kaoskakicowokmangunreja

[kaoskakicowokmangunreja]

[kaoskakicowokmangunreja]

[kaoskakicowokmangunreja]

Mantan presiden Bayern Munchen, Uli Hoeness, menebar psywar jelang duel melawan Barcelona. Hoeness menilai Barcelona sudah bangkrut dan bakal ada di pengadilan jika mereka berada di Jerman.

Bayern akan menjalani laga perdananya di Grup E Liga Champions 2021/2022 pada Rabu (15/9/2021) dini hari WIB. Die Roten akan melawat ke Camp Nou, markas Barcelona.

Bagi Bayern, laga ini bakal memutar memori para pemain pada momen indah musim 2019/2020 lalu. Sebelum merayakan gelar juara Liga Champions, Bayern mampu mengalahkan Barcelona dengan skor telak yakini 8-2.

1 dari 3

Barcelona Bangkrut

Pada awal musim 2021/2022, Barcelona dilanda kesulitan finansial yang cukup akut. Barcelona gagal mengontrak Lionel Messi. Mereka juga disebut memotong gaji para pemain senior dalam jumlah yang signifikan.

"Barcelona sejatinya sudah bangkrut!," kata Hoeness kepada Radio Bayern, dikutip dari Goal International.

Menurut Hoeness, Barcelona mungkin akan berada dalam situasi buruk jika mereka ada di Jerman. "Jika Barcelona berada di Jerman, itu akan menjadi kasus bagi pengadilan kebangkrutan. Barcelona tidak lagi menjadi teladan bagi kami," tegas Hoeness.

2 dari 3

Minta David Alba Tidak ke Barcelona

Uli Hoeness rupanya berada di balik kepindahan David Alaba ke Real Madrid. Melihat kondisi finansial klub asal Catalan yang sulit, Hoeness memberi saran agar Alaba tidak memilih Barcelona.

"David Alaba, misalnya, dia pernah mengatakan kepada saya: 'Mimpi saya masih bermain di Barcelona.' Kemudian saya berkata kepadanya: 'Apakah Anda ingin bernegosiasi dengan presiden atau dengan administrator kebangkrutan?'," kata Hoeness.

"Saya juga mendukung untuk mencapai batas. Pada saat semuanya tidak dapat dibiayai kembali, Anda harus mengatakan 'Tidak!' dan 'Kalau begitu saya tidak akan memenangkan Liga Champions!'," tutup Hoeness.

3 dari 3

Contoh Terbaik Adalah Bayern

Secara finansial, hampir semua klub besar terkena dampak pandemi Covid-19. Namun, menurut Hoeness, Bayern adalah contoh terbaik bagaimana klub bisa tetap stabil walau kondisinya tidak muda.

"Bayern adalah klub model di dunia selama pandemi. Hampir tidak ada yang memahami kesuksesan besar tanpa kesuksesan ekonomi. Pandemi telah membuat ini lebih sulit."

"Tanpa penonton, kami kehilangan jutaan euro per tahun. Ini menyebabkan rekening deposito kami, yang dulunya sangat besar, kering. Masih ada, tetapi jika terus seperti ini untuk waktu yang lama, itu akan terjadi. Itu akan sulit di beberapa titik," tegas Hoeness.

[kaoskakicowokmangunreja]

David de Gea memiliki awal musim yang apik pada 2021/2022. Kiper Manchester United itu pun merasa kuat, percaya diri, dan sangat bahagia dengan apa yang terjadi padanya saat ini.

De Gea menutup musim 2020/2021 dengan cukup sulit. Sebab, dia kehilangan tempat di bawah mistar United. De Gea harus lebih sering duduk di bangku cadangan karena Dean Henderson tampil bagus.

Namun, awal musim ini, Henderson cedera dan sempat terpapar Covid-19. Momen ini diambil De Gea untuk mendapatkan kembali tempatnya di bawah mistar United. Sejauh ini, De Gea pun tampil sangat bagus.

1 dari 3

Kuat, Percaya Diri, Bahagia

De Gea selalu menjadi pilihan utama pada empat laga Manchester United di Premier League. Performanya mendapat banyak pujian, kendati ada tiga gol yang telah bersarang di gawang kiper berusia 30 tahun itu.

Performa apik dan kepercayaan dari Ole Gunnar Solskajer ini punya dampak besar bagi De Gea.

"Saya merasa kuat, percaya diri, saya merasa sangat bahagia di klub dengan rekan satu tim saya, dengan staf, dengan semua orang," kata De Gea dikutip dari Manchester Evening News.

"Saya terus berlatih 100 persen setiap hari, menggunakan fokus dan pengalaman saya untuk tim dan mencoba membantu meraih hasil," kata De Gea.

2 dari 3

Biasa Bersaing

Dean Henderson dalam waktu dekat akan kembali. Pekan lalu, dia bermain untuk tim U-23. De Gea sangat siap untuk kembali bersaing dan dia merasa sudah terbiasa bersaing secara kompetitif dengan kiper lain.

"Saya telah bersama banyak kiper hebat di sini, sepanjang karier saya di Manchester kami punya Sergio Romero, Victor Valdes, Anders Lindegaard, selalu ada kiper hebat di sini di klub, ucap De Gea.

"Ini bukan hanya pertarungan antara 'penjaga gawang, ini pertarungan antara pemain, kami selalu berusaha membawa pemain terbaik sehingga selalu akan berjuang untuk posisi Anda," tegas De Gea.

3 dari 3

Itulah Manchester United

David De Gea tidak alergi dengan persaingan ketat. Baginya, itu adalah resiko ketika bermain untuk klub dengan ambisi besar. Perjuangan dimulai bahkan belum pertandingan dimulai.

"Itulah Manchester United, kami mencoba untuk ambisius dan membawa pemain terbaik dan kemudian mencoba untuk memperjuangkan posisi Anda. Itulah sepak bola, itulah Manchester United," tegas De Gea.

