reginaworo-blog

[reginaworo-blog]

Perempuan Pengagum Senja

Perempuan penyuka senja itu petualang; penerjemah kehidupan yang ulung, sekali waktu perempuan penyuka senja akan membahasakan dirinya sendiri, katanya: “aku menyukai senja sebab kupetik satu pelajaran berharga darinya, selalu datang terlambat namun memberi kepastian; sesuatu yang indah, dan mendamaikan-serupa dengan perasaan cinta, kadang kesadaran mencintai datang terlambat namun akan jadi pelajaran berarti sepanjang hidup.”

Perempuan penyuka senja itu memiliki satu pedoman, “jangan terlambat menyadari ketulusan seseorang yang mendampingimu saat ini, meski kesabaran tak ada batasnya; namun bisa jadi pendampingmu saat ini akan merasa jenuh apabila segala yang dilakukannya belum dihargai dengan pantas-serupa senja, tulus memberi warna namun berlalu bila kita tak menyimpannya dalam ingatan untuk kita sapa kembali di esok hari.”

Perempuan penyuka senja itu sadar, “bila seseorang yang melakukan pendampingan cinta mengalami kejenuhan yang memuncak, ia akan pergi dan kamu akan menyesal karena gagal memahami arti cinta sejati-ialah siapa pun yang membuatmu berharga di matanya, sehingga selepas seseorang itu pergi kamu tak sanggup membayangkan hidup tanpanya, serupa senja keberadaannya membuat nyaman hingga kadang kala kamu lupa memotretnya dalam mata jiwa, tiba-tiba senja pergi dan kamu merasa begitu kesepian tanpanya.”

By: Arief Siddiq R.

[reginaworo-blog]

Perempuan Penyuka Hujan

–Perempuan yang menyukai hujan itu memiliki perasaan yang lembut; lihai menjaga hal yang dianggapnya berharga, termasuk kenangan-meski sepahit apa pun itu, baginya kenangan pahit hanyalah jalan yang membuatnya lebih kuat, sebab selaku pejalan hidup selalu berkeyakinan semakin pahit ujian yang diberikan Tuhan, semakin manis pula perolehan hasil saat mampu melampauinya.

–Perempuan yang menyukai hujan itu cenderung lebih peka, apalagi dalam persoalan cinta; dadanya serupa langit yang berpeluk gerimis, ribuan tetes ingatan tentang seseorang yang begitu disayanginya siap membasah semesta jiwa, sebab baginya hujan ialah bahasa Tuhan untuk membangun dialog batin, perihal rasa yang bertumbuhkembang tanpa bisa dikendalikan logika.

–Perempuan yang menyukai hujan itu pendoa yang paling tabah, sebab ia tak mudah melupakan masa lalu, sehingga pilihannya hanya memasrahkan segala sesuatunya pada Tuhan, ia percaya kesembuhan terbaik itu dari-Nya, sehingga cukuplah menabah diri setangguh-tangguhnya dengan harapan masa depannya akan lebih baik dari masa lalunya

By: Arief Siddiq R.

[reginaworo-blog]

15 Februari 2017

I wake up with a smile

cause I dreamed about you last night

we are in the middle of the night

under the sky full of stars

and you driving me by bicycle

my head throw at your shoulder

my hair was blown by the wind

and touch your face softly

your head throw to my shoulder too.

and I imagine payung teduh’s song, untuk perempuan yang sedang dipelukan, was playing around us

…..

never forget.

tumblr: @thisisdahlia

[reginaworo-blog]

reblog if you post any of the following:

(please only reblog if you post your own content!)

classical music (memes included)

music aesthetic

music history

women composers/musicians

strings, brass, woodwind, percussion

Amadeus (1987), Victoria, Turn: Washingtons Spies

any eastern european/slavic history (preferably before communism)

american history (1700s-1960s)

world history (1900s to today)

fashion history (before 1900s)

victorian era photography

Shakespeare

literature

german, french, russian, polish

plants

romantic era art

Franz Liszt, Giuseppe Verdi, Gustav Mahler, Clara Wieck-Schumann, Robert Schumann, Frederic Chopin, Pyotr Ilyich Tchaikovsky, Johannes Brahms, Felix Mendelssohn, Fanny Mendelssohn-Hensel, Amy Beach, Claude Debussy, Richard Wagner, Charles-Valentin Alkan, Wolfgang Amadeus Mozart, Johann Sebastian Bach, Cecile Chaminade, Dmitri Shostakovitch, Igor Stravinsky, Aaron Copland, Aram Khachaturian, Sergei Rachmaninov, Hector Berlioz, Maurice Ravel, Gabriel Faure, Bela Bartok, Samuel Barber, Edward Elgar, Benjamin Britten, Max Bruch, Gustav Holst, Jean Sibelius, George Gershwin, Ludwig Van Beethoven, Erik Satie, Antonin Dvorak (any others you can think of!!)

