| Selalu Ada Hikmah Di Setiap Kisah | Fulltime Quran Learner
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Ketahuilah bahwa jiwa yang lelah itu tidak akan kembali pulih dengan tidur atau tempat yang mewah, sungguh jiwa yang lelah itu hanya butuh kedekatan dengan Tuhannya. Menangis dan meminta kekuatan pada pemilik dunia dan seisinya.
Sebab pundak yang memikul beban ini pasti akan lemah dan tak sekuat masa muda, maka mintalah kekuatan agar seberat apapun beban yang harus dipikul ia tetap kokoh dan kuat membawanya, sampai kapan? Sampai Allah ambil beban itu atau Allah menyuruh kita untuk meletakkannya.
Serindu ini hati dan jiwa ini pada sepertiga malam yang sudah lama ditinggalkan, serindu ini hati dan jiwa ini untuk kembali menangis dan mengadukan semua perihal lelucon dunia ini pada-Nya.
Mari kembali, barangkali jiwa dan hati kita butuh pulang, butuh merendah, butuh sujud dengan tangisan. Tidak ada yang tahu kecuali kita dan Tuhan kita saja.
@jndmmsyhd
612 notes
·
View notes
Text
Kurang ajarnya manusia, kita mengharapkan Allah membantu setiap kesulitan dan masalah kita tp sering tak tahu malu dalam bermaksiat di hari-hari kita.
Hebatnya Allah, sekurangajar apapun manusia, Ia selalu punya kesempatan untuk menerima kita kembali.
23 notes
·
View notes
Text
Apa yang kita takutkan dan khawatirkan soal masa depan, serahkan pada-Nya. Perihal keuangan, keluarga, jodoh dan impian-impian kita lainnya. Masa depan adalah mutlak ranahnya Tuhan, jangan pernah kita memasuki dan ikut campur. Lakukan saja kebaikan apa yang sekarang ada di depan kita. Nanti Allah pertemukan kita dengan apa yang menjadi takdir kita.
Tidak semua hal harus kita pikirkan dan khawatirkan, ada beberapa hal yang seharusnya kita lepas dan biarkan saja, sebab itu adalah ranah Tuhan. Sebagian lainnya ada yang harus kita usahakan dengan sebaik-baik usaha dan doa.
Semoga, apa yang hari kita jalani, bisa kita kerjakan dengan sebaik-baiknya. Kebaikan apa yang ada dihadapan kita, bisa kita maksimalkan dengan sebaik-baik usaha.
Allah tidak tidur, Dia juga tidak tuli, Allah mendengar setiap doa yang kita panjatkan dengan detil dan sempurna. Dan ingatlah, Allah itu Maha Mengabulkan apa yang hamba-Nya minta. Pasti. Hanya soal waktu terbaik saja.
@jndmmsyhd
752 notes
·
View notes
Text
"Wahai (Dzat) yang Maha Hidup dan Maha Berdiri! Dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan. Perbaikilah urusanku seluruhnya, dan jangan Engkau serahkan aku kepada diriku walau hanya sekejap mata"
12 notes
·
View notes
Text
Kalau menurut kita Allah selalu memberikan yang terbaik bagi kita.
Harusnya kita tidak menganggap ujian dan cobaan sebagai kesulitan hidup, tetapi bentuk kasih dan cinta-Nya kepada kita.
Layaknya anak kecil yang dipaksa minum puyer saat sakit, tidak disukai oleh anak itu namun sejatinya itulah yang terbaik untuknya.
Karena tidak ada cinta yang lebih tulus daripada pencipta ke yang dicipta, Rabb terhadap hamba-Nya.
"......Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagi kamu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal tidak baik bagi kamu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." QS 02:216
11 notes
·
View notes
Text
Sekotor apapun masa lalu yang kita alami
Sebanyak apapun dosa yang pernah kita perbuat
Seburuk apapun perbuatan yang pernah kita lakukan di masa lampau
Jangan pernah sekalipun berputus asa terhadap hari esok dan seterusnya!