[kaoskakicowokmangunreja]

[kaoskakicowokmangunreja]

Kim Min Ju eks IZ*ONE telah merilis foto profil terbarunya sebelum berkarir sebagai seorang aktris.

Setelah sebelumnya sempat dirumorkan akan bergabung di girl group baru HYBE, tampaknya Kim Min Ju telah memutuskan untuk mengambil jalur di dunia akting.

Hal itu diketahui setelah Kim Min Ju membuka akun resminya di Dear U Bubble pada 13 September 2021 kemarin, menandakan bahwa ia telah menolak untuk bergabung dengan HYBE.

Rumor tersebut juga semakin diperkuat setelah Kim Min Ju mengunggah foto profil baru di media sosial, yang mengisyaratkan bahwa ia sudah siap untuk terjun ke dunia akting.

Kalian bisa melihat foto-foto profil terbaru Kim Min Ju yang akan segera debut sebagai aktris di bawah ini!

[kaoskakicowokmangunreja]

Aktor Jo Byeong Gyu telah dikonfirmasi akan membintangi film terbarunya.

Film tersebut berjudul ‘Even If I Die, One More Time’ yang akan didistribusikan oleh Npick+ dan diproduksi oleh TS Narin Cinema.

Film ini bercerita tentang seorang stuntman yang bercita-cita untuk menjadi aktor. Tetapi karena sebuah insiden, ia tiba-tiba kembali ke masa SMA dan mempunyai kesempatan untuk memikirkan ulang impiannya.

Jo Byeong Gyu akan berperan sebagai Jeon Woo Seok, seorang pria berusia 40-an tahun yang tiba-tiba kembali ke masa SMA.

Dengan pengalaman hidupnya sebagai seorang pria berusia 40 tahun dan kemampuan akting yang memukau, Jeon Woo Seok akan menunjukkan perubahan sikapnya sebagai murid SMA dengan semangat pria berusia 40-an tahun.

Ini akan menjadi proyek pertama yang diperankan oleh Jo Byeong Gu setelah sebelumnya sempat terlibat kontroversi bullying.

Film ‘Even If I Die, One More Time’ dijadwalkan tayang pada tahun 2022 mendatang.

[kaoskakicowokmangunreja]

Seri Hawkeye akan hadir di bulan November 2021.

Promo untuk seri ini pun mulai bergulir. Trailernya dirilis, memberi kita gambaran akan seperti apa serinya nanti!

1. Sinopsis seri Hawkeye

Clint Barton di seri Hawkeye. youtube.com/MARVEL

Dari yang ditulis di informasi videonya, sinopsis seri Hawkeye adalah:

Mantan Avengers, Clint Barton, punya misi sederhana: kembali ke keluarganya sebelum natal.

Mungkinkah? Bisa saja, dengan bantuan dari Kate Bishop, pemanah 22 tahun yang punya mimpi jadi super hero.

Keduanya harus bekerja bareng saat sosok dari masa lalu Barton mengancam akan mengacaukan semangat hari raya.

Sinopsis tersebut juga menegaskan kalau, tentu saja, ini adalah seri yang berlatar setelah kejadian blip.

Jadi penasaran memang, ingin melihat gimana reaksi Hawkeye dengan keluarganya setelah anak dan istrinya dulu musnah karena Thanos.

Baca Juga: Cerita yang Beda, Ini 5 Film Marvel dengan Tema Horor!

2. Florence Pugh belum terlihat

geektyrant.com

Florence Pugh, pemeran Yelena Belova di film Black Widow, sebelumnya sudah diumumkan akan terlibat di seri ini.

Mengingat kejadian tertentu di Black Widow, interaksi Yelena dan Clint mungkin sudah bikin penasaran.

Namun Yelena belum terlihat di trailer ini.

3. Simak trailernya berikut!

https://www.youtube.com/embed/5VYb3B1ETlk

Penasaran ingin melihat aksi dari Clint Barton dan Kate Bishop?

Kamu bisa melihat sendiri trailer seri Hawkeye di atas!

Seri Hawkeye dijanjikan akan rilis 24 November 2021 nanti.

Menurut kamu gimana trailer seri Hawkeye ini? Sampaikan di kolom komentar!

[kaoskakicowokmangunreja]

Semakin lama, semakin terasa kalau Gecko Moria sebenarnya punya rencana yang solid untuk melawan Kaido lagi. Sayang, dia tampak jadi terlalu malas hingga ia malah memberikan zombi-zombinya bayangan yang kurang kuat.

Salah satu yang paling menonjol adalah Zombi Ryuma, yang diberikan bayangan Brook. Apakah Moria menyia-nyiakan Ryuma?

1. Gecko Moria sebenarnya memiliki ide yang menarik untuk melawan Kaido

youtube.com/bastikid35

Sebenarnya tak bisa dilupakan: Moria adalah salah satu karakter One Piece yang pernah melawan Kaido dan masih bertahan hidup. Sayang semua anak buahnya mati.

Setelah melihat kekuatan Kaido, ada tiga jasad yang tampaknya Moria kumpulkan secara spesifik untuk melawan Yonko itu.

Ada John, jasad salah satu anggota Rocks. Sosok yang pastinya pernah berjumpa Kaido semasa hidup. Ada Oars, raksasa besar yang mungkin di masa primanya bisa mengimbangi Kaido dalam duel.

Lalu ada Ryuma, si pembunuh naga. Cocok yang tepat untuk melawan Kaido. Pedang Shusui pun berhasil diamankan Moria sekalian dengan mayat Ryuma.

Pedang bisa digunakan untuk menyakiti Kaido. Kozuki Oden sudah membuktikannya. Sang pembunuh naga pun seharusnya bisa mengalahkan Kaido. Sayang, Moria melakukan kesalahan fatal.

