Tumgik
yuniaryunie · 7 years
Text
Ketika sedih yang sempit itu bukan perasaan dalam dadamu hingga rasanya begitu sesak. Bukan. Tapi isi kepalamu yang hanya berpikir bahwa kamu yang paling sedih di dunia. Hingga itu semua menutup hal-hal baik di sekelilingmu. Membuatmu tidak melihat ada begitu banyaknya nikmat yang sudah kamu miliki, yang sudah Allah beri.
Kamu terkurung dalam pikiran yang berputar pada kejadian-kejadian yang membuatmu hanya terpusat pada kesedihanmu. Kamu merasa sendiri. Kamu merasa tersakiti. Padahal tidak begitu.
Lain waktu, jika kesedihan kembali menyapa. Jika duka kembali ada. Buka mata dan berpikirlah mengenai hal-hal yang baik. Hikmah-hikmah yang terselip. Lapangkan dada dan menerimalah dengan penerimaan yang baik. Hingga kamu akan sadar bahwa kamu tidak pernah sendirian. Bahwa seseorang yang peduli dan menyayangimu itu tetap ada. Mereka ada untuk membantumu berjalan lagi, untuk membantumu menghapus segala air mata yang jatuh. Kamu tidak pernah sendirian, kamu tidak akan pernah dibiarkan merasa kesepian. Karena sejatinya, Allah pun berada sangat dekat.
Mulai sekarang, berhentilah menganggap bahwa hidup yang kamu jalani terlalu berkerikil, terlalu berliku sampai kamu rasanya ingin menyerah. Jalan menuju surga itu tidak mudah. Hamba Allah itu selalu di uji. Jadi terimalah dengan senang hati. Mudah memang menuliskannya, tapi setidaknya kamu sudah paham akan hal ini, hanya perlu kamu praktekkan saja, hanya perlu kamu jalankan saja.
Berbahagialah. Sebab setelah kesulitan pasti akan ada kemudahan. Setelah kesulotan ada kemudahan. Itu janji Allah yang pasti. Sabar saja. Sabar terus. Sabar. InsyaAllah mudah.
Pukul satu lewat delapan belas menit, 29 Agustus 2017.
2 notes · View notes
yuniaryunie · 7 years
Text
Edward Norton Lorenz pada tahun 1961 mengemukakan sebuah teori, bahwa seluruh kejadian dalam kehidupan kita pada dasarnya adalah rangkaian dari kejadian acak atau random.
Dengan simulasi program di komputer, ia berusaha memprediksi kondisi cuaca. Hingga akhirnya ia menemukan angka faktor 0,506. Semakin kecil ia masukkan bilangan desimal, makin presisi pula perkiraan yang didapatkan.
Saat ia masukkan angka 0,506127, ia menemukan bahwa dampak dari desimal terkecil tersebut setara dengan efek kepakan sayap kupu-kupu. Lorenz terhenyak saat mendapatkan gambaran, satu kepakan sayap kupu-kupu bahkan bisa menghasilkan efek tornado yang dahsyat. Inilah yang disebut sebagai teori butterfly effect.
Keteraturan Alam Semesta
Sebagai muslim, kita percaya sepenuhnya bahwa semua kejadian dalam hidup kita adalah ketentuan dari Allah yang pasti akan terjadi. Semua hal tidak ada yang luput dari ilmu dan kehendakNya. Tidak satupun kejadian yang tiba-tiba dan “kebetulan”.
Semua hal selalu berada dalam pengaturan dan ketentuanNya yang Maha Agung. Semua kejadian di alam semesta ini ritmis dan teratur di sisi Allah Yang Maha Mengatur. Namun tampak random di mata manusia, karena sifat manusia yang tidak memiliki cukup ilmu untuk memahaminya.
Kendati kita yakin akan keteraturan hukum Allah atas alam semesta ini, namun ada penjelasan yang bisa dipelajari dari teori Lorenz. Justru karena manusia tidak mengetahui skenario global di alam semesta, maka semua tampak random pada awalnya. Kita baru mengetahui betapa ritmis dan teratur hidup ini saat semua telah terjadi.
Hal-hal yang belum terjadi akan selalu menjadi rahasia bagi manusia, yang tidak seorangpun bisa memastikannya. Pilkada DKI yang belum terjadi, adalah sebuah rahasia. Faktor yang membuat seorang calon gubernur DKI menjadi menang atau kalah, tampak sebagai hal yang random. Namun bisa dipelajari alur keteraturannya setelah usai pilkada.
