saat kata tak mampu diucapkan, mungkin dgn tulisan dpt mewakili
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Ya Alloh...
Entah apa rencanamu untukku...
Entah sekuat apa Engkau bentuk diriku...
Entah apalagi yang harus aku hadapi kedepan...
Entah dengan kaki mana aku harus berdiri...
Entah alasan apalagi saat air mata ini menetes dengan sendirinya...
Dan...
Entah rasa sakit bagian mana yang harus aku rasakan lagi...
Aku sudah hancur...
Aku sudah rapuh...
Dan...
Aku sudah tidak sanggup untuk menanggungnya sendiri...
Tolong Ya Alloh...
Kalau memang aku tidak berhak untuk di sayangi, tidak berhak untuk mendapatkan perhatian, tidak berhak untuk bahagia,
TOLONG MATIKAN RASAKU AGAR AKU TIDAK LAGI MERASAKAN RASA YANG SUDAH SELAMA INI AKU RASAKAN LAGI...
Aku Sudah Lelah...
Aku Sudah Capek...
#111124 #Untitled
0 notes
Text
Bismillah....
Semoga Alloh mudahkan dan lancarkan segala urusankuu...
Semoga 5 tahun dari sekarang aku punya kebebasan financial dan bisa jadi nasabah prioritas....
Aamiin...
0 notes
Text
Tuhan...
Tolong jangan jadikan apapun permasalahan yang aku rasakan dan aku pikirkan ini menjadi penyakit fisik yang semakin melemahkan ragaku...
Aku masih memiliki tanggungjawab untuk membesarkan amanahmu yang engkau titipkan kepadaku sampai mereka bisa bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri kelak...
Tolong Kuatkan aku dalam segala kondisi dan jika aku merasa ingin menyerah dan tidak mampu untuk mengatasinya, Tolong Peluk aku sejenak agar aku mampu untuk berdiri kembali...
Mampukan aku dalam mengatasi segala permasalahan ini, mampukan tubuhku untuk tidak goyah dan tetap kuat...
_Annora, 20092024_
0 notes
Text
disaat kamu butuh pelukan, butuh kekuatan, tapi.... kamu dipaksa untuk memberi ketenangan untuk oranglain... disitu memang kamu terlahir untuk menjadi kuat sendiri..
0 notes
Text
jika nanti aku kehilangan sebagian atau bahkan semua ingatanku, tolong jangan ada yang berusaha membantu aku untuk mengingatnya kembali..
cukup perkenalkan kembali semuanya dan mari kita buat kenangan yang baru..
aku sama sekali tidak ingin mengingat masa lalu dan mungkin ini cara Tuhan agar aku kembali dengan kenangan yang baru...
#untitled #annora #kenangan #060724
0 notes
Text
aku tau...
aku terlahir untuk menjadi yang tak diinginkan...
aku tau...
hadirku bukan menjadi bagian dari sebuah kebahagiaan...
aku tau...
aku bukan seperti yang diharapkan...
aku tau...
aku tidak bisa menjadi yang kalian inginkan...
TAPI yang aku tak tau....
kenapa ini semua terjadi kepadaku??
memang pantaskah aku menerima semua ini??
sekuat dan setegar apa aku ini?? sehingga Tuhanku menuliskan tardirnya ini untukku??
#takdir #sabar #ikhlas #annora
0 notes
Text
ego bagian manalagi yang harus aku redam??
entah apa namanya....
aku yang terlalu egois atau memang kamu yang seenaknya??
aahh... entahlaah...
1 note
·
View note
Text
bolehkah aku mendapatkannya?
meskipun hanya sebentar saja....
aku butuh teman untuk bercerita....
aku butuh teman untuk bercanda....
aku butuh teman untuk berbagi segala penat isi di pikiranku...
aku butuh teman untuk memelukku ketika aku menangis...
yaaa.... aku lupa sesuatu....
teman yang selalu ada untukku adalah diriku sendiri....
karena selama ini aku selalu ditemani diriku untuk nelewati ini semua...
tapi.... aku jg membutuhkan teman dalam sosok lain yang juga bisa aku ajak bercerita secara nyata...
#untitled #teman #sendiri
0 notes
Text
Sebagian orang berpikir “kalau aku nanti sudah menikah, pasti aku bisa dengan mudah merasa nyaman dan aman”, padahal nanti seringnya malah kebalikannya. Udah banyak kok orang yang baru beberapa bulan menikah malah merasa salah pilih pasangan, merasa cape karena ribut terus dan kepikiran untuk single lagi.
