Tumgik
fitrahayati · 4 years
Text
Aku mau jadi awan di mimpi-mimpimu yang sedang menuju langit, biar kalau ada yang tidak kuat terbang lebih tinggi, aku bisa menahannya dan tak membiarkan mimpimu jatuh dan menyentuh tanah di bumi.
-Agustus, 2, 2020
3 notes · View notes
fitrahayati · 5 years
Text
Ujian hidup itu urusan Allah. Belum tentu kesusahan itu ujian. Bisa jadi kita yang merasa hidup enak-enak saja justru malah yang sedang diuji Allah.
-Di sebuah obrolan
1 note · View note
fitrahayati · 5 years
Text
‪A: Ini bentar lg teknologi makin canggih aja kali ya?
‪B: Iya, kalo skrg video call, bisa jadi ntar ada pintu kemana saja
‪A: Telepati maksudnya, susah kalo sampe pindah ruang gitu
‪B: kok telepati sih?
‪A: yg bisa pindah tempat kan? Telepati?
‪B: Pindah tempat? teleportasi kali!
‪A: oiya, teleportasi hehe
B: 🙄
1 note · View note
fitrahayati · 6 years
Photo
Tumblr media
. Saya kembali ke masa kecil. Masa dimana Saya masih ringan untuk tidur dipelukan Ibu. Selalu menanyakan masjid yang jadi objek yang jadi gambar dinding di rumah. Menanyakan itu di mana, ke sana naik apa, berapa lama dan kemudian berujung kesimpulan bahwa Saya tak akan bisa ke sana, karena ketika itu pesawat terasa sangat menakutkan dan bus tak lebih menyenangkan. Tapi Ibu bilang, berdoa aja semoga suatu hari nanti bisa sampai di sana. Itu mungkin sudah lebih dari dua puluh tahun lalu. Saya sudah tidak ingat lagi ingin ke sana. Hingga pada akhirnya Saya benar-benar ada di depan Masjid yang di rumah saja sudah tak dipajang lagi hiasan dindingnya. Itu hanya doa selewat yang ternyata tak pernah dilewatkan sama sekali oleh Allah. Dan mungkin ada doa-doa selewat lain yang sudah dijawab Allah tapi tak disadari. Mungkin juga ini tak sekedar doa selewat karna ada doa Ibu sebagai katalisatornya. Yang pasti, Allah selalu menjawab setiap doa. Yang pasti lagi, Ibu juga tak pernah berhenti berdoa. . . . . #baiturrahman #berceritalewatfoto (at Mesjid Baiturrahman) https://www.instagram.com/p/Bu80ihFnRNM/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=1jwva9d4gf4p4
0 notes
fitrahayati · 6 years
Photo
Tumblr media
. Hampir 60 tahun yang lalu Masjid ini telah berganti nama, dari yang semula disebut Masjid Agung Kebayoran Baru jadi Masjid Agung Al-Azhar seiring kedatangan Rektor Universitas Al-Azhar Mesir Prof. Dr. Mahmoud Syaltout tepatnya pada tahun 1960. Kedatangan Rektor Universitas Al-Azhar ini bukan hanya sekedar memenuhi undangan Presiden RI saja, tetapi juga untuk mengetahui bagaimana pusat aktivitas seorang tokoh yang dua tahun sebelumnya memperoleh gelar Doktor Honoris Causa dari al-Azhar. Tokoh itu adalah seorang HAMKA yang SD saja tidak tamat, tapi piawai dalam dakwah hingga politik, bahkan mampu menarik perhatian dosen-dosen Al Azhar dalam penyampaian pemikiran islam yang autentik pada saat pidato penerimaan gelarnya, yang hanya dipelajarinya secara autodidak. Masjid ini sekarang merupakan salah satu dari 18 situs tapak sejarah perkembangan Kota Jakarta, juga sejak tahun 1993 telah ditetapkan sebagai cagar budaya nasional. Hingga sekarang masjid ini masih berdiri gagah di antara bangunan-bangunan Jakarta yang terus bertumbuh megah. Sama seperti pemikiran-pemikiran Hamka yang masih luar biasa meski telah melewati masa demi masa. Yang terus memupuk kekaguman Saya terhadap sosok Beliau. Dan siapa sangka bertahun-tahun setelah Saya mulai mengenal Beliau lewat buku-bukunya, akhirnya Saya dipertemukan dengan masjid ini. Sesuatu yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Lalu Saya ingat Hamka pernah bilang begini, ‘Di belakang kita berdiri satu tugu yang bernama nasib, di sana telah tertulis rol yang akan kita jalani. Meskipun bagaimana kita mengelak dari ketentuan yang tersebut dalam nasib itu, tiadalah dapat, tetapi harus patuh kepada perintahnya.’ Selanjutnya, kemana nasib akan membawa Saya? #masjidagungalazhar #nulisinstagram https://www.instagram.com/pythaaa/p/Btpvv9TnxaM25PPH7LQMhK0532f2zZRqNlyLVg0/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=mu7stda8trva
