fajri-zulia-ramdhani

[fajri-zulia-ramdhani]

Fartspam on top discord.gg/spamming

Fartspam on top discord.gg/spamming

[fajri-zulia-ramdhani]

Aku Muak

Muak soal rasa-rasa yang menggelenyar, mengganggu sibukku..

Muak pada keingintahuan soal mu,

Muak pada nantiku pada dering darimu,

Aku muak dihantui rasa serba serbi yang bisa jadi menghambat mimpiku,

Menghambat baktiku,

Dan menghambat studiku,,

Aku muak sekali soal ketahuan kau juga membalas rasa2 ini,,

Aku sejujurnya lebih suka menjadi pendiam, atau merahasiakan soal rasa,,

Kau tau, aku cukup angkuh untuk berbagi apa yang kusebut suka pada mereka yang tak benar2 menyukaiku,

Atau tak sesuai dengan hatiku..

Keangkuhanku seringkali mematahkan banyak hati, membuatku di juluki macam-macam dan aku tak bergeming

Aku pernah disukai dan menyimpan suka ku sehingga ia menyerah dan memilih yang lain, tanpa tau bahwa aku telah lama sekali jatuh cinta,

An aku merasa telah jumawa,

Hais, saat aku sudah berada di jenjang begini malah rasanya aku semakin memuakkan,

Bercanda2, tersipu malu..

Katanya manusiawi,

Tapi aku tak bisa menolak diriku yang menikmati, dan aku tak memungkiri risih yang hadir.. aku membenci hubungan ini,

Tak ada kata pacar2an atau komitmen apapun, namun aku membenci kenyataan ia tau bahwa aku menyukainya juga..

Aku menjadi terlihat rendahan soal gelepar rasa yang belum halal untukku,

Hubungan yang tidak menyehatkan impianku,

Hubungan yang menyita sibukku,,

Aku muak

[fajri-zulia-ramdhani]

Aku jatuh cinta pada sabarmu, jatuh hati pada kalimat maaf mu, dan luluh pada tatapan hangat penuh khawatir tiap kali ku merajuk..

[fajri-zulia-ramdhani]

Seharusnya dari awal aku sudah tau untuk tidak bermain2 pada perasaan, mengutarakan rasa suka dan tenggelam pada ketidakjelasan siapa aku dan hak cemburu..

Aku selalu saja begini setiap kali berasa, membuat yang kusuka adalah tentang aku dan mencemburui ragam hal hingga jadi melelahkan,

Dan hari ini, lia lelah..

Lia ingin sekali menangis tersedu, mengutuk semua yang disekitarmu sedang aku tak mampu..

Jadi siapa aku yang sejak awal salah memosisikan diri soal rasa yang ada di hati,

Aku tercabik dan terluka sendirian

[fajri-zulia-ramdhani]

Dapatkah kamu melepasku dengan untaian kalimat akad berbahasa arab?

[fajri-zulia-ramdhani]

Bersuamikan Organisator

Saat aku memilih untuk bersuamikan kamu.. bahwa ku tau dirimu bukanlah sepenuhnya milikku..

Sebagai mana cemburu yang senantiasa kudendangkan, bahwa diri kita sejatinya bukanlah milik kita.. dan kamu mengaplikasikannya,

Aku harus siap melepasmu dan mengemasi barang untuk kepergianmu yang jauh,

Bisa jadi mengisi dua jam, atau bahkan perjalanan 2 minggu,

Bisa saja terencana, hingga mendadak harus pergi berangkat,

Dan aku harus mengikhlaskanmu untuk mashlahat, dan menekan rinduku pada sepi di balik pintu

Aku senang sekali saat kamu menyertakan ku dalam perjalanan, menceritakan sejarah kota-kota, hingga sibukmu yang memusingkan kepala

Aku suka soal performamu yang mengharukan, atau bagaimana kamu menjelaskan di muka khalayak,

Dan aku menikmati menjadi pendampingmu,

Aku menyukaimu dalam sibukmu bersama orang banyak,,

Wahai kamu suami masa depanku

[fajri-zulia-ramdhani]

Jatuh Hati (lagi)

Aku sudah mewanti-wanti hati untuk tidak mudah lagi jatuh hati. Menimbun suka dan memupuknya jadi harap pada pesan-pesan singkat.

Sudah kukatakan untuk menyibukkan diri perkara mimpi, tapi hati ini enggan sekali malah dengan tanpa permisi ia melabuhkan rindu pada angin riuh yang hadir pada hujan setiap azan ashar

Sudah kuperingatkan soal cembuuru. Bahwa aku tak suka dilingkupi cemburu tentang milikku dan milikmu.. aku suka terbang bebas saat kamu adalah orang lain yang belum disahkan oleh jabatan tangan ayahku

Sudah berkali-kali aku mengutuk diri urusan jatuh hati.. bahwa jatuh hati menyibukkan ku dari urusan bermimpi, membawaku memuisikan rindu yang datang usai temu..

