Text
Krisis Kepercayaan
Kenapa sih lelaki di sekelilingku tidak ada yang membuat aku bangga, atau membuat aku - ya minimal - respect ke meraka.
Cuma satu kata untuk mereka “menyusahkan”.
Maaf, bukannya aku ga ikhlas membantu mereka, tapi terlalu banyak rasa sakit yang tersisa.
Memaafkan, ya, aku memaafkan mereka, tapi ingatan-ingatan itu seperti tak bisa hilang begitu saja.
Tanggung jawab dan beban moral yang bikin aku masih ada untuk mereka.
2 notes
·
View notes
Text
Aku kira 2018 udah jadi tahun yg berat, ternyata 2020 jadi tahun yang lebih berat.
11 Oktober 2018 Mama Siti pergi
5 November 2020 Mama menyusul Mama Siti
Al Fatihah buat Mama dan Mama Siti
0 notes
Text
GELIART
Mimpi itu masih ada
Mimpi itu sedang bergeliat
AAmiin-kan niat ini
Doakan, someday, Geliart bisa nyata bergeliat.
0 notes
Text
Treats.
Kalau dipikir-pikir, mamaku orang paling rasional yg pernah aku tau. Walau kadang ada beberapa sifat dia yg gak rasional. Masih setia sama orang yg sudah meninggalkan beliau, misalkan.
Sering banget mamaku bilang, biar aku enggak terlalu loyal sama seseorang atau sesuatu, kalau orang itu enggak bisa memperlakukan kita seperti kita memperlakukan mereka.
Jujur, aku enggak sependapat dg mamaku. Kalau aku sendiri berprinsip “do good and good will come to you”, perlakukan seseorang sebaik mungkin seperti kamu ingin diperlakukan orang dengan baik juga.
Aku memang enggak kyk malaikat yang baik pada semua orang tanpa minta balasan. Aku masih bisa sakit hati, masih suka mengumpat, masih suka nyinyir, masih suka mewek, kalau ternyata perlakuan orang terhadap kita enggak seperti espektasi kita.
Tapi aku masih tetap berusaha dan tetap belajar untuk baik ke semua orang tanpa balasan.
0 notes
Text
Yeah!
Beberapa hari lagi angka dua akan resmi bertengger di belakang angka tiga. Apa yang kamu rasain, Dil? Biasa aja, nothing special, gak ada galau menye-menye kayak dua tahun lalu. Alhamdulillah udah nyampe segini, walaupun dengan kondisi yang begini-begini aja. Tapi alhamdulillah, satu point itu udah berhasil tercapai, walau masih harus berjuang lagi, tapi setidaknya.. Entahlah, hanya pengen ngucap syukur aja. Mungkin ngegalau kalau pas hari H kali ya. Jangan ah!
1 note
·
View note
Photo
Aku punya kebiasaan kalau lagi kerja pasti sinambi dengerin musik. Tadi siang iseng-iseng searching Canvas Imaginarium of Music.Al Dialogue di Spotify, dan ternyata ada, aku kira cuma di iTunes. Penasaran banget versi full-nya, soalnya beberapa hari kemaren liat postingan teaser musik ini di Path kak Anes. Apalagi musiknya kali ini dibawakan secara orchestra. Kesan pertama: adem, mewah, dan berkelas. Bagus banget. Baca dari postingan-postingan kak Anes sejak beberapa bulan kemaren tentang karya terbarunya ini, aku bisa ngerasain gimana excited-nya beliau ketika mimpinya bisa terwujud, ketika musiknya dimainkan oleh para musisi kelas dunia. Bener-bener dreams come true. Selamat, kak. Jujur, aku enggak tau apa dan siapa itu Budapest Scoring Orchestra, Ricky Lionardi, dan para musisi yang terlibat dalam Canvas Imaginarium of Musik.Al Dialogue ini. Tapi yang aku tau, musiknya seenak dan sekeren musik yang ada di film August Rush. with Johannes – View on Path.
0 notes
Photo
Mau curhat ah..
Ini foto dua tahun yg lalu, ketika pertama kalinya memutuskan pake jilbab untuk keseharian.
