opyovi

[opyovi]

Bandung, 14 November 2023

Sedari kemarin begitu takjup melihat pepohonan di kota Bandung yang sedang berbunga, cantik.

Lalu, ketika hendak berangkat ke kantor, aku menepi sebentar untuk mengabadikannya.

Saat hendak memfoto, tiba-tiba ada 2 orang di belakangku saling tertawa sambil berbicara "yaelah, pohon doang kok difoto segala". Dan sangat jelas itu ditujukan kepadaku.

Seketika moodku berubah. Lalu aku melanjutkan perjalanan dengan hati yang kurang nyaman dan hanya sempat mengabadikan 1 foto saja.

Kenapa ya, orang mudah sekali mengeluarkan komentar-komentar yang kurang perlu menurutku. Padahal yang menurut mereka "yaelah" itu bisa jadi sedikit bentuk kebahagiaan untuk orang lain. Dan komentar yang kurang perlu itu bisa saja merusak kebahagian seseorang itu.

Bijaklah dalam berkomentar!!!

[opyovi]

Teruntuk Nawasena.

Nak, belakangan ini mama kesulitan tidur di malam hari karena kamu justru aktif dan banyak geraknya di waktu malam. Tapi it's okey, mama seneng kalo kamu banyak gerak, karena artinya kamu sehat. Bermainlah sepuasnya, Nak..

Nak, mama cuma punya kamu yang selalu nemenin mama selagi papa kamu kerja. Jadi, maaf kalo mama suka curhat macem-macem ya.. Maaf kalo mama sering nangis dan overthinking. Ngetik gini aja mama sambil nangis :( . Maaf kalo mood mama sering jelek sehingga bikin kamu nggak nyaman di dalam perut mama. Kamu sehat-sehat ya.. Harus kuat. Kita berjuang sama-sama sampe kita ketemu nanti. Sedikit lagi sampai. Kamu semangat mama pokoknya. Mama sama Papa sayang Sena.. ❤️

Bandung, 26 Mei 2023 (00.09)

[opyovi]

Mungkin orang lain hanya tidak mengerti..

Seringkali, kalau sedang mendapati sikap orang lain yang agak kurang sreg di hati dan bahkan terkadang sampai bikin kurang nyaman, aku sering memaklumi sikap-sikap mereka terhadap aku.

"ah mungkin dia lagi sensi..."

"atau dia sedang banyak masalah"

"atau memang sifatnya saja sudah begitu dari sananya"

"biarkan saja"

Tapi ketika aku bersikap dan sikap aku ternyata kurang sreg di hati mereka, kenapa mereka nggak bisa memaklumi juga?

"kamu mah gini orangnya"

"harusnya kamu nggak boleh begitu"

Bukannya tidak terima saran atau kritikan, tapi pengen atuh sekali-sekali dimaklumin juga, pengen dipahamin juga.

Ada beberapa hal yang sudah menjadi karakter dan sulit diubah. Cukup dipahami dan dimaklumi saja. Jangan menuntut aku untuk menjadi orang lain.

Toh aku juga nggak pernah meminta orang lain menjadi seperti yang aku pengen.

[opyovi]

20 Oktober 2022

Orang dari masa lalu itu, boleh kah kita block saja?

Hai Mas, ketika kamu baca ini suatu saat nanti, aku pengen kamu tau kalau sekarang aku sedang merasa kurang nyaman ketika orang di masa lalu kamu menghubungi kamu untuk hal yang aku rasa kurang penting.

Coba diposisikan terbalik, jika orang di masa lalu aku yang menghubungi aku kembali, bagaimana?

Bolehkah aku respon? Walau respon seadanya.

Bolehkan aku sesekali ngepoin akunnya dia?

Sedang cemburu kah aku ini? Ntah lah, aku percaya sama kamu, aku juga tidak marah sama kamu. Aku hanya merasa kurang nyaman saja yang bikin aku jadi merasa tidak tenang dan ketakutan.

Bolehkah kita block aja semua orang di masa lalu kita? Biar aman semuanya.

Eh, tapi kamu nggak suka main block karena kamu merasa kalo ngeblock orang itu kayak anak kecil kan? Jadi bagaimana caranya supaya aku tidak perlu merasa was-was dan overthinking lagi, Mas? Sementara orang dari masa lalu kamu masih suka datang dan masih kamu respon, atau masih suka kamu kepoin masa lalu yang lainnya mungkin? Gimana caranya supaya aku tidak ketakutan, Mas?

[opyovi]

Mencintai seseorang itu menakutkan ya?

Takut orang yang dicintai kenapa-kenapa.

Takut lututnya terluka saat bermain futsal.

Takut dia tersedak saat makan atau minum.

Takut dia mules setelah makan pedas.

Takut terjadi sesuatu saat berkendara.

Takut dia merasa bosan dengan saya.

Takut dia kecewa terhadap saya.

Takut dia lebih nyaman dengan orang lain.

Takut dia terpikat kembali dengan masa lalunya.

Dan banyak ketakutan lainnya yang selalu membuat saya overthinking jika dia tidak berada di dekat saya.

[opyovi]

Apa yang salah menjadi mandiri?

