Text
Pengalaman Interview di Kedutaan Spanyol (menikah)
HI!
Kita semua berkumpul disini karena sudah sama-sama tahu, aku sudah menikah dan punya keinginan untuk berbagi kisah persiapan pernikahan. Tetep tentang birokrasi, tetep terkait dengan bahasa asing yang bikin kepalaku pusing.
Pernikahan antara dua orang warga yang berasal dari negaranya sendiri sangatlah gampang. Misalnya, waktu abangku menikah, mereka cuma perlu urus dokumen sipil di RT sampai Kecamatan masing-masing dan berjumpa di KUA lalu ke meja akad. Langsung, pake ribet tapi sedikit. Ngga tau kalo pake uang selipan.
Tapi kasusku engga.
Layaknya calon mempelai wanita lain, aku mengurus dokumen dari tingkat RT sampai kecamatan.
Ivan sebagai calon suami mengurus dokumennya dia. Beda birokrasi sih, disana ngga ada RT.
Setelah itu, kita berjumpa dulu di Kedutaan, dari kedutaan kita jumpai penerjemah, dari penerjemah kita jumpai lagi seseorang yang memiliki kapabilitas dan tanggung jawab untuk membimbing Ivan mengucap syahadat, setelah itu baru KUA.
Ribet memang. Tapi aku cinta. Hehe.
Setiap institusi punya persyaratan masing-masing, dan spesifik kali ini yang mau aku bahas adalah pengalamanku mengajukan surat keterangan izin menikah dari kedutaan spanyol di Jakarta.
Kedutaan Spanyol sebagai representasi negara asal Ivan, menjamin bahwa Ivan mendapatkan perlindungan hak yang sama di negara Indonesia. Semua proses birokrasi yang berkenaan dengan diri dia sebelum atau sesudah pernikahan di Indonesia diwakili oleh Kedutaan ini. Kedutaan posisinya berada ditengah-tengah sebagai penyambung aku si WNI dan Ivan si WNA yang akan melangsungkan pernikahan di Indonesia. Kedutaan juga bertanggung jawab melindungi warga Spanyol dengan melakukan screening orang yang hendak menikahi rakyatnya King Felipe VI. Kedutaan harus stop aku bikin Ivan sedih dan sengsara kalau ternyata aku penipu dan penjahat kelas salmon.
Walaupun terlihat ribet, tapi sebenernya kedutaan penuh pengertian. Misal, pada saat kita mengirimkan persyaratan dokumen kita menginformasikan bahwa Ivan akan berada di Indonesia dalam kurun waktu sekian hingga sekian. Kedutaan kasih tanggal yang sesuai dengan informasi yang kita berikan. Dokumenku yang perlu diterjemahkan ke bahasa Spanyol pun ngga dibikin ribet dengan perlunya penerjemah tersumpah. Kita terjemahin sendiri dan kirim.
Setelah itu semua, aku sama Ivan kesana di waktu yang sudah ditentukan. Didampingi sahabatku namanya Mutiara. Karena Kedutaan bilang, supaya suratnya bisa keluar satu hari setelah interview, harus ada validasi dari orang yang mengetahui hubungan kita berdua. Boleh teman dekat, keluarga, siapapun. Akhirnya aku pilih temanku itu. Konsekuensi kalau tidak ada orang yang bisa memvalidasi hubungan kami berimbas ke lama nya waktu untuk mengeluarkan surat, karena mereka perlu memverifikasi hubungan kami, dan ngga mungkin satu hari. Ya, seribet itu. Tapi temenku untung bisa dateng.
Kedutaan Spanyol beralamat di Jl. H. Agus Salim No. 61 Jakarta Pusat. Sampai sana, ya normal aja dengan sistem keamanan seperti kedutaan pada umumnya. Meninggalkan KTP dan tidak membawa telpon selular. Kita diterima oleh bagian konsuler, dan diajak langsung untuk bertemu Sekretaris Kedutaan untuk di interview.
