Tumgik
isnaainaa · 6 years
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Survivor Menu Accomplished! 1. Tumis Tahu Tauge 2. Tumis Buncis Bakso 3. Balado Telur Dadar 4. Sop Basic 5. Jamur Goreng Tepung 6. Nasi Goreng Daging 7. Krengseng Daging 8. Cah Sawi Hijau-Putih Bakso Ikan 9. Sayur Pok Coy 10. Tumis Kangkung Nb: Sisanya cuma goreng ayam yg sudah diungkep sama Ibu sebelum ditinggal pergi ke Solo 😁
0 notes
isnaainaa · 6 years
Text
Hey, you!
Pernikahan telah membukakan mataku lebar-lebar. Bahwa Allah Subhanallahu Wata'ala memang benar menciptakan hambaNya berpasang-pasangan. Sebelumnya, kupikir ini hanya sebatas hubungan antar manusia. Tinggal bersama, membesarkan anak, dan menua. Tapi ternyata tidak. Kita lebih menyatu, seperti sejiwa, sepemikiran, tapi terpisah r,laga. Dan, hari-hari berlalu dengan indah. Terimakasih untuk tetap disini. Hopefully forever, even I know nothing lasts forever. Yang terpenting, kita bisa saling mengingatkan untuk mencintai Allah SWT. Ngobrol hal-hal ringan Menertawakan masa lalu Bercanda garing kemudian tertawa renyah Mengomentari berita terbaru Menghargai segala kondisi yang dilalui Walaupun hidup tak selalu mudah Tapi kita bisa saling menguatkan Setiap harinya. Well, thank you Mas End.💑
0 notes
isnaainaa · 6 years
Text
Mom: a career path
Kata siapa ibu ibu itu penggangguran? Waaahhh belum tau rupanya kalau menjadi ibu itu adalah langkah karir yang besar bagi seorang perempuan. Gimana enggak? Yang dibesarin bukan sekedar nama perusahaan, tapi seorang manusia! Bayangin betapa impactful nya kehadiran manusia beradab untuk dunia yang tua ini. Dan tentu, hanya tangan ibu yang mampu membentuk pribadi hangat dan berkarakter kuat. Saya sendiri baru menyadarinya, haha. Mengingat betapa jenuhnya saya di tengah rutinitas ibu rumah tangga yang gaada abisnya. Tapi sebentar deh, kan nggak ada detik yang terulang. Begitupun dalam mengasuh seorang anak. Ketika dia mulai remaja, dewasa dan berkeluarga, mungkin waktunya akan semakin sempit untuk berjumpa dengan kita. Jadi, orangtua haruslah bijak dalam memanfaatkan setiap detik perkembangan anaknya. So I believe that, before I realize, my Kinara will growing fast like a Sims baby 😂(my fav game) haha Ada banyak hal hebat yang bisa diutarakan ketika berbicara soal menjadi ibu. Gak peduli dengan segala ketidaksempurnaan yang ada. Walaupun Kinara model anak yang gampang cranky, susah makan, dan super aktif, tapi aku tetap mensyukuri setiap waktu yang dihabiskan bersamanya. Dia menarik aku dari kebiasaan ngeluyur anytime. Hebat yah! Aku uda lamaa sekali gak perawatan tubuh di salon, gak ketemu geng (ex di kondangan), gak hunting diskonan di mall, dan pegipegi lainnya. My days spending with her at home. Breastfeeding, singing and dancing, watching cartoon, reading her a story, and take a nap together.
0 notes
isnaainaa · 6 years
Quote
Semua ibuk-ibuk pasti kritis soal tumbuh kembang anaknya. Kebalikan dari bapaknya 😂 Tapi, sebagai catatan: kalem dulu kalo anak belum berjalan atau mengucapkan kata pertama sampai usia 1,5 tahun. Okesip?😊
0 notes
isnaainaa · 6 years
Quote
Mom wishlist: Sensory play, Story telling books, and a lot of weekend playtime for our cutie pie.
Cc: Dad. Xoxox 😊
0 notes
isnaainaa · 6 years
Text
Berhenti menengok ke kiri dan ke kanan
Setiap orang mungkin pernah setidaknya sekali membandingkan hidupnya dengan lingkungan sekitar. Saya tergolong yang sering sekali kaya gitu. Especially when raising up my kid. Kayak, “Kinara udah 1 tahun nih, kira-kira anak umur setahun umumnya bisa ngapain aja ya?” Kemudian sibuk caritau lewat googling artikel, tanya temen yang punya anak kecil, atau kepoin anak bayi yang jadi selebgram. Ha ha ha Dan terfokus pada berapa kata yang harusnya uda dikuasai Kinara. Belom selesai itu, saya uda bingung mau nyari mainan untuk anak umur 18 bulan+ (walau kinkin masih 17 bulan). Kemarin nemu artikel yang pas dari IMC (Indonesia Montessori) dan kemudian mulai riset beli dimananya. Sebenernya, pusing juga sih… Tapi gimana dong, I should give the best to kinara. Eventhough perkembanganya emang gak sama seperti anak seumurannya. Karena kinara lahir dengan berat badan rendah (2,3-2,4kg), jadi harus maklum dengan beberapa resiko dan kendala dalam pengasuhannya.
