widg-blog
WIDG Books Review
13 posts
Don't wanna be here? Send us removal request.
widg-blog · 8 years ago
Text
Most Overrated Book
Garis Waktu karya Fiersa Besari
Tumblr media
Kategori ini kayaknya aku punya banyak daftar deh. Suka punya harapan besar buat buku yang dielu-elukan banyak orang, tapi akhirnya kecewa karena ternyata ga sebagus yang diharapkan. Bahkan buat aku, karya klasik kaya Saman karya Ayu Utami dan To Kill The Mocking Birds karya Harper Lee aja overrated. Guess yang seleranya rendah dan ga bisa ngerti faedah di balik sebuah karya itu bukan orang lain, tapi aku tea. Haha
Yet, somehow, untuk karya ini aku ga ragu kalau bilang ini tuh overrated. Saat itu aku belinya pas lagi galau-galaunya. I thought baca buku ini bakalan jadi semacam bibliotheraphy yang bisa bikin perasaan lebih tenang. Inti ceritanya sih tentang seseorang yang suka sama cewek terus ceweknya selingkuh. I expect much from this book, taunya isinya tuh kaya curhatan dengan kata-kata indah, yang to some extent menurut aku terlalu manis. Plotnya loncat-loncat dan terlalu singkat, konflik dan resolusi ga dijelaskan secara detail, dan konten cerita pun ga begitu fresh. Sepintas mikir kalau cerita aku tuh jauh lebih menarik buat dibikin novel dan diterbitin gitu. Hahaha Tapi well, everyone has their own story that we never fathom. So, mungkin buat banyak orang buku ini emang relatable.
Nevertheless, aku suka gaya bahasanya di beberapa bab, sama suka juga beberapa lagu karya penulis ini.
0 notes
widg-blog · 8 years ago
Text
A Book that Makes Me Happy
Tumblr media
Buku yang bikin happy banyaaak, tapi aku mau pilih yang agak kemarin-kemarin dibaca aja deh. Hmm ... Masih karyanya Fahd, judulnya Jodoh. Menurutku judulnya terlalu general dan sekilas kayak buku nonfiksi yang bakal berisi wejangan-wejangan menemukan jodoh yang tepat. Sesungguhnya ini novel fiksi seperti pada umumnya cuma lagi-lagi hampir semua kisahnya terinspirasi dari kisah nyata yang dialami Fahd dan istrinya. Kenapa bikin happy? Karena ceritanya banyak yang berlatar tempat pesantren  gitu. Jadi, dulu tuh Fahd pesantren kan di Garut. Cerita-ceritanya tuhhh banyak yang samaaaa. Kayak misalnya, kan kalau di pesantren itu dipisah ya cewek cowok dan gak boleh berinteraksi secara langsung gitu. Jadi kalau suka sama lawan jenis dan gak kuat ingin ngungkapin tuh pasti lewat surat dan disampaikan oleh mamang-mamang kantin atau bibi-bibi laundry gitu. Terus ya, kalau sore-sore ingin jajan keluar asrama tuh kan harus ke depan gitu lewatin lapangan yang biasa dipake cowok-cowok olahraga sore. Itu tuh, suka pada lirik-lirik secara sembunyi-sembunyi gitu. Hahahaha. Tiap ketemu orang yang pernah pesantren, pada nyeritain hal yang sama sih kayaknya emang pada gitu di mana-mana juga. Nah, di novel itu pun demikian. Makannya pas baca bikin happy gitu karena relatable banget sama yang pernah dialami jadi nostalgia sendiri gitu deh. Pokoknya, buat aku, masa-masa SMP di pesantren waktu itu begitu menyenangkan dan berharga deh. 
