Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Semakin diragukan oleh orang lain. Semakin membara singa dalam diriku.
9 notes
·
View notes
Text
Mungkin kata Allah teh gini:
"Sabar bi, satu persatu yaa. Aku akan mewujudkan apapun isi dalam do'amu tapi dengan versi terbaik-Ku. Kamu akan tahu betapa Aku sangat baik padamu hingga kesulitan yang kamu alami saat ini tidak akan kamu rasakan lagi."
Mari berhusnudzon kepada Allah Yang Maha Baik...
3 notes
·
View notes
Text
Refleksi seperempat abad
Tidak semua harus dicapai di usia ini. Kamu ga tertinggal. Kamu hanya sedang berproses dengan timeline kamu sendiri. Berhenti membandingkan diri dengan teman seusiamu yang sudah melesat jauh, punya keluarga kecil dll.
Tidak semua omongan orang lain harus kamu terima. Bukan tugas kamu untuk menyenangkan semua orang. Kamu berhak menentukan keputusan arah masa depanmu sendiri yang bisa jadi paling berbeda di tengah keluarga besar. Kamu seperti melawan arus tapi kamu harus tetap percaya pada potensi dan mimpimu sendiri. Buktikan saja kamu mampu.
Ternyata ada banyak hal baru yang berhasil kamu coba di usia ini kan? Kamu bisa melawan segala kekhawatiran dan berisiknya isi kepala dengan tindakan nyata. If you never try you never know. Proud of you untuk setiap keberanian melangkah dan bertanggung jawab atas setiap kesempatan yang datang.
Segala kegagalan yang kamu rasakan di seperempat abad ini bukanlah akhir dari segalanya. Bisa jadi ini belum waktu yang tepat aja. Kamu selalu punya kesempatan untuk mendapatkan apa yang kamu inginkan jika kamu tidak menyerah pada keadaan dan mau mencobanya lagi dan lagi.
Begitupula segala bentuk keberhasilan dan pencapaian yang kamu dapatkan di 25 tahun ini bukanlah semata-mata hasil kerja kerasmu. Namun ada pertolongan dan kuasaNya serta tidak terlepas dari orang-orang yang mendoakanmu, terkhusus orang tua. Jadi jangan lupa berbakti lagi.
Mari lanjutkan mimpi-mimpi yang tertunda itu di usia selanjutnya ya? Jangan berhenti sampai terwujud. Eh jangan lupa kalau garis finish kehidupan dunia ya tetap kematian :"). Jadikan mimpi itu sebagai ladang amal ke surga.
Di penghujung Oktober 2024
27 notes
·
View notes
Text
Akan ada hal atau seseorang yang akan menyempitkan dadamu, membuat hatimu bersedih dan itu semata-mata karena Allah ingin di lisanmu hanya terucap:
“ya Allah”
115 notes
·
View notes
Text
Andai lagi capek pikiran gini ditanya kabar sama Mamaku terus dipukpuk kepalanya pelan.
Andaikan mamaku sebaik itu🥺
0 notes
Text
Sebagai sang anak yang tak dianggap aku hanya bisa mencoba,
Berasabaaarrr...
1 note
·
View note
Text
Tangan dan bibirku bisa jadi suci dari senjata dan kata-kata, tapi aku menyimpan nama-nama yang seketika mati dan celaka seusai membuatku menjatuhkan air mata.
24 notes
·
View notes
Text
Gak cuma hari ini aja. Bakal banyak di depan sana hal-hal yang bikin kita ngerasa berantakan, berat, pengen nangis.
Tapi yang perlu diinget masa berantakan ini gak akan selamanya. Pasti bakal dateng fase kita bahagia, seneng, bangga, tenang.
Kenapa? Karena gitulah hidup. Ada fase up and downnya. Dan itu normal. Jadi jangan nyalahin diri apalagi nyalahin takdir. Jalani aja walau harus terseok-seok.
Masa ini bakal pergi juga kok. Mari menormalisasi bahwa hidup itu gak hanya tentang bahagia, tapi juga tentang menerima apa-apa yang gak sesuai sama keinginan kita. Inget kita manusia.
