menyembuhkanluka

[menyembuhkanluka]

Senin, 5 April 2021.

To be continue-

[menyembuhkanluka]

Qadarullah 2 hari ini allah cabut sementara nikmat sehat. Tapi yang membuat miris bahkan aku tidak sanggup menahan sakitnya sementara sakit yang diderita terbilang keluhan biasa. Memang segala sesuatu akan terasa berharga jika sudah hilang/diambil oleh Allah ta'ala. Salah satunya ya nikmat sehat ini. Semoga allah gugurkan dosaku melalui sakit ini dan allah lindungi kita semua aamiin ya mujiib.

Dan semoga nanti lebih bisa mengerti keadaan pasien dengan segala keluhan yang dialami dan diceritakannya. Semoga dengan izin allah bisa menjadi perantara untuk mengurangi keluhan pasien dan dg izin allah pula disembuhkan penyakitnya.

Stay healthy ya teman teman👍🏻

[menyembuhkanluka]

Jika dia jodohmu, maka akan Allah hadirkan keinginan dan penerimaan di dalam hatinya. Jika kamu memang jodohnya, maka ia akan menerima dirimu dengan utuh apa adanya dirimu.

Insecure tercipta karena rasa takut akan penolakan. Insecure tercipta karena perbandingan terhadap orang lain.

Tetapi, satu yang harus diingat, bahwa, jika dia jodohmu, pasti dia akan menerima semua yang ada pada dirimu secara utuh.

Kulit tidak cerahmu, pipi gembilmu, rambut susah diaturmu, ketidakglowingan wajahmu, atau mungkin kekurangan lain yang memang tak dapat diubah. Semua hal yang membuatmu kehilangan kepercayaan diri.

Percayalah. Jika dia jodohmu, Allah akan hadirkan penerimaan dan ketenangan di dalam hatinya. Allah akan hadirkan rasa itu, rasa yang menyembuhkan semua ketakutanmu.

Jika orang yang kamu pikir adalah jodohmu tidak bisa menerimamu secara utuh, berarti, bukan dia orangnya. Jika dia pergi karena kekurangan-kekuranganmu, berarti bukan dia jodomu. Bersabarlah, Allah akan kirimkan yang lebih baik :)

DILARANG TAG PACAR / DOI / CALON

By: najwadzahin

📮CHANNEL FIQIH WANITA OFFICIAL

.

[menyembuhkanluka]

Ternyata rasanya biasa saja. Tak ada yang spesial ataupun berbeda. Namun tampaknya tidak ada yang salah disini hanya memang tidak seharusnya untuk lebih. Cukup sampai disini, mungkin.

[menyembuhkanluka]

Everytime i decide to trust people, at that time i felt dissapointed. Im tired of all of this for being fine but deepest in my heart i was broken.

-Anonim

[menyembuhkanluka]

Foto ada agar kenangan yang tak termasuk didalam memori bisa dikenang sewaktu-waktu kita inginkan. Jarak ada agar satu sama lain memaknai pertemuan sebagai sesuatu yang berharga.

[menyembuhkanluka]

Hampir 3,5 tahun mempelajari ilmu kedokteran banyak memberikan hikmah untuk hidupku. Belajar bagaimana Allah ta'ala bisa menciptakan tubuh ini dengan sedemikian detailnya. Bahkan berulang kali aku buka buku kuliahku pun tak habis-habis kutemukan keajaiban akan ciptaan yang Allah ta'ala ciptakan. Koordinasi antara satu sel dengan yang lain, organ satu dengan yang lainnya berhubungan tanpa henti bekerja keras membuat aku tak habis pikir bahwa sesempurna ini Allah berikan kita tubuh yang senantiasa membersamai kita setiap hari. Tapi kadang diri ini dzolim dengan diri sendiri dan ketika sakit mengeluhnya bukan main. Padahal banyak hari terlewati dengan nikmat sehat tapi sekalinya allah cabut nikmat itu dan diberikan ujian sakit rasanya sama seperti menjadi yang paling terdzolimi astagfirullah dasar aku.. meskipun tau obatnya pun masih enggan minum obat hm :) normalnya memang ketika sakit tubuh akan berusaha menjadikan dirinya sehat kembali tapi balik lagi sehat atau sakitnya seseorang itu ada andil Allah didalamnya. Maka dari itu perihal kesembuhan dan kesakitan yang diterima semoga kita senantiasa selalu berharap pada Allah ta'ala. Berusaha menghargai dan menyayangi apa yang sudah allah berikan dan sedang allah titipkan kepada kita. Yoklah jaga kesehatan badan dan mental. Jangan lupa pesan ibu 3M! Memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Semoga allah lindungi dan selamatkan kita dari wabah corona ini ya kawan2. Cukup gk nyambung tulisan malam ini wkwk gutnait👌

[menyembuhkanluka]

Hey, Kamu!

Tulisan ini berisi banyak larangan untukmu yang gengsi mengaku lemah, yang selalu merasa gila sendirian, yang gemar berpura-pura.

