Text
17 Agustus 2023
1 note
·
View note
Text
Senyapku
Senyum palsu menutupi kesedihan Luka batin tumbuh, tak terlihat mata Di balik senyuman, tersembunyi lara Perjalanan ini, menghancurkan bahagia
Aku lebih baik diam daripada memulai percakapan Menjaga agar tak muncul lagi kepedihan Aku lebih baik sendiri daripada terus tersakiti Terlepas dari hubungan yang berduri
Air mata jatuh seperti hujan deras Hati ini sulit memaafkan sudah terlanjur keras Kau ukir memori pahit tak terlupakan Lepaskan saja aku, jangan lagi kau tahan
15 Agustus 2023
1 note
·
View note
Text
Pernikahan merupakan janji suci yang tidak sembarang bisa dipermainkan. Karena dalam Islam, pernikahan merupakan mitsaqan ghalidza atau "perjanjian agung". Dimana dalam Al-Qur'an, perjanjian ini setara dengan mitsaqan ghalidza antara Allah dengan para Rasul serta, antara Allah dengan Bani Israil.
Pada artinya, pasangan yang sudah terikat melalui janji suci ini diharapkan tidak mempermainkan hubungan dengan mengucapkan cerai sembarangan. Walaupun dalam Islam dibolehkan akan tetapi, perceraian merupakan perbuatan paling dibenci Allah subhanahu wa ta'ala.
Selama 18 bulan menjalani pernikahan, aku jadi lebih paham akan sucinya "perjanjian agung" ini. Ibadah terpanjang, dimulai dari ijab qabul yang diucapkan hingga maut memisahkan.
Aku juga menjadi paham hikmah mengapa talak ada di tangan suami. Kebayangkan jika istri punya hak yang sama? (kembali ke awal).
Sungguh, pernikahan bukan tentang siapa yang sudah siap, tapi siapa yang berani. Karena tidak mudah dijalani.
10 Juni 2023
1 note
·
View note
Photo
Tidak selalunya pernikahan diawali dengan rasa saling cinta. Rasa itu akan tumbuh seiring waktu. Pun, Allah lah yang akan menumbuhkan bulir-bulir cinta yang diikat setelah akad. Teruslah berdoa agar mendapatkan cinta Allah dan cinta orang-orang yang mencintai-Nya.
“Ya Allah, aku mohon pada-Mu cinta-Mu dan cinta orang yang mencintai-Mu, amalan yang mengantarkanku menggapai cinta-Mu.
Ya Allah, jadikan kecintaanku kepada-Mu lebih aku cintai daripada cintaku pada diriku sendiri, keluargaku, dan air dingin.”
9 Mei 2022
0 notes
Text
It's okay...
Nggak Apa-apa
Nggak apa-apa kok kalau kamu merasa gagal di usia sekarang. Sudah menjelang usia tiga puluh tapi baru saja patah hati karena putus cinta. Merasa gagal karena belum mendapatkan pekerjaan yang seperti teman-temanmu. Merasa kok kayaknya perjuanganmu nggak ada habisnya. Serasa buntu jalan yang ada di depan mata.
Nggak apa-apa kok kalau kamu merasa perlu untuk minta pertolongan. Alih-alih memendamnya sendiri dan menjadi sampah yang menggunung di hatimu. Membuat malammu kalau mau tidur jadi penuh kekhawatiran dan bangun pagi dengan ketakutan-ketakutan yang sama setiap hari. Nggak apa-apa kalau memang merasa diri kita nggak mampu buat melakukannya sendiri, merasa bodoh karena tidak mengerti, merasa kemana saja selama ini. Ayo, minta tolong itu nggak apa-apa.
Nggak apa-apa kok kalau kamu lagi sibuk sendiri. Saat dunia lagi banyak berita tentang isu perang, politik, dan sebagainya. Sementara kamu masih berjuang buat sekedar memenuhi kebutuhan dirimu. Sedang berjuang menghadapi masalah-masalahmu di dirimu, di rumah tanggamu, di keluargamu, di anak-anakmu, di pasanganmu, di sekolahmu, di manapun itu berada. Nggak apa-apa. dengan kamu menyelesaikan masalahmu dengan baik, itu sudah membantu kebaikan untuk dunia ini.
