fimdejapu
FIM DEJAPU
140 posts
Komunitas Alumni Forum Indonesia Muda regional Depok, Jakarta, dan sekitarnya
Don't wanna be here? Send us removal request.
fimdejapu · 7 years ago
Text
MENCINTAI SEMESTA #1
Tumblr media
Setiap Hari Berbagi Inspirasi di bulan Ramadhan
oleh Lisfatul Fatinah, FIM14B @fatinahmunir
"Letakkan mereka!" seru Amir ar-Ram menirukan Rasulullah saat dirinya sedang menceritakan satu pengalamannya bersama Sang Kinasih.
Kala itu ia dan beberapa sahabat yang sedang berkumpul dengan Rasulullah didatangi seorang lelaki yang berlari tertatih. Lelaki itu menutupi kepalanya dengan kain sambil membawa sesuatu terselubung di dalam genggamannya.
"Ya Rasulullah, aku berniat segera mendatangimu saat melihatmu," kata lelaki itu sambil terburu.
Lelaki itu berkisah tentang dirinya yang baru saja melewati pepohonan yang rimbun dan mendengar kicauan anak burung. Dirinya segera mengambil dan meletakkan burung-burung itu dalam pakaiannya.
Lelaki itu melanjutkan kisah bahwa tiba-tiba induk para burung datang dan segera terbang berputar di atas kepalanya. Kemudian dirinya menyingkap kain yang menutupi anak-anak burung itu, induknya segera mendatangi anak-anaknya di dalam pakaiannya, sehingga mereka sekarang ada bersama si lelaki.
Begitulah sekiranya akhir cerita dari aduan si lelaki. Dia pun menunjukkan burung-burung yang disembunyikan di balik telapak tangannya.
"Letakkan mereka!" seru Amir ar-Ram menirukan Rasulullah saat menuturkan kisah ini.
Kala itu, sesegera mungkin si lelaki meletakkan burung-burung yang terkurung dalam genggamannya. Sayang, sang induk burung enggan meninggalkan anak-anaknya. Ia tetap diam, menemani anak-anaknya. Para sahabat pun terdiam, dipenuhi heran.
“Apakah kalian heran menyaksikan kasih sayang induk burung itu terhadap anak-anaknya?” Rasulullah melontar tanya kepada para sahabat yang tampak keheranan wajahnya.
“Benar, ya Rasulullah,” para sahabat menjawab.
“Ketahuilah,” Rasulullah berkata dengan kelembutannya, “Demi Dzat yang mengutusku dengan kebenaran, sesungguhnya Allah lebih penyayang terhadap hamba-hamba-Nya melebihi induk burung itu kepada anak-anaknya.”
Sejenak sahabat terdiam. Rasulullah melanjutkan titah kemudian, "Kembalikanlah burung-burung itu ke tempat di mana engkau menemukannya, bersama dengan induknya!"
Dengan penuh ketundukkan, lelaki yang menemukan burung itu segera membalikkan badan, mengembalikan burung-burung itu ke rerimbunan.
Pada kisah lainnya pernah Rasulullah hendak pergi keluar rumahnya. Didapatinya jubah yang ingin dikenakannya telah menjadi alas tidur kucing kesayangannya.
Dengan segenap kasih dan sayangnya, Rasulullah memilih tidak membangunkan kucingnya. Rasulullah justru memotong bagian lengan jubah yang ditiduri kucingnya.
Sepulangnya Rasulullah ke rumahnya, tampak kucing kesayangannya terbangun, merunduk, seolah-olah sujud kepada Rasulullah. Sebagai sahutan cintanya pada si hewan, Rasulullah mengelus-elus kucingnya.
Seperti itulah Rasulullah membahasakan cinta pada semesta-Nya. Menyayangi dan melindungi sesiapa dan apa-apa yang bernyawa.
Seperti itulah bahasa Rasulullah mencintai semesta-Nya. Menghindari menyakiti dan membiarkan setiap yang bernyawa merasakan Rahmat Islam bagi semesta.
Di lain kisah yang terkemuka, yang disampaikan Ibnu Umar radhiyallahu 'anha, terdapatlah seorang wanita yang menjadi penduduk neraka. Alasannya bukan lain karena semasa hidup si wanita pernah mengurung seekor kucing dan tidak memberinya makan meskipun seekor serangga yang dicari si kucing sendiri.
Inilah secuil kisah tentang Allah dan Rasul-Nya yang ngajarkan mencintai semesta.
Membahasakan cinta pada semesta, seperti Sulaiman as pernah meminta prajuritnya berjalan perlahan demi tidak terinjaknya sekelompok semut yang sedang melintas.
Seindah itulah Rasulullah mencintai makhluk-Nya, mengajarkan kita menjadi baik pada sesiapa dan apa saja. Sebagaimana Allah telah memuliakan manusia sebagai makhluk-Nya, tetapi bukan berarti itu membuat manusia boleh bersikap kepada makhluk lainnya sekehendak diri.
Jika kecintaan pada sesama adalah cerminan seberapa besar diri ini mencintai akhlak Rasulullah, sudahkah kita mencintai beliau dengan sebenar-sebanarnya?
©Diterbitkan oleh: FIM Dejapu Forum Indonesia Muda chapter Jadetabek
1 note · View note
fimdejapu · 7 years ago
Text
Ibumu Masih Nomor Sekian
Tumblr media
Setiap Hari Berbagi Inspirasi di bulan Ramadhan
oleh Fadel Muhammad, FIM18
Dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu, belia berkata, “Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Kemudian ayahmu.’” (HR. Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 2548)
Kamu tau, ibu nomor satu. tiga kali ibu disebut, sebelum ayah.
Kamu tau, keridhaan Allah tergantung keridhaan orang tua. Ya, termasuk ibu.
Kamu tau,
Kamu tau, kamu tau, kamu tau
Dan terlalu banyak pengetahuan kamu lainnya.
Nyatanya?
“Mah, besok ada rapat nih jam 7 pagi” “Bun maaf mesti nginep di kosan temen buat ngerjain tugas” “Bu maaf ya nih buru-buru, mau ketemu dosen tutup telepon ” “Maaf ya Mah minggu ini ga bisa pulang dulu” “Maaf ya Pah besok ada rapat sampai jam 2 pagi jadi ga bisa pulang”
Terlalu banyak ‘kesibukan’ yang kita kambinghitamkan. Terlalu banyak alasan yang membuat kita merasa paling sibuk sehingga tak ada waktu untuk keluarga. Untuk ibu.
Padahal,
Sudah terlalu banyak pengorbanan yang dilakukan ibumu. Rela bertahan berbulan-bulan mempertahankanmu, mempersilakan nyawanya hampir hilang demi memberikan kesempatan bagimu untuk lahir ke dunia, menyusui dirimu dengan segala kepayahan, rela mengorbankan karirnya demi membesarkan kamu, rela berbohong, “Mamah udah kenyang kok” agar kamu bisa makan lebih banyak, rela memberikan uangnya yang mungkin sengaja dia simpan untuk hal yang sangat dia inginkan hanya demi keegoisanmu beli gadget baru, rela mencari utang kesana kemari untuk bayaran semesteranmu tanpa kau tau, rela menutup-nutupi kesulitan keluarga demi kebahagiaanmu.
Dan terlalu banyak kerelaan lainnya.
Apa yang kamu balas?
Belajar malas-malasan, mengerjakan tugas asal-asalan, berhari-hari bermain, membiarkan nilai hancur, membiarkan kewajiban terbengkalai, menyia-nyiakan uang yang telah diberikan orang tua, dan kembali pulang dengan kebohongan bahwa semua baik-baik saja. Makian pada ibumu karena merasa orang paling sibuk di dunia, cuek atas nasihat ibumu, dan kesal dengan segala perhatian yang ibumu berikan?
“Ah, mama kolot” “Ah gila ibu gue ngekang gue banget sih” “Ah bunda gue kok ga ngerti sih tau gue emang lagi sibuk banget di kampus.” “Aku lagi sibuk banget Mah!” “Mama ga tau perasaanku!”
Ah, bahkan, membalas dengan ucapan bahwa kau sayang ibumu saja kau segan. Malu, gengsi, katamu.
Katamu, belajarmu itu untuk kebahagiaan ibumu juga.
Katamu, kesibukanmu itu untuk kepentingan masa depanmu.
Katamu, aktivitasmu itu untuk merubah masa depan ke arah yang lebih baik.
Katamu,
Katamu,
Dan terlalu banyak katamu lainnya.
Ya Allah Maha Maha Berkuasa atas segala sesuatu, lindungilah kami dari penyesalan dan kesadaran yang baru muncul setelah ibu kami meninggalkan kami selamanya.
---------- sebelumnya dipublish di http://fuki.cs.ui.ac.id/?p=2627
3 notes · View notes
fimdejapu · 7 years ago
Text
Kemana Aja?
Tumblr media
Setiap Hari Berbagi Inspirasi di bulan Ramadhan
oleh Adik Apriliyadi, FIM16
Sebuah pertanyaan yang diam-diam bikin kesal orang yang ditanya. Seolah tidak muncul sama sekali.  Padahal,  sekali dua kali bertemu,  sekali dua kali berjumpa,  dan sekali dua kali duduk bersantai.  
Tak terkecuali saya,  "Ke mana aja Dik?  Kok baru nongol? " Saya pun hanya bisa senyum jika ada pertanyaan macam ini.  Mau dijawab panjang lebar,  nanti malah dibilang sibuk.  Yaudah senyumin aja.  Selesai?  Gak sih,  tapi dengan begini biasanya orang gak nanya lagi.
Namun,  pertanyaan yang sama tidak bisa saya jawab dengan senyuman.  Jadi,  beberapa hari yang lalu,  seseorang yang biasa jadi imam di musala dekat rumah saya bertanya,  "Ke mana aja Mas?  Kok akhir-akhir ini gak kelihatan? "
Nah loh, gak bisa senyum kan saya.  Nyengir pun gak bisa.  Mau nyebut saya ada kerjaan yang suka ngelembur juga gak bisa,  wong subuh harusnya bisa ketemu ini malah gak ketemu.
Pikir dan pikir sepanjang jalan,  sampai akhirnya saya menemukan sebuah alasan mengapa pertanyaan macam ini diberikan kepada saya.  Alasannya adalah karena saya tidak memprioritaskan pergi ke musala tepat waktu.  Karena saya gak niat untuk rajin ke musala.  Padahal,  saya tahu manfaat sholat shubuh.
Saya yakin,  yakin banget malah.  Saya yakin kalau kita tahu kalau pahala salat berjamaah jumlahnya 27 derajat lebih besar dibandingkan salat sendiri,  saya yakin kalau kita tahu khasiat salat berjamaah di masjid awal waktu banyak manfaatnya,  dan saya yakin kalau kita menjadikan Alquran dan Assunah sebagai pegangn hidup.  
Lantas,  kalau kita sama-sama tahu,  kalau kita sama-sama yakin,  kenapa kita tak sering-sering berjumpa dengan-Nya? Atau jangan-jangan kita menunggu Dia bertanya "Ke mana aja?"
-catatan orang yang gak pernah mau ada sebuah picture pesimis pada awal bulan depan.
©Diterbitkan oleh: FIM Dejapu Forum Indonesia Muda chapter Jadetabek
1 note · View note
fimdejapu · 7 years ago
Text
Future of The Third One-Billion
Tumblr media
Oleh Wahyu Awaludin, FIM17 
Setiap Hari Berbagi Inspirasi di bulan Ramadhan
Apa yang kita tahu tentang masa depan muslim? Tidak ada?
