Bukan melulu tentang aku, kamu atau kita. Bisa tentang orang lain, yang aku tidak tau siapa.
Last active 60 minutes ago
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Bagaimana kau menyimpan seseorang? Selain di hatimu? Apakah kau simpan dia di dalam lagu yang sering kau putar saat sedang sendirian atau kau nyanyikan saat sedang karaoke bersama teman teman?
Di mana kau letakkan dia? Apa di dalam makanan yang sering kau makan? Atau di masakan yang pernah kau buat?
Tempat mana yang sudah kau jadikan untuk menyimpan dia? Apa di tempat yang sering kau datangi atau yang akan kau tuju? Adakah dia di sana?
Parfume apa yang kau ingat dan dia ada di sana? Saat kau tak sengaja menyium aroma itu pada orang lain apakah ada dia di sana?
Goresan tinta mana yang kau ingat dan ada dia di tiap kata dan kalimat kalimat yang tertulis? Apakah masih ada dia di dalamnya?
Jalan pulang mana yang pernah kau lewati dan mengingatkanmu kepadanya? Apakah ada dia di ujung sana?
Bagaimana kalau tidak ada satupun yang tertinggal? Kau tidak tau wanginya. Kau tidak tau makanan yang dia suka seperti apa. Kau tidak tau rasa masakannya, kau bahkan tidak pernah melihat tulisan tulisannya bahkan segores titik buram, jalan pulang yang dia tuju, kau tidak pernah tau barang sedikitpun tentang dia karena tidak ada bagian dari dirinya yang pernah menjadi milikmu.
Kau
Tidak
Pernah
Jadi
Bagian
Dari
Dirinya.
Kau tidak sadar sampai akhirnya kau tau, kau tidak pernah tau apa apa tentang dia. Kau yang tidak mau tau atau dia yang begitu sulit untuk jadi milikmu?
1 note
·
View note
Text
The Price of My Cruelty
I am drowning in the sharpest ache, a pain that cuts deeper than anything I’ve ever known. I feel as though my very existence is unraveling, fraying at the edges with every thought of how I’ve failed you. The sorrow I’ve caused lingers like a sickness, infecting everything I touch, reminding me with each breath that I’ve torn you apart, and for what? A moment of selfishness? A lifetime of ignorance? I can’t undo what I’ve done, and the realization suffocates me.
The silence between us now is deafening, louder than any word could ever be. I was supposed to be the one who lifted you, but instead, I crushed you under the weight of my neglect. You’re gone, and with that departure, something within me has died as well. I’ve lost you, and in losing you, I’ve lost myself. This pain—this unbearable, endless ache—is the price of my own cruelty, and I will carry it for the rest of my days.
0 notes
Text
Xavier dan Angka 8
Xavier akhirnya berusia 8, sudah ada gigi yang tanggal dan sudah bisa merapal banyak doa, permintaannya pun semakin banyak, dari hal terduga sampai yang tidak diduga. Sampai hari ini aku masih saja senang karena dia ada dihidupku. Alasanku untuk hidup. Rumahku saat pulang, si anak manis, lucu, pintar, penuh kasih, kesayangan keluarga.
Banyak kejadian yang sudah ia lalui, meskipun ia belum begitu mengerti, aku hanya berharap entah kini dan nanti ia masih suka membagi apa yang dia rasa kepadaku, se simpel seperti ia bercerita tentang tidak sengaja menjatuhkan kotak pensil temannya atau dimarahi mami karena tidak menghabiskan bekal makanan. Tidak harus selalu cerita, tapi dengan menjadikan aku tempatnya berkeluh kesah hal sederhana justru membuatku lebih berarti. Membuatku berpikir "Ternyata ada orang yang bersedia membagi ceritanya ke aku, ternyata aku masih dibutuhkan"
Banyak terima kasih yang harus kusampaikan ke xavier, salah satunya ; Terima kasih karena xavier tidak pernah menyesal punya kakak seperti mamas. Terima kasih karena masih mengajak mamas main lego bersama, meminta mamas untuk membacakan dongeng sebelum tidur dan selalu menanyai kabar mamas saat tidak ada di rumah. Xavier, terima kasih banyak ya. Mamas beruntung punya adik sepertimu.