Karena selalu ada masa depan yang masih suci dan bersih untuk kita perjuangkan
Selalu ada ampunan Allah yang membentang seluas langit dan bumi
Selalu ada pertolongan Allah yang siap menghampiri kita kapanpun.
Katakanlah, “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhanya Allah mengampuni dosa-dosasemuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang. (Q.S. 39:53)
13 notes
·
View notes
Text
Sempitnya hidup kita biasanya disebabkan karena sempitnya hati, lemahnya aqidah.
Kita sering 'merasa' hidup kita dihimpit berbagai masalah; pekerjaan, rumah tangga, hutang, masa depan, dan urusan dunia lainnya. Seolah lupa siapa yang memiliki alam semesta dan isinya.
Lemahnya hati kita terhadap gemerlap dunia sering melupakan kita terhadap 1 kaidah. Kalau Allah bilang 'kun', apa yang mustahil?
Seringnya kita menghadapi segala masalah kita sendirian, merasa masalah itu harus diselesaikan sendirian. Padahal, apalah masalah kita kalau Allah terlibat menyelesaikannya? Kun, selesai.
Sekurang yakin itukah kita terhadap-Nya?
(Allah) Pencipta langit dan bumi. Apabila Dia hendak menetapkan sesuatu, Dia hanya berkata kepadanya, "Jadilah!" Maka jadilah sesuatu itu. 2:117
14 notes
·
View notes
Text
Sebagian besar dari kita sering terjebak pada 'menuhankan' ikhtiar, merasa apa yang kita lakukan harusnya menghasilkan sesuatu yang kita harapkan. Kalau melakukan A harusnya hasilnya B, pun C akan menjadi D. Lalu merasa kesal atau kecewa ketika hasilnya tidak sesuai dengan ikhtiar kita.
Padahal, bisa jadi Allah cemburu karena hati kita lebih mendahulukan ikhtiar kita daripada ridho Allah kan?
Hakikatnya Alah yang memiliki alam semesta, apalah artinya harapan keinginan kita yang remeh ini? ketika Allah mengatakan 'Kun', yang menurut kita mustahil pun bisa terjadi.
Maka menempatkan Allah sebelum ikhtiar apapun adalah utama. Kalau logika ikhtiar 1+1 = 2, namun beda cerita ketika Allah ada di sana, 1+1 bisa sama dengan tak hingga.
Bahkan di tengah kebingungan ikhtiar apa yang harus kita lakukan pun, cukup tempatkan Allah lebih dulu dalam hati kita. Maka ada petunjuk jalan tak berujung yang tiba.
Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman, “Pukullah batu itu dengan tongkatmu!” Maka memancarlah daripadanya dua belas mata air. Setiap suku telah mengetahui tempat minumnya (masing-masing).Makan dan minumlah dari rezeki (yang diberikan) Allah, dan janganlah kamu melakukan kejahatan di bumi dengan berbuat kerusakan. Q.S 01:60
14 notes
·
View notes
Text
Puncak prestasi manusia adalah menjadi Hamba.
Seutuhnya mengakui bahwa dirinya tak berkuasa atas apapun, menyerahkan sepenuhnya atas apa yang Allah kehendaki.
Karena apa yang kita miliki dan perjuangkan hari ini, bukan milik kita esok hari.
Kita terlalu banyak 'merasa' memiliki dan perlu atas sesuatu.
Padahal hakikatnya kita yang dimiliki Allah seutuhnya dan memerlukan Allah sepenuhnya.
420 notes
·
View notes
Text
Jangan pernah menyesali pilihan, karena penyesalan hanya akan menimbulkan sesal bertubi di kemudian hari.
Tentang pekerjaan, aktivitas, muamalah, perjodohan, dan lainnya. Kita cukup bersyukur dan bersabar atas semua pilihan yg sudah diambil. Bersyukur jika menimbulkan kebaikan, bersyukur jika ternyata adalah pelajaran tuk kemudian hari. Bersabar atas kegundahan ataupun bersabar karena kesakitan.
Satu hal, tetap taruh husnudzon kepada Allah. Pilihanmu hari ini akan menjadikanmu lebih baik, atau lebih kuat.