Hidup sendiri itu ada enaknya ada enggaknya, begitupun dengan pernikahan. Tinggal di satu atap yang sama ditemani perbedaan selera, pola pikir, kebiasaan yang berbeda dan lain lain, dan pastinya ada segenggam kebahagiaan juga yang bisa di rasakan.
Menikahkan gak untuk sehari dua hari, kalau bisa untuk selamanya, sampai maut memisahkan. Membangun cinta dalam sebuah pernikahan mesti bersama-sama, gak bisa tuh sendiri sendiri, pakai cara kamu aja atau cara dia aja ketika sedang dalam tahap membangun rumahtangga yang kokoh dan menjalani terpaan masalah.
Biasanya hidup sendiri-sendiri, dengan segudang pencitraan waktu masih pacaran, atau tahap perkenalan. Eh pas masuk kepernikahan kaget, kok gaya komunikasinya gak sebagus waktu masih pendekatan ya? Kok gak seromantis ketika pas pacaran ya? Kok ga sebersih dan serapih waktu masih belum menikah ya? Naaah disitulah konflik di mulai.
Punya keinginan untuk menikah itu baik banget.... dan, alangkah baiknya juga gak cuma punya keinginan menikah saja tapi juga punya kesiapan dan persiapan untuk menghadapi kehidupan pernikahan nantinya.
*Selamat mempersiapkan bekal untuk menghadapi kehidupan pernikahan dan berrumah tangga mu kelak.
-satriautama
259 notes
·
View notes
Text
dear calon anakku
terima kasih kau telah dipilihkan oleh Alloh untuk melengkapi kehidupan ayah dan bundamu ini.
Bukan kamu yang ingin dihadirkan untuk kami, tapi kami yang meminta kepada Alloh untuk dihadirkan malaikat kecil untuk keluarga kami, dan Alloh telah mengirim dan menghadirkan kamu sebagai buah cinta ayah dan bunda.
Apalagi saat kmrn periksa bunda denger suara jantung kamu, bunda pengen nangis dan terharu banged, sampe² skg aja kalo liat potomu itu dan keinget suaranya juga bikin bunda terharu. Gak ada yanh bisa mendeskripsikan bahagianya bunda saar itu..
Maafkan kami kalo selama 8 minggu ini kamu dalam kandungan bunda, kami belom bisa menjadi calon orangtua yang baik buat kamu nak, tapi ayah dan bunda akan berusaha memberikan yang terbaik buat kamu dan menjadi orangtua yang terbaik buat kamu nantinya.
Terlebih, maafkan bundamu ini nak yang masih lemah dan labil, jujur bunda sangat senang sekali kamu hadir d perut bunda, tapi disisi lain bunda takut nanti ada apa² sama kamu, bunda belom bisa memberikan yang terbaik buat kamu nak...
Maafkan bunda kalo bunda masih sering sedih, nangis sendiri, bunda sedikit stress, maafkan bunda yang belom bisa mengontrol emosi dan mood bunda selama ini,, bunda selalu berusaha buat kamu bahagia, buat kamu nyaman di dalam sana.
Anakku, terima kasih kamu sudah kuat di dalam sana, kuat saat dl awal² bunda jatuh, kuat saat bunda terpeleset di tangga, kuat ngadepin bundamu yg sering nangis dan moodyan ini, kuat diajak wira wiri, meskipun kamu kalo tiap diajak pergi pasti pake drama muntah² dl, maafkan bunda yang masih labil ini..
Bunda janji sama kamu nak, buat jadi yang terbaik buat kamu nanti, kasih kamu yang terbaik sebisa bunda lakuin, kamu titipan dari Alloh yang harus bunda jaga dan lindungi, bunda rela nglakuin apa aja buat kamu biar kamu tumbuh sehat, normal dan cerdas, meskipun akhir² ini bunda jadi jarang makan dan gk nafsu makan, maaf kan bunda ya nak...
Bunda selalu berdoa yang terbaik buat kamu, kamu tumbuh jadi anak yang sholeh dan sholehah, normal, sehat dan cerdas...
Terima kasih kamu sudah mau mengerti keadaan bundamu ini selama ini dan terimakasih sudah hadir dalam kehidupan ayah dan bunda...