1 note · View note
widg-blog · 8 years ago
Text
Favorite Book of My Favorite Series
Tumblr media
Cerita High School Musical dibagi ke dalam 3 seri buku. Dari ke tiganya, favorit aku sih yang kedua karena di yang kedbua ini konfliknya lebih banyak dan lebih rumit gitu daripada yang pertama dan yang ketiga. Hahaha kesannya tuh aku penyuka konflik gitu ya. Wajar sih ya karna yang pertama masih masa orientasi cerita dan yang ketiga udah menuju ending. Haha. Ceritanya sebagian besar sama sih dari awal sampai akhir juga tentang persaingan dalam kontes menyanyi gitu. Cuma di yang kedua mulai nambah bahan cerita yaitu selain berkompetisi, mereka nyanyi sebagai pekerjaan juga. Di sini, ada momen di mana Troy (tokoh utama cowok) terpaksa harus meninggalkan grup pertama dia untuk kemudian bergabung dengan grup lain karna alasan mendesak, yaitu karna mendapat tawaran bayaran lebih mahal kalau bergabung dengan grup barunya itu dan dia emang lagi ngumpulin uang buat biaya kuliahnya gitu. Tapi, karena nggak terbuka, jadinya temen-temen lamanya pada salah paham gitu deh. Faedahnya, komunikasi itu penting untuk menghindari prasangka buruk orang. :p
0 notes
widg-blog · 8 years ago
Text
The Book that Makes Me Laugh
Tumblr media
Politik Santun dalam Kartun 2 karya Mince
Ada beberapa buku sih yang bisa bikin aku ketawa. Tapi rata-rata genre-nya bukan komedi, dan jokesnya cuman diselipin sedikit-sedikit aja. Nah, kalau buku yang beneran bikin ketawa terus-terusan tuh buku ini. Heu humor aku berat ya political gitu. Tapi bisa koooook humor receh dan alay juga, terutama kalau lagi ngobrol sama kamu. Haha
Buku ini kalau dari segi cerita monoton. Cuman komik-komik singkat yang nyeritain hal-hal absurd dari para politisi kita. Kenapa buku ini lucu tuh karena berasa punya temen buat menghujat sesuatu yang dibenci. Ibarat lagi kumpul sama temen-temen deket, ngegosip ngomongin seseorang yang ga disukai, yang tergambar sangat ridiculous di buku ini. Lupa bagian mana yang lucu, tapi yang paling diinget tuh gambaran politisi yang vocal menyuarakan pemberantasan korupsi tapi akhirnya ketangep karena korupsi. Err… lucunya di mana ya? Haha  
0 notes
widg-blog · 8 years ago
Text
The Book that Makes Me Sad
Tumblr media
I Am Malala karya Malala Yousafzai bersama Christina Lamb
Nah kalau bagian ini aku punya banyak referensi. Hehe Ga tau kenapa buku-buku yang aku baca tuh kebanyakan nuansanya sedih. Hmm mungkin karena saat sedih kita menjadi vulnerable dan open to change kali ya, sehingga kegemaran aku terhadap buku-buku berfaedah yang memberi pandangan baru terakomodir. Iya ga sih? Saat senang kita justru seringnya lupa, sementara saat sedih kita inget dosa dan mencari tahu kenapa kesedihan terjadi. #ea Bukannya review buku malah berfilosofi ya.
I am Malala menceritakan tentang kehidupan seorang gadis kecil yang tinggal di Swat, sebuah desa yang terletak di dataran tinggi Pakistan. Tempat tinggalnya itu termasuk pedalaman, dan Pakistan sendiri adalah negara miskin. Dari situ udah kebayang lah ya gimana susahnya Malala mendapatkan pendidikan. Belum lagi dia itu cewek, yang di negara miskin biasanya ga diprioritaskan untuk dapat pendidikan, yang biasanya disuruh cepet nikah biar ga jadi beban keluarga. Walalupun dengan banyak keterbatasan, dengan bantuan ayahnya yang juga aktivis pendidikan, Malala tak pernah menyerah untuk mendapatkan pendidikan. Sedih ya. Orang mah pengen dapet pendidikan tuh segitunya. Sementara banyak di kita, udah dapat akses yang mudah malah tawuran, kabur, dan ke sekolah cuman buat gaya-gayaan doang.
