octaraisa
Pemulung Hikmah
5K posts
selalulah ambil setiap hal yang baik meskipun hanya setitik debu, karna itu salah satu cara kita beriman kepada -Nya. Mencari Hikmah. Bahwa setiap yang Dia Kehendaki pasti tersebar banyak hikmah didalamnya. Temukan!
Last active 60 minutes ago
Don't wanna be here? Send us removal request.
octaraisa · 3 hours ago
Text
Karena ketika kamu menulis sesuatu, ia membantumu untuk mengingat. Bahwa ada begitu banyak hal penting di dunia ini yang terlewat begitu saja dalam sekejap.
—ibnufir
69 notes · View notes
octaraisa · 1 day ago
Text
Aku memilih diriku sendiri dan begitulah beberapa hubungan berakhir. Aku memilih Tuhanku, dan begitulah beberapa hubungan membaik.
Dalam episode sebelumnya:
Aku memilih semua orang, jadi aku kehilangan diriku sendiri.
— Giza. Mencari ridha manusia itu satu kebodohan otodidak yang kalo dipikir-pikir senggak guna itu untuk kehidupan akhirat
311 notes · View notes
octaraisa · 1 day ago
Text
Memprasangkai Takdir
bismillaah,
Seseorang pernah menulis, “Sesuatu yang dicitakan harus diusahakan dan diperjuangkan dengan maksimal walaupun merupakan jenis takdir yang tidak dapat dirubah di lauhul mahfudz.” Pilihan itu melazimkan perjuangan, meski memperjuangkan itu sendiri juga adalah pilihan :”).
Kita tentu sudah mengetahuinya bahwa apa yang telah-sedang-dan akan terjadi pada hidup kita, semuanya sudah tercatat rapih di lembaran Lauhul Mahfudz. Dinamakan “Mahfudz” karena dianya terjaga dan terpelihara dari perubahan, kata Ustadz
Lalu untuk apa kita letih-letih berusaha, berikhtiar sepenuh hati, jika toh hasil akhirnya sudah diketahui dan tidak bisa diubah? Bagaimana jika ternyata hasil akhirnya tidak sesuai dengan ingin kita, tidak sesuai dengan apa yang telah kita ikhtiarkan? tidakkah semua harap, usaha dan doa kita menjadi sia-sia?
Para sahabat pun juga tidak terlepas dari kegelisahan ini, ketika Rasulullaah SAW menyampaikan sabdanya tentang bahwasanya siapa saja yang kelak akan menjadi penduduk surga dan penduduk neraka sudah ditetapkan, bahkan jauh sebelum manusia itu dilahirkan di dunia.
Para sahabat gelisah, dan bertanya, “Wahai Rasulullah, berikanlah penjelasan kepada kami tentang agama kami, seakan-akan kami baru diciptakan sekarang. Untuk apakah kita beramal hari ini? Apakah itu terjadi pada hal-hal yang pena telah kering dan takdir yang berjalan, ataukah untuk yang akan datang?”
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Bahkan pada hal-hal yang dengannya pena telah kering dan takdir yang berjalan.”
Ia bertanya, “Lalu apa gunanya beramal?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Beramallah kalian, karena masing-masing dimudahkan (untuk melakukan sesuatu yang telah ditakdirkan untuknya).” (HR. Muslim, no. 2648)
Sekelas sahabat yang keimanan dan amal shalihnya paling top diantara ummat Rasulullah aja khawatir, ya, apalagi yang butir-butir debu kayak kita 😭
Jadi, untuk apa beramal kalau hasil akhirnya toh sudah diketahui?
Kita beramal, kata Ustadznya kemarin, untuk memprasangkabaik-i ucapan Rasulullaah di atas, bahwa “masing-masing akan dimudahkan untuk melakukan sesuatu yang telah ditakdirkan untuknya”.
Usaha yang kita lakukan, adalah bentuk dari prasangka baik kita, optimis kita, juga harap kita bahwa kita sedang berjalan menuju takdir yang in syaa Allaah telah Dia tetapkan untuk kita.
Ta-tapi bagaimana jika ternyata takdir Nya berkehendak lain? yaudaah tinggal nangis aja sampai lega 😭😭😭
Wa maa indallahi khair, in syaa Allaah. Setiap yang Allaah tetapkan, in syaa Allaah tersebar banyak hikmah di dalamnya. Ini kenapa senantiasa meluruskan niat, senantiasa dan terus menerus berdoa, berpasrah pada Nya menjadi kebutuhan utama kita sebagai hamba Nya. Karena kita benar-benar ga bisa apa-apa tanpa Nya, bahkan me- “it’s okay it's okay it's okay” diri sendiri aja juga ga akan bisa tanpa pertolongan dan rahmat dari Nya.
Bukan kita yang hebat, Allaah yang beri pertolongan dan mampukan.
14 notes · View notes
octaraisa · 3 days ago
Text
Tumblr media
Diantara banyak quote dan opini ngaco di internet, i can't disagree with this one
134 notes · View notes
octaraisa · 4 days ago
Text
Puncak kemewahan itu ketika kamu merasa bahwa membagikannya di sosial media adalah suatu kesia-siaan.
