pionirrenung
Pionir Renung
83 posts
Membuka jalan teruntuk masing masing jiwa agar bertemu dengan renung..
Don't wanna be here? Send us removal request.
pionirrenung · 6 months ago
Text
Mari jangan temui siapapun bila belum siap menjawab beribu pertanyaan yang bersemayam di kepala orang-orang itu. Tidak mengapa. Tapi satu hal setidaknya kabari mereka kalau kamu sedang baik-baik saja.
@terusberanjak
161 notes · View notes
pionirrenung · 2 years ago
Text
kamu tau?
bumi selalu mendambamu
selalu mengitarimu
tiada menghirau perihal waktu
kamu tau?
bumi butuh kamu
bumi menginginkan kamu seutuhnya
bumi ingin kamu melihatnya
kamu tau?
bumi itu aku
iya, aku yang juga tau
kalau kamu bukan milikku
kalau aku, adalah satu dari sekian banyak
planet yang mengitarimu
yang mendambamu
lantas?
aku mengharap kamu melihatku?
nyatanya,
planet di sampingku lebih membuatmu nyaman dibanding aku
kamu tau?
aku mendukungmu dengannya
sembari merapal doa, semoga takdir berbaik hati sekali saja
menghendaki matahari bersama bumi di alam semesta
-pionirrenung-
8 notes · View notes
pionirrenung · 2 years ago
Text
BIAR
Mari kita lihat,
Bagaimana berhenti mencegah luka.
Bagaimana diam menyudahi segalanya.
Bagaimana sunyi menemani yang masih abadi.
Untuk tetap aman, kadang perlu sembunyi dari entitas yang membingungkan
Merawat, bukan berarti menumbuhkan dengan cepat.
Menyimpan, tak berarti mengabadikan.
Biar tumbuh, mati pun biar.
Kita tidak tahu takdir apa yang kita kejar.
Biar kurasa, terai yang masih berpeluang untuk binasa.
Biar kublokade, segala yang dulu pernah dialirtangiskan.
Biar kubiar, segala yang belum pasti menjadi takdir tuhan.
-pionirrenung-
4 notes · View notes
pionirrenung · 4 years ago
Text
halo bumi,
yang setiap harinya mengitari
yang setiap saat menyiksa diri sendiri
jika saja kamu sadar dari dulu
bahwa
kamu tak perlu menjadi merkurius
 untuk bisa dekat dengan matahari
kamu tak sesakit ini
tak selelah ini
percayalah 
bintang yang tepat akan datang di tempat  dan waktu yang tempat
2 notes · View notes
pionirrenung · 4 years ago
Text
berisik
ego berkoar membungkam hati
memblokir segala hal yang sebenarnya ingin dilakukan
apa daya?
ego menang di atas segalanya
membuat sesal saat kesempatan pamit berpulang
ego atau menggenggam harga diri?
ahh,
sepertinya bukan keduanya
putar balik ini,
hanya perihal tau diri
2 notes · View notes
pionirrenung · 4 years ago
Text
menelantarkan waktu
detik tak berkedip lama,
menit tak berhembus lambat.
lihatlah apa yang dilakukan manusia ini
menelantarkan waktu dari pagi ke pagi.
mengacuhkan waktu dari malam ke malam.
demi seorang yang didambakan.
aku, dengan bodohnya menggalaukan hal yang tidak pasti.
menunggu dia yang beku,
menelantarkan waktu yang tidak mau membeku untuk menungguku.
sudah berapa banyak kegiatan yang sebenarnya bisa aku lakukan,
jika aku tidak mencintaimu wahai pusat semesta.
maaf, aku terlalu berharap pada manusia,
sampai lupa tujuanku hidup sebagai manusia
banyak cita yang sebenarnya bisa aku perjuangkan
tapi lihatlah?
hati membodohi logika 
menghambat ambis, sibuk menunggu dan mengemis
baiklah, kan aku coba
merawat waktu yang tersisa
tapi entahlah,
bagaimana tentangya?
jujur aku juga tidak bisa,
menelantarkan harapanku padanya.
matahari yang membuatku selalu salah tingkah
2 notes · View notes
pionirrenung · 4 years ago
Quote
jangan pernah menjadi merkurius untuk bisa dekat dengan matahari. jadilah bumi yang seadanya, bumi yang apa adanya, karena, pada saat yang tepat, bintang yang diberikan tuhan untukmu, pasti datang dengan sendirinya
8 notes · View notes
pionirrenung · 4 years ago
Text
Aku belajar darimu, menjadi ikhlas melepas. Aku belajar darimu, menjadi maaf dari salah.
Aku belajar darimu, untuk tetap bertahan dengan hati terluluhlantakkan
Aku belajar untukmu, untuk menjadi bunga di lahan tandus.
Menjadi obat untuk pasien yang aku yakin dia ingin sembuh.