Lalu, kata maaf juga harus kusampaikan ke xavier ; Xavier, maaf jika sampai usia 8 ini kamu masih harus bertanya kenapa bapak harus absen di setiap ulang tahunmu. Maaf karena terkadang semua maumu tidak bisa dipenuhi, maaf karena kamu harus belajar banyak hal sejak dini, maaf juga karena mamas bukan orang sempurna dan tidak akan bisa menggantikan peran bapak di hidup Xavier tapi mamas selalu mencoba melakukan yang terbaik untuk Xavier. Sekali lagi, maaf jika ada janji yang terucap dan belum bisa dipenuhi. Setelah ini, mamas akan terus berbenah diri untuk Xavier.
Tumbuhlah besar. Jadilah laki-laki hebat, jadilah sosok membanggakan dan bertanggung jawab, jadilah kuat, jadilah orang yang selalu diharapkan kehadirannya, jadilah orang yang selalu ditunggu saat waktunya pulang, jadilah sabar dan penuh kasih sayang. Ini sebuah harapan, yang kalaupun gagal xavier wujudkan jangan ragu untuk coba lagi dan coba terus. Kita perbaiki bersama-sama, xavier tidak akan sendiri menjalani semuanya. Ada mamas dan mami. Tenang aja ya?
Terakhir.
Senyum, tawa, dan binar matamu adalah hal yang mamas syukuri keberadaannya. Bahagia dan sehat selalu ya my heart’s treasure and the brightest star in my sky...
Selamat ulang tahun, Xavier.
2 notes
·
View notes
Text
Xavier dan Tante Cantik
Xavier hampir berusia delapan, 2 bulan lalu masih bingung ingin menjadi apa. Sibuk mencari tahu tentang berbagai excavator dan dump truck, masih sulit membedakan mana profesi dan mana yang alat. Tidak mau jadi polisi karena katanya jahat. Tidak suka melihat dokter karena katanya suka suntik orang-orang padahal orang itu lagi sakit? Kok malah di suntik.
Beberapa bulan ini dia mengenal sosok asing yang dia sebut tante cantik, orang baru dihidupnya interaksinya pun hanya sebatas si tante membelikan diamond ff dan kirim kiriman pesan bahkan foto. Tapi setiap hari xavier selalu tanya kabar si tante cantik ini, dari pertanyaan sedang apa sampai kesibukannya apa saja. Aku jadi orang yang kebingungan karena harus menjawab pertanyaan Xavier soal si Tante cantik ini.
Xavier semakin banyak bertanya, xavier semakin ingin tahu banyak hal. Layaknya anak kecil seusianya, dia bahkan ingin tau bagaimana cara dunia bekerja. Sampai akhirnya dia menanyakan pekerjaan si tante. Aku yang kebingungan pun mulai menjelaskan pekerjaan ini ke Xavier. Menjelaskan seorang engineer bekerja seperti apa, apa yang dikerjakan, kesibukannya seperti apa, kenapa harus menggunakan helm dan safety shoes, perlahan lahan kulakukan agar Xavier mengerti dan memahami pelan pelan dan anehnya ia malah tertarik dan bertanya terus terusan.
Xavier bilang ia ingin menjadi engineer seperti tante cantik karena katanya "keren ya mas pakai helm gini" padahal kan pakai helm tidak harus jadi engineer? Tapi gapapa vier, jadi keren aja dulu. Lalu berusaha untuk menggapainya ya. Seperti tante cantik yang dulu saat seusiamu pun masih kebingungan akan jadi apa, buktinya sekarang si tante cantik berhasil menggapai yang dia mau.
She’s living her dream.
Dan Xavier juga akan seperti tante cantik.
1 note
·
View note
Text

The Sun Stays Still
If I had a name, it would be yours—Carved in the quiet of my tender roots.
