Photo
17K notes
·
View notes
Text
CERITA UNTUK INSPIRASI ADAPTASI KITA
Mata terpejam hanya untuk menyenandungkan satu kata, yaitu teman. Teman yang menemani, yang selalu ada pada waktu-waktu krusial. Teman yang membentuk pola pikir untuk tumbuh menjadi manusia yang lebih baik. Segalanya dimulai sejak seseorang, saya sendiri, menemukan sebuah buku berjudul Scars And Other Beautiful Things.
Sebuah buku karya Winna Effendi, yang ditulis sebagai bentuk lahirnya karya Winna Efendi kembali setelah sekian lama hiatus dari menerbitkan karya tulis. Sebuah buku yang berisi tentang perjuangan seorang perempuan untuk terus melewati hidup setelah dia mengalami kejadian luar biasa. Sebuah buku yang menunjukkan kepada pembaca, bahwa dengan adanya suatu peristiwa tidak akan membuat duniamu terhenti, kecuali memang kamu sendiri yang ingin menghentikannya. Melalui riset, Winna Efendi menunjukkan bahwa di dunia ini ada lebih dari jutaan manusia yang mengalami peristiwa tragis dalam hidupnya sehingga berani menulis dan menyimpulkan bahwa kamu tidak sendiri.
Perjalanan hidup seorang Harper Simmons yang sangat indah pada awalnya. Harper memiliki segalanya. Keluarga, teman, prestasi, semua kehangatan yang dimilikinya. Hingga suatu malam sesuatu terjadi kepada dirinya dan membuat kehangatan tersebut hilang. Pelecehan seksual yang dialami oleh Harper mengubah jati diri Harper yang semula ceria menjadi biru. Diam, menyesal, menyalahkan orang lain, menyalahkan diri sendiri. Sampai pada suatu saat dia sadar bahwa apa yang terjadi kepada dirinya merupakan suatu ujian dari Tuhan untuk menjadi pribadi yang lebih kuat, terlepas dari keadaan yang telah membelenggunya.
Seperti sebuah cermin. Adanya pandemi virus corona (COVID-19) yang telah menyerang dunia termasuk Indonesia selama setahun belakangan juga membuat perubahan yang luar biasa bagi kehidupan manusia. Semula yang cerah, berwarna, berbalik 180o dengan hanya berdiam diri di rumah. Bukan perkara mudah bagi ukuran manusia yang hanya berdiam diri di rumah. Sudah menjadi tabiat manusia dengan segala resolusi agar hidup tidak monoton, terpaksa menunda semuanya. Juga bukan perkara mudah bagi makhluk bernama manusia yang bisa bertahan dengan mengesampingkan ego untuk tetap di rumah demi bertahan hidup.
Berbagai hal telah dilakukan untuk mengusir kebosanan. Sama seperti cerita dalam buku tersebut bahwa sang pemeran utama juga melakukan kegiatan sampingan untuk mengalihkan pikiran buruk akibat kejadian masa lampau, saya juga melakukan hal yang lain. Membaca, memasak, berkebun, melukis, memelihara hewan piaraan, menonton film, belajar menari, berjemur, dan lain-lain yang tetap tidak mampu mengusir kebosanan dan keinginan untuk bermain di luar ruangan seperti sedia kala. Saya, mereka, kita, rindu aktivitas luar. Bermain di taman, jalan-jalan, berkunjung ke pusat perbelanjaan, hingga travelling merupakan hal-hal yang sangat kami rindukan saat ini.
Meskipun berbeda kasus atau jenis peristiwa yang terjadi, pandemic yang sedang terjadi ini mengubah cara hidup kita hingga pola pikir. Perbedaannya adalah ada pada sasaran di lapangan. Yang dialami oleh Harper secara mayoritas dialami oleh wanita, namun pandemic ini menyerang seluruh manusia di dunia tanpa pandang apapun. Satu tahun yang telah terlewati menuntut manusia untuk berpikir kritis dalam bertahan hidup, hingga proses adaptasimu. Manusia terbiasa adaptasi dengan lingkungan, orang baru, namun tidak dengan serangan penyakit.
Lantas apa yang menjadi persamaan dengan kasus yang dialami oleh Harper Simmons? Setelah mengalami kejadian naas pada malam tersebut, Harper tidak berani menampakkan dirinya kepada siapapun, keluar rumah pun tidak akan ia lakukan. Sama halnya dengan menjaga diri untuk tetap di rumah. Namun hal tersebut bukan berarti akan berlaku selamanya, bukan? Lambat laun Harper menampakkan diri. Berani ke sekolah, bertemu dengan teman-temannya, hingga mengambil kerja paruh waktu, dengan mempertaruhkan diri melawan rasa trauma akan peristiwa tersebut.
