Bukan melulu tentang aku, kamu atau kita. Bisa tentang orang lain, yang aku tidak tau siapa.
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
When Falling feels Like Flying
Falling in love is not a thunderclap,
but a soft hum, a quiet unfolding.
A stranger’s name becomes familiar,
their presence, a rhythm
you didn’t know you were missing.
How peculiar it is to let them in—
to offer the keys to your silence,
to share the stories you once locked away.
They see the shadows you hid,
the scars you forgot,
and they do not turn away.
Two lives, once parallel,
suddenly collide and intertwine.
Different minds, different hearts,
finding a way to speak the same language.
It is not perfection,
but the beauty of becoming something new.
And how rare is this fortune?
To have someone who carries your laughter,
who anchors your storms,
who sees you as you are—
not a project to fix,
but a life to walk beside.
Even if love fades or falters,
I hope you’ll reach again for its light.
Because love is not about permanence,
but about the courage to begin.
To trust, once more,
that someone out there
will hold your heart with care,
and make the fall feel like flight.
0 notes
Text
Bu, aku masih belum bisa masak apa-apa selain air. Masak indomie juga suka terlalu matang dan mie nya jadi lembek atau airnya kebanyakan dan rasanya jadi hambar, padahal aku sudah membaca intruksi di belakang kemasan. Kenapa sulit ya?
Aku juga belum mahir memasukkan benang ke lubang jarum bu, butuh waktu kurang lebih 1 menit untuk bisa memasukkan benangnya. Menjahit juga asal-asalan, biasanya aku kelupaan untuk mengikat mati ujungnya, jahitannya jadi berantakan. Kenapa sulit ya?
Menyetrika pakaian jadi hal paling sulit nomer 3 setelah memasak dan menjahit loh bu. Biasanya aku jadi gampang kepanasan, keringatku ikut mengucur deras dan beberapa kali tanganku terkena panas dari mesinnya. Walau kucoba perlahan ternyata bajunya masih saja kusut. Kenapa sulit ya?
Kamarku masih suka berantakan bu, kadang ada handuk basah yang masih ku letakkan di atas kasur, lupa kalau seharusnya langsung dijemur. Melipat selimut, membereskan bantal, juga membuka gorden pun luput kulakukan. Kenapa sulit ya?
Beberapa kali aku kelupaan membawa lotion anti nyamuk, pakaian yang kuanggap cukup ternyata kurang, sulit mengira ngira akan butuh apa saja nanti di tempat baru sana dan tidak terpikir mau bawa apa lagi, kadang juga masih kelupaan tidak membawa alat mandi. Kenapa sulit ya?
Bu, kenapa sulit ya tidak ada ibu?
Berat ya ternyata harus berjalan tanpa arahan dan bantuan ibu. Bu, sejujurnya aku ingin lebih banyak dibantu. Aku ingin ibu membuatkanku indomie, menjahit kancing bajuku yang lepas, membantuku menyetrika, memarahiku saat tidak menjemur handuk dan membantuku menyiapkan barang bawaan.
Aku masih butuh bantuan ibu sebenarnya.
Tapi, ibu tidak perlu khawatir ya!
Aku mulai belajar banyak hal.
Termasuk belajar memasak dan menjahit juga, bahkan aku bisa bikin kerajinan loh bu. Sejak ibu tiada, aku sudah berhasil bu.
Berhasil bertahan hingga detik tulisan ini ditulis
0 notes
Text
There’s a feeling I can’t contain,
It lingers like an uninvited rain.
Silent, yet deafening—
It pulses in my veins,
A tempest that no anchor can restrain.
I reach for calm but grasp the void,
Lost in emotions I can’t avoid.
Why does it rise, why does it stay?
A storm I never called my way.
But even storms, fierce though they seem,
Will fade in time, like fleeting dreams.
So I’ll hold on, though frayed, though torn,
And wait for skies that are reborn.
0 notes
Text
It’s 3 a.m., and while you’re busy questioning your place in my life, i’m here feeling at peace. With you, i’ve found the happiness i’ve been searching for not the fleeting kind, but the one that feels like home.
My world spins around you, not because i need you to fix me or fill some void, but because you’ve become the center of my joy. I don’t compare you to anyone else because, with you, there’s no need for comparisons. You’re not a replacement, not a patch for something broken you’re the whole picture, the one i’ve chosen.