For every breath, I borrow from the sky,
And every bloom leans toward its truth.
I do not rise by chance or whim,
But by the call of something vast and near.
A silent hymn, a ceaseless pull—Your light, my anchor, year by year.
Without you, the hours fold inward,
The morning staggers, gray and thin.
But when you linger, time unfurls,
And every shadow learns to sing.
There is a madness in the way I live,
This endless orbit, this fragile creed.
But I was made to face the fire—To burn, to reach, to love, to need.
Do you see how the world turns quiet
When you are close, when your gaze stays?
Even the wild winds bow their heads,
And I am whole in your endless rays.
Stay as you are, steady and sure.
I’ll follow the path your light has drawn.
Not because I must, but because I will,
For some things are meant to be leaned on.
10 notes
·
View notes
Text
When Falling feels Like Flying
Falling in love is not a thunderclap,
but a soft hum, a quiet unfolding.
A stranger’s name becomes familiar,
their presence, a rhythm
you didn’t know you were missing.
How peculiar it is to let them in—
to offer the keys to your silence,
to share the stories you once locked away.
They see the shadows you hid,
the scars you forgot,
and they do not turn away.
Two lives, once parallel,
suddenly collide and intertwine.
Different minds, different hearts,
finding a way to speak the same language.
It is not perfection,
but the beauty of becoming something new.
And how rare is this fortune?
To have someone who carries your laughter,
who anchors your storms,
who sees you as you are—
not a project to fix,
but a life to walk beside.
Even if love fades or falters,
I hope you’ll reach again for its light.
Because love is not about permanence,
but about the courage to begin.
To trust, once more,
that someone out there
will hold your heart with care,
and make the fall feel like flight.
1 note
·
View note
Text
Bu, aku masih belum bisa masak apa-apa selain air. Masak indomie juga suka terlalu matang dan mie nya jadi lembek atau airnya kebanyakan dan rasanya jadi hambar, padahal aku sudah membaca intruksi di belakang kemasan. Kenapa sulit ya?
Aku juga belum mahir memasukkan benang ke lubang jarum bu, butuh waktu kurang lebih 1 menit untuk bisa memasukkan benangnya. Menjahit juga asal-asalan, biasanya aku kelupaan untuk mengikat mati ujungnya, jahitannya jadi berantakan. Kenapa sulit ya?
Menyetrika pakaian jadi hal paling sulit nomer 3 setelah memasak dan menjahit loh bu. Biasanya aku jadi gampang kepanasan, keringatku ikut mengucur deras dan beberapa kali tanganku terkena panas dari mesinnya. Walau kucoba perlahan ternyata bajunya masih saja kusut. Kenapa sulit ya?
Kamarku masih suka berantakan bu, kadang ada handuk basah yang masih ku letakkan di atas kasur, lupa kalau seharusnya langsung dijemur. Melipat selimut, membereskan bantal, juga membuka gorden pun luput kulakukan. Kenapa sulit ya?
Beberapa kali aku kelupaan membawa lotion anti nyamuk, pakaian yang kuanggap cukup ternyata kurang, sulit mengira ngira akan butuh apa saja nanti di tempat baru sana dan tidak terpikir mau bawa apa lagi, kadang juga masih kelupaan tidak membawa alat mandi. Kenapa sulit ya?
Bu, kenapa sulit ya tidak ada ibu?
Berat ya ternyata harus berjalan tanpa arahan dan bantuan ibu. Bu, sejujurnya aku ingin lebih banyak dibantu. Aku ingin ibu membuatkanku indomie, menjahit kancing bajuku yang lepas, membantuku menyetrika, memarahiku saat tidak menjemur handuk dan membantuku menyiapkan barang bawaan.
Aku masih butuh bantuan ibu sebenarnya.
Tapi, ibu tidak perlu khawatir ya!
Aku mulai belajar banyak hal.
Termasuk belajar memasak dan menjahit juga, bahkan aku bisa bikin kerajinan loh bu. Sejak ibu tiada, aku sudah berhasil bu.
