Quote
ada satu lagu yang selalu mengingatkanku, tentang masa lalumu, tentang masa lalu yang hanya ada aku, tentang semua yang mungkin belum nampak bagimu namun selalu, setiap kata yang terngiang membuatku pilu
K
0 notes
Text
die Geschichte
Alhamdulillah..
Akhirnya bisa sampai ke tahap ini. Sebenarnya sudah sejak lama ingin sharing tentang ini, tapi ternyata rasa malasnya lebih kuat daripada kemauan untuk menulis.
Sampai saat ini pun, saya tak bisa berhenti mengucap syukur. Alhamdulillah karena sudah diberikan kesehatan oleh Allah. Nah.. story yang akan saya share hari ini juga berkaitan dengan kesehatan. Saya mau sedikit share tentang pengalaman sakit yang pernah dialami beberapa waktu lalu.
----------------
Bulan agustus 2017, bisa jadi merupakan bulan yang sangat hectic untuk saya kala itu, selain mempersiapkan pernikahan, ternyata saya juga perlu mempersiapkan diri untuk mengikuti serangkaian tes kesehatan.
Berawal dari rasa tidak nyaman di selangkangan paha kanan, saya merasa seperti ada bengkak dan massa yang keras tapi masih bisa berpindah tempat. Entah sugesti atau apapun itu, kaki kanan saya sering merasa pegal dan tak nyaman. Akhirnya saya merasa “ kok muncul benjolan sih ?”, yang diikuti rasa penasaran dan berakhir dengan browsing. (Ini memang tidak patut ditiru karena informasi dari internet perlu disaring kembali)
Sempat syok karena berita di dinternet ternyata mengarah ke keganasan, akhirnya saya memberanikan diri untuk pergi ke dokter umum dan tjurhat tentang semuanya. Lalu diberi rujukan untuk ke dokter spesialis. Lalu saya datangi dokter spesialis bedah di salah satu rumah sakit swasta di Kab. Bandung Barat dan berdiskusi dengan beliau.
“Coba di USG dulu ya” saran beliau.
Tanpa ragu, saya lalu USG dan hasilnya langsung diberikan ke dokter spesialis bedah. Informasi yang saya dapat dari radiolog, ternyata ada benjolan di kedua selangkangan paha saya, yang satu mendekat ke tepi dan cukup besar sekitar 2 cm dan yang satu lagi menjauh dari tepi dan kecil. Beliau meminta saya tidak panik karena bisa jadi itu hanya pembengkakan kelenjar getah bening akibat infeksi.
Sebagai manusia normal, dan anak kesehatan yang sok tahu, saya terus menelusuri pustaka pustaka tentang pembengkakan kelenjar getah bening, hingga merasa cukup stres >.<
Setelah USG, dokter bedah meminta saya untuk rontgen X-Ray dan hasilnya baik baik saja. Setelah semua bukti pendukung (padahal cuma USG dan X-Ray) dokter memutuskan untuk “ Biopsi aja ya, supaya bisa dicek ini ganas atau tidak.
“Duaarrrrr!!!”
Ibarat dunia akan hancur. Saat itu saya menghadapi ketakutan terbesar saya yaitu operasi. Walau mungkin bagi siapa pun yang pernah mengalami itu merasa itu hanya operasi kecil, namun karena ini operasi pertama dan biopsi .. saya merasa super takut. Saya berpikir bahwa biopsi memiliki banyak resiko komplikasi setelah treatment, dan saya masih harus menunggu informasi terkait jaringan yang diambil apakah ganas atau tidak.
And the worst is, pada saat itu, saya akan menikah dalam 2 minggu lagi. Dokter memberikan jadwal tes darah dan jadwal operasi tepat 1 minggu sebelum d-day. Dan talk about marriage, it’s not about me only, but it’s about all family. Karena terbiasa mengurus semua sendiri, bahkan hingga saat jadwal operasi dikeluarkan, saya belum cerita semua itu ke orang tua, hanya ke calon suami (which is already been my husband :p).
Supeerrr deg deg-an saat mau bilang kalau saya akan operasi dan minta saran terkait jadwalnya, karena operasi walaupun kecil bukan hal yang mudah jika minggu depannya kita akan menikah hihi.
Awalnya sempat berpikir kalau baru cerita sekarang ke orang tua, mereka akan marah besar. Namun ternyata saat itu responnya biasa saja atau bahkan kurang. Tampak tidak tertarik dengan yang saya alami, dan itu bikin saya down. Tapi mereka sempat memberi saran kalau operasi sebaiknya diundur hingga 2 minggu setelah menikah.
