istataluqman-blog
ANGIN PERUBAHAN
39 posts
" ia mampu membawamu kearah yang lebih baik "
Don't wanna be here? Send us removal request.
istataluqman-blog · 7 years ago
Quote
The problem of communication is we listen to reply, not to understand
Angim Malam
1 note · View note
istataluqman-blog · 7 years ago
Text
Lupa.
Terkadang kita tidak mau memahami rencana Allah karena memang kita egois dengan kemauan kita. Itulah fitrah manusia, mengedepankan keinginan ketimbang kebutuhan. Perjalanan hidup manusia tak luput dengan hadirnya hawa nafsu. Kita rela merengek, menangis bahkan menyalahkan orang lain ketika keinginan kita tidak tercapai. Namun, kita lupa bahwa Allah adalah Sang Khalik yang mempunyai kekuasaan atas ciptaan-NYA. Mustahil jika suatu kejadian yang menimpa kepada hambanya tanpa seizin dari-NYA.
Selalu ada cara terindah menurut Allah yang telah direncanakan. Karena sesungguhnya, apa yang kita tangisi hari ini bisa menjadi sesuatu yang kita syukuri dihari esok. Maka yakinlah bahwa ketetapan-NYA selalu yang terbaik.
7 notes · View notes
istataluqman-blog · 7 years ago
Text
Yakin
"Manusia selalu hidup dalam ruang asumsinya ya" Itu yang pertama terucap saat kamu berulang kali menyampaikan keraguan akan satu hal yang pasti sudah digariskan Allah. Aku tidak ingin berburu ketidakpastian, apalagi menyandarkan diri pada asumsi-asumsi. Manusia terlalu berharga dalam badan dan pikirannya jika harus terus bersandar pada asumsi yang berakhir pada ketiadaan berbuat dan bermanfaat. "Yakin saja, ada Allah yang Maha Meyakinkan," tutupku, berusaha meyakinkanmu.
0 notes
istataluqman-blog · 7 years ago
Note
Kak, mau tanya gimana ya bisa bicara didepan dengan baik tidak terlihat gugup? Sebenernya kita tahu apa yg mau di sampaikan didepan tapi pas didepan buyar semua dan bicaranya nggak beraturan tidak sesuai harapan Misal pas presentasi senernya ppt + isinya bagus tapi pas menyampaikan susah...
Manajemen bicara di depan umum dan manajemen menulis itu perkara jam terbang.
0 notes
istataluqman-blog · 7 years ago
Note
Bagaimana cara menghilangkan rasa panik saat memegang suatu tanggung jawab? Misal ketakutan mengenai keyakinan diri untuk dapat memberikan yang terbaik
"Amanah tidak salah dalam memilih pundak" mungkin sudah menjadi kalimat yang klise. Tetapi kamu juga pasti tau rasa takut tidak akan membawamu melangkah lebih jauh.Yakin aja, ada Allah yang Maha Meyakinkan.
0 notes
istataluqman-blog · 7 years ago
Quote
Salah satu bagian dari nikmat kehidupan adalah menyadari bahwa rizki itu bergelimang disekitar kita
Angin Malam
1 note · View note
istataluqman-blog · 7 years ago
Photo
Tumblr media
[Tentang FIM] "Yang benar benar mecintaimu adalah mereka yang tetap bertahan, meski telah terombang ambing dalam kepayahan." Saat inilah, aku benar benar mengenal FIM seutuhnya, bagaimana mengenal forum ini dari dalam. Saat jadi peserta mungkin yg kutahu hanyalah nama besar FIM dengan segala kehebatan dan orang-orangnya. Ketika menjadi panitia inilah bagaimana kita mencintai dalam perbuatan. Istiqomah dalam kebersahajaan. Dan ttp kuat meski kekurangan. Dari kepanitiaan ini pun bisa mendapatkan banyak 'Quality Time' dengan orang orang hebat. Senang sekali bisa berkenalan, bercengkrama dan berdiskusi dengan rekan rekan sekalian. Dari hal yang penting sampai penting sekali. (karena ga ada yang ga penting didunia ini 😁) Benar benar te'koneksi' dengan mereka. Karena yang utama dalam hubungan antar manusia yaitu koneksi. Kalau ga konek ga mungkin nyambung, gimana mau mulai komunikasi kalau ga ada koneksi. Selain itu, perlunya menyelaraskan visi disertai nilai yang sama. Perpaduan visi dengan ide ide dan tugas yg berbeda tak jadi masalah, karena 'selaras' tak selalu persis agar dinamis namun tetap harmonis. Kemudian buah dari pertemanan dan pemikiran adalah 'Aksi', agar menjadi bukti hasil dari kolaborasi. Forum inilah yang menyatukan insan dari seluruh penjuru Indonesia. Dipadukan melalui nilai nilai yang sama. Satu yang membuat forum ini berbeda dengan yang lainnya karena kita memiliki orang tua Ideologis. 😆 In frame : mereka yang telah (uda poby) , akan (mas rahmat) dan nanti (saya) berkolaborasi. Maklum masi junior.😁 Senang sekali bisa semakin akrab dengan mereka, manusia yang dicintai langit dan tetap berpijak dibumi. Semoga kita ttp istiqomah. Aamiin. "Ketahuilah bahwa perpisahan adalah jarak, agar kita memiliki kesempatan menjadi pribadi yang lebih baik saat pertemuan itu kembali terjadi." Terimakasih. Jakarta, 23-31 Oktober 2017 #FIMSick #FIM18 #KoneksiSelarasAksi #FIM (di Monas)
1 note · View note
istataluqman-blog · 8 years ago
Quote
Jika ingin menaklukkan dunia, mulailah dengan menaklukkan waktu subuhmu
3 notes · View notes
istataluqman-blog · 8 years ago
Quote
Perbuatan Laki-laki memang tak selalu salah, tetapi apa yang ia lakukan belum tentu baik
ILA
1 note · View note
istataluqman-blog · 8 years ago
Note
Kak, mau tanya gimana ya bisa bicara didepan dengan baik tidak terlihat gugup? Sebenernya kita tahu apa yg mau di sampaikan didepan tapi pas didepan buyar semua dan bicaranya nggak beraturan tidak sesuai harapan Misal pas presentasi sebenernya ppt + isinya bagus tapi pas menyampaikan susah...