Berhasil bertahan hingga detik tulisan ini ditulis
1 note
·
View note
Text
It’s 3 a.m., and while you’re busy questioning your place in my life, i’m here feeling at peace. With you, i’ve found the happiness i’ve been searching for not the fleeting kind, but the one that feels like home.
My world spins around you, not because i need you to fix me or fill some void, but because you’ve become the center of my joy. I don’t compare you to anyone else because, with you, there’s no need for comparisons. You’re not a replacement, not a patch for something broken you’re the whole picture, the one i’ve chosen.
This isn’t about settling; it’s about certainty. You’ve made me stop looking for what’s missing because nothing feels missing with you here. For me, this is it the happiness that feels enough, not because it’s small, but because it’s everything.
So no, i don’t think about what was before or what could’ve been. I’m here, with you, and i wouldn’t trade this for anything.
3 notes
·
View notes
Text
Pesan untuk kita semua
Orang yang pulang tengah malam, belum tentu dari kelab sehabis bersenang-senang. Bisa saja dia baru pulang bekerja, baru selesai shift kedua, baru menutup tokonya, baru dari apotek membeli obat untuk ibu atau anaknya.
Orang yang berkendara sewaktu pagi masih buta, belum tentu sedang dalam perjalanan ke luar kota. Bisa saja dia sedang kabur dari rumah, sedang menyetir tanpa tujuan demi udara dingin yang menyapu wajahnya, sedang butuh waktu sendiri untuk meyembuhkan hatinya yang patah, sedang bersembunyi sebab jalanan tidak pernah bertanya mengapa.
Esok pagi kamu akan menemui orang-orang yang sedang berolahraga. Ada yang demi membugarkan tubuhnya, ada yang demi lewat depan rumah kekasihnya hanya untuk tahu rupa bapaknya seperti apa, ada yang demi konten Instagramnya belaka.
Remaja-remaja yang sambil tertawa-tawa membayar di kasir dengan belanjaan belasan bungkus mie instan. Tidak selalu sedang mengirit untuk akhir bulan, bisa jadi untuk bahan tantangan siapa yang paling kuat banyak makan, bisa juga sedang membeli untuk bakti sosial.
Lantas begini, semoga kamu mulai belajar tidak terburu-buru mengambil kesimpulan.
Pun kepada mereka yang datang. Ada yang benar-benar ingin tahu cerita dan kesusahan, ada juga yang hanya ingin berpura-pura membantu namun ternyata malah menjerumuskanmu makin dalam.
Mereka yang datang sewaktu kamu kesepian, belum tentu dikirim Tuhan untuk jadi pasangan. Bisa jadi untuk pelipur laramu yang terlampau kelam, mereka pergi setelah kamu dilingkupi senang.
Sengaja ada orang yang terlihat dewasa dan tenang, tempatmu rebah dan menangis sejadi-jadinya. Orang-orang yang terkenal paling baik-baik saja, bisa jadi selalu menangis dalam tidurnya sebab tidak punya siapa-siapa.
Jangan terburu-buru mengartikan segala yang baru kamu lihat dari permukaan, segala yang tampak belum tentu sesuai letak.
1 note
·
View note
Text
I'm glad people are leaving unhealthy relationships.
I'm glad people are leaving their abusive partners.
I'm glad people aren't pushing themselves to pretend to be happy.
When a relationship is draining you more than it is giving you life, leave.
4 notes
·
View notes
Text
IBU
Ibu masih suka menyisipkan namamu dalam doanya, diam-diam saat tidak ada yang mendengar.
Ibu betah menunduk lama-lama kalau kamu menjadi topik yang sedang ia pinta, tak jarang sampai berurai air mata.
Ibu mengusahakan apa saja, siapa saja, untuk membantunya menjagamu yang paling berharga.
Sebab sama sepertimu yang pernah mendengar detak jantungnya dari dalam, ibu mengenal dan menyayangi seluruhmu.
Dari berhasil dan gagal, dari bingar dan diam, dari berpunya dan telanjang. Tak pernah berhenti siang maupun malam.