Hal yang bikin paling sedih adalah kondisi politik di Pakistan dan Afganistan yang merupakan negara dengan mayoritas penduduk Muslim. Kalau berpegang teguh pada konsep Islam rahmatan lil’ alamin harusnya dua negara itu aman dan damai. Jangankan mengizinkan wanita bersekolah, harusnya saling bunuh-bunuhan, apalagi sesama Muslim, tidak terjadi. Namun, ajaran tentang rahmatan lil’ alamin tidak didapati di sana. Diceritakan di bukunya kalau tindak kekerasan sampe pembunuhan terjadi setiap hari, bahkan di muka umum. Malala dan ayahnya sering mendapat ancaman pembunuhan karena mereka percaya kalau wanita juga punya hak untuk mendapat pendidikan. Ayahnya membangun sekolah dan mengkampanyekan hak semua orang, termasuk wanita, untuk mendapat pendidikan. Sementara Malala menjadi perwakilan para wanita yang ingin mendapat pendidikan. Terlepas dari ancaman pembunuhan, semuanya berjalan lancar, sampai suatu hari, Taliban menembak Malala yang sedang menumpangi bus sekolah di kepala.
Ajaibnya, Malala berhasil selamat dari penembakan itu setelah mendapatkan perawatan intensif di Pakistan dan Inggris. Sekarang, dia menjadi aktivis pendidikan terkemuka dan meraih Nobel Perdamaian.
Dari buku ini, aku belajar banyak. Salah satunya, tidak bisa dipungkiri kalau banyak nilai Islam berhubungan dengan budaya Arab, namun tidak semua yang secara face-value Arab itu Islami. Apa yang dilakukan Taliban di Afganistan dan Pakistan, misalnya.
0 notes
widg-blog · 8 years ago
Text
My Favorite Series
Tumblr media
Bingung nih nulis bagian ini. Aku jarang tertarik untuk baca buku seri. Lebih suka yang sekali beres. Kalau nggak, kadang keburu nonton filmnya duluan jadi malas baca bukunya hehe. Tapi, setelah diinget-inget, pernah juga baca buku seri. Mungkin satu-satunya juga nih. I just can’t remember whether I’ve read other series books. Jadi, mau gak mau, karna satu-satunya, this one goes to High School Musical, buku yang diangkat dari salah satu film unggulan Disney Channel. Nah, kalau ini filmnya dulu yang muncul. Meski begitu, entah kenapa dulu baca dulu baru nonton :(
Well, mungkin post bagian ini dan setelah ini bakal sedikit terkesan memaksakan. Haha. Tapi daripada kosong, ya. I challenge myself to keep writing.
