ceritadirimaw
~ceritadiri~
13 posts
Rasa dan Rhemata
Don't wanna be here? Send us removal request.
ceritadirimaw · 8 months ago
Text
Forelsket
Ia membalas pesanmu ketika dia sempat, sedangkan kau langsung membalas pesannya begitu kau menerimanya. Sungguh, kita hidup didunia yang berbeda. Bukan ombaknya yang besar Tapi perahumu lah yang terlalu kecil. Memang terkadang kita dituntut menjadi nahkoda tanpa tau sosok dibaliknya Berhenti mengejar yang dimana kamu tidak diinginkan kalau memang dia orangnya, ia tak akan lari.
Merjosari, 29 Maret 2024 02.29, Malang
0 notes
ceritadirimaw · 2 years ago
Text
Rumah Ramah
Bagaimana tentang rumahmu? Rumah tak selalu berbentuk bangunan, ada pula yang berbentuk hati. Apapun itu, seseorang yang menjadi tempat saya pulang adalah saat yang paling saya nantikan. Seseorang itu menjadi bagian penting dalam hidup saya, mungkin kalau tidak ada dia saya tidak akan pernah tau bahwa ada rumah yang senyaman dan seramah itu. Terimakasih telah menjadi rumah yang sangat nyaman dan terimakasih telah menjadi teman, pendengar, bahkan pasangan yang baik dan terbaik untuk saya. Sejauh apapun jarak dan selain keluarga, pulangku hanya pada satu rumah yaitu kamu. Sampai kapanpun.
Merjosari, 19 Februari 2023 23.59, Malang
0 notes
ceritadirimaw · 2 years ago
Text
Tetiba teringat ketika sedang makan bersama ayah, ibuk dan kedua adikku. Ada beberapa lauk yang terhidang di meja kayu, diantaranya telur, ayam goreng, sayur bayam, tahu, tempe, sambal kacang dan tentunya tidak lupa kerupuk. Kami, aku ayah dan kedua adikku mengambil beberapa lauk dan begitu lahap menyantapnya. Dari ujung mataku dipiring ibuku terlihat hanya ada nasi, satu potong tahu, sambal dan kerupuk. Lalu aku bilang dengan bahasa jawa “buk wonten lauk liyane kok maem e kaleh niku tok” kemudian ibuku menjawab “ibuk pengen lauk iki ae mas, wes maem en lauk e dientekne”. Seketika itu, aku ambilkan beberapa lauk dan ku taruh dipiring ibuku. Jawaban dari ibuku bohong, bukan karena beliau ingin makan hanya dengan lauk itu, melainkan agar anak anaknya lah yang mendapat protein dari lauk yang ada. Sehat selalu untuk orang tua kita semua entah apapun panggilan kalian ke mereka.
Merjosari, 13 Februari 2023 20.09, Malang
0 notes
ceritadirimaw · 2 years ago
Text
Saya duduk dan merenungkan betapa saya ingin berbicara lagi denganmu, saudara tanpa ikatan darah. Ada begitu banyak hal yang tidak sempat saya ucap. Ada begitu banyak mimpi ketika malam yang tak pernah saya tau maksudnya.
Kenangan memudar seiring berjalannya waktu, tetapi bertemu denganmu bukanlah kenangan, kamu adalah bagian dari perjalananku. Terimakasih dan terimakasih.
Kras, Wates, 22 Desember 2022 09.04, Kediri
0 notes
ceritadirimaw · 2 years ago
Text
Terdengar dari dalam kamarku sesaat sebelum saya keluar, percakapan antara seorang anak yang masih berstatus pelajar dengan ibunya,
“Buk matematikaku dapet nilai 58 tapi ojok marah ya”
“Kok isok oleh nilai 58, berarti remidi?”
“Iyo buk remidi, temenku ada yang nilaine 84 76 ada yang 93 bahkan 100”
“La iku koncomu nilaine apik apik”
“Tapi mereka contekan buk saling tanya ada juga yang bawa kertas”
“Yawes pokok kon ojok nyontek, sinau maneh matematika ben nilaimu apik”
“Iyo buk, aku jujur buk”
Begitulah kira kira percakapan yang saya dengar, banyak pelajaran yang saya ambil dari mereka. Tentang sebuah kejujuran yang sudah ditanamkan sejak kecil dan parenting dari seorang ibu yang membuat anaknya berani bercerita tentang apa yang dialaminya. Nilai hanya sebuah angka, bukan menjadi tolok ukur dari semua tanpa terkecuali kejujuran. 