Intinya begini, nggak ada yang mampu memprediksi masa depan secara akurat. Ada banyak sekali faktor pembentuk masa depan yang ngebuat semua proyeksi akan meleset. Kita hanya aka tahu garis besarnya aja.
Kalau kata Dorodjatun Kuntjorojati di buku "Menerawang Indonesia pada Dasawarsa Ketiga abad ke-21", ada 3 hal yang jadi "garis takdir" sebuah bangsa:
- Demography is Destiny - Geography is Destiny - History is Destiny
Sekarang kita cuman akan ngebahas dari satu sisi aja, yaitu demografi - dan konteksnya bukan Indonesia, tapi untuk melihat muslim di seluruh dunia.
Itu juga setahu saja saja ya..sayah mah bukan siapa-siapa, cuma sempet baca-baca soal riset demografi muslim aja. Jadi, jangan anggap ini opini pakar ya.
Mereka ada di Mana-mana dan Mereka Muda
Singkatnya, menurut Pew Research Centre (kamu harus baca kolom komentar yang ada di artikel-artikel mereka, seru lho), Islam akan menjadi agama mayoritas dunia di 2070. Persentasenya akan mencapai 34.9% dari penduduk dunia, sedangkan yang kedua adalah Nasrani dengan persentase 33.8%.
Tentu saja persentase ini dibuat tanpa mempertimbangkan kejadian-kejadian luar biasa. Selalu saja, kalau kata Prof. Dorodjatun, kejadian luar biasa seperti bencana alam dahsyat, perang besar, dan semacamnya akan menjungkirkan semua proyeksi.
Pada 2050, Pew bilang beginilah keadaan masyarakat Muslim di seluruh dunia:
a. Hampir seimbang dengan jumlah penganut Nasrani. b. Mencapai 10% di Eropa c. Indonesia akan disalip oleh India sebagai penganut Muslim terbanyak di dunia, tapi Muslim India tetap jadi minoritas di negaranya (dibanding dengan Hindu)
Timbul pertanyaan, "Kenapa bisa Islam jadi agama mayoritas?"
a. Kalau kata Pew, pertama adalah tingkat kelahiran. Wanita Muslim punya tingkat kelahiran sekitar 2.9 (tiap muslimah rata-rata punya 3 anak). Bayangkan kalau ada 100 juta muslimah, berarti ada tambahan 290 juta muslim di masa depan. Ini besar sekali dibandingkan Dunia yang rata-rata "cuma" punya tingkat kelahiran 2,2 (dari yang saya baca, sebuah masyarakat akan bertahan jika para wanitanya punya tingkat kelahiran minimal 2,1).
b. Hampir sepertiga (27%) masyarakat dunia di bawah umur 15 tahun. Dunia cukup muda ya? Coba bandingkan sama masyarakat muslim yang 34% nya adalah anak muda di bawah 15 tahun. Dan kita semua tahu, kemajuan selalu bergantung sama anak muda.
c. Di dunia, 1 dari 10 orang di dunia (11%)  di atas 60 tahun. Cukup tua? Coba bandingin di dunia muslim yang cuma 7% orang tua di atas 60 tahun.
d. Migrasi dan mualaf. Menurut Pew, ini cukup berpengaruh. Kalau saya melihatnya, negara Eropa sudah masuk fase "Aging Society". Masyarakat Barat udah pada tua-tua. Pernah travelling ke Barat? Pas lagi di jalanan, lebih sering ngelihat anak muda apa orang tua? Biasanya sih pada jawab lebih sering ngelihat orangtua. Iya, karena masyarakat barat udah jadi masyarakat tua.
Sementara, kebutuhan hidup mereka tetap saja ada - mereka tetap butuh angkatan kerja yang lebih muda. Sayangnya, orang barat males punya anak, nikah pun banyak yang nggak mau.
Solusinya gimana? Tampung imigran. Imigran ini banyak yang muslim dan mereka akan nyebar di seluruh dunia. Selain skill mereka, mereka juga ngebawa budaya dan agama mereka ke negara yang mereka tuju.
Menarik, ya?
Intinya, masyarakat muslim berkembang sangat cepat dan sangat muda dibandingkan masyarakat yang lain.
Sejauh Mana Kita Memahami Muslim?
Masyarakat muslim adalah The Third One-Billion (masyarakat satu-miliar yang ketiga). Kalau kata Lembaga Ogilvy di buku "Generation M", ada 3 masyarakat saat ini yang melebihi 1 miliar orang:
a. Tiongkok (1,37 miliar) b. India (1,31 miliar) c. Muslim (1,6 miliar)
Sudah banyak yang ngebahas Tiongkok dan India kontemporer, tapi berapa banyak pakar yang udah ngebahas masyarakat muslim modern secara objektif? Masih sedikit setahu saya.
Kalaupun ada, yang dibahas masih seputar terorisme thok. Atau paling banter pembahasan tentang kekuatan ekonomi kelas menengah muslim (yes, jangan lupakan Indonesia di sini!) yang ngebuat brand tergopoh-gopoh membuat produk yang bisa memuaskan kelas menengah muslim ini.
Mungkin memang lebih challenging sih karena umat muslim tersebar di seluruh negara dan budaya. Mereka nggak punya entitas satu negara tertentu atau budaya tertentu. Umat muslim sedunia sangat beragam karena muslim memang representasi dunia yang beragam.
Semangat ya para peneliti!
Anak Moeda adalah Koentji
Anak muda muslim muak. Mereka dituduh teroris, pembunuh, dan cuma jadi benalu di masyarakat. Sebagian yang muak itu melakukan protes keras, sebagian diam menahan malu, sebagian tak peduli, sementara sebagian lagi bekerja keras menelurkan karya.
Anak-anak muda muslim itu global, stylish, cerdas, berprestasi, inovatif, dan sangat paham digital ataupun isu-isu modern dunia. Mereka bekerja keras di bidang mereka masing-masing, menunjukkan bahwa mereka bukanlah benalu, tapi solusi.
Mereka kzl dibilang teroris. Lalu, mereka jungkir balik memutar otak untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ada di masyarakat. Mereka belajar keras, pergi ke universitas-universitas terbaik di seluruh dunia, sampai menelurkan berbagai produk inovatif.
Jangan berpikir mereka sedikit. Sebagian mereka tampil di media, tapi ada banyak sekali yang memilih berkarya di bawah sorot kamera. Kamu bisa menemukan sebagian dari mereka di buku "Generation M" karya Shelina Janmohamed.
Anak muda muslim ini percaya bahwa modernisme dan Islam bisa berjalan beriringan. Justru Islam harus ikutan memberi solusi kepada masalah-masalah yang ada di masyarakat modern saat ini. Tentu saja anak muda muslim ini masih di tahap awal perubahan. Hasilnya belum terlihat-terlihat amat.
Secara kualitas, masyarakat Muslim memang belum sementereng masyarakat barat. Tapi jangan keburu-buru. Setiap momen Ada saatnya.
Ibaratnya kalau dibandingkan dengan Renaissance Eropa, sekarang ini masyarakat Muslim masih dalam tahap transfer ilmu.
Karena nggak puas sama ilmu yang Ada di negerinya, Gerard of Cremona pun pergi ke Toledo School of Translator di kota Toledo, Andalusia. Ia datang untuk belajar Dan nerjemahin ilmu-ilmu yang Ada di Sana ke Bahasa Latin. Ia pun jadi salah satu orang yang berkontribusi di awal Renaissance Eropa lewat terjemahannya tersebut.
Sekarang ini anak-anak muda Muslim juga tengah merantau ke seluruh dunia, belajar ilmu-ilmu terbaru yang Ada untuk ditransfer kembali ke dunia Muslim.
Masih buanyak sekali yang harus dipelajari masyarakat Muslim. Misalnya, menurut MuslimHeritage.com, Ada 5 juta manuskrip milik Muslim, tapi baru 50.000 yang ditransliterasi. Masih ada 4.950.000 manuskrip penuh ilmu yang masih menunggu untuk digali.
Jadi, memang belum tiba saatnya buat muslim, jadi tenang saja. Masyarakat Muslim tetap perlu rendah hati belajar terus agar semakin maju.
Yang lebih penting dijawab adalah pertanyaan ini. Kamu...iya, kamu...Apakah kamu jadi bagian dari anak-anak muda muslim solutif itu?
--- Referensi rekomendasi yang perlu dibaca:
https://en.wikipedia.org/wiki/Muslim_population_growth http://www.pewforum.org/2011/01/27/the-future-of-the-global-muslim-population/ http://www.pewresearch.org/fact-tank/2017/04/06/why-muslims-are-the-worlds-fastest-growing-religious-group/ "Generation M" karya Shelina JanMohamed
©Diterbitkan oleh: FIM Dejapu Forum Indonesia Muda chapter Jadetabek
9 notes · View notes
fimdejapu · 7 years ago
Text
Justru Harus Bersyukur
Tumblr media
Oleh Fadel Muhammad, FIM18
Setiap Hari Berbagi Inspirasi di Bulan Ramadhan
Dulu caesar YKS sempet diboikot karena salah ngomong di acaranya, sampe akhirnya YKS diberhentiin. lewat diberhentiin, ga lama kemudian beliau hijrah ke dakwah sunnah
Aa gym sempet dihujat abis-abisan saat beliau dulu poligami, tapi sekarang bersyukur karena lepas dari "cengkraman" media, ikhtiar beliau di dakwah masih lanjut dan makin besar sampai sekarang
Ustadz Khalid Basalamah dilarang kajiannya di suatu daerah, tapi nyatanya orang jadi penasaran, googling, dan bikin dakwah beliau makin terkenal
----- well, mungkin tiap kesedihan harus kita syukuri. Mungkin Allah sedang menggerus hal-hal yang tidak baik dari kita lewat kesedihan yang diberikan
Mungkin kesedihan jadi pintu menuju kebahagiaan
Tidak apa-apa sedih, toh hidup kita memang tidak bahagia terus Bukankah banyak cerita nabi, rasul, sahabat, dan orang-orang hebat lainnya, dipenuhi kesedihan?
Banyak sedih, bukan berarti sedikit bahagia. Mungkin kalau kita sedih, kita justru harus bersyukur ya?
Allah memberi kita rizki dari jalan yang tak pernah kita duga, kan?
