Text
Sesekali main-mainlah ke pemakaman, lalu perhatikan betapa banyak cerita tentang kehilangan membanjiri kenangan. Hingga dadamu dipenuhi kesyukuran, bahwa; orang terkasihmu masih ada, berjanjilah tak kan kau sia-sia.
235 notes
·
View notes
Text
“Get up, stand up: Don’t give up the fight!”
— Bob Marley, Get Up Stand Up
271 notes
·
View notes
Text
اللهم إني أسألك نفسًا مطمئنة.. تؤمن بلقائك.. وترضى بقضائك.. وتقنع بعطائك .
195 notes
·
View notes
Text
Baru saja terjadi. Kau yang bodoh, atau aku yang terlalu naif?
Di saat takdir dan waktu bekerja sama mendorongmu mengirimkan DM iseng bertuliskan "hai" padaku, membuat usahaku bertahun-tahun untuk menata kembali kehidupan yang tidak ada kamu di dalamnya seketika hancur.
Bayang-bayangan kita hidup bahagia bersama kembali muncul di pikiran bodohku, andai kau tahu tiga hurup yang kau kirim secara iseng itu membuatku jatuh kembali ke dalam semua sampah kenangan yang sudah ku buang ke dalam inti bumi.
Ingin ku katakan padamu, jika iseng, jangan lakukan padaku.
@gadis-rahasia
9 notes
·
View notes
Text
Jangan berharap lebih kar'na kamu hanya sedang mencintai bukan dicintai.
40 notes
·
View notes
Text
Aku pernah berpikir, bahwa bercerita pada orang asing adalah kesia-siaan.
Takut
Jujur, aku takut. Takut sewaktu-waktu seseorang datang memintaku menjawab pertanyaannya. Menelusuri informasi diri untuk memuaskan rasa penasaran yang dia simpan.
Kamu tahu mengapa? Sebab aku pernah sebegitu antusiasnya menjawab pertanyaan yang datang satu persatu. Beruntut, jawaban yang panjang pun aku rela untuk mengetiknya. Agar ia paham diriku sebenarnya, meski demikian, akhirnyahilang juga.
Lalu untuk menghadapi seseorang dengan pola yang sama, aku begitu takut. Membuka kesempatan seolah membuka juga peluang untuk kekecewaan. Sedang kisah lalu belum selesai. Luka lalu masih berdarah.
Yang aku paham, bahwa seseorang yang datang memang tidak tahu asal muasal ketakutan itu. Pasti akan sulit baginya untuk mengerti. Tapi, untuk apa juga aku menjelaskan kepada ia yang belum jelas tujuannya.
31 notes
·
View notes
Text
Aku tahu apa kesalahanku, tapi bodohnya aku tidak segera berhenti. Dan aku benci.
Kalau dari dulu aku tahu kesalahanku, dan sesegera mungkin menghentikannya.
Mungkin sekarang, hidupku tidak berjalan tak beraturan.
6 notes
·
View notes
Text
Hukum alam. Ah, dari awal memang sudah salah bukan? Dan kenapa sku teruskan demi kebahagiaan sesaat? Is, aku tidak suka, Setidaknya jangan tiba-tiba. Ah, tak apa. Asal kamu bahagia, ih cringe bgt 🤣
Tahu nggak, apa yang sudah menjadi hukum alam (?) Pergi setelah tuntas penasaran.
1 note
·
View note
Text
Ketika aku mulai terbiasa, kamu pun pergi. Lagi-lagi, aku benci ekspektasi. Kamu apa kabar? Aku harap kabar baik untuk segalanya.
Kalau kamu perhatian seperti itu, saya bisa luluh.
1 note
·
View note
Text
Ada yang pernah meninggalkanku, lalu dia merasa kehilangan. Kenapa bisa?
0 notes
Text
Apa aku sudah melakukan kesalahan? Ada apa? Kenapa semuanya terlihat berbeda?
0 notes
Text
Menjadi mandiri itu penting, tapi terlalu mandiri juga tidaklah nyaman, manusia akan sungkan. Oh ya, aku kan selalu menyusahkan, lupa dh hehe.
0 notes
Text
Sepertinya, di matamu aku tidak lebih dari seorang pembuat masalah. Haha, miris. Ah, i hate u.
0 notes
Text
Acap kali manusia mengatakannya oadaku ketika mereka membenci dan tak menyukai orang pun sesuatu. Namun, mereka tidak memberikan ku kesempatan untuk itu. Ah, tidak. Bukan tidak memberi kesempatan, tepatnya aku lah yang memang tidak boleh mengatakannya. Tentu itu levih baik, bukan?
0 notes