Izinkan aku, belajar
1 note · View note
pionirrenung · 4 years ago
Text
lucu
lucu ya?
aku mendukungmu dengan temanku
ketika hati ini mengharap padamu
kamu mendukungku dengannya
entah ketika hatimu sedang berharap pada siapa?
intinya, lucunya di aku
bertindak kontradiksi dengan semua isi hati
maaf, aku terlalu lemah untuk berjuang
entah lemah atau gengsi
sudahlah aku tak peduli
0 notes
pionirrenung · 4 years ago
Text
kamu tau?
bumi selalu mendambamu
selalu mengitarimu
tiada menghirau perihal waktu
kamu tau?
bumi butuh kamu
bumi menginginkan kamu seutuhnya
bumi ingin kamu melihatnya
kamu tau?
bumi itu aku
iya, aku yang juga tau
kalau kamu bukan milikku
kalau aku, adalah satu dari sekian banyak
planet yang mengitarimu
yang mendambamu
lantas?
aku mengharap kamu melihatku?
nyatanya,
planet di sampingku lebih membuatmu nyaman dibanding aku
kamu tau?
aku mendukungmu dengannya
sembari merapal doa, semoga takdir berbaik hati sekali saja
menghendaki matahari bersama bumi di alam semesta
-pionirrenung-
8 notes · View notes
pionirrenung · 4 years ago
Text
tolong, beri saya kesempatan
untuk bisa memiliki anda
jika tuhan berkenan mengabulkan,.
maka satu saja, saya ingin menjadi substrat yang anda pilih.
bukan inhibitor yang anda benci
1 note · View note
pionirrenung · 4 years ago
Text
kembali lagi,  saya berani berimajinasi bahwa anda bisa saya miliki
kembali lagi, saya lancang menumbuhkan harap bertahap
kembali lagi, saya tak tahu diri memperjuangkan anda lagi.
maaf, saya mengundang anda di angan angan saya malam ini.
maaf, saya tidak menginginkan anda tuk menginginkan orang lain
maaf, saya memohon kepada tuhan perihal anda
perihal memiliki anda.
maaf, saya terlalu lancang.
3 notes · View notes
pionirrenung · 4 years ago
Text
Dijawabnya salam seorang tamu tak diundang.
Dipersilahkannya masuk dengan menyuguhkan kopi sebagai penghormatan.
Namun dialah aku,
Terlampau membawa rasa.
Terlewat hayal hingga semua berajal
Akhir membisikan realitanya dengan lembut ke telingaku.
"dia tamu, singgah kerumahmu untuk beberapa keperluan, yang kemudian mengucap salam saat semua rasa di hatimu sudah terbangun sempurna, dia bukan seseorang yang ingin menetap di kamu, namun seorang kuli yang hanya ingin membangun taman bahagia dengan sekejap saja."
Terimakasih ya,
Aku sudah paham
Satu lagi, akhir ingin melanjutkan bisikkannya padaku.
"dia tak lebih dari seorang sampah, mengerti?"
Sudah cukup aku tahu dan aku mengerti.
3 notes · View notes
pionirrenung · 4 years ago
Text
Jadi cewek ga boleh lemah, harus mandiri, ga boleh gampang baper, ga boleh cengeng, ga boleh mudah marah, harus sabar, harus ramah, tapi jangan murah, jangan mudah diperdaya, jangan mudah menerima, menjauh dari buaya, rajin ibadah, kuat, tabah.
2 notes · View notes
pionirrenung · 4 years ago
Text
ga usah sejumpalitan itu untuk diterima. menjadi apa adanya di masa sekarang memang susah, tapi masih tetap harus dicoba. karena yang menerimamu dengan tulus pasti ada.
mungkin belum ketemu saja.
atau kamu kurang membuka mata.
82 notes · View notes
pionirrenung · 4 years ago
Text
“Kemarin kita berbicara tentang masing-masing luka kita dimasa silam, kemudian menertawakannya. Merubah perkara sakit menjadi sebuah lelucon. Mungkin benar kata anton chekov, puncak tertinggi dari tragedi adalah sebuah komedi.”
Diketik saat berbalas pesan terhalang sinyal galau bernama “pending” (via miring)
Selalu ada masa untuk mentertawakan luka, Lanang. Segetir apapun dulu kita melewatinya, kelak kita akan mentertawakannya. Barangkali dengan orang baru–yang dengannya kita ingin berbagi bagaimana kita mengambil suatu pembelajaran lewat suatu tragedi. Mentertawainya sampai perut mulas; pernah kita sebodoh itu, dulu?! :))
211 notes · View notes
pionirrenung · 4 years ago
Text
Lihat orang baik-baik saja kehidupannya, lancar jaya pemasukannya tak pusing dengan pengeluaran, berutung setiap waktunya, kayak yang tidak ada kendala, tidak kenal dengan kesulitan, oke parasnya, menarik tampilannya, mulus terus jalannya, tidak berat langkahnya, dicintai sebegitunya, dan masih banyak hal-hal yang membuat diri ini bertanya 'kok orang lain gitu ya? saya gini-gini aja.'
Padahal mungkin saja ada orang di belahan dunia--yang tidak kita tahu, sedang memerhatikan kita dengan semua kebahagian yang kita punya dan bertanya hal yang sama.
Kita mungkin saja sama beruntungnya dengan orang yang kita perhatikan bagi beberapa mata dan sialnya mata (hati) kita tidak menyadarinya. Barangkali terlalu sibuk melihat pemandangan di luar jendela, padahal di dalam rumah sendiri pun, sama menyenangkannya.
Ini kali ya Kelana salah satu makna dari 'rumput tetangga memang lebih hijau, tetapi jangan salah, rumput sendiri juga hijau dan tentunya sehat' atau 'selimut tetangga memang hangat, tetapi jangan lupa, selimut sendiri juga hangat ditambah nyaman pula'.
104 notes · View notes