Tumgik
gadispencerita-blog · 7 years
Text
Selamat pagi, 5 Maret 2018:)
-- 21 tahun yang lalu, ibu dan ayah mu bahagia memilikimu. 6 tahun yang lalu, aku menjadi perempuan paling bahagia menyandang gelar sebagai kekasihmu. 5 tahun kemudian, aku menjadi perempuan yang masih dengan perasaan yang sama namun tidak dapat berbuat apa-apa karena kamu sudah bukan siapa-siapa; sampai detik ini pun masih sama. Lucu, 5 tahun seperti tidak terasa aku habiskan waktu untuk menyembuhkan luka. Tapi sekarang, aku percaya bahwa aku harus bangkit sama sepertimu. Walaupun aku percaya tulisan ini tak akan pernah dibaca olehmu sekalipun, aku menulisnya dengan perasaan bahagia di hari yang membahagiakan untukmu ini. Kalau orang lain berfikir aku seperti ini karena kamu berpangkat, jauh sebelum kamu pendidikan aku masih rajin mengucapkan selamat setiap tanggal yang sama. Maaf untuk perasaanku, aku akan segera menghapusnya. Selamat ulang tahun, Sugar:)
Muntilan, 05 Maret 2018. 06:52 WIB
- Arina Nur Ainiah-
13 notes · View notes
gadispencerita-blog · 7 years
Text
Aku jadi kepo kak, aku check di ig ehh pas post foto yg kutipan punya kakak itu kolom komentarnya di nonaktif HAHA lucu yaa si admin. Takut yg follow baca komentar kalo adminnya plagiat kali yaa wkw
Say No to Plagiat
Tadi pagi, saya dapat kabar dari teman saya kalau salah satu tulisan saya ada yang diplagiat di account IG, statusmantan. Dan benar, itu tulisan saya.
Tumblr media
Tulisannya benar-benar persis seperti yang saya buat 4 hari yang lalu.
Tumblr media
Dan tidak hanya punya saya yang diplagiat tetapi tulisan account tumblr lain. Kalian pasti tahu banget kalau tulisan di bawah ini punya Kak @mbeeer. 
Tumblr media
Sejauh ini saya baru nge-DM di Instagram dan nge-line account linenya tetapi sampai saat ini belum ada balasan. Saya hanya ingin meminta untuk dicantumkan sumbernya atau dihapus karena saya tidak mau dia memanfaatkan tulisan saya dan para penulis di tumblr yang lain. Saya sangat tidak suka dengan orang yang plagiat apalagi mendapatkan keuntungan dengan hasil plagiat tersebut. Saya juga dapat kabar kalau account tersebut tidak menggubris protes-protes yang diberikan dan malah memblock balik.
Saya mau bantu mengingatkan ke teman-teman lain yang sesama penulis di tumblr atau teman-teman yang suka baca quote-quote di tumblr jika menemukan hasil plagiat lagi di account itu lagi atau di account lain manapun, tolong segera diberi tahu ke penulisnya agar penulisnya bisa protes atau bisa juga membantu dengan protes ke account tersebut seperti report, komen, dan semacamnya.
Yang seperti ini harus dikurang-kurangi. Saya tidak apa-apa kalau tulisan saya dijadikan inspirasi tetapi bukan untuk dicetak 100%. Jangan juga merasa bangga dengan hasil plagiat ya, teman-teman sekalian!
Cheers,
Yang punya @surat-pendek
A.W.
538 notes · View notes
gadispencerita-blog · 7 years
Text
Belajarlah benar-benar tidak peduli padanya sampai kau merasa semuanya sudah biasa saja. Kadang, rasa iba hati akan membuat sisa perasaan tumbuh kembali. Jika kau tak tega untuk menolaknya, dia akan tetap bersemayam dalam dadamu yang penuh luka.
–boycandra
837 notes · View notes
gadispencerita-blog · 7 years
Photo
Bundahara, terimakasih sudah melahirkan Dilan❤
Tumblr media
Waktu terus berlalu, bergerak tak mau tau, semakin jauh meninggalkan kenangan 
346 notes · View notes
gadispencerita-blog · 7 years
Photo
Ayah, aku suka Dilan❤
Tumblr media
352 notes · View notes
gadispencerita-blog · 7 years
Video
Demam Dilan:")
Video klip “Dulu Kita Masih Remaja”  ini, aku bikin untuk daripada tidak ada kerjaan. Sama sekali tak ada sangkut pautnya dengan apakah Dilan mau aku film-in atau tidak. Mudah-mudahan kita semua banyak uang. 
