Photo

Setelah membersamai Istri dalam perjalanan kemarin kemudian teringat, bahwa kapasitas hati kita harus semakin diperbesar, atas hal hal yang tak kita duga...setidaknya menyamai besarnya pemandangan dalam foto itu 😁
5 notes
·
View notes
Photo

Teringat suatu subuh di pertengahan tahun 2013, Radio senantiasa mewarnai rumah kami. Umumnya, hampir semua radio jika di pagi hari mereka akan menyajikan siraman pagi untuk nutrisi hati. Satu Frekuensi ke yang lainnya terus berputar, sampai akhirnya sampai pada 1 frekuensi yang ternyata tak hanya menyajikan siraman nutrisi hati di pagi hari saja, namun hampir 70% semua kontennya adalah konten islami. Program Manajemen Qalbu Pagi yang hampir selalu diisi oleh Aagym dan disiarkan setiap jam 5 pagi itu menjadi jalan kebaikan bagi saya sampai dengan hari ini, Alhamdulillah. Dari seorang pendengar, menjadi seorang penyiar. 4 tahun berselang. Penuh perjuangan. Lautan ilmu, Sapaan hangat, Jadwal yang berliku, Panas dan Hujan, Kelak pasti akan bersuara. Indahnya pembelajaran. Karena Sampai saat ini Kami masih tetap menjadi seorang pendengar, yang menyimak Lautan Ilmu dari Guru-Guru kami, Kami masih bertegur sapa melalui udara bersama "Sahabat MQ". Karena sampai saat ini masih berbicara di depan microphone, yang mudah-mudahan Allah limpahkan kebaikan melalui lisan ini. Ya Rabb, ampuni Kami. Ya Rabb, Limpahkan Keberkahan pada Industri Kebaikan ini 😇
0 notes
Photo

Sedikit ringkasan siaran Bincang Sore Kajian Fikih, Bersama Ustadz Fachrudin, Sabtu 16 Sept'17 Doa adalah cara kita beribadah kepada Allah. Terlepas dikabulkan atau tidak, entah kapan dikabulkannya, tapi yang jelas kita diperintahkan untuk berdoa (QS al-mu'min ayat 60) Esensi pengabulan Do'a : 1. Doa yang sesuai dengan keinginan kita 2. Doa yang tidak sesuai dengan keinginan kita (Doanya diganti dalam bentuk lain) 3. Setelah selesai berdoa langsung dikabulkan 4. Beberapa saat kemudian dikabulkan 5. Tidak dikabulkan di dunia, namun nanti di Surganya Allah
1 note
·
View note
Photo

Kata Anis Matta, bahwa pekerjaan awal para pecinta adalah menerima dia apa adanya, bukan dia sebagaimana apa yang ada dalam fikiran (Dikutip dari siaran di Radio MQFM Bandung, Program Inspirasi Keluarga Rasul Bersama Kang Ia Mufti Hidayat)
0 notes
Photo

......Selagi mana di garis yang benar, dakwah akan terus bersinar, perjuangan takkan tercalar pudar, jasad dan kalbu senantiasa berkorban.... (Dalam Lirik Kita Da'i, Unic ft Hazamin Inteam, Hafiz Hamidun, Suhaimi Saad & Razin Mestica) Karena Dakwah adalah bukan hanya tugas mereka, karena kita semua adalah Da'i. Sahabat, sudah dengar radio Dakwah di Bandung belum? Boleh banget yaa frekuensi radionya di ubah ke 102,7 MQFM Bandung....dan mari sama-sama bedakwah :) (di MQFM Bandung)
0 notes
Text
today we see people, and judge each other
Dunia Kaca
Kita hidup di dunia kaca. Dunia tanpa privasi. Semua serba terlihat. Rupa dan siapa kita, semua nampak dan ditahu orang lain.
Di dunia kaca, satu dari diri kita disebar, maka bersiaplah banyak bayangan diluar sana membentuk gambar diri kita. Inilah dunia itu, dunia tanpa batas dan tanpa privasi.
19 notes
·
View notes
Photo

Transformasi Sisi Kehidupan. Sekarang jadi Nilai Kehidupan yaaa. Jam tayangnya masih sama, pukul 22.00 - 23.00 WIB di @radiomqfmbandung 🎼🎶🎵
0 notes
Photo