Termasuk super lawas juga sih buku ini. Biasa lah isinya cukup ketebak sih dari judul bukunya juga. Tentang sekumpulan anak muda gitu (utamanya 2 orang cewek cowok) dari satu sekolah yang sama yang suka ikutan audisi/kompetisi nyanyi gitu. Biasa lah diselingi kisah percintaan mereka berdua juga. Konfliknya sih biasa aja masalah persaingan pas kompetisi berlangsung. Pokoknya si filmnya drama musikal aja. Hehe. Rame sih dulu mah hits banget makannya sampe beli bukunya juga. Apalagi lagu-lagu di filmnya pada enak didenger. Hehe jadi bahas film. Sekian~
0 notes
widg-blog · 8 years ago
Text
The Book that Makes Me Happy
Surat Untuk Februari dikompilasi oleh Eiger X Pecandu Buku
Tumblr media
Kalau ditanya buku mana yang bikin seneng jujur agak bingung. Pertanyaan ambigu gitu. Seneng dalam artian suka ceritanya, atau ceritanya itu membuat aku merasa bahagia sih maksudnya?. Kalau senang sama ceritanya, ya belum tentu bikin happy juga itu tuh. Cerita yang aku suka biasanya bukan yang giung giung manis gimanaaa gitu. Biasanya suka cerita-cerita perjuangan hidup menyedihkan yang berfaedah dan menginspirasi. Yet, kalau misalnya ditanya buku mana yang bikin happy. Aku bakalan pilih buku ini. Kenapa cik? Ah udahlah ini mah pasti ketebak. Haha receh banget yaaaa masuk kompilasi kaya gini aja udah seneng. Heu
Buku ini bikin happy karena di dalamnya ada hasil karyaku. Sebenarnya cuman sayembara kecil-kecilan sih. Tapi, ngerasa diapresiasi aja hasil karya dan pemikirannya. Udah gitu masuk 60 besar dari 2000 entri tuh kan lumayan juga. Sampe sengaja datang ke acaranya lah buat cepet-cepet dapetin buku itu. Padahal, buku itu bakalan dikirim sama panitia juga nantinya. Cerita yang masuk ke buku ini sendiri bukan cerita yang happy. Ceritanya tentang seseorang yang bingung memilih kebahagiaan dari satu orang wanita atau jutaan manusia di dunia intinya. Di akhir cerita secara implisit diceritain kalau akhirnya dia ambil pilihan yang kedua. Haha maklum ya waktu itu mah masih alay dan belum ketemu seseorang. Cerita-cerita yang lain juga bagus. Sama sih tipikalnya ga happy, sendu sendu galau gimana gitu. Berada di antara karya orang-orang yang hebat itu juga merupakan hal yang bikin aku happy baca buku ini.
0 notes
widg-blog · 8 years ago
Text
Favorite Book of my Favorite Series
Kan sebelumnya udah dibahas ya kalau series yang aku suka itu The Naked Traveler. Nah, di antara dua buku yang dibaca, yang lebih favori tuh sebenernya yang ini. Ga tau sih nanti kalau udah baca yang lain. Haha
Aku suka buku ini karena dia bahas tentang Indonesia. Bahasannya, seperti ala Trinity biasanya, jujur dan emosional gitu. Udah gitu, karena sesama orang Indonesia yang sedikit atau banyak tau tentang tempat dan kejadian yang di maksud, apa yang disampaikan di buku ini tuh jadi kaya bener-bener kealamain.
Buku ini juga yang bikin aku mikir “alokasi traveling mau pake trip sekitar Indonesia aja ah. Soalnya ternyata di Indonesia juga banyak banget tempat keren yang belum sempet dikunjungin. Masa negeara orang khatam negara sendiri engga.” Buku itu juga menginspirasi aku buat ngelakuin Sumatra atau Nusa Tenggara overland trip kalau udah lulus nanti. Hehe
I think bagian paling menarik dari buku ini adalah ketika dia nyeritain kalau tempat wisata di Indonesia itu banyaknya dikelola sama investor asing. Terus, banyak banget tempat dan atraksi wisata yang kita aja ga tau tapi sebenarnya itu tuh terkenal banget di mata turis asing. Pasola, semacam rodeo, di NTB, atau pulah Weh di Aceh misalnya.
Ah, pokoknya buku ini tuh racun banget lah buat aku yang ngerjain tesis. Haha
Tumblr media
0 notes
widg-blog · 8 years ago
Text
A Book that I’ve Read more than 3 Times
Tumblr media
So, this is a book I’ve read more than 3 times. Judulnya Totto-chan “Gadis Cilik di Jendela”. Mungkin sedikit ketebak sih kenapa bisa baca lebih dari 3 kali gini. Yup, karena aku cukup pelupa dengan isi cerita di buku atau di film mau sesuka apapun itu. Kenapa ada intensi buat baca lagi dan lagi itu karena meskipun secara isi cerita lupa, feel pas baca buku itu nggak pernah lupa. Aku bakal inget kalau buku A itu rame atau buku B itu biasa aja. Jadi aku kadang suka baca lagi dan lagi demi merasakan feel yang sama. Duh, bagian otak mana ini yang rusak? Haha.