Udah dari jaman baheula banget, orang rumah ngedorong buat pake jilbab, tapi karena belum siap jiwa raga dan aku orangnya enggak suka dipaksa, jadi kesadaran itu blm ada. Pun waktu kerja di BTPN Syariah, hampir semua karyawan di satu area semuanya berjilbab, kecuali aku (dan yg noni). Ngapain berjilbab, kalo hatinya enggak ���berjilbab”, pikirku waktu itu.
Nah, pas masuk Shappire, emang enggak ada keharusan buat pake jilbab pas kerja. Tapi, ngeliat lingkungan kerjanya yang Islami banget, aku memutuskan di hari pertama kerja dan seterusnya untuk berjilbab. Walaupun awalnya emang “tuntutan” kerja, tapi aku pikir “kenapa enggak?”. Ini lah moment yg tepat untuk belajar agama lebih dalam, kupikir.
Emang aku belum bisa berpakaian secara syar'i, masih suka ga berjilbab kalo di rumah. Tapi, aku masih selalu belajar, belajar untuk menjadi Dilli yang lebih baik, bukan cuma dalam berpakaian, tapi juga dalam segala hal.
Minal aidin wal faidzin. Mohon maaf lahir dan batin. – View on Path.
0 notes
Text
Pungky Purnanto, Lelaki Bersuara Surga.
Suara surga atau heavenly voice, predikat itu tidak berlebihan kalau disematkan di namanya. Karena memang itu adanya. Pungky Purnanto? Siapa dia?
Pungky, nama ini adalah panggilan dari Hendra Purnanto, anak ke empat dari empat bersaudara, dan juga leader dari 5Romeo. Dia sudah akrab dengan dunia tarik suara sejak masih kecil. Bernyanyi adalah nafasnya.
Dahsyat 2012, my first impression. Dia berbeda. Aku tau dia pasti punya sesuatu di diri dia. Jujur, waktu itu aku belum bisa mengenali suaranya yang mana. Perlahan dan pasti, aku mulai hafal setiap tarikan suaranya. Setiap nada yang dihasilkannya, bikin orang selalu ingin dengar lagi. Aku pun dibuat kecanduan olehnya. Sejak itu dia menjadi porosku.
Aku mulai kepo tentang dia. Ada tiga tipe orang setelah kepo; biasa aja, ilfil, atau suka. Aku suka. Dan semakin suka pas nemu sebuah artikel, artikel tentang session player. Di sana dijelaskan bahwa session player adalah sebutan untuk musisi berkemampuan dewa. Dan dia salah satu musisi yg diperhitungkan di Indonesia.
Dia juga ternyata seorang Raja jingle, yup! Raja jingle. Sudah puluhan iklan yang dinyanyiin olehnya. Mungkin karena suaranya sangat ngepop, enak didengar, dan mudah disukai. Makanya dia laris manis dalam dunia per-jingle-an.
Dulu pernah baca juga, katanya dia gak suka berkompetisi. Tapiiiiiii.. Ternyataaaa.. Dia pernah menjuarai beberapa kompetisi nyanyi di televisi lokal dan juga sampai di negara tetangga. Sayangnya, waktu itu pesona dia belum terlihat di mataku #eaaak
Tau Yovie Widianto, Andi Rianto, Aminoto Kosin, Erwin Gutawa, atau Tya Subiakto? Pungky Purnanto tercatat pernah menyandang sebagai backing vocal dalam orchestra-orchestra milik mereka. Bukan cuma orchestra, dia pun menjadi langganan backing vocal para penyanyi papan atas Indonesia ataupun negara tetangga. Nah, ini lah salah satu hal yg membuat dia menjadi musisi session player yg diperhitungkan.
Fyi (atau mungkin udah pada tau), dia sampai sekarang masih ngelatih vocal teman-teman satu group-nya loh, 5Romeo. Dia juga jago banget mecah-mecahin suara, mungkin karena basic-nya dari Paduan Suara kali ya, jadi keren banget pecahan suaranya.
Aku memang enggak terlalu banyak tau tentang musik, tapi yang aku tau, aku suka liat cara dia bernyanyi, cara dia menggerakan tangan, cara dia memejamkan mata, atau cara dia menggoyangkan badan. Kalo dia nyanyi bener-bener menghayati, kyk dari hati banget. Jangan tanyakan soal teknik suara, his the best. Suaranya bikin baper. Bikin jatuh cinta.
