Don't wanna be here? Send us removal request.
Photo

Jangan pernah percaya zodiak! Tapi Libra memang kadang tak berpendirian tegas orangnya. Libra, kadang menyukai akhir pekan, seringnya tidak. Akhir pekan bagi Libra, memang sengaja industri ciptakan untuk pekerja, dengan sedikit paksaan: "belajarlah menyukai apapun, termasuk kesingkatan". (di Danau linow Tomohon Manado) https://www.instagram.com/p/B4qiIoHlSr1/?igshid=lh4orn2d1ym7
5 notes
·
View notes
Video
Jika ke Manado jangan lupa buat nyobain 3B, tetapi bagi @kurniandaniel 3B bukan lagi: Bunaken, Bubur Manado, apalagi Bibir gadisnya Manado. Tetapi: BOOKING, BOOKING, BOOKING. (di Bunaken, Sulawesi Utara, Indonesia) https://www.instagram.com/p/BzIU5-NlXwl/?igshid=18d9hhrilrs9v
3 notes
·
View notes
Video
Jika ke Manado jangan lupa buat nyobain 3B, tetapi bagi @kurniandaniel 3B bukan lagi: Bunaken, Bubur Manado, apalagi Bibir gadisnya Manado. Tetapi: BOOKING, BOOKING, BOOKING. (di Bunaken, Sulawesi Utara, Indonesia) https://www.instagram.com/p/BzITHlslHrl/?igshid=17lk1z4ln86so
0 notes
Text
Noted too.
Mengerti arti Bacaan Sholat
Sebenarnya jika kita tanya hati kita paling dalam. Apakah kita mengerti dengan semua bacaan Sholat yang kita baca? Memang jika kita ingin mengetahui dan mengerti apa yg kita lafadzkan saat kita Sholat, maka hal itu akan sangat jauh lebih baik, malah mungkin jika kita resapi kita akan mendapatkan apa itu ke Khusyuk an dlm melaksanakan Sholat Fardhu kita. Rasulullah SAW bersabda “sholatlah seakan-akan engkau sedang melihat Tuhan atau Tuhan sedang melihatmu” ( Rukun Ihsan ).
Mari kita mulai belajar meresapi arti dari bacaan Sholat kita. Karena Sholat merupakan Dzikir yang sempurna.
Takbir Takbiratul Ihram —> ALLAAHU AKBAR
(Allah Maha Besar)
Iftitah Allaahu akbar kabiira, walhamdulillaahi katsiira, wa subhanallaahi bukrataw, waashiila. (Allah Maha Besar, dan Segala Puji yang sangat banyak bagi Allah, dan Maha Suci Allah sepanjang pagi, dan petang). Innii wajjahtu wajhiya, lillazii fatharassamaawaati walardha, haniifam, muslimaa, wamaa ana minal musrykiin. (Sungguh aku hadapkan wajahku kepada wajahMu, yang telah menciptakan langit dan bumi, dengan penuh kelurusan, dan penyerahan diri, dan aku tidak termasuk orang-orang yang mempersekutuan Engkau/Musryik) Innasshalaatii, wa nusukii, wa mahyaaya, wa mamaati, lillaahi rabbil ‘aalamiin. (Sesungguhnya shalatku, dan ibadah qurbanku, dan hidupku, dan matiku, hanya untuk Allaah Rabb Semesta Alam). Laa syariikalahu, wabidzaalika umirtu, wa ana minal muslimiin. (Tidak akan aku menduakan Engkau, dan memang aku diperintahkan seperti itu, dan aku termasuk golongan hamba yang berserah diri kepadaMu)
Al Fatihah Adapun Rasulullah SAW pada waktu membaca surah Al-Faatihah senantiasa satu napas per satu ayatnya, tidak terburu-buru, dan benar-benar memaknainya. Surah ini memiliki khasiat yang sangat tinggi sekali. Mari kita hafal terlebih dahulu arti per ayatnya sebelum kita memaknainya. Bismillaah, arrahmaan, arrahiim (Bismillaahirrahmaanirrahiim) (Dengan nama Allaah, Maha Pengasih, Maha Penyayang) Alhamdulillaah, Rabbil ‘aalamiin (Segala puji hanya milik Allaah, Rabb semesta ‘alam) Arrahmaan, Arrahiim (Maha Pengasih, Maha Penyayang) Maaliki, yaumiddiin (Penguasa, Hari Pembalasan/Hari Tempat Kembali) Iyyaaka, na'budu, wa iyyaaka, nasta'iin (Hanya KepadaMulah, kami menyembah, dan hanya kepadaMulah, kami mohon pertolongan) Ihdina, asshiraathal, mustaqiim (Tunjuki kami, jalan, golongan orang-orang yang lurus) Shiraath, alladziina, an'am, ta ‘alayhim (Jalan, yang, telah Engkau beri ni'mat, kepada mereka) Ghayril maghduubi ‘alaihim, wa laddhaaaalliiin. (Bukan/Selain, (jalan) orang-orang yang telah Engkau murkai, dan bukan (jalan) orang-orang yang sesat) Melanjutkan tulisan yang ketiga, maka setelah membaca Surah Al-Faatihah, maka hendaknya kita membaca ayat-ayat Al-Qur'an.