Tumbuh sehat dan normal selalu yaa nak....
Kamu adalah anugerah dan titipan dari Alloh yang harus bunda jaga... Sebisa mungkin bunda akan lakuin yang terbaik buat kamu...
❤❤❤
12.10.2019
1 note
·
View note
Text
#tentangpernikahan: Kerja Bersama
Rupanya, menikah tak serta merta membuat kita bisa berleha-leha santai sembari bertopang dagu bersandar paha.
Nyatanya, menikah membuat kita tersadar bahwa segalanya perlu usaha berdua dan semuanya butuh kesadaran.
Menikah bukan lagi tentang aku. Melainkan tentang kita yang sudah bersama untuk terus melaju. Bersama untuk saling melengkapi menghadapi perbedaan yang terjadi. Karena membuat diri kita menjadi sempurna, adalah lebih baik daripada mencari seseorang yang sempurna.
Bila pada awalnya kita lebih nyaman mengerjakan segala sesuatu sendirian, maka dengan menikah kita harus merelakan sedikit ruang untuk pasangan mencari pahala melalui bantuan perannya. Bila pada awalnya semua harta atas jerih payah selama ini dihabiskan sendiri, maka menikah membuat kita memiliki suatu kewajiban baru untuk berbagi, bersedekah kepada pasangan. Bila pada awalnya kita lebih senang memendam perasaan, maka menikah akan memaksamu untuk lebih terbuka dan jujur, serta berlapang dada untuk menerima semua ucapan yang dikatakan pasangan.
Jika bayangan kita menikah adalah kehidupan bahagia seumur hidup yang penuh akan senda gurau, maka sebaiknya kita perlu kembali merenungkan makna dari rumah tangga.
Pada akhirnya, ekspektasi itu terkadang tak menjadi nyata. Karena menikah adalah bekerja bersama, bukan hanya dicintai semata.
Bukanlah hal yang mudah untuk saling mengerti, bahwa pernikahan bukanlah ajang untuk melihat siapa yang paling hebat, apalagi saling membanggakan martabat, dan hanya memandang derajat.
Pernikahan membuat kita menjadi satu tim, yang tidak akan saling menjatuhkan, tetapi saling menyemangati mengejar keberkahan.
Tak ada ini tugasmu atau hartamu, tak ada ini salahmu atau karenamu, tak ada ini anakmu atau keluargamu. Semua adalah kita, dan tanggung jawab kita bersama.
Bukankah kita telah membuat komitmen untuk saling menjaga?
_____ @shafiranoorlatifah ; 7 Oktober 2019. Di sampingmu yang telah terlelap syahdu.
Semoga aku terus bisa membersamaimu.
790 notes
·
View notes
Text
Dia sedang berusaha mengerti kamu dengan caranya, disisilain kamu tengah sibuk mengkritik ketidak sempurnaan dirinya.
Pada kenyataannya kita memang mesti bersabar ketika ingin belajar mengerti, atau ketika sedang melihat ketidak sempurnaan pasangan hidup kita.
-SatriaUtama
137 notes
·
View notes
Text
Salah satu kenaifanku adalah berharap doa-doaku cepat terkabul, secepat aku beranjak dari shalat-shalatku.
Hereuy Riwayat Anwar
1K notes
·
View notes
Text
Gagal Paham Soal Perempuan
Tulisan ini saya salin dari blog ini :”). Isinya menarik, maka saya bagi ke sini xD. Semoga bermanfaat :). Jadi gini gaes, beberapa hari yang lalu saya baca tulisannya Dr. Abbas syauman dengan judul “ahkām al-marah wa mustajaddāt al-‘ashr.” Inti tulisannya adalah meluruskan pandangan-pandangan keliru terkait perempuan.
Dari sarpati tulisan beliau inilah kemudian saya kembangkan jadi tulisan ini. Berikut beberapa hal yang seringkali gagal dipahami secara proporsional:
1. Perempuan itu fitnah. Laki-laki?
Ada 3 fitnah utama bagi para lelaki di dunia ini; harta, tahta, dan wanita. Kenapa wanita terakhir? Soalnya itu puncak fitnah terberat buat kaum pria, berkali lipat lebih berat dari firnah akhir bulan bagi mahasiswa. Ih malah curhat~ kenawyh? Soalnya Rasul sendiri bilang kan, ‘tiada fitnah yang lebih dahsyat bagi lelaki dari fitnahnya wanita.’
