Text
Poin kebersyukuran hari ini...
Siang tadi, seorang psikolog berkisah tentang kliennya yaitu anak dengan autism spectrum disorder (ASD) yang rutin terapi ditemani ayahnya.
Dalam benaku bertanya: "kemana ibunya ya?"
Lanjut cerita, psikolog mengatakan bahwa orang tua anak dengan autism ini bercerai, ibunya merasa ga terima punya anak dengan autism.
Seorang ayah yang berprofesi sebagai petani, selalu meninggalkan pekerjaannya di sawah saat menemani anaknya terapi, maupun sekolah. Bisa bayangin penghasilan petani berapa?
Kadang psikolog ini membebaskan biaya terapi anaknya, karena bapak tersebut belum punya cukup uang.Perjalanan dari rumah ke tempat terapi dan sekolah menempuh jarak sekitar 30 km. Mereka hanya tinggal berdua di rumah. Kalau ayahnya bekerja di sawah, anak dengan autism hanya sendirian di dalam rumah dan ayah terpaksa mengunci rumahnya agar si anak tidak keluar dari rumahnya.
2 notes
·
View notes
Text
Cinta Platonik
Kamu pasti pernah merasakan bagaimana mengagumi seseorang dengan tiba-tiba. Entah itu karena kamu tanpa sengaja melihatnya berlatih bola basket, membantu kedua orangtuanya berjualan, memiliki prestasi yang baik, bahkan sekadar alasan bahwa dia orang yang dingin, mampu membuat kita menaruh hati kepadanya.
Namun, seperti kata pepatah, tidak semua hal bisa kita dapatkan, begitu pun timbal balik dari perasaan suka, naksir, atau cinta kita. Kadang-kadang penolakan mentah-mentah menimpa kita seandainya berani mengutarakan perasaan kita kepada seseorang itu.
Nah, untuk menghindari bagaimana sakitnya diabaikan dan ditolak, kita bisa memakai konsep Cinta Platonik yang pernah dibicarakan oleh filsuf terkenal Plato ribuan tahun yang lalu. Berikut keuntungan Cinta Platonik yang dikembangkan dari konsep filsafat Plato.
Tidak Diungkapkan
Memendam perasaan bukan hal mudah. Kita akan selalu gelisah karena hati kita sudah jatuh kepada orang tersebut. Kita ingin si dia mengetahui apa yang kita rasakan. Tapi memilih untuk tidak mengungkapkan adalah juga pilihan yang tepat, sebab kita tidak membebankan diri kita untuk mencari banyak cara untuk bisa memilikinya. Hanya Tuhan dan diri kita sendiri yang mengetahui kadar cinta kita. Yang kita rasakan hanya kebahagiaan.
Tanpa Nafsu
Kadang-kadang kita tertarik dengan fisik seseorang. Bisa karena wajahnya yang cantik dan tampan, atau tubuhnya yang nyaris sempurna. Itu membangkitkan nafsu kita kepadanya. Lantas kita berusaha keras dengan segala cara untuk mendekatinya. Bahkan kita pun berusaha membuat diri kita tampak lebih baik meskipun menghabiskan banyak uang. Nah, dengan cinta platonik, kita dituntut untuk menghilangkan nafsu. Kita mencintanya karena cinta itu sendiri. Bahkan ada ungkapan cinta platonik hanya memandang sebatas ujung rambut kepala hingga leher orang yang dicintai.
Tidak Ada Cemburu
Saat kita memutuskan untuk mencintai dengan cara cinta platonik, kita sadar dengan sesadar-sadarnya bahwa kita tidak ada hak atas dirinya. Biarkan dia tidak mengetahui apa yang kita rasakan, biarkan dia mencintai siapa pun, dan biarkan dia bahagia dengan dunianya. Beratkah cara ini? Tentu saja. Dalam cinta biasa, cemburu itu wajar, tapi dalam cinta platonik, cemburu itu mengikis cinta. Ingatlah mengapa kita mencintainya? Sebab cinta, bukan sebab cemburu.