This isn’t about settling; it’s about certainty. You’ve made me stop looking for what’s missing because nothing feels missing with you here. For me, this is it the happiness that feels enough, not because it’s small, but because it’s everything.
So no, i don’t think about what was before or what could’ve been. I’m here, with you, and i wouldn’t trade this for anything.
3 notes
·
View notes
Text
To the source of my joy, D
Looking back, our beginning feels almost unreal, but it brings a smile. A meeting so simple, yet it led us this way. I could never have foreseen. A bond that started with a simple "Hello," as strangers passing by, unknown and distant, Turned into something deeper, feels steady and constant.
Though our journey has only just begun, it already carries so much, Moments we’ve shared, lessons we’ve learned, and the joy we’ve found in each other. You’ve shown me how the ordinary can hold extraordinary meaning, How even the simplest things can feel different, more beautiful, when they’re with you.
With you, there’s always warmth, light, even on the hardest of days. And while I know sadness may come, as life often brings both joy and pain, I believe in us, in our ability to face whatever comes together,
To hold on, to heal, and to grow stronger through it all.
This isn’t the first time we’ve loved or been loved. We’ve both felt the sting of leaving and being left, Of heartbreak, of loss, of the bittersweetness of life.
But this time feels different—it feels like home.
So, I hope for one thing, stay here with me. Just be here, as we are, as we’ve grown to be,
And let this be the love that stays.
1 note
·
View note
Text
Pesan untuk kita semua
Orang yang pulang tengah malam, belum tentu dari kelab sehabis bersenang-senang. Bisa saja dia baru pulang bekerja, baru selesai shift kedua, baru menutup tokonya, baru dari apotek membeli obat untuk ibu atau anaknya.
Orang yang berkendara sewaktu pagi masih buta, belum tentu sedang dalam perjalanan ke luar kota. Bisa saja dia sedang kabur dari rumah, sedang menyetir tanpa tujuan demi udara dingin yang menyapu wajahnya, sedang butuh waktu sendiri untuk meyembuhkan hatinya yang patah, sedang bersembunyi sebab jalanan tidak pernah bertanya mengapa.
Esok pagi kamu akan menemui orang-orang yang sedang berolahraga. Ada yang demi membugarkan tubuhnya, ada yang demi lewat depan rumah kekasihnya hanya untuk tahu rupa bapaknya seperti apa, ada yang demi konten Instagramnya belaka.
Remaja-remaja yang sambil tertawa-tawa membayar di kasir dengan belanjaan belasan bungkus mie instan. Tidak selalu sedang mengirit untuk akhir bulan, bisa jadi untuk bahan tantangan siapa yang paling kuat banyak makan, bisa juga sedang membeli untuk bakti sosial.
Lantas begini, semoga kamu mulai belajar tidak terburu-buru mengambil kesimpulan.
Pun kepada mereka yang datang. Ada yang benar-benar ingin tahu cerita dan kesusahan, ada juga yang hanya ingin berpura-pura membantu namun ternyata malah menjerumuskanmu makin dalam.
Mereka yang datang sewaktu kamu kesepian, belum tentu dikirim Tuhan untuk jadi pasangan. Bisa jadi untuk pelipur laramu yang terlampau kelam, mereka pergi setelah kamu dilingkupi senang.
Sengaja ada orang yang terlihat dewasa dan tenang, tempatmu rebah dan menangis sejadi-jadinya. Orang-orang yang terkenal paling baik-baik saja, bisa jadi selalu menangis dalam tidurnya sebab tidak punya siapa-siapa.
Jangan terburu-buru mengartikan segala yang baru kamu lihat dari permukaan, segala yang tampak belum tentu sesuai letak.
1 note
·
View note
Text
I'm glad people are leaving unhealthy relationships.
I'm glad people are leaving their abusive partners.
I'm glad people aren't pushing themselves to pretend to be happy.
When a relationship is draining you more than it is giving you life, leave.
4 notes
·
View notes
Text
IBU
Ibu masih suka menyisipkan namamu dalam doanya, diam-diam saat tidak ada yang mendengar.
Ibu betah menunduk lama-lama kalau kamu menjadi topik yang sedang ia pinta, tak jarang sampai berurai air mata.
Ibu mengusahakan apa saja, siapa saja, untuk membantunya menjagamu yang paling berharga.
Sebab sama sepertimu yang pernah mendengar detak jantungnya dari dalam, ibu mengenal dan menyayangi seluruhmu.
Dari berhasil dan gagal, dari bingar dan diam, dari berpunya dan telanjang. Tak pernah berhenti siang maupun malam.