"Yaudah hidup aja sendiri", kata-kata itu sungguh tidak enak didengar dan bikin sakit hati :'(

Mengerjakan apa yang bisa dikerjakan sendiri bukan berarti tidak butuh orang lain, bukan berarti orang lain tidak dianggap keberadaannya.

Aku hanya tidak suka merepotkan orang lain.

Karena rasanya sudah cukup hidup di atas bantuan dan bergantung pada orang lain terus.

Aku tidak bisa hidup sendiri, aku masih butuh orang-orang yang aku sayangi.

Jadi tolong, jangan pernah suruh aku hidup sendiri, karena jika ada yang bilang begitu, maka aku akan merasa bahwa aku tidak layak untuk dicintai siapapun.. 🙏

[opyovi]

Insecure

Aku tipe orang yang punya kesulitan dalam menyampaikan apa yang ada di kepala. Terhadap siapapun, orang terdekat sekalipun. Dan aku merasa sangat "insecure" dengan kelemahan itu.

Apalagi kalau ada orang yang mempermasalahkan itu, minta dijelaskan, tapi aku berusaha jelaskan pun tetep pesannya tidak sampai. Dan pada akhirnya membuat orang lain kesal. Hal itu membuat aku merasa sangat "down". Merasa capek banget sama diri sendiri, dan pada akhirnya menyalahkan diri sendiri.

"Bodoh banget sih, jelasin gitu aja nggak bisa."

Satu sisi jadi menyalahkan diri sendiri, di sisi lain merasa tidak ada orang yang mengerti dengan kelemahan aku.

Hal ini yang membuat aku lebih sering menyimpan sendiri apapun isi kepala dan hati. Bukan karena merasa bisa hidup sendiri. Tapi karena merasa kalaupun disampaikan mereka tidak akan paham.

Bukan sedang membela diri, tapi hanya ingin dimengerti kelemahan aku yang satu ini. Bukan malah dimarahin kalo apa yang aku sampaikan sulit dipahami.. 🙏

[opyovi]

Ambil Sikap

Aku tak memiliki sebanyak itu waktu untuk menantimu melakukan sesuatu, berharap keadaan akan berubah dengan perubahan sikapmu. Aku tak memiliki sebanyak itu waktu untuk membiarkan hidupku terombang ambing pada ketidakpastian yang diciptakan oleh orang lain, sepertimu. Aku tak akan memberikan waktuku yang berarti untukmu yang tak bisa menghargai mimpi-mimpiku yang sebelum-sebelum ini semuanya kutunda karena menunggumu mengambil keputusan. Sekarang, biar aku yang memutuskannya. Untuk hidupku, dan aku tak peduli denganmu. Mau hancur, mau hilang. Aku tak lagi mempertimbangkanmu dalam hidupku. ©kurniawangunadi

[opyovi]

Aku tahu perihnya ditinggalkan karena digantikan.   Aku tahu sakitnya tak dianggap padahal selalu ada.   Aku mengerti kecewanya janji yang tidak ditepati.    Aku tahu sedihnya dicintai separuh padahal aku mencintai dengan penuh.    Aku tahu pusingnya cemburu tapi tak berhak sedikitpun.    Aku tahu cemasnya mengkhawatirkan tapi tak berani mengatakan.   Aku tahu dan aku mengerti semua itu. Maka maafkan aku jika hari ini aku begitu pemilih untuk menjatuhkan hati lagi.   Aku bukannya tak mau, Hanya saja aku masih sedikit takut dikecewakan lagi oleh orang-orang yang kupercaya.

(via mbeeer)

[opyovi]

Tuhanku– Bila semuanya susah untukku dan laluan laluan kehidupan seolah terhadang, Aku tahu Engkau ada. Aku tahu Engkau sedang melihat dengan penuh kasih. Kuatkanlah ya Rabbi. Ampunkanlah keterbatasan kesabaran diri ini. Permudahkanlah ya Tuhan.

(via nurul-qalbi)

[opyovi]

Lihatlah wanita, rasa pedulinya selalu tak kasat mata. Ketika melihat baju dengan warna kesukaanmu, ia langsung berhenti di depannya dan langsung mengingatmu. Membayangkan kau memakainya.   Di tiap benda-benda yang kau suka, ia diam-diam ingin menghadiahkannya untukmu. Di tempat-tempat baru yang ia kunjungi, diam-diam ia merencanakan untuk menunjukkanya juga kepadamu.

Begitulah wanita, rasa pedulinya jauh lebih besar dari apa yang pria lihat di depan mata. (via mbeeer)

Begitulah wanita. Kepeduliannya hanya agar kau bahagia. Apa kau mengerti? Sudahlah.. Memang bukan untuk dimengerti.. 😉

[opyovi]

Menangislah!! Karena bulir bening di mata mu itu akan menjadikan mu lebih kuat. Kirimkan senyum untuk hatimu sendiri!! Sebab yang lain tidak akan paham, luka mu itu butuh peluk sehangat apa. Menjadi kuatlah untuk dirimu sendiri!!

[opyovi]

Selamat berjuang :)

Allah menaruhmu ditempat sekarang bukan karena kebetulan, Orang yang hebat bukan dihasilkan dari kemudahan, kenyamanan dan kesenangan namun dibentuk melalui kesungguhan, kesulitan, air mata dan tantangan. Selamat Berjuang.....!!!