Baca Juga: 8 Petarung Terkuat Kelompok Whitebeard dalam Sejarah One Piece!

2. Moria tidak memberikan bayangan kuat untuk zombi-zombi ini

aminoapps.com

Sayangnya, jasad-jasad yang dibangkitkan ini tidak sepenuhnya kembali menjadi diri mereka yang dulu. Teknik Moria bukan Edo Tensei. Zombi-zombi ini sifat dan kemampuannya mengikuti bayangan di diri mereka. Oars jadi menggunakan teknik Luffy, sementara Ryuma menggunakan teknik-teknik Brook.

Efeknya ya bisa kamu lihat sendiri di Thriller Bark. Zombi Ryuma bisa dikalahkan Zoro satu lawan satu, John tidak terlihat menonjol di antara para zombi, dan Oars bisa kalah dikeroyok oleh Topi Jerami.

Bila pasukan ini melawan Kaido, mereka bakal dihajar.

3. Konyolnya, Moria sebenarnya sudah sempat melepas bayangan Zoro, orang yang bisa jadi punya darah Ryuma

Dok. Shueisha

Yang menarik adalah, sekarang kita tahu kalau ada kemungkinan si Zoro sebenarnya bisa jadi bayangan yang pas untuk Ryuma.

Ada gelagat kalau Zoro adalah keturunan Shimotsuki, seperti Shimotsuki Ushimaru.

Sudah begitu, Kawamatsu mengomentari kalau teknik pedang Zoro juga mirip dengan Ushimaru yang sudah dikonfirmasi merupakan keturunan dari Ryuma.

Patut diperhitungkan kalau Zoro juga seharusnya dilatih oleh keturunan Shimotsuki yaitu Koushirou, anak Shimotsuki Kozaburo.

Kalau saja bayangan Zoro diberikan ke Ryuma, Ryuma bisa jadi bakal bertarung mirip dengan Ushimaru (dengan tambahan satu pedang di mulut), dengan teknik pedang keluarga Shimotsuki.

Memang, ini adalah Zoro sebelum timeskip. Namun... bukankah ada kemungkinan Zombi Ryuma akan bisa menggunakan teknik Zoro lebih efektif dari Zoro? Seperti bagaimana Zombi Ryuma menggunakan teknik Brook dengan lebih efektif dari Brook sendiri di era itu?

Sayang bagi Ryuma, dan untung bagi para hero, bayangan Zoro hanya diberikan ke Jigoro.

4. Penyebabnya adalah sifat malas Moria?

onepiece.fandom.com

Moria adalah sosok malas, yang lebih suka mengandalkan para zombinya untuk melakukan sesuatu. Entah apakah ini memang sifat aslinya, ataukah kekalahannya dari Kaido yang membuat dia seperti ini.

Sebenarnya, bila Moria lebih aktif memburu bayangan yang tepat, dia bisa saja mendapatkan sosok-sosok yang lebih kuat dari Topi Jerami. Soalnya, Moria punya Perona.

Bila Trio Monster Topi Jerami saja bisa takluk oleh hantu Perona, maka Perona mungkin bisa melumpuhkan sosok seperti Vista dari kelompok Whitebeard. Malah, sebenarnya Moria bisa saja berkunjung ke Dressrosa dan mengambil bayangan petarung dari arena Doflamingo.

Namun Moria tampaknya lebih memilih untuk menunggu, dan jadi beginilah.

5. Sekarang, Moria sudah kehilangan Ryuma

onepiece-treasurecruise.com

Ryuma adalah zombi yang tubuhnya hancur permanen. Kekalahannya dari Zoro menyebabkan zombi ini terbakar sampai menjadi abu. Jadi, Moria tidak punya kesempatan lagi untuk mencoba menghidupkan Ryuma dengan bayangan yang lebih kuat.

Uniknya, seharusnya Moria masih memiliki jasad Oars, John, dan Jigoro. Moria tampak lebih aktif setelah timeskip, di mana dia sampai mencapai Hachinosu untuk mencoba menyelamatkan Absalom.

Mungkinkah Moria setidaknya bisa mencoba membangkitkan Oars dan John dengan bayangan berbeda? Mari kita lihat nanti.

[kaoskakicowokmangunreja]

[kaoskakicowokmangunreja]

Kematian pasti dialami oleh semua mahluk hidup, bahkan mahluk fiksi sekalipun di dalam cerita manga dan anime. Namun, berbeda jika kita membahas Ninja yang sulit banget mati di Naruto ini.

Supaya mati, ninja-ninja ini harus dibunuh. Dengan kemampuan regenerasi dan trik lain, mereka bahkan tak bisa mati karena usia. Namun karena mereka semua tangguh, membunuh mereka pun tak bisa dilakukan sembarang orang!

Siapa saja nih ninja yang sulit banget mati? Ini daftarnya!

1. Orochimaru

crunchyroll.com/Naruto Shippuden

Karakter Ninja yang sulit banget mati di Naruto adalah Orochimaru, dan kita semua pasti tahu tentang dia.

Orochimaru memiliki kemampuan untuk berinkarnasi. Dia bisa pindah dari satu tubuh ke tubuh lainnya. Tentu pemindahan ini adalah pemindahan jiwa, sehingga saat tubuh utamanya menua, dia akan memindahkan jiwanya pada tubuh baru, dan dia akan memiliki waktu hidup yang bertambah, mengikuti tubuh barunya.

Karena hal ini, Orochimaru memerlukan tubuh baru yang bagus, mulai dari bagus dalam hal penampilan, fisiknya yang kuat, serta kemampuannya dalam menggunakan teknik Ninja.

Ada beberapa yang masuk dalam kategori tubuh yang cocok bagi Orochimaru tak peduli jenis kelaminnya, dan mereka adalah Itachi Uchiha, Sasuke Uchiha, Kimimaro, Guren, Gen Yumaru, dan ada dua orang lagi yang tidak diketahui namanya, namun sudah diambil tubuhnya oleh Orochimaru.