Interview nya sendiri dibagi mejadi 3 sesi. Aku sesi pertama, Ivan sesi kedua, temenku sesi ke 3. Setelah kita masing-masing di interview, kita sama-sama mendiskusikan pertanyaan yang diajukan. Klasik anak SMA selesai UN.
Aku ngga inget berapa pertanyaan yang diajukan. Yang jelas ada 4 lembar bolak-balik dan rasanya pertanyaan ngga selesai-selesai. Yang bisa aku ingat itu pertanyaan dibagi beberapa sesi. Pertama tentang data diri umum seperti nama, tanggal lahir, nama ibu bapak, dst. Sampai ke sesi cukup personal berkenaan dengan profil keluarga, profil kesehatanku, dan pekerjaanku.
kedua data yang aku tau mengenai ivan, kurang lebihnya sama seperti pertanyaan tentang data diriku. Dari yang umum sampai personal. Sungguh, kalau masa pacaran kalian, kalian gunakan betul-betul untuk mengenali pasangan masing-masing, ngga akan ada kendala untuk menjawab pertanyaan ini.
ketiga, pertanyaan mengenai hubungan kita. Bagaimana kita memulai hubungan ini, bagaimana kita saling berkomunikasi selama ini, karena ini dua negara, maka ada pertanyaan siapa mengunjungi siapa dan kapan, terus ada pertanyaan juga bersinggungan dengan finansial. Bagaimana kita akan mengaturnya.
Sekali lagi, kunci untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itu adalah komunikasi kalian selama pacaran. Ngapain dan ngobrolin apa aja kalian selama ini.
Aku ngga paham betul pertanyaan yang diajukan untuk Ivan seperti apa, tapi kayanya kurang lebihnya sama. Kedutaan perlu tau Ivan, kedutaan perlu tau aku dari sudut pandang Ivan, kedutaan ngga mau beli kucing dalam karung dengan memberikan izin menikah secara mudah kepada dua anak manusia ini.
Dan pertanyaan untuk Mutiara.. kedutaan cuma perlu tau bagaimana hubungan kami di mata orang terdekat kita berdua. Kedutaan perlu tau apakah hubungan kita ini benar-benar serius dan apakah surat izin menikah memang pantas diberikan pada kami berdua. Lagi-lagi untung temanku baik, dia tau jawaban apa yang harus diberikan, karena aku sudah kelewat cranky kelamaan LDR.
Setelah kita semua selesai di Interview, kita diizinkan pulang. Aku diinformasikan untuk datang lagi keesokan harinya untuk mengambil surat izin menikah di waktu yang sama.
Hari itu aku benar-benar lega. Satu fragmen penting birokrasi panjang pernikahan bisa selesai dalam satu hari.
0 notes
Text
Pernikahan Indonesia-Spanyol
HI!
Aku punya sedikit informasi dari sekian panjangnya birokrasi yang terbentang antara benua eropa dan asia. Kenapa spesifik dua benua tersebut, karena sama-sama kita ketahui, atau sekalian aku beri informasi, aku sudah menikah, aku curi nama belakang seorang pria berkebangsaan spanyol, dan aku peluk cinta nya erat-erat di sanubariku. Huuu
Yaudah.
Kisah cinta kita berdua berjalan begitu-begitu saja, cuma jikalau diingat-ingat, perjalanan hingga di titik kita memandang langit yang sama dan sebelah-sebelahan itu panjang banget. Aku potong aja ya, dimulai dari kita merencanakan matang-matang akan bagaimana eksekusi pernikahan kita. Kali ini, info nya terkait dengan kebutuhan birokrasi.
Setelah perdebatan panjang dan dimenangkan oleh kuasa atas nama budaya Indonesia, kita sepakat untuk menikah baik-baik secara dokumen dan pesta di Jakarta. Untuk itu, kita berdua waktu itu bener-bener sibuk sama urusan di walikota masing-masing. Singkatnya skema dokumen pernikahan itu kaya gini :
1. Dokumen Sipil
2. Kedutaan
3. KUA
4. Menikah
Ya, gitu aja sebenernya. Seandainya di 4 poin itu birokrasinya biasa aja. Nyatanya engga.
