furidisini
furidisini
Furi Hanifah Zanuardi
441 posts
suka menulis dan membaca | furidisini.com |
Don't wanna be here? Send us removal request.
furidisini · 18 days ago
Text
Yang Belum Pernah Aku Bilang
Aku selalu ingat kamu sebagai anak yang super sibuk, berangkat pagi, pulang pagi. Terus, aku seneng aja pas kamu bisa meluangkan waktu untuk ngebalas pertanyaanku terus kita ngobrol sebentar hahahahaha. semoga kamu sampai kapan pun nggak pernah kehilangan trait itu ya sama siapa pun.
Aduh, ngomong-ngomong udah lama banget kita nggak ngobrol ! hahahaha. Kadang aku nyesel kenapa aku nggak banyak tanya ke kamu tentang apa pun. Karena aku percaya kamu itu seperti google berjalan. Apa pun tahu!
Sekarang kamu udah ada di dunia kerja. Gimana? Menurut kamu gimana dunia kerja?
I wish you happiness and health!
0 notes
furidisini · 19 days ago
Text
Dari Dulu Kamu Tetap Sama, di Mataku
Apa kabar?
Sampai sekarang, aku masih menganggapmu sebagai sosok role model, sebagai sosok yang bisa diandalkan, sebagai orang yang bisa meredakan kekhawatiran. Sejak dulu aku selalu kagum sama kamu, kagum sama pemikiran-pemikiranmu, kepercayaan dirimu, tekadmu. Kamu punya ilmu yang sangat luas.
Satu kata untukmu : AKU IRI!
0 notes
furidisini · 24 days ago
Text
Tumblr media
Oke, parents, let’s talk… Kalau ngomongin disiplin anak, pasti langsung kebayang drama harian kayak:
"Ayo mandi!!" → "Nggak mau!!" (repeat 10x).
"Tidur sekarang!" → "5 menit lagi, Ma!" (spoiler: 50 menit kemudian masih main).
Tantrum di minimarket karena gak dibeliin Chiki.
David Borgenicht & James Grace, lewat buku Trik Cerdas Mendisiplinkan Anak Tanpa Emosi, ngebahas gimana caranya ngurangi drama itu tanpa harus jadi orang tua yang kayak naga sembur api. 🔥 Spoiler: Bisa!
KENAPA BUKU INI WORTH IT?
Gak Ngomongin Teori Doang → Langsung kasih trik praktis. Contoh:
Teknik "Pilihan Terbatas": "Mau mandi pakai busa unicorn atau rainbow?" ← Bocah seneng dikasih kuasa, kita happy karena mereka mandi. Win-win! 🦄
Time-IN vs Time-OUT: Daripada nyuruh anak "diam di kamar!", ajak mereka ngobrol ("Adek marah ya? Yuk, cerita sama Mama"). Hasilnya? Emosi reda, hubungan makin erat.
Bahasa Santai & Relateable → Kayak lagi curhat sama temen yang udah punya 3 anak. Gak ada istilah psikologi ribet.
Jujur! → Penulis bilang: "Nggak semua trik bakal cocok, dan itu okay. Yang penting konsisten." No guilt-tripping! 🙌
BUAT SIAPA INI?
Parents yang udah capek teriak-teriak tiap hari.
Mama/Papa baru yang bingung bedain disiplin positif vs permisif.
Guru atau pengasuh yang pengen ngerti cara ngatur anak tanpa konflik.
Buku ini kayak cheat code buat parenting. Gak janjiin anak jadi "penurut 100%", tapi bantu bangun hubungan sehat dimana disiplin = bimbingan, bukan perang.
Kalau pengen save your sanity sekaligus jadi orang tua yang lebih mindful, bacalah! Atau… beliin buat pasangan biar gak cuma lo yang belajar. 