Dengan triknya, Orochimaru tak lagi bisa mati karena usia tua. Dibunuh? Dia seperti selalu punya metode bangkit lagi meski sudah dihabisi sekalipun.

2. Tsunade

crunchyroll.com/Naruto Shippuden

Setelah Orochimaru, ninja yang tak bisa mati di Naruto berikutnya adalah anggota Sannin Legendaris lainnya, yaitu Tsunade.

Saking sulitnya mati karena usia, Tsunade di era Boruto saja masih terlihat muda. Tsunade memang mampu merubah penampilan dan tubuhnya menjadi terlihat lebih muda. Dalam jutsu ini, dia juga "meremajakan" anggota tubuhnya, karena itu dia sangat lincah dan kuat, meskipun sebenarnya dia sudh tua dan kurus kering.

Melihat fakta ini, sepertinya sudah jelas Tsunade masuk dalam kategori ninja yang sulit banget mati di Naruto.

Uniknya lagi, Tsunade adalah satu-satunya Hokage yang melihat pelantikan dua Hokage setelahnya (Kakashi dan Naruto). Hokage lain sebelum Tsunade biasanya sudah mati dan hanya melihat satu pelantikan Hokage setelahnya saja.

Baca Juga: Cupu Sampai Terbaik! 10 Pengguna Teknik Kugutsu di Naruto dan Boruto

3. Kakuzu

crunchyroll.com/Naruto Shippuden

Kakuzu adalah anggota Akatsuki, dan salah satu ninja yang tak bisa mati dengan cara normal di Naruto. Bahkan, ada teori yang mengatakan bahwa Kakuzu adalah orang tertua yang masih hidup sampai era Naruto (Madara mati sebelum Naruto lahir).

Kakuzu sudah hidup di era yang sama dengan Hashirama dan Madara, bahkan Kakuzu pernah mendapatkan misi untuk membunuh Hashirama Senju, namun gagal karena perbedaan kekuatan yang mereka miliki.

Dalam usahanya, Kakuzu mampu panjang umur karena mengganti jantung yang ia miliki, dengan jantung orang lain. Kacaunya lagi, dia tidak memiliki satu jantung saja, melainkan lima. Karena hal ini, Kakuzu masuk sebagai Ninja yang sulit banget mati di Naruto.

4. Hidan

crunchyroll.com/Naruto Shippuden

Ada Kakuzu, berarti ada Hidan. Saking sulitnya mati, bahkan Hidan diperkirakan masih hidup, dan menjadi satu di antara tiga ninja yang tak bisa mati di Naruto dan mungkin masih bertahan sampai era Boruto (dua lainnya adalah Tsunade dan Orochimaru).

Hidan memiliki agamanya sendiri, dan menyembah dewa Jashin. Tak hanya abadi, Hidan juga seorang psikopat. Dahulu, saat masih di desa Yugakure, dia membantai tetangga dan kerabatnya sendiri karena menyerah menjadi ninja dan membiarkan Yugakure menjadi desa wisata air panas.

Karena ajaran di agama Jashin dan berbagai teknik yang ia pelajari di sana, Hidan tak bisa mati, dan kemampuannya adalah memang keabadian murni (di luar berbagi rasa sakit dengan lawannya yang darahnya dijadikan objek ritual). Bahkan saat dikalahkan Shikamaru dan kepalanya terpenggal, dia masih bisa berbicara. Karena itu dia masih hidup di era Boruto pun terasa mungkin saja.

5. Sasori

crunchyroll.com/Naruto Shippuden

Masih anggota Akatsuki, dan kali ini adalah Sasori. Ninja yang sulit banget mati di Naruto ini memiliki kemampuan yang kurang lebih serupa dengan Kakuzu dan Orochimaru, yaitu memindahkan inti tubuhnya ke sebuah Kugutsu.

Sasori memang menginginkan keabadian, dan dengan cara ini, dia menjadi abadi. Sasori sebenarnya sudah berumur 35 tahun, namun di tetap tidak menua dan terlihat seperti anak remaja, itu karena tubuh yang diperlihatkan adalah Kugutsu atau boneka.

Namun dia bisa mati ketika inti dirinya dihancurkan. Kankuro sendiri berkata, bahwa Sasori saat ini sudah hidup abadi. Dia hidup bersama Kugutsu ciptaannya, yang selalu ia buat dengan sepenuh hati. Sasori Edo Tensei yang mendengar ini langsung tenang jiwanya, dan bisa mati (lagi).

6. Madara Uchiha

crunchyroll.com/naruto-shippuden

Selain Kakuzu, Madara adalah salah satu ninja yang panjang umur, termasuk ninja yang tak bisa mati dengan normal di Naruto.

Bukankah dia sudah pernah mati? Memang, namun berbeda cerita ketika dia sudah menjadi Jinchuriki Ekor Sepuluh. Seperti yang kita lihat sendiri, di Perang Dunia Ninja Keempat, belum ada yang benar-benar sukses membunuh Madara.

Dia pun mati bukan karena dibunuh, melainkan karena Ekor Sepuluh dikeluarkan dari tubuhnya oleh Kaguya karena Zetsu Hitam. Madara bisa melakukan regenrasi dengan cepat, dibantu dengan sel Hashirama, dan saat menjadi Jinchuriki dia semakin sulit dikalahkan.

Might Guy saja, yang sudah membuka Gerbang Kedelapan alias Gerbang Kematian, masih tidak mampu membunuh Madara.

7. Hashirama Senju

crunchyroll.com/Naruto Shippuden

Selain pada dasarnya dia ini kuat sekali, Hashirama sulit dibunuh karena kemampuan regenerasinya tergolong super sekali. Dengan gabungan kekuatan dan kemampuan regenerasi ini, benar-benar hanya orang tertangguh saja yang bisa membunuh Hashirama. Madara saja kalah saat mereka bertarung di masa lalu.

