Anti Restiani Dairy's adalah sebuah catatan mengenai kehidup pribadiku. Mulai dari pengalaman, Staycation, Travelling, dan apapun itu yang akan aku sharing kepada kalian
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Apa itu CV dan Bagaimana contohnya?
Hallo teman-teman, kalian pernah ngga merasa bingung saat akan membuat CV?
Dikutip dari merdeka.com Curriculum Vitae atau CV merupakan dokumen penting yang berisikan tentang riwayat diri atau riwayat hidup, seperti data diri, pengalaman profesional atau kerja, prestasi akademik atau non akademik, hobi, keterampilan dan lain sebagainya.
Manfaat Curriculum Vitae adalah menjelaskan keterangan diri, informasi diri, data diri dan sebagainya. Dengan CV, setiap orang yang membaca dan memeriksa CV seseorang akan dapat mengetahui dan menelaah setiap orang dari informasi diri yang telah diberikan, serta dapat memberikan gambaran seseorang melalui kegiatan – kegiatan atau dari spesifikasinya dalam pendidikan dan berorganisasi. Dengan kata lain manfaat CV menjelaskan kriteria diri dalam bentuk teks.
Berikut ini merupakan contoh Curriculum VItae (CV).
Sumber : https://www.merdeka.com/jabar/apa-itu-cv-perhatikan-cara-membuatnya-dengan-baik-dan-benar-kln.html
0 notes
Text
0 notes
Text
Dasar-Dasar Penulisan
Menulis pada dasarnya adalah sebuah proses negosiasi dan transaksi. Marwoto, dkk. mengungkapkan bahwa menulis merupakan kemampuan seseorang untuk mengungkapkan ide, pikiran, pengethauan, ilmu, pengalaman-pengalaman hidupnya dalam bahasa tulis yang jelas, runtut, ekspresif, enak dibaca, dan dapat dipahami orang lain. Intinya menulis adalah sebuah kegiatan menuangkan ide, gagasan, pikiran, perasaan dalam bentuk tulis untuk dapat dikomunikasikan pada orang lain. Mohammad Siddik mengungkapkan bahwa bahasa dalam karangan merupakan alat penyampai gagasan atau buah pikiran penulis, yang mempunyai keterbatasan dibandingkan dengan bahasa lisan.
Nah, karena adanya keterbatasan tersebut maka diperlukan pemakaian tanda baca dan upaya tambahan dari penulis. Dibawah ini merupakan beberapa dasar dalam penulisan, diantaranya : 1. Pilihan Kata/Diksi Pilihan kata atau diksi adalah kemampuan membedakan secara tepat nuansa-nuansa makna dari gagasan yang ingin disampaikan dan kemampuan untuk menemukan bentuk yang sesuai (cocok) dengan situasi dan nilai rasa yang dimiliki kelompok masyarakat pendengar. Kata pada dasarnya merupakan lambang dari suatu objek, pengertian, atau konsep. Suatu kata dikatakan mempunyai kelaziman bila telah banyak dikenal dan digunakan orang. Kata juga dinilai mempunyai ketepatan bila dipakai dalam situasi dan tempat pemakaiannya. Misalnya kata berjalan perlahan-lahan lebih umum dibandingkan dengan tertatih-tatih.
2. Ejaan dan Tanda Baca Ejaan adalah keseluruhan peraturan bagaimana melambangkan bunyi ujaran dan bagaimana hubungan antara lambang-lambang itu (pemisah dan penggabungannya dalam suatu bahasa). Secara teknis, ejaan berkaitan dengan penulisan huruf (huruf besar/kapital dan huruf miring), penulisan kata, penulisan unsur serapan, penulisan angka/bilangan, dan penulisan tanda baca.