©Diterbitkan oleh: FIM Dejapu Forum Indonesia Muda chapter Jadetabek
0 notes
fimdejapu · 9 years ago
Photo
Tumblr media
LAPORAN KONSOLIDASI NASIONAL GERAKAN ANTI KORUPSI II 2 hari lalu, Forum Indonesia Muda diundang oleh Transparency International Indonesia utk hadir pada Konsolidasi Nasional Gerakan Anti Korupsi II di Jakarta. Konsolidasi ini adalah konsolidasi kedua setelah diadakan sebelumnya pada Februari 2015 di Depok. Pertemuan kmrn mjd respon a/ usaha pelemahan KPK yg dilancarkan para koruptor scr sistematis, khususnya melalui revisi UU KPK dan kriminalisasi tokoh2 antikorupsi. Pertemuan ini lbh banyak menitikberatkan pada refleksi dan evaluasi #SaveKPK #SaveRI (Cicak vs Buaya jilid III) yg dinilai mengalami kekalahan krn para koruptor pun jg melakukan konsolidasi. Pembahasan ada di 3 bidang: (1) Melawan serangan dari dalam dan luar KPK; (2) Reformasi hukum dan lembaga penegak hukum; dan (3) Penguatan gerakan sosial. FIM masuk pada kelompok pembahasan/focus group ketiga (penguatan gerakan sosial), dan ditunjuk untuk menjadi notulis, presenter, dan salah satu penulis Rencana Tindak Lanjut (RTL) konsolidasi ini. Kemarin konsolidasi ditutup dengan pembacaan komunike & RTL bersama di Hotel Akmani, Jakarta. Komunike banyak berisi tuntutan kpd Presiden Joko Widodo agar menepati janji kampanyenya utk memberantas korupsi. Komunike mengandung 4 tuntutan dan dapat dibaca di http://tinyurl.com/nddf3eo Sedangkan untuk RTL, menyasar pada tiga prioritas: (1) Pengawalan revisi UU KPK dan seleksi Capim KPK; (2) Pengawalan RUU KUHAP/KUHP; dan (3) Upaya pembentukan collective needs, collective identity, & collective struggle pemberantasan korupsi melalui pendidikan kritis dan pengorganisasian massa lintas sektor, sbg evaluasi atas anggapan bahwa isu antikorupsi merupakan isu elitis dan bias kelas menengah. Mengingat para koruptor juga melakukan konsolidasi dan lmelakukan pelemahan KPK secara sistematis, maka gerakan antikorupsi lintas sektor harus menunjukkan solidaritasnya dan bergerak bersama di tingkat struktural, ranah media/online, maupun basis akar rumput. FIM sbg organisasi kepemudaan dg anggota yg tersebar di berbagai regional, baik dlm maupun luar negeri, diharapkan mampu menguatkan upaya pencegahan&pemberantasan korupsi karena ANTI KORUPSI ADALAH KITA! -Langitantyo TG-
1 note · View note
fimdejapu · 9 years ago
Link
1 note · View note
fimdejapu · 9 years ago
Text
#OneDayOneMessage30
(The last ODOM) Oleh: Abdushabur Ridho (FIM15) 👩"Dho, tilawah kamu sudah berapa juz?", tiba-tiba saja ibuku bertanya demikian. Aku hanya bisa menjawab, 👦"alhamdulillah belom sampai juz 20 bu." padahal dari segi tilwah ramadhan tahun ini turun drastis dari ramadhan sebelumnya, tapi ucapan alhamdulillah tadi untuk sekedar menunjukkan bahwa aku sudah berusaha yang terbaik. 👩"Jangan mau kalah sama adik kamu tuh! Dia saja uda mau juz 23," ibuku berusaha membandingkan dengan adikku (adikku yang masih baru lulus SD). Aku yang merasa terpancing kemudian berseloroh, 👦"ah, dia kan ngaji karena mau di kasih thr lebaran sama ibu, hehe." 👩"Kalau kamu emang ngaji untuk apa?" Tanya ibu. Kemudian aku diam. "Kalau adik kamu ngaji supaya dapat uang dari ibu, mereka yang ikutan kontes murottal juga ngaji untuk dapet hadiah kan? Intinya hal-hal seperti itu hanya untuk membuat kita bersangat. Niat yang lurus bisa diperbaiki seiring intensitas kita berinteraksi dengan Al Quran. Kalau adik kamu kan masih kecil, biarkan saja sekarang dia seperti itu. Insya Allah nanti bisa istiqomah." Ibu menasihatiku sambil tersenyum, tapi aku yang dinasehati saat itu hanya bisa mendengarkan dan diam sambil mencerna setiap kata-katanya. --------- 🌙 Ya (hampir) semua umat Islam tau Ramadhan adalah bulan di mana Al Quran diturunkan, di bulan ini apabila seseorang membaca Al Quran pahalanya akan sangat berlipat ganda, mungkin aku dan kalian juga tahu itu. Tapi bukankah kita justru lebih bersemangat mengejar iming-iming "harta" dunia dari pada iming-iming Allah untuk kebaikan kita di dunia dan akhirat? 🙇Para pegawai kantoran bisa menjadi contoh dari refleksi tadi, mereka bekerja dengan upaya yang maksimal, karena iming-iming THR di akhir Ramadhan, sedangkan mereka belum berusaha dengan maksimal untuk meningkatkan kualitas ibadah ramadhannya, meskipun Allah telah menjanjikan mereka dengan pahala yang luar biasa. Mungkin terkadang kita masih belum terlalu yakin dengan apa yang kita belum lihat sendiri. (Semoga kita tidak demikian) 🌌Ramadhan itu pesantren kilatnya umat islam, satu bulan dalam satu tahun kita diharuskan berpuasa, kemudian dilanjutkan dengan shalat tarawih (qiyamu lail), belum lagi perintah-perintah untuk memperbanyak sedekah, shalat sunnah, mengaji Al Quran, itikaf di masjid, belajar untuk bersabar serta memperbanyak ibadah lainnya. Jika di bulan ramadhan saja ibadah kita belum maksimal bagaimana dengan bulan-bulan lainnya? 🐛Layaknya ulat saja ketika mengalami fase methamorphosis ia bisa sabar menjalani masa-masa itu sampai akhirnya ia berubah menjadi kupu-kupu. Jika kita paham pesan tersirat dari proses methamorphosis ini maka selayaknya pesantren kilat ramadhan ini kita anggap sebagai bagian dari proses methamorphosis kita menjadi orang yang lebih bertaqwa. 🌾Ramadhan kini telah berlalu, dan Idul Fitri telah tiba. Lalu apakah kita akan ikut dalam rombongan orang-orang yang merasa "menang" sedang mereka belum berusaha meningkatkan amalannya di pesantren kilat ini? Hakikatnya kemenangan yang kita raih di Idul Fitri adalah buah dari kerja keras dan upaya kita untuk lebih mendekatkan diri pada Allah, sehingga kemenangan yang kita raih bukan sekedar klaim dari diri kita sendiri melainkan sebuah apresiasi yang Allah berikan kepada hamba-hamba-Nya yang telah bermethamorphosis menjadi kupu-kupu yang indah (manusia yang bertaqwa). ✨"Happy Ied Mubarak, 1436 H" Taqaballahu Minna wa Minkum 😊 ©Diterbitkan oleh: FIM Dejapu ➖➖➖➖➖➖➖➖➖ 🐻 Ramadhan Beri, Sebulan Beraksi, Seumur Hidup Berarti🐻 ➖➖➖➖➖➖➖➖➖ 📷 @fimdejapu 🐤 @fimdejapu 🌐 dejapu.forumindonesiamuda.org
0 notes
fimdejapu · 9 years ago
Text
#OneDayOneMessage29
☆☆☆ UKASYAH ☆☆☆ Oleh: Fatin (FIM16) Kisah ini terjadi pada diri Rasulullah SAW sebelum meninggal. 🍃Rasulullah SAW telah jatuh sakit agak lama sehingga kondisi beliau sangat lemah. Pada suatu hari Rasulullah SAW meminta Bilal memanggil semua sahabat datang ke Masjid. Tidak lama kemudian, penuhlah Masjid dengan para sahabat. Semuanya merasa rindu setelah agak lama tidak mendapat taushiyah dari Rasulullah SAW. Beliau duduk dengan lemah di atas mimbar. Wajahnya terlihat pucat, menahan sakit yang tengah dilderitanya. 💬Kemudian Rasulullah SAW bersabda: "Wahai sahabat-sahabatku semua. Aku ingin bertanya, apakah telah aku sampaikan semua kepadamu, bahwa sesungguhnya Allah SWT itu adalah satu-satunya Tuhan yang layak disembah?" Semua sahabat menjawab dengan suara bersemangat, " Benar wahai Rasulullah, Engkau telah sampaikan kepada kami bahwa sesungguhnya Allah SWT adalah satu-satunya Tuhan yang layak disembah." Kemudian Rasulullah SAW bersabda: "Persaksikanlah ya Allah. Sesungguhnya aku telah menyampaikan amanah ini kepada mereka." Kemudian Rasulullah bersabda lagi, dan setiap apa yang Rasulullah sabdakan selalu dibenarkan oleh para sahabat. 🌾Akhirnya sampailah kepada satu pertanyaan yang menjadikan para sahabat sedih dan terharu. Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya, aku akan pergi menemui Allah. Dan sebelum aku pergi, aku ingin menyelesaikan segala urusan dengan manusia. Maka aku ingin bertanya kepada kalian semua. Adakah aku berhutang kepada kalian? Aku ingin menyelesaikan hutang tersebut. Karena aku tidak mau bertemu dengan Allah dalam keadaan berhutang dengan manusia." Ketika itu semua sahabat diam, dan dalam hati masing-masing berkata "Mana ada Rasullullah SAW berhutang dengan kita? Kamilah yang banyak berhutang kepada Rasulullah". Rasulullah SAW mengulangi pertanyaan itu sebanyak 3 kali. Tiba-tiba bangun seorang lelaki yang bernama UKASYAH, seorang sahabat mantan preman sebelum masuk Islam, dia berkata: 💥"Ya Rasulullah! Aku ingin sampaikan masalah ini. Seandainya ini dianggap hutang, maka aku minta engkau selesaikan. Seandainya bukan hutang, maka tidak perlulah engkau berbuat apa-apa". Rasulullah SAW berkata: "Sampaikanlah wahai Ukasyah". 