Tentu saja, ini membuat kematian Hashirama semakin menarik. Mengingat dia dibangkitkan dalam wujud muda dengan Edo Tensei, sebenarnya gimana Hashirama mati? Kalau dia dibunuh, siapa yang bisa membunuh seorang Hashirama Senju?

Itulah tujuh ninja yang sulit banget mati di serial Naruto. Siapa favoritmu?

[kaoskakicowokmangunreja]

Hingga Boruto, jumlah para pengguna ular yang mampu memanggil makhluk-makhluk legendaris tersebut melalui kontrak Kuchiyose sudah bertambah. para ninja tersebut muncul dari berbagai faksi, lho! Tidak hanya dari faksi Orochimaru saja, beberapa ninja di faksi Konohagakure pun memiliki pengguna ular yang tangguh! Belum lagi, salah satu tokoh pengguna ular yang terkenal di Naruto saja punya faksinya sendiri di segala kekacauan yang terjadi dalam serial anime favorit itu. Kalau begitu, siapa saja yang layak dianggap sebagai pengguna ular terkuat di sepanjang sejarah kisah Naruto Uzumaki hingga Boruto Uzumaki? Simak selengkapnya perbandingan tokoh-tokoh ini di  bawah!

6. Boruto Uzumaki

crunchyroll.com/Boruto Naruto Next Generations

Boruto Uzumaki secara mengejutkan masuk jadi pengguna ular. Tak tanggung-tanggung, Kuchiyose pertama yang ia miliki adalah Garaga, ular yang dari segi kekuatan lebih mantap dari Aoda milik Sasuke.

Memang, kontrak itu hanya sementara. Tapi menarik juga Garaga berpisah dengan baik bersama Boruto. Perjuangan Boruto membawa kembali Mitsuki membuat pandangan Garaga pada manusia membaik. Tak tertutup kemungkinan suatu hari nanti Boruto bisa membuat kontrak permanen dengan ular itu.

Selain itu, berhubung di anime Boruto sudah melalui ujian Gua Ryuchi, ia berpotensi juga mempelajari senjutsu ular suatu hari nanti jika dia mau.

5. Anko Mitarashi

naruto.fandom.com

Anko Mitarashi adalah Jonin yang kompeten. Ia juga adalah guru yang hebat dan baik. Manipulasi ularnya pun tak bisa diremehkan, karena itu dia pantas masuk dalam daftar ini.

Baca Juga: Ini 7 Kuchiyose Terkuat di Naruto yang Bisa Membantu Penggunanya!

4. Mitsuki

crunchyroll.com/Boruto Naruto Next Generations

Mitsuki adalah manusia sintetik Orochimaru dan merupakan pengendali ular kecil. Pengendalian ular ini bisa membuat Mitsuki dapat memperoleh obyek dari jauh, mengirim pesan, dan banyak fungsi praktis lain.

Selain itu, Mitsuki juga tahu-tahu sudah memiliki Sage Mode ular sejak sebelum ia jadi genin. Anak ini benar-benar berbahaya.

3. Sasuke Uchiha

crunchyroll.com/Naruto Shippuden

Sebenarnya, dari segi kekuatan murni Sasuke lebih kuat dari dua nomor di atasnya. Malah ini masalahnya: saking kuatnya, Sasuke sampai tidak lagi butuh Kuchiyose. Sasuke dewasa tidak lagi memerlukan bantuan dari Aoda maupun Garuda untuk bertarung.

Meski begitu, sebelum ia menjadi sekuat sekarang, Sasuke juga adalah pengguna Kuchiyose ular. Ia sempat menggunakan Manda untuk selamat dari ledakan Deidara. Ia juga memiliki kontrak dengan Aoda, yang masih berjalan.

2. Orochimaru

crunchyroll.com/Boruto Naruto Next Generations

Orochimaru memiliki ular terbesar di dunia Naruto, Manda, dan satu-satunya kesalahan yang ia lakukan dengan hewan itu adalah meminjamkannya kepada Sasuke. Tapi tanpa makhluk itu pun, ia mampu bereinkarnasi dengan ular panggilannya!

Minus Orochimaru hanya sepertinya ia belum menguasai senjutsu ular. Apakah ia diam-diam sudah menguasai itu di era antara Shippuden dan Boruto? Yang itu belum diketahui.

1. Kabuto

crunchyroll.com/Boruto Naruto Next Generations

Kabuto adalah pengguna ular yang kompeten. Malah, ia bahkan mampu menciptakan kloning seekor ular legendaris milik Orochimaru! Melalui kulit Manda dan obat-obatan lainnya, ia menciptakan Nidaime Manda, Manda rekayasa genetika yang memiliki ukuran lebih besar dari sang ular raksasa!

Tidak berhenti sampai di situ, Manda yang kedua ini pun memiliki kaki, sehingga rupanya pun lebih menyerupai naga daripada ular biasa. Dengan ciptaannya yang bahkan loyal kepadanya, jelas Kabuto adalah pawang ular terbaik di dalam daftar ini.

Satu faktor lagi: Kabuto mampu menguasai Sage Mode ular dari Gua Ryuchi. Prestasi yang sulit untuk dicapai oleh kebanyakan tokoh.

Apa ada pengguna ular yang lebih jago daripada Kabuto? Ataukah di era Boruto Orochimaru justru sudah bisa menyainginya? Bagikan pendapatmu di kolom komentar!    

[kaoskakicowokmangunreja]

Muncul pertama kali di serial Dragon Ball GT, ternyata lumayan banyak Saiyan yang bisa berubah menjadi Super Saiyan 4! Siapa saja? Ini dia daftar 5 Saiyan yang bisa menjadi Super Saiyan 4!