Namun aku tak pernah dapat memilih untuk jatuh atau tetap tegak dengan angkuh, aku adalah aku yang lebih suka memperdendangkan rasa dibanding menyimpannya dalam sunyi

Mungkinkah kamu adalah bagian dari takdir yang akan menjagaku di sisa umurku?

Atau kamu adalah uji yang hadir menempa rasaku, memproses gigihku, dan mengajar soal lara?

Aku menikmati waktu saat menoleh menatapmu, atau membalas pesan dan menyuarakan isi pikiranku,

Rasanya kamu sudah cukup, menjadi bagian dari yang terimpikan, dan orang yang dengan lembut dan gigih mau bermimpi soal visi besar,

Hai kamu pemilik tatapan sendu saat aku merajuk

#jatuhhati

#jatuhcinta

[fajri-zulia-ramdhani]

Bersuamikan Pebisnis

Andaikan kamu, adalah seorang pebisnis yang merintis,

Mengais jalan rezeki tuhan, lewat usaha yang keras,

Mengusahakannya tak hanya tentang munajat, tapi juga tentang tak pantang menyerah yang lelah

Aku akan hadir untuk menghibur sedihmu soal pelanggan yang hadir menyebalkan, atau bahkan ujian Tuhan soal ketidakberuntungan,,

Aku adalah telinga yang mendengar keluhmu soal apa yang terjadi di kantormu, atau banyak-banyak hal yang tak sesuai dengan targetmu,

Aku menantimu dalam sepi rumah, memohonkan tentang hatimu yang hanya condong untukku,

Aku adalah auto suporter yang paling dulu bersorak untuk berhasilmu, dan maju paling depan membela dalam lukamu, setidaknya aku akan membela dihadapan Tuhan soal ujian mu yang menjadi ujiku, dan laramu yang juga menyakitiku

Aku yang menanti ceritamu, atau menemani lemburmu..

Aku yang menunggu luangmu, dan paling sebal soal jalan-jalan yang batal kamu lakukan karena tiba-tiba pelanggan bawel mengganggu kencan kita

Aku akan membisikkan kalimat-kalimat bersama putra putri kita soal semangat berusaha di atas kemampuan, untuk menjadi bermanfaat lewat usaha yang terusahakan,

Wahai suami masa depan yang Allah takdirkan,

Aku mencintai luangmu untukku yang menikmati senjaku sambil menata kata,

Atau mengajakku ke tempat dingin untuk menikmati kabut yang menghalangi pandang, memuisikan soal hangat tatapan, dan kasih yang terpancar

Aku mencintai dirimu yang hadir memenuhi relung-relung dengan semangat,

Berjuanglah,

Jangan jadikan profesi ini sepi rahmat Tuhan. Hadirkan Tuhan pada setiap pagi memulai, hadirkan kasih-kasih lewat uluran kasih kepada yang membutuhkan,

Niatkan usahamu adalah untuk kehadiran manfaat yang banyak, agar usahamu tak tentang uang yang banyak, tapi tentang senyum banyak yang terhasil dari keringatmu yang riak

Aku mencintaimu, wahai suami masa depanku

[fajri-zulia-ramdhani]

Setelah pernah menulis tentang ini, lia mulai putus asa soal kemampuan dan rasionalitas,

Soal mimpi yang tinggi dan siapa lia ini,

Soal pantas dan tak pantas bermimpi,

Lia patah hati soal resolusi tahun 2018 yang tak ada yang terlaksana, kecuali tentang wisuda s1

Hai lia, kemana lari kepercayaan diri yang tinggi, mata yang berbinar, dan malam yang larut?

Mimpimu selalu tentang itu, mimpimu tak pernah jauh dari itu..

Bangun kepercayaan dirimu lia... bangun, paksa ia untuk mandi dan bersiap, mengepakkan sayap,

Kadang kita akan terjebak pada ketidakpahaman akan cara pandang orang berilmu, lantas mengutuknya menjadi sesat.. Percayalah teman, terkadang bukan cara pandang mereka yang salah, tapi pintu mu belum terbuka luas

With Love Fajri Zulia Ramdhani

[fajri-zulia-ramdhani]

Berhentilah Merasa Paling

Kau tau apa yang paling menyebalkan soal hidup? Adalah saat diri ini men-ter/paling kan tentang diri

Bahwa aku adalah manusia paling menderita, bahwa akulah yang paling tidak bahagia di dunia, bahwa akulah paling miskin, bahwa akulah yang paling pandai, aku yang paling banyak membaca buku, aku yang paling cinta, dan kalimat paling lainnya,

Saat kamu mau membuka sedikit mata yang setengah terpejam karena emosi itu, atau setengah terbuka karena angkuh..