🐴Maka Ukasyah pun mulai bercerita: "Aku masih ingat ketika perang Uhud dulu, satu ketika engkau menunggang kuda, lalu engkau pukulkan cambuk ke belakang kuda. Tetapi cambuk tersebut tidak kena pada belakang kuda, tapi justru terkena pada dadaku, karena ketika itu aku berdiri di belakang kuda yang engkau tunggangi wahai Rasulullah". Mendengar itu, Rasulullah SAW berkata: "Sesungguhnya itu adalah hutang wahai Ukasyah. Kalau dulu aku pukul engkau, maka hari ini aku akan terima hal yg sama." Dengan suara yang agak tinggi, Ukasyah berkata: "Kalau begitu aku ingin segera melakukannya wahai Rasulullah." Ukasyah seakan-akan tidak merasa bersalah mengatakan demikian. Sedangkan ketika itu sebagian sahabat berteriak marah pada Ukasyah. "Sungguh engkau tidak berperasaan Ukasyah. bukankah Baginda sedang sakit..!?" Ukasyah tidak menghiraukan semua itu. Rasulullah SAW meminta Bilal mengambil cambuk di rumah anaknya Fatimah. Bilal meminta cambuk itu dari Fatimah, kemudian Fatimah bertanya: "Untuk apa Rasulullah meminta cambuk ini wahai Bilal?" Bilal menjawab dangan nada sedih: "Cambuk ini akan digunakan Ukasyah utk memukul Rasulullah" Terperanjat dan menangis Fatimah seraya berkata: "Kenapa Ukasyah hendak pukul ayahku Rasulullah? Ayahku sedang sakit, kalau mau mukul, pukullah aku anaknya". Bilal menjawab: "Sesungguhnya ini adalah urusan antara mereka berdua". Bilal membawa cambuk tersebut ke Masjid lalu diberikan kepada Ukasyah. ✋Setelah mengambil cambuk, Ukasyah menuju ke hadapan Rasulullah. Tiba-tiba Abu bakar berdiri menghalangi Ukasyah sambil berkata: "Ya ukasyah..! kalau kamu hendak memukul, pukullah aku. Aku orang yang pertama beriman dengan apa yang Rasulullah SAW sampaikan. Akulah sahabatnya di kala suka dan duka. Kalau engkau hendak memukul, maka pukullah aku". Rasulullah SAW: "Duduklah wahai Abu Bakar. Ini urusan antara aku dengan Ukasyah". Ukasyah menuju ke hadapan Rasulullah. Kemudian Umar berdiri menghalangi Ukasyah sambil berkata: "Ukasyah..! kalau engkau mau pukul, pukullah aku. Dulu memang aku tidak suka mendengar nama Muhammad, bahkan aku pernah berniat untuk menyakitinya, itu dulu. Sekarang tidak boleh ada seorangpun yang boleh menyakiti Rasulullah Muhammad. Kalau engkau berani menyakiti Rasulullah, maka langkahi dulu mayatku..!." Lalu dijawab oleh Rasulullah SAW: "Duduklah wahai Umar. Ini urusan antara aku dangan Ukasyah". Ukasyah menuju ke hadapan Rasulullah, tiba-tiba berdiri Ali bin Abu Talib sepupu sekaligus menantu Rasulullah SAW. Dia menghalangi Ukasyah sambil berkata: "Ukasyah, pukullah aku saja. Darah yang sama mengalir pada tubuhku ini wahai Ukasyah". Lalu dijawab oleh Rasulullah SAW: "Duduklah wahai Ali, ini urusan antara aku dengan Ukasyah" . Ukasyah semakin dekat dengan Rasulullah. Tiba-tiba tanpa disangka, bangkitlah kedua cucu kesayangan Rasulullah SAW yaitu Hasan dan Husen. Mereka berdua memegangi tangan Ukasyah sambil memohon. "Wahai Paman, pukullah kami Paman. Kakek kami sedang sakit, pukullah kami saja wahai Paman. Sesungguhnya kami ini cucu kesayangan Rasulullah, dengan memukul kami sesungguhnya itu sama dengan menyakIiti kakek kami, wahai Paman." Lalu Rasulullah SAW berkata: "Wahai cucu-cucu kesayanganku duduklah kalian. Ini urusan Kakek dengan Paman Ukasyah". 🍂Begitu sampai di tangga mimbar, dengan lantang Ukasyah berkata: "Bagaimana aku mau memukul engkau ya Rasulullah. Engkau duduk di atas dan aku di bawah. Kalau engkau mau aku pukul, maka turunlah ke bawah sini." Rasulullah SAW memang manusia terbaik. Kekasih Allah itu meminta beberapa sahabat memapahnya ke bawah. Rasulullah didudukkan pada sebuah kursi, lalu dengan suara tegas Ukasyah berkata lagi: "Dulu waktu engkau memukul aku, aku tidak memakai baju, Ya Rasulullah" Para sahabat sangat geram mendengar perkataan Ukasyah. Tanpa berlama-lama dalam keadaan lemah, Rasulullah membuka bajunya. Kemudian terlihatlah tubuh Rasulullah yg sangat indah, sedang beberapa batu terikat di perut Rasulullah pertanda Rasulullah sedang menahan lapar. Kemudian Rasulullah SAW berkata: "Wahai Ukasyah, segeralah dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Nanti Allah akan murka padamu." 😭Ukasyah langsung menghambur menuju Rasulullah SAW, cambuk di tangannya ia buang jauh-jauh, kemudian ia peluk tubuh Rasulullah SAW seerat-eratnya. Sambil menangis sejadi-jadinya, Ukasyah berkata: "Ya Rasulullah, ampuni aku, maafkan aku, mana ada manusia yang sanggup menyakiti engkau ya Rasulullah. Sengaja aku melakukannya agar aku dapat merapatkan tubuhku dengan tubuhmu. Seumur hidupku aku bercita-cita dapat memelukmu. Karena sesungguhnya aku tahu bahwa tubuhmu tidak akan dimakan oleh api neraka. Dan sungguh aku takut dengan api neraka. Maafkan aku ya Rasulullah..." ✨Rasulullah SAW dengan senyum berkata: "Wahai sahabat-sahabatku semua, kalau kalian ingin melihat ahli Surga, maka lihatlah Ukasyah..!" Semua sahabat meneteskan air mata. Kemudian para sahabat bergantian memeluk Rasulullah SAW. ***** Allahumma sholli 'alaa Muhammad. Allahumma sholli 'alayhi wassalam. 💎Di bulan yang penuh berkah dan ampunan ini, mari kita perbanyak amal dan istighfar. Semoga kita dapat bertetangga dan bertemu Rasulullah di syurgaNya kelak. ©Diterbitkan oleh: FIM Dejapu ➖➖➖➖➖➖➖➖➖ 🐻 Ramadhan Beri, Sebulan Beraksi, Seumur Hidup Berarti🐻 ➖➖➖➖➖➖➖➖➖ 📷 @fimdejapu 🐤 @fimdejapu 🌐 dejapu.forumindonesiamuda.org
0 notes
fimdejapu · 9 years ago
Text
#OneDayOneMessage28
"Apa Kabar Jejak Keshalihan Pasca Ramadhan...?" Oleh : Ferly Ferdyant (FIM 15). ⌚ Hari demi hari, jam demi jam, detik demi detik tidak terasa. Sebentar lagi kita akan meninggalkan bulan suci nan mulia ini, bulan penuh rahmat dan ampunan, bulan Quran dan Qiyam, bulan kesabaran dan latihan, bulan kemuliaan dan keberkahan, bulan di mana terdapat malam kemuliaan yang lebih baik dari Seribu Bulan. 🌾Padahal rasanya baru saja kita berucap syukur atas kedatangannya. Padahal rasanya baru saja kita bersuka cita menyambut kehadirannya. Tapi beberapa hari lagi, kita akan terpisah dan ditinggalkan Ramadhan 1436 H dengan penuh haru dan air mata... 😔Sementara masih banyak kegiatan ibadah kita yang belum optimal kita lakukan di bulan ini, atau bahkan kita masih sibuk dengan urusan duniawi di bulan ini sehingga banyak target yang belum kita penuhi di Bulan Mulia ini? Sedangkan kita tidak tahu apakah umur kita masih dipanjangkan oleh Allah hingga kita menjumpai Ramadhan di tahun yang mendatang? 🌃Di saat bulan Ramadhan yang sebentar lagi akan usai, ada sebuah harapan yang tentu menjadi keinginan setiap hamba yang telah menjalani bulan Ramadhan dengan penuh kesungguhan dalam beribadah, yaitu mendapatkan Maghfirah (red: ampunan) dari Allah SWT sehingga diri ini bisa mendapat ampunan dari-Nya. 😰Dan jika tidak...? Sungguh merupakan sebuah kerugian yang amat besar pada diri ini. 💎"Sungguh merugi seseorang yang mendapati Bulan Ramadhan, lalu ia keluar darinya sebelum ia diampuni (dosa-dosanya)" (HR. Tirmidzi dan Abu Hurairah) ❓Jika dalam Ramadhan ini kita mampu shalat awal waktu dan berjamaah di masjid, mengejar mengkhatamkan Quran berulang kali, berlama-lama di masjid untuk 1, 2 bahkan 3 juz Al Quran setiap hari, mampu untuk bangun pada sepertiga malam, i'tikaf di masjid dan segudang ibadah sunnah lainnya, serta mampu menahan segala hawa nafsu yang timbul. Lalu bagaimana kita menghadapi 11 bulan kedepan? 💎"Dan tidaklah hambaKu terus-terusan mendekatkan diri kepadaku dengan ibadah-ibadah Sunnah sehingga aku mencintainya..." (HR. Bukhari dan Muslim) Ada sebuah nasehat yang luar biasa dari Syaikh Dr. Yusuf Al Qardhawi : 🍃"Kunu rabbaniyyin, wala takunu ramadhaniyyin...!" (Jadilah kalian hamba-hamba yang taat sepanjang masa karena Allah semata, dan jangan hanya menjadi ahli ibadah selama bulan Ramadhan saja...!) ✨Sehingga karenanya, tidak banyak arti bagi amal ibadah seistimewa apapun, seperti yang telah ditorehkan oleh setiap kita selama Ramadhan, bila tak dikemas dan dipelihara dalam bingkai terindah bernama "Istiqomah". ❓Namun pertanyaan berikutnya adalah : "Apa dan Bagaimana Istiqomah itu...? Yang pasti, ia sebuah kata yang ringan diucapkan, luas dalam cakupan, berat dilaksanakan, tapi tidak mustahil diupayakan dan diwujudkan. Ya,,, Istiqomah memang berat, karena minimal ada tiga rukun utamanya, dimana masing-masing juga benar-benar tidak ringan, yakni : Ilmu, Amal dan Ajeg (Kontinyu/Berkesinambungan). Sehingga seseorang yang berilmu tapi tidak diamalkan, belumlah Istiqamah. ⚠Dan yang beramal tanpa ilmu juga tidak Istiqamah. Demikian pula yang tidak ajeg dalam mengamalkan ilmu, sama saja, berarti juga belum atau tidak istiqomah. Jadi Istiqamah adalah beramal dengan ilmu yang benar dan baik, secara kontinyu dan berkesinambungan. 💎"Katakanlah, aku beriman kepada Allah, lalu kemudian Istiqomahkanlah..." (HR. Muslim). 💫Semoga kita di sini menjadi insan pasca Ramadhan yang memiliki nilai kepribadian diri, ketaatan pada Allah yang tak kenal henti, menjadi manusia yang bertaqwa tanpa batas, sesuai dengan target yang diharapkan dari penggemblengan yang dilakukan selama sebulan. 💎"Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan ; Tuhan kami ialah Allah, kemudian Istiqomah dalam keyakinan tersebut, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan, " Janganlah kamu takut dan janganlah kamu merasa sedih ; dan gembirakanlah mereka dengan Jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu, Kami lah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat ; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta" (QS Fushilat : 30-31). 🌟Demikianlah Allah menganugerahkan kita banyak kesempatan untuk berburu pahala, ampunan, berkah dan rahmatNya. 💫Semoga kita semua diberikan kekuatan untuk tetap Istiqomah di 11 bulan yang akan datang untuk menjalankan ibadah-ibadah ini agar tetap menjadi insan yang Sholeh/ah yang insya Allah memiliki gelar Muttaqin (red: orang yang bertakwa) pasca Ramadhan nanti. Aamiin yaa Rabbal Alamiin. ©Diterbitkan oleh: FIM Dejapu ➖➖➖➖➖➖➖➖➖ 🐻 Ramadhan Beri, Sebulan Beraksi, Seumur Hidup Berarti🐻 ➖➖➖➖➖➖➖➖➖ 📷 @fimdejapu 🐤 @fimdejapu 🌐 dejapu.forumindonesiamuda.org
0 notes
fimdejapu · 9 years ago
Text
#OneDayOneMessage27