Tanpa Batas Waktu
Cinta platonik sejalan dengan cinta sejati. Ia akan terus terawetkan, lestari, dan tanpa batas waktu. Meskpun yang dicintai telah tiada atau tubuhnya dimiliki orang lain, cinta platonik akan tetap hidup. Sejak cinta platonik dipilih seseorang untuk mencintai seseorang lain, ia akan selalu bisa merasakan kebahagiaan karena rasa syukur bahwa ada seseorang yang selalu bisa ia cintai.
Tidak Kenal Lelah Berbuat Baik Kepada Banyak Orang
Kekuatan cinta platoniknya kepada seseorang akan ia gunakan untuk berkegiatan yang positif. Atas dasar cinta yang ia rasakan, ia akan membantu banyak orang yang membutuhkan. Sebab energi positif dari cinta itu mampu menggerakannya untuk mengerjakan apa pun yang juga positif. Ia pun menerbar senyum dan kebahagiaan dirinya kepada banyak orang. Menginspirasi anak-anak muda untuk selalu berpikir positif dan melakukan kegiatan yang bermanfaat.
1K notes
·
View notes
Text
Liburan akhir tahun bersama keluarga sahabatku dari Cirebon. Ini adalah hari kedua mereka singgah di Purworejo. Kami pergi dari hotel pagi hari sekitar pukul 08.00 menuju lokasi rafting di Magelang. Sungai Elo Rafting, sebut ibu dari sahabatku. Konon, Sungai Elo sudah menjadi langganan keluarga mereka setiap kali pulang ke Jawa Tengah.
Perjalanan dari Purworejo menuju Magelang menghabiskan waktu sekitar 2 jam. Kami tiba pukul 10.00 di Sungai Elo Rafting. Tiba di sana, kami menunggu putaran arung jeram kedua yaitu pukul 13.00. Sambil menunggu, kami duduk di meja khusus tamu penunggu antrian arung jeram. Aku duduk dengan sahabatku dan satu sepupunya. Perbincangan kami tak lepas dari perihal karir, jodoh, studi, dan tujuan jangka panjang untuk setahun ke depan (2019). Oia, kami sempat menyinggung bencana tsunami yang terjadi beberapa hari lalu di Lampung dan Banten. Kematian, selalu mengintai siapa pun dan tidak mengenal waktu. Apa yang sudah kita persiapkan untuk kematian kita?
Sudah giliran kami untuk turun ke sungai yang sebelumnya dipandu oleh pemandu terkait prosedur olahraga arung jeram. Tak bisa digambarkan betapa indah dan asyiknya mengarungi sungai sepanjang 12 km kala itu bersama orang orang tercinta. Sempat 3x foto saat mengarungi sungai namun saat ini fotonya berada di keluarga sahabatku. Kenangan paling ku ingat di hari itu adalah perasaan paling bahagia yang belum pernah aku rasakan selama aku hidup. Bahagia bisa merasakan bermain, berkumpul, bercanda, tertawa, dan berdinamika bersama keluarga yang utuh (meski sesaat). Setidaknya, aku bisa merasakan bahagia punya keluarga utuh meski hanya sesaat dan melalui keluarga orang lain.
Saat fotografer mengatakan ke ayah sahabatku "Ayo, pak foto dulu yah sama keluarganya di sungai," kami pun berpose dan aku bergumam "oh jadi gini yah rasanya foto keluarga secara utuh." Setelah arung jeram selesai, kami menyantap makanan ala Jawa yang telah disajikan. Makan bersama keluarga. Lagi-lagi yang tidak pernah aku rasakan seumur hidupku. Diam-diam aku mengambil momen ini dengan memvideo mereka. Senang sekali, berada di suasana kedamaian dan kenyamanan dalam potret ayah, ibu, yang bersatu. Kata ibu sahabatku, "Ayo teteh Sarah, makannya nambah, ni sayurnya masih ada nih, abisin atuh."
.
.
Memang Tuhan tidak pernah hadirkan sosok keluarga yang utuh bagiku, namun Tuhan juga adil denganku. Tuhan selalu hadirkan sosok yang baik untukku, sebagai pengganti keluarga yang tidak utuh, sebagai pelipur lara ketika aku merindukan keluarga yang utuh. Sahabatku, yang berawal dari teman biasa, menjadi sahabat dan sekarang ia bukan lagi sekadar sahabat, melainkan keluarga. Terima kasih Tuhan, engkau Maha Adil, merapuhkan sebagian puzzle hidupku namun juga menggantinya dengan kehadiran sosok sahabat juga keluarga.