Maka sesungguhnya, untuk menarik orang ke dalam kehidupan kita, kitalah yang pertama-tama harus tertarik pada mereka, dan memberikan perhatian yang tulus. “Anda,” ujar John C. Maxwell dalam Winning with People, “Bisa mendapatkan teman yang lebih banyak dalam dua bulan dengan menjadi tertarik pada orang lain, daripada dalam dua tahun dengan mencoba membuat orang lain tertarik kepada Anda.” BerKharisma-lah. Apa itu? sastrawan George Elliot mengatakan, “Cobalah untuk menyayangi,”. Cobalah untuk mengagumi sesuatu yang sama sekali terpisah dari urusan kita. Lihatlah kehidupan lain di luar keseharian kita sendiri. Lihatlah kesulitan-kesulitan manusia, dan bagaimana mereka dilahirkan. -Dalam dekapan ukhuwah, yang tertarik itu menarik (Salim A.Fillah)
0 notes
Photo

NYANTRI, NYUNDA, NYAKOLA. . . . . . . Nyantri dalam konsep Sunda, berarti seorang individu memiliki keutamaan berupa ahlak-ahlak terpuji yang sifatnya mengatur hubungan antara dirinya dengan Zat Pemilik Semesta, ALLAH SWT. Bila konsep itu mengalir secara menyeluruh dalam diri seorang individu maka boleh dikatakan individu tersebut memiliki sifat nyantri (baca : santri dalam bahasa Indonesia) Selain nyantri, Suku Sunda harus Nyunda. Artinya bila mengaku sebagai Suku Sunda maka segala tindakan, ucapan, pola pikir, bahkan raut mukanya harus mencerminkan bahwa individu tersebut adalah suku Sunda. Urang sunda mah kudu someah. (baca : ramah, murah senyum) Nyakola, idealnya konsep ini berarti harus sekolah setinggi-tingginya agar perilaku dan pola pikirnya sejalan dengan latar belakang sekolahnya. Tetapi yang ditekankan dalam konsep Nyakola ini adalah bentuk sikap dan perilaku yang mencerminkan sebagai seorang terpelajar, meski ia tidak pernah belajar di sekolah formal. -sumber (dengan sedikit perubahan) : http://www.kompasiana.com/rekamahardika/urang-sunda-adalah-nyunda-nyantri-dan-nyakola_550a59c8a33311961d2e3935 (di Bappeda Prov. Jabar)
0 notes
Photo

Ia tunduk dan patuh, ia tak mengeluh terhadap apa yang ditetapkan, ia yakin dan mengetahui akan jatuh dari atas langit menuju tanah. Dengan kadar yang tepat, lokasi yang pas, dan tak pernah menolak dengan segala ketentuan dari Rabb-NYA. Bisakah kita seperti itu? Tunduk dan patuh saja atas semua ketentuanNYA? #Hujan #BukanPuisi #Renungan #Bogor #Catatan (di Bogor, Indonesia)
0 notes
Quote
Padahal Sang Nabi pernah mengingatkan, bahwa kehidupan ini ibarat sebuah kapal. Jika ada yang melubangi dindingnya dan yang lain saja, maka semuanya akan tenggelam. Tanpa Kecuali.
Bahagianya Merayakan Cinta (Salim A.FIllah)
0 notes
Photo

