qolamcinta - Tumblr blog

[qolamcinta]

Selama kamu berada di jalan Allah, meskipun sampai di tepi jurang dan hanya berpegangan satu tangan untuk bertahan, Allah tidak akan pernah mengabaikanmu asalkan selama ini kamu ikhlas dan apapun yang dilakukan lillah.. insyaallah Untuk menjadi mulia, untuk menjadi mahal adalah susah bukan barang mudah, tetapi harus tetap belajar. Untuk itu pada prosesnya mintalah Rahmat-Nya selalu membersamai, dan jika pada realitanya kamu lelah, sesak, tidak mudah, resah, tidak ada ketenangan, sulit, stress itu semua bagian dari perjuangan, semua yang kita alami hari ini demi mencapai tujuan kita sebenarnya belum seberapa daripada tanggungjawab kita setelah nanti tujuan itu terlewati. Karena terkadang kesulitan hadir supaya kita lebih giat lagi bersyukur, dan yang lebih sulit dari itu adalah menerima. Apapun yang kamu lakukan pada akhirnya harus sampai pada tujuan untuk mencapai Ridha-Nya. Untuk apa jika kita ingin perhatian dari manusia, manusia tidak punya surga, manusia tidak punya apa-apa dan manusia tidak bisa apa-apa. Ajak bicara hati dan pikiranmu untuk kerja sama melewati semuanya. Jika suatu saat butuh obat resepnya ada pada Al-Qur'an tinggal kamu realisasikan. _____________________________________________ Abati♥️ 📸Home sweet home #fighting #strugle #lillah #live #abati #selfrimender #home #loveyourself #mutqin #salam30juz #sunrisephotography #homesweethome https://www.instagram.com/p/Ca-2czghbvy/?utm_medium=tumblr

[qolamcinta]

Dear shalihah🌹 Kita sama-sama tahu sejak 14 abad yang lalu risalah Islam mengangkat derajat wanita, membebaskan, meluruskan, dan memuliakan.. seharusnya kita bisa menghargai diri karena wanita saat itu saja selalu dihargai.. sudah saatnya kita peduli terhadap masa depan kita. Ketika statement "perempuan itu harus berpendidikan tinggi" melahirkan pengertian yang multitafsir tergantung seperti apa memaknai kalimat tersebut. Kadangkala kita memaknai pendidikan tinggi itu adalah pendidikan formal seperti kuliah dan lain sebagainya, padahal itu hanya sebuah pilihan. Karena apa yang kita lihat, apa yang kita dengar, dan apa yang kita rasakan itu semua adalah pendidikan. Bayangkan saja tidak sedikit dari orang tua misalkan, mereka tidak mengenyam pendidikan formal tinggi-tinggi tetapi berhasil mendidik anaknya dengan baik. Masih ada kesempatan selagi ada kemauan, belajar menjadi pribadi yang lebih baik, menjadi pasangan yang baik, menjadi ibu yang baik, dan terus tumbuh. Hari ini kita bisa belajar kapanpun dan di manapun, literatur berserak, majlis ta'lim banyak, kajian online dimana-mana. Tinggal kitanya mau atau tidak. Untuk menjadi seorang ibu yang melahirkan Khalifah sesuai Al Qur'an dan Sunnah perlu persiapan sejak dini, belajar dari sekarang. Untuk melahirkan generasi yang bisa memajukan bangsa tidak terlepas dari seorang ibu yang mendidiknya dengan baik. Untuk itu seorang yang berpengalaman pernah mengatakan kita mendidik anak dimulai sejak kita memilih pasangan. Yu persiapan dari sekarang, belajar selagi banyak kesempatan, agar bisa menjadi bagian dari khaira ummah (umat terbaik) ___________________________________________________ ♥️ @shintafaz_ #inmyopinion #knowledge #womanity #fastabiqulkhairat #khairuummah #loveyourself #fighting https://www.instagram.com/p/CX-flv5pMch/?utm_medium=tumblr

[qolamcinta]