31 notes
·
View notes
Text
After Marriage Notes - Part 1
Tentang Perempuan dan Segala Dinamika Emosinya
Perempuan itu memang Allah ciptakan unik, terutama setelah menikah. Berbeda dari tinggal bersama saudara kandung, tinggal 1 rumah dengan perempuan yang sebelumnya belum kenal dekat adalah petualangan baru dan mendebarkan. Terutama tentang dia dan emosionalnya.
Bagaimana tidak? Laki² seringkali berada di posisi terpojok dan dalam zona harus merasa bersalah. Kadangkala, emosi perempuan bisa berubah dari gembira ke sedih, dalam hitungan menit. Laki² yang berada di sebelahnya? Jelas bingung apa yg harus dilakukan, mengajak berbicara seperti mustahil tp jika dibiarkan khawatir bertambah besar kesedihannya. Begitupula sebaliknya, dari sedih bisa bahagia dalam hitungan menit.
Hikmahnya? Allah didik seorang laki² untuk bisa mengarahkan, mengendalikan, dan mengatur dengan berbagai peristiwa itu. Mengarahkan ketidakstabilan yang dialami oleh perempuan, mengendalikan kestabilan diri agar tidak ikut hanyut, dan mengatur emosi dg baik agar bisa menentukan langkah yang tepat untuk memperlakukan perempuan.
Pun dengan para perempuan, hadir dengan berbagai emosi adalah bagian dari menstabilkan dirinya. Berubah-rubah emosinya sebagai bagian dari media penumbuh romantisme keluarga.
Tp memang begitulah fitrah, Allah jadikan laki² dan perempuan berbeda (Ali Imran : 36). Benarnya untuk saling melengkapi, bukan saling untuk bersaing agar sama rata. Ada hal yang tidak bisa dipenuhi dengan persamaan, tapi penuh dengan bahagia dengan berbagai perbedaannya. Mari berusaha memahami peran dalam perbedaan, menempatkan posisi sesuai dengan fitrahnya. Karena kebahagiaan sejati kita adalah kembali kepada fitrah.
8 Bulan bersama @hasnahasibah mengajarkan banyak hal. Semoga terus bisa belajar bersama, tumbuh bersama, menebar kebaikan bersama.
11.03.21-11.11.21
9 notes
·
View notes
Text
Semua Akan Terlewati
Hujan sore yang panjang dan deras ini akhirnya berujung reda, menyisakan genangan air dengan sorotan lampu jalanan, indah. Dan hitamnya langit karena mendung pun akhirnya kembali terang dengan merah saga penanda malam akan tiba.
Mengajarkanmu bahwa kesulitan dan sakitnya patah jatuh hari ini pasti akan ada bahagianya. Tersebab janji Allah itu pasti, setiap kesulitan pasti ada kemudahan, keduanya selalu berpasangan. Mungkin saat ini yang datang padamu adalah kesulitan dulu, maka tenanglah sebab akan datang setelah ini kemudahan. Sabar.
Ragamu bolehlah sakit, tapi jangan berhenti untuk menyembuhkannya. Hatimu bolehlah patah, tapi jangan pernah menyerah dan berlutut pada keterpurukan karena setiap darimu dilahirkan untuk berjuang, soal hasil biarlah Allah yang mengatur mana yang terbaik untukmu.
Sebenarnya aku tidak pandai merangkai kata dan kalimat agar semangatmu tidaklah pudar, tapi mungkin melalui bait ini ada harapan dan doa untukmu yang terus berjuang dan tidak menyerah pada kekurangan. Tidak mungkin Allah menciptakan kelemahan tanpa ada kekuatannya juga, mustahil Allah tidak membantumu saat ternyata usaha dan doamu benar-benar maksimal dan lama.
Setelah masa sulit berlalu, kamu akan sadar kalaulah Allah tidak memberikan masa sulit pasti kamu tidak akan pernah bisa menjadi sedewasa dan sehebat ini. Ucapkan syukur pada setiap pagi dan petangmu, ingatlah Allah pada waktu sulit juga lapangmu.