Tadeusz Kosciuszko, Marquis de Lafayette, Adrienne de Lafayette, John Laurens, Nathan Hale, Banastre Tarleton, John Adams, Benjamin Tallmage, Baron von Steuben (other figures of the american revolution) 

[reginaworo-blog]

Yogyakarta.

Di sini.

Tempat paling tepat untuk pulang setelah pelukanmu.

Senja nya paling dirindukan, hujan nya paling dinantikan. Dimana hujan paling syahdu hanya ada di langit kota ini. Dan senja paling hangat hanya ada di sudut kota ini.

Dari kota ini, aku paham definisi rindu.

Jika KBBI mendefinisikan rindu sebagai sebuah keinginan dan harapan terhadap sesuatu yang sangat;

Sedang aku mendefinisikan rindu ialah kamu.

Kamu yang menjadi titik dari setiap kalimatku. Kamu yang menjadi terang setelah gelap dari senjaku. Kamu yang menjadi arah dari setiap kepulanganku. Kamu yang menjadi akhir dari setiap pencarianku. Kamu yang menjadi rumah tempat pulang melepas lelahku. Kamu semesta; yang berotasi di kepalaku.

Di sini.

Di Yogyakarta, pada bulan Desember.

Aku mencintai segalamu.

Sebuah perbincangan mengenai kita

@hujansaatsenja​ dengan @duatigadesember​

[reginaworo-blog]

Dear Diary,

I’m sorry, I failed to keep my promise once again.

I gave away my piece of happiness once again.

& now I’m empty enough to contain nothing.

I’m falling, falling, falling.

& I’m ready to break not yet again.

[reginaworo-blog]

setuju!

Kematangan Seorang Penari

Penari/pe·na·ri/ n orang yang (pekerjaannya) menari; anak tari (Kamus Besar Bahasa Indonesia)

Seperti definisi yang tertera pada KBBI, tentu saja penari adalah orang yang pekerjaannya menari, atau secara singkatnya disebut sebagai anak tari. Dari definisinya, tidak ada batasan tertentu mengenai jenis tarian yang dibawakan. Maka, saya mengasumsikan bahwa tari tradisional, tari kontemporer, tari ballet, breakdance, modern dance, salsa, dan mungkin masih banyak jenis tarian lainnya adalah jenis tarian yang bisa saja dibawakan oleh penari. Orang-orang yang menarikan tarian APA SAJA, disebut sebagai penari. (walaupun sekarang jika tarian tersebut berasal dari luar negeri, orang akan lebih nyaman menyebut penari dengan dancer)

Ke·ma·tang·an 1 n hal matang: penelitian tentang - anak untuk bersekolah; 2 a terlampau matang: durian itu jatuh karena -; 3 n keadaan individu dalam perkembangan sepenuhnya yang ditandai oleh kemampuan aktual dalam membuat pertimbangan secara dewasa- jiwa kematangan atau kedewasaan dalam cara berpikir dan bertindak; - seksual keadaan anak yang secara biologis telah mampu melakukan reproduksi dan berketurunan; - sosial perkembangan seseorang yang terlihat dari adanya perasaan penilaian diri dan adanya kemampuan untuk membawakan diri secara wajar dalam kelompok atau lingkungan sosial yang berbeda; (Kamus Besar Bahasa Indonesia)

Terdapat beberapa definisi dari kematangan, namun definisi yang akan saya angkat sebagai ‘pendukung’ dalam tulisan ini adalah definisi yang saya beri underline. Individu dikatakan matang jika individu tersebut sudah berkembang sepenuhnya, dimana perkembangan ini ditandai oleh kemampuan actual dalam membuat pertimbangan secara dewasa. Kematangan juga dapat dilihat dari 3 aspek, yaitu jiwa, seksual, dan sosial. Namun, saya akan lebih memperkecil ‘ruang lingkup’ dari definisi kematangan untuk tulisan ini dengan hanya mengangkat kematangan dari segi jiwa dan sosial. Individu dapat dianggap memiliki kematangan jiwa jika ia memiliki kedewasaan dalam cara berpikir dan bertindak, sedangkan individu dikatakan sudah matang secara sosial jika ia memiliki perasaan penilaian diri dan mampu membawakan diri secara wajar dalam lingkungan sosial yang berbeda (mampu menempatkan diri dengan baik).