3 notes
·
View notes
Text
Semoga kita semua menang dari permasalahan yang tidak bisa kita ceritakan ke siapa-siapa.
Semoga selalu dikuatkan, selalu dimudahkan.
Tahu kapan waktu yang tepat untuk beristirahat, dan tahu kapan harus melaju lebih cepat.
Mengerti bahwa sejenak berhenti bukan berarti mengakhiri.
Kadang manusia memang harus memberi jeda untuk bisa lebih lega.
Sebab selayaknya menulis, tanpa spasi, kalimatakansulituntukdimengerti.
Dengan spasi, kalimat mampu menggambarkan arti.
3 notes
·
View notes
Text
Semua orang punya kecepatannya sendiri-sendiri.
Bapak dulu pernah bercerita tentang lama rotasi planet yang bervariasi. Berputar pada porosnya sendiri, dengan ritme yang tidak ada yang menyamai. Mars tidak ingin menyamai Bumi, Mars melalui tiap proses yang dia miliki.
Seorang temanku tidak naik kelas dua kali, dianggap bodoh dan dungu sampai tidak ada yang mau menemani. Banyak yang mengkhawatirkannya nanti dewasa mau jadi apa, tetapi takdir tidak pernah gagal memberi kejutan. Pendapatannya sekarang jauh lebih besar, yang dulu dikhawatirkan kekurangan malah sekarang yang memberi sumbangan.
Banyak orang yang terpaksa berkerja dengan rutinitas yang itu-itu saja, dengan pekerjaan yang bukan kesukaannya. Menghabiskan masa muda yang terlihat sia-sia. Baru punya kesempatan memulai hal yang dicintai saat sudah tua.
Ada orang-orang yang hanya butuh 3,5 tahun untuk menjadi sarjana. Ada orang-orang yang butuh 6 tahun untuk mendapat gelar yang sama.
Beberapa orang belum pernah merasakan kekurangan, beberapa yang lain belum pernah merasakan kecukupan.
Tidak ada habisnya bila membandingkan cerita dengan tetangga.
Semua punya pola, punya ritme dan kecepatan berbeda.
Tidak apa-apa kalau hari ini kamu belum bisa menjadi seperti apa yang kamu damba.
Manusia memang tidak sempurna, tidak harus selalu berhasil dalam percobaan pertama.
Jangan dulu menyerah.
Terlalu banyak cara yang belum kamu coba.
1 note
·
View note
Text
Bapak Part 5
Selamat ulang tahun, pak.
Kalau waktu itu kita punya kesempatan untuk duduk berdua, mari kita buat daftar kata-kata yang jarang kita ucapkan kepada satu sama lain. Mungkin, "Selamat" dan "Sayang" akan menjadi dua kata pemenang di kategori paling jarang.
Makin dewasa aku makin mengerti kalau menjadi figur bapak itu sulit sekali. Bapak harus punya wibawa, tetapi harus lembut di saat yang sama. Menjadi atlet nomor satu, lawan tinju-tinjuan atau main halma yang selalu mengalah. Meskipun tinggi badan kita sudah tidak sama, bahu bapak masih jadi tempat tertinggi yang aku sukai. Digendong dan rebah terlentang tertawa di karpet ruang tamu.
Aku masih ingat waktu bapak mengajariku mengemudi mobil pertama kali. Berdua naik Taft Kebo yang setirnya berat waktu dibelokkan ke kiri. Kata bapak, harus belajar yang paling susah supaya mahir juga kalau memakai mobil lainnya. Dan rupanya sistem pengajaranmu tidak salah, aku sekarang masih jadi yang paling mahir mengendarai mobil di tempat kerja.
Bapak datang ke beberapa perlombaan yang aku ikuti, tidak pernah bereaksi lebih ketika aku menang. Tidak pernah bereaksi sedih ketika aku kalah. Bapak selalu mengajakku makan soto ayam apapun hasil yang aku dapatkan. Wejangannya pun tidak pernah berbeda, bahwa aku harus selalu tekun menjadi manusia. Kalah tidak goyah, menang tidak terlalu senang.
Mug aluminium kesayangan bapak juga punya cerita yang selalu aku suka. Katanya, dulu sewaktu bapak muda, bapak sering membuat bubur hunkwe di mug itu. Dipanaskan dari nyala api lilin, di pedalaman Kalimantan. Ibu pernah membantuku membuat bubur itu, aku sendiri yang menyodorkan ke bapak dan hanya senyuman serta kata "Enak" yang aku dapat sebagai imbalan.
