Text
ntah kenapa, laman biru berlogo "t" ini selalu kubuka pada akhir tahun. antara memang sudah jalannya atau karena hadirmu selalu datang diwaktu itu juga.
selang beberapa tahun perkenalan ini, rekam jejakmu selalu menyisakan cerita pada penghujung tahun setiap tahunnya. mungkin sebuah kebetulan, atau kesengajaan darimu.
seperti oktober tahun ini, kudapati 2019 part II. Parasmu kembali kudapati pada jarak sepersekian centimeter dan suaramu nyaring terdengar disamping telingaku. seperti de javu, tapi ini benar-benar terjadi. dari keikhlasan-keikhlasan yang telah kurelakan ntah kenapa Tuhan kembali membuat skenario ini. Mungkin sekadar pengetes iman atau hadiah untuk ku karena telah mengikhlaskanmu. namun sepertinya, kerelaan hari kemarin berasa sia-sia dengan sosok kehadiranmu yg begitu intens.
ku takut egoku kembali mengendalikanku, memaksa hati dan pikiranku untuk mendekapmu lagi padahal diluar sana ada yang benar-benar lebih membutuhkanmu dibandingkan diriku. dari segala aspek, aku jauh terbelakang dibanding Dia; wanitamu.
emg benar, kudapati nyaman yang candu ketika bersamamu. dari pertemuan kemarin, tak ada yang berubah. kau masih sama, sikap, paras, serta tawamu. namun aku tak mau menjadi perusak kebahagiaan orang lain hanya karena ke egoisanku pada masa lalu. merebutmu kembali, dari orang yang benar-benar membutuhkanmu disampingnya.
dan dari kisah ini aku lebih paham bagaimana itu “mengikhlaskan demi kebahagiaan orang lain”. kelihatan bullshit, namun benar apa adanya.
11 notes
·
View notes
Text
tak pernah kutau bagaimana cara mengikhlaskan paling benar sampai pada ketika sosokmu menampakkan wanita pilihanmu. Tuhan selalu punya cara memberitahu hamba-Nya apa yang perlu mereka tahu. Walaupun sedikit nyesek ketika pertama tahu, namun lebih ke kaget. tak pernah kupungkiri bahwa pilihanmu adalah Dia. shock yang benar-benar shock, karena beberapa fakta yang membersamai.
Namun, dari keputusanmu itu menyadarkanku bahwa kau memang laki-laki baik dan tulus. dari segala keadaan yang ada kau berani dan bahkan menjadi penerima yang baik bagi wanitamu. hal itu masih diluar nalarku, namun kau benar-benar memainkan peran yang baik dan jika difikir-fikir sangat amat jarang berada diposisimu saat itu. Dari setiap jejak yang kulihat, wanitamu benar-benar beruntung memilikimu.
dan anehnya, setelah terkuak fakta tersebut. tak ada amarah yang timbul dari dalam diri ini. Melainkan, rasa ikhas yang terdorong dari dalam. menyadarkanku bahwa dibanding saya, pilihanmu saat ini memang membutuhkan sosokmu. sikap, keramahan, serta humorismu berhasil menghidupkan orang-orang disekitarmu. dari situ aku mulai tahu, cara mengikhlaskanmu tanpa paksaan.
Dari kejadian tsb, menguatkan persepsiku bahwa; kau memang laki-laki terbaik yang pernah singgah dalam hidupku walau sekalipun saat itu kau yang mengakhiri kebersamaan kita.
baik-baik dengan wanitamu, dia membutuhkanmu dan sikapmu memenuhi semua itu. sebagai masa lalumu, so proud of u untuk pilihanmu saat ini :’) dan terimakasih secara tidak langsung kau mengajarkanku “bagaimana caranya mengikhlaskan dengan benar tanpa paksaan” .
1 note
·
View note
Text
Tak akan pernah kuartikan sepi sebagai penolakan. Angkuh kata mereka adalah makna lain dari anggun di mataku jika itu tentangmu. Tak perlu kamu beritau perihal ragu di hatimu, percayakan waktu kan menghapusnya selagi aku tetap menunggu. Selagi rindu masih datang membawa kabar tentangmu dan jarak masih sebatas waktu.
Langkahmu yang masih sendiri adalah tanda setia yang tak mampu kamu nyatakan. Sekalipun tak ada kata yang terucap dan mata yang menatap, kita tak harus sepakat untuk saling menjaga hati. Membiarkan rasa sebagaimana adanya. Tumbuh dan mekar seiring rindu yang semakin besar.