AKTIVIS RUMAH *tulisan ini tidak ditujukan untuk menggurui siapapun, hanya sebuah bentuk nasehat kepada diri penulis sendiri* Agus Taufiq (FIM 13) ---------------------------- 💎"Sebaik-baik manusia adalah manusia yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya" 🏢Tentu impian setiap orang untuk jadi manusia yang paling bermanfaat. Maka tak heran ada orang-orang yang mau memilih jalan terjal menjadi AKTIVIS KAMPUS. 🐝Ya, Aktivis kampus yang mau bersusah payah mengerjakan berbagai proyek tak berbayar, mengambil peran lebih di kampus, bersedia menjadi ketua ini dan itu, panitia ini dan itu, rela berkorban waktu, tenaga, pikiran, bahkan harta, yang semata-mata untuk kebutuhan ke-aktivis-annya. 🏇Interaksi dengan banyak kalangan, diskusi dengan bermacam golongan, memegang berbagai kelompok binaan, menjadi pembicara di banyak kegiatan, rapat hingga larut malam, bahkan menginap di jalanan telah menjadi keseharian seorang aktivis kampus. 🎯Hanya demi satu tujuan "ingin jadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain" ❓Pertanyaan besarnya, "seberapa banyak waktu untuk keluarga?" 🐛Nyatanya, saat ini, banyak aktivis kampus yang gagal menjadi AKTIVIS RUMAH. 👀Paham betul tentang konsep keluarga ideal tapi gagal menerapkannya di rumah. Tahu sekali teori organisasi tapi tak mampu membangun nilai-nilai organisasi di rumah. 🚶Berhasil memberi nasehat pada adik-adiknya di kampus tapi gagal jadi kakak yang didengar oleh adik kandungnya di rumah. 😷Berhasil membuat orang-orang lain jadi berkarakter dan bermental pemimpin lewat pembinaan & pelatihan, tapi gagal total pada adik kandungnya sendiri. 😔Begitu dihormati dan dihargai di kampus, kehadirannya memberi pengaruh, kata-katanya sangat didengarkan, tapi tak sedikitpun mempan untuk ibu-bapaknya sendiri. Ia tak berhasil mengajak ibu bapaknya menjadi lebih baik. ⚠Maka ingatlah, bahwa "dakwah tersulit adalah dakwah di keluarga". Karena keluarga kita lah yang tahu betul sifat dan karakter asli kita. 😥Kita yang care di kampus ternyata aslinya sosok yang kurang perhatian pada keluarga, hanya pulang ke rumah untuk menumpang tidur dan meminta uang jajan, atau menitipkan pakaian kotor untuk dicucikan. 😰Yang ramah dan santun pada orang lain, tapi aslinya jutek dan galak pada adik kandung. 😩Yang amat patuh pada arahan kakak/senior di kampus tapi suka melawan nasehat orang tua. 😫Yang terlihat mandiri di kampus, tapi aslinya rewel dan manja di rumah. Ngomel kalau pulang tidak ada makanan, marah kalau baju yang ingin dipakai belum disetrika, dll. ✨Sebaik-baik manusia adah manusia yang paling bermanfaat, dan sebaik-baik manfaat adalah bermanfaat bagi orang-orang terdekat. ❓Bukankah kita adalah seorang anak bagi ibu-bapak kita jauh lebih dulu sebelum amanah apapun datang pada kita? ❓Bukankah kita adalah seorang kakak bagi adik kita dan seorang adik bagi kakak kita di rumah sebelum kita mengenal kakak dan adik kelas kita di kampus? 💎Sebagaimana riwayat Abu Hurairah ra yang menuturkan, “Seorang pria datang kepada Rasulullah saw. “Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling patut saya perlakukan dengan baik?” Tanya pria itu. Rasul menjawab, “Ibumu." “Siapa lagi?” Tanyanya kembali. “Ibumu,” jawab Rasul. “Siapa lagi?” Tanyanya. “Ibumu,” jawab Rasul. “Terus siapa lagi?” Tanyanya. Rasul pun menjawab, “Ayahmu.” (HR. al-Bukhari: No. 5514 dan Muslim: No. 4621) 🌟Maka mari perbaiki diri kita, dan hadirlah sebagai TELADAN di rumah. ✨Seperti yang kita lakukan di kampus, ambil peran dan tanggung jawab lebih di rumah, ringankan beban orang tua, dan jadilah kakak idola bagi adik kita. ☀Jika tak mampu untuk selalu hadir secara fisik di rumah, maka hadirkan perhatian kita secara rutin. 💐Selalu tanyakan kabar dan kesehatan keluarga di rumah, kirimkan selalu kabar baik dan prestasi tentang kita, kirim hadiah untuk keluarga di rumah. 📝Tanyakan terus PR dan kesulitan adik kita di sekolah, tanyakan hubungan ia dengan teman-temannya, dan berbagai hal sederhana nan manis lainnya. Sungguh itu semua lebih dari cukup! ✨Maka mari menjadi AKTIVIS SEJATI, aktivis dimanapun dan kapanpun, terutama bermanfaat bagi orang-orang terdekat. 🌾Karena mimpi mengubah dunia dan memperbaiki Indonesia adalah omong kosong tanpa kita mengubah diri sendiri dan keluarga. 🍃Semoga Allah memaafkan segala khilaf kita jika selama ini abai pada ibu, ibu, ibu, bapak, dan saudara-saudara kita. ✨Tidak ada kata terlambat, mulai dari hal terkecil, dari diri sendiri, dan mulai saat ini. Bismillah.... ©Diterbitkan oleh: FIM Dejapu ➖➖➖➖➖➖➖➖➖ 🐻 Ramadhan Beri, Sebulan Beraksi, Seumur Hidup Berarti🐻 ➖➖➖➖➖➖➖➖➖ 📷 @fimdejapu 🐤 @fimdejapu 🌐 dejapu.forumindonesiamuda.org
16 notes · View notes
fimdejapu · 9 years ago
Text
#OneDayOneMessage23
Lelaki Masa Depan oleh: Wahyu Awaludin (FIM 17) “Are you man enough?,” Jon Lipsey, Daily Star, September 15, 2005 👩Marian Salzman lahir di New York. Menghabiskan masa kecilnya di wilayah Bergen Country, New Jersey, dia kemudian melesat menjadi mahasiswa Sosiologi di Harvard. Kini, dia menjabat sebagai presiden Euro RSCG Worldwide PR cabang Amerika Utara. Selain itu, dia juga menjadi direktur Bob Woodruff Foundation, adviser Berlin School of Creative Leadership, dan anggota Brown University’s Women in Business. 📔Pada tahun 2005, Marian Salzman, Ira Matathia, dan Ann O’Relly, menerbitkan sebuah buku yang kelak akan menggemparkan para lelaki: The Future Men. Tiga orang itu melakukan riset mendalam untuk menjawab pertanyaan, “seperti apa lelaki masa depan itu?” Akhirnya, setelah melakukan penelitian yang melibatkan lebih dari 20.000 orang, buku itu menasbihkan bahwa lelaki masa depan adalah para lelaki uberseksual. ❓Apa itu lelaki uberseksual? Apakah mirip dengan homoseksual? Tidak ada hubungan antara homoseksual dan uberseksual. Makna uberseksual lebih dekat dengan metroseksual. Seperti yang kita tahu, lelaki metroseksual adalah lelaki yang stylish. Mereka adalah pria yang mengikuti mode, rutin ke salon, dan rela menghabiskan ratusan ribu rupiah demi menjaga penampilannya agar tetap keren dan cool. Ngomong-ngomong, istilah metroseksual ini diciptakan juga oleh Marian Salzman, tetapi Salzman pula yang “membunuhnya”. Dia berkesimpulan bahwa era metroseksual sudah tamat. Kini, dan masa depan, adalah era para lelaki uberseksual. Jadi, apa itu lelaki uberseksual? Istilah ini berasal dari bahasa Jerman “uber” yang berarti “segalanya, unggul, superior” dan bahasa Latin “sexus” yang artinya “gender”. Contoh penggunaan kata “uber” bisa kita lihat pada semboyan Hitler, Deutchland uber alles (Jerman di atas segalanya). Berarti, arti lelaki uberseksual kurang lebih adalah “lelaki yang mempunyai karakter-karakter unggul dan superior”. Wordspy.com mendefisikan “uberseksual” sebagai “A heterosexual man who is masculine, confident, compassionate, and stylish.” Sedangkan Macmillan English Dictionary mendefinisikannya sebagai “a heterosexual male who is both confident and compassionate and has a strong interest in good causes and principles.” 👦“Lelaki uberseksual”, kata Marian Salzman, “Adalah pria yang menggunakan aspek positif maskulinitas, seperti kepercayaan diri, kepemimpinan, dan kepedulian terhadap orang lain di kehidupannya. Pria uberseksual sangat peduli pada nilai-nilai dan prinsip hidupnya. Pria jenis ini lebih memilih untuk memperkaya ilmu dan wawasannya di sela-sela waktu kosong yang ia miliki.” 🔆“Dunia”, lanjutnya, “jauh lebih berharap kepada pria yang menghabiskan waktunya untuk membaca buku dan mengikuti banyak pelatihan, mencermati perkembangan terakhir yang ada di dunia ini, dan menganalisis berbagai peristiwa daripada mereka yang sibuk berhura-hura, pergi ke salon, menata rambut, mempermak wajah, dan memperkaya aksesorisnya. 🐝Saat ini dunia membutuhkan seorang pria yang peduli akan lingkungannya, kepada permasalahan bangsanya, ketimbang pria yang menghabiskan uangnya untuk mempercantik kulitnya," tegas Salzman. 💎Pria uberseksual mengetahui mana yang baik dan buruk dan berani mengambil keputusan tegas di tengah hujan kritik. Mereka juga mempunyai rasa percaya diri yang kuat, cerdas, tanpa kompromi, dinamis, maskulin, atraktif, stylish, serta memiliki komitmen kuat melakukan hal berkualitas di semua lini kehidupan. Ya, mereka juga stylish. Salah jika kita mengira bahwa kesibukannya memikirkan umat manusia melalaikan dia dari merawat dirinya sendiri. Oleh karena itulah, penulis mengungkapkan di atas bahwa uberseksual dekat dengan metroseksual. Namun, ada perbedaan yang mencolok antara keduanya. Ilustrasinya sebagai berikut. Bayangkanlah di pojok ruangan ada seorang lelaki metroseksual sedang berdiri di depan cermin. Sambil menyisir rambut dan menghisap rokok mahal, ia bersenandung, “aku adalah lelaki yang tak pernah lelah mencari wanita”, sementara di pojok lain ada lelaki uberseksual yang berbaju rapi sedang duduk di depan laptopnya. Ia sedang memantau berita-berita terbaru tentang perkembangan kasus korupsi di Indonesia, kemiskinan di Afrika, sekaligus memantau perkembangan bisnisnya. Wajahnya rileks tapi matanya memancarkan keseriusan. Sambil membaca artikel-artikel terbaik di TIME.com, selasar.com, startupbisnis.com, entrepreneur.com, ataupun mashable.com dengan tempo tinggi, mulutnya senantiasa menyenandungkan lagu-lagu favoritnya. Pria uberseksual adalah tipe “macho” dan “dewasa” dari pria metroseksual. Mereka menyisir rambut mereka dan memakai baju rapi, tetapi mereka juga menganggap persoalan korupsi di Indonesia jauh lebih penting dibanding sekadar meributkan baju mana yang cocok untuk hari ini. Jika pria metroseksual ingin menarik perhatian para wanita, pria uberseksual sangat menghormati wanita. Namun, uniknya, meskipun pria uberseksual memandang bahwa wanita adalah “saudara kandungnya”, mereka lebih memilih pria sebagai sahabat-sahabat terdekatnya. Saat mereka memiliki masalah pun, mereka akan bercerita dengan sahabat-sahabat pria mereka. Jika pria metroseksual membelanjakan uangnya untuk ke salon atau bersenang-senang di mall, pria uberseksual menginvestasikan uangnya di bisnis, lembaga sosial, atau keagamaan. Jika pria metroseksual lebih nyaman berada di gym untuk membentuk ototnya, pria uberseksual lebih senang menjejakkan kakinya ke lumpur, berkutat dengan masalah erosi pantai. Jika pria metroseksual memperbincangkan masalah mode terbaru, pria uberseksual memperbincangkan masalah moral yang makin parah di bangsa ini. Jika pria metroseksual lebih memilih berhura-hura di akhir pekannya, pria uberseksual menyambangi perpustakaan untuk mengisi otaknya dengan berbagai wawasan. Namun, walau mereka sekokoh karang dalam meyakini prinsip-prinsip hidupnya, mereka juga adalah pria-pria yang hangat dan tidak kaku. Mereka memang tidak menangis jika menonton sinetron-sinetron kacangan di TV atau ditolak oleh wanita yang dicintainya, tapi mereka akan menangis jika melihat ketidakadilan terjadi di mana-mana, atau sangat terharu jika ada bencana alam yang menghancurkan rumah-rumah penduduk yang miskin. Mereka begitu peduli dengan orangtuanya dan kawan-kawannya. 