Tapi apakah para lelaki tidak bisa jadi fitnah buat perempuan?
Iya, rasul bilang perempuan itu fitnah bagi para lelaki. Tapi itu tidak lantas menafikan potensi fitnah laki-laki bagi perempuan. Karena menetapkan sesuatu itu bukan berarti menafikan yang lainnya,‘itsbātu syai-in lā yanfī ghairahu.’ Gitu kaidahnya gaes.
Imraatu azīz aka Zulaikha di kisah Nabi Yusuf ‘alaihissalam adalah contoh kongkrit perempuan yang terfitnah oleh pesona lelaki. Bahkan ‘grup rumpinya’ sampai mengiris jari jemarinya ketika melihat ketampanan nabi yusuf, sampai terucap kalimat, ‘iih, ini mah bukan manusia. Ini sih makhluk kayangan~’
Okey, katakanlah untuk Nabi Yusuf ‘alaihissalam mungkin kasus spesial. Jadi mari kita ambil kasus jaman now yang kekinian; fenomena fanwar antar sasaeng opa-opa tampan, perang bulliying di jagat medsos, bahkan tak jarang adu jotos di dunia nyata. Bagaimana anda menafsirkan fenomena ini? Meski mungkin tidak 100% tepat, setidaknya dari beberapa sisi ini merupakan contoh kongkrit perempuan yang terfitnah oleh para laki-laki, kan?
Banyak lelaki yang bertekuk lutut di hadapan kecantikan perempuan, tapi di sisi lain juga tidak sedikit kita temukan perempuan merelakan banyak hal sampai hal paling berharga yang dia miliki disebabkan janji manis dan gombalan para lelaki. Dahsyat juga congornya lelaki yak~
Ini artinya sebagain menjadi fitnah bagi yang lainnya bukan? ‘Waja’alna ba’dlakum liba’dlin fitnah. Atashbirūn?’
“Kami jadikan sebagian kalian menjadi fitnah bagi yang lainnya. Maukah kalian bersabar?”
2. Poligami
Okey, mungkin anda bosan dengan bahasan ini, sejujurnya sih saya juga. Ada dua curhatan tulisan saya yang khusus bahas tentang ini, tapi saya gak anjurin cari dan baca ko, soalnya mungkin tidak begitu berfaedah juga untuk anda. Tapi ringkasnya begini;
Ada dua kubu ekstrim berkenaan dengan hukum poligami;
Pertama, para pelaku dan tim sorak-sorai poligami yang mengambil hukum kebolehan poligami, tapi lupa atau pura-pura lupa dengan syarat yang ditetapkan, padahal syaratnya disebut di ayat yang sama yang dijadikan sebagai dalil kebolehan poligami (An-nisa: 3)
Kedua, para penolak poligami dan haters orang-orang yang berpoligami. Alasannya bahwa syarat poligami itu adil, sementara Allah sendiri bilang ‘walan tastathī’ū an ta’dilū walau harashtum’ di (An-nisa: 129) ‘sampai kapanpun kaliantu gak bakal bisa adil seusaha apapun.’ Kalau begitu, berarti kan poligami gak bisa dilakuin dong~
Dua kutub ekstrim ini salah memahami syariat poligami, karena cuma nyomot sebagian ayat dan ninggalin yang lainnya. Hanya menjadikan ayat sebagai legitimasi ego mereka masing-masing. Yang benar itu mengamalkan dalil, bukan mendalili amal (ego) gaes~
Yang benar, poligami itu syariat yang Allah tetapkan sebagai sebuah solusi, bisa diamalkan dikala syarat dan ketentuannya dipenuhi. Udah gitu aja.
3. Rida suami, surganya istri
Memang ada banyak hadits yang menyebutkan bahwa keridaan suami bagi istri adalah jalan menggapai keridaan Ilahi. Tapi apakah ini bisa menjadi legitimasi bahwa suami bolah berlaku sewenang-wenang terhadap sang istri?
Oh, tentu saja tidak ferguso! Kesewenang-wenangan adalah kezaliman, Allah sendiri bilang di hadits qudsi, ‘ini harramtu adz-dzulma ‘alā nafsī waja’altuhu bainakum muharraman.’ Kata Allah, ‘Akutu mengharamkan kezaliman pada diri-Ku. Maka akupun mengharamkannya di antara kalian.’