Dari perspektif saya tadi, tidak jarang ada yang bilang “iku cuma gawe alasan tok cek gak diseneni”. Ya kadang seperti itu, tetapi disisi lain anak tersebut tidak “menyalahkan” temannya dengan bilang “tapi koncoku onok buk seng nilaine sak ngisorku”. Terimakasih
Labcoffee.eatery, 23 September 2022 17.26, Malang
0 notes
ceritadirimaw · 2 years ago
Text
Seperti kebiasaan dari dulu, menjelang sore saya duduk didepan teras rumah orang tuaku sambil menunggu adzan magrib "Woi mandek ndek kene sek" terdengar dari ucapan anak kecil yang kelihatannya selesai mengaji dengan mengenakan "kopyah" dan celana panjangnya Berhentilah 1 anak yang mungkin umurnya masih 7-9 tahun, tidak lama terlihat 2 temannya menyusul dan ikut berhenti "Nyapo wong 2 meneng ae ket mau" tanya anak yang menyuruh berhenti tadi Entah apa yang mereka bicarakan karena bertepatan dengan adzan magrib "Maaf" dari salah 1 anak ke temannya entah mengapa mengucapkan kata tersebut dan diikutin gerakan tangan menjabat "Nah ngono kan enak ra meneng menengan isok guyon dolanan" Timpal anak pertama tadi "Yowes ayok muleh sek, wes adzan magrib salak podo digoleki" lanjutnya
Terimakasih telah memberikan gambaran masa kecil dulu bagaimana bahagianya dulu ketika hanya ada belajar, bermain dan berteman tanpa memikirkan "ruwet"nya kehidupan.
Sidorejo, 18 Juli 2022 17.34, Ngawi
0 notes
ceritadirimaw · 2 years ago
Text
Ada cinta yang lahir dari hati. Tidak jarang juga cinta lahir dari nadi. Dari hati bisa jadi, pergi atau kembali. Dari nadi, abadi sampai mati.
Rodjo Kopi, 4 Juli 2022 18.29, Malang
0 notes
ceritadirimaw · 2 years ago
Text
Sepasi, Diantara Titik dan Koma
Aku dan kamu, Ibarat titik dan koma yang hanya dipisahkan sepasi. Saling memandang dari dua sisi. Kita adalah dua kata yang tak pernah berjauhan. Bahkan nyaris bersentuhan. Namun belum juga paham arti berdekatan. Sepasi itulah yang menciptakan ruang lengang. Di antara aku dan kamu yang sama-sama sedang menuju pulang. Aku ke utara, sementara kau mengarah titik yang berbeda, lalu berakhir di barat daya bukan malah sebaliknya. Sepasi itu, bukanlah takdir yang menceraikan waktu. Ia ada sebagai utusan bendahara kata. Sehingga seratan menjadi berharga, dan suratan punya makna yang sesungguhnya. Aku berusaha mencari kata di langit malam. Agar kita bisa sama-sama membaca temaram. Sebagai keinginan yang tak pernah padam. Kita masing-masing meronta melepaskan diri dari sepasi. Memampatkan jarak dan ruang hingga tak terpisahkan. Saling memandang dari satu sisi, ke arah takdir yang telah berhasil kita lewati. Cerita berakhir dengan koma atau titik, sekarang masih terpisah karena sepasi.
Sepasi Coffee & Eatery, 1 Juli 2022 18.56, Malang
0 notes
ceritadirimaw · 2 years ago
Text
Ku Kira Cerita Dalam Buku, Ternyata Kisahku
Biar kagumku saja yang terus ada tanpa ada balas bahkan temu. Iya, temu tanpa rencana jauh lebih nyata dari prasa dalam buku cerita. Mungkin kita hanya sebagai prolog. Dimana kamu menjadi pusat dari kata kata bahagiaku. Bagai cahaya pagi yang mengintip dibalik celah celah pohon pinus. Ataupun seperti air disungai, mengalir dari hulu ke hilir mengikuti arus tanpa harus menggerus. Namun pada akhirnya kita, aku dan kamu hanya sebagai epilog dalam sebuah buku. Tau akan menjadi akhir yang tidak bahagia atau rasa yang tertunda atau cerita tanpa nama Aku akan merasakan sendu, aku akan merasakan rindu tanpa temu, tanpa ada kata "kamu". Aku akan melihat langit yang biru, kamu akan melihat warna yang sama. Tapi kita berada dicerita yang berbeda.
Bedengan, 28 Juni 2022 04.46, Malang
0 notes
ceritadirimaw · 2 years ago
Text
Aksara Rindu
Rinduku tak akan pernah usai Seperti lembayung yang pergi untuk kembali Rinduku tak akan pernah usai Seperti tabahnya hujan Juni, kata "Sapardi" Rinduku tak akan pernah usai Seperti cinta sayidina Ali dan Fatimah yang tersembunyi Rinduku tak akan pernah usai Seperti cleopatra dan mark antony yang berjuang sampai mati Rinduku tak akan pernah usai Seperti arloji, terus berdetik dan berdetak sampai cincin yang melingkari jari Dan terakhir, Rinduku tak akan pernah usai Kala raga telah selesai namun rasa tak berujung sampai.