👦Menurut Salzman, salah satu contoh pria uberseksual saat ini adalah Bono U2. Pria yang bernama asli Paul David Hewson ini sungguh stylish, kaya, dan terkenal -lihat saja profesinya sebagai vokalis U2. Namun, ia tidak berhenti di situ. Ia berbuat untuk dunia. Ia memanfaatkan uang dan ketenarannya untuk membuat dunia jadi tempat yang lebih baik untuk ditinggali. Ia mendirikan “DATA”, yang merupakan singkatan dari Debt, AIDS, Trade in Africa (Utang, AIDS, Perdagangan di Afrika). Fokus organisasi ini adalah membangkitkan kesadaran tentang apa yang diklaimnya sebagai utang Afrika yang tidak dapat dibayar, penyebaran AIDS yang tak terkendali, dan aturan-aturan perdagangan yang merugikan rakyat miskin benua itu. 👦Bersama Rogan Gregory, Bono meluncurkan EDUN, merek yang sadar sosial. Ia pernah berpidato di acara pelantikan Paul Martin sebagai Perdana Menteri Kanada dan mendorong Kanada untuk ikut mengatasi krisis global. Ia mendampingi George W Bush dalam pidato di Gedung Putih tentang bantuan $5 milyar untuk negara-negara termiskin di dunia. Ia berperan besar dalam mengorganisasikan Live 8, sebuah 10 rangkaian konser di seluruh dunia untuk menggugah para pemimpin dunia menggelar pertemuan negara-negara industri Kelompok Delapan. John William Snow, mantan menteri Keuangan AS, pernah berkomentar tentang Bono di ABC This Week, “Saya mengagumi dia. Dia banyak berbuat baik dalam pembangunan ekonomi dunia ini”. Pada Desember 2005, ia terpilih oleh TIME sebagai Tokoh Tahun Ini, bersama-sama dengan Bill Gates dan istrinya, Melinda Gates. Pada Februari 2006, ia menjadi salah satu dari 150 kandidat penerima Nobel Perdamaian yang akhirnya anugerah itu diserahkan kepada Muhammad Yunus dengan Bank Grameennya. 🇮🇩Selain dari luar negeri, negeri kita sendiri pun menyimpan banyak pria uberseksual. Bukalah mata lebih lebar dan perluas pergaulan, maka kamu akan menemukan mereka ada di mana-mana. Di Media Sosial misalnya, mereka akan konsisten membagi konten positif, memfollow orang-orang hebat, dan menghindari hal-hal negatif menyentuh tweet mereka. 🌏Di dunia nyata, karya mereka lebih terlihat lagi. Mereka bisa di mana saja –media, perusahaan multinasional, organisasi masyarakat, pebisnis, inisiator gerakan, dan sebagainya. Kuncinya adalah cari mereka di rentetan gerakan, organisasi, ataupun startup yang tengah menjamur saat ini. Temui founder dan inisiatornya –hampir pasti mereka adalah pria uberseksual. Pantau juga media, mereka biasanya terliput akibat karya yang mereka telurkan. Temukan salah satu dari pria uberseksual dan mereka akan menuntunmu ke pria uberseksual yang lain. Biasanya, mereka ini berjejaring tanpa mereka sendiri sadari. Di tengah aktivitas sehari-harinya, pria uberseksual terus berkarya tanpa letih, membantu dan menginspirasi masyarakat, dan menciptakan startup-startup baru. Lihat juga teman-temanmu, pasti ada di antara teman-teman priamu yang tak henti berkarya dengan apa yang dia bisa. Tentu mereka memiliki kekurangan atau kesalahan di masa lalu, tetapi itu tertutup oleh perbuatan-perbuatan positifnya. Kata kuncinya adalah karya. ✨itulah kualitas seorang lelaki uberseksual. Mereka lah yang pantas disebut true gentlemen. Mereka kaya dan memanfaatkan kekayaannya untuk kebaikan dunia. Mereka tenar dan memanfaatkan ketenarannya untuk mengajak orang lain untuk berbuat baik. Mereka cerdas dan memanfaatkan kecerdasannya untuk menjadi bagian dari solusi permasalahan dunia. Mereka stylish dan rapi, tetapi tidak berlebihan. Mereka berhati hangat tetapi tidak cengeng. Mereka tidak hanya memikirkan penampilannya, keluarganya, atau bisnisnya, tetapi juga memikirkan bangsanya. Mereka memiliki mimpi-mimpi untuk dunia ini dan bekerja keras mewujudkannya. Itulah para lelaki uberseksual. Itulah para lelaki masa depan. “Mereka…”, kata Marian Salzman, “adalah para lelaki yang ditunggu dunia...” ©Diterbitkan oleh: FIM Dejapu ➖➖➖➖➖➖➖➖➖ 🐻 Ramadhan Beri, Sebulan Beraksi, Seumur Hidup Berarti🐻 ➖➖➖➖➖➖➖➖➖ 📷 @fimdejapu 🐤 @fimdejapu 🌐 dejapu.forumindonesiamuda.org
1 note · View note
fimdejapu · 9 years ago
Text
#OneDayOneMessage22
"Menghadirkan Pertolongan Allah" Oleh : Mufti Adil (FIM 16) 🌾Tulisan ini saya buat bukan karena saya lah yang paling pandai dan paling sholeh, tapi inilah bentuk refleksi diri dan pengingat untuk diri saya sendiri agar bisa lebih baik lagi di bulan suci ini. Seperti sabda nabi, "katakanlah walau satu ayat" (HR Bukhari), inilah bentuk apa yang saya dapat beberapa hari lalu dalam sebuah lingkaran kebaikan. 🏇Setiap dari kita pastilah ingin menjadi orang yang sukses. Baik sukses dalam akademik, bisnis, karir, dan lainnya. Setiap dari kita ingin menjadi orang yang kaya raya, orang yang hidupnya selalu dalam kelebihan harta. 🏇Setiap dari kita pastilah berusaha untuk mencapai hal tersebut, sehingga kita akan mati-matian untuk mencapainya. Kuliah, bekerja, belajar, bahkan rela menghabiskan sebagian waktu senggang kita untuk mencapai impian kita. ❓Namun, sadarkah kita, terkadang atau mungkin sama sekali kita tidak menghadirkan Allah dalam setiap niat kita? Dalam setiap apa yang ingin kita capai, kita sangat jarang menghadirkan Allah. Kita terlalu sombong dan angkuh sehingga kita lupa untuk apa kita bekerja dan untuk siapa kita bekerja. 🍂Kita sering berusaha tanpa Allah di sisi kita, bahkan kita lupa mengamalkan apa yang sudah kita dapat, sehingga kita menyimpan harta dan kemampuan yang kita miliki sendirian. Kita lupa ada hak orang lain yang Allah perintahkan lewat diri kita. Itu semua karena kita lupa, lupa menghadirkan Allah disetiap aktivitas kita. 🐝Bukankah akan lebih indah jika kita menghadirkan Allah disetiap aktivitas kita? Jika kita berhasil kita tak akan angkuh, tapi bila kita gagal, ada Allah yang selalu membuat kita percaya bahwa tidak ada yang sia-sia dalam pekerjaan kita. Seperti apa yg sudah dijelaskan Allah lewat Al-Quran pada saat umat islam kalah dalam perang: 💎"Jika kamu (pada perang Uhud) mendapat luka, maka sesungguhnya kaum (kafir) itupun (pada perang Badar) mendapat luka yang serupa. Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu Kami pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapat pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) supaya sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada'. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim," (Al-Imran: 140) 💫Di penghujung bulan yang baik ini, marilah kita sama-sama memperbaiki niat kita, marilah kita belajar dan bekerja karena Allah sang pemilik ilmu dan kekayaan. Cara terbaik untuk belajar dan bekerja karena Allah sudah terpampang jelas dalam Al-Quran. ✨Maka dari itu, dekatkan diri pada Al-Quran, semoga kita selalu menjadi hambaNya yang bertaqwa yang selalu bersyukur akan apa yang kita miliki, dan semoga Allah meridhoi kita dalam setiap aktivitas kita. Wa Allahualambissowab ©Diterbitkan oleh: FIM Dejapu ➖➖➖➖➖➖➖➖➖ 🐻 Ramadhan Beri, Sebulan Beraksi, Seumur Hidup Berarti🐻 ➖➖➖➖➖➖➖➖➖ 📷 @fimdejapu 🐤 @fimdejapu 🌐 dejapu.forumindonesiamuda.org
0 notes
fimdejapu · 9 years ago
Text
#OneDayOneMessage21
#OneDayOneM Apa Arti Kata Shalat? Oleh: Melinda Nurimannisa (FIM 13)
Demikian suami saya bertanya pada suatu malam dalam salah satu diskusi kami.
😶Saya tercenung dan terdiam. Mencari-cari berbagai arsip di dalam kepala, dan tidak menemukan satu pun jawabannya.
👩"Mmm, arti kata secara harfiah?“
🔄Saya malah kembali melontarkan sebuah pertanyaan, berusaha mengulur waktu agar tidak terlihat terlalu bodoh, sembari terus menggali arsip di otak.
👨"Ya. Apa artinya?”
🍃Saya terdiam. Dan masih membisu, lalu menggeleng lemah. Menyerah.
👨"Bagaimana menghayati ibadah jika arti dan esensi ibadah itu sendiri tidak kamu pahami?“ Saya nyengir.
👩"Setidaknya aku tahu arti setiap bacaannya,” saya masih mencoba membela diri.
👨"Nah, yang begini begini nih. Sangat disayangkan bahwa umat muslim masa kini seringkali terjebak pada ritual belaka, tanpa menghayati esensi. Shalat tiap hari tapi tidak tahu apa makna hakiki dari shalat. Setiap hari baca qur'an tapi tidak membaca, memahami, dan bahkan mengamalkan isinya.
Nggak heran banyak umat muslim yang tidak berakhlak islami. Shalat secara arti kata adalah doa. Maka jika dicermati setiap bacaannya adalah doa kepada Yang Maha Kuasa.
Jangan sampai kita shalat tiap hari tapi tidak tahu arti doa yang dibaca.
Bagaimana bisa menghayati jika artinya saja tidak mengetahui?“
🌾Saya terdiam, tercenung, lalu merefleksi diri.