Magelang, Senin, 24 Desember 2018
1 note
·
View note
Text
Tidak akan pernah tenang, selalu takut, atas apa pun yang belum pernah terjadi pada kita (takdir).
-Dia-
Dia. Kekacauan paling menyenangkan, tapi pandai membuatku jatuh cinta sampai berulang-ulang.
Dia. Seseorang paling menyebalkan, tapi bisa dengan mudahnya menjadi sesuatu yang selalu ku rindukan.
Dia. Manusia paling keras kepala dari yang pernah ada. Tapi, dengannya juga aku selalu meminta agar semesta bersedia menyatukan kita.
Dia. Sesuatu yang kehadirannya tidak pernah diduga, tapi namanya bisa dengan cepat terpahat di tubuh do'a.
Dia. Harapan yang masih belum pasti, tapi tak henti ku semogakan dibalik malam-malamku yang sunyi.
Dia. Cinta yang mungkin saja hadir untuk menguji, tapi selalu ku aamiin-kan untuk menjadi takdir diri.
Dia. Satu yang paling mengganggu, tapi telah menjadi salah satu bagian dari mimpi-mimpi di masa depanku.
Dia. Ketentuan Allah yang masih semu, tapi harap yang menggema di dalam kalbu, tak pernah lepas menginginkan hadirnya menjadi nyata untukku.
@coretanharianku
163 notes
·
View notes
Text
Emosi, Anugerah Terindah dari Maha Cinta
25 Oktober 2018, Kamis malam, seorang perempuan memelukku dan berbisik, "Esok, jangan pernah takut lagi yah untuk mengekspresikan emosi kamu, kamu harus berani bilang, apapun yang sedang kamu rasakan terhadap orang lain, kalau kamu suka sama orang lain ya bilang, begitu juga sebaliknya, jangan sungkan juga ya buat cerita ke aku, cerita aja, aku siap kok dengerin kamu cerita." Wanita itu sedang berjuang untuk ujian akhir profesi psikolognya.
Pelukan dan bisikan wanita tadi yang aku panggil dengan sebutan "kakak", telah menutup celah ketakutanku dalam mengekspresikan emosi. Hingga saat ini, aku sangat bersyukur dapat merasakan dan mengekspresikan emosi pada orang lain, termasuk kamu. Sesederhana aku berkata, "aku suka sama kamu." Mungkin, jika kamu membaca tulisan ini, kamu menjadi lebih memahami mengapa aku berani sekali mengungkapkan perasaan yang mungkin belum tentu perempuan lain bisa melakukannya.
A: "Aku jadi ingat, selama masa SMA dahulu pernah menyukaimu."
M: "Kenapa kamu ga bilang dari dulu?"
A: "Karena dulu aku belum mempunyai keberanian untuk mengungkapkannya. Seolah mengungkapkan perasaan suka adalah hal tabu bagiku dan mungkin juga kamu. Aku takut kamu akan menjauh setelah itu."
M: "Dan beruntungnya kita tidak pernah pacaran, kalau udahan, aku bisa jadi catatan hitam kamu. Terus, sekarang kamu masih suka sama aku?"
A: "Masih. Orang baik sepertimu, patut dan layak untuk disukai."
.
.
~Aku masih menyukaimu bersama emosi yang diam-diam terpendam selama tujuh tahun lamanya~
Magelang, 23 Desember 2018
0 notes
Text
Cerpen : Bolehkah Kucuri Sedikit Rahasia?
Kalau benar kita akan dipertemukan, bolehkah kucuri sedikit rahasiaNya? Agar aku tahu, kalau aku sedang menunggu yang baik sekaligus yang terbaik bagiNya. Agar kekhawatiranku mereda.
Aku khawatir jika aku diuji melalui pernikahan. Aku selalu bermimpi melalui pernikahan kudapati orang yang bisa berjalan seiring, sesisi, bisa menenangkan jalan ke depan. Tapi, melihat bagaimana jalan hidup disekitarku, banyak di antara temanku diuji melalui pasangannya; yang berkhianat, yang kasar, yang tak bertanggungjawab, semua hal yang kutakutkan.