3 notes
·
View notes
Text
Semoga kita semua menang dari permasalahan yang tidak bisa kita ceritakan ke siapa-siapa.
Semoga selalu dikuatkan, selalu dimudahkan.
Tahu kapan waktu yang tepat untuk beristirahat, dan tahu kapan harus melaju lebih cepat.
Mengerti bahwa sejenak berhenti bukan berarti mengakhiri.
Kadang manusia memang harus memberi jeda untuk bisa lebih lega.
Sebab selayaknya menulis, tanpa spasi, kalimatakansulituntukdimengerti.
Dengan spasi, kalimat mampu menggambarkan arti.
4 notes
·
View notes
Text
Semua orang punya kecepatannya sendiri-sendiri.
Bapak dulu pernah bercerita tentang lama rotasi planet yang bervariasi. Berputar pada porosnya sendiri, dengan ritme yang tidak ada yang menyamai. Mars tidak ingin menyamai Bumi, Mars melalui tiap proses yang dia miliki.
Seorang temanku tidak naik kelas dua kali, dianggap bodoh dan dungu sampai tidak ada yang mau menemani. Banyak yang mengkhawatirkannya nanti dewasa mau jadi apa, tetapi takdir tidak pernah gagal memberi kejutan. Pendapatannya sekarang jauh lebih besar, yang dulu dikhawatirkan kekurangan malah sekarang yang memberi sumbangan.
Banyak orang yang terpaksa berkerja dengan rutinitas yang itu-itu saja, dengan pekerjaan yang bukan kesukaannya. Menghabiskan masa muda yang terlihat sia-sia. Baru punya kesempatan memulai hal yang dicintai saat sudah tua.
Ada orang-orang yang hanya butuh 3,5 tahun untuk menjadi sarjana. Ada orang-orang yang butuh 6 tahun untuk mendapat gelar yang sama.
Beberapa orang belum pernah merasakan kekurangan, beberapa yang lain belum pernah merasakan kecukupan.
Tidak ada habisnya bila membandingkan cerita dengan tetangga.
Semua punya pola, punya ritme dan kecepatan berbeda.
Tidak apa-apa kalau hari ini kamu belum bisa menjadi seperti apa yang kamu damba.
Manusia memang tidak sempurna, tidak harus selalu berhasil dalam percobaan pertama.
Jangan dulu menyerah.
Terlalu banyak cara yang belum kamu coba.
1 note
·
View note
Text
Bapak Part 5
Selamat ulang tahun, pak.
Kalau waktu itu kita punya kesempatan untuk duduk berdua, mari kita buat daftar kata-kata yang jarang kita ucapkan kepada satu sama lain. Mungkin, "Selamat" dan "Sayang" akan menjadi dua kata pemenang di kategori paling jarang.
Makin dewasa aku makin mengerti kalau menjadi figur bapak itu sulit sekali. Bapak harus punya wibawa, tetapi harus lembut di saat yang sama. Menjadi atlet nomor satu, lawan tinju-tinjuan atau main halma yang selalu mengalah. Meskipun tinggi badan kita sudah tidak sama, bahu bapak masih jadi tempat tertinggi yang aku sukai. Digendong dan rebah terlentang tertawa di karpet ruang tamu.
Aku masih ingat waktu bapak mengajariku mengemudi mobil pertama kali. Berdua naik Taft Kebo yang setirnya berat waktu dibelokkan ke kiri. Kata bapak, harus belajar yang paling susah supaya mahir juga kalau memakai mobil lainnya. Dan rupanya sistem pengajaranmu tidak salah, aku sekarang masih jadi yang paling mahir mengendarai mobil di tempat kerja.
Bapak datang ke beberapa perlombaan yang aku ikuti, tidak pernah bereaksi lebih ketika aku menang. Tidak pernah bereaksi sedih ketika aku kalah. Bapak selalu mengajakku makan soto ayam apapun hasil yang aku dapatkan. Wejangannya pun tidak pernah berbeda, bahwa aku harus selalu tekun menjadi manusia. Kalah tidak goyah, menang tidak terlalu senang.