Tanda baca adalah tanda yang dipakai dalam sistem ejaan, seperti titik, koma, titik dua, dan sebagainya. Berikut ini adalah beberapa tanda baca, diantaranya : a) Kata dan Frase yang Diikuti Koma Ada sejumlah kata/frase penghubng antarkalimat dalam bahasa Indonesia yang diikuti tanda koma jika digunakan pada awal kalimat, kata-kata tersebut diantaranya:
a. Agaknya, ... b. Akan tetapi, ... c. Akhirnya, ... dan lain sebagainya.
b) Kata-Kata yang Didahului Koma Dalam bahasa Indonesia, ada pula sejumlah kata (di antaranya kata penghubung intrakalimat) yang didahului tanda koma. Kata-kata tersebut diantaranya: a. ..., padahal ... b. ..., sedangkan ... c. ..., seperti ... dan lain sebagainya.
c). Kata-Kata yang Tidak Didahului Koma Ada pula sejumlah kalimat dalam bahasa Indoensia yang tidak didahului tanda koma, tetapi dalam kenyataannya sering disangka didahului tanda koma. Karena sebelum “Ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan” diberlakukan (1972), kata-kata itu selalui didahului koma. Kata-kata tersebut dianatarnya: a. ... bahwa ... b. ... karena ... c. ... maka ... dan lain sebagainya.
d). Kata-Kata yang Tidak diikuti Titik Dua Ada pula sejumlah kata dalam bahasa Indonesia yang dikira orang perlu diikuti tanda titik dua (:), padahal kata-kata itu tidak perlu diikuti tanda titik dua. Kata-kata tersebut diantaranya: a. ... adalah ... b. ... ialah ... c. ... yaitu ... dan lain sebagainya.
3. Kalimat Efektif Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kalimat adalah satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi final secara aktual ataupun potensial terdiri atas klausa.
Menurut Gorys Keraf (1980), kalimat merupakan suatu bentuk bahasa yang mencoba menyusun dan menuangkan gagasan-gagasan seseorang secara terbuka untuk dikomunikasikan kepada orang lain.
Sementara, efektif dalam KBBI diartikan sebagai ada efek (akibat, pengaruh, kesan). Jadi dapat disimpulkan bahwa kalimat efektif adalah satuan bahasa yang lengkap dan sesuai kaidah yang dapat mengakibatkan pembaca atau pendengar mudah memahami. Contoh kalimat efektif diantaranya : a. Siswa itu segera masuk ruangan kelas setelah melihat kepala sekolah datang. b. Jambu dan Mangga adalah buah kesukaan Ibuku c. Kita harus bekerja dengan keras dan sungguh-sungguh agar hidup ini menjadi berkah
Sumber : https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5602055/pengertian-kalimat-efektif-lengkap-dengan-ciri-ciri-dan-contohnya/2
http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_INDONESIA/196711031993032-
NOVI_RESMINI/DIKSI_ATAU_PILIHAN_KATA_power_point.pdf
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132296144/pendidikan/KONSEP+DASAR+MENULIS.pdf
Siddik, Mohammad. 2016. Dasar-dasar Menulisdan Penerapannya. Malang: Tunggal MandiriPublishing
Keraf, Gorys. 1980. Komposisi. Ende-Flores: NusaIndah.
Sri Hapsari Wijayanti Dkk, Penulisan danPenyajian Karya Ilmiah, (Jakarta: Raja GrafindoPersada, 2014), h. 30
0 notes
Text
PLAGIARISME
Menulis adalah salah satu aktivitas untuk mengeluarkan suatu argumen, ide, gagasan, pendapat dan lain sebagainya menjadi sebuah cerita yang dapat dibaca. Dalam menulis, tentunya ada peraturan atau regulasi yang harus ditaati atau diketahui, salah satunya mengenai plagiasi.
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan RI Nomor 17 Tahun 2010 dikatakan bahwa Plagiat adalah perbuatan sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai.
Dilansir dari website Wikipidia menyebutkan bahwa Plagiarisme atau sering disebut plagiat adalah penjiplakan atau pengambilan karangan, pendapat, dan sebagainya dari orang lain dan menjadikannya seolah karangan dan pendapat sendiri. Nah gais jika kalian melakukan tindakan plagiarisme, ada sanksi yang akan dikenakan kepada kalian.
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 mengatur sanksi bagi orang yang melakukan plagiat, khususnya yang terjadi dilingkungan akademik. Sanksi tersebut adalah sebagai berikut (Pasal 70) : Lulusan yang karya ilmiah yang digunakannya untuk mendapatkan gelar akademik, profesi, atau vokasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 Ayat (2) terbukti merupakan jiplakan dipidana dengan pidana penjara paling lama dua tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).