***

Sedikit bercerita, saya adalah seorang remaja (hmm, lebih tepatnya termasuk dalam usia emerging adulthood) yang sangat suka menari. Saya menjuluki diri saya sebagai penari dan orang lain juga melakukan labeling yang sama. Saya mampu menarikan 2 genre (yaitu ballet dan modern dance) dengan baik dan kurang lebih bisa mengikuti beberapa tarian tradisional selama kurang lebih 12 tahun menekuni bidang tari.

Tentu saja ada banyak hal yang ditempuh oleh penari untuk menjadi lebih baik setiap harinya. Hal-hal yang ditempuh antara lain adalah latihan dengan durasi yang tentu saja tidak dapat dikatakan singkat (meliputi basic, fisik, latihan koreo), ujian (khusus untuk ballet, kalau pengalaman saya), dan perlombaan atau performance. Dalam setiap tarian, seorang penari juga dituntut untuk memiliki passion, mengeluarkan power, ekspresi, fokus, mampu menempatkan diri dengan baik sesuai dengan lagunya, dan menikmati tariannya. Jika hal-hal itu sudah dilewati dan diikuti dengan baik. Jika hal-hal tersebut sudah dilalui dengan baik, maka seorang penari dapat dikatakan sudah mengalami kematangan.

(Lho, darimana anda bisa menyimpulkan hal itu? Bahkan kematangan penari bukan hal yang sering dibicarakan dimana-mana!)

Opini saya didasarkan pada pengamatan yang saya lakukan belakangan ini, lalu sedikit mengandalkan ingatan yang mungkin tidak sempurna untuk mengingat kelas ballet saya ketika saya berusia 6 – 12 tahun, dan tentu saja melihat YouTube. Diantara guru-guru atau pengajar, kakak tingkat, teman sebaya, dan adik tingkat, akan terlihat perbedaan walaupun mereka berada di tingkat yang sama (diasumsikan sudah mempelajari hal yang kurang lebih sama).

Ada yang memang ‘kurang’ karena jarang mengikuti latihan, hal tersebut sangat logis. Ada pula yang ‘kurang’ karena tidak mengikuti latihan fisik dan basic dengan serius. Sama logisnya, tentu saja, karena itu akan menyebabkan perbedaan yang jauh ketika penari ini menarikannya dengan orang yang memiliki fisik yang kuat dan basic yang benar. Ada juga yang hanya berlatih terus, berlatih terus, tanpa menunjukkannya dalam sebuah performance atau lomba. Logis, karena latihan dan performance adalah hal yang jauh berbeda. Jika saat latihan individu tersebut mampu menarikannya 100%, maka saat performance 100% itu akan terpotong dengan grogi, penyesuaian diri dengan kostum dan stage, lamanya waktu menunggu giliran, dan lain lain. Penari yang sering melakukan performance akan lebih terbiasa dengan hal ini, walaupun tentu saja hal-hal tadi tidak bisa terelakkan.

Tapi, ada lho, yang sama-sama sering ikut latihan, sama-sama memiliki fisik dan basic yang baik, memiliki banyak ‘jam terbang’ untuk lomba dan performance, namun masih saja berbeda. Ini yang menjadi fokus saya..

Ada beberapa penari, yang memiliki ‘bekal’ (skill, basic, fisik, jam terbang) yang sama, namun tidak semua dari mereka menyenangkan untuk dilihat. Ada yang menarikannya dengan full power, semua-semuanya diberi power. Tentu saja menari dengan power adalah baik, namun jika semua-semuanya diberi power tanpa ada titik smooth, audience seolah-olah tidak diberi kesempatan untuk bernafas atau menikmati tariannya. Biasanya, anak kecil sampai remaja yang menekuni bidang tari akan mengalami ini. Ada yang menarikannya persis dengan apa yang diajarkan, tanpa improvisasi, tanpa free style (jika ada ruang untuk melakukan free style). Tariannya salah? Tidak. Tapi, apakah bisa dinikmati? Dan yang terpenting, apakah penari itu menikmati gerakannya sendiri? Ada penari yang ekspresinya baik, pembawaannya cukup baik, namun koreonya lost ketika menari di depan umum. Ini sangat sering dijumpai. Menikmati tarian bukan berarti lost dalam koreo dasar yang akan dibawakan.