maaf non baru respon, hehe..pernah juga sih, sampe uda nyiapin script juga kadang kalau mau presentasi, tapi juga sempet ngeblank. yahh namanya juga manusia. harus tetep confidence untuk menyampaikan sesutu, yakin aja. :)banyak2 berdoa ya, jangan lupa.insyaAllah jadi lancar.
0 notes
istataluqman-blog · 8 years ago
Note
Hai, saya baru aja baca kkn life story kamu. Gimana menurut kamu kkn kemarin? Kira-kira gimana pendapat kamu tentang teman-teman KKN dan nilai positif apa saja yang bisa kamu ambil?
Hai anon, terimakasih sudah membaca :)KKN kemarin cukup mengesankan, baik pengalaman secara pribadi (banyak belajar kepribadian dari masyarakat) dan umum (menemukan keluarga baru).Kalau tentang teman2 sih non, banyak terbagi2nya karena ngurusin satu kecamatan, jadi hampir semuanya aku kenal. Alhamdulilah, dipertemukan dengan teman2 yang pengertian di desa, jadi saat ngurusin kegiatan kecamatan bisa banyak dibantu malah dan teman2 di desa bahkan se kecamatan juga membantuku untuk tetap menjaga prinsip :)nilai positif yang didapat cukup banyak ya, salah satunya jadi belajar mengenai kepekaan sosial kepada teman2 dan kepada masyarakat kudu seimbang.Misal ya mencermati semangat teman2 dan mengingatkan kalau kita disini mengabdi, jangan terlalu banyak bermain dengan kelompok sendiri (mahasiswa) tapi banyak berbuat ke masyarakat.maaf kalau kepanjangan, soalnya emang seru.kayaknya anon juga uda kkn ya, haha.
0 notes
istataluqman-blog · 8 years ago
Quote
Yang terberat bukan tentang bagaimana kita menentukan suatu pilihan, tetapi bagaimana kita bisa bertahan pada sebuah pilihan
BFU
3 notes · View notes
istataluqman-blog · 8 years ago
Quote
Jika beberapa pilihan membingungkanmu. Sedang kamu tak tahu mana yang akan mengundang keridhaan Rabbmu, maka ambillah yang paling menyelisihi hawa nafsu.
Imam Asy-Syafi'i
0 notes
istataluqman-blog · 8 years ago
Photo
Tumblr media
Gelap, mungkin karena selama ini kita selalu menutup mata. Tak terlihat, mungkin selama ini kita tak memperhatikan. Tak tahu, mungkin karena selama ini kita yang tak peduli. Tak selalu apa yang kita lihat itu benar, karena sifat sombong tak seharusnya kita miliki. Nice pict by : @i.miftahuddin
0 notes
istataluqman-blog · 8 years ago
Note
Jika kelak jodohmu tidak begitu mengerti tentang agama, bagaimana?
jodoh itu cerminan diri, kelebihan dan kekurangan pasti melekat pada tiap individu. Dan kekurangan itu bisa ditambal bersama-sama. sekalipun itu artinya memulai dari awal. hehe
2 notes · View notes
istataluqman-blog · 8 years ago
Text
Sedang apa ?
Tanpa terasa, kini usia sudah melewati angka 20. Tentu angka itu bukanlah angka cepat dicapai, umur yang tak lagi remaja, penanda bukan lagi sebagai seorang anak-anak lagi seakan memberikan isyarat untuk segera bisa hidup mandiri.
“umur itu hanya sebatas angka, jangan dilihat jumlahnya tetapi lihatlah apa yang telah kamu perbuat selama ini.” katamu padaku.
