danig-eil
Autentik
2K posts
Berkaryalah, untuk jiwamu dulu, baru jiwa yang lain. Dalam jiwamu, ada Tuhanmu kan? | Banyak postingan mode schedule.
Don't wanna be here? Send us removal request.
danig-eil · 3 years ago
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
119K notes · View notes
danig-eil · 3 years ago
Photo
Tumblr media
Kiki’s Plant Delivery Service~
I would order plants from her everyday until I live in a jungle.
34K notes · View notes
danig-eil · 3 years ago
Text
pandemi tu salah satu doa paling kenceng adalah, "bertahan ya, jangan tutup dulu ya, nanti kalo aku dah nyempetin, kalo udah nyisihin duit, pengen beli" ke warung atau tempat jajan
liat di ig pada sedih milas tutup tuh waaaahhh.. ya ampun pdahal dr awal balik jogja dah niat, ayolah wlpun jauh mampir paling nggak ke pasar nya.. nggak kelakon2 sampe tutup dong (cry)
mari hambur-hamburkan duit jajan di umkm yg dah dipengenin dr kapan tau sebelum nyesel
12 notes · View notes
danig-eil · 3 years ago
Text
Kalau kamu tidak melakukannya sekarang, seseorang akan melakukannya
Kalau tidak dimulai sekarang, seseorang akan memulainya
Tak perlu menunggu
Kamu bukan pemeran utama "penyelamat dunia"
Jadilah pemeran utama "sejak dari hati : versi dari diri sendiri"
3 notes · View notes
danig-eil · 3 years ago
Text
“You will never be free until you free yourself from the prison of your own false thoughts.”
— Philip Arnold
710 notes · View notes
danig-eil · 3 years ago
Text
Hahahhahahha #cry
when I'm on the phone with my mom:
me: ok
me: ok
me: ok
me: ok
me: ok
me: ok
me: ok
me: bye
me: ok
me: ok
me: ok
me: ok
me: ok
me: ok
525K notes · View notes
danig-eil · 3 years ago
Text
Sekarang selain Tuhan, tempat curhatku ada 3; Ayah, Abang dan Mas Damai.
Enaknya dilindungi para cowok yang jiwanya perkasa.
0 notes
danig-eil · 3 years ago
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
A really needed father’s hug Part 2
13K notes · View notes
danig-eil · 3 years ago
Text
“Tentu kau pernah lihat orang yang lebih menderita dariku, tapi bukan berarti kau boleh remehkan dan menambah deritaku lagi kan?”
5 notes · View notes
danig-eil · 4 years ago
Text
“Nafsu adalah musuh yang kita cintai. Melawannya ibarat melawan diri. Moga kuatlah kita semua, nanti.”
75 notes · View notes
danig-eil · 4 years ago
Text
Ilmu Apa Yang Tak Bermanfaat?
Mungkin bagi sebagian ini pertanyaan bodoh, tapi percayalah bahwa doa di Islam aja ada potongan ini; 
"...dan berikanlah kami ilmu yang bermanfaat. Jauhkanlah kami dr ilmu yang tidak bermanfaat."
 Makanya aku jadi mikir pertanyaan di judul ini.
Lagi deh, ilmu apa sih yang gak bermanfaat?
Selain belajar di sekolah (yang selalu kuperdebatkan asas kebermanfaatannya, walau kemudian yakin ada gunanya nanti sih), aku juga belajar otodidak "mata pelajaran" lain kayak psikologi, filsafat, mengulik sedikit etimologi karena aku sempet minat bahasa Jepang dan Prancis--minat doang, titik. Juga belajar perpanjangan tangan dr sastra dan seni. Rata-rata aku mulai pelajari itu dari SD atau SMP.
Sampe dulu aku tergila2 aja rasanya dengan ilmu dan menganggap menimba ilmu apapun gakkan pernah rugi.
Tapi salah guys. Doa di atas menyatakan bahwa aku salah.
Tapi di mananya yg salah?
Singkatnya, kemudian aku sadar bahwa ilmu yang gak bermanfaat adalah... ILMU YANG MENJAUHKAN KITA DARI ALLAH.
Ilmu yg bikin kita suka debat, benci damai. (Contohnya banyak)
Ilmu yg mengoyak iman tanpa penawar. (Misal kontempelasi Partikel-nya Dee, tapi aku ada jawabannya, thx)
Ilmu yg bikin kita suka nyalahin org. (Maybe hukum dan akuntansi? Hha)
Ilmu pemuja kerakusan (manajemen keuangan dan leadership, bisa jadi).
Ilmu yang membuat kita sok pinter sendiri sampe merasa bisa menghisab orang. (Hallo yg katanya cinta kitab suci #eh )
Ilmu yang bikin kita ragu sama Allah ("investasi uang" unt masa depan, trus lupa kematian, lupa berpegang pada Allah, lupa ekonomi Islam halal haram, dll dll dll).
Ilmu yg bikin kita sombong (jujur belajar psikologi aja bisa bikin sombong, pdhl katanya belajar memahami manusia).
Ilmu yang.... Menjauhkan kita dari Allah. Menjadi manusia barbar. Manusia emosional dan impulsif, manusia pendendam, entah apa lagi. Semua bisa berasal dr ilmu yg "salah".
Sayangnya. Semua yg kujadikan contoh gak ada yg salah/sesat, yg salah itu kadang otak dan nafsu manusia.
Maka benarlah doa umat muslim itu.