Rasulullah bersabda “Apabila engkau berdiri utk shalat bertakbirlah lalu bacalah yg mudah dari al-Qur’an “.
Ruku’
Lalu ruku’, dimana ketika ruku’ ini beliau mengucapkan :
Subhaana, rabbiyal, ‘adzhiimi, Wabihamdihi (Maha Suci, Tuhanku, Yang Maha Agung)
—> dzikir ini diucapkan beliau sebanyak tiga kali. (Hadits Ahmad, Abu Daud, Ibn Majah, Ad-Daaruquthni, Al-Bazaar, dan Ath-Thabarani) Rasulullah sering sekali memperpanjang Ruku’, Diriwayatkan bahwa : “Rasulullaah SAW, menjadikan ruku'nya, dan bangkitnya dari ruku’, sujudnya, dan duduknya di antara dua sujud hampir sama lamanya.” (Hadits Riwayat Imam Bukhari dan Muslim)
I'tidal
Pada saat ketika kita i'tidal atau bangkit dari ruku, dengan mengangkat kedua tangan sejajar bahu ataupun sejajar telinga, seiring Rasululullah SAW menegakkan punggungnya dari ruku’ beliau mengucapkan:
Sami'allaahu, li, man, hamida, hu “Mudah-mudahan Allah mendengarkan (memperhatikan) orang yang memujiNya”. (Hadits diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dan Muslim) “Apabila imam mengucapkan “sami'allaahu liman hamidah”, maka ucapkanlah “rabbanaa lakal hamdu”, niscaya Allah memperhatikan kamu. Karena Allah yang bertambah-tambahlah berkahNya, dan bertambah-tambahlah keluhuranNya telah berfirman melalui lisan NabiNya SAW (Hadits diriwayatkan oleh Imam Muslim, Imam Ahmad, dan Abu Daud)
Hal ini diperkuat pula dengan : Disaat Rasulullah sedang Sholat berjamaah, lalu ketika I’tidal beliau mengucapkan “Sami'allaahu, li, man, hamidah” lalu ada diantara makmun mengucapkan “Rabbanaa lakal hamdu”, Lalu pada selesai Sholat, Rasul bertanya “Siapakah gerangan yang mengucap “Rabbanaa lakal hamdu”, ketika aku ber I’tidal? Aku melihat para malaikat berlomba lomba untuk menulis kebaikan akan dirimu dari jawaban itu”. Maka sudah cukup jelas bahwa mari kita mulai melafalkan : Rabbanaa, lakal, hamdu (Ya Tuhan kami, bagiMulah, segala puji) Kesmpurnaan lafadzh diatas :
mil ussamaawaati, wa mil ul ardhi, wa mil u maa shyi’ta, min shai in, ba'du (Sepenuh langit, dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki, dari sesuatu, sesudahnya) (Kalimat diatas didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Abu ‘Uwanah)
Sujud
Ketika kita sujud, maka dengan tenang hendaknya kita mengucapkan do'a sujud seperti yang telah dicontohkan Rasulullaah SAW. Dzikir ini beliau ucapkan sebanyak tiga kali, dan kadangkala beliau mengulang-ulanginya lebih daripada itu. Subhaana, rabbiyal, a'laa, wa, bihamdi, hi (Maha Suci, Tuhanku, Yang Maha Luhur, dan, aku memuji, Nya) Duduk antara dua Sujud
Ketika kita bangun dari sujud, maka hendaklah kita melafadzkan seperti yang dilakukan Rasulullaah, dan bacalah do'a tersebuh dengan sungguh-sungguh, perlahan-lahan, dan penuh pengharapan kepada Allah SWT. Di dalam duduk ini, Rasulullah SAW mengucapkan :
Robbighfirlii, warhamnii, wajburnii, warfa'nii, warzuqnii wahdinii, wa 'aafinii, Wa’Fuanni
(Ya Allah ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah kekuranganku, sehatkanlah aku, dan berilah rizqi kepadaku) Dari Hadits yang diriwayatkan Muslim, bahwa Rasulullaah saw, kadangkala duduk tegak di atas kedua tumit dan dada kedua kakinya. Beliau juga memanjangkan posisi ini sehingga hampir mendekati lama sujudnya (Al-Bukhari dan Muslim). Duduk At-Tasyaahud Awal
Sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Muslim, Abu 'Uwanah, Asy-Syafi'i, dan An-Nasa'i. Dari Ibnu 'Abbas berkata, Rasulullaah telah mengajarkan At-Tasyahhud kepada kami sebagaimana mengajarkan surat dari Al-Qur'an kepada kami. Beliau mengucapkan : Attahiyyaatul mubaarakaatusshalawaatutthayyibaatulillaah. Assalaamu 'alayka ayyuhannabiyyu warahmatullaahi wa barakaatuh. Assalaamu 'alayna wa 'alaa 'ibaadillaahisshaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah.