Memang benar begitu adanya, sadar tidak sadar, sudah banyak orang bisa melakukan banyak hal ketika mencapai angka itu, 20. Bahkan tak sedikit pula ada yang bisa melakukan hal yang luarbiasa sebelum menyentuh angka itu. Ada yang sudah bisa berprestasi ke luar negeri, presentasi ilmiah ke berbagai mancanegara, menjadi pengusaha, melakukan penemuan ilmiah, menjadi hafidz qur’an, menjadi imam masjid, rutin sholat tahajud, bahkan ada pula yang sudah mandiri dan berkeluarga (re:menikah). Nyatanya ada ‘hasil’ yang jelas dari hidupnya. Terutama mereka yang hidupnya merupakan keselarasan antara kehidupan dunia degan akhirat.
Pertanyaanya “lalu, apa yang telah kita perbuat?” Malu, ketika tau nyatanya yang kita perbuat masih sebatas panjang kuku jari, malu ketika keseharian kita ternyata masih banyak kehinaan yang terpelihara, malu ketika masih mencari alasan untuk berbuat, padahal perbuatan positif tak perlu alasan, cukup berniat dan lakukan. Simpel namun berat.
Coba sejenak kita menengok pada kehidupan diri sendiri, apa yang sudah dilakukan selama ini? Apakah sudah cukup apa yang dilakukan selama ini? Akankah apa yang sedang kamu perbuat setiap hari akan menemui suatu hasil yang positif kedapannya ? apakah aktifitasmu saat ini bermanfaat atau tidak? Cobalah sejenak merenungi hal itu. Apa yang sebenarnya sedang kita lakukan ?
Mungkin bukan kita yang tak sadar, tetapi hati kita yang belum tergerakkan untuk melakukannya, ‘penundaan’ masih menjadi alasan kuat bak rantai yang mengikat erat. Ada pula alasan ‘kekanak-kanakan’ yang masih mengitari dan bersemayam dalam kehidupan kita. Siapa yang tau ? coba tanyakan pada hati kecil.
Percayalah, apa kamu dapatkan hari ini adalah hasil dari apa yang kamu persiapkan dahulu dan apa yang kamu lakukan hari ini adalah apa yang akan kamu dapatkan nantinya.
Lantas, apa yang sedang kamu lakukan sekarang ?
U�\�N��.�
1 note · View note
istataluqman-blog · 8 years ago
Text
Apa Kabar ?
Kalimat yang sangat biasa, kerap digunakan untuk menyambung hubungan yang cukup lama tak dijalin. Kalimat pengantar pembuka percakapan, klasik. Tetapi bagiku kalimat itu cukup berbeda, jika dilontarkan oleh orang-orang yang cukup dekat dengan kehidupan, memiliki pengaruh dan tentunya ada kenangan bersama. Malam, waktu yang cukup tepat untuk sejenak melepas penat setelah aktifitas KKN seharian, malam juga merupakan waktu waktu yang pas untuk berkomunikasi, menyambung silaturahmi. Jarak menjadi alasan utama untuk berkomukasi via media sosial. Hal yang baru kusadari dan jarang sekali aku lakukan selama ini, menanyakan kabar. Tak ada salahnya memulai hal baru, lagian hal ini juga menyehatkan, pikirku.
Dari sekian banyak orang yang aku chat malam itu, sebuah pertanyaan yang selalu terlontar memang kalimat itu, “apa kabar ta ?”, “gimana kabar mas ta disana?”,”kkn gimana mas? Kabar disana gimana ? Sehat kan ?”. Sebagian beranggapan hal itu sekedar basa-basi, sekedar pengantar untuk menanyakan hal inti dari komunkasi saat itu, menurutku tidak juga, ada suatu hal lain yang aku rasakan ketika pertanyaan itu terlontar. Terutama jika ditanyakan dari orang-orang yang telah berjuang banyak dikehidupanmu, orang-orang yang senantiasa membantu dan mengajak kepada kebaikan. Rasanya pertanyaan itu mengisyaratkan pada suatu hal lain, tidak sekedar kabar mengenai fisik, melainkan kabar yang selama ini tak pernah kita tanyakan, yaitu kabar ruhani. “apa kabar sholatmu?” “apa kabar tilawahmu?” “masih puasa?” “gimana masjid2 disana?” “apa kabar iman?”. Memang tak tertuliskan begitu tetapi terasa sekali seperti ditanyakan begitu.
Pertayaan itu sering kali kita jawab dengan ‘baik’, tetapi tentunya hati kitalah yang benar-benar tahu se’baik’ apa kabar itu. Layaknya cambuk, pertanyaan sederhana dan biasa bisa menjadi nasihat bagi kita.
Nyatanya malam itu menjadi penyambung silaturahmi yang baik, selain mendapatkan kabar dari teman, kerabat dan sahabat, ternyata kita juga akan mendapatkan nasihat.
Jadi, apa kabarmu ?
3 notes · View notes