920 notes · View notes
gadispencerita-blog · 7 years
Text
Aku Belajar Satu Hal
Sesuatu/seseorang yang hadir dalam hidup kita, selalu datang untuk satu tujuan mulia, ya mungkin untuk memberikan pelajaran yang baik.
Sayangnya, dia tetap bisa pergi begitu saja, tanpa bisa kita duga, tanpa bisa kita cegah. Lalu, mau tidak mau, rela tidak rela, kita harus menerimanya.
Ketika sesuatu/seseorang pergi, berarti masanya untuk membahagiakan kita sudah berakhir.
Bisa jadi, sebenarnya kita tidak butuh-butuh dia amat.
Atau mungkin, dia yang sudah tidak butuh kita lagi.
Tapi, sudahlah, bagaimana pun juga, hidup tetap harus berlanjut, meski; dengan atau tanpa dia.
253 notes · View notes
gadispencerita-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
Jika kau terkaget saat melihat temanmu melakukan suatu keburukan, padahal selama ini di matamu ia adalah orang yang sangat baik yang bahkan kau pikir ia hampir sempurna, maka janganlah sebarkan keburukannya, janganlah sebarkan aibnya, bahkan janganlah mengutuknya, tapi doakanlah agar ia kembali pada kebaikan.
Karena sebaik apapun orang tersebut, sesempurna apapun orang tersebut di matamu, pastilah ia akan diuji oleh sesuatu yang memberatkannya. Dan mungkin, kau melihatnya saat ia sedang tak mampu menghadapi ujian tersebut. Maka doakanlah.
426 notes · View notes
gadispencerita-blog · 7 years
Text
Aku ini pencemburu, maka aku ingin sama-sama menjaga. Aku menjaga diri, dia juga menjaga diri. Sama-sama menjaga, adil bukan??
Sebab mereka yang menjaga dirinya dengan sebaik-baik diri begitu paham. Bahwa menjaga diri di zaman seperti ini tidaklah mudah. Mereka yang menjaga dirinya dengan begitu rapat, bukan berarti terbebas dari keinginan menampakkan diri.
Sungguh, merekapun sama. Terkadang ingin sekali menampakkan diri mereka. Namun berkali-kali mereka mendidik keras diri mereka agar sebisa mungkin menjaga. Agar tidak ada yang terfitnah. Demikianlah.
Barangkali sebagian orang akan memandang remeh, receh prinsip mereka. Namun mereka selalu menepuk-nepuk keyakinan bahwasannya menjadi terkenal dikalangan penduduk bumi bukanlah suatu prestasi yang ingin mereka kejar.
Tidak apa-apa ya, kelak yang menjaga hanya untuk yang terjaga. Dan ini adil. Tidak perlu bersedih hati, sebab setiap hati memiliki keputusannya sendiri-sendiri, dan akan bertanggung jawab sendiri pula pada akhirnya.
Dan bagi yang tidak sepaham, tolonglah ya hargai pula mereka yang kekeh menjaga prinsipnya. Saling menjaga perasaan barangkali akan menjadi penting untuk saat ini.
Sesiapun kita saat ini, beramalah, bermuamalah dengan sebaik-baik amal dan muamalah. Jadilah Uwais Al-Qarni abad 21, yang kebaikan, kebermanfaatan, dan bakti serta tulusnya semerbak dikalangan penduduk langit. Penduduk bumi tidak mengetahuinya namun penduduk langit mendoakan kebaikan untuknya.
Untukmu yang ditakdirkan Allah membaca serangkaian tulisan ini..
554 notes · View notes
gadispencerita-blog · 7 years
Text
Kita sudah punya kehidupan masing-masing hari ini. Kau asing bagiku. Aku masa lalu bagimu. Jika rindu tiba-tiba menyerangmu. Urus saja sendiri. Mohon jangan libatkan aku lagi. Meski tanpa kau minta aku terlibat dalam urusan hati itu. Namun, ingatkah engkau, bahwa hatiku pernah begitu hancur sebab sikapmu di hari lampau. Jangan mengulang rasa yang pernah ada. Rasa yang menghilangkan sepenuhnya kebahagiaan yang kurasa.