Kalau benar kita akan dipertemukan, bolehkah kucuri sedikit rahasiaNya? Agar aku yakin, kalau apa yang kupersiapkan sampai hari ini tidak menjadi sia-sia.
Aku telah menyiapkan banyak hal untuk menyambutmu, apa jadinya nanti kalau segala bentuk persiapan ini menjadi tiada artinya bagimu? Bagaimana jika semua persiapan ini, tidak bisa kuceritakan kepadamu, juga tidak mendapatkan sambutan yang hangat.
Kadang kurasa, ketakutan ini berlebihan. Tapi bagaimana ceritanya, hidup memberiku gambaran yang berbeda dari anganku.
“Bolehkah Kau ceritakan sedikit rahasiaMu?”, doaku suatu malam, sembari menangis. ©kurniawangunadi | 30 Desember 2018
2K notes
·
View notes
Text
Cerpen : Berharap Ada Kamu Di Sana
Di hadapanku, ada persimpangan jalan. Aku pernah mendengar dari seseorang, kalau ada dua pilihan dan keduanya sama-sama baik, tidak perlu pusing memikirkan harus memilih yang mana. Ambil aja terserah, toh sama baiknya.
Benar juga katanya, dan memang beberapa kali aku terapkan. Kalau ada pilihan-pilihan yang sama baiknya, aku tidak pernah berpikir panjang, kan sama-sama baik.
Tapi kali ini berbeda, aku sedang berada di persimpangan lagi. Sebelum menjumpai pilihan yang ada di depan mata ini, aku sempat bertemu denganmu di jalan sebelumnya. Kita berkenalan, berbicara sebentar, kemudian menjadi semakin banyak, dan semakin dalam. Kini, aku merasa ada yang keliru, tapi aku tidak berani mengakuinya. Seperti kebanyakan manusia, sudah tahu salah masih saja mencari pembenaran.
Aku masih menimbang-nimbang, sebenarnya apa yang aku pikirkan ini hanya kekhawatiran yang kubuat-buat sendiri, tapi aku mengakuinya. Aku hanya khawatir kamu tidak ada di jalan yang akan kupilih berikutnya. Sekalipun aku tahu, jalan manapun yang aku pilih, sama baiknya. Ada atau tidak adanya dirimu di sana, sama baiknya.
Tapi aku berharap, kamu ada di jalan yang akan kupilih setelah ini.
Ah! Harapan! ©kurniawangunadi | 28 Desember 2018
900 notes
·
View notes
Text
Renungan Ujung Tahun
Bagaimana cara membuang jauh-jauh berbagai bentuk kekhawatiran yang semakin hari semakin tinggi kadarnya?
Bagaimana mengusir berbagai jenis ketakutan akan masa depan yang terus menggerus prinsip hidup—yang diam-diam mulai kita ragukan?
Bagaimana melepas kecintaan kita pada materi yang begitu berlebihan sampai-sampai membuat kita lupa pada makna?
Entahlah…
Tapi,
Dunia ini, kata Rumi, seperti anak tangga.
Dan anak tangga ada untuk dipijak lalu kita tinggalkan begitu saja, bukan untuk dihuni lama-lama.
826 notes
·
View notes
Note
Kak, aku tu terkadang suka nggak nyaman kalau ngumpul ramai ramai. Tapi kadang kalau nggak ikut ngumpul ngumpul gitu dikatakan sombong atau apalah. Jadi nggak enak nolaknya. Alhasil aku cuma diem selama pertemuan itu. Aku salah ya kak?
Hallo @rahmanitafebri
Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial, yang butuh berkomunikasi dan melakukan interaksi dengan orang lain. Tapi beberapa orang memang tidak suka dengan keramaian yang terlalu. Kalo kamu termasuk salah satu di antara yang introvert itu, gausah dipaksa untuk kumpul jika memang kamu belum nyaman dan belum siap untuk menghadapinya.