Peraturan Menteri Nomor 17 Tahun 2010 telah mengatur sanksi bagi mahasiswa yang melakukan tindakan plagiat. Jika terbukti melakukan plagiasi maka seorang mahasiswa akan memperoleh sanksi sebagai berikut:
1. Teguran
2. Peringatan tertulis
3. Penundaan pemberian sebagian hak mahasiswa
4. Pembatalan nilai
5. Pemberhentian dengan hormat dari status sebagai mahasiswa
6. Pemberhentian tidak dengan hormat dari status sebagai mahasiswa
7. Pembatalan ijazah apabila telah lulus dari proses pendidikan.
Nah mungkin kalian masih bertanya-tanya sebenernya yang termasuk plagiarisme itu apa aja ya? Dibawah ini adalah yang termasuk ruang lingkup plagiarisme, diantaranya:
1. Mengutip kata-kata atau kalimat orang lain tanpa menggunakan kata kutip dan tanpa menyebutkan identitas sumbernya.
2. Menggunakan gagasan, pandangan atau teori orang lain tanpa menyebutkan identitas sumbernya.
3. Menggunakan fakta (data, informasi) milik orang lain tanpa menyebutkan identitas sumbernya.
4. Mengakui tulisan orang lain sebagai tulisan sendiri.
5. Melakukan paraphrase ( mengubah kalimat orang lain ke dalam susunan kalimat sendiri tanpa mengubah ide nya) tanpa menyebutkan identitas sumbernya.
6. Menyerahkan suatu karya ilmiah yang dihasilkan dan atau telah dipublikasikan oleh pihak lain seolah-olah sebagai karya sendiri.
Sedangkan menurut Soelistyo (2011) ada beberapa tipe yang termasuk kedalam plagiarisme, diantaranya :
1. Kata demi Kata (Word for word Plagiarism)
Dalam hal ini penulis menggunakan kata-kata penulis lain (persis) tanpa menyebutkan sumbernya.
2. Plagiarisme atas sumber (Plagiarism of Source)
Penulis menggunakan gagasan orang lain tanpa memberikan pengakuan yang cukup (tanpa menyebutkan sumbernya secara jelas).
3. Plagiarisme Kepengarangan (Plagiarism of Authorship)
Dalam tipe ini artinya penulis mengakui sebagai pengarang karya tulis karya orang lain.
4. Self Plagiarism
Termasuk dalam tipe ini adalah penulis mempublikasikan satu artikel pada lebih dari satu redaksi publikasi. Dan mendaur ulang karya tulis/ karya ilmiah. Yang penting dalam self plagiarism adalah bahwa ketika mengambil karya sendiri, maka ciptaan karya baru yang dihasilkan harus memiliki perubahan yang berarti. Artinya Karya lama merupakan bagian kecil dari karya baru yang dihasilkan. Sehingga pembaca akan memperoleh hal baru, yang benar-benar penulis tuangkan pada karya tulis yang menggunakan karya lama.
Gimana gais? ternyata tipe plagiarime sangat banyak, dan secara sengaja ataupun tidak sengaja mungkin kita pernah melakukannya, oleh sebab itu selalu sertakan sumber, dan pelajari kosakata lebih banyak untuk menghindari plagiasi.
Lalu, apakah plagiarisme dan plagiasi itu sama? Ya jawabannya sama. Plagiarisme dan plagiasi adalah sama-sama penjiplakan atau mengambil hak dan karya orang lain. Tapi ada yang membedakan, yaitu pada kata plagiasi adalah suatu proses. Dimana proses ketika melakukan penjiplakan atau pencuriannya maka disebut plagiasi, sementara pada plagiarisme adalah istilah yg disebutkan ketika ada penjiplakan terhadap karya.
Sumber :
http://www.dikti.go.id/tatalaksana/upload/permen/permen17thn2010.pdf
https://id.wikipedia.org/wiki/Plagiarisme#:~:text=Plagiarisme%20atau%20sering%20disebut%20plagiat,mencuri%20hak%20cipta%20orang%20lain.
http://lib.ugm.ac.id/ind/?page_id=327#sanksi
http://lib.ugm.ac.id/ind/?page_id=327
lib.ugm.ac.id
1 note
·
View note
Text
Resensi Film "Mursala"
Judul : Mursala
Sutradara : Viva Westi
Produser : Anna Leiden Sinaga
Distributor : Raj’s Production
Pemeran : - Rio Dewanto sebagai Anggiat Simbolon
- Titi Rajo Bintang sebagai Taruli Sinaga (Uli)
- Mongol Stress sebagai Sahat Tanjung
- Anna Sinaga SH sebagai Clarissa Saragih
- Rudy Salam sebagai Ayah Clarissa
- Dra. Reiny Ch Situmeang sebagai Inang
Dan pemeran pembantu lainnya.
