Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
3 Golongan Manusia Terhadap Alquran
Oleh: Ummu Zila (Titin Kartini)
Alquran adalah kitab terakhir yang Allah Swt turunkan kepada Nabi Muhammad Saw yang tidak ada keraguan sedikitpun di dalamnya.
Aquran ini, Allah Swt tujukan kepada manusia untuk dijadikan sebagai petunjuk hidup. Namun, tidak semua manusia menerimanya.
Dalam Q.s Albaqarah ayat 2-20, Allah Swt menyebutkan bahwa ada tiga golongan (sikap) manusia terhadap Alquran:
1. Golongan orang-orang yang beriman (Q.s Albaqarah ayat 2-5). Gakni mereka yang percaya dan takut kepada Allah.
Ciri/atau sifat orang yang beriman adalah : a. Beriman kepada yang ghaib (Malaikat, kitab-kitabNya, Rasul-rasulNya, hari kiamat, surga dan neraka, yakin akan bersua dengan-Nya, beriman kepada kehidupan sesudah mati,dan hari kebangkitan)
b. Mendirikan shalat. Ddengan menyempurnakan dan menghadap sepenuh jiwa dan raga dalam shalatnya,memelihara waktu shalatnya
c. Menunaikan zakat harta benda dengan benar
2.Golongan orang-orang kafir (Qs Albaqarah ayat 6 dan 7). Mereka adalah orang-orang yang menolak perkara yang hak (risalah yang dibawa oleh Rasulullah Saw) karena kesombongan dan kebodohan mereka. Bagi mereka mau diberi peringatan ataupun tidak sama saja, hati dan pendengaran mereka sudah terkunci, penglihatannya tertutup. Mereka tidak bisa melihat jalan hidayah, tidak dapat memahami dan memikirkannya.
3. Golongan orang-orang munafik (Qs Albaqarah ayat 8-20)
Golongan ini adalah orang orang yang mengaku beriman kepada Allah dan hari kemudian padahal dalam hatinya menolak. Mereka berkata demikian untuk menipu Allah dan orang-orang beriman, padahal mereka menipu dirinya sendiri.
Berkaitan dengan orang munafik Rasulullah memberitahukan ciri cirinya dalam hadits yang diriwayatkan oleh bukhari muslim, "Apabila berkata ia dusta, apabila diberi amanat ia khianat, apabila berjanji ia ingkar"
Dari ketiga golongan tersebut Allah Swt memberikan balasan terhadap apa yang mereka lakukan.
Balasan bagi orang yang beriman yaitu diampuni segala kesalahan dan dimasukkan ke dalam surga (Qs Attaghabun ayat 9)
Bagi mereka yang kafir, Allah akan membalas mereka yaitu dengan dimasukkan ke dalam neraka sampai kulit mereka hangus, setiap kulit nya hangus akan berganti kulit dan di bakar kembali. (Qs Annisa ayat 56)
Adapun balasan bagi orang munafik adalah ditempatkan di dalam dasar neraka yang paling bawah (Qs Annisa 145)
Wallahu a'lam.
1 note
·
View note
Text
Mulia Akhlak Dengan Islam
Oleh: Ust Iing Khoerul Abidin
Bismillaahirrahmaanirrahiim
عَنْ أَبِي سَعِيْدٍ عَبْدِ اللهِ بْنِ مُغَفَّلٍ، رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: نَهَى رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، عَن الْخَذْفِ وَقَالَ: إِنَّهُ لَا يَقْتُلُ الصَّ��ْدَ، وَلَا يَنْكَأُ الْعَدُوَّ، وَإِنَّهُ يَفْقَأُ الْعَيْنَ، ويَكْسِرُ السِّنَّ. مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Dari Abu Sa’id Abdullah bin Al- Mughaffal radhiyallahu ‘anhu ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang khadzaf (melempar batu kecil atau semacam bermain batu untuk katapel) dan bersabda, “Karena cara itu tidak bisa membunuh binatang buruan dan tidak dapat melukai musuh tetapi hanya akan membuat mata buta dan mematahkan gigi.” (HR. Al-Bukhari, no. 6220 dan Muslim, no. 1954).
FAEDAH HADIST Hadist ini memberikan faedah – faedah berharga, di antaranya;
Al-Khadzaf menurut para ulama adalah seseorang meletakkan batu atau kerikil di antara jari telunjuk dan ibu jari kemudian dipentalkan oleh ibu jari atau jari telunjuk.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang perbuatan ini dengan alasan berbahaya dan bisa membutakan mata apabila mengenainya atau mematahkan gigi. Di samping itu tidak bisa untuk membunuh binatang buruan, dan tidak dapat menghalau musuh. Karena musuh itu hanya dapat dihalau dengan anak panah bukan dengan batu kerikil yang kecil ini.
Syariat Islam yang mulia melarang dari segala permainan atau perbuatan yang tidak membawa manfaat, tidak berfaedah, dan segala hal yang berpotensi membahayakan manusia secara umum, dan kaum muslimin secara khusus.