Yang bertanggung jawab atas hidup kita adalah diri sendiri. Termasuk pilihan-pilihan yang kita buat tidak seharusnya dipengaruhi oleh ucapan orang lain. Sombong tidaknya seseorang tidak bisa dinilai hanya karena tidak pernah ikut ngumpul.
Bahkan saya termasuk orang yang jarang untuk kumpul-kumpul. Bukan karena sombong, melainkan saya mulai memilah mana yang ingin saya datangi dan tidak. Karena apa? Faktor pembentuk diri juga terpengaruh oleh lingkungan, oleh sebabnya saya membatasi untuk berkumpul.
Buat saya berkumpul yang baik itu bukan yang sekadar haha hihi ga jelas, ngomongin dan ngegosipin orang lain, nongki di kafe-kafe kekinian untuk update stories atau foto demi feeds instejrem. Buat saya bukan seperti itu, buat saya berkumpul yang baik adalah yang di setiap pertemuan itu ada sesuatu yang bisa saya ambil untuk dibawa pulang dan dijadikan pelajaran, serta ada sesuatu yang bisa menambah wawasan saya; entah itu tentang kehidupan kawan lama saya atau kawan baru yang saya temui. Intinya, imho ya, saya hanya akan berkumpul kalo kegiatan itu ada tujuannya dan berdasarkan kesukarelaan hati saya.
Salam Sejuk!
39 notes
·
View notes
Note
Kak gimana caranya ngelupain seseorang yg tiba" menghilang waktu kita baru bilang sayang sama dia 😢
Hallo @miftachur
Berarti dia engga sesayang itu juga sama kamu. Gausah dilupain, isi kepala kamu engga diciptakan untuk melupakan sesuatu. Keluarlah dan cari kegiatan lain yang bisa membuat kamu ngebangun ingatan-ingatan baru. Dengan begitu ingatan dengan dia akan berkurang persentasenya. Semangat!
Salam Sejuk!
58 notes
·
View notes
Text
Assalamu'alaikum wr wb.
*100 Perintah Allah Subhanahu wa ta’ala dalam Al Qur’an untuk kehidupan manusia sehari-hari:*
1. Jangan berkata kasar (QS 3 – Ali Imran : 159)
2. Tahanlah amarah (QS 3 – Ali Imran : 134)
3. Berbaiklah kepada orang lain (QS 4 – An Nisaa’ : 36)
4. Jangan sombong dan arogan (QS 7 – Al A’raaf : 13)
5. Maafkanlah kesalahan orang lain (QS 7 – Al A’raaf : 199)
6. Berbicaralah dengan nada halus (QS 20 – Thaahaa : 44)
7. Rendahkanlah suaramu (QS 31 - Luqman : 19)
8. Jangan mengejek orang lain (QS 49 – Al Hujuraat : 11)
9. Berbaktilah pada orang tua (QS 17 – Al Israa’ : 23)
10. Jangan mengeluarkan kata yang tidak menghormati orang tua (QS 17 – Al Israa’ : 23)
11. Jangan memasuki kamar pribadi orang tua tanpa ijin (QS 24 – An Nuur : 58)
12. Catatlah hutang-hutangmu (QS 2 – Al Baqarah : 282)
13. Jangan mengikuti orang secara membabi buta (QS 2 – Al Baqarah : 170)
14. Berikanlah perpanjangan waktu bila orang yang berhutang kepadamu dalam kesulitan (QS 2 – Al Baqarah : 280)
15. Jangan makan riba’/membungakan uang (QS 2 – Al Baqarah : l
16. Jangan melakukan penyuapan (QS 2 – Al Baqarah : 188)
17. Jangan ingkar atau melanggar janji (QS 2 – Al Baqarah : 177)
18. Jagalah kepercayaan orang lain kepadamu (QS 2 – Al Baqarah : 283)
19. Jangan campur adukan kebenaran dengan kebohongan (QS 2 – Al Baqarah : 42)
20. Berlakulah adil terhadap semua orang (QS 4 – An Nisaa’ : 58)