1. Goku

as.com

Tentu saja Saiyan pertama yang bisa mencapai Super Saiyan 4 adalah Goku sang tokoh utama!

Goku pertama kali berubah menjadi Super Saiyan 4 ketika Goku bertarung melawan Baby Vegeta di serial Dragon Ball GT.

Dengan mengendalikan kekuatan Golden Great Ape, Goku berhasil mencapai perubahan Super Saiyan 4 dan membantunya mengalahkan Baby Vegeta!

2. Vegeta

zilliongamer.com

Saiyan kedua yang mampu berubah menjadi Super Saiyan 4 tentunya tak lain dan tak bukan adalah Vegeta!

Vegeta pertama kali berubah menjadi Super Saiyan 4 adalah saat dia dan Goku bertarung melawan Omega Shenron.

Agak berbeda dengan Goku, Vegeta lebih cepat mengatur perubahannya. Sejak kecil Vegeta sudah terlatih mengendalikan wujud Great Ape miliknya sehingga dalam sekejap Vegeta bisa mencapai Super Saiyan 4 setelah berubah menjadi Golden Great Ape!

3. Gohan

dragonball.fandom.com

Tak mau kalah dengan ayahnya, Gohan juga bisa berubah menjadi Super Saiyan 4 di serial Dragon Ball Heroes!

Kekuatan Gohan dalam wujud Super Saiyan 4 terbilang sangat kuat sampai-sampai ketika Gohan menembakkan Kamehameha ke bumi, perlu kekuatan Super Saiyan 4 Goku dan Super Saiyan 4 Vegeta untuk menghentikannya!

Saking kuatnya, Gohan sendiri kesulitan mengendalikan kekuatannya!

4. Broly

dragonball.fandom.com

Baca Juga: Paling Kreatif! Ini Dia 6 Senjata Ciptaan Usopp di One Piece!

Sebagai salah satu lawan terkuat Goku, tentu saja Broly sang Super Saiyan Legendaris juga harus ikut serta dalam daftar ini!

Sayangnya sejauh ini Broly hanya menggunakan wujud Super Saiyan 4 di gim dan komik atau anime yang digunakan untuk mempromosikan gim yang bersangkutan.

Salah satu kemunculan wujud Super Saiyan 4 ini ada di komik Dragon Ball Heroes: Victory Mission. Broly menggunakan kekuatan Super Saiyan 4 miliknya untuk mengalahkan ketujuh Shadow Dragon dan merebut Dragon Ball mereka!

5. Bardock

youtube.com/dbzpokemon123

Kali ini giliran sang kakek untuk unjuk gigi! Bardock, ayah kandung Goku juga mampu berubah menjadi Super Saiyan 4!

Seperti Broly, Bardock berubah menjadi Super Saiyan 4 di gim dan komik promosi untuk gimnya. Di komik Dragon Ball Heroes misalnya, Bardock diperlihatkan menggunakan wujud Super Saiyan 4 untuk mengalahkan King Vegeta yang jadi jahat!

Wah, ternyata kebanyakan yang bisa berubah jadi Super Saiyan 4 adalah keluarga Goku! Tapi apa ada lagi ya yang belum disebut? Berikan jawaban kalian di kolom komentar di bawah, ya!

[kaoskakicowokmangunreja]

Dulu, di seri One Piece, Gecko Moria membangkitkan jasad Ryuma dengan bayangan Brook. Zombi Ryuma jadi ancaman besar di Thriller Bark, meski untungnya dia belum bisa mengalahkan Zoro.

Tapi gimana jadinya kalau bayangan Zoro dikasih ke Ryuma?

Ini analisis saya!

1. Kalau dilihat dari duel Zoro lawan Ryuma, kekuatan fisik mereka setara

Momen Zombi Ryuma lawan Zoro. Dok. Toei Animation

Salah satu faktor Ryuma bisa menggunakan teknik Brook lebih efektif dari Brook sendiri adalah kekuatan fisiknya.

Kekuatan fisik Zombi Ryuma masih mengungguli Brook.

Jadi logikanya kalau Zombi Ryuma dikasih bayangan Zoro, dia bisa menggunakan semua teknik Zoro dengan efektif juga.

Baca Juga: One Piece: Kekuatan Buah Ooguchi no Makami Yamato yang Sudah Terlihat!

2. Yang patut diperhatikan: gimana jadinya kalau Ryuma menggunakan teknik ala keluarga Shimotsuki?

Koushirou, guru Zoro. Dok. Shueisha

Teknik Roronoa Zoro dibilang mirip dengan teknik Shimotsuki Ushimaru. Ushimaru sendiri sudah dikatakan sebagai keturunan dari Shimotsuki Ryuma.

Kemiripan teknik ini mungkin karena Zoro dilatih oleh Koushirou, anak dari Shimotsuki Kozaburo. Jadi bisa saja teknik itu memang diajarkan dari keluarga Shimotsuki.

Kalau di kilas balik Yamato, sosok yang diduga Shimotsuki Ushimaru diperlihatkan bisa menggunakan dua pedang bersamaan.

mangaplus.shueisha.co.jp/One Piece

Apakah Ryuma pengguna dua pedang seperti Ushimaru dan Zoro?

Mungkin tidak. Terutama karena pedang Ryuma yang diketahui hanya Shusui.

Tapi saya penasaran gimana jadinya kalau Ryuma menggunakan teknik pedang yang pada dasarnya adalah pengembangan dari keturunan-keturunannya.

Apakah dia akan merasa ada teknik yang familier? Apakah mungkin minimal tubuhnya akan mengenali teknik-teknik itu dan menggunakannya dengan benar?

Kalau iya, berarti Zombi Ryuma memang akan lebih berbahaya. Dia bisa jadi dapat menggunakan teknik Zoro lebih efektif dari Zoro sebelum time skip.