Proses beradaptasi merupakan sebuah proses yang dibutuhkan manusia ketika bertemu hal-hal baru ataupun untuk memulai segala sesuatu dari awal. Tidak semua orang berargumen bahwa adaptasi adalah sebuah hal yang mudah untuk dilakukan, tidak sedikit orang pula yang menganggap adaptasi sulit untuk dilakukan. Semua berawal dari diri sendiri. Apa yang pernah terjadi di masa lalu, yang mungkin membawa dampak pada masa sekarang, atau bahkan yang sedang terjadi saat ini (seperti pandemic virus COVID-19), jangan pernah menyerah pada apa yang masih bersifat semu. Percaya pada apa yang sanggup membawa dirimu menjadi lebih baik. Jangan pula menganggap bahwa hanya kamu yang melalui ini sendirian. Tidak, semua orang mengalami masa sulit ini.
Percaya pada diri sendiri dan Tuhan bahwa keadaan akan segera membaik adalah salah satu hal yang penting untuk dilakukan. Sekalipun hal itu akan memakan waktu lama, jangan melunturkan kepercayaan itu. Lakukan hal yang membuat diri dan mentalmu tidak tertekan. Apa itu? Mungkin dengan membaca buku yang akan menbuatmu terinspirasi untuk melakukan hal positif. Seperti dari genre edukasi, pengembangan diri, ekonomi, atau bahkan sesekali mengalihkan pikiran untuk membaca fiksi agar pikiran bisa menjadi segar. Belajar bahasa asing, atau membuat sesuatu untuk meningkatkan kreativitas dirimu, juga diriku. Tidak mengapa jika tidak menjadi mahir dalam melakukan apapun, karena bukan kapasitas kita untuk terus berambisi dalam melakukan segala sesuatu di dunia ini. Manusia tidak ada yang sempurna, kita memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Semua sesuai porsinya masing-masing.
Mengakui kelemahan dengan terus meningkatkan kelebihan tidak akan membuatmu tersingkirkan. Ditambah cukup dengan mengetahui apa yang sedang terjadi dan hal-hal umum lainnya di dunia ini, akan membuatmu berpikir bahwa ternyata masih ada yang sesuatu yang lain yang menarik untuk diketahui dan dimengerti. Buat apa yang ada di dalam dirimu untuk membentuk lingkaran positif dalam hidupmu. Pembelajaran, sosialisasi, hingga adaptasi yang akan mengubah hidupmu. Apapun yang positif, akan menghasilkan dampak yang positif juga. Apapun yang negatif, tetap berpikir dan mencari solusi positif untuk menghindarkan hidupmu pada dampak negatif.
Pandemi belum berakhir, namun jangan berkecil hati. Kita semua sama-sama mengalami ini dan melakukan hal terbaik untuk memutus jaringan penyakit ini. Tetap semangat, tetap bermimpi, tetap berusaha. Kelak akan menuai hasil yang kalian harapkan. Dan teruntuk buku, tetaplah menjadi teman baikku dalam hal apapun, juga teman orang-orang baik di luar sana selamanya. Kenapa? Karena buku akan membawamu ke dunia imajinasi yang indah dan memberimu inspirasi positif yang mampu mengubah hidupmu. Pesan ini bukan untuk aku pribadi, namun untuk semua kalangan yang sedang sama-sama berjuang untuk menggapai mimpinya. Seperti seorang Harper Simmons yang mampu bangkit dari keterpurukan dan melangkah maju hingga berhasil diterima di sebuah universitas untuk melanjutkan hidup dan memulai karirnya. Kamu, aku, kita, siapapun, akan menggenggam mimpi kita suatu hari nanti, tidak peduli berapapun lama waktu yang kita butuhkan untuk berjuang.
#books#bookworm#reading#newnormal#inspiration#adaptation#bookaddict#book inspiration#booknerd#cerita#inspirasi#adaptasi#bukugpu#bersamaberadaptasi#gpu47
1 note
·
View note
Photo
18K notes
·
View notes
Photo
113K notes
·
View notes
Photo
26K notes
·
View notes
Text
I don't know since when, people always say something quietly, try to hide it from me. And I don't know why. Not all things we should know, but in the end I finally know it or somebody tell it to me purposely, for what?
0 notes
Photo
7K notes
·
View notes
Text
Hello tumblr, very long time no see. May you can be my best partner to share anything because I want something quite to show up my expression. I want nobody know everything about me, about anything that I need to show, about everything. Let me take my time to think something new, to refresh everything, and I need you to accompany me to do that. Let's be friend, tumblr.
0 notes
Photo
Deepen Your Knowledge: If you’ve ever thought: “Why them…and not me?!”
50 notes
·
View notes
Quote
When you're up in life, your friends get to know who you are. When you're down in life, you get to know who your friends are.
-
0 notes
Photo
5K notes
·
View notes