21. Tegakkanlah keadilan dengan tegas (QS 4 – An Nisaa’ : 135)
22. Harta yang meninggal harus dibagikan kepada anggota keluarga (QS 4 – An Nisaa’ : 7)
23. Wanita memiliki hak waris (QS 4 – An Nisaa’ : 7)
24. Jangan memakan harta para anak yatim (QS 4 – An Nisaa’ : 10)
25. Lindungi anak yatim (QS 2 – Al Baqarah : 220)
26. Jangan memboroskan harta dengan semena-mena (QS 4 – An Nisaa’ : 29)
27. Damaikanlah orang yang berselisih (QS 49 – Al Hujuraat : 9)
28. Hindari prasangka buruk (QS 49 – Al Hujuraat : 12)
29. Jangan memata-matai atau memfitnah orang (QS 2 – Al Baqarah : 283)
30. Jangan memata-matai atau memfitnah orang (QS 49 – Al Hujuraat : 12)
31. Gunakan harta untuk kegiatan sosial (QS 57 – Al Hadid : 7)
32. Biasakan memberi makan orang miskin (QS 107 – Al Maa’uun : 3)
33. Bantulah orang fakir yang berada di jalan Allah (QS 2 – Al Baqarah : 273)
34. Jangan menghabiskan uang untuk bermegah-megah (QS 17 – Al Israa’ : 29)
35. Jangan menyebut-nyebut tentang sedekahmu (QS 2 – Al Baqarah : 264)
36. Hormatilah tamu anda (QS 51 – Adz Dzaariyaat : 26)
37. Perintahkan kebajikan setelah kita melakukannya sendiri (QS 2 – Al Baqarah : 44)
38. Jangan berbuat kerusakan di muka bumi (QS 2 – Al Baqarah : 60)
39. Jangan menghalangi orang datang ke masjid (QS 2 – Al Baqarah : 114)
40. Perangilah mereka yang memerangi mu (QS 2 – Al Baqarah : 190)
41. Jagalah etika perang (QS 2 – Al Baqarah : 191)
42. Jangan lari dari peperangan (QS 8 – Al Anfaal : 15)
43. Tidak ada paksaan untuk memasuki agama (Islam) (QS 2 – Al Baqarah : 256)
44. Berimanlah kepada para Nabi (QS 2 – Al Baqarah : 285)
45. Jangan melakukan hubungan badan saat haid (QS 2 – Al Baqarah : 222)
46. Susuilah anak-anakmu selama dua tahun penuh (QS 2 – Al Baqarah : 233)
47. Jauhilah hubungan badan diluar nikah (QS 17 – Al Israa’ : 32)
48. Choose rulers by their merit Pilihlah pemimpin berdasarkan ilmu dan jasanya (QS 2 – Al Baqarah : 247)
49. Jangan membebani orang di luar kesanggupannya (QS 2 – Al Baqarah : 286)
50. Jangan mau dipecah belah (QS 3 – Ali Imran : 103)
51. Renungkanlah keajaiban dan penciptaan alam semesta ini (QS 3 – Ali Imran 3 :191)
52. Lelaki maupun wanita mendapat imbalan yang sama sesuai perbuatannya (QS 3 – Ali Imran : 195)
53. Jangan menikahi mereka yang sedarah denganmu (QS 4 – An Nisaa’ : 23)
54. Keluarga harus di-imami oleh seorang laki-laki (QS 4 – An Nisaa’ : 34)
55. Jangan pelit (QS 4 – An Nisaa’ : 37)
56. Jangan iri hati (QS 4 – An Nisaa’ : 54)
57. Jangan saling membunuh (QS 4 – An Nisaa’ : 92)
58. Jangan membela ketidak jujuran atau kebohongan (QS 4 – An Nisaa’ : 105)
59. Jangan bekerja-sama dalam dosa dan kekerasan (QS 5 – Al Maa-idah : 2)
60. Bekerja samalah dalam kebenaran (QS 5 – Al Maa-idah : 2)
61. Mayoritas bukanlah merupakan kriteria kebenaran (QS 6 – Al An’aam : 116)
62. Berlaku adil (QS 5 – Al Maa-idah:8)
63. Berikan hukuman untuk setiap kejahatan (QS 5 – Al Maa-idah : 38) 64. Berjuanglah melawan perbuatan dosa dan melanggar hukum (QS 5 – Al Maa-idah : 63)