—Taufik Aulia
421 notes · View notes
octaraisa · 2 months ago
Text
“Sesuatu yang dicitakan harus diusahakan dan diperjuangkan dengan maksimal walaupun merupakan jenis takdir yang tidak dapat dirubah di lauhul mahfudz.”
Pilihan itu melazimkan perjuangan, meski memperjuangkan itu sendiri juga adalah pilihan :”).
@ Naufal el Ghiyats
44 notes · View notes
octaraisa · 2 months ago
Text
“Kamu tahu bagian romantis dari hubungan hamba dengan Rabbnya? Ialah saat hamba berdoa, berikhtiar, lalu berserah diri sepenuhnya kepada Allah, menerima apapun yang menjadi takdir baginya, karena si hamba tahu, bahwa Allah lebih tahu tentang dirinya, sifatnya, karakternya, kebutuhannya, kesukaannya, ketidaksukaannya, kekuatannya, kelemahannya, masa lalunya, masa depannya, urusan-urusannya, isi kepalanya, dan isi hatinya, daripada dirinya sendiri.”
— Inilah sebenar-benar #RelationshipGoal
938 notes · View notes
octaraisa · 2 months ago
Text
“Kebahagiaan ibarat intan berlian. Sesulit apapun jalannya, sejauh apapun tempat persembunyiannya, kebanyakan orang akan tetap berjuang untuk mencarinya. Bersyukurlah bagi mereka yang bisa menemukannya di dalam diri mereka sendiri”
130 notes · View notes
octaraisa · 2 months ago
Text
“Bukan karena kitanya belum siap atau belum mampu atau yang serupanya. Yaa karena Allaah Ta'aala belum menakdirkannya untuk kita saja :)”
sudah setop sampai disini, ga usah dilanjuti dengan tapi atau kalimat pertanyaan pengeyelan lainnya.
Ingat! Allaah, Tuhan kita yang Maha Baik dan Penguasa Alam semesta dan seisinya itu tidak akan ditanyai tentang apa-apa yang sudah Ia perbuat.
“Dia tidak ditanya tentang apa yang diperbuat-Nya, dan merekalah yang akan ditanyai” (Al Anbiya’: 23)
Dan ingat juga dear, Allaah, Tuhan kita yang Maha Pemurah dan Maha Berkehendak itu sungguh-sungguh sangat malu jika mendapati seorang hamba yang telah berdoa, percaya dan berprasangka baik pada Nya, pulang kembali (setelah berdoanya) dengan tangan kosong :))).
wa maa indallaahi khayr :)
168 notes · View notes
octaraisa · 2 months ago
Text
Tumblr media
Terjagamu, lelahmu, usahamu, keteguhanmu tidak akan pernah sia-sia. Karena Allah tidak menyia-nyiakan lelah orang yang berusaha beramal sebaik mungkin. Maka mintalah pertolongan kepada Allah, dan jadilah sebaik-baik sahabat Alqur'an 🌻
72 notes · View notes
octaraisa · 3 months ago
Text
Manakala sesuatu begitu membuatmu bersedih, berdoalah. Berdoalah pada Allaah yang tidak pernah mengecewakan mu dan doa - doamu.
155 notes · View notes
octaraisa · 4 months ago
Text
tamsyi ‘ala istihyaa
Ketika membaca kisah Nabi Musa dalam Surat Qasas ayat 23-26, aku tidak mengerti apa yang dilihat oleh Nabi Musa pada seorang gadis Madyan, apanya yang menarik dari gadis itu sampai-sampai Nabi Musa mau menghabiskan 10 tahun umurnya sebagai mahar gadis itu?
Ketika mengulang-ulang membaca kisah itu, aku menyimpulkan satu hal yang telah menambat hati Nabi Musa, yaitu firman Allah dalam Surat Qasas ayat 25, “tamsyi ‘ala istihyaa”, Wanita itu berjalan dengan penuh rasa malu :)
Dalam ayat itu Allah tidak mendeskripsikan wanita yang menambat hati Nabi Musa dengan tingginya, wajahnya, bohainya, rambutnya yang blonde, atau hidungnya yang mancung, tetapi dideskripsikan dengan sifat malu yang memenuhi tingkah lakunya.
Disadur dari cerita Dr. Maher Yaseen Al Fahl.
.
.
.
Disalin dari status Saief Alemdar.
142 notes · View notes
octaraisa · 4 months ago
Text
Suatu saat nanti insyaa Allah, jika kita diperkenankan Allah bertemu Rasulullah kemudian men-talaqqi-kan bacaan Qur'an kita kepada beliau, lalu di tengah-tengah bacaan kita beliau berkata “Tidak. Aku tidak pernah mengajarkan membacanya demikian.” dengan raut wajah kecewa. Apa yang kita rasakan? Sedih? Malu?
