Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Pascasarjana UMSU Sambut Mahasiswa Baru dengan Kuliah Umum
Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (PPs UMSU) menggelar Kuliah Umum Penyambutan Mahasiswa Baru Semester Ganjil Tahun Akademik 2022-2023 di Aula Kampus di Jl Denai 217 Medan, Sabtu (22/10/2022)
Kuliah Umum dibuka Rektor diwakili, Wakil Rektor I, Prof.Dr. Muhammad Arifin, SH. M Hum. Kuliah Umum menghadirkan pemateri tunggal Kepala PPSDM Kementerian ATR-BPN, Dr Agustyarsyah D.SiT, SH, dengan tema: “Tanah Sebagai Kebutuhan Primer & Kebijakannya di Era Revolusi 4.0”
Dalam sambutannya, Prof Arifin mengatakan, orientasi pendidikan tinggi sekarang ini sangat berbeda dengan apa yang berlaku pada zaman dulu.
“Pendidikan tinggi sekarang ini diatur oleh banyak regulasi yang dikeluarkan oleh Kementerian. Dan tentunya kita harus tunduk kepada aturan-aturan tersebut,” ujarnya.
Ia mengingkapkan, diantara regulasi tersebut mengatur terkait masa studi mahasiswa. Kalau dulu tidak ada batasan masa kuliah, tapi sekarang sudah diatur sedemikan rupa dan tegas oleh kementerian.
“Hal ini penting untuk kita ingatkan agar orientasi bapak ibu masuk ke UMSU adalah benar-benar untuk menuntut ilmu, menyelesaikan studi tepat waktu, dan bukan utuk bermain-main,” sebutnya.
Sedangkan Direktur Pascasarjana UMSU Prof Dr H Triono Eddy SH MHum memgatakan, pascasarjana UMSU terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan. Hal ini sejalan dengan tekad untuk melahirkan sumber daya manusia yang mampu mengambil peran strategis dalam pembangunan dan kemajuan bangsa.
“Pascasarajana UMSU berkomitmen dan terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan melalui berbagai program penguatan untuk mewujudkan visi dan misi serta tujuan,” kata Prof Triono.
Menurutnya, pihaknya senantiasa mengupgrade diri dan menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Pascasarjana terus berkomitmen meningkatkan pelayanan terutama bidang akademik mahasiswa..
Sebelumnya, Ketua Panitia Assoc Prof Dr Adi Mansar SH MHum menyampaikan laporan terkait pelaksanaan PKKMB yang ditandai dengan kuliah umum dengan tema “Tanah Sebagai Kebutuhan Primer & Kebijakannya di Era Revolusi 4.0”.
“Tema ini sengaja kita pilih, karena secara filosofis tanah adalah kebutuhan primer, sehingga semua orang memerlukannya,” tutur Adi Mansar.
Sementara Kepala PPSDM Dr Agustyarsyah D.SiT dalam materi kuliah umum secara lugas memaparkan terkait dasar-dasar hukum pertanahan di Indonesia.
Dijelaskannya, dalam menyongsong Indonesia Emas tahun 2045, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) memiliki peran untuk meningkatkan perekonomian bangsa melalui pendaftaran seluruh bidang tanah yang ada di Nusantara.
Kementerian ATR/BPN juga terus berupaya untuk meningkatkan kualitas layanan pertanahan agar lebih cepat, efisien, dan transparan. Dalam upaya peningkatan layanan pertanahan tersebut, Kementerian ATR/BPN membuka peluang partisipasi mahasiswa melalui Program ATR/BPN Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)
“Dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Civitas Akademika dapat memberikan sumbangsih berupa penelitian, kajian ilmiah, kritik, dan saran yang bersifat membangun, agar tujuan utama penyediaan pelayanan pertanahan yang cepat, efektif, dan efisen,” paparnya
Acara turut dihadiri Wadir Assoc Prof Dr Muhammad Fitra Zambak MSc serta seluruh jajaran Pimpinan Prodi di lingkungan Pascasarjana UMSU.
sumber : https://umsu.ac.id/pascasarjana-umsu-sambut-mahasiswa-baru-dengan-kuliah-umum/
0 notes
Text
Alasan Kita Harus Memperluas Jaringan
Halo sahabat FKIP UMSU (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara) UMSU kampus terbaik di Medan, kampus unggul dan terakreditasi A!!! Sahabat FKIP UMSU tahu tidak? Penting bagi kita untuk memperluas jaringan loh!! Memperluas jaringan dapat membuat kita tentunya memiliki banyak relasi, terutama di era sekarang ini sangat penting untuk kita memiliki relasi sebanyak-banyaknya. Memperluas jaringan atau hubungan tentunya sangat bermanfaat terhadap pengembangan profesional maupun pribadi. Memperluas jaringan atau memperbanyak relasi dapat membuat kita memiliki keuntungan yang sangat besar, karena hal ini dapat membuat pemikiran kita menjadi semakin luas karena pada saat kita membangun relasi, tidak menutup kemungkinan untuk saling bertukar pikiran satu sama lain.
Sangat banyak manfaat yang didapatkan apabila kita dapat menjalani hubungan dengan banyak relasi. Berikut ini dijelaskan apa saja alasan mengapa kita harus memperluas jaringan.
Melihat sudut pandang baru
Apabila kamu bertemu dengan orang baru, maka kamu dapat membuat mereka berbicara dengan kamu, kamu dapat memulai percakapan dan kamu juga bisa melihat sudut pandang yang mereka miliki dalam menghadapi suatu permasalahan atau apapun itu. Sehingga hal ini dapat membuat kamu juga bisa melihat sudut pandang baru yang mereka miliki dan setelahnya kamu dapat mempertimbangkan sudut pandang yang mereka miliki.
Membuat peluang untuk kamu
Memperluas jaringan atau relasi dapat membuat kamu mempunyai peluang untuk berjalan lebih baik lagi. terutama di saat kamu masih kuliah sangat penting menjalani banyak relasi dengan banyak orang dikarenakan bisa jadi suatu saat nanti mereka dapat membantu kita untuk masuk ke dunia pekerjaan. Pada saat kamu mempunyai banyak relasi hal ini dapat membantu kamu dalam mengetahui berbagai peluang yang ada dan kamu juga bisa memperluas pengetahuan dan wawasan kamu. Apabila kamu bertemu dengan orang baru tidak menutup kemungkinan untuk kamu mendapatkan ide baru dan berbagai profesi yang tadinya tidak kamu ketahui.
Dapat melengkapi kerja keras
Tahukah kamu dengan bertemu orang baru dapat melengkapi kerja keras yang kamu lakukan. Di era sekarang ini banyak sekali perusahaan melakukan berbagai perekrutan melalui relasi. Tidak hanya itu, kamu akan mengetahui berbagai rintangan dan tantangan yang akan kamu hadapi di era pekerjaan di masa yang akan datang.
Memberikan nilai lebih kepada orang lain.
Jaringan maupun relasi dapat membantu kamu untuk memberikan nilai lebih kepada orang lain, sebagai contoh apabila kamu memiliki teman dengan sebuah relasi maka kamu dapat mempertemukan mereka dn membuat sebuah suatu kerja sama. Cara ini membuat kamu dapat memberikan sebuah manfaat untuk orang lain dalam bekerja sama.
sumber : https://fkip.umsu.ac.id/2022/02/23/alasan-kita-harus-memperluas-jaringan/
0 notes
Text
Riba dalam Kegiatan Pasar
FEB UMSU I Umum kita jumpai dalam kegiatan pasar terjalan transaksi jual beli barang, sayur-mayur, perabotan rumah tangga, dan segala kebutuhan yang di perlukan oleh masyarakat. Dari judul yang di pilih tentang Riba dalam kegiatan pasar ialah penyampaian dari penulis tentang hukum riba dalam kegiatan di pasar (Muamalah). Dalam hal ini penulis mengajak pembaca sama-sama belajar untuk memahami hukum riba maupun dalam hal mencegah nya.