Fine !
Akhirnya saya operasi di tanggal 16 Oktober 2017. That was unpredictable moment in 2017. Sejujurnya that was chilly, entered the operation room naked and the ambience was so cold. Tekanan darah sempat drop karena grogi, dan treatment pre-operasi dilakukan hingga 1 jam padahal operasinya cuma 15 menit dan ga sadar a.k.a bius total.
Setelah sadar, akhirnya saya saya diperlihatkan organ/jaringan tubuh yang tadi diambil sebesar apa, dan tinggal menunggu hasil pemeriksaan terkait keganasannya. Saat operasi, setelah anesteti disuntikkan oleh dokter anestesi, saya jujur langsung tidak sadar dan baru bangun setelah 3 jam kemudian (itu pun suami saya yang info). Alhamdulillah operasi berjalan lancar saat itu dan saya boleh pulang dengan diberi antibiotik dan antinyeri.
--------------
Hasil pemeriksaan organ biopsi saya release (ceileh..) 1 minggu kemudian. As always, I took the result by myself, dan hasilnya Alhamdulillah sehat. Tidak ada potensi keganasan.
---------------
Hal menarik yang ingin saya share disini adalah ..
As the oldest, I seldom share any kind of problem to my parents.
Saya rasa banyak diluar sana yang merasa sok kuat dengan menjadi anak sulung. Saya tahu sebagai anak sulung, kita tidak bisa terus bergantung kepada orang tua, cepat atau lambat kita lah yang menjadi tulang punggung keluarga. Seringkali beban menjadi sulung menjadikan kita tidak nyaman bercerita dengan orang tua. Namun, ternyata parent still parent, they still love their child. Mereka tetep gamau kalau anaknya bisa berdiri sendiri tanpa orang tua. And they love it when their child need them so much.
Your family loves you. Feels it !
Ingat cerita saya diatas ketika respon orang tua saya biasa saja saya mau operasi ? Yes, saat itu saya down banget karena merasa operasi is not a big deal for them. Sampai saat saya akhirnya operasi dan belum sadar. Tanpa disuruh, suami saya mengabarkan bahwa operasi berjalan lancar dan tinggal menunggu saya sadar, dan kamu tau ? My mom, the coldest one, she pray for my best and ask my husband did he already eat ? Mama merupakan sosok yang sulit ditembus karena kaku banget ternyata bisa mengekspresikan khawatirnya kepada suami saya dan saya kala itu. And you know what ? saat hari sebelum operasi, mama sempat tanya suami : “ jadi bener nih okky harus operasi ? ga ada cara lain ya? “ Well.. kata kata tadi aja udah bikin terrenyuh karena itu berarti they care of me so much. Jadi, buat si sulung, coba lihat lebih luas dan rasakan, your family always there for you. To ease you heart and ease your mind.
If you find something wrong with your body or your health, dont leave it, but do consult !
Ini yang saya rasakan akhir akhir ini, mungkin karena sudah terlalu sering mengabaikan kesehatan dan pola makan, serta jarang olahraga, tubuh rasanya menjerit minta diperhatikan. Dan sekecil apapun itu, seperti menguap, pasti ada maknanya. Everything happened for a reason. Jadi jangan pernah sia-siakan kesehatan dan jangan abaikan apa yang dirasakan. You need others, kita butuh berbagi. Dan berkomunikasi itu penting, jika dirasa tidak ada tempat/orang untuk berbagi, You know you are wrong ! You have your Own God, Allah always with us.
0 notes
Text
Janji Allah
Jauh sebelum hari ini, pernah ada Tuhan yang dikecewakan makhluknya. Namun dalam jeda waktu apapun, Sang Tuhan selalu memaafkan. Ia sekedar memberi teguran agar makhluknya sadar bahwa tidak ada tempat untuk bergantung selain Tuhannya. ---
Jika menulis ternyata menyakiti hati orang, maka apa yang akan kamu pilih ? Terus menulis atau berhenti?
Jika diammu ternyata menggugah rasa tanya, maka apa yang akan kamu piih ? Bergeming atau acuh ?
---
Aku percaya, bahwa skenario Tuhan adalah yang terbaik Qadha dan Qadharnya sudah tidak perlu diragukan lagi Namun mengapa hati ini selalu resah?