Wa asyhadu annaa muhammadarrasuulullaah. (dalam riwayat lain : Wa asyhadu annaa, muhammadan, 'abduhu, warasuuluh)
2. Menurut hadist yang diriwayatkan Imam Al-Bukhari, Muslim, dan Ibnu Abi Syaibah. Dari Ibn Mas'ud berkata, Rasulullaah saw telah mengajarkan at-tasyaahud kepadaku, dan kedua telapak tanganku (berada) di antara kedua telapak tangan beliau - sebagaimana beliau mengajarkan surat dari Al-Qur'an kepadaku : —> (Mari diresapi setiap katanya sehingga shalat kita lebih mudah untuk khusyuk) Attahiyyaatulillaah, wasshalawatu, watthayyibaat. (Segala ucapan selamat adalah bagi Allaah, dan kebahagiaan, dan kebaikan). Assalaamu 'alayka *, ayyuhannabiyyu, warahmatullaah, wa barakaatuh. (Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepadamu , wahai Nabi, dan beserta rahmat Allah, dan berkatNya). Assalaamu 'alaynaa, wa 'alaa, 'ibaadillaahisshaalihiiin. (Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada kami pula, dan kepada sekalian hamba-hambanya yang shaleh). Asyhadu, allaa, ilaaha, illallaah. (Aku bersaksi, bahwa tiada, Tuhan, kecuali Allah). Wa asyhadu, anna muhammadan, 'abduhu, wa rasuluhu. (Dan aku bersaksi, bahwa muhammad, hambaNya, dan RasulNya).
Notes : * Hal ini ketika beliah masih hidup, kemudian tatkala beliau wafat, maka para shahabat mengucapkan : Assalaamu 'alannabiy (Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada Nabi). Bacaan shalawat Nabi SAW di akhir sholat
Rasulullah SAW. mengucapkan shalawat atas dirinya sendiri di dalam tasyahhud pertama dan lainnya. Yang demikian itu beliau syari'atkan kepada umatnya, yakni beliau memerintahkan kepada mereka untuk mengucapkan shalawat atasnya setelah mengucapkan salam kepadanya dan beliau mengajar mereka macam-macam bacaan salawat kepadanya. Berikut kita ambil sebuah hadits yang sudah umum/biasa kita lafadzkan, diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Muslim, dan Al-Humaidi, dan Ibnu Mandah.
Allaahumma, shalli 'alaa muhammad, wa 'alaa, aali muhammad. (Ya Allah, berikanlah kebahagiaan kepada Muhammad dan kepada, keluarga Muhammad) Kamaa, shallayta, 'alaa ibrahiim, wa 'alaa, aali ibraahiim. (Sebagaimana, Engkau telah memberikan kebahagiaan, kepada Ibrahim, dan kepada, keluarga Ibrahim). Wa 'barikh alaa muhammad, wa 'alaa aali muhammad. (Ya Allah, berikanlah berkah, kepada Muhammad, dan kepada, keluarga Muhammad) Kamaa, baarakta, 'ala ibraahiim, wa 'alaa, aali ibraahiiim. (Sebagaimana, Engkau telah memberikan berkah, kepada ibrahim, dan kepada, keluarga Ibrahim). Fil Allamina Innaka, hamiidummajiid. (Sesungguhnya Engkau, Maha Terpuji lagi Maha Mulia).