Padhasaran Wedhangan, 24 Juni 2022 17.25, Malang
0 notes
ceritadirimaw · 2 years ago
Quote
Ajak saya berdiskusi tentang apapun, tetapi tidak untuk perpisahan. Pada dasarkan pamit ataupun tidak, bukankah itu tetap sebuah kepergian dan kehilangan?
J.Co Donuts & Coffee Malang City Point, 23 Juni 2022 10.21, Malang
0 notes
ceritadirimaw · 2 years ago
Text
Untuk kamu, yang sempat hadir dan semoga takdir.
Nakoa Soekarno Hatta, 20 Juni 2022 16.57, Malang Apa kabar? Sudah lama kita tak jumpa. Jangankan berjumpa, saling sapa pun sudah tidak. Aku maklumi itu semua. Aku menghargai kehidupanmu, dan kau? entahlah masih peduli dengan hidupku atau tidak. Mungkin kamu akan bertanya, kenapa aku menulis ini semua? Jika kau mengira, karena aku ingin mencuri perhatianmu tentu tidak. Untuk apa. Lalu jika kau mengira, aku ingin mendramatisir keadaan itupun tidak. Sama sekali tidak. Aku menulis semua ini hanya karena rindu. Tak pernahkah kau merasakannya juga? Aku harap kau sempat merindukanku walau hanya semalam. Setidaknya kau mengingat bagaimana aku tertawa lalu menangis. Setidaknya kau mengingat bagaimana susahnya berusaha dan mudahnya menyerah. Cinta kita mungkin belum usai, dan mungkin itu aku. Cinta yang tumbuh dibawah status mahasiswa. Cinta yang terus tumbuh hanya karena memandang dari jauh. Cinta yang terus tumbuh ketika kita bertukar sapa dan senyum. Cinta yang terus tumbuh karena pipiku merona setiap kali mendengar namamu. Manis. Aku masih bisa merasakannya walaupun hanya sedikit mengingatnya. Aku masih ingat betapa lucunya saat pertama kali aku melihatmu. Kita terlihat canggung. Lalu saling tersenyum sesudahnya. Aku juga masih ingat betapa indahnya hujan kala itu. Aku terus melajukan motor dengan cepat agar kau tidak lama terkena hujan. Kau hanya bisa bersembunyi sambil mengeratkan pelukan dibalik punggungku. Kau tidak tahu, seberapa banyak aku tersenyum saat itu. Aku tidak peduli, apakah aku cinta pertamamu atau bukan. Aku menyimpan memori dalam hidupmu atau tidak. Yang aku tahu aku merasakannya. Kau juga bukan kekasih pertamaku. Tapi percayalah, kau membuatku mengenal banyak hal untuk pertama kalinya. Kau membuat aku belajar untuk pertama kalinya. Kau orang pertama yang membuatku merasa berharga dan merasa dihargai. Kau membuat aku merasa bahwa aku adalah seseorang yang merasa disayangi. Bukan orang yang selalu menunggu, menanti bahkan meminta. Untuk kamu, yang sempat hadir dan semoga takdir. Maaf aku sempat membuatmu muak dan bahkan kecewa. Dengan sikapku yang kekanak-kanakan. Yang sering mengeluh, yang sering berdrama dengan segala masalah. Kau selalu mengingatkanku. Dan lagi, aku terlambat menyadarinya. Aku tau aku salah, tapi siapa yang peduli saat itu. Yang aku tau hanya, cinta itu menyakitkan ketika kamu pergi. Itu saja. Bodoh? Iya. Sangat bodoh. Kadang aku pun hanya tertawa bila mengingatnya. Perjalanan kita amat sangat lucu ternyata. Bodohnya lagi bukan tentang kita saja, sudah melibatkan orang tua, sekali lagi bodoh, iya itu saya.