Ustadzah Nia, dalam nasihatnya kepada kami agar tidak berhenti belajar. Ada perasaan bergemuruh dan mata yang tiba-tiba sembab mendengarnya.
Daarut Tauhid Jakarta, 20 April 2019.
59 notes · View notes
octaraisa · 4 months ago
Text
Kalau kita merasa memiliki banyak aib, maka jadilah pribadi yang dermawan. Karena dari kedermawanan itu akan menjadi jalan Allaah menutupi aib - aib kita.
— Sepenggal nasehat Ustadz nuzul dzikri, di kajian beliau hari ini 8 sept 2024.
179 notes · View notes
octaraisa · 4 months ago
Text
“se-introvert-introvertnya seseorang, pasti tetap butuh kehadiran seorang sahabat. Terlebih di saat-saat genting, seperti bertemu dan menjawab pertanyaan dari malaikat di alam kubur :“(”
Dari Sa’id bin Sulaim ra, Rasulullah SAW bersabda, “Tiada penolong yang lebih utama derajatnya di sisi Allah pada hari Kiamat daripada Al-Qur’an. Bukan nabi, bukan malaikat dan bukan pula yang lainnya.” (Abdul Malik bin Habib-Syarah Ihya).
Bazzar meriwayatkan dalam kitab La’aali Masnunah bahwa jika seseorang meninggal dunia, ketika orang-orang sibuk dengan kain kafan dan persiapan pengebumian di rumahnya, tiba-tiba seseorang yang sangat tampan berdiri di kepala mayat. Ketika kain kafan mulai dipakaikan, dia berada di antara dada dan kain kafan.
Setelah dikuburkan dan orang-orang mulai meninggalkannya, datanglah dua malaikat. Yaitu Malaikat Munkar dan Nakir yang berusaha memisahkan orang tampan itu dari mayat agar memudahkan tanya jawab.
Tetapi si tampan itu berkata,”Ia adalah sahabat karibku. Dalam keadaan bagaimanapun aku tidak akan meninggalkannya. Jika kalian ditugaskan untuk bertanya kepadanya, lakukanlah pekerjaan kalian. Aku tidak akan berpisah dari orang ini sehingga ia dimasukkan ke dalam syurga.”
Lalu ia berpaling kepada sahabatnya dan berkata,”Aku adalah Alquran yang terkadang kamu baca dengan suara keras dan terkadang dengan suara perlahan. Jangan khawatir setelah menghadapi pertanyaan Munkar dan Nakir ini, engkau tidak akan mengalami kesulitan.”
Setelah para malaikat itu selesai memberi pertanyaan, ia menghamparkan tempat tidur dan permadani sutera yang penuh dengan kasturi dari Mala’il A’la. (Himpunan Fadhilah Amal : 609).
T____T
294 notes · View notes
octaraisa · 5 months ago
Text
Hai Dear,
Tidak apa², ayo mulai lagi ya, mulai usahain perbaiki diri lagi, perbaiki Sholatnya, jangan ditunda-tunda, barengin dengan rajin taubatnya, karena buat dosa bisa tiap detik, sekaligus tahajud dan dhuha-nya dilakuin lagi, Al-Qur'annya jangan dianggurin apalagi dibiarin sampai berdebu, baca ya dirutinin lagi, juga sedekahnya, jaga sikap dan tutur kata, jangan emosian jangan mudah tersinggungan lagi, belajar diperluas lagi sabarnya jangan pakek bilang sabar setipis tisue, banyakin istighfar dan sholawat, perbaiki pola hidup, jangan lagi minder², ditiap orang yang kamu temui itu cukup ambil hal² positifnya, kamu itu harus bisa menerima dirimu sendiri dengan utuh, bersyukur dengan dirimu saat ini, juga mohon diberi kemudahan untuk Istiqomahnya, sebab Istiqomah yang terberat kan buatmu selama ini?
"Kamu yang lebih butuh Allaah, mangkanya Sholatnya jangan ditinggal², pahamkan?"
Tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki diri, malah harus, kamu hebat kamu keren selama ini kamu tidak menyerah, terimakasih kamu sudah mampu berjalan sampai di detik ini, tidak apa² kalau harus mulai lagi, lebih baik daripada tidak sama sekali
Dimana ada gelap pasti ada terang, gelap untukmu istirahat sedang terang untukmu beraktifitas, semua dibuat Allaah itu untuk mempermudah bukan mempersulit diri, yang bikin sulit itu cuma di pikiran sendiri. Jadi, tidak ada kesulitan tanpa kemudahan, tidak mungkin kamu tidak diberi mampu pada apa yang harus dihadapkan padamu. Masa lalu jadikan pembelajaran, masa kini harus dijalani lebih baik lagi, masa depan serahkan pada-Nya. Kamu harus bisa mengandalkan dirimu, lagipula kamu mau mengemis pada siapa selain pada Tuhanmu?. Hidupmu harus diusahakan lebih baik lagi dan lagi ya :)
Rumah- Ini untukmu sendiri Ly
232 notes · View notes
octaraisa · 6 months ago
Text
Tumblr media
1K notes · View notes