ursafiyya
72 posts
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
23.
Mereka yang paham caranya menghargai akan tahu bagaimana menempatkanmu dalam hidupnya; tanpa harus kamu meminta diperlukan selayaknya manusia.
130 notes
·
View notes
Text
malem ini makan kwetiaw bareng adek bungsu, hm 7/10 la buat rasanyaaaa, murceee 10k cuma!! Jajan sate usus dan ke indomaret ngambil uang 50k, keliling nyari bakpawww gaada semuaaa, huffftt bm bakpawww nieee. Semoga besok adaa bakpauunyaa:(
0 notes
Text
2023 goals
Last year I set many goals from which I have acheived some and forgot the rest. Last year has been a difficult one but it was also a year of growth and positive change for me.
This year I have only one goal but I am truly determined to achieve it.
By the end of 2023 I want to be healthier, both physically and mentally.
I’ve never had strong health and so life has been a struggle sometimes (especially during a literal pandemic) but this time I am truly determined to put all of my focus and power into becoming healthier and happier person. I want the change to be big enough for others to notice. I want to be able to truly enjoy life and all the things that were given to me.
Hopefully we’ll meet again under this post in a year and I’ll let you know I have succeeded.
35 notes
·
View notes
Text
Nangisin aja..
Terbangun jam 3.43 hari ini, tapi memutuskan untuk tidur lagi.. padahal jika saja aku bangun dan menghadap Tuhanku, mungkin saja pagiku hari ini tidak harus menangis dan kebingungan. Lagi, lagi aku bingung. Bingung karena aku bingung, astaga aku... hari kedua di 2023. Semoga kuad sampai hari ke 21 untuk membangun kebiasaan baik ya sa, sudah banyak kesia-siangan di 21 tahun lalu dan harus di cut off hal-hal tidak baik itu. Mungkin suda kelewat parah, semoga Tuhan masih menyisakan menerima maaf kepadaku. Hallo 2 januari, sampai sebelum tidur dan bangun keesokan harinya semogaa senantiasaa baikkkk ya, semoga aku di lapangkan hatinya menerima apapun dan lagi semoga air mataku tidak habis biar masih bisa menangisss, wkwkwkwk!
0 notes
Text
Mungkin judulnya tentang malam tahun 2023
Tepat 31 Desember 2022 semalam, hujan turun sebentar mengguyur kota lahat ini. Mungkin sebagian orang merasa terganggu atas kedatangan hujan sebab dapat mengagalkan rencana tahun barunya, sebagian orang lagi memilih merayakan perasaan senang sebab hujan tiba karena mungkin dirinya lebih suka menenangkan diri sendiri di kamar yang ramai isi kepalanya (orang ini adalah aku). Malam lalu, alhamdulillah bisa bangun di 1 Januari 2023, aku memutuskan untuk tetap duduk di kursi meja belajar ku sembari menyibukkan diri (membuka laptop, menggambar sketsa gadis dengan payung ditengah hujan dan menangis). Suara nadin dan kunto aji menemani tangisan pada malam kemarin, akupun bingung apa yang aku tangisi. Mungkin sebuah pertanyaan yang menyelimuti seorang anak 21 tahun yang belum juga menemukan jawabannya?, mungkin saja ya. Capek menangis, memilih untuk tidur sajalah ya?. Aku meletakkan hp di bawah kaki, mematikan jaringan data, dan membiarkan casan memberi energi penuh padanya. Akupun butuh energi, energi yang banyak untuk menjalani hidup sebagai manusia HAHAHAHAHHA. Entah berapa jam aku berbaring dikasur dan tak kunjung terpejam, sial sekali, menangis lagi. Aku peluk bantal sekuat-kuatnya dan bilang "its okey sa, its okey". Banyak sesak yang menjadi selimut dalam perjalanan tidur pulas, akhirnya aku menyerah membujuk pulas datang secepatnya. Apa aku membaca buku saja? Ide yang bagus!. Buku "Filosofi teras" sudah menjadi tangkapan mataku saat melihat susunan buku di rak meja belajar. Sudah lama tidak menyentuh buku ini, buku untuk membentuk mental yang tangguh di masa kini. Tulisan dari om henry yang "wow" ini membantu meredakan kecemasan diriku di malam tahun baru. Mungkin setelah ini aku bakal mulai menulis gratitude journal??? hmm boleh di coba. Semoga saja resolusi ini bertahan lama ya... Susah sekali memang menjadi orang yang konsisten. Aku akuin... Satu harapan di malam kemarin, aku ingin bangun sholat subuh. Dan pagi ini, aku terbangun. Wish yang singkat, tapi berharga suda bisa aku wujudkan di hari ini. Pencapaian kecil yang sungguh berharga bukan? Sepertinya selain aku harus belajar konsisten, aku harus belajar menghargai setiap pencapaian ku at least itu pencapaian kecil!!! Semangatt lagiii ya saaaa, semogaaaa senantiasa peka terhadap rasa syukur, semoga selalu warasssss, jangan hilang kendali lagiiiii~~
hmm laperrrrr, olah raga dulu kali yaaa
0 notes
Text
Memulai dengan Cukup
"Lakukan terus sampai bosan."