Sebatu ini aku memaksa angan agar menghadirkanmu. Dalam bayang di mana diam adalah caramu mencintaiku. Izinkan rindu ini tetap ku tulis untuk kamu baca di saat kamu mulai menerima cinta. Dan biarkan setiap kalimatnya jadi kenangan jikalau nanti diriku kehilanganmu meski sebagai bayang. Pesan-pesan untukmu tak akan hilang sepanjang laman biru tua ini masih menanti untuk kamu temukan.
5 Oktober 2021
21 notes
·
View notes
Video
karena dia sementara, jadi saya menunggu dia. karena dia cuman sebentar, jadi saya mau mengabadikannya. -SENJA- [Bernard Batubara dalam novelnya CINTA] https://www.instagram.com/reel/CR1RU81HLaR-BstALSyfqRE2LzkZ6JMFVy6zBE0/?utm_medium=tumblr
5 notes
·
View notes
Text
ini cerita tentang senja kemarin, digaris lurus yang sama, kita eh maksudnya aku dan kamu menatap pada satu titik fokus yang sama. titik dimana matahari perlahan tenggelam meninggalkan pesona langit jingga diantara awan yang kian memadat. meninggalkan kesan berbeda pada setiap penikmatnya. awan itu bagaikan orang-orang yang duduk dibawah kaki senja dan cahaya jingganya seperti aku dan kamu. iya kita berada pada satu garis lurus yang sama, tapi tak bergandengan. tak ada rencana apalagi harapan. namun aku percaya Tuhan selalu punya kejutan, seperti kemarin. aku dipertemukan denganmu dari sekian rindu yang telah kulewati dengan hebat, setelah rindu itu berhasil kupupuk dengan waktu.
kemarin di kaki senja kita kembali beradu tatap walau sekilas. tak ada senyuman, hanya tatapan canggung yang beradu. antara ingin menyapa dan menunggu disapa. dan alhasil masing-masing ego tak ada yang mengalah sehingga aku dan kamu kembali pada tujuan masing² tapi sama; menatap pancaran cahaya matahari yang menyisakan keindahan langit jingga.
namun tak ada yang perlu kusesali, hal ini sudah lebih dari cukup. rinduku telah terbayar tuntas,
aku kamu dan senja telah bertemu pada satu titik walau dengan keadaan yang berbeda.
#senjaperempuan#senjaberaksara#senjasore#senjakala#senjabercerita#senjaku#rindusenja#tentang rindu#rindukamu#sajak rindu#rindu#kenangan#cinta#tentang cinta#sajak cinta
21 notes
·
View notes
Text
ini cerita tentang senja kemarin, digaris lurus yang sama, kita eh maksudnya aku dan kamu menatap pada satu titik fokus yang sama. titik dimana matahari perlahan tenggelam meninggalkan pesona langit jingga diantara awan yang kian memadat. meninggalkan kesan berbeda pada setiap penikmatnya. awan itu bagaikan orang-orang yang duduk dibawah kaki senja dan cahaya jingganya seperti aku dan kamu.
iya kita berada pada satu garis lurus yang sama, tapi tak bergandengan. tak ada rencana apalagi harapan. namun aku percaya Tuhan selalu punya kejutan, seperti kemarin. aku dipertemukan denganmu dari sekian rindu yang telah kulewati dengan hebat, setelah rindu itu berhasil kupupuk dengan waktu. kemarin di kaki senja kita kembali beradu tatap walau sekilas. tak ada senyuman, hanya tatapan canggung yang beradu. antara ingin menyapa dan menunggu disapa. dan alhasil masing-masing ego tak ada yang mengalah sehingga aku dan kamu kembali pada tujuan masing² tapi sama; menatap pancaran cahaya matahari yang menyisakan keindahan langit jingga. namun tak ada yang perlu kusesali, hal ini sudah lebih dari cukup. rinduku telah terbayar tuntas,
aku kamu dan senja telah bertemu pada satu titik walau dengan keadaan yang berbeda.
#sunset#senjaperempuan#senjaberaksara#senjasore#senjabercerita#senjakala#senja#tentang rindu#cinta#kenangan#rindusenja#rindu
37 notes
·
View notes
Text
yes, segala sesuatu punya porsi waktunya masing-masing. kalau sudah tiba habis masa, ya saat itu pula semuanya berakhir dengan caranya sendiri. mau ngga mau, ikhlas ga ikhlas ya tetap aja harus dijalani. Ada yang lepas tanpa beban, dan ada juga yang lepas meninggalkan beban. biasanya yang lepas tanpa beban, kebanyakan beban saat proses menjalaninya jadi setelah lepas ga meninggalkan apa-apa hehe. namun seringkali terjadi, disaat tertentu ada masa ketika rekam jejak kebersamaan yg dulu muncul dalam ingatan. apalagi ketika melihat keberadaannya dengan pilihannya yg sekarang, tiba-tiba langsung muncul dalam ingatan "yah dulu senyum itu buat aku" , "tingkahnya masih sama ya dgn yang dulu" dan beberapa pikiran lainnya. bukannya gagal move on ya, cuman saat-saat seperti itu kadang muncul dengan tiba-tiba. Bukan rindu juga, hanya saja sebatas mengingat.
karena sejatinya kita tak perlu melupakan bukan? cukup dengan mengikhlaskan semua bakalan baik-baik saja.