Intinyaaa… Emang gak boleh banget sih kebanyakan nengok kanan kiri. Bandingin anak sendiri sama anak orang lain. Karena sesungguhnya kita yang paling mengenal anak sendiri. Segala kekurangan kelebihannya pun tentu lebih orang tua ketahui. So, I just want to enhance her plus ability. Seperti kinestetik, kepekaan dan pemahaman yang cepat dan ketertarikannya pada buku yang sangat besar. :) :) :) Cheers
0 notes
isnaainaa · 6 years
Text
Bersabar
Hidup adalah proses panjang Tentang pendewasaan Pencarian jati diri Bermanfaat untuk orang lain Serta yang terpenting, Kerendahan hati untuk meraih ridhoNya.
Ya, tak salah kalau hidup diisi oleh target Melanjutkan kuliah, Menikah diusia sekian, Membeli rumah dan kendaraan, Membesarkan beberapa anak, Liburan ke beberapa destinasi, Dan lain-lain…
Apapun itu, jangan sampai hidupmu di dikte oleh standar masyarakat. Lanjutkan pendidikan jikalau benar-benar bermanfaat. Menikahlah ketika sudah siap berumahtangga. (Dalam artian kesiapan mental dan iman) Belilah rumah dan kendaraan sesuai dengan kemampuan, tak harus berhutang pada Bank. Pasrah dan menerima ketetapan Allah dengan rezeki anak yang mungkin masih ditunda atau diberi kekurangan. Berlibur ketika benar benar ada uang lebih, bukan karena terbujuk promo, ajakan teman, apalagi harus berhutang.
S a b a r Kerap kali kita berlari terlalu cepat tanpa pemanasan dan penguasaan trek yang memadai. Akibatnya, kita bisa terjatuh kapan saja. Bahkan berulangkali. Tanpa sadar bahwa, kita terlalu gegabah.
Jadi mulai sekarang, aku ingin menjalani hidup sesuai dengan standarku sendiri. Mensyukuri apa yang ada saat ini. Berdo'a dan berusaha seperti yang Allah perintahkan. Tapi, jangan sampai tergoda dengan apa kata orang. Kita bisa hidup sehat dan teratur tanpa harus dipengaruhi opini, kan? Percayalah, rezeki sudah diatur oleh Allah Subhanallahu Wata'ala. Kita hanya perlu menjalani hidup, sebaik baiknya, sesuai skala prioritas yang rasional.
0 notes
isnaainaa · 6 years
Quote
23 Dec 2017. First time Kinara’s walking around 10+ steps. Oh, mommy can’t handle this happiness! Thank You Yaa Rahmaan 😇
0 notes
isnaainaa · 6 years
Text
Bikin Bahagia, Aja!
Ternyata, kehidupan berumahtangga itu lebih mudah dari yang kukira sebelumnya. Padahal aku belum mengenal pasti karakter dan sifat asli calon suami, mengingat kita baru kenal satu tahun dan itupun lebih banyak fokus pada pengenalan orang tua dan persiapan pernikahan. I never know what kind a life that I'll be through in future. Gak mau banyak berkhayal, aku memilih untuk berdo'a. Semoga cintanya sekuat cintaku padanya. Semoga kesabarannya melebihi kesabaranku padanya. Semoga agamanya lebih baik dariku. Ya, aku hanya bisa memintaa kepada Allah Subhanallahu Wata'ala. Dan Alhamdulillah, dua tahun sudah kami menikah, selalu diberi kemudahan dan kelancaran dalam setiap urusan. Di kondisi sehat, sakit, ekonomi mudah, sulit, kondisi mental yang sedih maupun bahagia, kita sudah lewati bersama. Bukan berarti tak pernah bertengkar, tapi menurutku, kelancaran urusan itu ketika semuanya terasa bahagia tanpa ada bekas luka dihati. Kami berdua cukup berbesar hati untuk tertawa setelah berselisih paham. Cukup sopan untuk mengingatkan kesalahan satu samalain. Cukup pengertian dengan privasi masing-masing. Intinya, kita harus punya power of happiness yang besar untuk menjaga komunikasi tetap lancar. Ya, dibikin happy aja! Ada masalah, dibicarakan. Ada pertanyaan, diajukan. Ada cemburu, disampaikan. Pokoknya gaada istilah memendam rasa atau kodekodean kaya anak ABG. Ini udah jamannya internet 5G. Telat komunikasi semenit aja bisa nyeselnya seharian. Well, itu krn kamu tinggal serumah sama dia. Jadi usahakan semua tetap kondusif dan aman tenteram. Simpel ya kedengarannya. Yaaa... Lumayan gampanglah praktiknya. Terakhir, jangan sepelekan kekuatan do'a Aku tau ikhtiarku tak akan pernah cukup tanpa restu dari Sang Pencipta. Jd aku srlalu berdoa : Ya Allah semoga Engkau jaga hubungan kami selalu baik dan akur karena cinta kami kepadaMu. Aamiin 😫😫😫 Semangat yaah utk yang mau menikah atau menjalani first year marriage-nya! Kamu pasti bisa!!!