Sejarah Riba
Sejarah awal timbul hukum riba yaitu Orang Yahudi yang mengharamkan riba sesama mereka tetapi menghalalkannya jika dilakukan pada pihak lain. Hal inilah yang mendorong umat Yahudi memakan riba dari pihak lain dan menurut Al-Qur’an perbuatan semacam ini dikatakan sebagai hal memakan riba. Menurut Muhammad Assad, dalam The Message of the Qur’an dinyatakan, bahwa setelah dibebaskan oleh Nabi Musa SAW. dari belenggu perbudakan Fir’aun, bangsa Yahudi mendapatkan berbagai kenikmatan hidup. Tetapi sesudah itu, terutama setelah masa Nabi Isa SAW., bangsa Yahudi mengalami malapetaka dan kesengsaraan dalam sejarah mereka. Salah satu sebabnya adalah karena mereka suka menjalankan praktek riba dan memakan harta manusia secara batil. Dalam kitab orang yahudi sendiri (Taurat dan Zabur) telah dilarang praktek-praktek riba. Allah SWT. berfirman,
“Maka disebabkan kedzaliman orang-orang Yahudi, Kami haramkan atas mereka (memakan makanan) yang baik baik (yang dahulunya) dihalalkan bagi mereka, dan karena mereka banyak menghalangi (manusia) dari jalan Allah, dan disebabkan mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka telah dilarang darinya, dan karena mereka memakan harta orang dengan jalan yang batil. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir di antara mereka itu siksa yang pedih.” (QS.An-Nisa: 160-161)
Pengertian
Secara etimologi, kata “ar-riba” bermakna zada wa nama’, yang berarti bertambah dan tumbuh. Dalam Al-Qur’an, kata “ar-riba” beserta berbagai bentuk derivasinya disebut sebanyak dua puluh kali, delapan diantaranya berbentuk kata riba itu sendiri, kata ini digunakan dalam al-qur’an dengan bermacam-macam arti, seperti tumbuh, tambah, menyuburkan, mengembang, dan menjadi besar dan banyak. Sedangkan secara terminologi, riba secara umum didefinisikan sebagai melebihkan keuntungan (harta) dari salah satu pihak terhadap pihak lain dalam transaksi jual beli (muamalah) atau pertukaran barang yang sejenis dengan tanpa memberikan imbalan terhadap kelebihan tersebut.Yang mana termaktub dalam sejarah awal haramnya riba dari kaun yahudi yang melakukan kegiatan riba dengan pihak lain (selain kaum yahudi) melebihkan keuntungan yang bukan untuknya.
Dasar Hukum
Berikut ini adalah dasar hukum riba, Allah SWT berfirman:
“Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.” (Al Baqarah: 275).
Pada ayat di atas telah jelas dasar hukum riba adalah haram. Yang mana dari sejarah orang yahudi terdahulu yang melakukan transaksi menguntungkan lebih untuk dirinya namun merugikan besar untuk konsumennya yang termasuk perbuatan dzolim.
Sedangkan dasar hukum riba dari hadist yang diriwayatkan Ahmad yang artinya: “Dari Sa’id bin Zaid dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, bahwa beliau bersabda: “Sesungguhnya riba yang paling buruk adalah merusak kehormatan seorang muslim tanpa hak, dan sesungguhnya rahim dijalinkan oleh Ar Rahman, barangsiapa yang memutuskannya niscaya Allah mengharamkan baginya syurga.” (Ahmad, bab Musnad Said bin Zaid, no 1564).
Pada dalil hadist yang di riwayatkan Ahmad pula menerangkan tentang haramnya riba ialah memakan hak orang lain (Riba).
Dalam kegiatan pasar seperti kegiatan jual-beli pasti ada yang berbau riba. Contoh hal-hal yang menimbulkan riba dalam kegiatan pasar ialah seperti pedagang yang mengubah takaran timbangannya maupun pula seperti pedagang yang mengambil untung yang tidak sewajarnya.
Kesimpulan
Hukum riba muncul pada sejarah awal orang Yahudi, dimana orang Yahudi yang mengharamkan riba sesama mereka tetapi menghalalkannya jika dilakukan pada pihak lain. Secara etimologi, kata “ar-riba” bermakna zada wa nama’, yang berarti bertambah dan tumbuh. Sedangkan secara terminologi, riba didefinisikan sebagai melebihkan keuntungan (harta) dari salah satu pihak terhadap pihak lain dalam transaksi jual beli (muamalah) atau pertukaran barang yang sejenis dengan tanpa memberikan imbalan terhadap kelebihan tersebut. Dalam al Qur’an surah An-Nisa ayat 160-161 itu menjelaskan mengenai riba. Adapun yang menjelaskan mengenai dasar hukum riba yaitu surah Al-Baqarah ayat 275. Salah satu contoh riba dalam kegiatan pasar yakni ada pada kegiatan jual-beli seperti contoh yang sudah dijelaskan di atas.
Saran
Saran yang bisa penulis sampaikan dari hal konteks Riba dalam kegiatan pasar ialah kita harus lebih lagi bijak baik jadi pedagang maupun pembeli , bagi pedagang haruslah bisa menerapkan perdagangan yang baik sesuai tuntunan dari Nabi kita Muhammad SAW penerapan mualamah nya , ingat bahwasannya berlaku curang seperti menyetel timbagan yang tidka akurat dan juga yang menjual barang dagangan nya tidak sesuai dengan harga jual yang tidak umumya (mengambil untung sangat besar) , perbuatan tersebut termasuk dzolim dan Haram (Dosa) pabila kita mengamalkan nya sama halnya kita termasuk orang2 Yahudi bodoh mau berbuat dzolim (Dosa). Begitu juga bagi pembeli haruslah lebih jeli dan teliti dalam membeli barang (Bermuamalah), pabila menemukan pedagang yang curang baiklah juga peran kita untuk saling mengingatkan.
sumber : https://feb.umsu.ac.id/riba-dalam-kegiatan-pasar/
0 notes
Text
Keunikan mata uang Jepang
FEB UMSU I Hai Mahasiswa/i FEB UMSU, Sebelumnya admin telah membahas mata uang jepang dan juga mengenali secara umum, tanpa kalian sadari mata uang jepang ini memeliki keunikan, apa saja keunikan nya tersebut ,mari kita ulas !.
Yen dilengkapi dengan blind code untuk mempermudah para tuna netra bertransaksi.Empat pecahan uang kertas Jepang memiliki blind code yang berbeda. Pecahan 1.000 Yen dilengkapi dengan tanda garis, tiga bulatan untuk 2.000 Yen, satu bulatan untuk 5.000 Yen, dan garis siku untuk pecahan 10.000 Yen.Selain itu, masih ada fakta menarik lain tentang mata uang Yen. Ini rangkumannya.
Mudah dikenali
Selain memiliki blind code, mata uang koin Jepang juga sangat mudah dikenali karena memiliki ukuran, berat, warna, dan bentuk yang berbeda.
Pecahan 500 Yen merupakan koin terbesar dan terberat, berwarna kuning, dan berbahan nikel.
Pecahan 100 Yen merupakan koin teringan, berbahan aluminium, dan berwarna perak.
Pecahan 1 Yen merupakan koin paling kecil, berbahan aluminium, dan berwarna perak.
Pecahan 50 Yen memiliki lubang di bagian tengah dan lebih berat.
Pecahan 5 Yen juga berlubang di tengah tetapi lebih ringan.
Memiliki desain dan warna yang sama
Tidak seperti rupiah yang sering berganti desain, Yen jarang memiliki model baru. Uang yang sekarang beredar nyaris sama sepanjang tahun.Bahkan, uang yang berlaku saat ini adalah seri tahun 2004, kecuali pecahan 2.000 Yen yang merupakan seri tahun 2000.
