Allahumma baarik. Cerita maryam, oleh bunda π€β¨οΈ
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Ekspresi antusias bayik waktu maknya bawa buku bener-bener priceless. Meski lemes karena lagi demam, tapi tetep mau main dan pengen tau ini itu. Semoga Allah jaga maryam selalu yaa nak π₯Ήπ«Άπ»
0 notes
Text
"Tolong masukkan ke dalam kotak ya, nak"
Akhirnya bu maryam beberes mainannya termasuk yg favorit. Botol kosong.
Tapi sebelumnya tetap buka bengkel. Supaya lulus kuliah, pengalaman kerja 22 tahun. Idaman HRD ππ»
0 notes
Text
MaasyaaAllah, Allahumma Baarik
Cintaku anak baik dan penyabar seperti ayahnya. Karena ayah kerja, jadi kemarin seharian ikut bunda beraktivitas dari pagi sampai sore π₯Ή Bobo pun di gendongan bunda. Jazakillah khaiir yaa nak. Semoga Allah jadikan maryam muslimah shalihah mushlihah dan istiqomah. Kuat jasmani juga rohaninya π€²π»π«Άπ»
Love you always and forever cailah
Sayang maryam karena Allahπ«Άπ»
0 notes
Text
Berbagi Ayah dengan Dakwah
Menelisik kembali kisah Fatimah binti Muhammad ο·Ί juga Asma' binti Abu Bakar. Adakah keluhan terucap ketika ayahnya hendak berangkat berdakwah?
Justru dengan gagahnya Fatimah kecil membersihkan punggung sang ayah dari kotoran unta ketika Beliau ο·Ί sedang sujud. Apakah ia menyalahkan dakwah? Lantas adakah hati yang lebih lapang dari itu?
Juga Asma' binti Abu Bakar yang ikhlas ketika mengetahui seluruh harta ayahnya dibawa berhijrah. Diserahkan seluruhnya di jalan dakwah. Maka keberpasrahan hanyalah kepada Allah.
Bukan tanpa alasan. Karena sebelum Rasulullah ο·Ί juga para sahabat berangkat berjihad, tangki cinta istri dan anaknya telah terisi penuh. Cinta kepada Rabb-nya. Juga mencintai makhluk karena Rabb-nya.
Maka sudah seberapa kuat tekad kita membangun keluarga dakwah? Apakah kerelaan itu sudah hadir jika dakwah memanggil? Meski tidak sebesar pengorbanan para Nabi dan sahabat, tetaplah menjadi semut yang bergerak.
Laa hawla walaa quwwata illa billaah
0 notes
Text
Yang paling sayang
Obrolan menjelang maryam tidur
"Bunda sayang sekali loh sama maryam. Tapi bukan bunda yang paling sayang sama maryam. Ada yang lebih sayang sama maryam loh, nak. Siapa ya? Allah. Allah itu Dzat yang paliiiing sayang sama maryam.
Allah juga yang paling sayang sama bunda. MaasyaaAllah, ya.
Kok bisa Allah sayang sama semua hamba-Nya, bunda? Hebat ya? Memang Allah Yang Maha Penyayang, nak.
Allah juga loh yang menanamkan rasa sayang ini di hati bunda. Bunda sayang maryam karena Allah. Maryam sayang bunda karena Allah juga yaa"
#LiqoBayi (?) wkwkwk.
0 notes
Text
Si selalu sibuk. Teman baca buku bunda. Tapi bundanya harus baca sambil berdiri, kalau duduk maryam mendekat. Robek semua buku bunda, nakkk π
Btw, lagi baca kisah tentang Urwah bin Zubair. Beliau yg MaasyaaAllah taatnya dididik oleh siapa? Sekolah pertama pasti ibunya! Siapa ibunya? Asma' binti Abu Bakar
Sahabat yg shalih lahir dari rahim seorang shahabiyah yg shalihah. Kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya ngga kaleng-kaleng. Yang anaknya baru GTM doang udah tantrum mending buru-buru istighfar (ngomong sama kaca) π€£π€£
0 notes
Text
How fortunate we are that Allah brought you into our lives. May Allah grant us the blessing of remaining a family until jannah. We adore you, Aiyyaah π€
0 notes
Text
0 notes
Text
"Bunda jangan jauh jauh ya", kata maryam yg jaraknya ga sampe sejengkal π
0 notes
Text
Menggeser ekspektasi menjadi apresiasi
Alhamdulillahilladzi bi ni'matihi tatimush sholihaat. Hari ini Allah kasih rezeki buat kajian di masjid. Sederhana tapi buat bunda bahagia.
Ga berekspektasi apa apa ketika bawa bayik ke tempat umum. Ga nyatet, gpp. Denger tipis tipis sambil momong, gpp. Ataupun kalau harus berdiri sambil gendong pun gpp juga.
Datang ke masjid tuh bisa jadi penyemangat banget untuk emak-emak ini. Walaupun pengondisiannya harus dari berjam-jam sebelum berangkat π
π
Alhamdulillah, maryam senang. Maryam main, makan, baca buku, dan tidur di gendongan bunda.