Agak disayangkan, orang hebat seperti dia banyak yang tidak tau. Beberapa tahun yang lalu, aku dengan beberapa orang teman, mencoba men-support dia dengan membuat fansbase. Alhamdulillah dapat respon positive dari banyak orang. Misi kami cuma satu, ingin menunjukan pada dunia, bahwa di Indonesia ada penyanyi bersuara surga. Dia, Pungky Purnanto.
Sampai sekarang, aku ngerasa selalu punya kewajiban promoin dia ke semua orang yang aku kenal. Emang sih ini penilaiannya sangat subjektif, apalagi ditambah kedekatan emosional kami. Tapi, trust me, dia keren. Dan aku bangga jadi Pungkylism. Untuk informasi lebih detail tentang Pungky Purnanto bisa dilihat di https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pungky_Purnanto
1 note
·
View note
Text
Listening to Doa by Johannes Rusli & Mian Tiara
Beruntung, itulah yang sedang saya alami, ketika seorang Johannes Rusli, yg notabene seorang komposer yahud (fyi, albumnya kemaren jadi the best album 2015 di iTunes) meminta saya untuk mendengarkan lagu garapan beliau yang dinyanyikan oleh Mian Tiara sebelum resmi di-launching tgl 5 Juni besok. Bener-bener sebuah kehormatan yang tak ternilai buat saya.
Awalnya agak deg-deg-an, pas dikasih tau judulnya, DOA. Maaf, emang agak sensitif kalau menyangkut masalah keyakinan, sekali lagi maaf. Tapi, kekhawatiran sy tidak terbukti setelah sy mendengar full lagu ini. Dan kalian harus meng-aamiin-i, bahwa musik itu tercipta secara universal, dia bahasa yang paling jujur di dunia.
Terlepas dari segala perbadaan ini, Doa membuat sy merasa tersihir, sangat syahdu, dan bikin merinding. Harmonisasi piano, cello, dan vocal, membuat yg ngedengerin langsung diam terpekur. Seperti shoegaze.
Dengan barisan lirik yang memporak-porandakan hati, dan lantunan musik yang menyayat-nyayat hati, saya jamin kalian akan bernafas dengan berat, atau paling enggak, beberapa kali menahan nafas ketika mendengarkan lagu ini. Saya sarankan pakailah earphone dan pejamkan mata. Enak banget.
Selamat buat kak Johannes Rusli dan Mian Tiara, untuk kolaborasi yang bener-bener epic ini.
0 notes
Photo
Tiga note ini pernah aku post di tumblr ini, dengan urutan ga seperti itu. Dan “you will when you believe” quote favorite ini bener-bener terjadi di hidupku.
Siapa sangka (aku pun masih belum percaya) obsesiku selama ini bener-bener terwujud. Yup! Aku jadi anak agensi! (Cieeee anak ahensi niyeeee)
Sempat jungkir balik selama lima bulan di Jakarta tanpa hasil, sampai down parah, sampai memutuskan hal yang dicintainya, akhirnya lima bulan itu enggak sia-sia, emang everything happens for a reason.
Sebulan setelah memutuskan pulang ke rumah, “jodoh” itu datang tanpa disangka, cepat tanpa perlawanan berarti, seperti aliran sungai di musim hujan. Aku ikhlas terbawa arus ini.
Tuhan, bercandamu memang mengasikkan.
0 notes
Photo
"Aku adalah apa yang kau lihat dan kau pikirkan" Kalimat ini udah mengisi kolom bio di beberapa socmed-ku beberapa tahun ini.
Lagi-lagi tentang socmed. Pernah seorang teman berkata, "kehidupanmu bisa dibaca lewat postingan di socmed-mu". Aku adalah pecandu media sosial, dari jaman Friendster sampai yang paling kekinian, Snapchat. Sekedar just for fun.
Dulu, socmed pernah menjadi wadah penyalur unek-unek yang efektif. Kita bebas mengeluarkan segala apa yang ada di pikiran kita. Sekarang, aku harus berfikir ribuan kali setiap aku akan memposting sesuatu.
Masih ingat tentang Dramaturgi? Tentang citra, image, dan tampilan? Tentang frontstage - backstage? Aku adalah apa yang kau lihat di socmed, dan seperti apa penilaian tentangku (setelah melihat socmed-ku), aku akan mengamini, tidak ada penyanggahan, karena ini adalah citra yang aku bangun di depan kalian.