Salam
“Rasulullah SAW. mengucapkan salam ke sebelah kanannya :
Assalaamu 'alaikum warahmatullaahi wa barakaatuh
(Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepada kamu sekalian serta rahmat Allah, serta berkatNya),
sehingga tampaklah putih pipinya sebelah kanan. Dan ke sebelah kiri beliau mengucapkan : Assalaamu 'alaikum warahmatullaah
(Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepada kamu sekalian serta rahmat Allah), sehingga tampaklah putih pipinya yang sebelah kiri.”
( Hadist Riwayat : Abu Daud, An-Nasa'i, dan Tirmidzi )
Mari di perhatikan, bahwa ternyata ucapan kita ketika menoleh ke kanan (salam yang pertama) lebih lengkap daripada ucapan kita ketika menoleh ke kiri (salam yang kedua )
———————————————————————————
Subhanallah dan Alhamdulillah, Maha Benar Allah atas segala FirmanNya. Luar biasa sekali ya arti dari bacaan Sholat ini. Makin merunduk kita, makin terlihat kecil kita, makin menangis kita.
Saya berharap agar ini menjadi bagian dari jalan kemudahan untuk kita di dalam menggapai khusyuk dan memahami setiap gerakan yang kita lakukan. Maka jika kita tahu dan mengerti akan nikmatnya shalat itu, mari kita share ke keluarga kita.
Selamat meresapi dan jangan lupa untuk share ke orang orang yang kita cintai.
8K notes
·
View notes
Photo

Sejuta opini tak akan mampu mengubah dunia, namun semoga satu aksi nyataku dapat menjadi contoh yang berarti untuk dunia. - Maraknya penangkapan ikan menggunakan racun potas serta mencampurkan ampas kelapa dengan pestisida kemudian disebarkan di hulu sungai yang tentu, selain menyebabkan ikan "mendem" atau mabuk bahkan mati, hal tersebut juga mengancam kesehatan manusia jika ikan hasil tangkapan tersebut dikonsumsinya. Metode penangkapan ikan ini familiar dengan istilah "ngobat/ ngendrim" di daerah sekitar Kabupaten Banyumas - Ekosistem sungai yang dimana kita ketahui merupakan media penting dalam perjalanan air, menghantarkan kehidupan sudah semestinya dijaga agar terpelihara untuk generasi seterusnya. - Pengadaan kolam ikan untuk menjamin distribusi ikan yang sehat dan terjamin proses penangkapan bebas racun dimasyarakat tentu perlu dikembangkan untuk Indonesia Sehat dan terjaganya ekosistem sungai. - Mari Konsumsi Ikan Sehat ! Dengan terjaminnya kehigenisan dari proses penangkapan hingga siap konsumsi. Hindari konsumsi ikan yang menggunakan metode penangkapan merusak lingkungan seperti penggunaan racun potas serta pestisida berlebihan. Menuju indonesia sehat ! Dengan pemanfaatan lahan kosong untuk kolam ikan ! #mor3lyfe #pertaminaecocamp #kobarkankebaikan
0 notes
Photo

Have a cup of positivitea (?) :museum. (di Bangka-Belitung Islands)
0 notes
Photo

🐤 1. Identify the essential 2. Eliminate the rest. 3. Do 4. Done
0 notes
Photo

1. Identify the essential 2. Eliminate the rest. 3. Do 4. Done
0 notes
Photo

I will never find a rainbow if i am looking down. Bersama pawang monyet di Pulau Kembang, sebuah pulau di tengah sungai barito nan lebar dan terlebar di Indonesia, yang bermuara ke Laut Jawa. Ditepiannya terdapat rumah berpondasi kayu langka, kayu ulin atau biasa disebut kayu besi. Di tepian sungainya tak jarang juga ditemui gelondongan kayu sebegitu besarnya, yang terus terang berhasil membuat kagum mata yang memandang, seketika otak berpikir betapa kaya negara ini akan Alam. Belum lagi deret kapal mengangkut batu bara di sepanjang sungai. Ah ! Benar, mata yg selama ini selalu menatap kebawah telah melewatkan pelangi nusantara yg sungguh indah. (di Pulau kembang Banjar masin)
0 notes
Photo

[QUIS !] 1. Manakah yang lebih didahulukan untuk dilindungi ? 2. Carilah 3 perbedaan pada gambar diatas ! Jawaban terbaik akan mendapatkan... [klik disini untuk melanjutkan] (di Kota Balikpapan)
0 notes
Photo

Apa yang pernah kucatat "saya harus bla bla di 2018 stelah menyelesaikan bla bla bla di 2017" dan Akhirnya ! Tulisan itu saya tambahkan kalimat "saya sudah melakukannya" Kudapatkan sebuah pesan dr yg spesial "jangan gunakan mata untuk merendahkan apa yang kau jumpa, dan jangan gunakan mulut untuk meninggikan apa yg dipunya" THOSE WHO FLY ALONE HAVE THE STRONGEST WINGS. I did it ! noted.