Nggak apa-apa kalau kita merasa ini dan itu. Semua perasaan itu valid. Kamu hanya perlu jujur dan memahami bahwa memang saat ini, ya keadaannya seperti ini. Lalu, gimana caranya biar kita bisa memutus mata rantainya. Berjuang sekuat dan setenang mungkin, buat kita sendiri, bukan buat siapa-sapa :) ©kurniawangunadi
730 notes
·
View notes
Text
Ketika kamu mengadahkan tangan seraya berdoa untuk diberi kesabaran dan kekuatan, apakah akan langsung dikabulkan? Tidak! Allah punya cara yang indah. Kamu akan diuji untuk menjadi sabar dan kuat.
3 Agustus 2021
5 notes
·
View notes
Text
Takut melangkah perihal masalah cinta, bukan berarti tak suka. Ragu bertemu dengan orang baru pun, bukan berarti tak mau. Mungkin, masih tersisa luka lama yang perlahan sudah mengakar menjadi trauma.
27 Juli 2021
2 notes
·
View notes
Text
Sejauh mana kaki ini akan melangkah? Aku pun tak dapat jawabannya. Tanyalah pada-Nya yang Maha Kuasa.
Yaa Rabb, aku hanya seorang hamba yang lemah. Beri aku kekuatan untuk terus melangkah. Lambat pun tak mengapa, asalkan tak berhenti sampai di sini saja...
26 Juli 2021
1 note
·
View note
Text
Duhai Hati
Hati ini tak dapat dibohongi Tidak juga dibodohi Apa yang disampaikan dari hati Akan tersampaikan ke hati jua
Namun seringkali, suara hati berseteru dengan logika Riuh gemuruh tak ada habisnya Sudah lah, bisakah berdamai saja?
Duhai hati, siapakah yang harus ku percaya? Kau atau logika? Tak habis ku memikirkannya
Duhai hati, beri aku satu jawaban Aku butuh kepastian Agar bisa memutuskan
24 Juli 2021
0 notes
Text
Di usia yang bilangannya udah mayan banyak gini, jadi ajang muhasabah dan evaluasi. Masih ga percaya aja akan mengakhiri usia 20's, karena masih banyak banget kekurangannya. Suka kepikiran, usia dan capaian belum sesuai. Walaupun memang capaian orang berbeda-beda, tapi ya suka sedih usia segini kok kayak masih gini-gini aja...
Jadi ya harapannya di usia baru ini sekaligus menjelang tahun baru, bisa menjadi pribadi yg lebih baik lagi dan menggapai sesuatu yang baru. Do'a dari orang-orang terdekat pun sangat bermakna. Semoga semua do'a dijabah oleh-Nya
31 Desember 2020
0 notes
Video
tumblr
Tepat setahun lalu untuk pertama kalinya menginjakkan kaki di salju (maklum anak kampung, baru pertama liat salju). Di mana-mana dipenuhi salju, putiiih semuaaa. Berasa kayak lagi di film Narnia gitu. Backsoundnya juga sengaja pake Chronicles of Narnia | Winter Woods Music & Ambience biar pas sama momennya haha.
Sebenernya beberapa hari sebelumnya udah mulai turun salju tapi masih tipis, turunnya dikit-dikit. Pas di tanggal 30 Desember 2019 ini salju turun tebal. Tebaaal banget, sampe kaki tuh tenggelem di salju. Di video ini saljunya udh dibersihkan, jadi orang-orang bisa beraktivitas dengan leluasa.