Agungnya kehormatan fisik kaum muslimin, lebih lagi anggota tubuh mata, yang harus dijaga dengan baik.
Permainan itu bukan hanya yang mubah saja, tapi ada juga yang bisa menjadi terlarang dan tidak boleh dimainkan karena sebab-sebab tertentu.
Sempurna dan lengkapnya ajaran Islam yang mulia, dimana tata cara bergaul dan beradab dengan manusia, musuh, bahkan dengan hewan (berburu) sekalipun ada petunjuknya dari Rasul yang mulia.
Referensi Utama: Syarah Riyadhus Shalihin karya Syaikh Shalih al Utsaimin, & Kitab Bahjatun Naazhiriin Syarh Riyaadhish Shaalihiin karya Syaikh Salim bin ‘Ied Al Hilaliy.
Wallahu'alam bissawab.
0 notes
Text
Perempuan: Antara Fitrah dan Organisator
Oleh: Wiwi Siti Fatimah (Ketua Bidang Jam'iyyah PP Pemudi Persis)
Manusia dan jin diciptakan tidak lain adalah untuk beribadah. Dengan landasan tersebut, menguatkan hidup kita sebagai manusia adalah senantiasa mendekatkan diri kita untuk beribadah kepada Allah SWT dengan cara yang telah ditetapkan dalam Alquran dan As-Sunnah. Mendasari hal itu, perempuan maupun laki-laki punya nilai yang sama di mata Allah, yang membedakan adalah tingkat ketakwaan kita terhadap Allah SWT.
Perempuan dari sudut pandang Islam memiliki beberapa keistimewaan. Diantaranya adalah Islam menempatkan perempuan pada posisi yang terhormat dan mulia sesuai dengan kodrat dan tabiatnya setara dengan laki-laki dalam kemanusian dan hak-haknya.
Merujuk pada dasarnya manusia diciptakan, maka niat kita berjamiyyah pun harus dilandaskan karena beribadah kepada Allah. Pada hakikatnya, berjamiyyah adalah berdakwah, dan perempuan pun punya peran yang sama dalam mendakwahkan agama Allah sesuai dengan kodrat yang dimiliki dan peran yang sedang dia jalani; baik saat dia sebagai anak, istri, ibu, anggota masyakat dan lain sebagainya.
Pemudi PERSIS adalah salah satu bagian dari organisasi PERSIS, sebagai generasi pengemban visi misi PERSIS yaitu mendakwahkan Alquran dan As-Sunnah.
Maka berjam'iyyah di Pemudi PERSIS harus dijadikan ladang amal sholeh dan kebaikan di dunia serta bekal hidup kita kelak di akhirat. Menjadi salah satu washilah kita belajar dan mewujudkan diri menjadi sebaik-baik perhiasan dunia, yaitu menjadi wanita sholehah.
Semangat menjalankan peran kita sebaik mungkin dan perbaiki diri. Jadikan Jam'iyyah menjadi rumah belajar kita menjadi seorang muslimah sholehah, berakhlakul karimah.
0 notes
Photo
0 notes
Photo
0 notes
Photo
0 notes
Photo
0 notes
Photo
0 notes
Photo
Musyawarah kerja cabang I Ahad, 8 November 2020 https://www.instagram.com/p/CHWTZ9UJZ8Z/?igshid=1f7zfvxodkfoo
0 notes
Photo
Jangan Bersedih, Inilah Kiat-Kiat untuk Bahagia https://www.instagram.com/p/CG_vJ6csdZX/?igshid=ilw1fohyfhrw
0 notes
Photo
Pelaksanaan sidang pleno 1, sidang pleno 2, sidang pleno 3 https://www.instagram.com/p/CGykBaahmBe/?igshid=onchw1r09kzb
0 notes
Photo
Kumpulan foto bersama dan potret ketika acara berlangsung https://www.instagram.com/p/CGyhDFTBR1g/?igshid=8zxlmyjksc9n
0 notes
Photo
Pembacaan Ayat Suci AlQur'an, sambutan dan pembukaan Musycab 13 https://www.instagram.com/p/CGya3Rppf3M/?igshid=urh1gmor1ewc
0 notes
Photo
Partisipasi aktif dari peserta sidang musycab 13 (at Qornul Manazil) https://www.instagram.com/p/CGySlE7pzKl/?igshid=1s9u3y1cgdeg7
0 notes
Photo
Foto bersama peserta musycab 13 #behind the scene (at Qornul Manazil) https://www.instagram.com/p/CGySPM0JzdE/?igshid=1p58repdoh6pf
0 notes
Photo
Foto 1 : Bai'at Tasykil terbaru 2020-2022 Foto 2-9 : Pemilihan suara calon Ketua PC 2020-2022 https://www.instagram.com/p/CGySAM1pIsR/?igshid=15xi1dg1kzx9d
0 notes
Photo
Serah terima jabatan kepada ketua pc terpilih (at Qornul Manazil) https://www.instagram.com/p/CGxMpjQpjoK/?igshid=2e8eq3szodyy
0 notes