Ada kalimat yang seharusnya dibaca oleh hati, ada perkataan yang semestinya didengar dengan membersamai hati, pada akhirnya akan melahirkan perbuatan yang tidak diingkari hati, insyaallah.. ini perihal pembuktian iman kita kepada Allah, sama-sama mengingatkan, sama-sama berjuang barangkali selama ini kita acuh, tak mau tahu atau bahkan menganggap sepele wal'iyaudzubillah.. Pernah melihat atau memperhatikan seseorang shalat? Kita yang merasakan ketenangan, indah shalatnya? Sebenarnya apa yang dilakukannya dalam shalat, seperti apa shalatnya? Ternyata ya solusi dari setiap problematika kehidupan ada dalam shalat, setelah kita menerima apa yang menjadi "bagian" kita dengan sabar.. tolong digali lebih dalam lagi banyak rahasia yang tidak kita ketahui, pahami karena kita peduli dan membutuhkannya lalu amalkan. Mungkin selama ini hidup kita terasa hampa, tidak tahu harus berbuat apa ketika terluka, dan doa kita belum terkabul juga, mungkin ada yang salah dalam shalatnya, mungkin shalatnya belum sempurna sesempurna yang diajarkan Nabi Saw. Jangan tinggalkan shalat, perbaiki shalat, ketika kita sudah merasakan yang sesungguhnya dirasakan oleh orang-orang yang shalat, ia akan menjadi kebutuhan bukan lagi sekedar kewajiban. Tulisan ini menjadi pengingat aku, mana tahu kamu juga. Mari sama-sama belajar perbaiki shalat _______________________________________________ ♥️ @shintafaz_ #prayer #selfreminder #fighting #loveyourself #fastabiqulkhairat #menemukanrasadalamsholat #inmyopinion https://www.instagram.com/p/CXzpd6OJ4no/?utm_medium=tumblr

[qolamcinta]

Hidup memang pahit karena yang manis adalah surga..✨ Hidup dengan segala pilihannya, hidup dengan segala konsekuensinya, dan hidup dengan waktu yang terbatas. Masing-masing dari kita memiliki waktu terbatas tertentu, kenapa terbatas, karena kita tidak akan pernah tahu kapan akhir waktu itu. Sebenernya dengan memahami konsep seperti ini seseorang akan lebih mudah mengondisikan part kehidupannya, hidupnya akan lebih terarah, dan dia pasti akan berusaha untuk menjadi sebaik-baiknya insan yang bermanfaat bagi yang lainnya, karena pada saat itulah ia dikatakan hidup. Bukan ketika kita merasa "lebih baik" dari yang lain atau bahkan dengan segala yang kita miliki tanpa ada dedikasi untuk yang lain maka kita belum bisa dikatakan sebagai manusia. Jadi wajar jika orang-orang berlomba dalam kebaikan, menebar kebermanfaatan, dan perlu digaris bawahi disini yaitu jangan sibuk pada values atau nilai dari kebermanfaatan itu sendiri karena nilai bukan ranah kita, tugas kita hanya melakukan seoptimal mungkin dengan apa yang kita miliki demi kebermanfaatan. Seringkali kita selalu ingin "seperti yang lain", "harus lebih baik dari yang lain" dan kalimat yang semacamnya, aku rasa itu ga perlu, karena kebermanfaatan itu tidak diikat oleh circle apapun atau dengan parameter tertentu. Bukan dari seberapa banyak orang-orang yang respect terhadap kita karena kontribusi kita untuk mereka, atau dengan diakuinya kita oleh mereka tetapi seberapa mampu bagi kita untuk menjadi manfaat bagi yang lain walau hanya satu orang atau bahkan mereka yang tidak menyadarinya. Karena yang paling penting adalah kita mampu menjadi manfaat bagi yang lain dengan kemampuan yang kita miliki dengan tidak menyibukkan diri akan urusan nilai, dan kita tidak berhak untuk mengomentari nilai orang lain juga, karena urusan nilai itu adalah urusan hati dia dengan Tuhannya. So kita jalani peran hari ini dengan optimis dan dinamis jangan lupa juga untuk berusaha bisa bermanfaat bagi sekitar __________________________________________ ♥️ @shintafaz_ 📸:Me:) #inmyopinion #fighting #loveyourself #fastabiqulkhairat #optimism #istiqamah #brave #effort https://www.instagram.com/p/CXyZ5JYJqf4/?utm_medium=tumblr

[qolamcinta]