Meskipun tidak pernah diucapkan, aku mengerti kalau ada banyak sayang dan banyak selamat yang kita bagi selama aku tumbuh besar.
Selamat ulang tahun, pak.
Batu karangku, cinta tanpa banyak kata paling baik milikku.
4 notes
·
View notes
Text
XAVIER IV
Vier, kalau bercerita tentang kamu rasanya gak pernah berhenti buat kagum. Gimana gak, anak bayi yang dulunya cuma bisa nangis gak tau maunya apa tiba-tiba udah bisa diajak diskusi warna cat rumah dan pilihanmu selalu lebih bagus daripada pilihan mami. Apalagi kalau disuruh milih duit merah atau biru, jago banget pilihnya merah melulu. Hebat memang calon penerus bapak.
Vier, gapapa kalau belakangan ini lagi pakai mode nyebelin dan ngeselin, gapapa vier kamu masih dimaklumin kalau ngerengek nangis gak dapet apa yang kamu mau. Dulu juga mas gitu, bahkan gak pernah diajarin untuk berbagi apalagi menerima penolakan mana pernah, tapi santai nanti sub bab tentang berbagi dan menerima penolakan ini akan dibahas saat kamu mulai dewasa nanti. Tenang aja, nikmati dulu ya.
Sejak ada Xavier, mas jadi punya tujuan hidup. Lalu harus bertanggung jawab penuh untuk hidup Xavier kedepannya. Harus paham kalau ternyata sulit ya menjadi orang tua pengganti, sulit juga ya belajar mengerti dan memahami, lebih sulit lagi menjelaskan kenapa Xavier harus kehilangan bapak, dan banyak hal sulit lainnya.
Tapi gapapa vier, ayo kita hadapi semuanya bersama-sama. Walaupun mas yang di depan terus, Xavier nikmatilah dulu sembunyi di belakang mas sampai badan mas sudah tidak bisa lagi menutupi badan kecilmu.
2 notes
·
View notes
Text
Hallo.
Saat ini aku sedang dalam kondisi yang baik-baik saja. Belum ada kendala yang begitu berarti. Temanku juga ya itu-itu saja, mungkin ada beberapa teman baru yang tidak sengaja kutemui saat sedang berjalan-jalan santai di sebuah kota.
Hidupku kini juga biasa saja, tidak sedang berambisi mengejar apa-apa. Aku masih tetap menulis di catatan yang ada di gawai-ku atau buku yang kubawa kemana-mana. Masih tetap mencatat hal penting hingga yang tidak penting.
Masih tidak ada yang berubah.
Hidupku masih tetap berjalan.
Mudah-mudahan akan terus berjalan dan enggan berhenti.
Kalaupun tiba-tiba harus berhenti, ya tandanya sudah tidak di bumi lagi.
Untuk siapa saja yang mengenalku dari dulu, hingga kini kuharap kalian baik-baik saja.
Jika memang ada yang dibutuhkan, boleh meninggalkan pesan lewat tumblr ini.
4 notes
·
View notes
Text
Aku mencoba menerima salah dan lakumu
Semua luka luka dan sedih sedihmu.
Membagi tawa dan bahagia bahagiaku untuk kamu.
Namun saat aku sedih sedih jatuh jatuh dan luka luka, kamu enggan mengangkat aku dan membantuku sebab katamu luka lukamu masih ada dan duka dukamu tidak pernah sudah.
2 notes
·
View notes
Text
15 notes
·
View notes
Text
Saya masih terjaga, dengan kepala masih terisi penuh dan sesak padahal tidak ada siapa siapa di dalamya. Pagi tadi sempat bertemu pak darma, bapak penyapu jalan yang sering ku sapa. Seperti biasa ia bawa bekal lauk makan siang dari istrinya. Pak darma bilang, bekal ini adalah bentuk cinta dari istrinya.
Betul, bahwa bentuk cinta tidak selalu berupa kata- kata, tidak harus yang ada cinta-cintanya. Sekadar elusan pada kepala, hati hati di jalan, juga pelukan hangat pun bisa me representasikan apa itu cinta.
Sederhana bukan?
3 notes
·
View notes
Text
Aku yang awalnya suka cheesecake sekarang gak akan pernah suka lagi.
Kamu pasti tau alasannya kenapa.
4 notes
·
View notes