Jika ada desain baru, polanya pun hampir seragam berupa bulatan putih di tengah yang berisi gambar transparan atau gambar air dan gambar tokoh yang terletak di kanan.
Sulit dipalsukan
Yen diamankan dengan teknologi canggih dengan adanya stiker bulat berwarna perak yang akan berubah menjadi bulatan hitam saat digandakan. Bahkan mesin fotocopy yang canggih pun tidak akan mampu menggandakan uang ini.
Jarang ada uang rusak
Kamu tidak akan menemukan uang Yen yang lecek dan kotor. Hal itu dikarenakan adanya clean money policy yang diterbitkan oleh bank sentral Jepang. Yen juga menggunakan bahan kertas Washi yang terkenal kualitasnya.
Gambar uang yang unik
Dalam mata uang Yen, gambar yang ditampilkan adalah tokoh pendidikan, peneliti, bahkan penulis novel. Bukan pahlawan ataupun bukan potret kaisar atau keluarganya.
Satu hal unik lain adalah saat berbelanja di Jepang, kamu pasti akan mendapatkan uang kembalian yang pas dan lengkap. Pasalnya, pedagang akan dianggap tidak serius dalam berbisnis kalau mereka menolak pecahan uang besar dan tidak bisa menyediakan uang receh untuk kembalian. (Zdn/UMSU)
sumber :https://feb.umsu.ac.id/keunikan-mata-uang-jepang/
0 notes
Text
Daerah Penghasil Gas Alam
Daerah penghasil gas alam terbesar di Indonesia dan dunia dibahas lengkap di artikel ini. Worldometers melaporkan saat ini Indonesia berada di urutan ke-13 sebagai negara dengan cadangan gas alam terbesar di dunia.
Jumlah cadangannya yaitu 103.350.000 juta kubik per hari. Secara persentase, Indonesia menyimpan 1,5% gas alam atau gas bumi dari cadangan seluruh dunia. Sedangkan urutan pertama di tempati oleh Rusia.
Sementara di Asia Pasifik, Indonesia menjadi salah satu negara dengan cadangan terbesar di antara negara Asia Pasifik lainnya. Ini merupakan salah satu sumber energi paling penting dan berkontribusi besar terhadap kehidupan umat manusia.
Mengenal Apa Itu Gas Alam
Kehidupan yang semakin modern menuntut umat manusia untuk selalu bergerak cepat. Ini mendorong terciptanya berbagai mesin dan peralatan modern yang membutuhkan sumber energi, salah satunya yaitu gas alam.
Lantas, apa pengertian dari sumber energi tersebut? Gas alam adalah bahan bakar fosil dalam wujud gas yang terbentuk dari sisa-sisa hewan, tanaman, serta mikroorganisme. Sisa-sisa tersebut tersimpan selama jutaan tahun di bawah permukaan bumi.
Indonesia sendiri dikenal sebagai negara yang memiliki kekayaan flora dan fauna. Inilah mengapa negara kita memiliki banyak pertambangan yang memproduksi bahan bakar fosil ini.
Sumber energi ini memiliki kesamaan dengan minyak mentah dan batubara yang berasal dari sisa tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme. Akan tetapi, gas bumi memiliki intensitas karbon yang lebih rendah.
Sehingga dinilai lebih bersih serta lebih aman dibandingkan minyak mentah dan batubara. Saat ini, daerah penghasil gas alam baik di Indonesia maupun luar negeri menjadi penyuplai energi dunia.
Sehingga tidak heran apabila produksinya terus dilakukan baik itu di daratan maupun lepas pantai (offshore). Di Indonesia sendiri pengeboran sumber energi tersebut kebanyakan berada di lepas pantai.
Sama seperti minyak mentah dan batubara, gas alam termasuk sumber energi tidak terbarukan. Sehingga cadangannya suatu saat bisa habis apabila dieksploitasi terus-menerus. Di Indonesia, pengelolaan bahan bakar fosil ini dikuasai negara.
Daerah Penghasil Gas Alam Terbesar di Indonesia
Sumber daya alam tidak terbarukan ini banyak digunakan untuk menunjang kebutuhan manusia. Seperti menghasilkan bahan bakar hingga amonia (untuk pembuatan pupuk pertanian). Lantas, mana saja daerah yang menghasilkan gas alam terbesar di Indonesia?
1. Kalimantan Timur
Kalimantan Timur adalah salah satu provinsi di Pulau Kalimantan dan menjadi daerah penghasil gas alam terbesar di Indonesia. Bahkan, di Kalimantan Timur tepatnya kota Bontang terdapat kilang LNG paling besar sedunia.
LNG sendiri merupakan jenis gas alam yang didinginkan ke suhu tertentu sehingga wujudnya berubah mencari cair. Bahan bakar fosil cair ini lebih mudah dialirkan dan dikirimkan ke berbagai wilayah.
Cadangan sumber daya alam terbesar yang ada di Bontang tersebut dikelola oleh Pertamina dengan blok Mahakam sebagai pusatnya. Selain Bontang, wilayah lain juga memproduksi energi ini seperti Tarakan, Balikpapan, blok Sanga Sanga.
Kalimantan Timur ditetapkan sebagai provinsi penghasil terbesar energi tersebut oleh ESDM pada tahun 2016. Jumlah produksinya mencapai 23% dari total keseluruhan produksi nasional. Produksinya mampu menyuplai energi bagi perusahaan-perusahaan penting.
2. Sumatera Selatan
Wilayah penghasil gas alam di Indonesia yang kedua yaitu Sumatera Selatan. Pusat produksi terbesarnya berada di Kabupaten Musi Banyuasin. Selain Musi Banyuasin, daerah lain juga memiliki cadangan cukup melimpah.
Antara lain wilayah Muara Enim, Sungai Gerong, serta Plaju. Selain mensuplai kebutuhan energi bagi perusahaan, produksi sumber daya alam tersebut juga didistribusikan kepada masyarakat sekitar.
Pemerintah setempat berkomitmen akan hal tersebut dengan membangun jaringan sebanyak 1000 pipa untuk menyalurkan bahan bakar kepada masyarakat sekitar. Dengan begitu, masyarakat memperoleh manfaat secara langsung untuk kebutuhan kegiatan sehari-hari.
3. Papua Barat
Salah satu provinsi paling timur Indonesia yaitu Papua Barat juga merupakan daerah dengan cadangan terbesar yang berperan penting dalam berkontribusi terhadap produksi nasional. Selain potensi wisata, Papua Barat juga menyimpan potensi migas luar biasa.
Teluk Bintuni menjadi lokasi pertambangan serta pengolahan LNG (gas alam cair) terbesar di Papua Barat. Pertambangan yang dibangun oleh pemerintah tersebut disinyalir menyimpan cadangan mencapai 500 miliar kubik.
Selain Teluk Bintuni, cadangan lainnya tersimpan di wilayah Sorong, Kapulanda, Babo, dan Klamono. Saat ini cadangan di Papua Barat adalah yang terbesar ketiga untuk skala nasional. Hingga kini pemerintah terus berupaya mengoptimalkan kegiatan eksplorasi.
4. Kepulauan Riau
Daerah penghasil gas alam di Sumatera tidak hanya dikuasai oleh Sumsel. Kepulauan Riau (Kepri) juga memiliki cadangan melimpah dan menempati urutan keempat di Indonesia. Cadangan tersebut berada di Kepulauan Natuna.
Kekayaan sumber daya alam tidak terbarukan di Kepulauan Natuna menjadi salah satu penyebab konflik perebutan wilayah antara RI dan Tiongkok. Selain Natuna, cadangan melimpah juga tersimpan di Kepulauan Anambas.
5. Jawa Barat
Daerah dengan cadangan melimpah ternyata bukan hanya luar Jawa. Jawa Barat juga memiliki cadangan yang berkontribusi terhadap produksi nasional. Adalah Jati Barang Majalengka, pertambangan yang dikelola oleh PT. Nusantara Regas.