Tanggal Rilis : 18 April 2013
Durasi : 100 Menit
Doc.Wikipedia
Film ini mengangkat cerita budaya Batak tentang 70 marga yang berbeda dan tidak boleh menikah hingga kini, salah satunya marga Simbolon dan Saragih yang ternyata masuk ke dalam larangan adat yang tidak memungkinkan keduanya untuk menikah kecuali keluar dari adat marganya masing-masing.
Film ini dimulai dengan menyajikan keindahan Tapanuli Tengah dan kehidupan masyarakat yang ada disana, termasuk keluarga Anggiat. Anggiat adalah salah satu anak yang memiliki tekad untuk bersekolah di Ibukota Jakarta agar menjadi seorang pengacara yang hebat. Anggiat mempunyai dua orang sahabat sedari kecil yang bernama Uli dan Sahat. Beberapa tahun kemudian, akhirnya Anggiat berhasil menjadi seorang pengacara yang hebat di Jakarta dan dibanggakan oleh orangtuanya.
Di Jakarta, Anggiat mempunyai seorang kekasih berdarah batak bernama Calrisa. Clarisa merupakan seorang reporter televisi yang sering meliput kegiatan termasuk Anggiat. Suatu hari, Inang Anggiat menelpon Anggiat untuk pulang kampung ke Tapanuli karena ada acara pernikahan. Awalnya Anggiat menolak, namun setelah dipaksa oleh Inang akhirnya Anggiat memutuskan untuk pulang kampung. Di sisi lain, Uli sahabat Anggiat yang disebut sebagai pariban Anggiat pun akan menghadiri acara pernikahan tersebut yang membuatnya bertemu dengan Anggiat. Bagi orang Batak, pariban adalah sepupu yang biasanya dinikahkan.
Di tengah-tengah acara pernikahan, Clarisa memberikan kejutan kepada Anggiat dengan datang dan menghadiri pernikahan tersebut. Pada saat Clarisa dikenalkan kepada Inang, Clarisa menyebutkan marganya yang membuat Inang kaget. Setelah itu, Anggiat bertemu dan mengenalkan Clarisa kepada Uli dan juga Sahat. Singkat cerita, Inang memberitahu Anggiat bahwa Anggiat dan Clarisa tidak bisa bersama karena marga Simbolon dan Saragih tidak bisa menikah. Meskipun begitu, Anggiat tetap bertekad untuk mencari jalan keluar agar dapat mempertahankan cintanya kepada Clarisa.
Penasaran ngga kelanjutannya gimana? saya kasih bocoran nih sedikitt
Menurut saya kelebihan dari film Mursala ini adalah penuh dengan edukasi mengenai Pulau Mursala dan juga adat atau kebudayaan orang Batak. Alur film Mursala ini juga sangat menarik. Emosi penonton diajak naik turun dengan scene yang dibuat sedemikian rupa. Dari mulai kesuksesan menjadi seorang pengacara, bahagia mempersiapkan pernikahan, adanya masalah mengenai larangan menikah antara marga, kecemburuan yang ditunjukkan Uli, sampai akhirnya Anggiat mengikuti atau patuh terhadap aturan dari budaya yang sudah ada.
Dalam film ini pula budaya Batak dinarasikan sebagai budaya yang konsisten karena budaya Batak di dalam film Mursala diceritakan dengan waktu yang panjang dan pada akhir cerita adat budaya Batak tetap dipertahankan. Intinya dari film ini saya mendapatkan banyak edukasi mulai dari budaya, karakter atau cara berbicara, sejarah pulau, dan lain sebagainya.
Jadi intinya menurut saya film ini adalah film yang recommend. Selain dari sisi budaya, yang paling saya ingat dalam film ini adalah kalimat "Kebenaran adalah hal yang paling penting daripada kehormatan dan menjadi benar itu adalah keharusan."
