Tumgik
yudiantoand · 1 year
Text
Catatan Pergantian Waktu Ke-24
Pada dasarnya, setiap kamu adalah satu, senantiasa menjadi dan menghancur, tumbuh dan melapuk, hidup kemudian mati, berulang-ulang kali. Pada dasarnya, setiap hari adalah pengulangan, dari nol menjadi satu, tiada menjadi ada, berbayang dan kemudian menjadi jelas, berulang-ulang, atau menjadi sebaliknya. Semua bilangan waktu, mulai dari detik, menit, jam, hari, minggu, dan tahun, setiap…
View On WordPress
0 notes
yudiantoand · 3 years
Text
Amaranth
I used to sing anger, and sewed them on my scar I used to shoot depression, upon anyone who crossed my mind I dug, and buried happiness, layers after layers underneath my ego and killed the joy, the second it sparked. O You, my Mighty Amaranth, please forgive this brain is twisted, on this floor I was seated used to nourish You with love and positivity and now, I am lost beyond sanity O…
View On WordPress
0 notes
yudiantoand · 3 years
Text
Rona Karang Rembulan
rona Karang Rembulan membesit nyala kala purnama, hidup-nyala-hidup-nyala bak suar semesta, hijau-biru yang melambai-lambai, meliuk-liuk, menari-nari menggoda Karang Rembulan yang meringkuk dibalik rapatnya barisan Bukit Seruni, ditutup dan dirahasiakan rapih dari dunia luar, oleh lantunan sendu Hutan Bersenandung, yang konon amat syahdu namun menghanyutkan, menyesatkan,…
View On WordPress
1 note · View note
yudiantoand · 3 years
Text
Melintang
“Kapan terakhir kali kamu lihat sapi-sapi itu berenang?” Seutas tanya, yang mengakhiri percakapan panjang yang perlahan mulai menyurut. Sapi yang mana yang kamu tunjuk pun aku tidak lihat, karena di seberang kita hanya ada danau. “Sapi-sapi yang mana yang kamu maksud?” “Sapi-sapi yang tadinya meringkuk lalu loncat dan berenang, ada di balik bukit, kamu tidak lihat?” Dibalik bukit di luar kuasa…
View On WordPress
0 notes
yudiantoand · 3 years
Text
Karkas
terbelah dua sudah lambung pabrik tempat buruh bekerja, dibuka paksa pakai belati, terburai dan berceceran buruh-buruh paruh baya, dan anak-anak terlantar yang dipekerjakan paksa, berceceran sisa-sisa bahan baku setengah jadi, mengucur dan memancar minyak-minyak dari mesin yang bekerja, merah darah diselimuti bara dan api, membumbung asap menyumpal rongga organisasi bawah tanah, dan perlahan…
View On WordPress
0 notes
yudiantoand · 3 years
Text
Hitungan Kesembilan
Sudah lebih dari delapan hitungan kita bersahut-sahutan, sudah lebih dari delapan jeda kita tarik nafas dalam-dalam Saling panggil lalu diam, saling cela lalu diam, saling puji lalu diam, saling tawa lalu diam, saling tangis lalu diam, saling bisik lalu diam, saling sapa lalu diam, saling tanya lalu diam Apa yang akan kita utarakan pada hitungan kesembilan adalah sebuah keniscayaan, siapa yang…
View On WordPress
0 notes
yudiantoand · 3 years
Text
Dua Buah Bola Mata Besar dan Kambing-Kambing Putih Bersinar
Mimpi yang semalam datang sangatlah rancu, terlihat dua buah bola mata besar berkedip bergantian, kanan-kiri-kanan-kiri, seperti kepak ombak yang mengalir berurutan, satu-satu bergantian Disela setiap kedipan bola mata itu keluar kambing-kambing putih yang bersinar amat terang, yang berlarian dengan latar gelap, putih berkelap-kelip tak terhitung jumlahnya, semakin lama semakin banyak, semakin…
View On WordPress
0 notes
yudiantoand · 3 years
Text
Ras, Aku Harus Diam Lalu Pergi?
“Ras, kalau suatu hari nanti kita berpisah,” “Jangan dulu bicara berpisah, ini masih malam.” “Lalu?” “Jangan ada lalu, semua bahkan belum berjalan.” … “Ras, ini hal penting yang kita patut bicarakan,” “Jangan ada yang dibicarakan, apa kamu tidak ingat kalau kita sedang makan?” “Tapi, Ras,” “Jangan ada tapi.” … “Ras,” “Jangan berkata apa-apa, cukup diam lalu pergi.” “Diam, lalu pergi.”