Cobalah membukanya lebih banyak, akan kau dapati ragam lebih dari paling yang kamu rasakan,

Tidak ada yang benar2 paling menderita, semua punya cerita penderitaan yang disesap,

Bahwa buku yang kamu baca, komunitas yang kamu bangun, cita-cita yang kamu ingin raih, jabatan yang kamu kuasai, harta yang kamu miliki, hingga cinta yang kamu dapatkan adalah juga tentang kelebihan dan kekurangan yang tak terbandingkan,

Artinya tidak ada ukuran baku soal paling dalam hidup manusia,

Kamu merasa paling bodoh karena tak dapat melanjutkan kuliah, hai kawan, masih banyak mereka yang tak pernah mengecap manisnya duduk berseragam putih abu..

Kamu merasa paling menderita soal perceraian orang tua, banyak mereka yang harus menghadapi kematian orangtuanya di usia belia..

Kamu merasa paling pandai berkarya dan mengabdi di masyarakat? Apa kamu tak menyaksikan puluhan tahun pengabdian bapak di desa dan membangun desanya?

Berhenti merasa paling! Mulailah mengatur emosi, keangkuhan, menengok dengan bingkai yang lebih luas, bukan untuk membandingkan pada klausa siapa yang paling, tapi untuk mengukur diri, bahwa kita tak pernah menjadi benar-benar paling kawan,,

Selamat menata perasaan

[fajri-zulia-ramdhani]

W I S U D A 🎓 (07-03-2018) (di Semarang, Indonesia)

[fajri-zulia-ramdhani]

"When a woman conceives her true self, a miracle occurs and life around her begins again." -Marianne Williamson- (di Pondok Pesantren La-Royba, Meliling, Kerambitan, Tabanan-Bali.)

[fajri-zulia-ramdhani]

Kadang kita akan terjebak pada ketidakpahaman akan cara pandang orang berilmu, lantas mengutuknya menjadi sesat.. Percayalah teman, terkadang bukan cara pandang mereka yang salah, tapi pintu mu belum terbuka luas

With Love Fajri Zulia Ramdhani

[fajri-zulia-ramdhani]

Resolusi, adalah cara merayu Tuhan yang apik untuk mengabulkan harapan tentang masa depan

With Love Fajri Zulia Ramdhani

[fajri-zulia-ramdhani]

Kamu tidak perlu mendikte Tuhan soal perkara esok hari, Kamu hanya cukup berjalan sebagaimana garis dengan usaha terbaik

[fajri-zulia-ramdhani]

KeCANTIKan

Kecantikan itu, ukuran dan sudut pandang Tergantung penilai, dan tolak ukur untuk menilai Tidak ada kajian khusus yang membahas hakikat cantik Baik itu cantik fisik, ataupun cantik yang katanya terpancar dari hati, Cantik itu keindahan

Wanita, Replika sederhana yang dicipta bersama keindahan, Cantik itu timbul bersama dengan ketertarikan,

Tak sedikit kocek yang keluar dari dompet wanita, Belomba menjadi yang paling menawan dari perawatan medis hingga natural, Dari perawatan kepala, hingga ujung kaki yang berwarna Produk kecantikan berlomba menjaja, dari berbagai macam bentuk dan komposisi Menggaung iklan dari sosial media hingga televisi.. Mencuri perhatian lewat model dengan wajah rupawan, menanam harapan bahwa produk mereka berimbas layaknya wajah kelas artis

Aku teringat cuplikan film “my name is khan” - bahwa produk apapun tak mampu menciptakan kecantikan, hanya mampu membantu menambah kecerahan dan kelembutan-

Sesungguhnya Kecantikan tercipta bersama rupa yang telah dipahat oleh sang maha, Syukur adalah cara terbaik saat mematut diri di cermin,

Tak puas kita mematut wajah Berlenggak lenggok, tersenyum untuk memastikan,

Apakah yang hendak di pastikan?

Kepantasan dan kemantapan

Apa yang dimantapkan?

Jawaban dari pertanyaan, sudah cantikkah kita?

30 April 2015

[fajri-zulia-ramdhani]

Berhenti gunakan tangan hanya untuk satu tepukan tangan, mulailah membuat ia menciptakan jutaan tepuk tangan --- Seringsekali tanpa disadari kita bergumam tentang bagaimana orang lain menaklukkan mimpinya, menuai capaiannya.. Lantas kita berbangga dan bertepuk tangan. Dan tahukah kawan, tepuk tangan kita bukan hanya soal memberikan dukungan dan pujian.. Tapi juga pelarian atas ketidakmampuan diri menciptakan lompatan yang serupa. Bukan berarti kau tak boleh bertepuk tangan, tapi aku mengatakan kau tak boleh hanya cukup bertepuk tangan dan mengatakan "so proud of you".. Mulailah menjadikan diri bagian dari tepuk tangan yang dielukan dan dibanggakan. Menjadi bagian dari tepuk tangan bukan berarti kau harus berlaku serupa dan mencapai hal yang sama. Sukses adalah frasa umum kawan,, Kau bisa dapat merancang sukses versimu sendiri. Karena sukses tidak melulu soal jumlah mobil dan besar rumah, Maka, rancanglah kesuksesanmu dan buaylah gema tepuk tangan itu untukmu.. Tidak hanya darimu