Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Di kimia, ada istilah "Like dissolve like", bahwa sesuatu itu akan terlarut pada sesuatu yg sama. Itulah kenapa air dan minyak tidak pernah bercampur, karena mereka beda jenis kepolaran nya.
Kalau dalam konteks manusia, seseorang pernah menyampaikan ttg "Value attract value", bahwa apa yg kita jadikan nilai pada diri kita itulah yg akan mendekatkan kita pada orang² yg serupa.
Karena"kamu akan menemukan apa yang kamu cari, maka carilah sesuatu yang baik diantara banyaknya hal yang bisa dicari"~~~
1K notes
·
View notes
Text
Bisa nggak ya bertahan? Bisa nggak ya melepaskan? Bisa nggak ya ikhlas? Bisa nggak ya berjuang lebih keras lagi?
Bisa sujud dulu aja nggak? Minta petunjuk. Biar Allah yang bukakan jalannya..
Biar Allah yang tunjukkan...
Mohon hindarkan aku dari memutuskan sesuatu, tanpaMu Ya Rabb🥺🤲🏻
503 notes
·
View notes
Text
Buat para suami
Kalau "istri harus taat pada suami karena perintah Allah",
Kenapa kita ga bikin "syarat taat" jadi simple aja? dibuat se-achievable mungkin gitu. Gimana?
Karena kalau Allah nilai istri kita nggak taat, kan yang kena tempeleng kita juga. Ya ga?
Lagi pula, emang kualitas kita ni udah se-keren apa si?
Para istri disuruh taat tuh... bukanya ga mau, tapi mereka tuh bingung aja gimana cara menghadirkan respect ke kita agar taat menjadi mudah.
Kita ni, para suami, ketolong sama kebaikan Allah memerintahkan "Istri harus taat pada suami"
Perintah itu tuh harusnya direnungi, "kenapa kok Allah bikin perintah itu ya?", "Kualitas akhlak dan skill-set seperti apa yang harus aku tajemin agar layak menjadi qawam yang ditaati?"
Bukanya di-eksploitasi untuk kepentingan pribadi: "taat pada suami kan perintah Allah", "Malaikat akan melaknat kamu semalaman dst dst"
Ayo lah...
--
Gw punya ide, soal kewajiban istri ke kita ni para suami, gimana kalau begini:
Kewajiban Istri ke Suami
Mengandung, melahirkan, menyusui saat Allah titipkan amanah anak
[Ini slot buat ditambahkan sesuai selera dan kebutuhan. 1 aja tapi ya dan spesifik]
Sisanya yang berkaitan dengan operasional rumah, persiapan masa depan dunia-akhirat, memberi nafkah lahir-batin, dan perintilan-perintilannya itu kewajiban kita...
Sampai daftar tugas dan kewajiban kita menjadi 50x lebih banyak dari istri. Dan dikerjain semua dengan excellent.
Gimana?
Gw yakin kalo itu semua kita kerjain dengan bener, akan memudahkan tugas istri menjalankan kewajibannya kepada Allah dengan mudah: yaitu untuk taat sama kita ni, para suami
Kalo kita udah ngerjain 50x lebih banyak dari istri yang udah disepakati dengan excellent, tapi istri masih belum mau taat juga gimana?
Itu urusan dia dengan Allah, sambil kita ikhtiarkan dan bina perlahan-lahan.
Kita fokus aja sama apa yang kita bisa kontrol: naikin kualitas diri, fokus ngerjain apa yang menjadi kewajiban kita dengan excellent, doa sama Allah agar senantiasa diberikan kekuatan dan petunjuk dalam menjalani amanah sebagai qawam
Gimana?
Depok, 6 Mei 2024
--
Catatan kecil agar tidak terjadi salah paham: Alhamdulillah, atas kebaikan-Nya, Allah menganugerahkan istri yang shalihah, yang bersedia atas keinginannya sendiri menjalankan hal-hal di luar kewajibannya, ditengah masih banyak kekurangan pada diri di banyak kondisi. Sesuatu yang di luar kontrol saya sebagai manusia.