View On WordPress
0 notes
yudiantoand · 3 years
Text
Dandelion Kecilku
Dandelion, Dandelion, Dandelion di halaman belakang mudah merekah dan sudahlah berbunga, berbungalah yang banyak, putih-putih bagai bintang meliuk-liuk disapu siang, Dandelion, Dandelion Dandelion kecilku di halaman belakang satu tumbuh di rerumpun alang-alang, menjulang sepi sendiri tanpa tuan meliuk-liuk di terik siang, menyala-nyala menyita pandang, Dandelion Dandelion, Dandelion di halaman…
View On WordPress
0 notes
yudiantoand · 3 years
Text
I Put Bullet In The Air
I put bullet in the air, within your breath, the pain resolves Suck it in, deep into your lungs, feel it in, the bullet in all air I try to convince you, the sky is endless but you keep asking questions about its wideness The chronicles of stupid battle covered in madness cause the dullness of thoughts, we both couldn’t harness I put beauty upon you to make you shine so bright and make them…
View On WordPress
0 notes
yudiantoand · 3 years
Text
Untukmu Galuh /14/
Kemana haru kembali melaju, membawa waru berkeliling penjuru syarat akan keberhasilanmu ada pada jiwa yang hidup di benakmu, rupa-rupa sendu yang mematung membeku “Aku di mana? Aku di mana? Aku ini di mana?” “Aku di mana? Aku di mana? Ini suara siapa?” Betapa asing lirih lagumu berdering, amatlah sedih tersayat perih lukamu belum pun diseka bersih kau tanggung beban dari masing-masing, kau…
View On WordPress
0 notes
yudiantoand · 4 years
Text
A Letter To My Sorry
Dear my sorry,
I hurt someone so badly,
Can you do me a favor?
Well, if you’re still in there, after all some shit you’ve been through
If it’s only that you still want to help me this last time, so cliche I know,
But please
That someone, needs you,
I
Need you
Please Sorry, please.
View On WordPress
0 notes
yudiantoand · 4 years
Text
Buatmu Sendiri
sudah sejak lama aku tidak melantur, terlalu banyak mengerem majas hanya agar lebih familiar di pikiran mereka yang tidak pernah mau pikirannya dibaca, terjebak di koloni pemilihan diksi yang akut, yang tua, yang serba itu-itu saja hanya agar bisa dimengerti oleh orang yan diam-diam kucinta, padahal belum tentu dia hadir dan membaca semua kata-kata yang jelas-jelas disimplifikasi hanya agar dia…
View On WordPress
0 notes
yudiantoand · 4 years
Text
Tidak Ada Untukmu Malam Ini
tidak ada puisi untukmu malam ini, yang ada hanya malam
tidak ada cumbu padamu malam ini, yang ada hanya malam
tidak ada rayu untukmu malam ini, yang ada hanya malam
tidak ada aku untukmu malam ini, yang ada hanya malam
berselimutlah, yang datang hanyalah malam
bergegaslah tidur, istirahatlah, yang datang adalah malam
View On WordPress
0 notes
yudiantoand · 4 years
Text
Iya, Iya, Iya
seperti yang dulu pernah diceritakan, semua soal kesialan dan egoisme yang berulang kali datang, dan terkadang berbicara menjadi membingungkan terlebih ketika angin yang datang cukup kencang, mengembalikan semua sumpah serapah yang sudah dikucurkan, yang berharap dapat mengalir dan terbuang, nyatanya hanya menambah kotor dan busuk perasaan,
akhirnya masih sama saja, baik diam atau pun berbicara,…
View On WordPress
0 notes
yudiantoand · 4 years
Text
Pinggiran Dunia
Biarlah dunia lelap dalam lamunannya
kamu ikut aku saja, ke pinggiran dunia,
tempat di mana cuma aku yang punya kuncinya, tempat tanpa bising omongan tetangga.
Aku janji di tempat ini kita bisa bersenang-senang,
kamu bisa bebas memetik madu dan bermain dengan kecoa,
aku juga bebas memaki dunia dan beternak laba-laba, semuanya suka-suka kita,
kita bisa sama-sama senangi siang tanpa perlu merasa…
View On WordPress
0 notes
yudiantoand · 4 years
Text
Akuisisi /12/
31.
Malam ini kita pergi nonton konser lagi
berikan panggung untuk luka hatimu,
kecewamu,
ekspektasimu,
biarkan mereka bernyanyi, Sayangku
32.
Ke jurang kita saling pandangi dalamnya, dan di matamu aku tidak bisa temukan dasarnya,
memang malam jadilah selimutmu, selalu ada tapi bukan buatku.
33.
Sudahlah! Lelah untukmu? Aku bahkan tak bisa bangun dari mimpi-mimpiku bersamamu.
Aku tak mau bangun
l…
View On WordPress
0 notes