Pengelolaan Jati Barang Majalengka adalah hasil kerjasama antara Pertamina dengan PGN. Hasil produksi bahan bakar fosil tersebut didistribusikan untuk kebutuhan energi dalam negeri.
Manfaat dari Gas Alam sebagai Sumber Energi
Eksplorasi dan eksploitasi sumber daya alam ini tentu saja dilakukan karena memberikan banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Berikut ini adalah beberapa manfaat gas alam tersebut.
1. Digunakan untuk Bahan Bakar
Hasil dari pengolahan sumber energi tersebut banyak digunakan sebagai bahan bakar pada pembangkit listrik seperti PLTU dan PLTG. Selain itu juga dipakai sebagai bahan bakar industri hingga kendaraan.
2. Digunakan untuk Bahan Baku
Selain untuk bahan bakar, energi ini juga dipakai sebagai bahan baku beragam industri. Misalnya pembuatan pupuk, plastik, cat, dan berbagai industri lainnya. Pembuatan obat-obatan hingga produk makanan juga terkadang melibatkan energi tersebut.
3. Komoditas Ekspor di Bidang Energi
Daerah penghasil gas alam tidak hanya memproduksi sumber energi tersebut untuk kebutuhan dalam negeri saja. Liquified Natural Gas alias gas alam cair menjadi salah satu komoditas energi yang diekspor ke berbagai negara.
Kelebihan Gas Alam dibanding Bahan Bakar Lain
Ada beberapa fakta menarik yang perlu Anda ketahui mengenai sumber daya alam satu ini. Fakta tersebut berkaitan dengan alasan mengapa sumber energi tersebut lebih baik dibanding bahan bakar lainnya.
1. Lebih Bersih
Sumber energi tidak terbarukan tersebut memiliki karbondioksida (CO2) lebih rendah jika dibandingkan bahan bakar fosil minyak mentah dan batubara. Emisi yang dihasilkan 25% lebih rendah sehingga lebih bersih.
2. Dapat Dicairkan
Dengan menurunkan ke suhu tertentu, wujud energi dari gas bisa diubah menjadi cair. Inilah yang disebut dengan LNG. Produksi LNG memudahkan distribusi ke dalam maupun luar negeri karena pengalirannya tidak memerlukan pipa.
Energi menjadi kebutuhan mendasar bagi kehidupan manusia dalam melaksanakan kegiatannya. Seperti transportasi, industri, ekonomi, dan aspek penting lainnya. Selain pembahasan tentang daerah penghasil gas alam, ikuti juga artikel menarik kami lainnya.
Demikian informasi mengenai daerah penghasil gas alam terbesar di Indonesia dan dunia, semoga bermanfaa ya.***(Editor/UMSU)
sumber :https://feb.umsu.ac.id/daerah-penghasil-gas-alam/
0 notes
Text
Dihadiri Jurnalis Medan, FISIP UMSU Luncurkan dan Bedah Buku “Relasi Media dan Kampus”
FISIP UMSU || Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (FISIP UMSU) menggelar acara peluncuran dan bedah buku berjudul “Relasi Media dan Kampus; Rekam Jejak FISIP UMSU dalam Tata Kelola Pendidikan Tinggi di Era Industri 4.0 dan Masa Pandemi Covid-19” di Aula FISIP, Selasa (21/6). Kegiatan yang diikuti para dosen dan jurnalis dari berbagai media di Medan. Peluncuran buku yang diterbitkan UMSUPress itu juga menghadirkan dua narasumber pembedah, yakni Choking Susilo Sakeh, Pengelola Media/ Wartawan Senior dan Dr. Rudianto, MS.Si, Wakil Rektor 3 UMSU yang juga Dosen Ilmu Komunikasi FISIP. Choking dalam paparannya menyambut positif penerbitan buku yang dilakukan FISIP UMSU di tengah masih rendahnya iklim dan budaya literasi di Sumatera Utara. “Buku Rekam Jejak FISIP UMSU ini langkah besar di tengah tradisi menulis dan membaca yang masih rendah. Mudah-mudahan,penerbitan buku ini mampu merangsang literasi di Sumut,” cetusnya. Menurutnya, buku yang diterbikan FISIP ini sangat menarik karena memadukan bukti dan klipingan pemberitaan di berbagai media dengan tulisan-tulisan ringan para dosennya. Selain mendapatkan tulisan yang menarik untuk dibaca, buku itu juga menyajikan berbagai informasi dan kegiatan yang dilakukan fakultas tersebut selama masa pandemi Covid-19. “Menulis dan menerbitkan buku itu memang perlu kreatifitas. FISIP UMSU sudah melakukan itu dengan buku yang diterbitkannya,” kata Choking lagi. Rudianto, pembedah berikutnya juga mengapresiasi terbitnya buku Rekam Jejak FISIP UMSU. Pria yang juga Assesor BAN PT untuk Prodi Ilmu Komunikasi tersebut merasa gembira karena di tengah suasana Covid-19, FISIP UMSU masih bisa terus berkreasi dan menunjukkan produktivitasnya dengan berbagai kegiatan dan semua terekam di media massa. “Bukunya tebal. Saya buka-buka, Saya baca, ternyata adalah tulisan para dosen dan berita-berita di media sebagai bukti adanya kegiatan. Buku ini tentu saja bukan sekadar karya akademis para dosen FISIP UMSU, tapi buku ini juga akan menjadi dokumen yang sangat bermanfaat untuk berbagai kepentingan, termasuk sebagai bukti eksistensi institusi,” ujarnya. Sebelumnya, Dekan FISIP Dr. Arifin Saleh, MSP menyampaikan buku Rekam Jejak FISIP UMSU setebal 412 halaman yang berisikan 25 tulisan dari Dosen-dosen Tetap FISIP UMSU dan ratusan berita dari kegiatan yang dilaksanakan selama masa Pandemi Covid-19. Tulisan dan klipingan berita dipilah-pilah dalam beberapa tema, yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian, seminar, workshop dan kuliah umum, kerja sama, politik dan kebijakan publik, organisasi kemahasiswaan, dan aktivitas institusi. “Penerbitan buku ini tidak terlepas dari pentingnya sebuah dokumen bagi perguruan tinggi. Sering kali apa yang sudah dilakukan, tidak diketahui lagi keberadaannya. Padahal, ia sangat penting dan sangat dibutuhkan. Dengan terbitnya buku ini, tentu saja ini menjadi salah satu dokumen penting karena di dalamnya ada rekaman berbagai aktivitas kampus,” katanya.
sumber: https://fisip.umsu.ac.id/2022/06/21/dihadiri-jurnalis-medan-fisip-umsu-luncurkan-dan-bedah-buku-relasi-media-dan-kampus/
0 notes
Text
Tanah Latosol : Ciri, Jenis, Manfaat, dan Berasal Dari?
Bumi sebagai tempat paling “habitable” di tata surya, mempunyai berbagai macam tanah, termasuk jenis tanah latosol sebagai penyusunnya. Namun di Bumi juga banyak jenis lainnya yang perlu Anda ketahui.
Makhluk hidup seperti manusia, hewan, serta tumbuhan hidup di Bumi dengan segala kemampuan pendukung lingkungannya. Planet Bumi terdiri dari daratan dan perairan, kali ini akan dibahas mengenai daratan tersebut.
Daratan merupakan daerah yang tidak terendam air, dengan tanah sebagai salah satu aspek pembentuk utamanya. Tanah dijadikan sebagai tempat makhluk darat menggantungkan kehidupannya, serta melakukan beberapa aktivitas lain.
Karakteristik Tanah Latosol, Darimana Asalnya?
Tanah adalah lapisan penyusun kerak bumi, sehingga bukan merupakan hal aneh, karena keberadaannya dapat dijumpai di lingkungan sekitar. Berbeda tempatnya, tentu berbeda juga jenis tanahnya, karena karakteristik lingkungan bervariasi.