Kalian cukup melihat dan berfikiran seperti apa yang sudah disajikan. Jika yang kalian lihat sisi kebahagiaanku, ya aku bahagia. Kalian tidak perlu mengorek-ngorek sisi kesedihanku. Karena aku tidak akan pernah berbagi kesedihan ke banyak orang. Jika yang kalian lihat sisi tangguhku, ya aku tangguh. Kalian tidak perlu mengorek-ngorek sisi lemahku. Karena aku tidak akan pernah berbagi sisi yg lemah ke banyak orang. Jika yang kalian lihat sisi malasku, ya aku malas. Kalian tidak perlu mengorek-ngorek sisi kerja kerasku. Karena aku tidak akan pernah berbagi sisi kerja kerasku ke banyak orang.
0 notes
Text
5Romeo bikin Mellow Jadi Disko
Alhamdulillah yes, setelah bertahun-tahun jadi gosip kalau albumnya bentar lagi keluar, akhirnya tahun ini beneran netes juga albumnya. Selamat yaaah!
Kalau penyanyi-penyanyi lain biasanya ngeluarin album dulu, baru single. Berbeda dengan 5Romeo, mereka berkebalikannya, single-single dikeluarin dulu, baru album. Emang sih jadi gak surprise, gak bikin penasaran, karena sebagian besar udah tau isinya. Tapi, baiknya, karena udah tau track record-nya, malah jadi tau kalau album ini wajib koleksi.
Ada dua lagu yang menarik banget, dan ini mengobati ketidak-surprise-an tadi, Adiknya dan Takkan Terganti. Adiknya aku prediksi bakalan meledak nih, secara liriknya menggelitik, bikin GMZ, KZL, nyebelin, dan semacamnya. Musiknya pun enak, easy listening.
Ini nih, Takkan Terganti. Takkan Terganti bener-bener bikin surprise, lagu mellow-yellow-galau yang evergreen ini dibikin jadi lagu DISKO. Bisa dibayangin gak?
Jujur, aliran musik ini bukan seleraku banget. Awalnya enggak ngelirik sama sekali dengan Takkan Terganti. udah terlanjur under estimate sama musik-musik yang biasa buat ajojing ini. Tapi pas didengerin lagi, kok lagunya jadi lucu. Lucu in a good way ya. Musik aransemen DJ Yoyo&Inal ini bukan musik ajep-ajep ala kadarnya, tapi emang pas banget sama lagunya, lagunya jadi kayak ada klimaks - antiklimaks-nya.
Kalau ngomongin suara, 5Romeo gak diraguin lagi kualitasnya. Punya lima karakter suara, jadi keuntungan tersendiri buat mereka, lagunya jadi full backing. Pecahan suaranya juga pas, sesuai kadarnya, gak keliatan saling berebut walaupun nyanyinya kroyokan. Terdengar mewah.
Seperti Semenjak Ada Dirimu yang diselipkan lirik bahasa asing, bahasa Korea, Takkan Terganti pun sama, terselip lirik bahasa asing, tapi ini bahasa Inggris. Mungkin menyesuaikan sama musiknya kali ya. Jadi makin greget.
Musik, suara ketawa, tambahan lirik bahasa Inggris, harmonisasi, pecahan suara, dan backing, bikin Takkan Terganti jadi kesatuan yang bener-bener keren dan takkan terganti. Dan satu lagi, terselip lirik lagu Soulmate di hampir ending lagu, ini brilliant gak sih?
0 notes
Text
Asumsi
Bukan itu, bukan, bukan untuk mendekati kesenangan, bukan.
0 notes
Text
Bahagia?
Pernah, di suatu senin pagi, beberapa bulan yang lalu, ketika setiap pagi masih setia mengikuti ritual "morning tea", ada seorang Bapak berkata "mungkin, orang yang paling bahagia di dunia ini bukan pejabat, bukan pengusaha, bukan karyawan kantoran, tetapi mereka yang senin pagi masih tidur pulas di bawah kolong jembatan"
Manusia itu enggak ada puasnya. Sukses dan bahagia, kadang keduanya enggak jalan berdampingan. Ketika sukses menjadi tolak ukur bahagia. Akan sesukses apakah dirimu? Hidup itu (seharusnya) tidak tentang diri sendiri. Hidup itu harus berguna untuk orang lain. Bukankah itu sangat membahagiakan?
0 notes