Pertama, goal ku itu sampai submit dokumen di KUA di domisiliku untuk minta surat numpang menikah. Dokumen satu persatu yang dibutuhkan :
1. Surat Pengantar, sesuai dengan Birokrasi (RT-RW)
Didapat dengan cara pergi ke rumahnya Pak RT dan bilang, “Pak saya mau bikin surat pengantar untuk menikah”. Kelar. Ngga ada info berarti karena jenis Pak RT beda-beda, tergantung juga sama tingkat persahabatan kalian sama Pak RT masing-masing. Surat ini ditanda tangani oleh Pak RT, Ayah Kandung, dan Pak RW. Pastikan aja semuanya berada disekitar kalian biar ngga repot kesana kemari.
2. Surat N1, dan surat keterangan domisili.
Di dapat dengan cara pergi ke kecamatan
a. Melampirkan surat pengantar dari RT
b. Fotokopi akta lahir
c. Fotokopi KTP
d. Fotokopi KTP ayah kandung
Lagi, untuk semua kecamatan mungkin akan berbeda. Karena di kecamatan tempatku tinggal, mereka ngga mengeluarkan surat N2 dan N3. Mereka punya format N1 dan surat domisili yang merupakan peleburan dari surat N2 dan N3.
Setelah semua siap, dokumen tersebut di bawa ke KUA domisiliku untuk dapat surat numpang nikah. Semua persyaratan nikah ngga perlu dilampirkan di tahap ini. dilampirkannya nanti di KUA sungguhan tempat kita akan menikah. KUA akan mengeluarkan:
3. Surat N7
Surat di dapat tentu saja dengan drama dan bayar uang selipan buat orang yang mengurus dokumenku. Classic bribery J
Sudah. Itu dari sisiku, selesai di tahap tersebut.
Goal selanjutnya adalah Kedutaan untuk dapat surat pengantar pernikahan dari kedutaan.
Ivan sebagai WNA harus mempersiapkan dokumen dia di city hall untuk dilampirkan di Kedutaan nanti, dokumennya adalah :
1. CNI (Certificate no Impediment)
Karena Ivan orang Spanyol dan tidak tinggal di Jakarta, maka dia harus bikin CNI di tempat asal dia, bukan di Kedutaan Spanyol Jakarta. Kalau pacarmu orang Spanyol tinggal di Jakarta, bikinnya di Kedutaan Spanyol Jakarta.
2. Akta Lahir
Info : akta lahir di Spanyol formatnya berbeda dengan akta lahir Indonesia. Terdiri dari 2 dokumen. Dokumen 1 untuk data diri nya dia, dokumen 2. Itu ada nama bapak, ibu, dokter, sampe bidan yang bantu masa kelahiran. Juga ngga berlaku seumur hidup, dalam arti setiap mereka butuh dokumen ini, mereka harus bikin baru dan berlaku hanya 3 bulan. Kenapa? Ngga tau. Seneng betul ribet memang mereka.
3. Surat Keterangan Domisili
4. Surat Keterangan hidup (belum atau sudah menikah)
5. Fotocopy KTP
6. Fotocopy Passpor
Sudah selesai dokumen tersebut, tugas kami selanjutnya adalah menerjemahkan dokumen. Iya, udah sepanjang ini kisah kita belum berakhir.
Semua dokumenku yang berbahasa Indonesia harus di terjemahkan ke dalam bahasa Spanyol. Dokumenku adalah :
1. Surat N1 dan surat domisili
2. Surat N7 dari KUA
3. Scan Akta lahir
4. Scan kartu keluarga
5. Scan KTP
6. Scan passport
Dilampirkan bersama dengan scan dokumen nya Ivan dan dikirimkan via e-mail ke Kedutaan Spanyol Jakarta. Untuk terjemahan, kedutaan ngga rewel sih, Ivan yang terjemahin dokumenku ngga pakai penerjemah tersumpah. Setelah di e-mail, mereka akan verifikasi data kita dan dalam waktu 3-5 hari kita akan dapat email balasan tentang kapan jadwal interview kita.
Untuk step ini, bisa cek disini.