Masih belajar berusaha memahami hikmah dari setiap keadaan dan kejadian yang menghampiri diri.. Semua mempunyai jalannya masing-masing, berusaha dan berjuang masing-masing... Keadaan memang tidak bisa diubah sesuai keinginan hati tetapi bisa untuk dilewati.. Pernah bahkan sering merasa gelisah, merasa tertinggal, merasa pundak berat oleh amanah, merasa jauh dari-Nya dan itu hanya perasaan-perasaan yang dibuat sendiri dengan tanpa sadar hati kecil kita selalu menenangkan, selalu menguatkan “tidak apa-apa kamu kuat, kamu bisa” Allahku Maha Baik.. disaat hamba-Nya berpaling sedikit saja, Allah selalu punya cara supaya kita kembali kepada-Nya.. Dan ketika kembali kepada-Nya, tersadar sebenarnya Allah tidak pernah meninggalkan.. Jika tidak ada yang namanya penyesalan, bagaimana mungkin kita tahu seberapa penting dan berharganya apa yang telah kita tinggalkan ... Meninggalkan ketentuan-Nya, meninggalkan apa yang sudah menjadi komitmen, atau bahkan meninggalkan-Nya, apalagi dengan sengaja... Tapi Tuhan kita akan selalu sayang hamba-nya, bukan kita tidak pandai membaca bentuk kasih sayang-Nya, hanya saja untuk melihat itu butuh proses dan kemauan... Jika bentuk Cinta-Nya tidak kita pahami , bagaimana mau merasa tenang menjalani hidup ini? ------------------------------------------------ ♥️ @shintafaz_ #loveyourself #selfreminder #love #bebeter #fighting https://www.instagram.com/p/CUj4-7XFhjQ/?utm_medium=tumblr

[qolamcinta]

Sudahkah hari ini kita bersyukur? Bisa jadi kita sibuk dengan hal2 dunia yang membuat terlena tanpa mau diniatkan ibadah.. Semakin hari semakin dekat dengan Allah atau semakin jauh? Padahal Allah menunggu kita di 5 waktu, tetapi terkadang kita mengabaikannya padahal saat itu hidup kita tidak mudah dan banyak masalah.. Apakah selama ini kita telah sabar? Ketika diberikan kebahagiaan dan kesulitan, terima dulu apa yang menjadi"bagian" kita dan jangan selalu membandingkan dengan yang lain Karena yang lain mempunyai bagian tersendiri sesuai kemampuan masing-masing.. Usahakan baca Al Quran disetiap pagi kita sebelum memulai aktivitas, ia akan menjadi tenaga supaya menguatkan kita menjalani hari, karena untuk menjadi bahagia sepanjang hari butuh Al Quran sebagai Nutrisi hati, ingat tempatnya bahagia ada di hati.. Terakhir, jangan lupa doa disetiap shalat kita, minta kebaikan untuk dunia dan akhirat kita atau minta apapun sesuai kebutuhan masing-masing.. ---------------------------------------------------------- ♥️ @shintafaz_ #oldpic #reminder #loveyourself #bahagia #katahati #doa #sabar #syukur https://www.instagram.com/p/CTbdIl6HndD/?utm_medium=tumblr

[qolamcinta]

Sebuah keputusan.. Keputusan untuk menjadi lebih baik, keputusan untuk tumbuh, keputusan untuk selalu mendekat kepada-Nya, dan keputusan menjauhi apa2 yang memang seharusnya dijauhi.. Tak apa tertatih demi cinta-Nya.. Tak mengapa selalu terjatuh demi Ridha-Nya.. Tak masalah jika tidak ada yang menatap demi berusaha menjadi hamba terbaik-Nya.. Cerita saat ini, penat yang menerpa untuk tidak memaklumi diri yang bukan pada tempatnya, sejuta perjuangan yang akan menjadi saksi dikemudian hari, juga beragam cinta dan doa yang selalu mereka panjatkan tanpa henti dan akan selalu membersamai.. Dengan ketulusan hati semua proses itu akan terlalui dan akan selalu Allahku mudahkan dan bimbing insyaallah.. -------------------------------------------------------------------------- ♥️ @shintafaz_ 📸: Home sweet home #salam30juz #semangathijrah #semangatmutqin #cinta #loveyourself #reminder https://www.instagram.com/p/CTI42aGpmz9/?utm_medium=tumblr