Ada cerita dibalik video ini. Jadi video ini aku ambil sepulang dari kampus. Kuliah sih udah libur, tinggal buat tugas akhir aja. Tapi pagi itu, aku dapet telpon dari kampus untuk mengurus kepastian status student wkwk. Campur aduk sih perasaan waktu itu. Tapi seneng banget terhibur bisa main salju. Sampai rumah juga udah dimasakin naskun plus dikasih bunga coklat dari Raudha & Mariam hihi. Berharap semoga bisa dapet kesempatan lagi merasakan winter di negara lainnya.
30 Desember 2020
0 notes
Photo
Setiap orang memiliki fase yang berbeda-beda...
19 November 2020
0 notes
Text
Keep Walking
Terkadang, ingin rasanya untuk berhenti sejenak dari riuhnya kehidupan. Lelah dengan segala bentuk tekanan.
Tak tahu apa yang harus ku lakukan. Mulut ini tak kuasa berkata, hanya bisa diam. Karena kata-kata pun belum tentu dapat menyelesaikan permasalahan.
Tapi apa daya, waktu terus berputar menandakan kehidupan terus berjalan. Teringat dengan sebuah lirik lagu, “I live because I can’t die”. Hidup karena keterpaksaan. Tak ada kebahagiaan yang ditemukan.
Bersyukur. Hal ini yang membuatku tetap bertahan untuk meneruskan cerita kehidupan. Ada banyak nikmat yang telah Allah berikan. Masih banyak orang lain yang sedang dalam kesulitan. Jalani, Syukuri, dan Nikmati. Hai diriku, tetaplah berjalan...
18 November 2020
1 note
·
View note
Photo
8#TurkiBercerita
Ini baru pertama kalinya nonton di bioskop Turki. Kebanyakan bioskop disini filmnya di dub bahasa Turki. Karena kemampuan bahasa Turki ku yang tidak seberapa, jadi aku pilih untuk pergi yang tanpa dub. Tapi tetap subtitle dengan bahasa Turki. Walaupun sub ini jadinya sedikit mengganggu, tapi bisa dijadikan sarana untuk belajar bahasa Turki. Jadi lumayan lah yaa nonton ada manfaatnya juga.
Harga tiket disini sedikit lebih mahal dari harga tiket bioskop di Indonesia. Tapi untuk pelajar ada potongan harga, jadi kalo kita mah lebih ngemat. Tapi jatuhnya jadi kurang lebih sama kayak harga normal tiket di Indonesia. Disini juga ada tarif NoMat (nonton hemat). Tapi, berbeda-beda di tiap bioskop. Kalo di Indonesia mungkin kayak XXI, blitz, cgv, dan semacamnya. Disini juga ada beberapa bioskop gitu. Ada yang tarif NoMat setiap hari di jam 8 pagi saja ataupun ada yang hanya hari Rabu.
Ada yang berbeda dari bioskop disini. Setelah film tayang selama 1 jam atau sudah sampai di pertengahan film, akan ada slot break selama 10 menit. Akan diberikan notif seperti foto di atas. Awalnya aku kira ada kesalahan teknis karena tiba-tiba film berhenti. Tapi setelah itu lampu dinyalakan dan banyak orang yang keluar. Dan juga dipasang waktu yang berjalan mundur di layar. Dari situ aku baru paham kalo ini break sebelum film dilanjutkan. Heran sih karena di Indonesia ga ada break segala. Kita duduk dan nonton bablas sampai akhir film. Asumsi aku ini udah jadi bagian dari kebiasaan orang Turki dimana kalo ada aktivitas lebih dari satu jam akan ada break 10 menit. Aku di kelas juga kayak gini. Sehari belajar 4 jam, tiap 1 jam sekali ada break selama 10 menit. Ternyata di kuliahan pun juga kayak gitu. CMIIW
Mungkin akan ada orang yang ga suka dengan break di tengah film kayak gitu. Kesannya kayak mengganggu. Lagi asik-asik nonton kan eeeh malah dimatiin. Tapi ada bagusnya juga lho disediain break. Orang yang mau ke toilet atau mungkin belum sholat bisa menjalankannya dengan tenang tanpa tergesa-gesa. Atau hal-hal lain yang ga bisa dikerjakan selama film berjalan.