Selesai deh.
Iya selesai dapet surat izin nikah, tapi belum bisa menikah, karena ya harus di submit dulu di KUA hehe. Cinta aja memang ngga cukup untuk apapun. Ngga bahkan untuk menikah.
Goal ku selanjutnya adalah KUA sungguhan dimana aku akan melangsungkan pernikahan.
Dokumen yang dibutuhkan, pada dasarnya adalah dokumen yang sudah aku punya. Gitu gitu aja. Aku rangkum deh :
1. Surat Izin menikah dari RT
2. Surat N1 dan Surat domisili
3. Surat N7 (numpang menikah)
4. Fotocopy Akta lahir
5. Fotocopy Kartu Keluarga
6. KTP Ayah Kandung
7. Fotocopy pendidikan terakhir. (ngga tau kalau di KUA lain)
8. Foto kedua calon pengantin 2x3 (4 lembar) 3x4 (3 lembar) dengan latar biru.
Dari sisi Ivan sebagai WNA juga sama, dokumennya itu itu aja, informasi lainnya semua dokumen WNA yang dilampirkan itu adalah dokumen asli dan copy, serta terjemahan asli dan copy.
1. CNI
2. Akta Lahir
3. Surat Keterangan Domisili
4. Surat Keterangan hidup (belum atau sudah menikah)
5. Fotocopy KTP
6. Fotocopy Passpor
7. Surat keterangan menikah dari kedutaan
8. Surat keterangan Mualaf
Yang bikin ribet adalah … ya betul terjemahin lagi. Semua dokumen asli ivan harus diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia agar supaya KUA mau menerima kami. Dokumen harus diterjemahkan oleh penerjemah tersumpah. Ngga ada tuh kasusnya aku bisa terjemahin dokumen sendiri kaya Ivan.
Aku menggunakan jasa penerjemah ibu Alba Liliana Sanchez. Beliau banyak bantu banget, diluar dari tugasnya dia sebagai penerjemah, dia juga notaris dan mengerti banyak hal tentang hal-hal ribet berkenaan dengan birokrasi.
Untuk penerjemahan sebenernya Kedutaan Spanyol sendiri ngga punya daftar penerjemah tersumpah, cuma Ibu Alba pun memang bukan penerjemah tersumpah, tapi beliau penerjemah resmi HPI dan masuk ke dalam daftar penerjemah yang diakui oleh kedutaan spanyol. Lagipula sejujurnya, aku ngga yakin KUA ngga bener-bener tau mana yang tersumpah mana yang bukan J
Beberapa dokumen tambahan seperti, surat keterangan imunisasi, atau surat kepolisian untuk WNA di KUA Pasar Minggu ngga diminta. Proses yang berlangsung disana itu biasa aja. Cukup membawa dokumen diatas, isi beberapa formulir, tanda tangan dan bayar uang Rp.600.000. semua tidak ribet sampai akhirnya masuk ke proses pembayaran. KUA Pasar Minggu (ngga tau kalo KUA yang lain) mereka ngga terima pembayaran cash, tapi tidak juga bisa proses elektronik (ATM atau kartu kredit) atau transfer. Pembayaran dilakukan via teller bank, yang bikin repot adalah BANK NYA JAUH DARI KUA, mana satu arah lagi jalanan TB Simatupang. Kenapa sih Indonesia, suka betul inovasi tapi setengah-setengah?!
Waktu submit semua dokumen, aku datang berdua sama Ibuku. Untungnya bisa-bisa aja sih proses pendaftaran nikah di KUA diwakili oleh salah satu pengantin. Disana memang ada beberapa dokumen yang harus ditanda tangani kedua calon pengantin, dan ayah kandung perempuan, jadi mungkin bisa lebih enak kalo datang ke KUA itu bersama calon suami dan ayah kandung. Well, tapi ngga apa-apa sih, tanda tangan bisa di meja akad kok.
Setelah itu …
Akhirnya
Setelah perjalanan panjang.
Kita menikah.
Alhamdulillah tanpa kendala atau drama berarti. Kita berdua sekarang sudah disini, di BELANDA.