@jndmmsyhd
430 notes
·
View notes
Text
Masih ingat betul bagaimana 1 tahun lalu himbauan sholat di rumah masing² mulai digemakan, masjid-masjid menggulung karpet²nya, shaff² mulai merenggang, segala aktivitas masjid dibatasi.
Hari ini, karpet² masjid mulai kembali digelar, shaff² sudah mulai merapat, dan aktivitas² sudah mulai kembali dihidupkan.
Meski masih dengan suasana was-was, semoga Ramadhan tahun ini menjadi titik balik segala urusan.
Rasanya tak mungkin jika kita harus melewati 2 Ramadhan berturut² tanpa gemuruh di penjuru² masjid, sudah banyak rindu yg tak bisa terucap.
42 notes
·
View notes
Text
Bagaimana jika mereka yang dijodoh-jodohkan akhirnya benar² berjodoh? Atau mereka yang menerka-nerka rasa akhirnya saling mengungkapkan? Atau mereka yang berjalan di jalur berbeda akhirnya bertemu di persimpangan jalan? Menggenapkan yang ganjil, menyatukan yang terpisah.
Lagi-lagi, tentang takdir tak ada yang tahu. Entah sejauh apapun jaraknya atau sekuat apapun menghindarinya. Bahkan mereka yang tak pernah bersua, bisu saat jumpa, saling tahu sekadarnya bisa Allah pertemukan dengan cara yang tak pernah diduga, melalui jalur yang tak pernah bisa diterka, dengan waktu yang begitu singkatnya.
Maka, dengan segala kerendahan hati kami memohon do'a-do'a terbaik dari semuanya untuk segala kebaikan dan keberkahan dalam pernikahan kami pada 11 Maret 2021 mendatang.
Semoga segala kebaikan yang diawali niat baik menjadikan kebaikan itu bertumbuh dan meluas.
Hasna-Bariz
17 notes
·
View notes
Text
Cara mudah untuk gagal, adalah menjadi orang yang mudah bosan. Melompat dari kebosanan melakukan satu hal lalu berganti melakukan yang lainnya.
Hanya semangatnya diawal, lalu melempem ketika ditengah jalan. Bahkan jatuh sendiri sebelum diterjang badai berkali-kali.
273 notes
·
View notes
Text
Untukmu yang Merasa Jalan di Tempat dan Tertinggal di Belakang
Orang-orang yang dulu di belakang, sekarang ada yang udah satu perhentian bareng kita, ada juga yang udah jauh di depan.
Ini bukan cuma soal siapa yang start duluan. Ini soal kecepatan.
Percuma kalau start duluan, di tengah jalan hilang arah karena ngerasa di atas angin jadi leha-leha. Banyak istirahat, alasannya buat self reward.
Sementara ada orang lain, start belakangan, kendaraannya gak bagus-bagus amat, tapi konsisten, gak istirahat kecuali kalau bener-bener capek. Dia sadar dia tertinggal di belakang. Kayuhannya makin lama makin kuat.
Ujian orang yang ada di depan adalah silau sama prestasi diri sendiri. Kelamaan bersolek di depan cermin karena saking kagumnya sama diri sendiri. Gak sadar kalau dunia terus berubah. Akhirnya ketinggalan. Terus panik harus mengejar dari mana.
Ujian orang yang di belakang adalah kerja keras. Berkorban waktu, tenaga, dan apapun yang bisa dikorbankan.
Gak usah sombong kalau kamu udah di depan. Kesalip dua tiga orang itu gak kerasa. Ntar baru kerasa kalau kamu udah bener-bener ketinggalan di belakang sendirian.
Gak usah putus asa kalau kamu masih di belakang. Maju aja terus. Jalan masih panjang. Garis finish belum kelihatan. Terlalu dini buat menyimpulkan kamu sudah kalah.
Udah, maju aja.
—Taufik Aulia
1K notes
·
View notes
Text
“Yang lebih menakutkan dari hidup sendiri adalah : hidup berdua tetapi tidak satu visi.”
—
485 notes
·
View notes