Perbedaan ini terdapat pada semua wilayah, tanpa terkecuali, disebabkan oleh berbagai faktor seperti komponen biotik dan abiotik. Salah satunya latosol, di Indonesia sering dijumpai dengan mudah.
Latosol atau insepticol mempunyai lapisan solum (bagian atau struktur yang telah mengalami pelapukan) dengan ketebalan sedang hingga tinggi. Tebalnya dapat mencapai 130 cm hingga 5 meter atau lebih tebal lagi.
Batas horizon latosol tidak begitu jelas, sehingga diperlukan ilmu dan pengamatan yang teliti, tidak sembarangan. Selain insepticol, ada begitu banyak jenis lainnya, tentu perlu diketahui supaya mendapatkan ilmu lebih banyak.
Tanah merupakan salah satu unsur bumi paling penting, keberadaannya juga diperlukan untuk menunjang kehidupan semua organisme. Fungsinya tidak hanya dijadikan sebagai tempat berpijak, namun ada lebih banyak lagi.
Misalnya, untuk bercocok tanam, menunjang pertumbuhan akar tumbuhan, supplier unsur hara sebagai penyubur tanaman, dan sebagainya. Kandungan latosol terdiri dari 5% bahan organik, unsur hara sedang-tinggi, serta solum tebal.
Latosol umumnya berwarna merah, kekuningan, atau kecokelatan, serta mempunyai tekstur liat. Konsistensinya gembur dengan struktur berupa remah, pH-nya berkisar antara 4,5 hingga 6,5 (kategori asam-agak asam).
Bahan organik di dalamnya adalah sekitar 3% hingga 9%, mengandung unsur hara tinggi terlihat dari warnanya (semakin merah semakin sedikit). Daya dukung infiltrasinya bervariasi mulai agak cepat hingga agak lambat.
Tanaman Apa Saja yang Tumbuh di Tanah Latosol?
Inceptisol merupakan jenis dengan kandungan mineral tertentu, cukup baik untuk ditanami berbagai tanaman. Beberapa tanaman berikut dapat ditanam pada inceptisol, simak penjelasannya secara lengkap untuk panduan Anda.
1. Kakao
Tanah latosol juga baik untuk menanam kakao, bahan baku pembuat cokelat di pasaran atau sebagai kudapan. Cokelat baik ditanam pada ketinggian antara 500 hingga 800 mDPL, suhu 15-31 derajat Celcius.
2. Tembakau
Tembakau merupakan bahan baku pembuat rokok, di Indonesia banyak sekali ladang tembakau untuk menunjang produksi rokok setiap tahunnya. Pada ketinggian 80 hingga 550 mDPL, tembakau akan tumbuh subur.
Tidak hanya itu, lingkungan paling mendukung adalah suhu udara 18 hingga 27 derajat Celcius. Disertai curah hujan sebesar 2.000 mm per tahun, akan sangat membantu pertumbuhan komoditas satu ini.
3. Vanili
Vanili atau panili ditanam pada ketinggian 0 hingga 800 mDPL, dengan curah hujan sekitar 2.950 mm per tahun. Didukung suhu lingkungan kurang lebih sekitar 20 derajat Celcius dan kelembaban 70%.
4. Pala
Pala merupakan salah satu jenis rempah-rempah, cocok ditanam pada latosol di ketinggian antara 0-700 mDPL. Suhu 20-30 derajat Celcius serta curah hujan 2.000-3.000 mm per tahun akan sangat mendukung.
5. Tebu
Tebu dapat tumbuh pada latosol, sebagai salah satu komoditas utama negara Indonesia dalam membuat gula pasir. Tanaman tebu akan tumbuh dengan baik pada ketinggian kurang dari 1.300 mDPL.
Curah hujan pendukung yaitu sekitar 1.500 hingga 3.000 mm per tahun, diiringi suhu rata-rata 24 sampai 30 derajat Celcius. Pulau Jawa menjadi salah satu penghasil gula pasir terbesar di Indonesia.
Selain Ciri-ciri Tanah Latosol, Berikut Jenis Tanah Lainnya
Apakah Anda pernah berkebun atau mengamati tanah di lingkungan sekitar? Pasti Anda akan sadar bahwa tidak semuanya sama, masing-masing mempunyai karakter atau fungsi tersendiri, seperti berikut ini.
1. Tanah Vulkanik
Dari asal namanya, vulkanik, berarti berasal dari proses pelapukan material padat dan cair dalam aktivitas vulkanisme. Ketika sebuah gunung mengalami erupsi atau meletus, maka material yang keluar akan mengalami pelapukan.
2. Aluvial
Tanah aluvial berasal dari sedimentasi lumpur yang terbawa aliran sungai, umumnya bersifat subur karena kandungan air cukup. Tanah aluvial banyak ditemukan pada bagian hilir sungai, umumnya berwarna cokelat atau keabu-abuan.
3. Gambut (Histosol atau Organosol)
Organosol terbentuk dari pelapukan bahan organik tumbuhan rawa di daerah beriklim basah dan bercurah hujan tinggi. Ciri-ciri paling menonjol yaitu berwarna hitam, pH kurang dari 4,0, serta kurang subur.
4. Litosol
Tekstur litosol berbatu dengan lapisan tidak terlalu tebal, asalnya memang dari batu-batuan yang mengalami pelapukan namun kurang sempurna. Sayangnya, karena struktur tersebut menjadikan litosol sulit ditanami.
5. Podsol
Podsol terbentuk karena pengaruh curah hujan tinggi serta suhu rendah, mengakibatkan kandungannya minim unsur hara. Warnanya kuning hingga keabuan, mempunyai bahan organik rendah, sehingga tidak subur untuk semua jenis tanaman.
6. Mergel
Mergel adalah percampuran antara tanah liat, pasir, serta kapur, karena itulah kandungan mineral serta airnya cukup tinggi dan bersifat subur. Mergel sangat cocok ditanami pohon Jati.
7. Regosol
Tanah regosol merupakan salah satu produk hasil aktivitas vulkanisme, sehingga teksturnya kasar, namun sifatnya subur. Butiran-butirannya terbilang kasar, kaya unsur hara, serta rentan terkena erosi.
Manfaat Tanah Latosol untuk Kehidupan
Inceptisol sangat baik untuk ditanami rumput-rumputan, karena tidak membutuhkan banyak bahan organik supaya tumbuh subur. Meskipun tidak sesubur humus, namun beberapa jenis rerumputan atau tanaman lain masih dapat berkembang.
Selain rerumputan, Anda bisa menanam jagung, berbagai palawija, atau bahkan budidaya bunga Edelweiss di tanah latosol. Cocok bagi Anda yang menyukai kegiatan berkebun, budidaya, atau bertani, hasilnya dapat digunakan untuk kehidupan sehari-hari.
Inceptisol adalah jenis tanah dengan kekuatan cukup baik, cocok digunakan apabila hendak mendirikan bangunan. Alas sebagai peletakan fondasi sangat mempengaruhi tingkat kekokohan suatu bangunan dan keselamatan penghuninya.
Ketika hujan turun, tanah sangat berperan dalam proses infiltrasi serta penyimpanan air untuk berbagai kebutuhan dalam hidup. Ketika sudah sangat basah, air akan ditarik menembus profil tanah sebagai cadangan air.
Tanah adalah media daur ulang, tempat terjadinya penguraian segala sisa organisme oleh bakteri, jamur, juga serangga kecil. Sisa-sisa tersebut akan diubah menjadi mineral sederhana, kembali digunakan lagi dan terus berputar.
Tanah merupakan habitat hidup organisme seperti akr tumbuhan, hewan kecil, bahkan mikroorganisme tidak kasat mata. Mikroorganisme tersebut berperan penting dalam proses penguraian makhluk hidup menjadi lapisan baru.
Meskipun begitu, manusia tidak bisa semena-mena menggunakannya tanpa memperhatikan fungsi lain yang penting. Manusia perlu melestarikannya dengan berbagai cara sehingga bisa lebih berkelanjutan hingga masa mendatang nanti.