[qolamcinta]

Terindah Kadung karam bersama kenangan Saat sunyi mencekam lautan dalam Serta bayangan semesta oleh malam Bahasa terindahku adalah keheningan Terbang ke awan bersama angan Memetik gemintang lalu menata Dan kau di bawah sana bisa membaca Huruf terindahku adalah kerinduan Aku selalu membicarakanmu Asal kau tahu Kata-kata terindahku adalah saat aku mendoakanmu Aku hanya mampu menunggu Saat semuanya indah Saat kita adalah aku dan kamu Tasikmalaya, 26 Juni 2020 📸by: @aznizakiyatulw https://www.instagram.com/p/CDVZGjfny6F/?utm_medium=tumblr

[qolamcinta]

Perlu diakui memang, bisa sampai pada tahap ini bukan hal yang mudah. Selalu bersyukur di setiap fase yang dilalui, mulai saat ini dan seterusnya akan selalu belajar self-talk yang baik2, melebeli diri dengan yang positif2, karena jujur problem yang paling besar untuk aku ternyata diriku sendiri, seolah2 musuh terbesar aku ya diriku sendiri, jika ada yang sama mari kita sama2 belajar menghargai diri, tidak membandingkan diri dengan yang lain, fokus pada diri sendiri, fokus menjalani peran hari ini, jangan terlalu keras pada diri tapi juga jangan memaklumi diri yang berlebihan, jadi sewajarnya aja.. g papa kita mulai pelan-pelan, terus dilatih meskipun tertatih,, Bismillah.. Jika kemarin adalah pengalaman, hari ini adalah tentang menjalankan peran dan besok adalah tentang impian, maka Istiqomah adalah jalan menuju kesempurnaan.. ______________________________________ ♥️ @shintafaz #beyourself #loveyourself #selfhealing #selfrimender (di Taman Cisantana Cigugur Kuningan) https://www.instagram.com/p/BwTSSi6nZnO/?utm_medium=tumblr

[qolamcinta]

MUNAJATKU SAAT HUJAN DI SORE HARI

Tuhanku aku mohon ampun atas kelalaianku akhir-akhir ini, seringkali aku acuh padahal tahu aku sangat butuh, tapi lagi-lagi aku diingatkan oleh-Mu dengan penuh cinta...

Allahku yang maha baik, tolong jangan pernah tinggalkan aku dalam keadaan apapun, karena aku menggantungkan semuanya kepada-Mu..

Aku bersyukur karena Engkau telah menitipkan aku pada kedua orang tuaku yang penuh cinta dan kasih sayang, sampai saat ini aku masih merasa bersalah dan selalu menyalahkan diri..

Adalah aku yang selalu merepotkan keduanya hingga saat ini, dan ironinya sampai detik ini aku tidak bisa membantu mereka selayaknya anak terhadap orang tua padahal aku anak pertama yang sudah sewajarnya membantu mereka dalam urusan dunia..

Tapi atas karunia-Mu justru mereka yang selalu menguatkan aku, memberitahuku bukan urusan dunia yang paling penting, justru akhiratlah yang mereka khawatirkan atasku, tanggungan amanah yang diberikan kepadanya yang mereka takutkan..

Tetapi melihat kenyataannya sekarang ya illahi, aku tidak mampu berbuat apa-apa, aku tidak bisa apa-apa, jadi tolong beri tahu aku apa yang harus aku lakukan?

Aku hanya bisa berdoa dan berharap kepada-Mu yang Maha Belas Kasih, aku titip mereka, beri aku kesempatan untuk bisa membantu mereka dalam urusan dunia apalagi urusan akhirat..

Entah berapa banyak doa dan air mata yang mereka adukan kepada-Mu demi aku, sayangi mereka dunia akhirat Tuhanku. Demi Rasul-Mu bersama keduanya aku merasa selalu dekat dengan Engkau Tuhanku dan Rasulku...

Dari dulu, sekarang, hingga yang akan datang aku akan selalu berdoa dipenghujung munajat ku kapanpun dan di manapun dengan amat sangat penuh harap hanya kepada-Mu..