Pertama, jujur dulu aku beli buku ini pas SMP karena covernya bagus; warnanya suka soft banget, feminin, pakai hard cover, elegan; tanpa lihat sinopsisnya terlebih dahulu hehe. Pas baca, ternyata isinya cukup simpel tapi penuh makna. Yang aku inget sih ini tentang seorang anak kecil bernama Totto-chan yang dianggap bertingkah laku aneh/beda gitu dengan anak-anak yang lain di sekolahnya sehingga dianggap nakal. Akhirnya, ibunya memutuskan untuk memindahkan dia ke sekolah lain. Nah, sekolah barunya itu unik banget karena memakai gerbong kereta sebagai ruangan kelas dan membiarkan setiap siswanya memilih dan mempelajari mata pelajaran yang ia sukai saja. Sistem pendidikan kayak gini banyak dibicarakan juga kan ya akhir-akhir ini di Indonesia. Jadi dia senang gitu bersekolah di sana sampai bercita-cita untuk menjadi seorang guru di sana ketika sudah besar nanti. Akan tetapi, di akhir-akhir cerita terjadi perang gitu sampai akhirnya sekolah tersebut ikut hancur terbakar karena serangan bom. Totto-chan pun sedih karena cita-citanya untuk menjadi guru di sekolah tersebut kandas. Yang bikin ini tambah menarik adalah karena kisahnya ternyata kisah nyata. Selebihnya, aku lupa hehe. Yang jelas, kenapa dibaca lagi salah satunya adalah karena tiap kali dikasih tugas bikin resensi buku, di SMP dan SMA, aku selalu mau review buku ini. Hehe. And guess what, meski udah sering baca, tetep gak bisa inget sepenuhnya tentang isi cerita buku ini. :’)
0 notes
widg-blog · 8 years ago
Text
My Favorite Series
Sejauh ini, perasaan aku belum namatin buku series apapun loh. Laskar Pelangi pun belum baca dong. Haha Pengen sih namatin seri Laskar Pelangi atau Supernova. Tapi, belum sempet beli. Buku seri yang udah beres baca satu palingan Saman yang nanti lanjutannya Larung. Nulis apa atuh ya buat yang ini? Hmm Semoga ini masuk seri deh ya.
The Naked Traveler karya Trinity
Jadi buku ini tuh banyak banget serinya. Ada tujuh apa delapan gitu ya. Setiap seri itu nyeritain perjalanan di beberapa negara. Beberapa buku dibuat tematik juga, kaya misalnya horror dan romance. Aku baru baca dua sebenernya. Tapi masih bisa masuk itungan series yaaaa. Hehe
Menurut aku, buku ini tuh kaya Lonely Planet versi naratif dan personal. Gaya berceritanya asik. Sempet bingung kenapa dibilangnya naked traveler padahal ga ada yang ‘gitu’ sama sekali wkwk. Ternyata, dibilang naked tuh karena ceritanya jujur dan apa adanya. Baca buku ini tuh ga kaya lagi baca travel blog yang kaku, lebih ke novel atau cerpen gitu. Di dalamnya ada beberapa chapter yang biasanya dipisahkan berdasarkan tempat yang dikunjungi. Racun banget lah baca buku ini pas lagi menuju Ke Ciamis tuh. Kalau udah baca ini, pasti aja bawaannya pengen traveling. Makannya sekarang juga ga beli buku seri ini dulu karena takut tak kuat menahan godaan. Hahaha
Bagian paling menariknya menurut aku adalah ketika dia bercerita tentang perjalanannya di Peru. Aaaak jadi pengen banget ke Peru, terutama ke Machu Pichu dan Sungai Amazon. Suka juga sama perjalanan dia pas di pegunungan Alpen, Cile. Anti-mainstream gitu ya kesannya kalo pergi ke Amerika Selatan tuh. Di buku ini, dia juga bercerita tentang bagaimana traveling membuatnya lebih terbuka terhadap perbedaan dan bisa bertahan dalam berbagai keadaan. Kalau udah selesai ke Ciamis, kita banyak-banyak baca buku ini ya buat referensi tadabur alam kita. Yeay!