Seorang anak muda yang selesai kuliah di sebuah fakultas dan tengah mencari kerja, ada sangat banyak faktor yang mempengaruhi diterima atau ditolak untuk bekerja di suatu instansi. Faktor-faktor itu tampak sebagai hal yang random. Bahwa nantinya ternyata ia bekerja sesuai dengan spesialisasi fakultasnya; atau berbeda sama sekali dengan ilmu yang ditekuninya, pada awalnya tampak sebagai hal yang random.
Seorang pemuda lajang yang tengah berproses mendapatkan pasangan hidup, ada terlalu banyak faktor random yang tidak bisa diketahui dengan pasti, siapakah yang akan menjadi jodohnya. Faktor apakah yang bisa membuat dirinya berjodoh atau tidak berjodoh dengan seseorang. Usaha apakah yang bisa membuat dirinya bertemu jodoh. Itu semua tampak sebagai hal yang rumit dan random.
Kadang sebuah SMS atau telpon nyasar bisa mengubah kehidupan seseorang. Sebuah ketidaksengajaan yang dilakukan seseorang bisa saja mengubah hidupnya di kemudian hari. Suatu ajakan iseng dari teman bisa membuat seseorang berubah nasib. Sebuah pertemuan di bus atau kereta api bisa mengubah hidup seseorang.
Di mata manusia, itu semua tampak random. Di sisi Allah, semua serba teratur mengikuti kehendakNya yang Maha Agung.
Memasang Puzzle yang Random
Saya ingat kisah seorang senior saya. Suatu ketika ia melihat ada permen karet menempel di sebuah kursi di ruang tunggu bandara. Saat seseorang lelaki tampak akan menduduki kursi itu, dengan refleks ia meminta kepada lelaki tersebut agar tidak mendudukinya.
Ia segera mengeluarkan tisu dari saku bajunya, dan digunakan untuk membersihkan sisa permen karet yang menempel di kursi. Entah siapa yang membuang sisa permen karet dengan sembarangan hingga menempel di kursi. Beberapa tisu ia gunakan hingga bersih sisa permen karet tersebut.
Setelah kursi bersih, senior ini mempersilakan lelaki tersebut untuk duduk. Peristiwa “tidak sengaja” ini  berbuntut panjang. Mereka berdua segera berkenalan dan mengobrol akrab. Berbagai hal mereka bincangkan sambil menunggu proses boarding pesawat.
Ternyata lelaki tersebut adalah salah seorang pemilik perusahaan multinasional yang tengah mencari direktur utama untuk perusahaannya. Tidak dinyana, ia langsung meminta senior ini untuk datang ke kantornya guna melakukan wawancara.
Singkat cerita, akhirnya senior ini diterima dan dipercaya untuk memimpin sebuah perusahaan multinasional. Tidak pernah terbayang dalam hidupnya, bahwa ia akan menduduki jabatan istimewa itu. Gerakan reflek membersihkan sisa permen karet di kursi bandara yang dia lakukan, kurang lebih setara dengan kepakan sayap kupu-kupu. Dampaknya sangat fantastis. Mengubah total kehidupan masa depannya.
Sebegitu random semua kejadian dalam kehidupan menurut pandangan manusia, maka usaha untuk mencapai atau mendapatkan sesuatu pada dasarnya seperti memasang puzzle yang bentuknya random. Manusia hanya bisa merencanakan dan melakukan hal terbaik untuk mendapatkan cita-cita dan keinginannya. Hanya Allah yang bisa memberikan hasil akhirnya.
Untuk itu, sesungguhnya yang diperlukan adalah usaha untuk terus mengepakkan sayap kupu-kupu ke arah yang positif. Bahkan kita juga bisa melakukan sejumlah usaha untuk orang lain guna mengubah kehidupannya. Hanya dengan satu kepakan sayap kupu-kupu, kita bisa ikut mengubah kehidupan orang lain. Bahkan dampaknya bisa sangat dahsyat dibandingkan dengan besaran “usaha” yang dilakukan manusia.
Sebuah pertemuan makan malam yang kita siapkan di suatu restoran, ternyata bisa mempertemukan beberapa orang yang akhirnya mendapatkan titik interaksi yang bisa ditindaklanjuti. Sebagian menemukan kesepakatan kerja sama bisnis. Sebagian menemukan kecocokan minat dan hobi atau organisasi. Bahkan ada yang bertemu jodoh dalam pertemuan makan malam tersebut.