Jangan cemas jika kamu kebingungan apa alasan di balik setiap kesedihanmu. Berhenti merasa aneh hanya karna kamu sering menangis di pojok kamar sampai matamu sembab, pipimu memerah, tangan gemetar, dan tisu yang penuh dengan ingus. Jangan putus asa lantaran patah hati yang berkepanjangan.

Aku dan kamu, kita sama. Hanya letak lukanya saja yang berbeda.

Berhenti berpura-pura dan akui bahwa terkadang kamu memang lemah. Semakin sering kamu berlindung di balik tawamu, semakin lama kamu mengasuh pilu, semakin dalam kamu tenggelam.

Setiap kita memiliki timbunan perih, dan seberapa sakitnya hanya kita yang mengerti. Jadi, jangan selalu merasa dirimu yang paling sakit sendiri.

Ingatlah bahwa langit saja tak selalu biru dan cerah, kehidupan pun tak pernah menjanjikan kebahagiaan yang kekal dan hari-hari yang selalu indah. Berhenti menyalahkan dirimu dan takdir yang katamu buruk itu. Berhenti bertanya; mengapa?.

Karna memang ada masanya bagi setiap makhluk yang berjiwa, tergores hatinya.

Terkadang, kita perlu melepaskan topeng dan berhenti bermain peran. Mengakui ketidakberdayaan dan menunjukkan pondasi yang memang sudah rapuh tidak membuatmu menjadi seorang pendosa.

Selepasnya, lebarkan kelopak mata untuk memahami dunia dan seisinya bahwa bukan hanya kamu yang hatinya selalu sesak, yang menangis sampai suaranya serak, yang hari-harinya dijalani dengan tatapan samar.

Terlalu sering menyalahkan diri sendiri membuatmu lupa bahwa sebenarnya Tuhan selalu memeluk dan menabahkanmu. Terlalu sibuk memelihara luka, perlahan mengaburkan keinginanmu untuk bangkit dan berhenti berharap mungkin esok kamu akan sembuh.

Hey, Kamu!

Menjadi tidak baik-baik saja bukan hal yang memalukan. Hidup memang tak selalu mudah, namun juga tidak melulu rumit. Jangan takut kamu tidak akan menemukan secercah cahaya lagi. Jangan terlalu kalut hingga tersirat niat untuk menyudahi segalanya. Pondasimu yang rapuh masih bisa diperbaiki seiring dengan berprosesnya dirimu.

Dunia ini tidak sepi. Ada banyak jiwa yang sama terlukanya sepertimu. Kamu tidak sendirian, ada aku dan mereka.

11:32 pm. Thursday, 17 December 2020.

[menyembuhkanluka]

Alhamdulillah hari ini nangis, karena bahagia. Merasa bahagia bisa melewati 3,5 tahun perkuliahan meskipun banyak keluh banyak kesah sering kesel kalo dikasih tugas mepet2 kadang saking keselny pas jalan pulang nangis. Kalo pake motor nangisny nahan suara dan sesek yakali lg dilampu merah nangis suarany kedengeran kan malu wkwk pas pake mobil juga nangisny tanpa suara dan tetep sesek jg hahaha. Kadang kalo ngobrol telponan setiap malem atau sore dg bapak mama cuma nyampein kesel karno paling anti nangis di dpn org (i hate being weak in front of people i love) hehe tapi pernah jg nangis saat udh bener2 down 2x nangis kejer kayak udh hopeless sm kehidupan kampus dan dosenny. Tapi alhamdulillah hari ini ujian terakhir di masa perkuliahan, meskipun masih ada skripsi ada koas ada ukmppd ada iship tapi aku tenang karna ada allah yg selalu memberikan kekuatan menjalani kehidupan ini setiap hariny dan insyaa allah masih ada doa orangtua yang menjadi senjata andalanku. Terima kasih nindi sudah mau kuat dan diajak menjadi sabar meskipun belum sepenuhny bs sabar terus tapi bertahap ya. Maaf kalo sering dzolim diajak begadang, makan gatepat waktu dan jadi pusing kalo banyak tugas. Semoga allah beri kekuatan untuk menjalani kehidupan dan ujian2 dihari esok. Semoga nanti ilmu yang didapat bisa diamalkan untuk membantu orang yang membutuhkan dan menjadi amal jariyah pemberat timbangan saat yaumul hisab ya. Terima kasih diriku, aku bangga padamu.

[menyembuhkanluka]

“Please be stronger than your past. The future may still give you a chance.”

— George Michael

[menyembuhkanluka]

Dan semua itu berawal dari cacian fisik yang dituturkan oleh seseorang yang bahkan tidak aku kenali. Huft.

272.

Aku adalah perempuan yang babak belur, masih betah memeluk erat luka dan sakit di masa lalu, sesekali merasakan trauma mendalam dan di lain waktu merasa kehilangan kepercayaan.