Masukanlah kami kedalam golongan orang-orang yang Sholeh, orang-orang yang sabar, orang-orang yang bersyukur, orang-orang yang Engkau cintai, orang-orang yang Engkau berkahi dan rahmati, dan orang-orang yang Engkau ridhai dunia akhirat..

[qolamcinta]

Brave To Dreams (Shinta Dewi Fazriyanti)

Bayangan semesta kala malam itu tampak menawan diterangi rembulan. Gemercik air dari hulu ke hilir seirama dengan angin malam yang menyejukan dan menghanyutkan perasaan. Sementara indahnya langit malam yang dihiasi ribuan gemintang dan sirius yang tak luput dari pandangan. Siapapun yang menyaksikan lukisan nyata itu tidak akan mudah untuk dilupakan. Saat itu aku menikmati pemandangan malam dari balik jendela kamar, dengan pikiran dan hati kalut memikirkan sesuatu. Kemarin adalah hari yang tak terlupakan. Wisuda SMA di Pondok Pesantren Darussalam Tasikmalaya, lulus dengan predikat mumtaz dan dipanggil sebagai santri akhir KMI yang rajin setor hafalan Al-Quran. Menurutku itu semua adalah bagian dari prestasi yang sudah aku kerjakan semaksimal mungkin dan suatu kebanggaan yang aku persembahkan untuk kedua orangtuaku yang hadir waktu itu, bahkan ayahku berdiri dan memelukku sambil menangis bangga. Aku terlahir dari keluarga sederhana tetapi penuh cinta. Untuk itu aku belajar keras supaya mendapatkan beasiswa dan terus melanjutkan sekolahku, sampai pada akhirnya aku mendapatkan beasiswa semenjak SMA. Setelah lulus, malam itu aku dilema, benar-benar dilema. Aku mempunyai cita-cita untuk kuliah di Mesir. Tetapi melihat perekonomian keluarga aku berusaha mencari cara agar bisa  kuliah tanpa membebani keluarga. Tetapi Qadarullah orang tuaku bukan tidak mau mengupayakan agar aku bisa kuliah di Mesir, tetapi mereka khawatir karena aku anak perempuan satu-satunya dan pada saat itu memang lagi booming pemboman di sekitar Al Azhar di Mesir, padahal ketika itu sudah daftar untuk mengikuti pelatihan di Al Kuatsar dan izin dari orang tua menjadi syarat terakhir waktu itu. Aku berpikir kita memang yang memiliki mimpi tetapi hasil bukanlah urusan kita. Kita memang yang memiliki dan menentukan takdir kita masing-masing tetapi kita mengetahui takdir setelah terjadi. Ketika keinginan tidak sesuai dengan keadaan pilihannya Cuma dua,  pertama maju, bangkit dan terus berjuang untuk mewujudkan keinginan entah seberapa sulit rintangan yang dihadapi, keadaan memang tidak bisa diubah tetapi bisa dilewati. Kedua mundur terima apa adanya keadaan yang ada, pilihan ada ditangan kita.Yang terpenting dari itu semua adalah poroses dan apapun yang terjadi di masa depan adalah yang terbaik. Salah satu tujuanku ingin kuliah di Mesir adalah aku ingin belajar lebih dalam lagi tentang agama dan kehidupan, disamping itu aku ingin menghafal Al-Quran. Aku sadar aku perempuan, karena itu aku termasuk orang yang memandang pendidikan adalah penting. Tetapi aku juga tidak lupa kultur di masyarakat atau lingkungan dimana aku tinggal yang memandang wanita harus menikah di umur sekian, tidak usah sekolah tinggi-tinggi dan lain sebagainya. Tapi aku tidak ingin membahas itu sekarang. Yang ingin aku katakan adalah motivasi aku berpimpi sejauh ini yaitu kedua orangtuaku dan aku peduli masa depanku. Aku memikirkan duniaku dan juga akhiratku, untuk itu aku memutuskan mengejar akhirat terlebih dahulu dan dunia akan mengikuti, aku tidak melupakan dunia karena memang kita sekarang hidup di dunia tetapi memang rumusnya seperti itu ketika kita mengejar akhirat duniapun akan mengikuti. Hingga akhirnya sampailah aku menjadi yang sekarang. Kuliah mendapatkan beasiswa