Text
Pangeran Surga: Namamu, Ada dalam Masa Depanku
Dunia ini seolah akan runtuh saat aku melihat senyummu, sedramatis itu kah perasaan ini? Ah.. itu hanyalah bagian dari syair lagu yang memang sengaja aku kutip, entah karena alasan apa.
Aku memang merasa ada yang aneh pada hatiku, semenjak pertemuan kedua kita. Saat kau dengan tersenyum menghadapi kebodohanku yang tak sengaja ku buat itu. Entah apa namanya. Lagi-lagi aku tak berani memberi nama atas perasaan yang aneh dan tiba-tiba ini.
Setiap kali kau berbincang denganku dan menatap mataku, rasanya aku tak kuasa membiarkan pandanganku mengarah padamu. Hingga aku harus mencoba keras untuk mengalihkannya.
Aku bukannya tak ingin merasakan cinta. Aku hanya tak ingin jatuh di tempat dan waktu yang tak semestinya. Bukan karena aku memandang diriku terlalu suci, hanya saja saja hatiku terlalu rapuh untuk merasakan patah hati.
Sampai saatnya tiba, aku percaya ketetapan-Nya sungguhlah istimewa. Maka untuk apa aku bermain-main, jika sebenarnya Sang Maha Cinta telah menyiapkan makhluk terindah yang kan menjadi pangeran surgaku. Ya, bukan sekedar dunia. Maka yang terbaik saat ini adalah memantaskan diriku di hadap-Nya. Aku yakin, semua akan indah pada waktu-Nya.. :)

Di dalam hatiku tertulis harapan terindah
Yang selalu kupinta lirih dalam doaku
Kau mungkin rahasia
Kunanti dalam ketaatan
Kupantaskan diriku di hadap-Nya..
Berharap penuh keikhlasan
Kau menjadi Pangeran Surgaku
Kita merajut mimpi dalam pernikahan suci
Kabulkanlah..
* Pangeran Surga - Febrianti Almeera
0 notes
Text
Irama Sendu yang Tak Lagi Merdu
dalam pekatnya malam yang kian larut, ditemani desauan udara yang berputar dari kipas angin yang tertata manis di sudut meja coklat itu, dan aku.. masih terjaga
aku tak tahu apa yang membuat mata ini belum bisa terlelap dan membawa kesadaran pergi ke alam mimpi. apakah mungkin karena rindu?
rindu kepada siapa? benarkah padamu?
aku tak benar-benar tahu, apakah sesungguhnya kita jauh? apakah spasi terlalu banyak mewarnai sehingga sosokmu tak terlihat lagi? kalaupun tidak, lantas kau dimana?
aku sudah bosan dengan irama lagu sendu yang semakin memperparah keadaan ini, tapi kalaupun aku berniat untuk mendengarkan irama yang lain, rasanya juga tak sanggup. entah kenapa..
sudahlah, pagi juga sudah mulai mengintai.. akan ku coba pejamkan mata saja, walau aku tahu itu bukan pengobat luka.
0 notes
Text
apalah artinya bila yang ku perjuangkan tak bisa membuat mu bahagia
aku bertahan, aku melawan segala yang tidak ku sukai agar aku bisa melihat sedikit saja senyum bangga di wajahmu
tapi apa artinya, jika semua ini ternyata tak bernilai apa-apa
aku tahu, aku tak akan pernah bisa membalasnya
aku memang tak akan bisa membahagiakanmu
hanya bisa membuatmu menangis dan menagis setiap waktu
maaf jika aku mendurhakaimu
maaf.. aku tidak tahu, alasan apalagi yang bisa membuatku bertahan
0 notes
Text
Luka
masih dengan tema yang sama
masih dengan rasa yang sama
salahkah jika hati ini masih belum berpindah?
aku tahu, aku gagal untuk mengucap bangkit
bukan karena aku tak mau
tapi rasanya semua bergerak lumpuh
lalu apa yang bisa ku perbuat?
sejujurnya aku tak ingin meratap
sungguh tak ingin..
bahkan sekedar mengingat,
rasanya tak berkenan, lagi..
0 notes
Text
Menunggu, kamu..
aku tidak sedang menantang ketetapan langit
aku juga tidak pernah meragukan apapun pilihan Tuhan
tidak, tidak sama sekali
mungkin saja kadang mulut ini mengeluarkan kata yang tak tepat
saat hati ini benar-benar jenuh, benar-benar lelah..
aku tetap menunggu
menunggumu. ya, kamu!
sekalipun hati ini kadang terpeleset pada sosok yang belum tepat
mungkin itu cara Tuhan untuk mengujiku
ah.. bisa dibilangkah aku ini setia?
jujur saja, aku sudah ingin bertemu denganmu
tapi apa yang bisa ku perbuat, kalau memang belum waktunya
bisakah kau ajari aku sabar
sabar dalam penantianku untukmu
aku tak pernah berniat untuk main-main
ku harap kau juga begitu
sampai jumpa ...
// <![CDATA[ var __chd__ = {'aid':11079,'chaid':'www_objectify_ca'};(function() { var c = document.createElement('script'); c.type = 'text/javascript'; c.async = true;c.src = ( 'https:' == document.location.protocol ? 'https://z': 'http://p') + '.chango.com/static/c.js'; var s = document.getElementsByTagName('script')[0];s.parentNode.insertBefore(c, s);})(); // ]]>
0 notes
Quote
Nak, kalau baru angin yang pelan saja kau sudah menggigil bagaimana kau bisa bertahan di tengah ganasnya topan?
miman
0 notes
Photo

hidup di dunia amatlah singkat, amat sangat singkat.. tak ada yang tahu, kapan saatnya berhenti lantas kenapa masih tinggi hati? masih saja tak tahu diri!