Dalam firman-Nya, Tuhan pernah berkata : “Jikalau kamu tidak menolongnya (Muhammad) maka sungguh Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir mengusirnya (dari Mekah) sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya: “Jangan bersedih, sungguh Allah beserta kita.” Maka Allah menurunkan ketenangan-Nya kepadanya (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Allah menjadikan seruan orang-orang kafir itu rendah, dan seruan Allah-lah yang tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. At Taubah [09]:40)
Coba simak kalimat :
“La tahzan innallaha ma’ana” (Jangan bersedih. Sungguh Allah bersama kita). Inilah janji Allah, janji yang tak akan pernah ingkar.
--
Tulisan ini hanyalah sebuah pengingat, terlebih untuk saya sendiri. Saya yang seringkali resah untuk apa yang terjadi 1 detik kedepan. Saya yang masih kurang ilmu untuk terus beriman kepada Allah. Saya yang tak bisa dipungkiri, banyak berbuat dosa.
Maka inilah saya, yang tak pandai merangkai kata namun selalu berbuat dosa. Mohon dimaafkan
"Ya Allah, Engkau adalah Rabbku. Tiada Tuhan selain Engkau. Engkau telah menciptakan aku. Aku adalah hamba-Mu, aku selalu berusaha menepati janjiku kepada-Mu dengan segenap kemampuan yang aku miliki. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku. Aku mengakui betapa besar nikmat-nikmat-Mu yang tercurah kepadaku, dan aku menyadari betapa banyak dosaku. Karena itu, ampunilah aku. Tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau."
0 notes
Text
Thinking Over
Menanggapi pemikiran bahwa sukses itu pilihan, ternyata menimbulkan banyak opini. Ada yang pernah mengatakan kalau kita tidak bisa sukses disemua bidang. Kita hanya dapat sukses pada salah satu pilihan kita. Bagi mereka yang sukses di pekerjaan atau karirnya, belum tentu mereka sukses juga dalam kehidupan keluarganya. Begitu pula bagi mereka yang memilih sukses dalam keluarga, bisa jadi dalam karir mereka tidak secemerlang orang lain. Mengapa? Karena harus ada yang dikorbankan jika kita memilih sukses pada salah satu saja. -- Tanpa disadari, pilihan yang jatuh hanya ditentukan oleh diri kita sendiri. Pada dasarnya, kita tidak dapat memilih untuk sukses pada semua bidang. Namun ironisnya, terkadang kita lebih memilih untuk sukses dalam karir atau pekerjaan kita. Dan keluarga menjadi terbengkalai -- Tidak selamanya kemajuan karir berbanding terbalik dengan kemajuan keluarga Namun tidak sedikit pula yang keluarganya stuck tidak bergerak maju atau mundur. Seringkali anak-anak menjadi tumbal bagi perasaan lelah orangtua dalam bekerja Tak jarang pula orang tua yang ditelantarkan karena karir sang anak Maka tak etis jika saling menyalahkan -- Tapi apakah yang dicari dari kesuksesan ? Semua orangtua bersusah payah untuk memberikan yang terbaik pada anaknya agar sang anak sukses Semua anak bekerja keras agar menjadi sukses Apa yang ingin dicapai? -- Usut punya usut, semua pribadi merasa kesepian. Kesepian karena mengejar kesuksesan dunia. Kesuksesan yang dibuktikan dengan harta. Harta yang menegaskan eksistensi diri. -- Untuk apa eksistensi diri? Karena kami terlalu lelah Kami menjadi terlalu kesepian Sehingga setiap orang menjadi ribut dengan hal hal kecil Ketidaksesuaian dalam rumah, ketidaksesuaian dalam bekerja, menjadi hal yang memalukan Bahkan ketidaksesuaian norma pun bergeser dengan alasan eksistensi diri -- Jika sudah begini, lalu siapa yang harus disalahkan? Apakah menjadi salah adalah pilihan ?
0 notes
Text
Cerita Minggu
Truly, I'm not that type who write in a casual ways to express my feeling. That's why, isi blog ini mungkin terlihat penuh dengan keluhan-keluhan dan terlihat sedih. But honestly, ini bukan melulu semua tentang aku loh haha *pencitraan*.
Minggu lalu, alhamdulillah dipertemukan dengan teman teman baru yang sifatnya mungkin 180 derajat beda bangeeet sama aku. They are cheerful yet enchanted. Mereka rame banget dan everything was seem so funny and easy to make them happy. Kebanting banget kan sama sifatku yang intorvert but I keep going with them, walaupun ga selalu ngintilin kemanapun mereka berada, but we were there together.
Acaranya tentang sharing pengalaman beberapa orang keren dan juga ada talkshow tentang pernikahan (which we've been waiting for). Salah satu pengisi acaranya ada kak Nabila Zirus yaitu selebgram plus ilustrator handal. Biasanya aku males banget buat foto sama pengisi acara, tapi tumben banget yang ini aku foto doong haha. Here's my pic with kak Nabila.