50 notes
·
View notes
Text
selain rumah yang menjadi tujuan pulang, ada satu tempat yang paling ingin dikunjungi; diujung jalan kota, pelabuhan. di sana, kedamaian kudapati. angin laut yang selalu memberi kenyamanan, serta suara ombak yang berirama. dan satu hal yang paling dirindukan, langit senja yang selalu memberi ketenangan. senja diatas laut, perpaduan yang begitu memberi keindahan tiada batas. dibalik keindahan, senja disana punya banyk cerita. menjadi saksi bisu, kemesraan para penikmatnya. dan kadang jadi sasaran pelampiasan orang-orang patah hati. banyak diantara manusia menuntut untuk seperti senja; walau pergi, dia akan kembali. Namun selalu lupa, kalau senja juga mengajarkan bahwa; beberapa kepergian, meninggalkan keindahan. maksudnya;
beberapa hal memang harus pergi, agar tidak menimbulkan luka yang lebih dalam lagi.
23 notes
·
View notes
Text
6655 detik menuju pagi🌠
5 notes
·
View notes
Text
pernah tidak, hal yang selalu di harapkan ga pernah terjadi? walau seberapa seringnya didoakan. dan seiring berjalannya waktu disaat sudah benar-benar ga diharapkan malah hal itu baru terjadi. gatau mau seneng, kecewa, atau biasa saja.
namun dengan itu aku baru benar-benar yakin kalau;
TUHAN MENGABULKAN DOA SETIAP HAMBANYA, DIWAKTU YANG TEPAT .
seperti November lalu, disaat aku sudah biasa-biasa saja setiap melihat tentangmu malah kamu datang mengukir cerita baru yap walaupun hanya beberapa hari. namun itu semua, sudah dapat dirangkai dalam sebuah cerita.
berawal dari balasan story whatsapp, lalu beralih ke 1:40:08 dini hari, dan berakhir dengan sticker di kolom chat beberapa hari setelahnya. singkat, nan membekas.
dini hari yang panjang saat itu. Canda, tawa, senyum, mata, ekspresi, dll yang ada pada dirinya kini kudapati lagi, setelah dulu pernah kurindukan dengan sangat. Hal yang dulu selalu ingin kukembalikan disetiap malamku. dan dini hari itu, November lalu Tuhan mengabulkan doaku. Yap dimataku memang bukan waktu yang tepat, namun versi Tuhan saat itulah yang tepat. bukankah skenario Tuhan lebih indah?
kehadirannya bukanlah untuk memulai (lagi), anggap saja membalas rindu-rindu yang lalu. cukup banyak yang menjadi topik dalam panggilan singkat 6008 detik itu, mulai dari mengulas kembali yang pernah jadi pembahasan sampai dengan hal-hal yang baru. benar-benar ada rindu yang tuntas.
lalu kebaikan Tuhan setelahnya, aku tak dibuat larut dengan keadaan. yah sepertinya sembuhku benar-benar sembuh, dan saat itu Tuhan memeperlihatkanku skenario terbaik tentang keikhlasan.
22 notes
·
View notes
Text
hppy 2021 ya.
dari 2020 tentang RINDU-KENANGAN-KEIKHLASAN.
Januari-nya jadi pertemuan terakhir dengan orang yang kusebut senjaku, sehingga bulan-bulan berikutnya jadi bulan penuh rindu serta kenangan sampai pada akhirnya keikhlasan mengajak damai hati dan perasaan. walaupun November-nya hampir saja meruntuhkan yang kusebut -sembuh- , namun semua baik-baik saja hingga akhir.
diluar rindu dan kenangan, disela-sela proses mengikhlaskan, bersamaan dengan itu semua hati dan perasaan mulai terbiasa dengan hal-hal yang datang, membiasakan diri pada hal-hal yang baru yang bisa saja mendatangkan kebahagiaan ataupun kekecewaan. dan nyatanya, hal yang kusebut baru ini juga menyisakan kenangan, serta pembelajaran namun tidak dengan kerinduan.