Luar biasa bukan? Membuat acara makan malam bersama itu tidak sulit. Itu hal yang mudah saja di zaman kita sekarang. Usaha yang dilakukan untuk mengundang dan mempersiapkan jamuan makan malam juga simpel. Setara satu atau beberapa kepakan sayap kupu-kupu.
Sebuah pengajian yang kita gelar di rumah kita bisa jadi membawa pengaruh mengubah kehidupan seseorang dalam jangka waktu yang panjang. Pengajian itu berlangsung sederhana saja, ada tausiyah dan didengarkan oleh jama'ah yang datang. Bisa jadi ada seseorang yang terinspirasi dan termotivasi melakukan sesuatu kebaikan setelah mendengar tausiyah, hingga akhirnya kehidupannya berubah menjadi lebih baik.
Menyelenggarakan pengajian di rumah kita, adalah hal yang sangat mudah kita laksanakan. Tidak ada kesulitan yang berarti. Mungkin tingkat kesulitannya setara dengan kepakan sayap kupu-kupu. Tapi lihatlah, betapa dahsyat dampak yang mungkin didapatkan.
Teruslah Mengepakkan Sayap Kebaikan
Kita tidak pernah tahu kepakan mana yang akan mampu mengubah hidup kita dan hidup orang lain. Saya memahami arahan Nabi Saw agar kita memperbanyak silaturahim, bisa dijelaskan dalam format ini. Melakukan silaturahim itu mudah dan sederhana. Namun ada banyak kemanfaatan yang bisa didapatkan darinya.
Bisa jadi karena suatu silaturahim, seseorang mendapat proyek pekerjaan yang bernilai sangat besar. Bisa jadi karena suatu silaturahim, seseorang mendapatkan peluang beasiswa ke luar negeri. Ada juga seseorang yang akhirnya dibangunkan gedung pendidikan yang megah dan komplit, setelah silaturahim.
Usaha silaturahim itu mungkin setara dengan satu kepakan sayap kupu-kupu. Namun dampaknya bisa sangat dahsyat mengubah hidup seseorang. Demikian pula arahan Nabi saw agar kita selalu berbuat baik kepada orang lain. Semua perbuatan baik kita adalah untuk Allah dan karena Allah. Bukan untuk maksud yang sifatnya kepentingan sementara saja. Namun dengan banyaknya perbuatan baik inilah Allah akan memberikan balasan kebaikan pula bagi kita.
Hal jaza-ul ihsan illal ihsan, demikian Allah mengajarkan kepada kita. Terus saja mengepakkan sayap-sayap kebaikan, pasti Allah akan membalas pula dengan kebaikan. Tidak pernah ada yang sia-sia dari semua kepakan sayap kebaikan kita, karena Allah Maha Menepati janjiNya.
Usaha mengepakkan sayap ini justru karena terbatasnya pengetahuan kita tentang apa yang akan terjadi dalam kehidupan manusia. Yang bisa kita lakukan adalah terus berusaha. Terus bergerak, terus berkarya, terus bekerja hingga akhir usia. Karena kita tidak pernah tahu, lewat kepakan sayap yang mana Allah akan memberikan surga kepada kita.
Jangan berhenti mengepakkan sayap kebaikanmu. Karena kamu tidak pernah tahu lewat kepakan sayap yang mana Allah memberikan jodoh kepadamu. Kamu tidak pernah tahu lewat kepakan sayap yang mana Allah memberikan jalan rejeki kepadamu. Kamu tidak pernah tahu lewat kepakan sayap yang mana Allah memberikan solusi atas masalah hidupmu. 
Maka terus kepakkan sayap kebaikanmu. Jangan bosan mengepakkan sayapmu. Karena di situlah sesungguhnya esensi kehidupanmu.
Oleh : Cahyadi Takariawan
Perjalanan Shinkanzen, Hakata - Shin Yokohama, 24 September 2016
Sumber Data :
Jemy V. Confido, The Butterfly Effect, dalam : lionmagz.net
Sumber : @agustaufiq di grup FIM Dejapu
0 notes
yuniaryunie · 7 years
Text
Senandung Ketegaran
Yang mau pergi…. Biarkanlah dia pergi.