3. Bakal berbahaya kalau tubuh Zombi Ryuma bisa menggunakan ajaran Koushirou lebih baik dari Zoro

duniaku.com/Fahrul Razi Uni Nurullah

Zoro bisa memotong bajak sejak Alabasta.

Dasar dari teknik memotong baja ini, yang bisa kita lihat kilas baliknya di bab 194, mirip dengan prinsip Ryuo dari Wano.

Sebagai samurai legendaris dari Wano, bisa jadi Ryuma pun sudah mengetahui ajaran ini sejak dulu.

Gimana jadinya kalau Zombi Ryuma menggunakan teknik ini?

Saya rasa, tubuh Zombi Ryuma bisa jadi akan "mengingat" sensasi ini dan menggunakan teknik ini lebih baik dari Zoro di era Thriller Bark.

Bayangin gimana jadinya kalau Zombi Ryuma mengaktifkan sekalian Busoshoku Haki dengan prinsip Ryuo ini, di saat Zoro belum bisa menggunakan teknik itu?

4. Yang bakal jadi masalah untuk Ryuma

Toei Animation/One Piece

Walaupun tubuh Zombi Ryuma kuat, itu tetap tubuh zombi.

Kalau misalnya Ryuma mengerahkan teknik Zoro dengan lebih kuat dari Zoro sendiri, saya kok curiga tubuh zombi Ryuma akan perlahan hancur juga karena tak bisa menanggung kekuatannya.

Yang patut diperhatikan, teknik Zoro memang terasa lebih destruktif ketimbang teknik-teknik Brook. Jadi ada kemungkinan tubuh Zombi Ryuma tak dapat menanggung efeknya bila ia mengerahkannya terus-terusan.

Masalah kedua adalah Ryuma harus menemukan pedang kedua dan ketiga. Bila dia dikasih bayangan Zoro, ya otomatis kuda-kuda standar dia akan tiga pedang.

Kalau dia tidak mendapatkan Wado Ichimonji dan Sandai Kitetsu, bisa jadi Ryuma akan terpaksa menggunakan pedang reguler sebagai pengganti.

Dalam konfrontasi, pedang-pedang reguler itu bisa hancur, dan Ryuma bisa jadi hanya akan mengandalkan teknik Ittoryu.

Tentu saja, karena Ryuma sepertinya hanya menggunakan satu Shusui semasa hidup, bisa jadi teknik-teknik Ittoryu Zoro akan tetap berbahaya jika digunakan Ryuma.

Apalagi kalau ternyata Ittoryu keluarga Shimotsuki itu memang berdasarkan teknik Ryuma.

5. Kesimpulan, bakal sekuat apa Zombi Ryuma kalau dikasih bayangan Zoro?

Toei Animation/One Piece

Kalau misalnya Zombi Ryuma bisa mengenali prinsip memotong baja yang digunakan Zoro, serta familier dengan teknik pedang Zoro, dia bisa jadi jauh lebih berbahaya.

Saya bahkan ngeri kalau Zombi Ryuma bukan sekedar bisa memotong baja, tapi jadi bisa mengerahkan Ryuo karena dia familier dengan ajaran tersebut.

Level Zombi Ryuma mungkin bukan lagi di atas Brook dan setara Zoro, melainkan di atas Zoro era sebelum Thriller Bark.

Saya bahkan ragu Zoro bakal bisa mengalahkan zombi ini, kecuali ada kasus seperti tubuh Zombi Ryuma rontok sendiri, atau Zombi Ryuma gak bisa menemukan pedang kedua dan pedang ketiga yang bagus.

Meski begitu, saya yakin karena ini bayangannya Zoro era Thriller Bark, maka kekuatan Zombi Ryuma ya tetap di bawah Ryuma yang masih hidup.

Nah, itu teori saya soal sekuat apa Zombi Ryuma kalau dikasih bayangan Zoro.

Gimana menurut kamu? Sampaikan di kolom komentar!

[kaoskakicowokmangunreja]

[kaoskakicowokmangunreja]

Mantan pemain Chelsea dan Liverpool, Joe Cole menilai bahwa klub-klub Inggris akan mendominasi pentas Liga Champions musim 2021/22 ini. Bahkan, mereka bisa jadi akan menyapu bersih empat jatah di semifinal.

Setelah sempat mendominasi dengan menjadi langganan masuk final pada medio 2000-an hingga awal 2010-an, sinar klub-klub Inggris sempat meredup karena kalah dari para wakil Spanyol.

Inggris akhirnya kembali ke permukaan sejak 2018 lalu, ketika Liverpool menembus final. Dalam empat musim terakhir, tercatat hanya pada 2020 Inggris absen mengirimkan wakilnya ke partai puncak.

Sama seperti musim 2018/19 ketika Liverpool berhadapan dengan Tottenham di final, laga puncak musim lalu juga mempertemukan dua tim Inggris, yakni Chelsea dan Manchester City.

1 dari 3

Keyakinan Joe Cole

Jelang dimulainya babak penyisihan grup musim 2021/22 ini, Joe Cole pun memprediksi bahwa wakil Premier League akan kembali mendominasi Liga Champions.

“Saya akan terkejut jika kami tidak mendapatkan setidaknya dua tim di semifinal, mungkin tiga dan bahkan mungkin empat. Saya hanya berpikir kami jauh lebih kuat dari liga lainnya," ujar Joe Cole kepada Daily Mail.

"Hal terbaik untuk sepak bola Inggris sekarang adalah bahwa kami memiliki jeda 10 tahun ketika tidak ada pemain top kami yang bersaing di level Liga Champions, dari 2000 hingga 2010, sekarang Anda melihat Man City, Liverpool, Chelsea, Manchester United, mereka tim penuh dengan pemain Inggris. Itu sebabnya kami sangat luar biasa," tambahnya.