0 notes
Photo

Phi-Phi island, Thailand. Seketika meningkatkan tensi investor untuk berlomba mengejar asset di pulau kecil yg dulunya berpenduduk tak seberapa, setelah film yg dibintangi Leonardo De Caprio, The Beach memuncak tenar. Semeru mendadak menjadi kiblat muncak oleh mereka yg demam nanjak setelah film 5cm. Kios masakan padang jadi meramai setelah hitsnya film eat, pray, love. Dan belitung menjadi mulus akses transportasinya, mungkin salah satunya karena film yg berlokasi shooting dimari, Laskar Pelangi. (Totally inspired by: @takdos ) (di Gantung, Belitung Timur)
0 notes
Photo

Walaupun Tuhan ndak follow aku. Biarkan aku munajatkan "Tuhan, ambil mereka ketika mereka berada pada tingkat terdalam mencintaMu. Dan bangunkan mereka sebelum mereka tak pernah bangun kemudian" Karena dia pernah membangunkanku laku membersamaiku melakukan yang terbaik bukan yang termudah. Full team Board of Director feat All Manager (2014) (di Di Pertigaan Kampoeng Desa)
0 notes
Text
Kepada Rumah
Malam, aku segera bergegas segeralah pamit. Pada rumah, aku pernah menjadi ayah yang berusaha tegar tak nampak lemah ditengah pikiran yang sanyat payah. Pada rumah, aku pernah menjadi bocah bahkan sering. Bertingkah serba entah, membuat seisi rumah sedikit tersenyum saja sudah terlampau banyak girang yang dirasa. Ah rumah itu, aku ingin tak berpintu menghuninya. Karena pintu, seisi rumah kadang mereka keluar semau-mau. Kurang ajar, jejak yang kau tinggalkan tak cukup lekas membaur dengan kelakar baru, asal kau tau. Kupikir aku kurang ajar juga, harus meninggalkan pada akhirnya. Aku meninggalkan dengan satu karung yang aku pikul dipundak entah apa itu namanya, mungkin cerita, berat juga persiapan menyambut hari penuh rindu dirumah itu dengan apa yang kupikul dan berjalan. Saat lelah, kubuka apa yang kupikul, aku melihat ! Ah anak ini, si gendut yang amat baik jadi pengingat. Ah iya ini perempuan berkacamata yang sedikit mirip menteri dan banyak idenya. Ah ini sikecil seribu tangan yang sigap. Ah ini, perempuan bertahi lalat yang sering membuat gurun berbatu menjadi taman bunga. Aaah ! Pria ini berkacamata tapi selalu teliti jika melihat buah dada. Ah ini si pintar yang suka lupa. Ah ini pria juga yang sering sakit tapi gemar memaksa diri terlihat tak ada sakit. Aaah ! Ini anak anakku berjumlah 35 yang aduhaaay, apalah ini. Tuhan, 35 anak ini tertawa semua. Mana lelahku tadi. Sampai lupa, sebenarnya aku mau kerumah mana ini. Berjalanlah, rumah itu ada pada rumah sesungguhnya. Rumah yang penuh cerita sudah ada dibelakang, yang akan selalu terdepan untuk disinggahi. Rumah selanjutnya ? Dimana, adalah pertanyaan yang belum dapat diceritakan. Bersama siapa, adalah pertanyaan yang ingin segera kutemukan jawaban. Berjalan mencari hunian juga butuh teman. Selepas pamit
0 notes
Text
Perihal Menginatkan: Banyak Jalan Menuju Roma
Ladang ganja ditemukan banyak di Serambi Madinah, lalu Tuhan mengingatkan agar tak subur lagi ganja ditanam, dengan mengguyurkan percik airNya yang umatnya biasa menyebut, Tsunami. Disisakan sebagian daripada RumahNya, tempat ibadah umatNya. Mungkin Tuhan ingin mengingatkan, ini Saya sisakan rumahKu untu ibadahMu.