0 notes
furidisini · 25 days ago
Text
Tumblr media
🔥 3 HAL YANG BIKIN SAYA KEPO SAMPAI HABISKAN BUKU DALAM 2 HARI 🔥 1️⃣ “Otak Anak itu Seperti Playdough — Bisa Dibentuk!” Penulis pakai analogi keren buat jelasin neuroplastisitas (fyi: kemampuan otak berubah seumur hidup). Contohnya, mereka bilang: “Setiap kata positif dari orang tua itu kayak air buat taman pikiran anak”. Jadi, stop bilang “Kamu nggak bisa”, ganti dengan “Ayo coba lagi!”.
2️⃣ Games & Aktivitas Seru yang Bisa Dilakukan Bareng Anak Ada teknik “Visualisasi Ala Superhero” — ajak anak bayangin diri mereka sebagai pahlawan yang bisa solve masalah. Ada juga meditasi 5 menit buat tingkatkan fokus. My toddler now loves the “breathing like a dragon” exercise! 🐉
3️⃣ Kisah-Kisah Transformasi yang Bikin Melek! Contoh nyata anak pemalu yang jadi pede gara-gara orang tuanya rutin kasih afirmasi, atau anak ADHD yang akhirnya bisa konsentrasi pakai teknik mind mapping. Ini nggak teori doang — PROVEN!
🎯 UNTUK SIAPA BUKU INI?
Parents yang pengen anaknya tangguh mental, bukan cerdas tapi gampang nyerah.
Guru atau caregiver yang mau metode baru ngelatih kreativitas & problem-solving.
Bahkan buat kamu yang masih single — karena ilmu ini bisa dipakai buat ngasah diri sendiri!
0 notes
furidisini · 29 days ago
Text
Tumblr media
🚦 "Hidup Itu Harus Pintar Ngegas & Ngerem": Buku yang Ngingetin Kita Buat Jadi 'Sopir' yang Jago
"Bayangin hidup itu kayak road trip sama temen. Kadang lo harus ngegas biar ngejar sunset, tapi kadang lo harus ngerem karena ada lubang di jalan. Nah, buku ini kayak co-pilot yang bisikin lo: ‘Gas dikit, jangan takut!’ atau ‘Ayo pelan, bahaya tuh!’"
Emha Ainun Nadjib—budayawan yang bahasanya nyastra tapi nggak njlimet—ngajak kita mikir: hidup tuh harus pinter gas-rem. Bukan cuma buat selamat, tapi biar perjalanannya juga asik.
Apa yang Bikin Buku Ini Relate?
Analoginya Gampang Dicerna Emha pakai metafora "ngegas" (aksi) dan "ngerem" (refleksi) buat jelasin hidup.
Ngegas = saat lo ambil kesempatan, kerja keras, atau berani ambil risiko.
Ngerem = saat lo perlu jeda, introspeksi, atau nggak maksain diri. "Ngaselin rem di tanjakan itu namanya bunuh diri. Tapi gaspol di turunan curam? Jangan!" 💥
Bahasa Kayak Lagu Emha nulis pake diksi khas Jawa yang nyeni, tapi tetap grounded. Misal:"Hidup iku kudu nganggo rasa. Yen ra ngerem, ra iso nggayuh tujuan. Yen ra ngegas, ra iso maju."
Nggak Cuma Teori, Ada Contoh Nyata
Gas saat: Ada proyek yang sesuai passion, perlu bela orang yang dizalimi, atau ada momentum emas.
Rem saat: Emosi lagi tinggi, situasi belum jelas, atau badan udah lemes.
Kenapa Cocok Buat Kamu yang Suka Overthink atau Hustle sampai Burnout?