0 notes
isnaainaa · 7 years
Text
Hi, friends.
“Teman itu akan selalu berganti, yang abadi hanyalah keluarga” To be honest, Aku adalah penganut kutipan itu. Tidak ada teman yang selamanya bersama. Pasti akan terpisah jarak, waktu dan kesempatan untuk bertemu.
Apalagi setelah menikah Prioritas pertama adalah suami Ditambah kalau dikaruniai anak-anak Naluri ibu itu kuat sekali untuk menjaga anaknya 24 jam 7 hari nonstop. Jadi, yaa.. kapan meet up ala ala nya?
Well, mungkin kita masih bisa keep in touch via group whatsApp, Line. Bisa lihat kesehariannya lewat whatsapp status atau instagram. Tapi, tanpa bersentuh dan bertatap muka langsung, tetap aja lah berasa kurang puas.
Kalau teman terlihat kesusahan, statusnya mulai galau, sedih, rasanya pengin nemuin langsung dan hibur mereka. Entah sekedar ngobrol, meluk, atau bawain makanan. Tapi yang jelas, hiks, mostly itu semua hanya harapan.
Sebab, I have Kinara that literally not that easy going person. Dia masih kecil sih, jadi harap maklum kalo dikit2 ngantuk, haus, laper, bosen😂
Jd kapan kita ketemuan, gengs? Hhhfff
0 notes
isnaainaa · 7 years
Text
Memaknai kesederhanaan
Setiap orang pasti punya tujuan hidup masing-masing. Bagaimana mereka mengelola waktunya, uangnya dan pilihan menentukan lainnya. Masalahnya, apakah kita sudah benar-benar bertemu di titik akhir tujuan hidup (oh panjangnya) Sementara kita tau hati atau pendirian manusia itu berubah ubah. Pasti ada keinginan atau harapan baru yang berganti hampir setiap tahun. Kalau iya, sudahkah semuanya cukup untuk memaknai tujuan hidup kita didunia? Berat, memang. Apalagi kalau udah tergiur asik menggeluti passion sendiri. Rasa rasanya lupa dengan tujuan hidup di muka bumi. Well, its ok to having a good career, saving, and stuffs. Tapi, mungkin sudah saatnya berinvestasi pada hal hal yang sifatnya akhirat. Misalnya sedekah, berbuat baik, melayani orang tua, membangun rumah tangga dll dst. Kalau sudah bertekad kuat, maka kau akan menjalaninya dengan mudah. Hidup itu sederhana. Tak perlu susah payah ambil kerja lembur demi liburan ke luar negeri. Tak pula harus bertahan di hubungan bertahun tahun tanpa kepastian menikah. Ya, semuanya begitu melelahkan, menjemukan, dan hanya akan menyisakan penyesalan. So while you are 25, make your life priceless! ((Notetomyself))
0 notes
isnaainaa · 7 years
Text
Ootd baby
Semua orang tua pasti gemes banget pengen dandanin anak bayinya. Apalagi setelah media sosial populer digunakan. Rasanya, si kecil juga harus mulai berpakaian ala tanda pagar #ootd. Setelah punya anak, hm ternyata saya ngga terlalu antusias dengan hal ini. Pertamanya memang sempet seneng fotoin kinara (dlm artian semacam photoshoot baby gt), tp lama2 kasian juga ya ni bayi susah diatur dan malah bikin dia jd capek dan nangis. Akhirnya yaudah aku lbh sering foto lucu2an aja pk kamera hp ketika aktifitas sehari2. Itupun cm mengendap di memori ponsel he he he Abis krg aesthetic sih .. kan ibuk malu Jadinya Yasudah Kinara jarang dipakein baju yang tematik atau unik macam bayi selebgram. Sehari2 cuma pake kaos jumper lengan pendek dan celana pop. Terus malemnya pk setelan baju tidur atau playsuit. Kalo pergi kinara pk dress sm legging. Udah gt aja. Iket2an kepala jrg dipakaikan krn sering ditarik anaknya dan tkt membahayakan leher. Outfit of the day kinara sangatlah simpel, krn ternyata si ibu gaada wktu utk ootd in bayiknya hhaha
0 notes
isnaainaa · 7 years
Quote
Dressing like what your Creator’s want, not what people want. Not easy I know, we all are learn to do it. ❣
0 notes
isnaainaa · 7 years
Text
Partner.