Maryam suka ya ke masjid? Semoga Allah kasih rezeki kita untuk terus terpaut dengan masjid ya, nak
Jazakillah khaiir sudah sangat kooperatif. Bunda sayang maryam karena Allah π€
0 notes
Text
Dulu waktu aku kecil, aku suka banget baca majalah bobo. Hahaa umur umur #TimBobo. Majalahnya dibelikan mamak di pasar. Tapi karena kami tinggalnya bukan di kota, majalah bobonya edisi lama. Bentuknya udah bundel besar gitu. Ditambah lagi, mamak suka gabung-gabungin majalahnya jadi makin tebel π
Laras kecil sempet bertanya-tanya _"kok ada yang bisa ngirim tulisan sih ke bobo?"_. Ternyata ya emang bisa, cuma karena aku bacanya majalah edisi lama, udah kadaluarsa topiknya π
π
Alhamdulillah, ternyata kebiasaan itu terus orang tuaku tanamkan: baca buku. Walaupun sekarang informasi udh bisa diakses dari mana mana, tp tetep ga bisa menggantikan buku. Khususnya bagiku, laras besar 27 tahun ini π€
Nanti maryam kecil berpikir apa ya? Punya kenangan apa ya? Mari kita usahakan yang baik-baik
_Rabbi habli minash shalihiin_
Laa hawla wala quwwata illa billaah π€²π»π€
0 notes
Text
Alhamdulillah ala kulli haal
Hari-hari ini perasaan campur aduk karena maryam makannya lg sedikit dan lagi pemulihan. Qadarullah abis batuk pilek dan radang tenggorokan. Beberapa kali gumoh karena banyak lendir dan dia blm bisa ngeluarin sendiri lendir itu
Tapi di sisi lain juga bersyukur karena makin hari maryam makin lucu, makin pinter, makin shalihah in syaa Allah. Bunda cuma disuruh sabar sedikit sama Allah sedangkan maryam sabarnya banyak. Bunda lagi diingatkan untuk bersyukur sama Allah, sedangkan maryam selalu bersyukur di setiap waktunya.
Laa hawla wala quwwata illa billaah. Jazakillah khaiir anak, shalihah π€π€
0 notes
Text
Biasanya emak cuma bagian geleng-geleng kalo maryam lagi latihan survival sama coach a.k.a ayah. Tapi hari ini tidak terhindarkan lagi, harus turun tangan juga ππͺπ»
0 notes
Text
*Telpon utinya maryam*
π£ : Ti, maryam makannya lg sedikit ni (ngadu wkwk)
π₯: Lohh kenapa memei?
π£: Tu, ditanya uti tu (masih ngadu)
π₯: Gpp nak, kadang memang gitu. Kadang lahap, kadang engga. Gpp yang penting telaten
Udah jadi emak-emak tetep aja nyariin emak π₯Ήπ
Rabbighfirli waliwalidayya warhamhuma kamaa rabbayani saghira π€²π»β¨
0 notes
Text
Alhamdulillahilladzi bi ni'matihi tatimush sholihaat. Maryam 7 bulan in syaa Allah siap naik kelas stimulasi oromotornya β¨
Waktu usia 6 bulan, salah satu stimulasi oromotor yg dilakukan adalah gigit gigit bonggol mangga. Alhamdulillah 7 bulan saatnya menggunakan finger foods. Bisa macam macam. Buah-buahan yg lunak, wortel rebus, brokoli rebus, atau apapun itu yg dia bisa pegang dan ga bikin tersedak.
Alhamdulillah hari ini rezekinya makan alpukat. Biasanya bunda kerok dan langsung suapin. Sekarang maryam pegang sendiri. Belajar gigit, belajar mengunyah dan menelan.
Belajar teori bukan serta merta ga ada drama waktu makan. Namanya juga masih belajar. Tapi seenggaknya, sebagai orang tua udh melakukan yg terbaik yg bisa diupayakan. Belajar salah satunya.
Adab, ilmu, amal.
Rabbi habli minash shalihin π€²π»β¨
1 note
Β·
View note
Text
"Nda, bonggol mangga ini enak sekali!"
Setiap fase pertumbuhan maryam benar-benar membuat kami belajar. Salah satunya fase awal MPASI ini. Segala macam dibaca, ditonton, dipelajari. Tapi ternyata ada yg sering terlewat: belajar lebih mengenal anak.
Responsive feeding, katanya. Menurut WHO sih perhatikan what, when, where, why, who, how-nya. Harusnya lihat respon anak, lapar kenyangnya, nyaman tidaknya. Nyatanya sering luput. Anaknya masih kenyang, anaknya udah ngantuk, anaknya kepanasan, dll yang membuat kurang nyaman untuk makan.
Kita belajar terus ya nak. Maryam belajar mengenal rasa. Ayah bunda belajar memahami maryam π€
Semoga maryam tumbuh menjadi muslimah yang kuat, rohani juga jasmaninya π€²π»
______________
π· : maryam suka gigit gigit bonggol mangga, stimulasi oromotor π€²π»β¨
0 notes
Text
Ada saat-saat di mana kita hanya berdua, nak. Saat ayah harus keluar karena kepentingan yang belum bisa ditinggalkan. Tapi ternyata kita tak pernah benar-benar bedua. Ada Allah, selalu, dalam hidup kita.
Malam ini bunda memeluk maryam dalam hening dan gelap. Beberapa kali maryam menangis saat tidur. Bunda menggendong dan memeluk maryam. Adakah yang sakit, nak? Adakah yang kurang nyaman? Maaf ya nak, bunda seringkali belum mengerti.
Bunda di sini, nak. Selalu di sini. Di sisi maryam. Allah juga selalu menjaga maryam. Anak shalihah, putri kecil tanpa dosa ini.
Tidur yang nyenyak ya nak. Sebentar lagi ayah pulang. Bunda di sini. Ayah juga selalu memeluk maryam dalam doa π€
0 notes