Seperti Doa Nabi Musa AS yang berkata, "Ya Allah, lapangkanlah dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, agar mereka mengerti perkataanku". . . . Adalah do'a yang wajib untuk di dawamkan atas siapapun yang akan berkomunikasi, khususnya kami yang hampir selalu berada di belakang microphone ini :D . . . Salam hangat. Dari kami generasi sekian yang turut serta menyambung silaturahim bersama anda Sahabat semua :)
0 notes
Quote
Pada pemandangan yang tak tertembus oleh penilaian subjektif kita, daripada berkomentar yg sifatnya mengotori hari, akan jauh lebih baik kita memuji Allah atas kebesaran-NYA
Bahagianya Merayakan Cinta, Salim A. Fillah
0 notes
Text
PEMIMPIN
“Katakanlah, Wahai Tuhan pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada orang yang Engkau kehendaki, dan Engkau mencabut kekuasaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu. - QS: Al-Imran ayat 26″
.....Jadi Allah yang ngasih kekuasaan kepada siapapun, Jabatan apapun. Termasuk ketua RT, Ketua Murid...Jadi seseorang jadi pemimpin itu bukan hanya karena pintar-pintar amat. Orang dengan kemampuan biasa-biasa saja juga bisa Allah "angkat". Sebagai contoh di Amerika, negara dengan mayoritas berkulit putih. Mereka masih banyak yang memandang "rendah" kepada mereka yang berkulit hitam. Tapi kalau Allah mau, Ternyata presiden mereka yang sekarang berkulit hitam.
Tidak ada yang kebetulan, Termasuk di Jakarta. Gubernurnya yang sekarang kan non-islam, Padahal Indonesia mayoritas terbesar didunia masyarakatnya adalah muslim, tentu itu juga atas seizin Allah. Lantas kenapa Allah mengizinkan? Izin Allah tersebut tak usah kita tanyakan. Namun yang bisa kita pertanyakan, Apa hikmah dari kejadian tersebut? Bisa jadi banyak pemimpin islam yang kurang bisa memimpin dengan baik. Jadi bagaimana kedepannya? Ga usah ribet, Islam sudah mengatur semuanya. Apa yang boleh dan apa yang dilarang. Seperti larangan meminum minuman keras (QS:Al-Maidah ayat 90), Larangan memakan babi ada 3 ayat (QS: Al-Anam ayat 145, QS: Al-Baqarah ayat 173 & QS: Al Maidah ayat 3), Kemudian Larangan memilih pemimpin yang tidak seakidah sebanyak 7 ayat (QS:Ali Imran ayat 28, QS:An-Nisa ayat 89, QS:An-Nisa ayat 139, QS:An-Nisa ayat 144, QS:Al-Ma'idah ayat 51, QS:Al-Ma'idah ayat 57 & QS:Al-Ma'idah ayat 81). Jadi Ya sudah jangan dipilih pemimpin yang tidak seakidah itu, sederhana kan. Ini bukan masalah SARA, Bukan masalah politik...ini adalah sikap kita sebagai umat islam. Seperti kita tidak memakan babi dan minum minuman keras alasannya sederhana, karena kita dilarang oleh Allah. Begitupun dengan memilih pemimpin yang tak seakidah, itu adalah larangan Allah.
Babi bisa dimakan ketika keadaan darurat tak ada makanan, bukan menghalalkan yang haram... namun itu adalah dalam keadaan Darurat. Nah tentang pemimpin yang tadi, apakah indonesia dalam keadaan Darurat saat ini dalam hal kepemimpinan? Masih banyak pemimpin yang satu akidah dengan kita, Pemimpin islam yang bisa dipilih. Meskipun ternyata nanti tetep yang terpilih adalah yang tak seakidah tadi, itu adalah bukan urusan kita. Urusan kita itu adalah apa yang harus kita lakukan, tapi takdir itu adalah urusan Allah SWT. -Dikutip dari Tausiyah Aa Gym dengan sedikit perubahan. Pada Kajian Ma’rifatullah, Kamis 29 September 2016. Bisa disimak melalui 102,7 MQFM Bandung.Live Streaming www.mqfmnetwork.com
1 note
·
View note
Photo

Bekerjalah, Maka Keajaiban. Karena keajaiban itu tak datang serta merta di hadapan. Meski Allah bisa saja menunjukkan kuasa-Nya dalam satu kata “Kun!”, kita tahu, bukan itu yang terjadi. Maka Siti Hajar pun berlari, mencoba mengais jejak air untuk menjawab tangis putra semata wayangnya Ismail. Ada dua bukit Ketika itu, dari ujung ke ujung coba ditelisiknya dengan seksama. Tak ada, Sama sekali tak ada tanda. Tapi dia terus mencari...Berlari.... Bolak-balik tujuh kali. Mungkin dia tahu, tak pernah ada air di situ. Mungkin dia hanya ingin menunjukkan kesungguhannya pada Allah. Sebagaimana telah ia yakinkan sang suami, “Jika ini perintah Allah, Dia takkan pernah menyia-nyiakan kami!” Di situlah rupanya keajaiban itu. Setelah kerja yang menguras tenaga. Bekerja saja. Maka keajaiban akan menyapa dari arah tak terduga. -Dalam Dekapan Ukhuwah, Salim A. Fillah Selasa Bahagia, Selamat bekerja. Selamat Berwirausaha, Selamat mengajar, atau apapun aktifitasnya. Bekerjalah! 😉
0 notes