Bukankah dia yang memilih untuk pergi? Memilih untuk tidak bertahan disisimu lagi.
Yang tak pernah mau mengerti….. Ijinkan dia berlari, Dan Menggapai apa yg ingin dia cari.
O70617
1 note · View note
yuniaryunie · 8 years
Text
Bingkai yang tepat
Instagram
Baru saja browsing akun instagram seseorang yang artsy banget. Apapun yang dia potret terlihat indah. Saya jadi melihat hidup dengan cara yang berbeda, lewat foto-fotonya. Padahal, kita hidup di realitas yang sama.
Lalu saya kembali ke akun instagram saya sendiri. Wah, hidup kembali terlihat sebagaimana saya melihatnya selama ini 😓 Kadang indah, seringnya terlihat biasa saja.
Saya pun berpikir, jangan-jangan, bagaimana kita memotret sebenarnya mencerminkan bagaimana kita melihat kehidupan. Ia mencerminkan sudut pandang, pemaknaan, dan apresiasi kita terhadap hal-hal dalam hidup.
Wah, rugi sekali jika selama ini saya hidup dengan lensa yang tidak tepat, menggunakan filter yang keliru, melihat dari angle yang buruk, menangkap objek yang salah. Rugi sekali jika saya menjalani hidup “begitu saja”, dan tidak pernah tahu ada cara yang lebih indah untuk menjalani kehidupan.
678 notes · View notes
yuniaryunie · 8 years
Text
Tidak Mengapa
Tidak apa-apa, Meski hanya memilikimu dalam mimpiku.
Tidaklah mengapa, Jika melihat senyumanmu dalam pagi butaku.
Dan pada saat itu, Adalah bagian terindahku.
Mencintaimu, tanpa menyakiti yang lebih berhak atas dirimu.
Mencintaimu, tanpa menebar dosa atas perasaanku.
Ku peluk kau dalam setiap mimpi dan doa-doaku
0 notes
yuniaryunie · 8 years
Text
Ramadhan #19 : Hati yang Baik
Tulisan ini adalah bagian dari proyek 30 Hari menulis selama bulan Ramadhan 1437 H. Tulisan ini dibuat oleh ©kurniawangunadi dan akan dimuat pada pukul 03.25 setiap hari sepanjang bulan ramadhan. Semoga tulisan ini bisa memberi banyak pemahaman baik.
Tumblr media
Hati yang baik tentu terbuat dari waktu, waktu yang panjang. Melintasi perjalanan hidup yang istimewa, entah dengan liku atau lurus terjaga. Ada pemahaman baik yang tumbuh dengan berbagai kejadian, ada ilmu pengetahuan yang berjatuhan bagai bulir hujan, ada keimanan yang terang benderang seperti matahari siang di langit yang tanpa awan.
Hati yang baik tentu tidak jadi begitu saja. Ada ujian yang membuatnya berhasil bertahan. Ada luka yang menyakitkan, tidak pernah hilang, tapi ia berhasil memaafkan. Ada perasaan yang penuh sesak akan kerinduan, tapi ia berhasil menahan diri. 
Hati yang baik tidak dimiliki oleh sembarang orang. Hanya bisa dikenali oleh orang-orang yang melihat dunia dari kebaikan, bukan dari kecantikan dan ketampanan, apalagi popularitas dan kekayaan. Hati yang baik tidak dikenali dengan pakaian terkini, tidak juga dengan unjuk kebaikan dan kemesraan di keramaian.
Hati yang baik terbuat dari rasa syukur yang tak terhitung, dari kesederhanaan, dan dari ketulusan. Hati yang baik itu berada di jalan-jalan sunyi, jalan yang selama ini dihindari oleh banyak orang. Tidak menjanjikan ketenaran, juga tidak menjanjikan kemewahan. Hati yang baik menjanjikan kenyamanan dan ketenangan tentang hidup di dunia dan akhirat. Hati yang baik itu menentramkan kekhawatiran.