Buat yang terlalu sering ngegas: Buku ini ngingetin, "Jangan sampe motor lo meledak karena mesinnya kepanasan." 🔥
Buat yang terlalu sering ngerem: Emha bilang, "Diam itu perlu, tapi diam terlalu lama itu namanya mati." 💀
1 note · View note
furidisini · 30 days ago
Text
Tumblr media
Buku Alvi Syahrin ini bukan sekadar kumpulan kata. Ini semacam ritual: duduk di tepi danau pikiran, lalu melemparkan batu-batu kenangan untuk melihat riak-riak yang selama ini kita hindari. Sorry, My Younger Self, I Can't Make You Happy adalah percakapan intim antara Alvi sekarang dengan Alvi kecil yang dulu percaya bahwa “dewasa” adalah sinonim dari “sempurna”. Tapi ternyata tidak. Spoiler alert: hidup tetap berantakan, tapi kita bisa memilih untuk tidak menyembunyikannya di balik senyum palsu.
Yang Paling Relate dari Buku Ini
“Masa lalu bukan untuk dilawan, tapi untuk diajak minum kopi.” Alvi mengajari kita bahwa berdamai bukan berarti melupakan. Kadang, itu cuma soal mengubah amarah jadi rasa terima kasih: “Makasih ya, versi diriku yang dulu. Kau bertahan sampai aku bisa belajar memelukmu sekarang.”
“Bahagia itu seperti hujan—datang tak diundang, pergi tak bisa ditahan.” Buku ini nggak menjual mimpi happily ever after. Alvi justru menertawakan absurditas hidup: “Kita sibuk mengejar bahagia, padahal bahagia seringnya datang saat kita berhenti lari.”
Potret kegagalan yang indah. Di sini, gagal bukan aib. Ia adalah kertas uji yang menunjukkan seberapa kuat kita bisa menulis ulang kisah sendiri.
Untuk Siapa Buku Ini?
Kamu yang sering merasa “tertinggal” karena standar bahagia orang lain.
Kamu yang ingin menangis tanpa merasa lemah.
Kamu yang percaya bahwa kata-kata bisa menjadi obat, atau setidaknya, perban sementara.
0 notes
furidisini · 1 month ago
Text
Tumblr media
📖 “Ngaji Bareng Cak Nun: Islam itu Bukan Ujian Nasional, Tapi Ujian Rasa”
🌿 Apa Isi Buku Ini? Emha Ainun Nadjib (atau yang akrab disapa Cak Nun) lagi-lagi bikin kita mikir: "Kenapa sih kita suka bikin agama jadi serumit skripsi?" Buku ini nggak cuma kritik, tapi semacam terapi buat jiwa yang lelah sama aturan agama kaku. Cak Nun bilang, Allah nggak cerewet, tapi kitalah yang sok ribet ngurusin hal-hal teknis sambil lupa sama esensi ibadah.
Contohnya:
Sholat yang harusnya jadi quality time dengan Tuhan, malah berubah jadi sesi panik "jangan-jangan batal gara-gara lupa baca ini-itu".
Debat soal halal-haram yang bikin kita lupa, tetangga sebelah kelaparan itu lebih urgent daripada label di kemasan makanan.
🔥 Quotes yang Bikin Melek:
“Kalau salatmu bikinmu sombong, mending jadi orang kafir yang rendah hati.”
“Allah nggak pusing hitung rakaatmu, Dia lebih mau denger curhatmu.”
“Agama itu ujian rasa, bukan ujian nasional. Lulusnya bukan pake ijazah, tapi pake hati.”
💡 Kenapa Buku Ini Wajib Dibaca?
Buat yang galau sama agama sendiri, apalagi kalau sering denger kata-kata kayak “itu dosa, ini bid’ah” tanpa tau konteksnya.
Cak Nun nggak nuduh-nuduh, tapi ngajak kita ngobrol santai kayak di warung kopi. Gaya bahasanya ngalir, kadang nyindir, tapi bikin ketawa sambil nangis.
Ngingetin bahwa Islam itu rahmat, bukan deretan larangan yang bikin hidup makin sesak.
Tuhan nggak minta lo jadi superhero ibadah. Cukup jadi manusia yang sadar, ‘Aduh, tadi gue nyakitin temen. Maafin ya, Allah.
📌 Catatan Khusus:
Cocok buat generasi muda yang pengen spiritualitas autentik, bukan sekadar ikut-ikutan.