*btw kenapa ya aku kalau upload gambar ngajeblag terus hasilnya.
Tumblr media
0 notes
widg-blog · 8 years ago
Text
Best Book I Read Last Year
Tumblr media
Rumah Tangga karya Fahd Pahdepie
Well, buku bagus yang dibaca tahun lalu sih banyak. Ada fiksi dan nonfiksi. Basically lebih banyak dan lebih suka baca nonfiksi, tapi entah kenapa the best book of the year goes to a fiction book nih. Hehe. Judulnya Rumah Tangga karya Fahd Pahdepie. Ini adalah buku pertama yang “memperkenalkan” aku sama Fahd. Dulu, promo buku ini tuh aku inget gila-gilaan banget. Sebelum launching tuh spoiler kutipan-kutipan dalam bukunya ada di mana-mana dan bikin penasaran banget. Sebelum memutuskan beli, udah baca banyak review juga dan orang-orang pada suka. Langsung aja cus Gramedia beli buku itu dan ... SUKA!
Kenapa suka?
1.       Buku itu nggak sepenuhnya fiksi. Tapi lebih tepatnya faksi atau fakta yang dimodifikasi. Aku tiap bikin cerpen banyaknya bikin faksi gitu sih soalnya yang aku rasain emosinya suka lebih cepat sampai ke pembaca.
2.       Buku itu nyeritain bagaimana Fahd menjalani rumah tangganya dengan sederhana tapi tetap membuat setiap kesederhanaan itu berharga. Apapun dimaknai dan dihargai. Buku ini juga yang ngajarin aku kalau berumah tangga itu adalah seni untuk mengalah. Karena bagaimanapun, berumah tangga adalah proses menyatukan dua kepala yang berbeda. Tidak akan selalu memiliki keinginan yang sama. Meski demikian, ini bukan buku tips-tips berumah tangga, ya. Fahd mengajarkannya secara implisit melalui kisahnya sendiri. It’s like, I can see clearly that he loves his family that much. Pasangan itu tuh secara implisit ngajarin kalau berumah tangga itu konsepnya saling membahagiakan, saling memberi. Beberapa isinya dalam bentuk surat Fahd untuk istrinya dan kedua anaknya juga. Oiya, ceritanya juga memperlihatkan bagaimana menciptakan hal-hal sederhana untuk membuat hubungan dengan pasangan/keluarga tetap harmonis. Saling percaya, saling mendukung. Bahasanya ringan juga tapi tetap menyentuh. Sangat menyentuh sih buat aku, apalagi bagian “Bagaimana Jika Ibumu Bukan Ibu Terbaik di Dunia”. Hiks.  