Upaya konservasi dibutuhkan untuk mencegah kerusakan atau memperbaikinya dengan berbagai cara, misalnya membuat terasering dan tanggul pasangan. Cara lainnya, menggunakan sistem rotasi tanaman pada tanah latosol agar tetap terjaga kandungannya.
Demikian informasi tentang tanah latosol, semoga bermanfaat untuk dijadikan bahan referensi.***(Editor/UMSU)
sumber :https://faperta.umsu.ac.id/2022/03/20/tanah-latosol/
3 notes
·
View notes
Text
Gejala-Gejala Tanaman yang Kekurangan Unsur Hara
FAPERTA UMSU–Sebagai Kampus Terakreditasi A sekaligus Kampus Terbaik di Medan SUMUT, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) memiliki Fakultas yang mumpuni keadaan Indonesia sebagai negara yang miliki banyak wilayah pertanian yaitu Fakultas Pertanian (FAPERTA). Sebagai salah satu bahasan di dunia pertanian “Unsur Hara” memiliki peran yang sangat penting bagi pertumbuhan tanaman. Terdapat beberapa gejala tanaman yang kekurangan unsur hara, yaitu:
Gejala-gejala tanaman jika kekurangan unsur Nitrogen (N) yaitu: 1. Proses tumbuh tanaman berjalan dengan lambat sehingga menyebabkan tanaman kurus dan kecil. 2. Daun tumbuh dengan warna hijau kekuningan, kecil dan tegak. Sedangkan daun yang sudah tua akan berwarna hijau muda kemudian berubah menjadi kuning dan layu. 3. Jika tanaman sempat berbuah makan pertumbuhan buahnya juga tidak maksimal. Buah akan tumbuh kecil, cepat masak dan mudah rontok degan sendirinya.
Gejala-gejala tanaman jika kekurangan unsur Phosfor (P) yaitu: 1. Semua daun yang tumbuh akan berubah warna menjadi lebih tua dan kebanyakan terlihat merah mengkilap. 2. Pinggiran daun, cabang dan batang akan tumbuh dengan warna merah keunguan yang nantinya akan berubah berwarna kuning dan akhirnya layu. 3. Bila tanaman berbuah makan buahnya akan tidak tumbuh dengan maksimal, kualitasnya juga tidak baik dan cepat masak. Gejala-gejala tanaman jika kekurangan unsur Kalium (K) yaitu:
1. Kondisi daun akan muncul bercak merah kecoklatan kemudian daun akan mengering dan mati. Daun tua akn mengalami pengerutan dan kering. 2. Sedangkan untuk kondisi buah akan tumbuh tidak maksimal, kualitass tidak baik, kecil, tidak berbuah banyak dan tidak tahan simpan
Gejala-gejala tanaman jika kekurangan Magnesium (Mg) adalah : 1. Terkhusus kondisi daun, daun tua akan rusak dan tidak berhasil dalam pembentukan klorofil sehingga aka nada bercak cokelat, daun yang awalnya berwarna hijau akan berubah warna menjadi kuning dan pucat. Daun juga akan mudah mengering dan mudah mati. 2. Kualitas biji yang tumbuh akan kurang baik.
Gejala-gejala tanaman yang kekurangan Kalsium (Ca) adalah : 1. Pinggiran daun akan mudah berubah warna menjadi kuning karena cholosis yang nantinya akan menular ke bagian tulang daun. 2. Perakaran yang kurang sempurna akan mengakibatkan kuncup muda mudah mengalami kematian. Bila ada daun yang tumbuh maka akan mengalami perubahan warna dan beberapa jaringan pada daun akan mati.
Gejala-gejala tanaman jika kekurangan Belerang/Sulfur (S) yaitu: 1. Kondisi daun muda warnanya akan berubah menjadi hijau muda, warna tidak merata, sedikit mengkilap dan keputihan serta warnanya berubah menjadi kuning kehijauan. 2. Proses pertumbuhan lama, kecil, kurus dan batangnya pendek
Gejala-gejala tanaman jika kekurangan Klor (Cl) yaitu: 1. Kondisi daun sedikit keriput 2. Proses pemasakan buah berjalan lama 3. Tanaman kurang produktif
Gejala-gejala tanaman jika kekurangan Zat Besi (Fe) yaitu: 1. Daun muda akan mengalami perubahan warna yaitu kekuningan. 2. Proses pertumbuhan tanaman seakan berhenti sehingga daun tidak kokoh (berguguran) dan pada akhirnya tanaman tersebut mati.
Gejala-gejala tanaman jika kekurangan unsur Mangan (Mg) yaitu: 1. Proses tumbuh tanaman lama dan tanaman tumbuh tidak maksimal sehingga tanaman kecil. 2. Untuk di beberapa tempat, jaringan daun akan mati dan daun berwarna merah kekuningan
Gejala-gejala tanaman jika kekurangan unsur Tembaga (Cu) yaitu: 1. Proses tumbuh tanam terhambat terutama pada tanaman jeruk dan sayur-sayuran. 2. Bentuk ujung daun tidak merata, rusak dan layu.
Gejala-gejala tanaman jika kekurangan unsur Seng (Zn) yaitu: 1. Kualitas daun menjadi tidak baik, mengalami perubahan warna menjadi kekuningan dan kemerahan (terutama pada daun tua). Daun juga akan berlubang, mengering dan akhirnya mati. 2. Proses tumbuh tanaman terganggu, tanaman kecil, ruas-ruas batang akan memendek, daun tumbuh kecil dan mengumpul (resetting), adanya nekrosis, klorosis pada daun-daun muda serta intermerdier.
Gejala tanaman yang kekurangan unsur Boron (B) yaitu: 1. Adanya gejala klorosis dari tepi daun, daun layu, kering dan mati 2. Daun muda akan tumbuh kecil, kuncup mati dan memiliki warna hitam 3. Khusus untuk tanaman jagung, kekurangan unsur boron menyebabkan tongkol tidak berbiji.
Gejala-gejala tanaman jika kekurangan unsur Molibdenum (Mo) yaitu: 1. Terjadi perubahan warna pada daun, daun keriput dan kering 2. Proses tumbuh tanam akan terhenti sehingga menyebabkan tanaman mati
sumber : https://faperta.umsu.ac.id/2022/03/07/gejala-tanaman-yang-kekurangan-unsur-hara/
0 notes
Text
Hortikultura : Pengertian, Jenis, Manfaat, dan Tips Budidayanya
Pernahkah Anda mendengar istilah hortikultura atau horticulture? Mungkin istilah tersebut sudah cukup familiar di telinga Anda. Meski demikian, tidak sedikit orang yang belum benar-benar memahami apa artinya.
Saat berbelanja ke pasar atau supermarket dan membeli sejumlah sayur atau buah-buahan, di saat itulah Anda mengonsumsi produk horticulture. Secara sederhana, istilah ini dapat diartikan sebagai metode budidaya tanaman kebun.
Yang dimaksud tanaman kebun ialah tanaman siap konsumsi seperti wortel, sawi, kol, kentang, atau jenis sayuran lainnya. Selain sayuran, produk hortikultura juga meliputi tanaman buah, hias, serta obat-obatan.
Supaya tidak penasaran kali ini kami akan menjelaskan tentang apa itu horticulture beserta jenis-jenis tanamannya dan manfaatnya bagi kehidupan manusia. Maka dari itu, simak artikel ini hingga akhir!
Mengenal Apa Itu Hortikultura
Istilah ini berasal dari bahasa Yunani, yaitu terdiri dari kata “hortus” dan “cultura”. “Hortus” dalam bahasa Yunan memiliki arti tanaman kebun. Sedangkan “cultura” atau “colere” berarti budidaya.
Jadi, secara sederhana pengertian hortikultura adalah budidaya tanaman kebun. Secara lebih luas, istilah tersebut mengacu pada budidaya tanaman kebun dengan teknik yang modern dan meliputi beberapa cakupan kerja.