Bahasanya renyah, nggak bertele-tele. Baca sambil nyeruput teh juga bisa.
Nggak cocok buat yang fanatik sama aturan agama kaku. Siap-siap aja dikritik balik sama buku ini.
0 notes
furidisini · 1 month ago
Text
Tumblr media
🌟 [REVIEW] “Buku Untuk Ceritamu” by Reda Gaudiamo: Teman Nongkrong Buat Penulis yang Lagi Mental Breakdown 🌟
“Buku ini kayak temen nongkrong yang selalu bawa kopi dan bilang, ‘Ayo, lo bisa!’”
Kalau lo pernah ngerasa:
Ide nulis mentok di “Hari ini aku…”
Kepala penuh plot twist, tapi tangan kaku kayak patung salt bae
Pengen nulis cerita seru, tapi malah stuck ngetweet random
…Buku Untuk Ceritamu ini SOLUSINYA. Reda Gaudiamo—seorang penulis yang karyanya sering bikin hati mewek—nulis buku ini bukan buat menggurui, tapi buat ngejewer lo pelan-pelan sambil bisik, “Hey, semua orang punya cerita. Yuk, mulai!”
Apa Istimewanya?
💥 RATUSAN PROMPT NULIS ANTI-BASIC Dari pertanyaan random kayak “Apa yang akan lo lakuin kalo besok bumi kiamat?” sampe latihan absurd “Tulis dialog antara kucing lo sama hantu di lemari!”. Buku ini beneran ngajak lo nge-gas imajinasi tanpa sensor.Contoh favorit gue: “Deskripsikan kamar lo pake sudut pandang alien yang baru nyasar ke bumi.” Result? Akhirnya gue nulis cerpen tentang alien yang ngira charger laptop itu dewa teknologi. 😂
🎨 LAYOUT CANTIK & RAMAH AESTHETIC Buku ini nggak cuma enak dibaca, tapi juga difoto. Ada ilustrasi minimalis, font keren, dan space buat coret-coret ide langsung di halaman. Cocok buat di-upload di #Bookstagram atau jadi backdrop foto latte art!
🔥 ANTI-BORING, ANTI-TEORI Nggak ada penjelasan panjang soal “struktur tiga babak” atau “filosofi Hemingway”. Semua latihannya praktis, langsung bisa dicoba, bahkan buat yang nulis cuma buat venting di Tumblr.
“Buku Ini Cocok Buat Siapa?”
Penulis pemula yang masih takut nulis jelek.
Content creator yang pengen kontennya makin greget.
Manusia overthinker yang otaknya perlu dikasih distraction produktif.
Lo yang lagi cari hadiah buat temen yang hobi nulis diary/nge-fanfic.
Verdict Gue:
Ini buku wajib punya kalo lo:
Suka nulis tapi sering kehabisan bahan.
Pengen latihan nulis tanpa tekanan “harus bagus”.
Butuh escape dari tugas kuliah/kerja dengan cara kreatif.
Bonus: Buku ini bisa jadi bahan obrolan keren pas nongkrong di kafe. “Eh, lo pernah nulis surat buat sepatu lo? Gue udah!” 👟💌
0 notes
furidisini · 1 month ago
Text
Tumblr media
Merangkai Dupa Kata-Kata: Ketika Husein Ja'far Mengajak Kita Menari dalam Diam bersama Tuhan
Aku bukan tipe yang mudah terpikat buku-buku spiritual "instan" yang menjual mantra-mantra klise. Tapi Seni Merayu Tuhan ini… lain. Seperti aroma dupa yang merayap pelan, Husein Ja'far Al-Hadar menyusun kata-kata yang membuka ruang sunyi di tengah riuh dunia. Bukan sekadar teori tasawuf, tapi surat cinta untuk jiwa yang gelisah mencari arti "ber-Tuhan" di era swipe-left ini.
📖 Untuk siapa?
Kamu yang lelah dengan agama yang terasa kaku dan ingin menyelami spiritualitas yang lebih intim.