@terusberanjak
154 notes
·
View notes
Text
Aku sadar kalau kita sedang tumbuh dengan cara kita masing-masing. Aku berdoa supaya proses tumbuhmu sempurna agar banyak hal baik yang bisa kamu bawa pulang. Barangkali nanti bisa kau ceritakan kepadaku seutuhnya, tanpa apa cerita yang terlewatkan.
Kau tahu, bahwa teropongku selalu memperhatikanmu. Kau bergerak dari anak tangga terbawah hingga anak tangga berikut dan berikutnya. Kau hebat di jalamu. Aku bangga.
20 notes
·
View notes
Text
Siapkan sekotak penuh bernama "ridho" Sebagai bekal perjalanan hidup di dunia. Agar hati tidak luka dengan kekecewaan, agar perasaan tidak gundah memikirkan masa depan. Agar hidup di dunia yang tidak sempurna ini, kamu tetap bisa bahagia.
82 notes
·
View notes
Text
Agar tidak mudah terluka
Hiduplah seolah-olah kamu tidak punya tempat istimewa di hati siapapun
194 notes
·
View notes
Text
Di hari-hari paling rahasia, perempuan yang kerapkali diam-diam kau perhatikan itu meringkuk; sebisa mungkin ia gapai-gapai tubuhnya sendiri untuk dipeluk. Matanya, ditutupnya rapat-rapat agar tak ada tangis yang tumpah tanpa isyarat. Namun, isak pilunya selalu didengar cicak, direkam tembok, dikasihani malam.
Di hari-hari paling rahasia, kau kehilangan perempuan yang kerapkali diam-diam kau perhatikan.
70 notes
·
View notes
Text
Ya Allah betapa sulitnya mengendalikan perasaanku saat ini...
0 notes
Text
"Obat Dari Tenangnya jiwa adalah, menerima dan meyakini bahwa takdir Allah itu selalu baik."
156 notes
·
View notes
Text
Rasanya hari ini aku meledak kemudian hancur berkeping, berantakan.
1 note
·
View note
Text
Yang tidak mengalami pasti tidak akan mengerti.
Mereka pasti akan mengira aku mengarang cerita, padahal kenyataan yg sebenarnya lebih pahit daripada yg aku ceritakan.
Ya Allah, kuatkanlah aku dalam menghadapi semua ini...
2 notes
·
View notes
Text
Kalau aku membencinya, pasti seluruh dunia akan bilang aku durhaka.
Anak mana yg tidak kecewa jika orangtuanya selalu berusaha untuk merusak kebahagiaan anaknya. Bahkan untuk mendapat kasih sayang yg tulus dari mereka saja, aku harus membayarnya dengan uang. Aku bahkan sesekali berpikir,
"Apakah aku bukan anak kandung mereka? Mengapa sekejam ini mereka memperlakukanku?"
Ku pikir sudah cukup mentalku dihajar habis-habisan oleh mereka, tapi ternyata aku salah. Mereka malah ingin membuat anakku menderita hanya karena keegoisan mereka. Mengapa harus sekejam itu mereka padaku? Mengapa?
Sebisa mungkin aku menahan diri untuk tidak membenci mereka, tapi rasanya sulit sekali untuk tidak marah atas perlakuan mereka terhadapku. Mengapa terus aku yg disakiti sedangkan kedua adikku yg lain malah mendapatkan kasih sayang yg penuh dari kalian, ayah, mamah?
Apakah sebenci itu kalian terhadapku karena aku jauh dari ekspektasi kalian selama ini?
Apakah dengan memperlakukanku seperti ini kalian merasa jauh lebih baik?
Apakah dengan menyakitiku kalian bahagia?
Atau sebenarnya kalian memang tidak menginginkanku ada didunia ini?
Ya Allah, rasanya berat sekali menjalani keadaan ini. Aku merasa kasih sayang orangtuaku tidak adil. Aku pikir dengan tidak banyak menuntut aku akan dihargain keberadaannya. Tapi aku salah, aku justru malah disakiti mentalnya berkali-kali.
Aku capek ya Allah, aku mohon sadarkanlah mereka. Sadarkan hati nurani mereka agar tidak terus menyakitiku seperti ini, lagi dan lagi.
2 notes
·
View notes