3.       Lebih ke sweet sih jadinya pas baca itu ikutan bahagia aja. Mungkin, aku pilih buku ini sebagai buku terbaik bukan semata-mata karna konten ceritanya mengingat sebetulnya banyak cerita-cerita romance kayak gini. Tapi feeling yang didapetnya pas dan setelah baca buku ini. Sampai aja ke hati. Emang ya kalau udah nyentuk ke hati mah suka gimana gitu :p
Ditambah bacanya itu di hari Jumat malam Sabtu setelah kepenatan ngajar Senin-Jumat. #TGIF banget lah ituuuu aku pun masih inget momennya lah. Setelah terpuaskan dengan novel yang itu, aku langsung follow instagramnya Fahd dan istrinya dan langsung berasa sayang aja sama keluarganya. Alay hahaha tapi bener loh. Ngefans kali, ya, lebih tepatnya. Pokoknya tiap dia keluarin buku baru nggak mikir dua kali buat PO tengah malem, deh :p Kadang nggak peduli bukunya tentang apa atau bakal rame atau nggak pokoknya ingin beli. Hikmahnya sih first impression itu penting dan perlu diperhatikan karena cukup menentukan bagaimana kamu di mata orang ke depannya. *Bukannya mengulas hikmah dari bukunya tea haha*
1 note · View note
widg-blog · 8 years ago
Text
A Book that I’ve Read more than 3 Times
Longman Complete Course for the TOEFL Test (Reading Section) by Deborah Philips
Pas nemu kategori ini agak bingung sih sebenernya. Aku tuh ga pernah baca buku untuk yang kedua kalinya sesuka apapun itu. Kalau emang suka, biasanya bakalan inget banget karakter, setting, sama plotnya. Jadi ya ga usah baca untuk kedua kali, apalagi ketiga kalinya.
Kayaknya, satu-satunya buku yang dibaca sampe ketiga kalinya tuh ini deh, da tuntutan pekerjaan tea. Tapi, ke sini-sininya udah jarang baca juga selain buat bahas soal. Udah hafiz TOEFL gitu akunya untuk yang reading section. Haha Isinya ya gitu weh. Strategi dan soal-soal TOEFL yang dipecah menjadi beberapa skills kaya misalnya skill 1 tentang main idea, skill 6 tentang implicit question, dan skill 8-11 tantang vocabulary questions. Cukup mudah diikuti sih rules of thumbs penjelasannya buat yang mau ambil test TOEFL. Tapi, tetep ga bisa secara ajaib bikin orang TOEFLnya naik dari 400 ke 500. Gimanapun juga da yang namanya skills mah harus dilatih. Terus, kalau ditanya menarik atau engga… Hmm... Pas awal baca sih menarik karena dapet pengetahuan baru. Ke sini-sininya ya bose bahasannya itu lagi itu lagi. Tapi kalau harus nyebutin bagian mana yang paling menarik, aku bakal milih artikel yang bahas tentang manic depression, conflict within organization, dan IQ karena emang seneng psikologi ya. 
Tumblr media
0 notes
widg-blog · 8 years ago
Text
Best Book I Read Last Year
Think Like A Freak by Steven D. Levitt & Stephen J. Dubner
Sebenernya aku baca beberapa buku tahun lalu. Tapi, kalau misalnya harus milih satu, aku bakalan bilang “Think Like A Freak” karya Steven D. Levitt & Stephen J. Dubner. Ini buku ketiga yang ngomongin tentang insentif setelah “Freakonomics” dan “Super Freakonomics” gitu. Aku juga suka yang pertama, tapi lupa itu tuh kapan diberesinnya. Bahkan buku yang pertama itu jadi salah satu buku terbaik yang direkomendasikan orang sukses kaya Bill Gates dan Steve Jobs.
Secara umum, Think Like A Freak itu ngomongin tentang bagaimana dunia ini digerakan oleh insentif. Aku banyak belajar tentang prilaku orang juga dari buku itu. Hal lain yang aku pelajari adalah bahwa yang bikin dunia susah itu salah satunya adalah orang-orang yang ga mau bilang “ga tau” padahal emang mereka ga tau. Dengan kata lain, orang-orang yang ga open to vulnerability. Kenapa mereka bikin susah? Karena mereka bikin pernyataan yang salah buat nutupin kekurangan diri mereka sendiri, ga peduli itu tuh bisa bikin sengsara orang lain. Buku ini juga ngajarin bahwa ada kalanya kita harus berhenti melakukan sesuatu dan memulai sesuatu yang lain. Orang mah kan suka jebret jebret jebret aja ya ga mau berhenti. Padahal mah da kalau berhenti juga bisa menghindakan dari kegagalan yang lebih besar gitu katanya. Intinya, bukan pesimis, tapi realistis.
Tumblr media
0 notes