Pecinta kata-kata yang merindukan diksi indah tanpa kehilangan makna.
Generasi yang bertanya: "Bagaimana caranya 'connect' dengan Tuhan di tengah deadline dan anxiety?"
Akhir kata… Buku ini seperti secangkir teh hangat di tengah hujan. Tak akan mengubah hidupmu dalam semalam, tapi diam-diam, ia merangkul jiwa yang kadang lupa: merayu Tuhan bukan soal kata-kata, tapi keberanian untuk jujur dalam sunyi.
"Lalu, apa rayuan terindahmu hari ini?" ✨
0 notes
furidisini · 1 month ago
Text
Tumblr media
🌟 REVIEW: BANGSATNYA CINTA PERTAMA — KETIKA CINTA PERTAMA BUKAN UNICORN 🌟
Kalau lo pengen baca komik romansa tapi nggak mau lihat pasangan picisan salim-salaman di bawah hujan, Bangsatnya Cinta Pertama Mice Cartoon ini wajib lo scroll! 🚫🌈
Ini bukan kisah “love at first sight”, tapi lebih kayak “what the hell is this relationship?” 😂 Mice Cartoon bikin tokoh utamanya jatuh cinta sekaligus stuck di lingkaran manipulasi, ego, dan kebodohan remaja. Gaya gambarnya simple tapi tajam—bayangin stick figure yang tiba-tiba jadi monster pas lagi emosi. Literal banget nggak sih? 🎨💥
Yang bikin gemes: dialog-dialognya pedas, blunt, dan relatable buat lo yang pernah ngerasain cinta pertama berantakan. Plot twist-nya? Nggak ada! Tapi justru itu charm-nya: kehidupan beneran nggak selalu ada happy ending, dan Mice Cartoon berani show itu.
Poin plus:
Kritik sosial dikemas lewat joke-joke sarkas.
Warna moody yang bikin lo ngerasa kayak nonton indie film sedih tapi lucu.
Cocok buat lo yang anti sama romansa ala Netflix teen movie.
Peringatan: Jangan baca kalo lo masih percaya cinta pertama itu suci. Ini komik bakal roasting ekspektasi lo pake api neraka. 🔥
“Cinta pertama bisa jadi guru terkejam, tapi Mice Cartoon bikin kita ngerasa nggak sendirian.”
0 notes
furidisini · 2 months ago
Text
Kadang-kadang hal yang mustahil terjadi. Dan ketika itu terjadi, kau hanya perlu menerimanya. - Katherine Applegate (Crenshaw)
0 notes
furidisini · 2 months ago
Text
Kebenaran itu penting. Hanya saja, tidak selalu mudah untuk mengatakannya - Katherine Applegate (Crenshaw)
0 notes
furidisini · 2 months ago
Text
Cerita itu seperti udara. Mereka ada di sekitar kita, tak terlihat, tapi kita membutuhkannya untuk bertahan hidup. - Katherine Applegate (Crenshaw)
0 notes
furidisini · 2 months ago
Text
Cara terbaik untuk mengukur seberapa jauh kamu berkembang bukanlah dengan inci, jumlah putaran yang bisa kamu lari di lintasan, atau bahkan nilai rata-rata kamu—meskipun hal-hal itu penting. Yang lebih penting adalah apa yang telah kamu lakukan dengan waktumu, bagaimana kamu memilih menghabiskan harimu, dan siapa yang telah kamu sentuh tahun ini. -RJ. Palacio (Wonder)
0 notes
furidisini · 2 months ago
Text
Ketika diberikan pilihan antara menjadi benar atau menjadi baik, pilihlah untuk menjadi baik. - RJ. Palacio (Wonder)
0 notes
furidisini · 2 months ago
Text
nikmati seadanya, jangan meniru mereka yang punya segalanya - Gus Baha'
0 notes
furidisini · 3 months ago
Text
Tumblr media
badan mengajak rebahan tapi otak ingin produktif 🥹
0 notes