Another plot twist of my life.
0 notes
Video
youtube
All I've ever done is hide From our times when you're near me Honey, when you kill the lights, and kiss my eyes I feel like a person for a moment of my life.
0 notes
Text
Graduate and (perhaps) Over
“Selamat, kepada anda yang berdiri di hadapan kami. selamat karena telah selesai menempuh pendidikan Sastra Jerman dengan tepat waktu”
and else..
i could not heard any more words until the ‘Congratulations’. I O F F I C I A L L Y G R A D U A T E D YAY! from another perspective, i can imagine what all those lecturer which at once my adviser thinking. well they probably relieved that 12 of 54 student will not burdened them anymore. i came under that 12, and i’m proud, even if it’s only for myself.
i knew and believed that the 10th August, couple weeks a go not only historical, exciting, and exhausting for me. those other 11 person felt the same way as i am. those day were the day that we were hoping for for the moment we stepped our feet to this university, this major and every classes that we passed through, then somehow it gave me chill, i was thinking of anything -not per se but i kept thinking about how was this city, university, and also every single person in those room made me, made the person who i am now. Well, if it’s not of them, i wouldn’t be able to proudly say “my name is Widya”, or certainly spreche auf Deutsch, no one will ever know who i am, if its not them who made me so. i feel like every change, every improved of myself were starting exactly 4 years a go, and as the time goes by, i loved them more that i ever expected, i’m getting addicted. once i believed that i could not make it, or ‘what the hell am i doing here, be alone on a room out of nowhere, but in 10th August, as i stood up waiting for the chief announce the result, i knew the answer, i knew that everything i have done for the last 4 years has found their answer. i finally finished my education. Bachelor of Humanity 🎓
then, speaking of who helps me made college phase this far, i can’t thanked my family enough and i’m glad that i’m not only have a family whom life so far away from me (5 hours by bus. deal with it) but i have paguyuban. you probably asked, what is paguyuban. well paguyuban means community in english, then you probably asked again to make it clear, what community? well, we are in paguyuban. just it. so if i have chance once again to make it clear, yes i have a bunch of girl who has a very big meaning for my life, and for that we named ourself “community” just simple as that. we sometimes asked each other, what is the meaning of our name. well, we try hard to give it meaning like “p9y8n” because once we were 9, before one member decided to moved to different uni, and then left 8. but no, we knew it has nothing to do with the name, and we keep asking, we have to found what is this community meant for. you cant just named your community “community” like that, but fortunately we run out of time and we finished our study already.
6 of 12 who graduate were us. i’m not only glad i found my other half on those 7 babes but i believed and i always know that my decision, to be with them, to spent and shared all happiness with them is totally right. i love how we never create drama and sleep everything away, i love our differences each other. Mada who loves sport so much befriended with me who is always sleep anytime and anywhere, or how this lazyness would immediately burn away by Vije, or .. every question “what should i do with this guy” to Uci. God I love them so much. they are the only reasons of that sad tears coming out of my eyes from realizing i already finished college. i spent roughly 4 years, keep coming and away for an advise to them, i cry my heart out, i laugh my ass off, i moved my lips and tongue for rubbish talk everyday .. now it’s kinda over. i don’t know if man could handle this feelings, but me? no. i don’t know if i could ever get this feeling over and move on, like if they were in a travel packed size i would love to bring them anywhere i go. so i don’t have to move on.
it’s over or is it?
until the day i wrote this, i still don’t find a way yet how to deal with a brand new day as a fresh graduate. i’m still in the start line which i don’t know where is the finish line and how to get there or the things i hate the most, if being an adult means loosing friends then i don’t like it. god, do i need to like it? i wanna be like forever 21, forever gossiping, forever talk about bee stung Kylie Jener lips, or sharing homework or i dont know, let them being a very judgey about my love life i don’t care. i was good at that.
then somehow i found myself asking why do we need to say hi if its only for a goodbye. it hurts me so much now. i love them so much.
i had 7 babes and now it all myself.