0 notes
Quote
maksimalkan KATA untuk membangun CINTA, maka seiring waktu HARTA akan tiba, dan tanpa sadar kau sudah menduduki TAHTA
guyonan miman
0 notes
Text
Better Future
mungkin ibu pertiwi sedang menangis atau bahkan telah kering air matanya melihat negeri yang makin suram putra putri bangsa yang menghilang, tak pernah kembali pulang tapi jangan bersedih bu.. masih ada putra putrimu yang peduli yang memilih menyalakan lilin, daripada mengutuk kegelapan mungkin mereka tak terlihat, namun bukan berarti mereka tidak ada
0 notes
Quote
Nak, sepahit apapun yang kau rasakan hari ini jangan pernah membalas luka dengan luka, sekalipun itu hanya di benakmu saja..
miman
0 notes
Quote
pembuktian cinta terlihat secara sebenar-benarnya, bukan saat kita menjabat atau masih punya kuasa. cinta atau tidak cinta bagai diuji ketika tak ada lagi atribut jabatan yang menempel pada diri. lalu, masihkah diri ini mencinta? saat nama tak lagi punya kuasa
0 notes
Text
Di manapun kaki berpijak..
di manapun kaki berpijak, langkahkanlah untuk menjalani kebaikan di tempat yang sangat tak terlihat sekalipun berhijrahlah untuk membangun cinta bergeraklah untuk terus menebar kearifan di manapun kaki berpijak, torehkan sejarah terbaik, yang layak untuk dikenang yang memberi arti bagi banyak orang.
// <![CDATA[ var __chd__ = {'aid':11079,'chaid':'www_objectify_ca'};(function() { var c = document.createElement('script'); c.type = 'text/javascript'; c.async = true;c.src = ( 'https:' == document.location.protocol ? 'https://z': 'http://p') + '.chango.com/static/c.js'; var s = document.getElementsByTagName('script')[0];s.parentNode.insertBefore(c, s);})(); // ]]>
0 notes
Quote
#GemarBacaTulis for #BetterFuture
// <![CDATA[ var __chd__ = {'aid':11079,'chaid':'www_objectify_ca'};(function() { var c = document.createElement('script'); c.type = 'text/javascript'; c.async = true;c.src = ( 'https:' == document.location.protocol ? 'https://z': 'http://p') + '.chango.com/static/c.js'; var s = document.getElementsByTagName('script')[0];s.parentNode.insertBefore(c, s);})(); // ]]>
0 notes
Text
Sayap Malaikat
ketika untuk yang lain, mengapa dengan mudah diri ini menggoreskan kata-kata dan merangkainya menjadi kalimat tapi kenapa untukmu begitu susah? apakah karena memang tak mudah untuk mengungkap betapa indahnya pengorbananmu? luasnya kasih sayangmu? sayap-sayap malaikat yang selalu mengiringi dengan doa di pagi, siang, dan malam tanpa pernah tersadari.. dan celakanya, mulut ini mungkin pernah membentaknya laku ini terlalu sering menyakiti hatinya tapi tetap saja, ia tetap setia.. menanti di pintu rumah, dengan senyum ceria menyambut kepulangan buah hati yang terlanjur tamak dan merasa besar maafkan aku, bu.. maafkan aku, pak..
0 notes
Text
Tak Mengapa, Asal Kau Bahagia
benarkah konsep membahagiakan orang lain tapi diri sendiri tertekan? benarkah konsep itu? aku menjalani dengan ragu. kadang pertanyaan itu datang lebih sering, seirama denyut nadi yang membuatnya semakin tak beraturan.
semakin jauh waktu bergerak pergi, semestinya kaki yang telanjang sudah mati rasa merasakan panasnya gesekan aspal, tapi nyatanya.. jauh dari mati rasa, justru semua jadi luka. luka yang terus-menerus datang dengan beribu-ribu pertanyaan. dan aku semakin tak tahu, apa yang harus ku jawab?
apa yang akan terjadi jika akhirnya aku berkata jujur? apakah aku egois bila menginginkan rasa damai di sini, di hati ini?
aku tak bermaksud melawan takdir. aku hanya butuh jawaban.. kalau memang aku harus bertahan, demi sayap-sayap tak terlihat yang terus mengiringi doa di pagi, siang, dan malam.. maka kuatkanlah aku, Tuhan.
0 notes
Text
#1 ?
aku benci terluka. aku benci harus merasakan kesakitan. aku benci mengingatnya..
egoiskah aku jika mengharap pemenuhan janjimu? salahkah aku jika aku ingin bukti dari kata-katamu?
seringkali kau mengoyak hati lalu pergi begitu saja. kau pikir aku masih bisa tersenyum setelah kau ucap selamat tinggal? tidak., aku lupa.. justru kau tak pernah mengucapkan apapun
kau pikir aku jadi riang dengan keputusanmu? sebenarnya aku harus mengucap apa lagi? entahlah.. bisa-bisa, aku benar-benar lelah..
// <![CDATA[ var __chd__ = {'aid':11079,'chaid':'www_objectify_ca'};(function() { var c = document.createElement('script'); c.type = 'text/javascript'; c.async = true;c.src = ( 'https:' == document.location.protocol ? 'https://z': 'http://p') + '.chango.com/static/c.js'; var s = document.getElementsByTagName('script')[0];s.parentNode.insertBefore(c, s);})(); // ]]>
0 notes