setelah saya berdiskusi panjang (tapi nggak panjang-panjang amat sih), dengan @rubahlicik di whatsapp kemarin pagi tentang event menulis tumblrpeople yang sejak jauh-jauh hari sudah kami direncanakan, jadinya insyaaAllah mau dieksekusi sekarang. huehe.
gini rek. ceritanya kan kemarin mas cungkring bikin survey terkait doa-doa yang tidak terkabul gitu dan yang berpastisipasi lumayan banyak tuh. about that, beliau jadi punya ide buat bikin:
even menulis dengan tema “sadness.”
semacam kesedihan yang paling nyakitin yang pernah ada dalam hidup beserta alasan kenapa seseorang tetap melanjutkan hidup. sebab, tujuan event ini memang mau nunjukin ke orang-orang bahwa: gapapa merasa sedih. tapi sedihnya nggak bikin kita lemah.
well, bebas sih kesedihannya mau diluapkan dalam bentuk apa. apa saja boleh. boleh artwork, boleh puisi kesedihan, boleh cerita berhikmah, boleh quote doang juga gapapa. yang penting sedihnya tersampaikan.
jadi nanti endingnya seseorang akan tetap menerima kesedihannya dan menyadari bahwa life must go on. gitu~
so, menulis barengnya disepakati seperti ini:
1. make your story as creative as possible
2. you can write it in english or indonesian
3. feel free to overflowing your sadness in form of artwork, poem, narrative story, quote etc (baiknya jangan cerpen)
4. bawahnya tulis dan mention:
#writingevent from @makarimanaily x @rubahlicik
5. selamat menulis. bersemangat!
nb: tolong reblog dong, supaya menyebar luas ke penduduk tumblr haha
Soal mimpi? Kamu masih punya kendali.. menjadi nyata atau tidak? Itu bukan sepenuhnya urusan manusia, hanya berusaha memberi yang terbaik selama kita bisa. Sisanya, tanyakanlah kembali pada diri? Bukankah Allah tak pernah ingkar janji..
Dikutip dari tulisan kak sen @senyumsyukur Di buku "Apa kabar rindu?" Hal. 104 #apakabarrindu #senyumsyukur https://www.instagram.com/p/Bx1GQPvhqTL/?igshid=13s5zlt7svnij
Ahh iyah.. Dan tanyakan kembali pada diri, bukankag Allah tak pernah ingkar janji?
Aku tak pernah menyesali apapun yang sudah melewatkanku. Sebab, ketika aku menjadikan Allah sebagai titik kepercayaan paling tinggi dari segala sesuatu, Ia takkan membuatku kecewa atas dunia, sekalipun ia berusaha menjatuhkanku.
Bukan seberapa sering kita terjatuh, tapi seberapa tinggi iman kita terhadap apa yang Ia tetapkan pada kita.
"Wanita boleh jadi bersedih saat patah, namun menjadi begitu tegar saat iman melekat di dada."
Adalah Hajar istrinya Ibrahim yang bersedih ketika hendak ditinggal berdua dengan putranya Ismail, lalu berubah menjadi begitu tegar ketika terlontar tanya "apakah ini perintah Allah wahai suamiku?" "Kalau begitu baiklah."
Adalah Asiyah bin Muzahim, istri Fir'aun yang bersedih dengan keburukan yang dilakukan suaminya. Tak tanggung-tanggung, membunuh bayi, bahkan mengaku Tuhan dilakukan suaminya. Namun menjadi begitu 'kokoh' keimananya dengan berislam, sekalipun harus disiksa.
Adalah Fatimah bin Rasulullah saw. yang mengeluhkan kondisi rumah tangganya, karena lelah mengerjakan kesibukan rumah tangga dan tak ada yang membantu, lalu meminta pada Ayahnya agar memberinya seorang pembantu. Namun, berubah menjadi begitu 'taat' ketika Rasulullah memberitahukan kemuliaan seorang istri yang menggiling sendiri tepung untuk suaminya mampu meleburkan dosa, dan meninggikan derajatnya."
Mereka adalah contoh tauladan dari banyaknya kisah tentang 'wanita' yang layak jadi panutan.
Apa persamaannya? Mereka juga pernah merasa lelah, mengeluh, sakit, dll. Namun ketika ada Allah yang memerintahkannya, mereka taat, tak membantah sedikitpun, tak ada keraguan setitik-pun.