Selain itu juga ada Chiki Fauzi yang ngeliput acaranya. Tanpa pikir panjang waktu ketemu di jalan mau solat, eh kita foto dulu.
Tapi emang dasarnya introvert, ada beberapa kesulitan selama proses gaul bareng temen-temen baru. Bukan tipe anak yang mudah memulai conversation, bikin aku jadi dieem aja dan ikut ketawa ketawa. Though I'm happy, tapi susah banget ya memberanikan diri untuk bicara. Jadi selama event sih aku banyaknya ngamatin orang dan masuk ke pembicaraan sesuai porsi.
Alhamdulillah.. mereka ternyata ga beda bedain temen, mereka tetep terima aku apa adanya, sampai lupa pulang ke rumah karena keasikan foto foto *sindrom wanita*
Ini beberapa foto dan video yang kami bikin selama acara. Semoga kami bisa tetap bersilaturahmi yaa dan persahabatannya sampai surga. Aamiin
ps : sampai rumah, ngerasa capek banget dan besoknya puasa ngomong karena merasa energi terkuras setelah ketemu orang banyak.
2 notes
·
View notes
Audio
I really need to learn Cause we're living in a world of fools Breaking us down They should all just let us be We belong to you and me
0 notes
Photo
Life is unexpected. At the first, I think it will be nice and happy because we can ignore it as the time passed by But the obstacle comes obviously The hatred will last and the pain will hurt forever No one can forgive the betrayal of life That thing broke the vow which seen by the god And everytime the subject popped out, everytime the scar is bleed Deep in everybody's heart, it broke till none
0 notes
Text
23 science facts we didn't know at the start of 2016
1. Gravitational waves are real. More than 100 years after Einstein first predicted them, researchers finally detected the elusive ripples in space time this year. We’ve now seen three gravitational wave events in total.
2. Sloths almost die every time they poop, and it looks agonising.
3. It’s possible to live for more than a year without a heart in your body.
4. It’s also possible to live a normal life without 90 percent of your brain.
5. There are strange, metallic sounds coming from the Mariana trench, the deepest point on Earth’s surface. Scientists currently think the noise is a new kind of baleen whale call.
6. A revolutionary new type of nuclear fusion machine being trialled in Germany really works, and could be the key to clean, unlimited energy.
7. There’s an Earth-like planet just 4.2 light-years away in the Alpha Centauri star system - and scientists are already planning a mission to visit it.
8. Earth has a second mini-moon orbiting it, known as a ‘quasi-satellite’. It’s called 2016 HO3.
9. There might be a ninth planet in our Solar System (no, Pluto doesn’t count).
10. The first written record demonstrating the laws of friction has been hiding inside Leonardo da Vinci’s “irrelevant scribbles” for the past 500 years.
11. Zika virus can be spread sexually, and it really does cause microcephaly in babies.
12. Crows have big ears, and they’re kinda terrifying.
13. The largest known prime number is 274,207,281– 1, which is a ridiculous 22 million digits in length. It’s 5 million digits longer than the second largest prime.
14. The North Pole is slowly moving towards London, due to the planet’s shifting water content.
15. Earth lost enough sea ice this year to cover the entire land mass of India.
16. Artificial intelligence can beat humans at Go.
17. Tardigrades are so indestructible because they have an in-built toolkit to protect their DNA from damage. These tiny creatures can survive being frozen for decades, can bounce back from total desiccation, and can even handle the harsh radiation of space.
18. There are two liquid states of water.
19. Pear-shaped atomic nuclei exist, and they make time travel seem pretty damn impossible.
20. Dinosaurs had glorious tail feathers, and they were floppy.
21. One third of the planet can no longer see the Milky Way from where they live.
22. There’s a giant, 1.5-billion-cubic-metre (54-billion-cubic-foot) field of precious helium gas in Tanzania.
23. The ‘impossible’ EM Drive is the propulsion system that just won’t quit. NASA says it really does seem to produce thrust - but they still have no idea how. We’ll save that mystery for 2017.