Aku ingat, kata orang kita memulai dengan cara yang salah. Entah aku, atau kamu. Tapi aku tak ingin menyalahkan siapapun, karena untuk masalah perasaan semua orang akan merasa benar. Meskipun penuh kebohongan dan ketidakpedulian. Cukup aku saja yang tau maksud semuanya. Perjalanan memang kadang membuat aku terbang lalu jatuh. Dan terimakasih, kamu telah menjadi bagian perjalananku. Hidup kadang terasa manis seperti gulali yang aku beli di taman hiburan, tapi ada masanya terasa pahit sama seperti aku yg tidak sengaja menyesap ampas kopi yang menjadi favoriteku. Dan kamu telah menjadi keduanya di saat yang bersamaan. Sekali lagi, terimakasih. Untuk pernah hadir lalu pergi dan untuk sempat memulai lalu mengakhiri. Untuk kamu, yang sempat hadir dan semoga takdir. Aku tadi bilang bahwa aku merindukanmu, tapi setelah aku menulis ini semua aku tak lagi merasakannya. Aku sedang tersenyum, percayalah. Aku bahagia. Bohong jika rasa rinduku tak semakin bertumpuk, aku bahagia bila kau juga merasakannya entah dengan siapapun itu. Tak perlu aku yang merindukanmu lagi. Tugasku sudah cukup. Tugasku kini pergi lalu menghilang. Untuk tak saling mengenal akan lebih baik, mungkin? Hahaha aku hanya bercanda. Aku tidak kekanak kanakan lagi. Aku hanya berharap aku dan kamu baik baik saja. Kita bahagia bersama, di jalan yang berbeda. Untuk kamu, yang sempat hadir dan semoga takdir Tidak semua hal akan berjalan sesuai keinginanmu, pada satu waktu impianmu akan dipukul mundur, harapanmu terpatahkan dan langkahmu dihentikan paksa. Dunia yang begitu luas terasa menyesakkan, ramai tapi sepi. Ingin terus melangkah, takut salah. Ingin putar balik, jarak yang begitu jauh susah untuk ditempuh. Ingin menyerah? Apalagi, tak akan pernah menyelesaikan masalah. Setiap pilihan serasa tak mampu untuk menerima konsekuensinya Terus melangkah adalah salah satu pilihan dan harapan suatu saat aku dapat bertemu kamu, dengan senyuman. Tak ada lagi kecanggungan. Lalu berbincang. Dan aku akan mengenalkan seseorang padamu, begitu sebaliknya. Entah mengenalkan orang tua, saudara masing masing atau bahkan rasa takutku terjawab dengan kita mengenalkan pasangan. Jika ditanya kenapa masih menunggu atau berharap? Baca sekali lagi tulisan ini, kau akan paham makna dari setiap kata. Untuk kamu. Yang sempat hadir dan semoga takdir. Aku mohon maaf atas segalanya, atas ketidaksempurnaanku dalam mewujudkan impian-impian kita. Perihal cinta? Tidak akan berkurang apalagi sampai hilang. Ia abadi punya tempat tersendiri dihati. Dalam bukunya, Buya Hamka pernah berkata “Cinta bukan mengajari kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajari kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan. Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat”. Jangan sesekali mengucap selamat tinggal bila kamu masih mau mencoba. Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup dan ingin merubah. Cinta adalah satu-satunya kebebasan di dunia karena ia begitu tinggi mengangkat jiwa, dimana hukum-hukum kemanusiaan dan kenyataan alam tidak mampu menemukan jejaknya. Cinta itu tak kasat mata, ia dapat dirasa, entah dari raga atau jiwa.
0 notes
ceritadirimaw · 2 years ago
Text
Mimpi, Janji dan Bukti.
Kos Haji Mochtar, Rabu 15 Juni 2022 04.21, Malang
Dada terasa sesak setelah bangun dari tidur. Bukan karena sakit ataupun tertindih. Melainkan efek dari mimpi yang dibilang maaf bangsat Entah mengapa dimimpi itu rasanya ingin sekali memeluk kedua adikku, Dani dan Halimah yang biasa aku panggil gendut yang kini sudah tamat SMA.
Perasaan yang benar benar rindu, jauh memikirkan bagaimana nanti ketika orang tua sudah meninggalkan kita, mau tidak mau suka atau tidak suka, gendut akan menjadi bagianku, bagian dari keseharianku bagian dari rasa salahku dan bagian dari tanggungjawabku karena buat saya dia istimewa, ya sangat istimewa.
Maaf bukan menunjukkan rasa sedih atau mungkin dalam pikiran kalian tidak penting, tetapi buat saya ini adalah rasa sayang saya ke adik adik terutama gendut. Dia “istimewa” dan mempunyai banyak kelebihan dibanding saya kakaknya, marah kepada diri sendiri dan merasa menjadi orang yang sangat salah ketika sampai air mata adikku pecah entah karena apapun itu. Ketika pulang, suara motor yang dimana saja sama, tetapi dia bisa membedakan mana kakaknya mana suara motor orang lain, seketikan langsung menyambut didepan rumah dan meminta peluk cium, mengikuti apapun aktivitas saya dan tentunya sering menggoda saya dengan guyonan khasnya.  Doakan masmu sukses ndut ben isok numbasne bakso, roti bakar karo es krim senenganmu bendino hehehe, intine aku sayang pol karo adik adikku.
1 note · View note