Maka, bersyukurlah tercipta menjadi seorang wanita. Karena di dalamnya ada surga, baik untuk anak-anakmu ataupun bagi kedua orang tuamu. Meski kamu sadar, beratnya menjaga aurat agar tak terlihat oleh yang lain.
Bersyukurlah jika dicipta menjadi wanita, karena pahala melimpah mengiring setiap rasa sakit mengandung, melahirkan, serta merawat buah hati tercinta. Meski tau akan begitu sulit, kehilangan jam tidur bahkan berupaya menahan rasa sakit.
Wanita itu mulia. Tidak dicipta tuk direndah, atau dianggap lemah. Di atas iman, jalan surga diperolehnya.
Tadi siang waktu lagi nungguin angkot.. Liat 3 orang anak ini ko bahagia banget.. Gantian naik sepeda yang cuma ada satu. Sebelumnya aku ngga nyadar juga kalau salah satu dari mereka ada yang memiliki fisik istimewa.
Baru tau nya pas mereka ngedeketin. Mau nyebrang jalan. Dan aku sempetin rekam mereka. Reminder banget buat diri, saat hati mulai tak tau diri, dan Mulai ada rasa syukur dan sabar yang terlupa.
Yang bikin sedih tu pas adeknya lari dengan kondisi seperti itu, terus jatuh.. Terus dia masih senyum senyum aja seolah ngga masalah dengan kondisinya seperti itu.. Ahh, rasanya kurang sekali syukur ku.. Sedikit sekali sabarku.. Kalau dibandingkan adek itu..
Dek, dunia tak boleh tau kalau kamu sedang babak belur, dunia hanya boleh tau bahwa kau tak akan pernah mundur sekalipun dalam derasnya badai kehidupan yang menggempur.
Dan untuk dua adek yang membawa sepeda,
Dek, terimakasih telah menjadi pelajaran bahwa teman adalah orang yang bisa menerima kekurangan, karena kekurangan bukan berarti berkurangnya kebahagiaan. Bukan juga pembatas pertemanan.
Panjang umur pertemanan kalian dek..
Semoga sampai sepenuh hayat hingga akhirat kelak bisa saling menjaga dan saling menggenggam tangan dengan erat.
Ceritanya, Senin pagi hari ini waktu suami mau anter gw, kami kaget karena kunci motor nempel di motor yang diparkir di halaman depan kontrakan. Ada pagar, tapi pendek, digembok kalau sudah jam 9 malam ke atas. Padahal motor itu terakhir dipakai hari Sabtu sore. Jadi selama 2 hari motor itu beserta kuncinya di depan kontrakan aja, which is orang berlalu lalang.
Alhamdulillah, masih dijagain Allah motornya. Jadi keinget beberapa waktu lalu sepatu suami 2 pasang hilang, lalu gw trauma dan masukkin semua sepatu ke dalam. Kejadian itu bikin gw kesel banget, ya gimana sepatunya yang satu baru, yang satu meski udah lama banget tapi lumayan juga harganya.
Pagi ini ketika lihat motor lengkap dengan kondisi kunci menempel, jadi sadar. Apa ternyata Allah menghindarkan kami dari takdir kehilangan motor dengan menggantinya dengan takdir kehilangan 2 sepatu, which is jauh lebih ringan? Ini mah siapa tahu ya, kan husnudzon mah harus.
Di kehidupan dan persoalan lain pun, kalau kita kehilangan sesuatu, jangan - jangan karena Allah mau melindungi kita dari kehilangan hal - hal yang lebih penting? Ketika kita gak dapat sesuatu, jangan - jangan Allah mau kasih yang lebih baik? Ketika kita gak jadi nikah sama mantan, eh ternyata dapat yang lebih cocok. Eeaaaa.
Selalu ada hikmah di setiap kehilangan, meskipun kita gak tahu kapan bisa ambil pelajaran. Semoga kita selalu diberi keridhoan menerima takdir yang bahkan sangat menyakitkan.
Kamu tau kan? Tidak ada yang bisa dipercaya dari sebuah kebohongan, dan satu kebohongan selalu saja memiliki teman-teman kebohongannya yang lain. Kejujuran, pengakuan dan keikhlasan adalah titik mutlak agar tak ada ruang lain untuk pulang, agar tak ada titik dua untuk kata kita dan agar tak ada kata kita pada ruang yang lain.