Waaa makin penasaran ngga? kalau iyah, yuk buruan nonton film nya!
Doc.Movieklik
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Mursala_(film)
https://www.youtube.com/watch?v=bVbqOCsTiLg
0 notes
Text
Budaya
Hallo gais kalian tau ngga sih sebenernya basic dari komunikasi itu adalah budaya? Kalian menyadari juga ngga kalau budaya berubah maka komunikasi pun ikut berubah? Yap bener temen-temen, itu yang dinamakan dengan Komunikasi Antarbudaya. Komunikasi antarbudaya adalah interaksi antar pribadi yang dilakukan oleh orang yang berbeda budaya. Ada beberapa istilah di dalam budaya, diantaranya :
1. Etnis
Sebenernya pengertian dari etnis sendiri ini bisa bermacam-macam, tergantung kita ngeliatnya dari perspektif yang mana. Namun dapat ditarik kesimpulan bahwa etnis adalah kelompok sosial yang karena adanya kesamaan ras, agama, atau budaya yang akhirnya mereka membentuk jadi satu. Di Indonesia, etnis ini sangat erat kaitannya dengan suku bangsa sehingga ketika kita membicarakan etnis, maka biasanya langsung mucul adanya suku a, suku b, dan lain sebagainya.
2. Ras
Ras adalah golongan bangsa berdasarkan ciri-ciri fisik dan keturunan. Setiap manusia memiliki perbedaan ras dengan manusia lainnya karena adanya perbedaan ciri-ciri fisik seperti warna kulit, bentuk rambut, bentuk muka, dan lain sebagainya.
3. Rasisme
Secara singkat rasisme adalah paham yang menyatakan bahwa satu ras lebih tinggi dari ras lainnya. Rasisme ini tampil dalam bentuk kebencian terhadap orang lain karena orang itu mempunyai warna kulit, bahasa, dan kebudayaan yang beda.
4. Subkultur
Subkultur adalah arus kecil kebudayaan atau turunan dari kultur yang sifatnya spesifik dan berlawanan dengan budaya dominan. Subkultur ini akan ada sejauh terdapat budaya dominan. Ketika budaya dominan tidak ada maka subkultur pun akan tiada. Namun ada beberapa kasus, subkultur dapat menjelma sebagai budaya dominan, namun ada seleksi sosial tertentu yang membuat subkultur menjadi budaya dominan. Contoh dari subkultur ini diantarnya punk, reggae, geng motor, dan lain sebagainya.
1 note
·
View note
Text
About Me
AR - Hai! saya adalah seorang anak pertama yang sekarang berusia 19 Tahun. Nama saya Anti Restiani Febrianti. Saya memiliki tinggi badan 170cm (yha terlalu tinggi sih itu menurut saya) dan memiliki hobi mendengarkan musik. Banyak yang bilang jadi orang tinggi itu enak, tapi menurut saya tidak seenak itu gais mwehehe. Banyak orang yang bertanya begini "Kamu tinggi banget turunan ya? atau makan apa?" dan mungkin kalian pun memiliki pertanyaan yang sama seperti orang-orang yang saya temui sebelumnya. Oke baik mari kita bercerita. Jadi, tinggi badan saya itu bermula ketika saat itu saya duduk di bangku SMP. Saya memiliki tubuh yang kurus sehingga saya berniat untuk membuat badan saya sedikit berisi. Banyak teman saya yang mengatakan begini "Kalau mau gendut cobain minum susu full cream, makan di jam malam, pokoknya banyakin minum susu". Akhirnya saya menuruti saran dari teman-teman. Selama 3 bulan saya selalu makan di jam malam dan tak lupa selalu meminum susu. Sampai akhirnya saya merasakan hal yang beda. Jika teman yang lain melakukan hal tersebut berpengaruh pada berat badan mereka, namun hal itu tidak terjadi kepada saya. Bukannya melebar, malah meninggi. Dari situ saya mulai merasa menyesal melakukan hal tersebut. Mungkin karena turunan tinggi dan kurus ya yang mungkin saya melakukan hal tersebut tidak berpengaruh kepada saya. Namun jika sekarang saya mengingatnya, saya selalu tersenyum dan tertawa karena kekonyolan saya yang permanen ini mwahahaha.
3 notes
·
View notes