0 notes
fitrahayati · 6 years
Photo
Tumblr media
. Dari begitu banyak ikon Kota Bandung, pilihan Saya masih jatuh pada Jembatan Pasupati. Yang dilewati jutaan kendaraan tiap harinya, tapi mungkin sering tidak dipedulikan. Dengan diam, Dia mungkin telah menyimpan banyak rahasia, mendengar banyak caci maki, serta menonton banyak jenis kehidupan. Di bawah jembatannya Saya berkali-kali lewat, lebih sering hanya sekedar lewat. Mana pernah Saya peduli seberapa paripurnanya dia bahkan fakta bahwa ia merupakan Jembatan terpanjang ke-dua di Indonesia saja Saya baru tahu belakangan. Di bawahnya Saya lebih sering terlalu sibuk dengan diri sendiri, sibuk berpikir keras hanya untuk memilih makan mie ayam atau pisang molen coklat di sekitar sana, atau sibuk memikirkan apa yang sebelumnya saya pikirkan tapi Saya sudah tidak ingat disebabkan pikiran-pikiran lain yang berseliweran lebih padat dari Pasupati ketika weekend. Paling cuma sesekali, ketika menunggu hujan di bawahnya Saya penasaran, ‘ada berapa macam cerita yang telah disaksikannya, apa ceritanya akan berbeda jika pasupati tak ada?’. Lalu tanya itu menguap begitu saja bersama hujan yang telah berhenti dan hal lain telah membuat Saya terdistraksi. Dibalik ketidakperhatian Saya pada Pasupati, ketika ada mural atau karya seni mengenai ikon Kota Bandung, malah dialah yang selalu mencuri hati Saya. Visualnya terekam jelas berikut dengan warna-warni rasanya. Merindukan pikiran-pikiran absurd Saya ketika melewatinya, mengingat-ingat lagi berapa banyak cerita yang Saya cipta di sekitaran sana, serta mimpi-mimpi yang harus Saya ambil lagi setelah ditinggalkan cukup lama. Lagi-lagi tentang diri sendiri. Sepertinya cukup banyak hal yang mengaitkan Saya pada si infrastruktur lintas yang mulai jadi indentitas Kota bandung ini. Meski dalam bentuk keterkaitan yang baru terasa dekat setelah jauh (?) atau lagi-lagi ini bentuk ketidakpedulian yang mulai parah. Ah, Saya masih harus lebih banyak belajar peduli, pada hal-hal di luar diri, khususnya pada hal-hal kecil yang mungkin Saja besar. Biar tidak asal sibuk sendiri seperti kendaraan yang lalu lalang di Pasupati yang mungkin lupa kalau setiap meter per detik yang dilalui punya banyak arti. . . . . #seminggubercerita https://www.instagram.com/pythaaa/p/BtTTVFZH6ZTHZRwGEtFHwikCdkv5gN3lhp75k80/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=1h93vquohmomt
1 note · View note
fitrahayati · 6 years
Photo
Tumblr media
. Nangor malam itu berbisik pelan-pelan, ‘Jangan terlalu didengarkan, itu hanya omongan orang-orang tidak ada kerjaan yang sedang lupa mengurusi dirinya sendiri’. - Nangor benar. Saya nanar. - Saya malam ini diam-diam bertanya pada Nangor, ‘jika mereka tau bahwa beberapa kata saja begitu berpengaruh pada orang lain, mungkinkah akan dimanfaatkan untuk memberi pengaruh yang baik?’ - Nangor bergeming. Saya mengerling. . . . . . . #seminggubercerita #tentangnangortahunlalu (at Jatinangor) https://www.instagram.com/pythaaa/p/Bs20JDbH8v-h8Ai8FaHVAmmJNqO0YmDuL5Ue6Y0/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=ugjxlb35efs1
1 note · View note
fitrahayati · 6 years
Text
Nah kan, yang bikin nyaman dan memang buat Kita pasti akan kembali!