Area kerjanya antara lain meliputi pembenihan, pembibitan, kultur jaringan, memproduksi beragam komoditas tumbuhan, pemberantasan hama serta penyakit, pemanenan, pengemasan produk, hingga pada akhirnya pendistribusian secara massal.
Metode pertanian modern ini dilakukan untuk tujuan pemenuhan kebutuhan pangan hingga obat-obatan. Selain itu, komoditas dari metode pertanian tersebut juga untuk memenuhi kebutuhan estetika seperti tanaman hias.
Budidaya hortikultura biasanya dilakukan untuk produksi dalam skala besar. Yakni bertujuan memenuhi permintaan pasar. Pada umumnya, pemilihan komoditas tanaman didasarkan pada nilai ekonomis yang tinggi.
Di samping itu, jenis tanamannya juga memiliki peluang atau potensi pasar cukup besar sehingga menunjang kegiatan ekonomi yang bersifat komersil. Komoditas tanaman ini juga memiliki potensi produksi yang terbilang tinggi.
Bukan hanya untuk kebutuhan produksi komersil, tidak sedikit juga yang melakukan budidaya komoditas hortikultura dalam skala lebih kecil seperti rumah tangga. Caranya mulai dari menyemai benih, membuat bibit, perawatan, hingga panen.
Anda dapat memanfaatkan pekarangan atau lahan pribadi untuk membudidayakan tanaman berupa sayuran dan buah yang nantinya dapat dikonsumsi sendiri. Dengan demikian, horticulture memberikan manfaat lebih bagi pembudidayanya.
Jenis Tanaman Hortikultura
Terdapat banyak sekali tumbuhan yang dapat Anda budidayakan melalui metode pertanian modern ini. Secara umum, jenis komoditas horticulture dibedakan menjadi 4 jenis. Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya.
1. Tanaman Sayur (Olerikultura)
Sayur-sayuran merupakan salah satu kebutuhan pangan dengan permintaan tinggi setiap harinya. Sayuran mengandung beragam nutrisi baik yang diperlukan tubuh untuk meningkatkan kualitas kesehatan.
Sayuran adalah salah satu jenis tumbuhan yang dibudidayakan dengan metode pertanian modern hortikultura. Melalui metode ini, petani dapat memproduksi sayuran dalam skala besar sehingga bisa memenuhi kebutuhan masyarakat secara nasional.
Terdapat dua jenis sayuran yang ditanam dengan cara budidaya ini, yaitu sayuran musiman dan sayuran tahunan. Sayuran musiman berarti hanya dapat ditanam saat musim tertentu saja. Misalnya sayur kol, bawang merah, wortel, dan sebagainya.
Sedangkan sayuran tahunan artinya dapat ditanam sepanjang tahun. Misalnya petai, melinjo, jengkol, dan lain sebagainya. Anda juga dapat menanam beraneka macam sayuran di pekarangan rumah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
2. Tanaman Buah (Frutikultur)
Buah-buahan juga merupakan jenis komoditas yang dibudidayakan secara hortikultura. Sama seperti sayuran, beberapa jenis buah-buahan biasanya juga berbuah pada musim-musim tertentu saja. Misalnya mangga, rambutan, durian, melon, dan sebagainya.
Selain itu, terdapat juga beberapa jenis buah yang berbuah sepanjang tahun. Misalnya pisang, nanas, salak, anggur, nangka, belimbing, dan masih banyak lagi. Tidak ada salahnya mulai menanam buah-buahan di lingkungan rumah.
3. Tanaman Hias/Bunga (Florikultura)
Tidak hanya buah dan sayuran, contoh tanaman hortikultura juga meliputi tumbuh-tumbuhan hias atau bunga (florikultura). Tumbuhan berwarna-warni yang cantik tersebut digunakan sebagai hiasan atau dekorasi ruangan.
Selain itu, bunga hias juga ditanam untuk mempercantik area terbuka seperti taman. Ada jenis bunga yang ditanam menggunakan pot seperti melati, mawar, dahlia, dan sebagainya. Ada juga yang ditanam menempel pohon seperti anggrek.
4. Tanaman Obat (Biofarmaka)
Budidaya hortikultura juga menghasilkan produk obat atau sering dikenal dengan tumbuhan herbal. Jika Anda familiar dengan apotek hidup atau tanaman obat keluarga (toga), maka itulah jenis-jenis tumbuhannya.
Sejak zaman dahulu, masyarakat Indonesia sudah sering menggunakan jenis tumbuhan ini untuk beragam kebutuhan. Mulai dari obat-obatan, kosmetik dan kecantikan, hingga rempah bumbu masakan.
Contoh tumbuhan obat atau biofarmaka antara lain serai, lengkuas, kunyit, jahe, temulawak, brotowali, kayu manis, dan masih banyak lagi. Manfaatkan lahan sekitar Anda untuk menanam jenis tumbuhan ini.
Manfaat Tanaman Hortikultura
Terdapat beragam manfaat yang bisa diperoleh dari pengaplikasian budidaya pertanian modern tersebut. Berikut ini adalah 4 fungsi serta manfaat pentingnya bagi kehidupan.
1. Penyediaan Pangan
Budidaya hortikultura menghasilkan berbagai produk sayuran dan buah-buahan yang dibutuhkan oleh masyarakat luas. Baik masyarakat perkotaan maupun pedesaan membutuhkan sayur dan buah untuk konsumsi sehari-hari.
Dengan demikian, dapat dipahami bahwa metode pertanian modern ini bermanfaat dalam rangka mengadakan penyediaan pangan. Sehingga Anda dapat menikmati sayur-mayur untuk lauk-pauk serta buah-buahan segar.
2. Menunjang Perekonomian
Hortikultura menghasilkan beragam tanaman dalam jumlah besar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Peluang pasar tersebut membuat para petani dapat menjual hasil cocok tanam mereka ke target konsumen yang luas.
Berkat penjualan tersebut, petani memperoleh penghasilan sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga. Ini juga bisa dilakukan dalam skala rumah tangga. Anda bisa berbisnis menjual hasil tanam kecil-kecilan untuk memperoleh pendapatan tambahan.
3. Fungsi Kesehatan
Komoditas hortikultura berupa tanaman obat (biofarmaka) dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Obat-obatan herbal dinilai memiliki efek samping minimal dan aman dikonsumsi.
Misalnya mengobati batuk dengan kencur, jahe mampu menghangatkan tubuh, daun jambu biji mengatasi diare, dan sebagainya. Selain itu, kandungan vitamin, mineral dalam sayur dan buah juga membuat kita semakin sehat.
4. Fungsi Sosial Budaya
Salah satu jenis tumbuhan yang dibudidayakan melalui hortikultura yaitu flora atau bunga. Tumbuhan ini memuat fungsi sosial serta budaya yang dapat diaplikasikan melalui penanaman di taman-taman terbuka hijau.
Tips Budidaya Tanaman Hortikultura
Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan jika ingin bercocok tanam secara horticulture. Berikut ini beberapa tips untuk diterapkan agar berhasil.
Pemilihan media tanam harus sesuai agar tanaman dapat tumbuh dengan baik.
Pembibitan harus dilakukan dengan menggunakan benih berkualitas.
Lakukan penyiraman secara rutin. Pahami aturan penyiraman tanaman, karena tidak semua tumbuhan memerlukan penyiraman dengan kadar yang sama.
Berikan pupuk organik untuk mengoptimalkan pertumbuhan komoditas hortikultura.
Lakukan pemangkasan apabila terdapat bagian tumbuhan mati sehingga tidak menjalar semakin luas.
Pantau tumbuhan secara berkala agar apabila terdapat hama dan penyakit bisa segera diatasi.
Lakukan panen sesuai waktunya untuk mendapatkan hasil terbaik.