😥Ah ya, jangan jangan islam saya selama ini hanya di kulit saja? Ah ya, jangan jangan, saya hanya menjalani ritual tanpa makna? Jangan jangan, selama ini ibadah saya tiada artinya di hadapanNya karena dilaksanakan oleh raga, bukan hati dan jiwa?
🌾Padahal bukankah lima kali sehari dalam doa iftitah kita senantiasa berikrar, "Inni wajjahtu wajhiya lillahirrabbil alamin..”
“Kuhadapkan wajahku dan hatiku hanya kepada Allah, Tuhan Semesta Alam..”
❓Sudahkah saya selama shalat menghadapkan hati? Ataukah hanya menghadapkan raga ke kiblat dan berkomat kamit membaca bacaan tanpa menghayati?
Ah ya.. Sepertinya ada yang harus ditelisik kembali ke dalam diri.
✨Semoga di ramadan kali ini kita dapat menjadi muslim yang menghayati esensi dan menanamkan kecintaan terhadap Islam di dalam hati, bukan hanya berislam di kulitnya tanpa arti.
©Diterbitkan oleh: FIM Dejapu ➖➖➖➖➖➖➖➖➖ 🐻 Ramadhan Beri, Sebulan Beraksi, Seumur Hidup Berarti🐻 ➖➖➖➖➖➖➖➖➖ 📷 @fimdejapu 🐤 @fimdejapu 🌐 dejapu.forumindonesiamuda.org
0 notes
fimdejapu · 9 years ago
Text
#OneDayOneMessage20
Mushola yang Kusayang Oleh : Septian Wijaya (FIM 17)
Bulan Ramadhan menjadi berkah tersendiri untuk anak-anak muslim di seluruh Indonesia. Jika boleh sedikit bernostalgia ketika masih anak-anak dulu, bulan Ramadhan merupakan bulan yang selalu ditunggu-tunggu kehadirannya.
Pada bulan Ramadhan, biasanya seluruh kegiatan sekolah diliburkan. Pada bulan Ramadhan hanya ada satu tugas yang diberikan oleh guru, yaitu mengisi sebuah buku keramat, Buku Kegiatan Ramadhan. Kalian pasti masih ingat dengan buku ini bukan ?
Buku ini merupakan catatan kegiatan ibadah yang dilakukan oleh para siswa selama bulan Ramadhan, mulai dari sholat wajib lima waktu, sholat sunah taraweh, infaq, hafalan surat-surat pendek, dan mencatat kultum sebelum berbuka puasa.
Memang sedikit agak memaksa dan menimbulkan kesan untuk tidak jujur dalam mengisi buku tersebut, tapi buku Kegiatan Ramadhan ini mengajari kita untuk berusaha jujur dan taat beribadah sehingga memberikan kebiasaan yang baik untuk anak-anak selepas bulan Ramadhan. Sungguh sangat disayangkan, buku tersebut sudah jarang diterapkan oleh guru-guru SD hari ini.
Tapi bukan itu yang ingin saya bahas dalam tulisan ini. Saya ingin membahas keadaan Mushola hari ini. Entah karena perubahan zaman atau pergantian generasi, mushola yang dahulu menjadi tempat yang dirindukan oleh anak-anak, terutama pada bulan Ramadhan, kini sudah mulai tergantikan dengan yang lain. Mushola sudah tidak menjadi tempat favorit untuk anak-anak.
Banyak hal yang melatarbelakangi perubahan ini. Salah satunya adalah sikap para penghuni masjid yang kurang ramah terhadap anak-anak yang sedang mengenal siapa Tuhannya ini. Salah Satu perbedaan bulan Ramadhan dengan bulan lainnya adalah ibadah solat sunnah taraweh. Sebelum masuk waktu isya, banyak bermunculan Prajurit Sarung di sekitaran mushola Prajurit Sarung tersebut adalah anak-anak kecil yang bermain di mushola-mushola. Ketika adzan isya berkumandang dan beberapa penghuni mushola lainnya berdatangan. Sudah bukan menjadi rahasia lagi betapa kehadiran anak-anak tersebut tidak begitu diharapkan di dalam masjid. Anak-anak dianggap sebagai pengganggu kekhusuyukan dalam beribadah.
Bahkan ada orang dewasa yang tak segan-segan menghardik dan mengancam keberadaan mereka jika bermain dan bercanda di dalam mushola. Pasukan sarung tersebut pun akhirnya dibubarkan dengan paksa, bukan dibimbing untuk beribadah yang baik.
Bisa kita bayangkan bagaimana perasaan anak-anak itu yang sejatinya memang masih dalam masa bermain dan mengenal agamanya. Perlakuan negatif yang mereka peroleh di tempat yang menjadi basic mereka tumbuh, akan membekas dalam memori mereka. Lalu tertanamlah dalam jiwa mereka bahwa Mushola adalah tempat yang mengerikan dan tidak ramah untuk didatangi.
Alhasil ketika dewasa mereka lebih memilih tempat yang dapat menerima mereka dengan ramah, seperti mall, warnet, rental PS dan tempat hiburan lain. Satu niat baik yang sebenarnya dapat menguatkan pondasi mereka dalam membangun karakter pun, pupus.
Selain itu, kita sebagai orang dewasa kadang suka melupakan dan merendahkan kehadiran anak-anak. Jika pada suatu kesempatan mereka bersungguh-sungguh untuk beribadah shalat. Ternyata banyak orang dewasa yang merasa mereka tidak layak berada pada shaf depan, walaupun anak-anak tersebut memang sudah mendatangi mushola sebelum iqomah dikumandangkan.
Padahal hak untuk berada di shaf depan diberikan kepada orang-orang yang datang duluan, bukan berdasarkan usia. Dalam kesempatan lain, anak-anak pun kadang terlupakan kehadirannya ketika shalat jumat. Khatib lebih fokus kepada jamaah yang dewasa dan melupakan kehadiran anak-anak. Khatib lupa menyapa anak-anak yang sudah hadir untuk mengikuti shalat dan khutbah jumat.
Hal ini mungkin terdengar sepele, namun menjadi sebuah apresiasi untuk kesungguhan anak-anak yang sudah hadir. Mushola sebagai pusat display agama, seharusnya menjadi tempat untuk mengajarkan hakikat islam sesungguhnya, yaitu kasih sayang dan keramahan.
Tidak berminatnya remaja saat ini terhadap Islam, mungkin akibat dari trauma yang dirasakan semasa kecil akan tampilan islam khususnya di mushola. Mushola sebagai tempat ibadah kalah bersaing dengan mall, warnet, dan tempat hiburan lain dimana penjaganya ramah dan murah senyum.
Banyak jamaah mushola berebut menjalankan amalan-amalan sunnah di mushola, namun ada satu sunnah yang terlupakan yang diajarkan rasul. Memuliakan anak-anak.
Rasulullah SAW keluar untuk shalat di siang hari entah Dzuhur atau Ashar, sambil menggendong salah satu cucu beliau, entah Hasan atau Husain. Ketika sujud, beliau melakukannya panjang sekali. Lalu aku mengangkat kepalaku, ternyata ada anak kecil berada di atas punggung beliau SAW. Maka aku kembali bersujud. Ketika Rasulullah SAW telah selesai shalat, orang-orang bertanya, Ya Rasulullah, engkau sujud lama sekali hingga kami mengira sesuatu telah terjadi atau turun wahyu .
Beliau SAW menjawab Semua itu tidak terjadi, tetapi anakku (cucuku) ini menunggangiku, dan aku tidak ingin terburu-buru agar dia puas bermain. Sungguh indah tatkala rasul membawa cucunya, Hasan dan Husain ke masjid. Digembirakannya mereka dengan di gendong seraya bermain di masjid.
Demi memuaskan husain bermain di masjid, rasul melamakan sujudnya agar ia puas menungganginya seperti kuda. Tak memarahinya. Sampai-sampai sahabat menduga lamanya sujud sang nabi dikarenakan turunnya wahyu. Perlakuan Rasulullah tersebut menunjukkan lingkungan mushola yang ramah, yang menyenangkan untuk anak-anak agar hati mereka senantiasa terpaut untuk datang ke mushola. Biarlah anak-anak nyaman bermain di mushola daripada memilih bermain di tempat lain yang menjauhkan mereka dari agama. Jika sudah merasa nyaman di mushola barulah buat peraturan kapan dapat bermain dan kapan harus beribadah.
Biarkan anak-anak mengambil shaf diantara orang-orang dewasa, dengan tujuan menghargai dan meminimalisir gerak dan suara mereka. Indahnya jika anak-anak saat waktu luang dibiarkan bermain di mushola dan berlama-lama disana. Orang dewasa lain yang malas ke mushola pun jadi bergairah melihat mushola yang ramai. Jadilah setiap masyarakat memakmurkan mushola.
Mudah-mudahan, mushola kedepannya dapat menjadi tempat yang dirindukan dan disayang anak-anak. Apa yang ada dalam tulisan ini merupakan sebuah fenomena yang saya lihat sendiri di beberapa mushola.
Jika teman-teman pembaca juga melihat fenomena tersebut pada hari ini, maka kita sebagai Prajurit Sarung yang sudah bertranformasi, sudah sewajarnya mengembalikan kenyamanan mushola agar dirasakan oleh adik-adik kita.
Karena sesungguhnya mereka-lah yang akan menjadi penerus dan kader terbaik yang dimiliki oleh umat ini.