0 notes
Text
(un)officially unemployment
eat, sleep, read, call, chat, hang out .. my day couldn’t be more finaaa.
i realize for sure, the time i have just right now is what i always wish for. no classes, no more wake up early morning, sleep all day, being lazy in aaaannnyy time i want. i’m no longer whiny girl who started the day with “oh god, why do i need to do this”. also the best part is.. i’m going back to live with my parents, no more long distance relationship with family, friends or lover (as if). it all good so far.
then here come the issues. here come the ‘comfort zone’ that people always talk about. at the first, i never believed in comfort zone. i live on the edge back then. once i graduate elementary school, i continued to a so far far far high school from home, i was 12 year old girl who went to school by bus for one and half hours. i was pretty bad ass little girl, i care nothing about being in a danger neighborhood, then for the last 4 years i study in other town, live my ass off, get my self together, manage the money, time, education, even for the extra money. i was pretty good. i love to live alone. and comfort zone was like a myth to me. i never get everything easily. but every thing is over now, it all back to the way it has to be. i belongs to family and no more wandering around, no more making my mom worried about my well being and be a good girl for once now, be the girl that my mom always wants me to be, and sure does.. i’m off to the comfort zone.
so i become that girl. i am a homie lovely lazy person who just wander around the kitchen and bedroom, i stay at home so much longer then i’ve ever been.i eat everything i want, i get anything i want, i watch tv without worrying about the bills, go to a very deep sleep in a a very comfy bed, have not yet making any money and what does it call again? oh yea sure .. unemployment. but things that makes me different and also my very defense .. i’m still a student, i’m still working on my thesis, and it still in a proper time of my college life. it will be very over soon in August, (hope so) so until then i’m still a proud (un)officially unemployment.
anyway, it just me tho enjoying my days off and pays all the edge i’ve been living for for a year. i could just take an internship program and give an extra focus on it, there’s no harm for making extra money, considering i just do sleep all day lol. but i don’t know what happened with me, instead of making i’m spending money, instead of working, i’m sleeping. i could just admitted i’m a lazy ass tho HAHA. i don’t know if it’s right, but .. i kinda enjoying my days off. i’m enjoying that time i choose to stayed at home and streaming any series rather that hanging out with friends, or having a late night conversation with mom than texting my friends till my thumbs feels numb, for the only point, i love spending time doing nothing! once i heard time that you enjoy wasting is not wasted. yea, cheers to that!
so being unemployed .. of course i don’t want that, i don’t wanna be like this anymore once i officially graduated. i mean, i think 2 whole months without having my own money .. eh that could be worst but its not so bad. again .. i’m enjoying my days now, before i have to spread the wings and fly, also before i wind up on another edge and live there for a year. hmm i supposed
0 notes
Quote
thanks for making all my nightmare come true. you're the best
0 notes
Quote
Stay strong, even when things begin to fall apart, stay strong.
(via lovequotespost)
659 notes
·
View notes
Quote
I love the way how universe tell me to stop and never look back.
0 notes
Photo
OMG! You understand it. This kind of words i needed to explain the anxiety
10K notes
·
View notes
Quote
Your first heartbreak is your first death.
Lynette Simeone (via wnq-writers)
6K notes
·
View notes
Photo
1K notes
·
View notes
Quote
if only i understand the feels of falling in love was this tickles ... i'm still choosing you to fall for
0 notes
Text
Perks of Falling in Love
Smash and crush , you would see me behind the bush.
Peeking and sneaking, no one would recognize i was there siting.
playing with the pen, you draw something out of my line.
coffee and fog. i am here taking you as a drug.
as the time going tick tock tick tock..
No one would give an eye to you better as i do.
No one would spending their time as i do to treasure you.
keep sitting and drawing there,
keep blending color and magical.
i am your ink, that written all over you paper,
i am your black, to every sketch you make,
i am the arms, to every robot you build,
i am white, for every wrong and mistakes.
i am here .. for every glance you gave
0 notes
Text
please
Stop there!
you tall man better watch your step.
my breath gets heavier and that’s all i could reap.
just stand there and give me some space.
love is in the air and that’s all the thing i care.
<3
0 notes