–boycandra
1K notes · View notes
gadispencerita-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
Orang lain tidak tahu apa kesedihanmu, bagaimana kamu berjuang, apa yang membuatmu terpuruk, bagaimana kamu berkorban, apa yang membuatmu bahagia, dan hal-hal yang menjadikan dirimu seperti saat ini. Mereka hanya tahu sebatas yang mereka lihat, dengar, dan apa yang kamu beritahukan. Selebihnya tetap menjadi milikmu. Untuk itu, bersikaplah sewajarnya. Tidak tinggi hati ketika mereka memuji, tidak terpuruk ketika mereka mencaci. Mereka tidak tahu sama sekali tentang dirimu :)
3K notes · View notes
gadispencerita-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
Bila nanti, nyatanya kita saling menghindari dan tidak lagi saling mencari, ingatlah dengan baik; bahwa setidakmenyenangkan apapun akhir kisah ini, aku pasti akan mengingatmu sebagai seseorang yang pernah mengasihiku dengan baik dan bijak.
Bila nanti, kamu mendadak meragu, kamu sangat boleh percaya hal ini; bahwa jauh sebelum aku mengenali senyummu, jauh sebelum cerita-ceritamu mencanduku, jauh sebelum aku meletakkan kekagumanku pada kalimat-kalimat cerdas nan manismu, aku bersyukur seseorang sepertimu bersedia singgah di sini.
Bila nanti, kamu mengenang masa di saat aku masih ingin bersamamu–meski seberantakan apapun kamu, ketahuilah, itu hanya upaya sederhanaku untuk memastikan; bahwa perasaanmu padaku masih cukup banyak untuk membuatmu menyayangiku hingga besok dan besoknya lagi.
Bila nanti, seseorang yang kamu pilih di kemudian hari untuk menjadi penyebab bahagiamu bukan lagi aku, maka aku hanya ingin menyampaikan terima kasih;
• Terima kasih karena telah mengajariku cara untuk membaik dan terus membaik.
• Terima kasih karena sudah mau memahami semua duka dan luka yang kurasakan, yang ternyata, lebih baik dari siapa pun.
• Terima kasih karena pernah menolongku dari semua ide-ide burukku dan pemikiran yang salah.
• Terima kasih untuk waktu, kisah, argumen, dan diskusi menyenangkan yang pernah mau kamu bagi denganku. . . . . . Aku pernah bahagia saat itu. Sangat. Dan jikalau tidak lagi saat ini, tidak apa-apa,
aku telah cukup bahagia karena pernah bahagia di saat itu, dengan kamu.
Art: @misscyndiii
2K notes · View notes
gadispencerita-blog · 7 years
Text
Tumblr media
Selayaknya senja yang senantiasa bersabar menanti perjalanan matahari. Ketika tiba waktunya, ia datang hanya sementara. Sebab, ia rela ketika malam mengambil parasnya. Kehadirannya yang tak lama, tak pernah membuatnya mengeluh dan merasa sia-sia. Ia senantiasa mengulang penantiannya. Menanti saat-saat waktunya tiba kembali walaupun hanya sekejap lalu pergi, di telan malam namun tak membuatnya merasa kehilangan.
Hiduplah selayaknya senja yang senantiasa bersabar atas segala hal. Mengikhlaskan apa yang semestinya bukan miliknya. Memberi tanpa mengharapkan kembali, dan membagi keindahan bukan membagi keburukan.
Berawal dari senja, kita jadikan sebuah pelajaran.
274 notes · View notes
gadispencerita-blog · 7 years
Text
Jadi, Bagaimana bisa kau begitu baik-baik saja setelah melepasku?
Bagaimana bisa dengan begitu cepat kau jatuh hati pada orang baru?
Bagaimana bisa kau sebegitu tega terang-terangan memuja dia dihadapanku?
Bagaimana bisa semua kenangan-kenangan kita yang bahagia itu, sama sekali tak berhasil menyentuh hatimu?
Tolong, Jelaskan padaku bagaimana caranya. Bukan untuk balas dendam padamu, hanya supaya aku mengerti, bagaimana sebenarnya posisiku di hati dan pikiranmu selama ini.