65. Dilarang memakan binatang mati, darah dan daging babi (QS 5 – Al Maa-idah : 3)
66. Hindari minum racun dan alkohol (QS 5 – Al Maa-idah : 90)
67. Jangan berjudi (QS 5 – Al Maa-idah : 90)
68. Jangan menghina keyakinan atau agama orang lain (QS 6 – Al An’aam : 108)
69. Jangan mengurangi timbangan untuk menipu (QS 6 – Al An’aam : 152)
70. Makan dan minumlah secukupnya (QS 7 – Al A’raaf : 31)
71. Kenakanlah pakaian yang bagus saat shalat (QS 7 – Al A’raaf : 31)
72. Lindungi dan bantulah mereka yang meminta perlindungan (QS 9 – At Taubah:6)
73. Jagalah kemurnian (QS 9 – At Taubah : 108)
74. Jangan pernah putus asa akan pertolongan Allah (QS 12 – Yusuf : 87)
75. Allah mengampuni orang yang berbuat dosa karena ketidak-tahuan (QS 16 – An Nahl : 119)
76. Berseru kepada jalan Allah dengan cara yang baik dan bijaksana (QS 16 – An Nahl : 125)
77. Tidak ada seorangpun yang menanggung dosa orang lain (QS 17 – Al Israa’ : 15)
78. Jangan membunuh anak-anakmu karena takut akan kemiskinan (QS 17 – Al Israa’ : 31)
79. Jangan mengikuti sesuatu yang kamu tidak memiliki pengtahuan tentangnya (QS 17 – Al Israa’ : 36)
80. Jauhkan diri dari perkataan dan perbuatan yang tidak bermanfaat (QS 23 – Al Mu’minuun : 3)
81. Jangan memasuki rumah orang lain tanpa ijin pemilik rumah (QS 24 – An Nuur : 27)
82. Allah menjamin imbalan kebaikan hanya kepada mereka yang percaya kepada Allah (QS 24 – An Nuur : 55)
83. Berjalanlah di muka bumi dengan rendah hati (QS 25 – Al Furqaan : 63)
84. Jangan melupakan kenikmatan dunia yang telah Allah berikan (QS 28 – Al Qashash : 77)
85. Jangan menyembah Tuhan selain Allah (QS 28 – Al Qashash:88)
86. Jangan terlibat dalam homosexualitas (QS 29 – Al ‘Ankabuut : 29)
87. Berbuat baik dan cegahlah perbuatan munkar (QS31 Luqman17)
88. Janganlah berjalan di muka bumi dgn sombong (QS31:Luqman: 18)
89. Wanita dilarang memamerkan diri (QS 33 – Al Ahzab : 33)
90. Allah mengampuni semua dosa-dosa kita (QS 39 – Az Zumar : 53)
91. Jangan berputus asa akan ampunan Allah (QS 39 – Az Zumar : 53)
92. Balaslah kejahatan dengan kebaikan (QS 41 – Fushshilat : 34)
93. Selesaikan pesoalan dengan bermusyawarah (QS 42 – Asy Syuura : 38)
94. Orang yang paling mulia di sisi Allah ialah orang yang bertaqwa (QS 49 – Al Hujuraat : 13)
95. Tidak ada dikenal biara dalam agama (Islam) (QS 57 – Al Hadid : 27)
96. Allah akan meninggikan derajat mereka yang berilmu (QS 58 – Al Mujaadilah : 11)
97. Perlakukan non-Muslim dengan baik dan adil (QS 60 - Al Mumtahanah : 8)
98. Hindari diri dari kekikiran (QS 64 – At Taghaabun : 16)
99. Mohon ampunan kepada Allah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS 73 – Al Muzzammil : 20)
100. Jangan menghardik orang yang meminta-minta (QS 93 – Adh Dhuhaa : 10)
Shadaqallahul adzim, Maha Benar Allah dengan segala FirmanNya 🙏🙏🙏
437 notes
·
View notes
Note
Kak, bisa kau beritahu perjuangan seperti apa yang dapat dilakukan dari sebuah perasaan yang hanya bisa dipendam?