Pesannya di depan cermin setiap kali ia berdiri di sana dalam waktu yang lama.
Dan di titik ini, ia berdiri lebih tegap, tersenyum lebih lebar, berbinar-binar kedua matanya, memancar aura yang benderang.
"Iya, aku sudah bosan, terus-menerus khawatir, terus-menerus cemas, terus-menerus insecure, terus-menerus merasa kurang, terus-menerus takut berlebihan, terus-menerus merasa tak mampu."
Ia terlahir kembali saat ini, di depan cermin kesayangannya.
Atas kurang dan lebih dirinya, ia merasa cukup, lebih dari cukup.
- ca
15 notes
·
View notes
Text
Katamu, jangan berlari. Nanti lelah. Bukankah sudah kehabisan tenaga untuk bertanya-tanya? Tak perlu ada lagi tanda tanya. Simpan saja di beranda. Biar melangkah lebih mudah. Usah berlari. Ayo menari. Dengan suka cita, bersenandung, biar terkejut tiba-tiba, nantinya.
- ca
10 notes
·
View notes
Text
Duh.
Lon, dari kemarin aku ingin cerita banyak, tapi engga jadi mulu. Sudah kuketik, lalu kuhapus, kuketik lagi, kuhapus lagi. Begitu terus, mungkin ada sudah lima kali lebih.
Aku sebal. Mas EO yang dari kemarin tektokan sama aku terkait desain untuk acara kantor, ternyata secakep itu aselinya! Huhu. Kemarin pas ketemu di lokasi acara, aku langsung nge-freeze karena “Oh my God! Ternyata dari kemarin aku tektokan sama cogan!” Huhuhuhu… Tutur katanya sopan pula, persis seperti selama ini kami zoom meeting dan kemarin sempat telepon sama aku.
Setelah patah hati hebat di akhir tahun lalu, ketemu sama Mas EO ini rasanya aku seperti menemukan secercah cahaya karena hatiku bisa berdebar-debar lagi.
Tapi, Lon, aku lagi-lagi meyakinkan diriku sendiri bahwa semakin dewasa, konteks jatuh cinta itu bukan lagi yang rupawan atau yang penampilannya menarik bikin jatung berdebar-debar, melainkan yang bikin obrolan panjang terasa menyenangkan bahkan bisa sampai lupa waktu. Yang nyambung obrolannya. Yang bisa bikin tenang setelah cerita panjang-lebar. Dan tentunya yang bisa diajak gila-gilaan juga karena hidup sudah terlalu bikin tegang, ketemu pasangan yang bisa bikin keadaan rumit jadi santuy tuh nikmat dari Tuhan banget kan yah.
Jadi, yaaaaah… Walaupun aku terkagum-kagum sama Mas EO ini, tapi tetap saja ada benteng di antara kami karena aku dan dia hanya sebatas rekan berkoordinasi untuk menyukseskan acara. Lagipula, cogan seperti dia mustahil single engga sih, Lon? Mustahil :)))
Duh, Mas, semoga kemarin Mas juga deg-degan ketemu sama saya, ya. (LOL)
- ca
8 notes
·
View notes
Text
Tak Benar-benar Tahu
Ibu menanyakan sesuatu, tentang benar atau tidak. Lalu kujawab, "Entah, Ma. Dunia ini paradoks banget. Kita susah tahu mana yang benar dan enggak."
Kujawab pertanyaan itu saat berdiri di depan kulkas dan tanpa sadar setelah mengatakannya aku jadi berdiam cukup lama di sana.