©kurniawangundi
[sumber gambar]
606 notes · View notes
yuniaryunie · 8 years
Photo
Tumblr media
Dear all jomblowati
1K notes · View notes
yuniaryunie · 9 years
Quote
Karena perjuangan tak akan pernah mengkhianati sang pejuang Bersabarlah
sabar
0 notes
yuniaryunie · 9 years
Text
Berjodoh
Yang namanya berjodoh itu... Meski kamu berusaha menghindar, sekuat tenaga untuk tidak terlihat, bersembunyi dan terus mengindari. Dan... pasti ada saja yang membawamu bertemu dia. Allah Maha Pengatur
0 notes
yuniaryunie · 9 years
Text
Rindu
Dalam sujud malam, Dalam bulir air yang di pelupuk mata.. Ada namamu... wahai Tuan. Kau ada saat tangisku. Kau ada saat gundahku. Kau ada saat bahagiaku. Tapi.... Aku tak ada di hatimu.
0 notes
yuniaryunie · 9 years
Quote
Karena pesta pasti akan usai... Hujan akan berhenti... dan fajar akan menggantikan malam
Usai
0 notes
yuniaryunie · 9 years
Text
Everything Happens For a Reason
From: Me
To: Siapa saja yang baru memutuskan untuk mengambil langkah.
Subject: Everything Happens For a Reason
Compose email:
Teruntuk kamu, aku, kita, kalian, ah siapa saja – yang baru mengambil suatu keputusan untuk tetap melangkah tanpa dia lagi – yang selalu menemani.
I’m gonna be ok, gonna be ok,
I’ll be ok, gonna be ok
Baby without you, baby without you ~~~
(Without You - 2PM)
Kita akan selalu baik-baik saja. Jika tidak kini, nanti adalah suatu yang pasti. Sekalipun kini porak poranda bekas terjangan luka. Sekalipun hari ini goyah tak bisa melangkah, bahkan berpijak di kaki sendiri dirasa susah. 
Kita akan kembali kuat, tak masalah sesekali terlihat payah. Karena waktu akan mengajarkan kita untuk tegar melawan pilu. Hingga tiba di suatu ketika, entah kapan, kita yang sudah lebih kuat akan bergumam ‘Selemah itu kita pernah.’ lalu tersenyum dengan rasa bangga; hal-hal sulit mampu kita lewati. 
Kehilanganmu kini, akan mendewasakanmu nanti.
Kepergiannya kini, akan ada sesuatu yang bisa kau ambil nanti. Suatu pelajaran, mengenai mengikhlaskan – yang sulit sekali untuk kita lakukan, barangkali.
Listen, everything happens for a reason, everything happens for a reason~~~
(Without You - 2PM)
Bukankah yang bukan untuk kita akan dijauhkan? Akan dipersulit untuk didapatkan bahkan dipertahankan? Yang harus kita lakukan adalah menerima. Memaafkan diri yang bebal karena terlampau berharap untuk selalu bersama, padahal untuk kita diperuntukkan saja tidak. Memaafkan diri yang bebal karena berani-beraninya menahan langkah ia yang ingin pergi, sedang berada di sisi saja ia sudah tak sudi. Memaafkan diri yang keji, seringkali menyakiti hati sendiri dengan seburuk-buruknya penerimaan akan kenyataan yang telah terjadi. 
Untuk kamu, aku, kita, kalian, ah siapa saja, jangan pernah ragu untuk setiap langkah yang telah kita pilih. Apa saja yang terjadi adalah yang terbaik. Apa saja yang terjadi diikuti dengan berbagai alasan baik. Bukankah Tuhan kita memang begitu? Terlampau baik.
Dariku,
Seorang yang mencoba menguatkanmu diriku sendiri.
178 notes · View notes
yuniaryunie · 9 years
Quote
Seperti tidak punya Allah saja.Berputus harapan dan mencemaskan esok hari.
0 notes
yuniaryunie · 9 years
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
3K notes · View notes
yuniaryunie · 9 years
Quote
Sehebat apapun kamu, lebih hebat doa ibumu.
Selamat hari Ibu buat seluruh Ibu di dunia :)
619 notes · View notes
yuniaryunie · 9 years
Text
just find someone who just works with you.That’s all that matters.
Relationship is work.After we failed the first one,miserably I might add…..
…..both of you can work things out together, and it feels right (not perfect)
*twivortiare,1:130-131
0 notes
yuniaryunie · 9 years
Text
Berserah
Sebab kita banyak berfikir, maka kita risau.Berusahalah tenang, susun kembali rencanamu.Dahulukan apa yang perlu.Kemudian lakukan satu-persatu. Kita hanya bisa berencana,berusaha, ikhtiar dan berserah.Dan biar Allah yang bekerja.Karena Dia menentukan yang terbaik untuk kita ~yk.150415
0 notes