28 Juli 2019
1 note
·
View note
Link
Akhirnya menemukan postingan yang menyuarakan isi hati tentang film dua garis biru. Saya belum menonton film ini, tapi melihat trailernya saja sudah dapat gambaran alur dari film ini. Kesan pertama ketika menonton trailernya, ga sreg. Dari rasa ketidak sreg-an ini, saya coba baca komen netizen di kolom komen yutub. Jadi kepo gimana sih pendapat netizen tentang film ini. Daaan jeng jeeeng, oh nooo banyak komen yang diluar ekspektasi saya. Majority menyukai dan mendukung film ini. Mostly mereka bilang film ini bagus untuk sex education remaja. Seketika saya bingung, “Kok kayak ada yang aneh yaa.”
Lalu kemarin saya menemukan postingan di atas. Nge’click’ banget tulisannya. Rasanya kayak menemukan cahaya di kegelapan. Keanehan yang saya rasakan terjawab disini. Saya merasa aneh dengan komen yang menyatakan film ini bagus untuk sex education remaja, tapi sulit untuk dijabarkan apa yang aneh. Nah, tulisan ini membantu saya menemukan alasan kenapa saya merasakan ada keanehan.
Saya kurang setuju jika film dua garis biru dikatakan sebagai film yang dapat memberikan sex education untuk remaja. Alasannya sama dengan postingan di atas. Jika anak diberi tontonan seperti itu, maka secara tidak sadar akan dapat mencontoh perbuatan tersebut. Sama seperti anak yang suka menonton film yang mengandung kekerasan. Maka ia akan meniru perbuatan tersebut. Ini sudah terbukti dari berbagai eksperimen dan pengalaman dari mengasuh anak. Jadi menurut saya, film ini memperlihatkan contoh yang tidak baik untuk anak remaja. Apalagi di usia remaja, mereka masih pada tahap mencari jati diri, eksplorasi, dan suka coba-coba. Jika memang diniatkan untuk sex education, seharusnya orangtua yang memberikan kepada anak di rumah. Dalam islam ada dianjurkan juga kok mengajarkan sex education pada anak, malah sejak dini. Diawali dari menanamkan rasa malu pada anak, caranya dengan menutup aurat. Hal lain seperti, memisahkan tempat tidur anak jika sudah menginjak usia 7 thn ke atas, mengenalkan mahram, menjaga pandangan, tidak melakukan ikhtilat dan khalwat, tanda-tanda mereka sudah memasuki usia baligh, dst.
Ada film semacam ini juga yang dibuat di Amerika dan Korea, tapi saya tidak merasakan keanehan atau tabu jika film tersebut tayang di kedua negara ini. Saya merasa film ‘dgb’ ini tabu tayang di Indonesia karena di negara ini majority muslim. Saya sebagai warna negara Indonesia, juga sebagai muslim, sedih kalau anak remaja dikasih tontonan ini. Masih banyak film atau tayangan lainnya yang dapat mendidik anak remaja sang penerus bangsa ini.
Sekian pendapat pribadi saya. No offense. Tiap orang punya pandangan yang berbeda. Mungkin ya sama halnya dengan yang buat film ini.
16 Juli 2019
1 note
·
View note
Text
7#TurkiBercerita
Tepat hari ini pada tahun 1453 - Turki Utsmani dibawah kepemimpinan Sultan Muhammad Al-Fatih dengan izin Allah berhasil membebaskan Konstantinopel (İstanbul). Peristiwa ini sebagai pembuktian hadis Rasulullah 8 abad sebelumnya, “Sungguh Konstantinopel akan ditaklukkan, dan sebaik-baik pemimpin adalah pemimpin pasukan (yang menaklukannya) itu dan sebaik-baik pasukan adalah pasukan itu.” (HR Bukhari, Ahmad, dan Al-Hakim).
29 Mei 2019
1 note
·
View note