Mug aluminium kesayangan bapak juga punya cerita yang selalu aku suka. Katanya, dulu sewaktu bapak muda, bapak sering membuat bubur hunkwe di mug itu. Dipanaskan dari nyala api lilin, di pedalaman Kalimantan. Ibu pernah membantuku membuat bubur itu, aku sendiri yang menyodorkan ke bapak dan hanya senyuman serta kata "Enak" yang aku dapat sebagai imbalan.
Meskipun tidak pernah diucapkan, aku mengerti kalau ada banyak sayang dan banyak selamat yang kita bagi selama aku tumbuh besar.
Selamat ulang tahun, pak.
Batu karangku, cinta tanpa banyak kata paling baik milikku.
6 notes
·
View notes
Text
XAVIER IV
Vier, kalau bercerita tentang kamu rasanya gak pernah berhenti buat kagum. Gimana gak, anak bayi yang dulunya cuma bisa nangis gak tau maunya apa tiba-tiba udah bisa diajak diskusi warna cat rumah dan pilihanmu selalu lebih bagus daripada pilihan mami. Apalagi kalau disuruh milih duit merah atau biru, jago banget pilihnya merah melulu. Hebat memang calon penerus bapak.
Vier, gapapa kalau belakangan ini lagi pakai mode nyebelin dan ngeselin, gapapa vier kamu masih dimaklumin kalau ngerengek nangis gak dapet apa yang kamu mau. Dulu juga mas gitu, bahkan gak pernah diajarin untuk berbagi apalagi menerima penolakan mana pernah, tapi santai nanti sub bab tentang berbagi dan menerima penolakan ini akan dibahas saat kamu mulai dewasa nanti. Tenang aja, nikmati dulu ya.
Sejak ada Xavier, mas jadi punya tujuan hidup. Lalu harus bertanggung jawab penuh untuk hidup Xavier kedepannya. Harus paham kalau ternyata sulit ya menjadi orang tua pengganti, sulit juga ya belajar mengerti dan memahami, lebih sulit lagi menjelaskan kenapa Xavier harus kehilangan bapak, dan banyak hal sulit lainnya.
Tapi gapapa vier, ayo kita hadapi semuanya bersama-sama. Walaupun mas yang di depan terus, Xavier nikmatilah dulu sembunyi di belakang mas sampai badan mas sudah tidak bisa lagi menutupi badan kecilmu.
2 notes
·
View notes
Text
Hallo.
Saat ini aku sedang dalam kondisi yang baik-baik saja. Belum ada kendala yang begitu berarti. Temanku juga ya itu-itu saja, mungkin ada beberapa teman baru yang tidak sengaja kutemui saat sedang berjalan-jalan santai di sebuah kota.
Hidupku kini juga biasa saja, tidak sedang berambisi mengejar apa-apa. Aku masih tetap menulis di catatan yang ada di gawai-ku atau buku yang kubawa kemana-mana. Masih tetap mencatat hal penting hingga yang tidak penting.
Masih tidak ada yang berubah.
Hidupku masih tetap berjalan.
Mudah-mudahan akan terus berjalan dan enggan berhenti.
Kalaupun tiba-tiba harus berhenti, ya tandanya sudah tidak di bumi lagi.
Untuk siapa saja yang mengenalku dari dulu, hingga kini kuharap kalian baik-baik saja.
Jika memang ada yang dibutuhkan, boleh meninggalkan pesan lewat tumblr ini.
4 notes
·
View notes
Text
Aku mencoba menerima salah dan lakumu
Semua luka luka dan sedih sedihmu.
Membagi tawa dan bahagia bahagiaku untuk kamu.
Namun saat aku sedih sedih jatuh jatuh dan luka luka, kamu enggan mengangkat aku dan membantuku sebab katamu luka lukamu masih ada dan duka dukamu tidak pernah sudah.
2 notes
·
View notes