Aku ke tumblr yg udah pergi berbulan-bulan
0 notes
fitrahayati · 6 years
Photo
Tumblr media
76K notes · View notes
fitrahayati · 6 years
Text
A better, more positive Tumblr
Since its founding in 2007, Tumblr has always been a place for wide open, creative self-expression at the heart of community and culture. To borrow from our founder David Karp, we’re proud to have inspired a generation of artists, writers, creators, curators, and crusaders to redefine our culture and to help empower individuality.
Over the past several months, and inspired by our storied past, we’ve given serious thought to who we want to be to our community moving forward and have been hard at work laying the foundation for a better Tumblr. We’ve realized that in order to continue to fulfill our promise and place in culture, especially as it evolves, we must change. Some of that change began with fostering more constructive dialogue among our community members. Today, we’re taking another step by no longer allowing adult content, including explicit sexual content and nudity (with some exceptions).  
Let’s first be unequivocal about something that should not be confused with today’s policy change: posting anything that is harmful to minors, including child pornography, is abhorrent and has no place in our community. We’ve always had and always will have a zero tolerance policy for this type of content. To this end, we continuously invest in the enforcement of this policy, including industry-standard machine monitoring, a growing team of human moderators, and user tools that make it easy to report abuse. We also closely partner with the National Center for Missing and Exploited Children and the Internet Watch Foundation, two invaluable organizations at the forefront of protecting our children from abuse, and through these partnerships we report violations of this policy to law enforcement authorities. We can never prevent all bad actors from attempting to abuse our platform, but we make it our highest priority to keep the community as safe as possible.
So what is changing?
Posts that contain adult content will no longer be allowed on Tumblr, and we’ve updated our Community Guidelines to reflect this policy change. We recognize Tumblr is also a place to speak freely about topics like art, sex positivity, your relationships, your sexuality, and your personal journey. We want to make sure that we continue to foster this type of diversity of expression in the community, so our new policy strives to strike a balance.
Why are we doing this?
It is our continued, humble aspiration that Tumblr be a safe place for creative expression, self-discovery, and a deep sense of community. As Tumblr continues to grow and evolve, and our understanding of our impact on our world becomes clearer, we have a responsibility to consider that impact across different age groups, demographics, cultures, and mindsets. We spent considerable time weighing the pros and cons of expression in the community that includes adult content. In doing so, it became clear that without this content we have the opportunity to create a place where more people feel comfortable expressing themselves.
Bottom line: There are no shortage of sites on the internet that feature adult content. We will leave it to them and focus our efforts on creating the most welcoming environment possible for our community.
So what’s next?
Starting December 17, 2018, we will begin enforcing this new policy. Community members with content that is no longer permitted on Tumblr will get a heads up from us in advance and steps they can take to appeal or preserve their content outside the community if they so choose. All changes won’t happen overnight as something of this complexity takes time.
Another thing, filtering this type of content versus say, a political protest with nudity or the statue of David, is not simple at scale. We’re relying on automated tools to identify adult content and humans to help train and keep our systems in check. We know there will be mistakes, but we’ve done our best to create and enforce a policy that acknowledges the breadth of expression we see in the community.
Most importantly, we’re going to be as transparent as possible with you about the decisions we’re making and resources available to you, including more detailed information, product enhancements, and more content moderators to interface directly with the community and content.
Like you, we love Tumblr and what it’s come to mean for millions of people around the world. Our actions are out of love and hope for our community. We won’t always get this right, especially in the beginning, but we are determined to make your experience a positive one.
Jeff D’Onofrio CEO
275K notes · View notes
fitrahayati · 6 years
Text
#Geming
Aku hanya mungkin menggenggam erat,
Rindu-rindu yang mulai berserakan,
Pada ambigunya kisah yang sesat
Aku hanya mencoba tetap bergeming,
Pada duka oleh luka tentang kasih,
Yang tersembunyi di tepi hening
Duniaku tetap kutitipkan pada Kamu
Di celah-celah lembaran rapuh
Yang bisa tercabik kapan dan dimana saja
Hatiku telah kupersilakan untuk Kamu
Untuk kemudian bisa patah,
Berantakan tapi masih…
View On WordPress
0 notes
fitrahayati · 7 years
Text
Pada Seruang Malam
Malam menjadi ruang paling terang yang menemaniku melanglang ke mana saja yang Aku bisa. Di saat yang lain terkekang kegelapan, Aku dibebaskan semauku untuk mengobrol dengan diri sendiri. Menikmati dunia kelam di mana kutemukan cahaya padanya.