74K notes
·
View notes
Text
Boleh aku sedikit bercerita? Sejak tadi aku berulang kali menuliskan ulang apa yang aku pikirkan. Namun semuanya berakhir dengan tombol "delete". Hingga pada tulisan ini, aku memutuskan untuk tidak menulis apapun tentang apa yg melintas dan menetap di pikiranku. Mereka terlalu banyak dan sesekali melintas sang pengingat bahwa apa yang aku tulis akan aku pertanggung jawabkan kelak. Lantas aku terlalu pengecut untuk itu, maka berakhirlah tulisan ini. -an introvert
0 notes
Text
Somehow
Somehow i got a little bit envy about others. Err i think it's not somehow but it's almost everytime. I know that i shouldn't, but knowing that you can't be like others really heartbreaking. You know you've tried so hard to be a lively person but it ended up feeling lonely. What i never had yet is friendship. I wonder if i died, would all my "friend" comes to my house while i, maybe, never comes to theirs. Being lively is lonely. Because basicly i love my solitude, but sometimes i need to share happiness with others. But somehow it's not working anymore
0 notes
Quote
I dont wanna meet people, they are too clueless for what i might feel inside
0 notes
Text
I slept then i thought that i was so shameless. Beberapa ilmu psikologi mengemukakan bahwa orang yang stres biasanya memilih tidur sebagai terapi bagi mereka. Hi, i am INTJ-person. Some easy problem wont come out as an easy one, i tend to think hard and push my self harder. I have no gift, and i knew that i lack in everything. But i need to get an appreciation from my family. So i choose to work harder. And i always working hard to achieve what i think my family would proud of. Without knowing anything, i used to working hard in everything and i only know working hard to fill all i lack of. Untill today, i dont know what i will do but working hard. I have nothing and all i have to do is work. Does everyone need to work hard? I think yes and the answer will be yes in every point of view. So if my ability is only work hard, what will i become?
0 notes
Text
Mencintai
Jadi, sepertinya aku suka menari. Tapi bukan sembarang tari, musik tradisional memiliki semacam magnet yang menarikku untuk menghentakkan badan sesuai temponya. Mungkin tarian tradisional membuatku lebih damai. Sepertinya, aku juga suka menyanyi. Walaupun suaraku terkadang tidak sesuai dengan yang nada yang seharusnya, namun menyanyi ibarat melepas penat, lalu melarikan diri. Tapi bisa jadi aku juga suka menjahit. Fokus membuat sesuatu dan akhirnya menggunakan apa yang aku buat, cukup membuat hatiku senang bahwa paling tidak aku berhasil membuat pemakainya bahagia walaupun baru aku sang pemakai. Mungkin pula aku suka membaca. Walaupun tak seperti pembaca lain yang suka pada genre tertentu, aku termasuk bukan pemilih buku. Aku melahap semua jenis buku dan mungkin karena termasuk omnivora buku, aku pun mudah lupa akan pesan yang diselipkan dalam setiap tulisan yang aku baca. Atau, aku suka menonton? Tapi aku tak suka genre horor, karena itu akan semakin membuatku lelah ketika tidur. Menonton membuat imajinasiku kaya bahkan hingga tak sadar drama apa yang akan kubuat dalam kehidupanku sendiri. Aku juga suka menulis. Namun akhir akhir ini aku kesulitan untuk menuangkan pikiranku dalam tulisan. Entahkan, jangan tanya itu kenapa, karena aku pun enggan mencari tahu kenapa. Jangan sangka aku pun suka menggambar, walaupun sejak dulu mungkin tak pernah ada bakat seni rupa dalam diriku namun aku selalu menyukai menggambar, dan berharap suatu saat aku bisa menggambar. Lalu, aku pun suka tidur. Terkadang tidur membuatku pergi sejenak dari hidup. Namun aku pun benci tidur, karena selalu ada mimpi dalam tidurku. Lalu apakah aku berkesempatan menghilangkan mimpi? Sejak saat itu aku pun suka mengenai semua hal terkait psikologi manusia dan mimpi, apa yang otak kerjakan saat kita merasa otak hanya numpang di kepala, apa yang terjadi dengan sinyal sinyal tubuh, apa yang terjadi dengan sel sel saat kita tak sadar dia ada, apa yang terjadi dengan molekuler tubuhku setelah aku merasa begitu banyak perubahan psikis dan klinis dalam tubuhku. Aku yang terjadi ketika aku tidur dan bermimpi, apa yang terjadi ketika aku bangun dan merasa sakit, apa yang terjadi ketika aku ingin tidur namun merasa sedih, apa yang terjadi ketika aku bahagia. Tapi kata Tuhan, aku sering lupa untuk menyukai diriku sendiri. Jadi, pantaskan aku menyukai semua hal tadi?
0 notes
Text
Have you ever wanted to cry but no tears came out, so you just stare blankly into space while feeling your heart break into pieces
26K notes
·
View notes