I’ve seen things, so many things that offered in my life. But I have decided whats good for me. And its not always about defining personality. Because sometimes choices puts you in the wrong lane. For example, Bad friend can occur lots problems. So as I grow up, married, and having a child, things get clearly. I know which one that I should pick or do. Not always pleasant, not comfortable, and it makes you feels old sometimes. But trust me, this is life. You’re not alone in this world. You surrounded by important person. You only life once so make it a great impression. Living a simple life with a humble person like my husband always makes me warm❤ We understand that life is about thankful. So we try to be wise and calm about material things. Chasing is good, but we need learn for balancing. Honestly its not easy, but he teach me so many good things. Hopefully we’re stay the same mindset. Hopefully things get better and we can starting to build our dream. Aamiin.
0 notes
isnaainaa · 7 years
Quote
First-year Marriage is like a Monday Morning feeling. Raw, cold and suprising. We just dont know what will happened until tears and laughters come along 😄
0 notes
isnaainaa · 7 years
Text
Instagram for lyfe
Semua tentu sudah maklum dengan konten sosial media Instagram yang diisi oleh foto-foto berestetika tinggi, atau sosial climber yang mulai kehabisan ide mengisi kolom caption inspiratif. Ya, tak apa jengah sejenak. Konten Instagram memang berkaitan erat dengan reputasi pemilik akunnya. Gak perlu banyak komentar nyinyir lagi. Tapi yang miris adalah ketika ibu ibu millenial ini sudah kelewat batas menggunakan instagram di kehidupan hari harinya. Alih alih ingin terlihat sebagai ibu cermat dan kekinian, mereka malah sibuk sendiri tanpa memerhatikan apa yang sebenarnya anak anak butuhkan. Yang penting likes, fairy comments,konten unik, supaya followers nambah dan (sukur sukur) dapet tawaran endorsment. Ya gak apa apa sih kalau punya asisten utk bantu foto atau persiapin ini itu. Soalnya asal tahu aja, mengurus anak balita seorang diri itu sama ribetnya dengan mengerjakan skripsi. Ga berenti siang malam revisi supaya jadi ibu yang baik. Jadi, mana sempet ya megang hp terus? Sementara anak harus dibatasi screen time nya?? Hffff lets face it mom. Lebih baik simpan dulu ponselmu sampai si kecil tertidur. Atau asik bermain dengan ayahnya. Jangan biarkan mereka merasa sepi dengan ibunya yang sibuk mengatur filter dan kecerahan foto sevelum upload ke instagram (((Catatan utk diri sendiri)))
0 notes
isnaainaa · 7 years
Text
Belajar Mencintai Kinara
Agak aneh ketika terlintas pikiran untuk menulis tentang hal ini. Sebab, semua orangtua kan sudah semestinya mencintai buah hatinya. Iya, kan? Ah, apa iya? Ternyata, hal itu gak semulus yang dibayangkan. Terlebih untuk anak pertama yang sering jd korban keamatiran orangtuanya. Mencintai anak itu ternyata tidak cukup lewat pelukan, ciuman, gendongan dan perhatian. Apalagi cinta yang dideskripsikan lewat membelikan mainan dan uang saku yang banyak. Semua tentu hampa, tak ada gunanya tanpa kita belajar memahami isi hatinya. Saya masih sering menemukan orangtua yang salah dalam mencintai anaknya. Bahkan sampai anaknya tumbuh dewasa. Akibatnya, anak tak punya empati untuk balas mencintai orangtuanya. Menjadi kualat karena didikan yang salah.
Saya sendiri masih belajar ilmu parenting. Bagaimana cara menumbuhkan rasa sayang dari anak secara alami, tanpa paksaan dan ancaman. Membuat mereka lekat dan lembut. Solehah dan santun. Ceria dan gembira. Gimana ya??
Yg pasti saya harus lebih sering bersamanya. Menatap matanya, mengajak bicara, dan mengajarkan banyak hal baru seriap harinya.
Dan kalau kinara mogok makan, melepeh nasi ke lantai yang baru dipel, menarik sendok dan mengaduk piring dan mendorong ke lantai, aku harus bisa menahan amarah
Terlebih kalau kebiasaan memegang kucing atau melempar barang berakhir dengan insiden rumah kotor dan berantakan.
Atau jika senang memanjat tangga berulangkali, atau ngelyur ke dapur dimulai. Ibu cm bs menganbil nafas dalam. Yang pasti jangan marah. Mendengarkan Memahami Dan terus mencintai
0 notes