Aku masih teguh tak mau didekati—jangan mendekat. Aku belum siap dan tidak mau gegabah, takut pisau yang menancap di dada ini justru melukai seseorang yang tidak bersalah sama sekali.

Harapanku sudah mati suri, kepalaku selalu dipenuhi sebuah tanya—apa aku tidak layak untuk dicintai dengan tulus? Setelah badai dan tombak tajam menghantamku bertubi-tubi. Apa memang tidak ada yang bisa ku percayai lagi, nanti? Entah kapan harapan itu hidup kembali, aku bahkan tidak yakin dengan diriku sendiri.

Mungkin sampai nanti, sampai seseorang berhasil membuatku percaya kembali bahwa masih ada yang bisa ku percayai dengan sepenuh hati untuk ku titipkan sepotong hati yang sudah tidak utuh lagi.

Sungguh, aku jengah bermonolog dengan diri sendiri.

Kabut, 11.45 | 17 Desember 2020.

[menyembuhkanluka]

Sampailah kita di masa-masa yang banyak merenungnya. Perihal ini itu yang semakin hari semakin dipilah baik buruknya. Dan pada akhirnya hukum alam akan bekerja sebagaimana mestinya. Circle pertemanan yang semakin lama semakin sedikit karena alam menyeleksi mana yang bertahan dan mana yang tak tahan. Mindset yang semakin hari semakin terbuka khususnya tentang kehidupan, lebih ingin hal-hal yang simple saja tak perlu yang rumit. Kebutuhan yang semakin dipilah mana yang prioritas mana yang bukan. Keinginan yang semakin hari lebih diutamakan untuk urusan akhirat meskipun kadang prakteknya banyak juga keinginan yang bersifat duniawi hm. Dan pertanyaan yang sering terlintas tentang mau dibawa kemana diri ini didunia dan akhirat nanti.

Ya, pada akhirnya harus ada penjelasan mengenai akhir kehidupan ini. Mau dibawa kemana diri ini nanti? Surga atau neraka? Dan bekal yang dibawa untuk nanti pastilah tidak instan dan tidak sedikit. Hari demi hari semoga Allah senantiasa memberikan diri hidayah agar bisa membekali diri untuk akhirat nanti. Aamiin.

[menyembuhkanluka]

“I still taste the past.”

— Unknown

[menyembuhkanluka]

Ada (banyak) pertanyaan yang tidak membutuhkan jawaban.

Atau semestinya tidak dipertanyakan.

Sebab dengan menjadi tahu, apakah perasaan akan siap dengan apapun jawaban?

Jakarta, 1 November 2020

00:56

[menyembuhkanluka]

Ketika Allah memberikan ujian berupa pandemi ini banyak hal yang ketika diingat menjadi berharga. Bertemu dengan orang baru dan berinteraksi memberi edukasi salah satunya, seperti gambar diatas saat kami berkesempatan memberikan edukasi tentang cuci tangan yang benar kepada salah satu adik kecil disekitas kampus. Ah, hampir 1 tahun pandemi ini berlangsung. Rindu dengan suasana keluar rumah tanpa harus khawatir dengan virus corona, rindu suasana ngobrol tertawa dan menangis bersama sahabat tanpa terhalang oleh masker, dan rindu berjuang menuntu ilmu bersama kawan-kawan dikampus meskipun kadang ketiduran (tidurnya bentar kok cuma 10 menit kayak tidur ayam hehe) pas jam kuliah siang hahaha. Semoga allah senantiasa melindungi kita semua dari pandemi virus covid19 dan semoga pandemi ini cepat berakhir. Aamiin. Stay safe semua :)

[menyembuhkanluka]

Rindu.

tangkapan kamera akan suatu peristiwa memanglah sangat berguna. berguna jika suatu waktu ingin mengingat kembali kenangan yang mungkin tidak tersimpan dengan baik di otak. kenangan yang ketika diingat menimbulkan senyuman diwajah yang mengingatnya. yang ketika sedang rindu dan melihat foto sekilas menghadirkan kelegaan akan kerinduan itu sendiri. alhamdulillah allah berbaik hati menghadirkan kejadian-kejadian yang indah di kehidupan ini dan menjadi memori yang akan selalu diingat. terima kasih juga teruntuk orang-orang yang masuk dalam peristiwa-peristiwa indah dan penting di kehidupan ini. semoga allah senantiasa memberkahi kehidupan kita dan mendekatkan kita dengan orang shalih shalihah. aamiin.

[menyembuhkanluka]

Nangis boleh. Marah juga boleh. Yang ga boleh, kamu meratap, menggugat takdir. Yang ga boleh, ucapanmu mengundang murka Sang Pemberi Takdir.

Nangislah, marahlah, lepaskan semua sedih juga peluhmu. Kamu ga sendiri kok rasakan itu. Kamu hanya harus diingatkan kembali, kepenatan dan kepayahan hari ini hanya cara-Nya agar kamu makin dekat dan taat. Bisa jadi juga karena Dia sedang rindu uraian cerita dan tangismu pada-Nya :))