Kadang saya salut pada Pulau Dewata dimana perihal ibadah dan dosa menjadi urusan masing-masing umatNya, tidak ada umat yang meneriakan “Kafir” ataupun “Alim dan taat” pada sesama umatNya. Lalu tiba seketika itu, yang katanya umat yg merasa paling Alim namun malahan menghancurkan kasta alimnya dengan melakukan terror bom, dan meledakkannya dikeramaian. Asumsi saya bom diledakan bukan tanpa alasan, mungkin saja orang yang merasa alim ingin mengingatkan dengan dasar di Dewata dia memandang banyak umatNya yang melakukan suatu dosa, sekali lagi dalam pandangannya dia mungkin demikian. Sehingga diingatkannyalah sesama umat dengan bom.
”Wehh ! Klambimu abang ono palu arit e. PKI raimu mesti ! PKI kie jelas !” Sementara itu belum lama masyarakat kembali dihadirkan dengan munculnya kembali isu isu PKI yang merupakan bahaya laten bagi ideologi negara. Bisa jadi beberapa oknum ditengah mudahnya media informasi, diamanahi menyebarkan isu tersebut, tersebar di grup whatsapp emak emak, adanya pemuda yang dihadang dijalan lalu dipukul begitu kasihannya hanya karena menggunakan atribut PKI. Tak tanggung, mendekati 30 September bahkan beberapa warga dan atas izin Pak Panglima TNI, film G30S/PKI diperkenankan tayang, warga nonton bareng itu film yang waktu kecil saya kira itu film adalah film Horror (okay, skip..kembali ke pembahasan). Saya pikir, Langkah tersebut cukup menarik, Pak Panglima mungkin sekedar ingin mengingatkan warga NKRI tau betapa kejamnya PKI pada saat itu dan perjuangan mendirikan ideologi tidaklah hal yang mudah, tumpah darah Pahlawan Revolusi menjadi korban menegakan Kesaktian Pancasila. Pak Panglima cuma ingin mengingatkan kok.
Baru banget di kampus tercinta, grup whatsapp diramaikan dengan Broadcastan soal difentri dan bahayanya penyakit tersebut. Banyak teman saya yang bilang di gang tersebut yang katanya ada mahasiswa terserang virus dari Difentri adalah hoax, karena gang itu sepi ga heboh (wajar kali, mahasiswa anak emak masih pada di kampung, kaya nggak ngerti saja kan masih liburan, pol pol ke mereka balik pas selepas yudisium kalo dapet nilai K, ngemis dosen biar nilainya jadi setidaknya B). Ada yang bilang benar adanya dipuskesmas terkait mahasiswa terserang Difentri tersebut. Disusul dengan Broadcastan selanjutnya yang ga kalah hits, Difentri mah aman soalnya dulu kita sudah pernah di suntik vaksin waktu kecil. JLEB ! lah wong jamanku SD dulu, mau disuntik malah lari mbolos ke rumah. Saya semakin yakin, mungkin isu Difentri ini ada untuk mengingatkan umat seperti saya yang terima mending lari daripada disuntik untuk sehat saat SD.
Bagaimanapun, dari kabar yang tak jelas sumber dan validitasnya, jauh lebih bijak jika kita tidak selalu berasumsi dari sisi negatif. Terkadang dari iblispun kita dapat belajar tentang kerja keras, diluar kejamnya iblis menggoda umat manusia untuk berdosa, bagaimanapun dalam hidup, kerja keras merupakan aspek menarik untuk bertahan hidup.
1 note
·
View note
Video
Jika merindumu ditetapkan sebagai dosa. Aku memilih membenci surga. Jika ada jalan menelisik masa depan, aku memilih mengajak yang terkasih bersamaku mengunjungi suwawa timur lagi. Hanya ingin memberi tau, bahwa indonesia masih punya warga yg begitu hangat jika menyapa dan begitu mudah dirindu jika dipamitkan, sendu. Seribu jika kini ada dan semoga menjadi nyata nantinya. Terimakasih suwawa timur. 🎬by: @raditaac
0 notes