Terlalu banyak hal di antara hitam dan putih.
- ca
9 notes
·
View notes
Text
Yang dikira salah, justru membawaku sejauh ini.
- ca
13 notes
·
View notes
Text
Love is Healing
youtube
Menemukan lagu ini secara tidak sengaja di Spotify tadi siang dan langsung jatuh cinta saat kali pertama mendengarkannya.
Jadi merasa dicintai dan teristimewa kalau kata Raisa hehe
Ahhh, sudah berulang-ulang kudengarkan hari ini tapi belum juga bosan. Sepertinya akan jadi salah satu lagi favoritku. Healing betul, seperti yang tadi kukatakan, jadi merasa dicintai.
On my waayyyyyyyyyyyyy, dear love ❤️
- ca
8 notes
·
View notes
Text
Yang Kunilai Berarti
Banyak yang mengira aku bisa dengan mudah membaur, supel, dan asyik berteman dengan siapa saja.
Mungkin, iya. Aku suka berkawan dengan siapa saja. Aku suka berkenalan dengan orang baru.
Namun, bukan hal yang mudah untukku bisa berbagi isi pikiran dan perasaanku. Hanya kepada orang-orang tertentu yang jumlahnya bisa dihitung dengan jari, sedikit sekali.
Bahkan, meski ada beberapa yang bisa kuajak berbagi dan diskusi, tidak semua bisa kuceritakan kepada mereka.
Bahkan, dalam ruang lingkup yang kecil, aku tetap menyortir dengan siapa aku mau dan bisa berbagi banyak hal. Semisal dari 10 orang di kelompok kecil yang sudah ada lama di dalam hidupku, hanya 1 - 2 orang yang bisa kuajak berbagi cerita.
Aku tidak bisa dengan mudah membuka kepercayaanku, menceritakan apa yang kupikirkan dan apa yang kurasakan.
Saat aku bisa membagi ceritaku pada orang tersebut, tandanya aku percaya padanya. Aku nyaman dan menilainya berarti di dalam hidupku.
Semudah itu untuk tahu, siapa yang aku percaya, yang membuatku nyaman, yang penting di dalam hidupku, adalah mereka yang dengannya aku terbuka untuk bercerita, berdiskusi, dan berbagi kekonyolan.
- ca
20 notes
·
View notes
Text
Menyembuhkan trauma dan menghilangkan ketakutan tidak semudah: "ayo kamu bisa. masa gitu aja gabisa?"
- ca
28 notes
·
View notes
Text
Cukupkan dan Kembalilah
Sayang, yuk kembali ke tubuh, akal, dan hatimu yang semula. Cukupkan deru dan tornado yang menerkam tanpa logika. Usaikan sesak di pelupuk malam-malammu yang hampa. Sayang, letupkan kembali percik gairah di kedua bola matamu. Leburkan riang langkah dan senyum semringah di auramu. Nyalakan kembali binar yang kemarin meredup di dadamu.
Sayang, cukupkan dan kembalilah.
- ca
13 notes
·
View notes
Text
Ya, Ia Memang Ada
by: Aman Raghav
Ia seorang perempuan, perempuan yang penuh akan nilai, perempuan yang penuh akan kehormatan,
Ia sangatlah cantik, ia memang memiliki luka yang terpendam. Tapi ketika engkau bertemu dengannya, kau menyukainya karena kemurahan hatinya.
Ia merasa kesepian. Jauh di dalam hatinya, ia ketakutan. Tapi ketika engkau bertemu dengannya, kau memujinya karena keberaniannya.
Ia memiliki banyak rahasia, ia telah mengalami pasang surut kehidupan. Tapi ketika engkau bertemu dengannya, kau mendapat senyuman.
Ia pernah dicintai, ia pun pernah dikhianati. Dalam dirinya, ia tidak bisa melihat apapun lagi selain hal-hal negatif. Tapi ketika ia berbicara, ia berbicara tentang banyak kemungkinan.
Ia pernah mencintai, ia pernah sakit karena mencintai. Tapi ketika engkau bertemu dengannya, kau menemukan harapan di bola mata coklatnya. Dan ketika ia mencintai, ia masih mencintai dengan sepenuh hati.
Ya, Dia Memang Ada The Imperfectly Perfect Girl
152 notes
·
View notes