Ntah, tahun ini akan kurindukan atau tidak.
atau ntah, yang kurindukan siapa. biar jadi urusan 2021 kedepannya:))
8 notes
·
View notes
Text
waktu lama tak bersua, dengan kabarmu pun rinduku padamu. hari-hari berat sepertinya berjalan lurus mengikuti arus, tanpa bayang-bayang yang menyorotinya.
Apa kabar dirimu? aku yakin baik-baik saja. Sebab sejak dulu, hanya aku yang selalu tidak baik-baik saja bukan dirimu. bukankah begitu?
Namun, kali ini berbeda. sepertinya perihal sembuh sedikit demi sedikit menghampiriku. mengusir secara perlahan patah yang sudah beberapa lama melekat pada rasa. buktinya, frekuensi merindukanmu tak sehebat dulu lagi, bahkan sudah hampir tidak.
apakah ini kekuatan dari waktu? membuat puan nya terbiasa oleh keadaan kemudian perlahan merasa sudah bukan apa-apa lagi. kurasa begitu, sebab rindu juga tak bisa bertahan pada tuan yang tak memihaknya.
walau begitu, segala rasa yang pernah terasa pun yang sempat terangkai kuucap terima kasih sudah memberi kenangan serta pelajaran. Kuharap Tuan-mu tetap jadi orang baik yang kukenal, dan selalu jadi pemaaf jika rinduku tiba-tiba tertuju padanya lagi:))
-Kini, senjaku tak lagi menampakkanmu didalamnya.
40 notes
·
View notes
Text
"Untukmu Yang Pernah Menjadi Senjaku"
"Kalau kamu jadi penulis buku, judul apa yang kamu mau tuliskan?"
"Mengapa aku begitu pandai kehilangan"
Rfabs 1996-2020 Masehi
106 notes
·
View notes
Text
Dari Aku Yang Pernah Menjadi Senjamu.
hari ini aku melihat lagi langit jingga milikmu, seperti biasanya selalu nampak indah dan merindukan. seolah terlukis siluet dirimu di antara perpaduan warna jingganya. Namun kali ini berbeda, bukan siluetmu yang aku dapat, melainkan lekuk tubuh orang lain. Iya, lekuk tubuh itu milik perempuanmu.
Seketika dalam keindahan itu, ada yang menyayat secara perlahan. Perlahan tapi pasti melukai. Bukan, bukan kamu yang melukai ataupun perempuanmu. Luka ini dari diri sendiri, dan untuk diri sendiri. Aku tahu, sudah tahu jauh-jauh hari bahwa bukan aku lagi yang menjadi senjamu namun belum dapat ku tepis, bahwa luka masih selalu membersamaiku ketika melihat keindahanmu bersamanya, perempuanmu.
#senjasore#senjaperempuan#senjaberaksara#senja#bertahan lewati senja#senjabercerita#senjadanpagi#senjakala#cinta#puisi cinta#tentang cinta#cerita cinta#kesedihan#puisisenja#kenangan
27 notes
·
View notes
Text
Dan aku juga tak pernah tahu perihnya ditinggal sebelum kamu pergi.
Diantara rentetan yang datang, hadirmu yang tiba-tiba pun pergimu juga tak terduga. Diantara cinta yang kau beri, kau menutupnya dengan luka.
Kala itu aku fikir kamu sungguh, tapi ternyata hanya sekadar singgah.
Aku tak pernah tahu rasanya dicintai sampai kamu datang suatu hari.
Diantara rinai hujan yang menyamarkan airmata, kau memeluk seluruh diriku yang rapuh. Jiwaku seolah bertunas, ia kembali hidup setelah terpaksa aku tebas habis semenjak takdir membuat perasaanku terbunuh.
Musim semi itu tiba, diantara mekarnya bunga bunga kamu jadikan aku melebihi seluruh keindahannya. Tak hanya terpana dan terpesona, aku juga ikut terpenjara.
Terimakasih sayang, kamu utuh telah datang.
77 notes
·
View notes
Text
kamu hanya perlu bangkit lalu mencari lagi, tak perlu banyak berkata tapi perbanyak tindakan. Tindakan yang akan membawamu menemukan yang kau cari. Cobalah tengok di bawah kaki senja, barangkali perempuanmu senantiasa menanti disana.
Dari seorang perempuan-
Hai perempuan. Aku tak pandai berbicara, hanya banyak terdiam. Banyak berjalan, aku menuju, dan patah. Hei perempuan, Aku akan menemukanmu. Entah sedang sibuk mengubah senja atau kau sibuk membirukan jingga. Tuliskan saja alamat, tak perlu ada nama jalan. Tulis saja: pulang.
38 notes
·
View notes
Text
"Hobimu apa?"
"merindukan kenangan, mengharapkan pengulangan"
"Hobimu apa?"
"Memaksakan senyum."
344 notes
·
View notes