dan aku Mahasiswi semester 7 di STIQ Al-Multazam. Aku asli Tasikmalaya dan kurang lebih tiga setengah tahun terakhir ini aku tinggal di Kuningan. Tepatnya di Sekolah Tinggi Ilmu Al-Quran (STIQ) Al-Multazam. Anugerah dan rahmat Allah lah yang telah membawaku sampai di kuningan. Disaat doa, harapan dan impian selalu dilangitkan. Tidak peduli seberapa tidak mungkinnya impian, selama ada kemauan dan ikhtiar bahkan Allah akan memberikan lebih dari apa yang kita impikan. Termasuk impianku untuk menghafal Al-Quran semenjak SMP dan baru Allah kabulkan di saat yang tepat yaitu setelah lulus SMA dan pengabdian di pondok.  Salah satu motivasi ingin menghafal Al-Quran adalah orangtuaku. Saat itu aku berfikir dan bertekad tidak hanya prestasi dan materi yang harus aku berikan kepada orangtuaku, lebih daripada itu tidak ada yang  lebih baik untuk kedua orangtuaku selain surga. Pendidikan adalah salah satu passion aku. Menurutku pendidikan sangat penting.  Di samping itu juga menuntut ilmu adalah perintah Allah dan Rasulnya serta hakikat menuntut ilmu adalah ma’rifatullah. Sebelum mengetahui STIQ Al-Multazam, menggabungkan anatara menghafal dan kuliah adalah pilihan yang tidak mudah, dan ketika itu sempat berfikir “dimana ya tempat  menghafal tapi sambil kuliah juga?” “eh kayanya ga mungkin deh ngafal sambil kuliah pasti susah plus ribet”. Lakin biidznillah, Allah SWT menunjukan jalannya hingga sampailah di STIQ Al-Multazam. Dan aku selalu setuju dengan selogan “  Where there is a will there is a way”. Ternyata menghafal sambil kuliah itu ada, ya disini tempatnya di STIQ AL-Multazam, selama menjalani proses keduanya ternyata “nothing is imposible” justru disitulah kita bisa merasakan nikmatnya proses. Sebagaimana perkataan imam syafi’i “Berusahalah, karena nikmatnya hidup ada dalam usaha” Setelah melewati proses, pengorbanan, dan perjuangan barulah ingat kembali dengan mimpi masa lalu, ketika aku dilema pada malam itu kini terjawab sudah. Bahkan dulu sempat berpikir “ga papalah lanjut ngafal doang, mungkin kuliahnya nanti abis nikah” but see, sekarang aku mendapatkan dua-duanya, menghafal Al Quran sambil kuliah _mimpi aku yang dulu yang dirasa tidak mungkin_ Masa muda masanya berkaya, meniti mimpi, bergandengan banyak  pengalaman, menciptakan prestasi baik orientasi duniawi maupun ukhrowi. Tetapi bukan berarti bermimpi terbatas usia dan kondisi, justru kita harus memanfaatkan sebaik mungkin kesempatan masa muda kita dan belajar banyak hal sebelum menuju fase lainnya yang tentu akan berbeda cerita. Kesempatan tidak akan datang kedua kalinya, begitulah statment yang sering kali kita dengar. Tetapi faktanya tidak sedikit dari kita selalu mengabaikan kesempatan yang ada karena tidak mau keluar dari zona nyaman. Berani bermimpi berawal dari pandangan terhadap tujuannya, yang mana setiap dari kita mempunyai  pandangan masing-masing. Dan yang terpenting setelah kita menyusun mimpi adalah berusaha semaksimal mungkin untuk mewujudkannya entah itu berfikir keras, bekerja keras, dan berdoa keras. Dan pelu diingat, tidak bisa kita melihat hasil sebelum berposes. Dalam berposes akan kita dapatkan banyak hal, hikmah, pelajaran yang bahkan bisa melebihi dari apa yang kita impikan. Karena itu nikmatilah prosesmu, saksikan dan bangga akan keberhasilanmu, serta  jadilah isnpirasi bagi orang lain.   Shinta Dewi Fazriyanti. Lahir di Tasikmalaya (Jawa Barat) pada 3 oktober 1998. Suka membaca dari SD dan mulai suka menulis sejak SMA. Masih menempuh jenjang pendidikan strata satu. Shinta bisa dihubungi melalui instagram @Shintafaz