©Diterbitkan oleh: FIM Dejapu ➖➖➖➖➖➖➖➖➖ 🐻 Ramadhan Beri, Sebulan Beraksi, Seumur Hidup Berarti🐻 ➖➖➖➖➖➖➖➖➖ 📷 @fimdejapu 🐤 @fimdejapu 🌐 dejapu.forumindonesiamuda.org
3 notes · View notes
fimdejapu · 9 years ago
Text
#OneDayOneMessage19
Jadilah Intan Kehidupan Oleh: Farhan Fakhreizan (FIM 15) 🌟Diam adalah emas. Itu adalah suatu ungkapan yang sejak lama telah ada. Adalah benar, diam itu memang jauh lebih baik daripada berkata buruk. Namun, amat disayangkan karena banyak orang yang salah mengartikannya dan menelan mentah-mentah ungkapan tersebut. Malah, mereka lebih banyak diam dalam kondisi dan situasi apa pun, termasuk di saat yang sebenarnya berbicara itu lebih baik. 💎Bila diam saja adalah emas maka berarti berbicara baik adalah intan. Perlu kita ketahui bahwasanya sebaik-baiknya ilmu adalah yang bermanfaat. Akan lebih powerful lagi bila ilmu bermanfaat tersebut disampaikan ke sebanyak-banyaknya orang sehingga bukan hanya kita sendiri yang memetik manfaat darinya. Suatu ilmu atau pun informasi akan terus berkembang, terus mengalir dari satu orang ke orang lain. 🔊Orang-orang terdahulu menyampaikan ilmunya kepada banyak orang hingga ke generasi setelah mereka. Terus-menerus diduplikasi dari zaman ke zaman hingga sampailah ilmu tersebut kepada diri kita. Bukankah mereka yang menyampaikan ilmu tersebut sangat besar jasanya? Bayangkan bila setiap pribadi memiliki ilmu masing-masing tanpa menduplikasikannya kepada orang lain. Maka ilmu akan mati saat dirinya mati (editor: banyak sekali teknologi yang hilang karena tak tersampaikan, misalnya teknologi membuat pedang tertajam di dunia ala Damaskus -Damascus Steel). Padahal, tugas kita sebagai manusia di muka bumi diantaranya ialah menyampaikan dan menebarkan manfaat. 💬Dan tentu saja, hal tersebut tidak akan terlaksana sempurna bila kita hanya diam. ✨Berbicaralah, maka Anda akan diperhitungkan. Berbicaralah dan sampaikanlah ilmu yang Anda ketahui ke dalam bentuk apa pun. Bahkan, berbicaralah juga melalui tulisan. Orang-orang hebat terdahulu berbicara dan menyampaikan ilmunya secara langsung mau pun tidak. Berkat jasanya yang luar biasa, mereka menjadi benar-benar diperhitungkan hingga saat ini. Nabi Muhammad saw berbicara dan menyampaikan berbagai risalah dari Allah dan terus diduplikasi oleh para sahabat, para wali, ulama dan sampailah kepada diri kita. Sampailah kebenaran dan cahaya Allah ke dalam hati kita. 🌟Ya, Nabi Muhammad menjadi benar-benar diperhitungkan bahkan oleh berbagai umat di dunia. Ilmunya begitu universal, berlaku bukan hanya untuk umat islam, ialah Rahmat Semesta Alam. 📒“How to Win Friends and Influence People”, sebuah buku psikologi pengembangan diri karya Dale Carnegie ternyata kali pertama terbit pada tahun 1937, tapi hingga kini buku tersebut masih sangat laris di pasaran. Bagaimana ilmu tersebut bisa sampai kepada orang-orang masa kini? Karena kala itu Dale Carnegie menyampaikan ilmunya melalui seminar-seminar, training, bahkan melalui buku. 💡Ilmunya sangat bermanfaat dan dapat diterapkan dari zaman ke zaman. Bukankah hingga kini ia masih tetap diperhitungkan oleh orang banyak? Ya, itulah ia. Ia berbicara melalui banyak cara. ❓Bagaimana dengan diri kita? Apa saja yang telah kita lakukan untuk diri sendiri mau pun banyak orang? Apakah selama ini kita terlalu banyak diam? Sehingga berbagai ilmu luar biasa, peluang, bahkan rezeki berhenti dan mati, hanya sampai di diri kita. 🚫Ada saatnya bagi kita untuk diam, memang. Hal tersebut berlaku bila kita tidak bisa berkata yang baik. Saat momen itu datang, maka diamlah yang terbaik. Namun, sesungguhnya ada yang jauh lebih berharga daripada diam, yaitu berkata baik. 💎Maka berusahalah untuk senantiasa berkata baik, menuliskan hal-hal yang baik, dan mengaplikasikan segala kebaikan. Karena berkata baik bagaikan Intan, ia akan memiliki manfaat yang besar bukan hanya untuk diri kita sendiri melainkan juga untuk banyak orang. 💡Seringkali apa yang Anda ucapkan, dengarkan, maupun Anda baca akan masuk dan merasuk ke fikiran Anda dan melekat di dalam alam bawah sadar Anda. Perhatikan benar-benar apa yang akan Anda ucapkan, baca, ataupun dengarkan. Iitu semua bisa masuk sebagai program dalam diri Anda. 💫Atas izinNya Alam Semesta melalui Law of Attraction-nya akan merealisasikan apa yang biasa Anda ucapkan, dengarkan, maupun baca kepada diri Anda, terlepas dari Anda menyadarinya atau tidak, mengerti atau tidak, setuju atau tidak, bahkan percaya atau tidak. ✨Tugas Alam Semesta hanyalah menerima berbagai vibrasi yang Anda pancarkan dan melipatgandakannya kemudian mengembalikannya kepada diri Anda dengan power yang jauh lebih dahsyat. ✨Ketika kita berkata baik, maka bukan hanya Alam Semesta yang meresponnya. Tubuh kita yang telah dirancang sedemikian rupa oleh Yang Maha Dahsyat ini pun turut memberikan respon. Apa yang kita ucapkan mempengaruhi hormon-hormon dalam tubuh kita. Otak merespon setiap kata yang kita ucapkan dan mengubahnya menjadi tindakan. ⚠Oleh sebab itu, mereka yang biasa berkata buruk akan cenderung memilik perilaku yang tidak jauh berbeda dari perkataannya begitu pun sebaliknya bila kita senantiasa berkata baik. Positif atau pun negatif ada dalam diri kita, pilihan pun kita miliki apakah kita akan mendominankan yang positif atau pun yang negatif. 💎Diam atau pun berbicara pun adalah pilihan. Namun satu hal yang pasti dan terpenting ialah: berkatalah hanya yang baik karena hal tersebut jauh lebih penting daripada sekedar diam. Diam adalah emas dan berkata baik adalah Intan. Anda pilih Emas atau Intan? Salam Sukses, Salam Kebermanfaatan Luar Biasa✨ ©Diterbitkan oleh: FIM Dejapu ➖➖➖➖➖➖➖➖➖ 🐻 Ramadhan Beri, Sebulan Beraksi, Seumur Hidup Berarti🐻 ➖➖➖➖➖➖➖➖➖ 📷 @fimdejapu 🐤 @fimdejapu 🌐 dejapu.forumindonesiamuda.org
0 notes
fimdejapu · 9 years ago
Text
#OneDayOneMessage18
"Parade Ke-Mahakuasa-an Allah" Oleh: @wahyuawaludin (FIM 17) ⚠Kawan, siapkan dirimu. Saya akan berkisah tentang sebuah desa. Kami menyebutnya Desa Quran. Desa Quran adalah sebuah desa di dusun Pondok Miri, Desa Rawakalong, Gunung Sindur, Bogor. Pernah membayangkan sebuah desa yang fokus menciptakan para hafidz/hafidzah? Itulah yang tepatnya kami lakukan. 🚪Jadi, singkat kata, Desa Quran membutuhkan sebuah ruang kelas tambahan untuk bangunan MI (Madrasah Ibtidaiyah) mereka. Total biaya yang dibutuhkan sekitar Rp75 juta (FYI, kami mendapatkan Rp90 juta lebih dalam 3 minggu -lain kali saya akan berbagi metode yang kami gunakan). 💵Setelah kami berhasil mengumpulkan Rp30 juta, kami berkunjung pada hari Sabtu di awal Juni 2015. Kegiatannya? Kami mempersiapkan pemberdayaan masyarakat, membantu mengecat kelas PAUD, dan menyerahkan donasi Rp30 juta tersebut. Saat penutupan acara, mas Budi, pendiri Desa Quran 10 tahun lalu (sebut saja begitu, beliau tidak ingin namanya disebut), mengisahkan sebuah kisah yang rasa-rasanya takkan mampu saya lupakan. Ah, sebentar. Saya akan menyerahkan panggung ini ke mas Budi langsung. 👨"Tiga hari sebelum teman-teman ke sini...", mas Budi membuka obrolan, "saya didatangi seorang tetangga. Katanya, dia mau menjual tanah." "Dia mau menjual tanahnya, tapi dia nggak mau menjualnya ke orang lain. Harus ke saya. Soalnya, dia bilang, kalau dijual ke orang lain, paling-paling tanahnya cuma akan dibangun rumah. Kalau dijual ke saya, saya akan menggunakannya juga untuk keperluan desa ini..." "Orang itu bilang butuh uang besok. Saya kemudian ngobrol ke istri, 'Mi, gimana ya, kita cuma punya uang segini nih. Apa kita beli aja tanah itu? Ini kan sebenernya buat ngebangun yang lain, Mi.' Istri saya menukas, 'Udah beli aja, nanti juga diganti sama Allah'. Bener juga, kata saya. Nanti pasti diganti sama Allah. Jadi, bismillah, saya beli tanah itu dengan uang tabungan saya." "Tiga hari kemudian, teman-teman datang. Saya kaget sekali pas teman-teman mengatakan jumlah uang yang akan teman-teman donasikan di awal ini. Ya, teman-teman tahu berapa jumlah uang yang saya berikan ke orang yang menjual tanah tadi? Persis dengan jumlah uang yang teman-teman donasikan sekarang, Rp30 juta" 😄"Memang sih, kalau mau melakukan kebaikan, lakukan saja. Yakin saja sama Allah. Nanti kebaikannya akan balik ke kita lagi, kok. Yakin saja..", mas Budi tertawa lepas. 😰Saya yang mendengar kisah itu dari samping mas Budi langsung lemas selemas-lemasnya. Dada saya berdebar hebat, darah saya berdesir, dan tubuh saya terasa dingin dalam sekejap. Pastilah wajah saya ketika itu pucat. Saya kehilangan konsentrasi sekejap. ⚡Itu adalah kisah yang sederhana, sangat sederhana. Namun, ketika kamu menjadi bagian dari kisah itu, menjadi 'pion' Allah, ada semacam getaran listrik yang menyetrum saya, menampar saya bolak-balik. 💻Saya ingat dengan jelas bagaimana tim kami merumuskan strategi campaign digital Desa Quran, pusing karena harus konsisten menulis konten setiap hari di fanspage Facebook Desa Quran, dan kadang sedikit jengkel karena harus membalas ribuan komentar satu-persatu. Ya, kami membalas komentar itu satu-persatu - literally. 🌅Namun, di sore itu, saya dipertontonkan sebuah ke-Mahakuasa-an Allah. Ternyata, dalam 2 minggu waktu kami bekerja, di belahan kota yang lain, Allah mengirim sebuah signal amal ke mas Budi untuk mengeluarkan uang dengan nilai yang sama yang akan kami serahkan 3 hari berikutnya. ✨ Ini di luar logika. Jauh lebih tinggi dari sekadar logika. Ini parade dan festival ke-Mahakuasa-an Allah yang sedang diputar dengan serta-merta ke depan wajah saya. 💡Saya adalah seorang yang rasional. Saya seringkali kagum dan ingin belajar kepada mereka yang rasional dan mampu menjelaskan sebab-musabab logis sebuah hal kepada saya. 💘Namun, sebenarnya, mereka yang mampu memikat hati saya bukanlah mereka yang rasional. 💖Sebaliknya, saya selalu terpikat kepada mereka yang mampu membuat saya membuang logika ke luar jendela dan berjalan dengan hati. 💞Saya selalu terpikat kepada mereka yang menunjukkan bahwa dalam menjalani kehidupan, memang ada hal-hal yang tidak masuk akal dan hanya bisa dipahami oleh nurani. Dan di sore itu, jelas sudah, saya terpikat habis. Saya jatuh hati kepada Desa Quran. Dan rasa-rasanya saya takkan mampu melupakan kisah ini selamanya. 💎Kawan, ini pelajaran terpenting yang saya dapatkan pada hari itu: buatlah rencana dalam hidupmu, jalanilah dengan konsisten, keraslah terhadap dirimu sendiri, berharaplah yang terbaik kepada-Nya, sekaligus lepaskan hasilnya. Bertawakallah secara penuh hanya kepada Tuhanmu. ✨"Dan aku menyerahkan urusanku kepada Allah” (QS Al-Mu’min: 44). ©Diterbitkan oleh: FIM Dejapu ➖➖➖➖➖➖➖➖➖ 🐻 Ramadhan Beri, Sebulan Beraksi, Seumur Hidup Berarti🐻 ➖➖➖➖➖➖➖➖➖ 📷 @fimdejapu 🐤 @fimdejapu 🌐 dejapu.forumindonesiamuda.org
0 notes