157 notes · View notes
gadispencerita-blog · 7 years
Text
Biar bagaimanapun, dia adalah seorang yang pernah membuatmu begitu bahagia. Begitu lepas tertawa. Mendengarkan segala keluh dan resah yang kau rasa. Pernah mendoakan segala mimpi bersama. Pernah begitu kau cinta.
Jangan terlalu bangga menunjukkan bahagiamu dengan kekasih baru padanya. Kau pun tahu, dia masih banyak menyimpan rasa.
91 notes · View notes
gadispencerita-blog · 7 years
Text
Ayah. Ibu.
Jika nanti masa tuamu tlah datang.
Aku akan menjagamu.
Meski aku akan menangis sambil mencarimu ketika kau pergi tanpa pamit dan memarahimu ketika bertemu. Tak seperti kau dulu, yg mencariku dengan tenang, dan menahan amarahmu, meski masih nampak raut cemas di wajahmu.
Aku akan mengajarimu.
Meski tak semua hal dan sedikit ngedumel. Tak seperti kau dulu, mengajarkanku berbagai hal tentang dunia dan akhirat dengan begitu sabar dan tabah
Aku akan mendengarkan ceritamu.
Meski aku akan tertidur dipertengahan ceritamu. Tak seperti kau dulu, yang akan selalu mendengarkan ceritaku meski itu cerita yang tlah ku ulang untuk kesekian kalinya.
Aku akan mengajakmu berbelanja.
Meski hanya bisa ku belikan satu atau dua hal yg kau ingin. Tak seperti engkau dulu, yg membelikan ku berbagai hal yg ku butuh meski tanpa ku minta.
Aku akan menelfonmu ketika kau tak denganku.
Meski hanya beberapa menit. Tak seperti engkau dulu, yg menelfonku berkali kali dan berjam jam.
Aku akan mengajakmu liburan.
Meski aku akan sibuk sendiri dengan telpon genggam dan laptopku. Tak seperti kau dulu, yang membuat liburanku menjadi seru.
Aku akan mengajakmu makan di resto.
Meski aku akan memilihkan makanan yg mungkin tak kau suka. Tak seperti kau dulu, yg membiarkanku memilih makanan sesuka hatiku.
Aku akan merawatmu, saat kau sakit.
Meski tak 24jam karena masih sedikit mementingkan pekerjaanku. Tak seperti kau dulu, yang rela melupakan pekerjaanmu sejenak sampai aku betul betul sembuh.
Ibu, ayah.
Aku memang tak bisa sesempurna kau dalam menjaga dan merawat.
Tak sesabar kau dalam membimbing.
Dan tak sebaik kau dalam menyenangkan hati.
Tapi aku takkan menyerah dalam menjaga, merawat, dan membimbing serta menyenangkan hatimu.
Sama seperti dulu kau, yg tak pernah menyerah meski lelah selalu menghampirimu karenaku.
*Teruntuk ibu dan ayah yang selalu mencintaiku.
- @gadiishujan
292 notes · View notes
gadispencerita-blog · 7 years
Text
Juli Membunuhku
Juli kemarin, hatiku hancur. Juli kemarin, aku hancur karena seorang lelaki. Memang, bila sudah menyangkut perasaan, aku menjadi bodoh. Juli kemarin aku hampir mati dibunuh patah hati. 
Juli ini, aku tak lagi menjadi bodoh karena hal bodoh. Juli ini, aku berubah. Aku berubah menjadi penakut. Aku menjadi orang yang bukan kukenal. Aku begitu takut sampai rasanya aku hanya ingin berada dalam kamarku saja sepanjang hari.
Satu hari, aku beranikan diri untuk keluar dari hidupku yang penuh ketakutan. Aku keluar menghadapi dunia, tersenyum manis didepan semua orang, tertawa seakan tak ada lagi beban yang kupikul. Aktingku berjalan dengan lancar sampai aku kembali bertemu denganmu. Dan aku kembali hancur. Aku kembali menjadi si penakut.
Juli ini, hidupku terasa berjalan diatas beling; namun aku harus terus melangkah maju. Juli ini jauh lebih mematikan dari Juli kemarin.
86 notes · View notes