Makanya, jika rida suami bisa mengantarkan istri masuk surga, maka zalim terhadap istri bisa bikin suami masuk neraka. Kan nabi sendiri bilang, ‘berbuat baiklah pada para perempuan,’ terus beliau juga bilang, ‘yang paling baik dari kalian itu yang paling baik sama istrinya.’ Yakaan?
Dan lagi, yang namanya relasi antara suami-istri kan di agama kita diatur hak dan kewajibannya. Tidak hanya satu arah, tapi berlaku timbal balik. Gitu gaes~
4. Istri kudu izin sama suami
Istri kalau mau safar harus ijin dulu sama suami, kalau gak ijin potensial jadi istri yang durhaka. Kalau suami mah mau pergi kemana-mana juga bebas. Gak usah ijin-ijin sama istri.
Dari mana pemahaman ini berakar? Apakah ada sandaran ideologis berupa dalil yang menopangnya, ataukah ini sekadar konsekuensi perubahan status pacaran ke pernikahan? Maksudnya, kalau dulu pas jaman pacaran si cowok harus selalu menyuplai informasi tentang dimana, sama siapa, dan lagi ngapain dia ke ceweknya. Maka atas nama keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia setelah menikah gantian dong, istri yang kudu laporan. Wkwkwk~
Well, saya gak tahu. Eh btw, ini bukan berarti saya mendukung hubungan yang disebut dengan pacaran ya. Saya tetap timnya ‘jomblo fi sabilillah, jomblo mulia atau mati syahid.’ Laah?!
Tapi memang beginilah seringkali yang dipahami oleh kebanyakan masyarakat kita. Istri kudu ijin, sementara suami mah bebas. Padahal yang benar suami juga perlu mendapat ijin istri saat melakukan safar, karena kalau istri dirugikan baik secara moril atau materi menjadi keharusan bagi suami untuk tetap tinggal membersamai si istri. Begitu agama kita mengajarkan, sayangnya hanya sedikit yang mau mengambil pelajaran~.
628 notes
·
View notes
Text
Halo, salamin aku sama egomu ya. Jangan ketinggian nanti aku ga nyampe nyium keningnya.
66 notes
·
View notes
Photo
Ketika kamu menemukan pasanganmu sedang merasa sedih karena terluka atau kehilangan… tolong untuk tidak sok bijak dengan berkata “ikhlaskan saja”. Mungkin dalam pikiranmu kata-kata itu akan bisa menenangkan perasaannya, namun baginya kata-kata seperti itu tidak lebih dari kata yang egois tanpa rasa perduli. . . Kamu tidak merasakan bukan apa yang dia sedang rasakan? tidak juga memahami apa yang ada di dalam benak serta hatinya… apakah kamu tahu seberapa perih luka yang dia rasakan? Apakah kamu pernah merasakan berada di posisinya saat ini? . . Berilah kesempatan untuk dia menangis, berbicara bebas menggambarkan luka yang tengah dirasakan. Ketahuilah bahwa dia tidak membutuhkan kata-kata bijak darimu… dia hanya membutuhkan sebuah pelukan, sepasang telinga untuk mendengarkan apa yang ia rasa, dan empatimu… agar dia merasa tidak sendirian dalam menghadapi kepahitan yang tengah terjadi dalam hidupnya. ©satriautama
75 notes
·
View notes
Text
Saran Aja Sih (PART 2);
1. Buat kamu yang sekarang lagi di cintai seseorang “pake banget”, coba bersyukur ya… meskipun kamunya gak terlalu cinta dia, sebab di luar sana gak sedikit orang yang berharap atau ngemis banget sama pasangannya untuk bisa dicintai.
2. Merasa dicintai itu hal mahal bagi sebagian orang… dan jadi cita cita buat sebagian yang lain.
3. Ada yang rela lakuin apa aja demi bisa dicintai… dari yang rela pake bedak setebel tembok cina, sampai-sampai ada juga yang siap berdarah-darah cuma untuk bisa merasa dicintai. Yaaa gitu deeeh… 😂😂
*Makanya mending kalau mau nikah ya sama orang yang mencintai kamu “pake banget”, karena realita pernikahan itu gak selalu romantis kaya cerita drama korea, yang selama filmnya masih berlangsung gak ada tuh kisah si cewek atau cowoknya bosen atau bahkan muak kalo liat pasangan hidupnya tiap hari. 😂😂
- satria utama
67 notes
·
View notes