Ilmu yang membuat.... Jauh. Lupa. Alpa. dari Allah. Itu ilmu gak guna. Ya, skrng aku yakin. Ilmu yang bikin pemiliknya rugi itu nyata adanya.
34 notes · View notes
danig-eil · 4 years ago
Photo
Tumblr media Tumblr media
Seseorang berkata, "Jika kau paham seseorang, kau takkan bisa membencinya"
Bahkan sejahat apapun orang itu. Jika masih membencinya, cobalah melihat dari banyak sisi. Coba lihat dari banyak ilmu. Cobalah untuk paham.
Cobalah untuk memahami kondisinya, perasaannya, logika pikirnya yang mungkin beda, setiap pertanyaan 'kenapa' adalah jalan untuk paham meski kadang memakan waktu.
Sulit? Sangat.
Saat jadi korban atau didzolimi, kita kadang terus mencari pembenaran dan bukti bahwa dia salah, dan terlepas diakui atau tidak, kita merasa lega jika ada yang sependapat.
Tapi sebusuk apapun orangnya, dia datang ke kehidupan kita bukan untuk menjadikan kita pembenci. Orang-orang yang setuju bisa jadi penenang sementara, tapi ingat bahwa "kebencianmu adalah racunmu sendiri". Tidak lebih.
Cobalah lihat apakah hatimu punya sifat kehambaan--menghambakan diri pada Tuhan. Menerima takdir, memahami hakikat semuanya baik, sesakit apapun itu. Dia yang kau benci adalah ciptaan Tuhan yang disiapkan agar kamu lebih dekat ke Tuhan, meski awalnya dengan marah dendam dan sedih. Kamu akan selalu bahagia akhirnya jika bisa pulang.
Di akhir... Jika kau paham mengapa dia melakukan hal jahat kepadamu, kau lebih mungkin merasa kasihan karena kebodohannya--dan kesepiannya. Dan maafkan lah dirimu atas kebodohanmu, ketidaktahuanmu karena telah pernah membencinya. Kamu enggak perlu sakit lebih banyak lagi.
107 notes · View notes
danig-eil · 4 years ago
Photo
Tumblr media
When you have tried your best, you have done what was humanly possible. Rest, sit back, and just breathe. You have done your best. Now if it’s meant to be, then by the will of Allah it will be. 
10 notes · View notes
danig-eil · 4 years ago
Text
Tumblr media
Kadang kita mencari hingga terlalu lelah, padahal syaratnya mudah.
Jika pun belum menemukan, jadilah kualitas seperti teman yang kamu inginkan, maka yang sefrekuensi akan datang....
4 notes · View notes
danig-eil · 4 years ago
Text
Kebaikan siapa yang paling tidak bisa kamu lupakan?
Lalu, kesalahan yang seperti apa yang akan membuat semua kebaikannya seakan lenyap?
Lalu kemudian...
Akankah kamu memaafkannya?
Sering kali hidup kita enggak lurus-lurus aja.
Bahkan orang yang paling berjasa dalam hidup kita saja, mungkin akan melakukan kesalahan fatal.
Betapa banyak seorang ayah memperkosa anaknya.
Ibu yang menjual anaknya demi uang.
Teman karib yang merebut pasangan hidup temannya.
Kakak yang mencoba membunuh adiknya.
Suami/istri yang selingkuh.
Aku tidak memintamu untuk berpikiran buruk kepada orang-orang yang kamu cintai.
Tapi pernahkah terpikir seberapa luas hati kita untuk memaafkan mereka, jika kesalahan mereka fatal?
Pernahkan berpikir, bahwa sayang kepada manusia jangan melampaui batas, karena Tuhan siap cemburu kapan saja.
Pernahkah berpikir bahwa... Kitapun bisa memiliki kesalahan fatal kepada orang yang kita sayang.
Apakah kita pantas dimaafkan?
Apakah kita... Sudah sungguh berhati-hati dalam bertindak setiap harinya?
Sehingga kita tidak perlu melukai terlalu dalam orang yang kita sayang.
8 notes · View notes
danig-eil · 4 years ago
Text
“You were born an original, don’t die a copy.”
12K notes · View notes
danig-eil · 4 years ago
Text
Pada akhirnya, ternyata tergantung pada kita sendiri...
Aku kira aku terlalu sibuk hingga tak sempat membaca buku-bukuku, ternyata aku yang tak meluangkan waktu dengan benar hingga TBR (*to be read) menumpuk tanpa bisa membuat bangga.
Aku kira aku yang kerja kantoran ini yang membuat aku sulit berkarya. Buku-laptop tempat menulis fiksi kering tidak seharusnya, cat air hingga kanvas nyaris tak tersentuh, hingga Ipad pro beserta procreate terongok seperti tak berharga. Tapi ternyata aku yang tidak fokus dalam mengolah waktu.
Aku kira aku yang kering ide namun ternyata aku sendiri yang tak getol mencari inspirasi; padahal dia bisa ada di mana saja, termasuk kata-kata di depan meja makan McD atau tentu saja buku dalam rak-rakku.
Aku kira aku yang sekedar kurang iman, ternyata sebenarnya mungkin aku yang bermalas-malasan. Dalam 24 jam, sesulit itukah untuk menegakkan dua rakaat di pagi dan tengah malam? Apalagi kitab quran yang jarang terbaca, padahal aku punya kitabnya dalam 3 bahasa.
Aku kira aku seperti ini karena semesta, tapi ternyata akhirnya ini semua karena ulahku saja...
Kapan, aku akan mulai berbenah?
3 notes · View notes