Namun, adakah penari yang (dalam opini saya) sudah menarikannya dengan baik? Ada. Sangat ada. Biasanya, penari-penari yang sudah menarikannya dengan baik sudah matang. Biasanya, penari yang sudah matang memiliki jam terbang yang tinggi, sehingga secara umum diasumsikan usianya sudah menginjak tahap adulthood atau emerging adulthood (mulai 18 tahun keatas). Matang disini dimaksudkan menari dengan hati, memiliki feel yang baik, mampu menempatkan diri dengan baik. Penari-penari yang seperti itu akan mampu membedakan, mana tarian yang harus ditarikan dengan smooth, mana yang harus diberi power, kapan harus melakukan lock. Penari tersebut juga akan tau ekspresi seperti apa saja yang akan dikeluarkan, saat tarian yang mana. Penari tersebut mampu mengingat koreo dengan baik (bahkan mampu menciptakan koreo sendiri) karena sudah menikmati alur tariannya. Penari-penari ini tidak ragu untuk membagikan tariannya dan mengajarkannya kepada orang lain. Jangankan saat performance, saat latihanpun penari-penari yang sudah matang akan lebih enak untuk ‘dilihat’. Penari yang sudah matang biasanya membawa kebahagiaan bagi orang-orang yang melihat tariannya, sekaligus memberikan hiburan yang ‘world class’.

Tulisan (berupa opini) ini saya tulis berdasarkan pengalaman pribadi, observasi (di sekolah saya dan di tempat saya berkuliah), dan beberapa kali blogging dengan sumber yang jujur saja lupa saya simpan.

Saya memang dijuluki penari, namun menurut saya pribadi saya belum bisa dijuluki penari yang matang. Namun, saya mau berjuang lebih lagi supaya nantinya saya dapat menjadi penari yang matang dan membawa hal baik bagi banyak orang.

Jadi, jika saat ini anda sudah menjadi penari, apakah anda bersedia untuk meng-upgrade level anda menjadi penari yang sudah matang? Dan untuk penari yang merasa sudah matang, apakah anda bersedia untuk membantu teman-teman penari di sekitar anda supaya menjadi sama matangnya seperti anda? :)

21 Januari 2016,

- nasya -

[reginaworo-blog]

Merak from Jawabarat💃 . . . ku punya sayap ku bisa terbang terbang yg jauh dialam raya melintasi cakrawala terbang bebas bebas sebebasnya menyenangkan yey @anaksenikekinian #anaksenikekinian #merak #traditionaldance #traditionaldancer #dancer #Indinesianculture #traditionaldance #traditionaldancer #dancer #Indonesianculture #anaksenikekinian @anaksenikekinian @taritradisional_id #taritradisional #Indonesiantraditionaldance #taritradisionalindonesia #eventtaritradisional #festivaltaritradisional @anakseni_hits #anaksenihits @indonesia_kaya #indonesiakaya #salambudaya #budayaIndonesia #indonesia #iscef @budayaindonesia_ @id_penari #id_penari

[reginaworo-blog]

You’ll learn, as you get older, that rules are made to be broken. Be bold enough to live life on your terms, and never, ever apologize for it. Go against the grain, refuse to conform, take the road less traveled instead of the well-beaten path. Laugh in the face of adversity, and leap before you look. Dance as though EVERYBODY is watching. March to the beat of your own drummer. And stubbornly refuse to fit in. #traditionaldancer #traditionaldance #fls2n2017 #bekasipunya @explore_bekasi @anaksenikekinian @anakseniindonesia @anakseni_hits #anaksenikekinian #anakseniindonesia #anaksenihits #explore_bekasi @bekasi.banget #bekasibanget #traditionaldance #traditionaldancer #dancer #Indonesianculture #anaksenikekinian @anaksenikekinian @taritradisional_id #taritradisional #Indonesiantraditionaldance #taritradisionalindonesia #eventtaritradisional #festivaltaritradisional @anakseni_hits #anaksenihits @indonesia_kaya #indonesiakaya #salambudaya #budayaindonesia #indonesia #iscef @budayaindonesia_ @id_penari (at SMA Negeri 11 Bekasi)

[reginaworo-blog]