56 notes
·
View notes
Text
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/c2f262f1403f993747269483788a37fb/1d50e5b80397f495-4d/s540x810/91ba5e63b2573124c5719fcd04486aa1f6960c94.jpg)
Tespek pertama,
Kemudian kami kembali ke arah bantul kota, sekedar meluruskan kaki sambil menunggu waktu shalat dzuhur di masjid agung bantul. Usai shalat, kukira masih ada waktu buat merem sebentar di masjid, ternyata udah 12.40 aja. Akhirnya kita bergegas ke rs lg, supaya dapet antrian awal
Sampai lantai dua, suasana nya beda bangeeettt sama waktu td pagi kita kesana. Sekarang udh layaknya rs yg beroperasi, ada perawat, lampu nyala, ada pasien yg sdh antri juga. Beruntung, kita berangkat gasik, antrian sdh dibuka, meskipun belum begitu panjang
Sebenernya perasaan udh campur aduk, pingin bgt nanya ina inu sama swamik. Ini ada apasih??? Kapan berangkatnya? Meskipun udh berusaha buat tenang, tp isi kepala gabisa boong. Ribut bgt cuy awokwok
Tiba tiba, doi nyodorin papan formulir vaksin internasional. Doi bawa 2, satunya lagi dikasihkan nya ke aku. Kaget????! Buat apaan ini? Emang mau kemanaa?? Sambil berharap dikit jawaban nya sesuai tebakan ku (iyalah ngarep jg diajak umroh) 😩😂 sampai di poin pengisian “negara tujuan”, aku nyontek jawaban suamik, dia ngisi Arab Saudi sksksksksksk
“Beb ini kita mau umroh?”
“Iya” sambil senyum agak ngeledek
“IHHHH SERIUSAN? KAPAAAN???!”
Belum sempat dijawabnya pertanyaanku, ternyata setelah poin negara tujuan, ada tanggal keberangkatan. YA ALLAAAAH YA ALLAAAHH LANGSUNG BANJIR AIR MATA diriku ini di ruang pendaftaran poli itu. Ga terbendung, kayak mimpi. Lucunya, bukan kayak vt rangorang yang romantis icak2 kasih kejutan ke pasangan, doi malah bilang
“Nangis nya udahan dulu, dilanjut nanti. Ayok diisi dulu form nya, ndak keduluan org lain antrian nya” tentu saja tidak sambil peluk2 diri ini yg sedang terkedjoet sambil sesegukan wkwkwk romantis bukaaaaan?
Karna kondisi masih spicles, setelah formulir dikumpulin, semakin banyak pertanyaan yg pingin gue ajukan pada bapack faza ini. Tp bingung mulai darimana..
Di tengah kebingungan ini, tbtb perawat manggil. Biasaaaa, cek tensi, ukur tinggi dan ditanya sudah menikah apa belum. Ternyata, untuk vaksin meningitis gak boleh dalam keadaan hamil. DEGGGGG. Dengan penuh kepercayaan diri gue bilang kalo di kalender jadwal haid gue 2 hari lagi. Tapi ternyata prosesur nya tetep harus tespek dulu. DEG DEG AN CUYYY
Bukan takut negatif, gue adalah seorang istri yg selalu takut kalau tespek hasilnya positif wkaka dan percaya ga percaya, ini tespek pertama kali yg gue lakuin semuanya sendiri. Bingung cara pakenya gimana, liat hasilnya gimana dan harus ditunggu sampe kapan?
0 notes
Text
Vaksin Pertama
Jogja, 31 Januari 2025
Hari itu suamiku tbtb minta ditemenin ke rs pku bantul. memang bbrp waktu lalu sempet ada obrolan doi mau coba MCU. Tapi sebetulnya pku bantul ini ga masuk opsi kita buat mcu. awal kecurigaan dimulai..
10.20 waktu indonesia bagian bantul, kita sampai di parkiran rs. kecurigaan berikutnya adalah ketika doi cari poli vaksin internasional, bukan ke poli umum/lab buat mcu. degggg, jangan2 mau umroh lagi??? sempet ada obrolan katanya doi mau diajak umroh itikaf lagi thn ini, tp obrolan itu blm pernah berlanjut lagi. mau marah plus ngamuk2 kayak tahun lalu? oo tentu saja tidak wkwkwk kali ini gue udh lbh stay calm dan yaaaa ikutin aja hari ini akan ada kejadian apa
ujian berikutnya, sesampainya kita di lt.2 ternyata kosong, sama sekali gaada perawat apalagi dokter yg jaga, cuma ada petugas kebersihan & bapak2 yg lg drop barang di suatu ruangan. inisiatif lah gue, “pak poli vaksin internasional ini belum buka ya? atau belum beroperasi?” karna gedung ini emang gedung baru. ternyata… vaksin diundur jd jam 13.00. dan biasanya memang ternyata vaksin itu bkn jam 09.00 sprti yg tertulis di pendaftaran (saat kita daftar online). heuheuheu mau balik lagi jauh, mau nunggu jg lumayan lamaaaaaa
akhirnya kita memutuskan untuk makan soto bakso di daerah kasongan untuk mengisi waktu
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/f2e3e263ec922d543a8d41a18767fb5e/ae6c566692da19f7-72/s540x810/828eb6b13ade709bdc06194e8d820e26c9206f92.jpg)
0 notes