Melakukan berbagai kebaikan kepada seseorang yang kamu sukai. Tapi dengan syarat tulus dan ikhlas.
48 notes
·
View notes
Note
Assalamu'alaikum, saya ingin bertanya bagaimana membedakan rasa cinta karena Allah SWT dengan rasa cinta yang hanya nafsu semata. Terimakasih, Wasallamu'alaikum.
Wa'alaikumsalam warahmatullah.
Kalau kamu merasakan sakit artinya kamu mencintai karna nafsu. Kalau Lillah gak bakal merasakan sakit. Sebab kamu sudah Lillah karena-Nya. Jadi ketentuan-Nya sesakit apapun kamu bakal ridha dan menerimanya..
©Ibn Syams
139 notes
·
View notes
Text
Saat dia mulai berpikir meninggalkanmu
SEORANG WANITA akan mulai berpikir untuk “MENINGGALKANMU”; ketika dia merasa sangat kesepian… ia tidak merasakan lagi kehadiranmu untuknya, meskipun kau seorang lelaki baik, ayah yang hebat bagi anak-anakmu. Tetapi kau hanya sibuk mengejar obsesi, serta kebanggaanmu saja di luar sana, dia merasa kau melupakan keberadaannya dan tak menganggap dirinya penting lagi bagimu.
SEORANG LELAKI akan mulai berpikir untuk “MELEPASMU”; saat dia merasa tidak dibutuhkan. Meskipun kau adalah wanita baik, ibu yang membanggakan bagi anak-anak kalian. Tapi kau selalu bersikeras menunjukan padanya bahwa dengan atau tanpanya kau akan baik-baik saja, karena bagimu kau adalah wanita yang sangat kuat dan tangguh. Dia pun berpikir, kau tidak membutuhkan perannya dalam kehidupanmu.
-SatriaUtama
1K notes
·
View notes
Quote
Yang tepat untukmu akan selalu mampu menurunkan egonya demi mendengar pendapatmu. Mengaku salah dan meminta maaf ketimbang menumbuhkan masalah berkepanjangan. Menjelaskan tanpa memaksamu untuk mengerti. Menasihatimu tanpa membuatmu merasa digurui.Yang tepat untukmu, akan mampu meredam segala sifat keras di kepalamu.
(via mbeeer)
2K notes
·
View notes
Text
Sedari Dulu
Kalau kita tidak luluh oleh kebaikannya selama ini, bagaimana kita bisa luluh oleh kebaikan dari yang lain? Kalau kita bisa begitu keras berusaha menyenangkan dan membahagiakan yang asing, bagaimana mungkin kita tidak berupaya untuk membahagiakannya?
Bagaimana mungkin kepercayaan kita bisa berpindah kepada yang baru kita kenal, padahal ada yang sudah begitu percaya kepada kita sedari dulu? Kalau kita bisa tampil terbaik dihadapan yang lain, bagaimana mungkin kita selalu tampak lusuh dimatanya?
Entah bagaimana aku berusaha memahami apa yang sedang kamu perbuat. Padahal mereka ada sejak lama, mengorbankan lebih banyak dari siapapun, dan berusaha membuatmu bahagia lebih dari dirinya sendiri.
ialah ibu bapakmu. Seseorang yang sering kamu singkirkan ketika ada nama lain yang mengusik hatimu, membuatmu jatuh hati. Bagaimana mungkin kamu tidak jatuh hati kepada orang tuamu, orang yang melakukan jauh lebih banyak dari yang baru saja kamu kenal.
Yogyakarta, 24 Juli 2017 | ©kurniawangunadi
1K notes
·
View notes
Photo
Selamat malam jiwa-jiwa yang sepi namun tetap memiliki arti, Hari ini belum sayang, entah besok. Hari ini masih nyaman, entah besok. Hari ini masih suka dan cinta, entah besok. Maka, membenci dan mencintailah sewajarnya saja, kepada siapa pun itu. Jika sewaktu mereka meninggalkanmu, engkau tak perlu terlalu sulit menghapus air mata, dan jika mereka mengecewakanmu maka kau tak perlu bersusah payah lelah dalam kecewa. #semarang #starhotelsemarang #rooftopinfinitypool #sunrise
0 notes