2 dari 3

Prediksi Joe Cole

Lebih lanjut, Joe Cole juga memprediksi siapakah tim Inggris yang bakal berjaya di Liga Champions musim ini. Tak mengejutkan jika ia menyebut Chelsea.

"Ini sangat sulit. Jika Anda ingin saya membuat prediksi, maka Chelsea. Tapi itu lebih karena kesetiaan. Salah satu dari empat tim dapat mengalahkan siapa pun dan kami memiliki empat tim terbaik di Eropa," tutur Cole.

"Tapi saya harus melihat seperti apa PSG dengan para pemain itu. Itu bisa berjalan dengan satu atau lain cara karena masih tidak seimbang sebagai sebuah skuad. Seandainya perekrutan Messi dilakukan lebih awal, saya pikir tipe pemain tertentu lainnya akan masuk, lebih banyak pelari. Kita akan menunggu dan melihat tetapi itu adalah proyek yang menarik untuk ditonton," imbuhnya.

3 dari 3

Chelsea Juara Premier League

Jika Joe Cole belum merasa terlalu yakin akan peluang Chelsea menjuarai Liga Champions, maka ia menyebut bahwa The Blues bisa sangat dikedepankan untuk meraih trofi Premier League.

“Liga Champions bukanlah sesuatu yang dapat Anda tuju karena ini adalah kompetisi sistem gugur pada akhirnya, ini adalah pertandingan satu kali. Terkadang Anda bisa menjadi yang terbaik yang Anda bisa dan tidak memenangkannya, dan jika para pemain bintang kompak maka Anda bisa," kata Cole.

“Untuk Chelsea, Premier League adalah salah satu yang akan menilai musim mereka. Bisakah mereka lebih dekat ke puncak, bisakah mereka pergi dan memenangkannya? Saya pikir mereka bisa." tegasnya.

[kaoskakicowokmangunreja]

Chelsea akan menjamu tim Rusia, Zenit St Petersburg dalam matchday 1 Grup H Liga Champions 2021/22 di Stamford Bridge, Rabu (15/9/2021) dini hari WIB nanti.

Chelsea di atas kertas lebih diunggulkan untuk memenangi laga ini mengingat status mereka sebagai juara bertahan serta materi pemain yang dimiliki pelatih Thomas Tuchel.

Meski demikian, Zenit bisa jadi justru merasa lebih nyaman datang ke London dengan status underdog, karena mereka bisa tampil lepas di atas lapangan.

Dari sisi materi pemain, Zenit memang jauh kalah mentereng ketimbang Chelsea. Namun, jawara Liga Rusia itu memiliki sejumlah sosok yang bisa diandalkan di kandang The Blues, termasuk nama yang familiar dengan sepak bola Inggris.

Pelatih Sergei Semak bisa mengandalkan lima pemain ini untuk merepotkan Chelsea nanti. Siapa saja mereka? Berikut daftar selengkapnya.

1 dari 5

Dejan Lovren

Dejan Lovren © Liverpool FC

Nama pertama yang terlintas tentu saja Dejan Lovren. Sosok ini tak asing lagi dengan Chelsea karena ia sering menghadapi The Blues ketika masih memperkuat Liverpool.

Usai mengantar Liverpool menjuarai Premier League, pada 2020 kemarin Lovren memilih pindah ke Zenit dan langsung menjadi andalan di lini belakang tim berjuluk Zenitchiki tersebut.

Kini, ia siap mengawal lini pertahanan Zenit, mencoba menahan gempuran Chelsea yang dipimpin oleh Romelu Lukaku.

2 dari 5

Wendel

Di sektor gelandang, Zenit bakal mengandalkan pemain asal Brasil, Wendel yang musim in sudah menyumbang dua gol dari tujuh pertandingan.

Akhir pekan kemarin, Wendel turut mencetak satu gol ke gawang Terek Grozny dalam partai lanjutan Liga Primer Rusia. Tren tersebut bisa saja berlanjut di Stamford Bridge.

3 dari 5

Sardar Azmoun

Sardar Azmoun © AP

Jika ada satu sosok pemain Zenit yang harus benar-benar diwaspadai oleh Chelsea, maka itu adalah Sardar Azmoun yang jadi andalan di lini depan.

Musim ini, Azmoun tercatat sudah mencetak enam gol dari tujuh laga di semua kompetisi. Rekor golnya dari musim ke musim pun cukup luar biasa.

Azmoun pernah mendapat pujian setinggi langit dari media-media Inggris yang menyebutnya sebagai 'Lionel Messi dari Iran'.

4 dari 5

Artem Dzyuba

Eksekusi penalti Artem Dzyuba, Rusia vs Denmark, Euro 2020 © AP Photo

Satu lagi striker yang bisa menjadi kunci Zenit untuk merepotkan Chelsea di Stamford Bridge adalah penyerang andalan tim nasional Rusia, Artem Dzyuba.

Musim ini Dzyuba memang belum mencetak gol sama sekali. Namun, pemain 33 tahun itu tercatat berkontribusi menyumbang tiga assist.

Dengan tubuh tinggi besarnya, Dzyuba memang kerap menjadi papan pantul sekaligus pengalih perhatian yang bisa dimanfaatkan rekan setimnya untuk mengancam gawang lawan.

5 dari 5

Malcom

Selebrasi pemain Brasil Malcom setelah mencetak gol ke gawang Spanyol di Olimpiade Tokyo 2020, Sabtu (7/8/2021) WIB. © AP Photo

Nama terakhir yang juga tak bisa dilupakan adalah Malcom, pemain yang direkrut Zenit dari raksasa Spanyol, Barcelona pada 2019 lalu.

Sama seperti Wendel, akhir pekan kemarin Malcom juga turut menyumbang satu gol dalam kemenangan 3-1 yang diraih Zenit atas Terek Grozny.

Musim panas kemarin Malcom turut berjasa membawa negaranya, Brasil meraih medali emas di pentas Olimpiade Tokyo.