Pun ketika malam tiba-tiba menjadi sangat mencekam, sampai Aku hilang dari duniaku sendiri. Malam mendapatkanku di sudutnya sedang menangis sendu. Memungut pecahan-pecahan perasaan yang berserakan tanpa bentuk. Malam hanya duduk diam di sebelahku, menjadi ruang kosong yang paling kuinginkan ketika itu.
Kemudian malam membawa Aku pada Kamu. Yang tiba-tiba mengetuk duniaku yang masih berantakan. Menyewakan Aku seruang malam yang lain dengan cerita yang tak pernah tidur. Aku jatuh lagi pada malam yang terang yang membiarkan Aku melanglang ke mana saja. Aku mulai menemukan cahaya lagi padanya, yang pada gelap aku dibebaskan berbicara tapi tak sendiri.
Tapi kini aku mulai takut pada seruang malam itu. Jika ternyata itu hanya sewaan. Jika ternyata itu hanya ilusi yang tercipta dalam mimpi. Jika ternyata Kamu hanya bentuk kamuflase yang tak seharusnya ada.
Maukah kamu tak hanya menyewakan seruang malam saja, tetapi juga serta dengan pagi yang akan Ku dapati Kamu sedang tersenyum menungguku terbangun dari lelap?
Sudahlah, Aku hanya ingin bersama Kamu, pada seruang malam ini, Entah itu sewaan, mimpi atau kamuflase.
20/Des/17
0 notes
fitrahayati · 7 years
Text
Jangan Kembali
Untuk Kamu yang telah kutinggalkan Ada maaf yang kuselipkan Pada luka yang mungkin masih kau rasakan Untuk kamu yang memilih meninggalkan Semoga kerelaan Menjadi bagian tak terelakkan Untuk kamu yang akhirnya pergi Jangan kembali Biarkan ruang yang pernah diisi, Menjadi tempat yang tak akan lagi di huni Mari menyusun lagi setiap mimpi Bersama pelangi yang paling kau sukai Aku mungkin tak kan kamu temui lagi, Pada pagi atau malam saat kamu tak ingin pergi Cukup biarkan aku tertinggal dalam elegi Mengenai aku dan kamu yang tak ingin ucapkan sampai bertemu lagi 
11/Des/17
1 note · View note
fitrahayati · 7 years
Photo
Tumblr media
Peduli: Racauan Sesal yang Romantis Sebagai orang yang kadar ketidakpedulian agak berlebih, Saya sering tiba-tiba ada di momen yang membuat Saya jadi mempertanyakan kualitas diri sendiri.
0 notes
fitrahayati · 7 years
Text
Akhir Bagian Terbaik
Aku percaya, bahwa hidup akan terdiri dari babak demi babak yang Kita lalui bersama waktu. Terhadang pada satu babak Kita merasa bahwa dunia di genggaman Kita, terlalu banyak bahagia hingga bisa saja ada yang Kita lewatkan tanpa menyadarinya. Terkadang lagi pada babak berikutnya Kita diguncang dengan kerikil-kerikil yang mungkin bisa saja membuat Kita terguling dan berada pada titik terbawah…
View On WordPress
0 notes
fitrahayati · 7 years
Quote
Hatiku tenang karena mengetahui bahwa apa yang melewatkanku tidak akan pernah menjadi takdirku, dan apa yang ditakdirkan untukku tidak akan pernah melewatkanku
 Umar bin Khattab
0 notes
fitrahayati · 8 years
Quote
Lelaki yang tak henti mencinta meski diam-diam, lelaki yang terus berdoa meski tak terdengar, lelaki yang terus mengusahakan bahagia meski tak terlihat, adalah lelaki paling romantis dengan panggilan Ayah. Lelaki yang jadi cinta pertama anak perempuannya. Yah, I love U! Always!
Saya, yang bergelayutan pada jarak, sedang menggantung rindu pada rumah.
12 notes · View notes