Festival lomba seni siswa nasional 2017 provinsi Jawa Barat unforgetable impressive memories #fls2n2017 #kotabekasi #jawabarat #tariberpasangan #taritradisional #penari #sman11bekasi #bandung #anaksenikekinian @anaksenikekinian #SMA #traditionaldance #traditionaldancer #dancer #Indonesianculture #anaksenikekinian @anaksenikekinian @taritradisional_id #taritradisional #Indonesiantraditionaldance #taritradisionalindonesia #eventtaritradisional #festivaltaritradisional @anakseni_hits #anaksenihits @indonesia_kaya #indonesiakaya #salambudaya #budayaindonesia #indonesia #iscef @budayaindonesia_ @id_penari (at Lembang, Jawa Barat, Indonesia)

[reginaworo-blog]

Hari ini merupakan kanvas kosong, bentuk & warna adalah milikmu untuk memilih. ~ Alex Noble I'm trying to escape Turn the paint into power (at My Bedroom)

[reginaworo-blog]

Traditional dance from Indonesia💃💃💃 #traditionaldance #traditionaldancer #dancer #Indonesianculture #anaksenikekinian @anaksenikekinian @taritradisional_id #taritradisional #Indonesiantraditionaldance #taritradisionalindonesia #eventtaritradisional #festivaltaritradisional @anakseni_hits #anaksenihits @indonesia_kaya #indonesiakaya #salambudaya #BudayaIndonesia #indonesia #iscef @ayobekasi #ayobekasi @budayaindonesia_ @id_penari #id_penari (at KODIM 0507/Bks.)

[reginaworo-blog]

View this post on Instagram

A post shared by Regina (@regina.woro)

Because Of You - Kelly Clarkson @indomusikgram #indomusikgram #vokalplus @vokalplus @musicbookindo #musicbookindo @talentagram #talentagram

[reginaworo-blog]

View this post on Instagram

A post shared by Regina (@regina.woro)

4minutes-Crazy #dance #dancer #dancecover #kpop #audisipenaridramamusikaldilan #dmd @dramamusikaldilan #kinaryasebandung #dramamusikaldilan #strada #stradanawar (at SMP Strada Nawar)

[reginaworo-blog]

Rabu,10 Mei 2017 11:59 PM {pergabutan malam} [KOMA] Ketika suasana mulai memanas Terlebih tenaga yg terseok seok Semua ada dalam ratap kebimbangan muncullah mimpi tuk menggapai Yg entah kapan tergapai Masih jauh,bahkan sangat jauh Tali perjuangan masih teruntai Tarik ulur Bagai layang dilangit Dan ku mohon dukungannya Setulus hati @ruangmediart @artlineid @watercolour_gallery @watercolour_ID @artpedia_id #sketchbook #lyra #newbie #watercolour_ID #watercolour_gallery #art #amatir #catair #watercolour #artline #ruart #ruartworker#artwork #artworker #drawing #painting #ekspresijiwa #sekadarcoretan #yangterdalam #artlineid #wg_artsupplies #sketsapulangkerja @indoartnow

[reginaworo-blog]

"Climb Ev'ry Mountain" . . Music by Richard Rodgers Words by Oscar Hammerstein II Arranged by Ed Lojeski Conductor : Juhad Ansyari @juhad_ansyari ♥️♥️♥️ #breakthrough #ferventinthespirit #wacanabhakti #avanti #symphony #orchestra #maestoso #chatolic #admajoremdeigloriam #amdg #concert #lustrum6 #seminariwacanabhakti (at Balai Sarbini)

[reginaworo-blog]

Lo00k where I am!1!1!1!1! My saturday night vibes ;ummm i love myself when i'm a date to perfom on the stage for the wb symphony orchestra concerto. The opening orchestra had a cellist:"") and more there are contrabass,flute, saxophone, oboe, violin,cello,etc. 🎹🥁🎷🎺🎻Life is beautifull!! showing a concerto with wacana bhakti. Pretty much all the people who walk into the music hall. nd than i'm crying one single tear during didiek sss present the saxophone nd i'm glad that everything was greatly well! I think,music is freedom. every move,every breath feels like freedom. hbu? how do u feel!It's hard to describe but it feels like heaven🎼🎶🎵 I think too that music is definitely a field that u have to do for urself n no one else. If u choose music, make sure it's coming from a place of personal integrity n not from the pressure of ur fam members. If u decide to go into music,that's wonderful!!! if not, u can absolutely stay active with it throughtout college n the rest of ur life. So,this is my experience. It's my unforgettable moment. It's make me rich in experiences. Thanks for give me a good opportunity!♥️ Thanks to my parent,and all my friend to become my mental support!! I will keep spirit zzz truly blessed😊 #orchestra #music #concert #symphony #orchest #choir #symphonyorchestra #classics #classicmusic #seminariwacanabhakti (at Balai Sarbini)