Tumgik
enamcahaya · 3 years
Text
Mujahadah
Kalau sekedar ‘gitu aja’, namanya bukan mujahadah, tapi ‘minum kopi’.
Ya memang berat ketika akan bermujahadah, mulai dari azzam yang mengakar hingga ikhtiar yang tak terputus tuk menggelutinya. Perjalanan konsekuensi atas tujuan yang akan kita raih. Itu kalau kita jujur akan hal yang akan kita mujahadahinya.  Tapi sebaliknya, bila hal tersebut adalah hanya sesuatu yang kita ikuti sebab arus yang mengalir dalam nafsu kita, hanya akan berasa pahit diawal, berkesudahan, dan tak perlu berlama menghabiskannya.
Jadi, apa mujahadahmu?
Apapun jenis mujahadahnya, semoga Allah istiqamahkan.
Barakallahufikum
4 notes · View notes
enamcahaya · 4 years
Text
Setiap orang pasti pernah terluka. Dan dengan berbagai macam cara untuk mengobatinya. Atau setidaknya mengurai kesakitannya. Entah akan sembuh atau tidak, yang jelas tak mungkin terus sakit menahan luka.
Ya, seperti Nabi kita.
Apakah sepadan atau tidak ketika aku menyebutnya luka untuk Sang Baginda.
Ketika wahyu tak kunjung turun kembali. Ketika Beliau kehilangan istrinya, sang pelipur lara. Ketika kehilangan Abu Thalib, dan Hamzah. Ketika berdakwah, khususnya ke Thaif. Ketika fitnah melanda Siti Aisyah. Dan banyak lainnya.
Ya.. Nabi kita dengan keimanan yang luar biasa, pun punya cara sendiri tuk mengobatinya.
Begitu juga aku. Kamu. Kalian.
Diam dan mundur perlahan, adalah cara terbaik yang bisa aku lakukan untuk mengurai kesakitan ini.
Iya, aku terlalu lemah untuk luka atas mu. Berat rasanya.
0 notes
enamcahaya · 4 years
Text
Surga,
nyatanya karena kasih sayang Nya.
Semoga ikhtiar beramal shalih ini bisa mendatangkan kasih sayang Nya.
🤲🏻🥺
Menuju Surga.
0 notes
enamcahaya · 4 years
Text
Sekedar menulis yang menarik, dari tulisan yang memikat hati ..
:)
0 notes
enamcahaya · 4 years
Text
Hal terbaik dari ditinggalkan adalah;
menjadi kurus.
:)
0 notes
enamcahaya · 4 years
Text
Sebab berubah, berakibat ditinggalkan.
Cukup kamu rasakan sekali.
Bukan yang berubahnya, tapi ditinggalkannya.
Tapi semoga tidak pernah.
Semoga juga, kamu tidak pernah meninggalkan.
Begitu saja.
:’)
0 notes
enamcahaya · 4 years
Text
Iya, sudah lama sekali aku tak menulis.
Seperti angin yang tak tahu arah;
Pada siapa setiap makna ini akan berlabuh?
Tak bisa pergi, tapi tak rela tuk terluka.
Mungkin aku takut, meski sekedar melepas.
Mungkin.
Jemu.
0 notes
enamcahaya · 4 years
Text
Apa yang mesti aku tunggu;
Janji-janji mu atau kehadiran mu?
Apa yang harus aku percayai;
Kata-kata mu atau perbuatan mu?
Mungkin seharusnya kita tak pernah dekat.
:’)
0 notes
enamcahaya · 4 years
Text
Diri kita hanya bisa mengontrol apa2 yang ada dalam diri kita sendiri..
Sedangkan takdir adalah kuasa-Nya.
Maka belajarlah berlapang hati.
Meski sesak tertatih ..
:’)
0 notes
enamcahaya · 4 years
Text
Tumblr media
Semoga hingga mati di atasnya dalam keadaan hamba ridho dan Engkau ridhoi, ya Rabb ... 🥺🤲🏻
0 notes
enamcahaya · 4 years
Text
Apa kabar hati?
Semoga ia adalah tempat yang selalu kau kunjungi dan tanyai.
Karena semestinya di sana ada iman yang terpatri.
Apa kabar dunia?
Semoga ia tak pernah masuk dalam hati
Cukup di tangan, tak melebihi.
Apa kabar, kamu?
Semoga Allah selalu melindungimu.
...
1 note · View note
enamcahaya · 4 years
Text
Jika kau menemukan, kau akan kehilangan.
Jika kau kehilangan, kau akan menemukan.
-Mencari Ibnu Arabi-
0 notes
enamcahaya · 4 years
Text
Sebuah kekuatan diantara dua kelemahan.
(QS Ar Ruum: 54)
0 notes
enamcahaya · 4 years
Text
Meski selanjutny diakhiri dengan, ‘mana mungkin’ ..
Aku jadi takut untuk bertanya lebih dalam, ketika nyatanya ada kemungkinan;
kalau tak ada sebab aku dalam maknanya..
...
Entah kenapa, air mata ini menetes begitu saja ketika menuliskannya.
Dalam pencarian,
Sitta.
0 notes
enamcahaya · 4 years
Text
Rela pada apapun yang membuatnya bahagia meski kedukaan akan melanda diri.
Keputusan yang sangat tak mudah bagi kehangatan yang sudah menjadi candu.
...
Namanya, cinta (?)
0 notes
enamcahaya · 4 years
Text
Apa yang Manusia Butuhkan Ketika Berada dalam Kondisi Terburuk?
Konsepnya adalah, bahwa ujian-ujian ini… Saat manusia melalui kondisi yang buruk, apa yang mereka butuhkan? Hiburan, pelipur lara, dorongan semangat, seseorang untuk curhat, seseorang yang mendengarkan.
Jadi pada kenyataannya tanpa mengacuhkan masalah orang-orang, mereka butuh seseorang untuk membicarakannya. Dan lebih dari segalanya, orang-orang butuh seseorang untuk memberi mereka harapan. Menunjukkan kepada mereka cahaya yang bersinar di ujung terowongan yang gelap. Meyakinkan mereka bahwa mereka bisa melaluinya, bahwa mereka lebih kuat dari cobaan yang dihadapinya. Bahwa apapun yang mereka lalui, pasti ada kebaikan di dalamnya.
Mereka butuh itu, mereka butuh seseorang untuk mengatakan itu dengan cara yang baik, lemah lembut, dan menghibur. Dan saat penglipur lara itu datang dari orang yang memiliki otoritas yang lebih.
Mengapa? Karena jika seseorang yang memiliki otoritas menghibur Anda, maka hiburan itu sendiri menjadi berkuasa (bertenaga).
Salah satu peran Al-Quran dalam kehidupan mereka yang beriman, saya memiliki masalah, saya butuh seseorang untuk menghibur saya, tebaklah apa yang akan menghibur kamu? Kata-kata Allah akan menghiburmu. Kamu akan buka Al-Quran dan akan membaca sesuatu yang akan membawa ketenangan bagimu persis dengan masalah apa yang sedang kamu hadapi.
(Nouman Ali Khan)
....
Permasalahannya sekarang,
Apakah Al Quran, Kalamnya Allah, sudah menjadi sesuatu otoritas yang tertinggi dalam hidupmu, hingga ia dapat mempengaruhimu, hingga ia membuatmu tenang, hingga ia dapat menjadikanmu bersemangat kembali?
TT
1 note · View note
enamcahaya · 4 years
Text
Aku kedinginan, apakah karena kesepian?
Atau karena kesepian jadi kedinginan?
:)
0 notes