Untuk menghasilkan komoditas unggul dan berkualitas, Anda perlu menggunakan bahan-bahan berkualitas juga. Kami menyediakan kebutuhan pertanian berkualitas unggul untuk mengoptimalkan hasil komoditas hortikultura Anda.***(Petani Digital/UMSU)
sumber: https://faperta.umsu.ac.id/2022/03/20/hortikultura/
2 notes
·
View notes
Text
Peran Penting Unsur Hara Mikro Pada Proses Tumbuh Tanaman
FAPERTA UMSU–Sebagai Kampus Terakreditasi A sekaligus Kampus Terbaik di Medan SUMUT, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) memiliki Fakultas yang mumpuni keadaan Indonesia sebagai negara yang miliki banyak wilayah pertanian yaitu Fakultas Pertanian (FAPERTA). Sebagai salah satu bahasan di dunia pertanian “Unsur Hara” memiliki peran yang sangat penting bagi pertumbuhan tanaman.
Unsur hara yang lengkap dapat mendukung pertumbuhan tanaman dan menghasilkan produk yang berkualitas. Kebutuhan unsur hara tanaman harus dipenuhi dengan mutlak karena unsur hara di alam sangat terbatas dan semakin berkurang ketersediaannya. hal ini disebabkan karena daya serap tanaman. Unsur hara digolongan dalam 2 bagian besar yaitu unsur hara makro dan unsur hara mikro.
Unsur Hara Mikro
Unsur hara mikro adalah unsur yang dibutuhkan dalam kuantitas sedikit namun dapat merusak tanaman apabila ditemukan dalam jumlah yang banyak. Secara umum unsur hara mikro memiliki fungsi sebagai unsur penyusun jaringan tanaman, sebagai perangsang (katalisator/stimulant), memberi pengaruh dalam proses oksidasi dan reduksi tanaman, membantu dalam proses mengatur kadar asam tanaman, memberi pengaruh terhadap nilai osmotic tanaman, berpengaruh terhadap proses pemasukan unsur hara, membantu proses pertumbuhan tanaman. Terdapat 7 unsur hara mikro diantaranya Klor (Cl), Zat besi (Fe), Mangan (Mn), Tembaga (Cu), Seng (Zn), Boron (B), Molibdenum (Mo)
Klor (Cl)
Unsur hara mikro yang pertama adalah Klor, unsur hara ini memiliki fungsi untuk memperbaiki serta meningkatkan hasil kering tanaman seperti tanaman tembakau, kapas, kentang dan sayur-sayuran.
Besi (Fe)
Besi (Fe) memiliki fungsi dalam proses pernapasan tanaman dan juga membentuk zat hijau daun (klorofil)
Mangan (Mn)
Sebagai unsur hara mikro, Mangan (Mn) memiliki fungsi sebagai zat yang memperlancar proses pembauran. Selain itu Mangan juga memiliki peran penting dalam pembentukan dan proses kerja enzim.
Tembaga (Cu)
Tembaga memiliki fungsi sebagai unsur hara mikro pembentukan zat hijau daun (klorofil) dan juga merupakan zat pembentuk beberapa jenis enzim
Seng (Zn)
Seng (Zn) berfungsi sebagai unsur pengaktifan beberapa jenis enzim tanaman serta memiliki peran dalam biosintesis auksin, proses pemanjangan sel dan ruas batang.
Boron (B)
Unsur hara mikro ini memiliki fungsi dan peran dalam pertumbuhan tanaman yaitu membantu beberapa bagian tanaman untuk tumbuh dengan aktif serta berperan dalam proses pembelahan sel tanaman biji.
Molibdenum (Mo)
Molibdenum (Mo) memiliki fungsi dalam membantu mengikat nitrogen dari udara bebas dan mengaktifkan enzim Nitrogenase
sumber : https://faperta.umsu.ac.id/2022/02/23/peran-penting-unsur-hara-mikro-pada-proses-tumbuh-tanaman/
0 notes
Text
Ada 10 Provinsi Penghasil Beras Terbesar di Indonesia loh ! Yuk Simak Penjelasannya !
FAPERTA UMSU–Sebagai Kampus Terakreditasi A sekaligus Kampus Terbaik di Medan SUMUT, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) memiliki Fakultas yang mumpuni keadaan Indonesia sebagai negara yang miliki banyak wilayah pertanian yaitu Fakultas Pertanian (FAPERTA). Sebagai salah satu bahasan di dunia pertanian “Padi atau Beras” ini sangat penting untuk masyarakat Indonesia. Beras adalah kebutuhan pokok yang ketersediaannya sangat penting untuk kelangsungan hidup masyarakat Indonesia. Hampir seluruh masyarakat Indonesia menjadikan beras sebagai makanan pokok sehari-hari. Ketersediaan beras ini didukung dengan adanya lahan tanam padi yang luas yang tersebar di beberapa provinsi di Indonesia. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) terhitung dari Januari hingga Mei 2021, produksi beras di Indonesia menggapai angka 17,51 juta ton. Angka tersebut adalah hasil penggabungan dari seluruh wilayah penghasil. Terdapat 10 Provinsi penghasil beras terbesar di Indonesia yang terdata di Kementerian Pertanian pada tahun 2019, besaran produksi ini dihitung berdasarkan dari keseluruhan hasil panen dalam satuan Gabah Kering Giling (GKG).
Provinsi Jawa Tengah, Jateng menjadi penghasil beras terbesar pertama di Indonesia yang menghasilkan padi sekitar 9.655.653 ton GKG atau setara 5.539.448 ton beras dengan luas lahan sekitar 1.678.479 ha.
Provinsi Jawa Timur, sebagai penghasil beras terbesar kedua di Indonesia Jatim menghasilkan padi sekitar 9.580.933,88 ton GKG atau setara 5.496.581 ton beras dengan luas lahan tanam 1.702.426 ha.
Provinsi Jawa Barat, Jabar menempati urutan ketiga sebagai penghasil beras terbesar di Indonesia yang menghasilkan padi sebesar 9.084.957 ton GKG atau setara 5.212.039 ton beras dengan luas tanam 1.578.835 ha.
Provinsi Sulawesi Selatan, Sulsel menghasilkan padi sebesar 5.054.166 ton GKH atau setara 2.899.575 ton beras yang dihasilkan dari luas lahan tanam 1.010.188 ha.
Provinsi Sumatera Selatan, Sumsel menjadi Provinsi yang terletak di Pulau Sumatera pertama penghasil beras terbesar di Indonesia yang menghasilkan beras sebesar 2.603.396 ton GKG atau setara 1.493.568 ton beras dengan luas lahan 539.316 ha.
Provinsi Lampung menjadi Provinsi yang terletak di Pulau Sumatera penghasil beras terbesar kedua yang menghasilkan padi sebesar 2.164.089 ton GKG atau setara 1.241.538 ton beras yang dihasilkan dari luas lahan tanam 464.103 ha.
Provinsi Sumatera Utara, Sumut menghasilkan padi 2.078.901 ton GKG atau setara 1.192.665 ton beras yang dihasilkan dari lahan tanam padi seluas 413.141 ha.
Provinsi Aceh, Aceh adalah Provinsi paling barat di Indonesia yang menghasilkan padi sebesar 1.714.437 ton GKG atau setara 983.572 ton beras dengan luas lahan 310.012 ha.
Provinsi Sumatera Barat, Sumbar menjadi provinsi terkahir di Pulau Sumatera yang menghasilkan padi terbesar di Indonesia yang menghasilkan padi sebesar 1.482.996 ton GKG atau setara 850.794 ton beras dengan luas lahan 311.671 ha.
Provinsi Banten, Banten menjadi Provinsi penghasil beras terbesar terakhir yang menghasilkan padi 1.470.503 ton GKG atau setara 843.627 ton beras dengan luas tanam 303.731 ha.
sumber : https://faperta.umsu.ac.id/2022/02/14/ada-10-provinsi-penghasil-beras-terbesar-di-indonesia-loh-yuk-simak-penjelasannya/
1 note
·
View note