Mari bersyukur dengan berbagi dan nikmati bersama kehidupan ini
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Sahabat Senjakala.
Berbagi sukacita itu indah dan mudah. Bagaimana dengan berbagi duka atau curhat? Katanya duka itu tak berkurang meskipun dibagi. Adakah yang mau berbagi suka dan duka bersamaku?
0 notes
Video
youtube
When your private teacher thinks you're studying
0 notes
Photo
Human rights are universal. If you care only for yourself, your group or your country; others will begin to care less for you
0 notes
Text
Retweet
#FreeAhok @HerryRodin:
Dear #humanrights defenders, Please consider your impact; retweet to help raise awareness & support. Tweet to impact not to impress. Retweet
@IamJenniferP:
@HerryRodin Thank you, brother, for educating #HumanRights defenders about the power of retweets. Favorites don't help the prisoners at all!
#FreeAhok @HerryRodin:
Well said @IamJenniferPT Sometimes I wonder: Is it too much to ask 1 retweet to help the oppressed? #HumanRights
нєℓуиα @HelynaSam Replying to @HerryRodin:
Agreed! Don't favorites, please retweets, so you can raise awareness. #FreeNazanin #FreeTaheri #FreeAhok #FreeAtena #FreeNarges #THX
���Cj
���l
���Zl
0 notes
Photo
Vigil for Ahok. Repeal blasphemy law. Free Ahok, Indonesia
#FreeAhok
#Indonesia
0 notes
Photo
Repeal blasphemy law. Free #Ahok, Indonesia
#Ahok
#FreeAhok
#Indonesia
0 notes
Photo
Balloons fo #Ahok. Repeal blasphemy law. Free Ahok, Indonesia
#Ahok
#FreeAhok
#Indonesia
0 notes
Photo
Repeal blasphemy law. Free Asia Bibi, Pakistan
#FreeAsiaBibi
#Pakistan
0 notes
Photo
Repeal blasphemy law. Save Sina Deghan, Iran
#SaveSina
#Iran
0 notes
Photo
Repeal blasphemy law. Free Raif Badawi, Saudi Arabia
#FreeRaif
#Saudi #SaudiArabia
#blogger
0 notes
Text
Berani Berbeda
Kita semua terkait satu dengan lainnya dengan karakter dan budaya kita masing-masing yang berbeda-beda dan hal itu memperkaya kehidupan ini sehingga membuatnya indah. Layaknya warna-warni pelangi ada merah, jingga, kuning, hijau dan lain lain, demikian indahnya ragam perbedaan itu. Bayangkan jika dunia ini hanya satu warna saja, hitam misalnya – seperti yang hendak dipaksakan sekelompok kaum intoleran dengan bendera hitam seramnya itu. Apa jadinya jika semua atribut hingga busana harus hitam kelam? Suram dan seram!
Sang Pencipta memberikan kehidupan yang kaya warna di dunia ini, tetapi gerombolan intoleran itu, entah kerasukan setan apa, hendak memaksakan kehendak mereka termasuk dalam hal warna dan tata busana. Bahkan kaum wanita, termasuk para ibu, dan ibu kandungnya sendiri yang melahirkannya ke dunia ini pun dipaksakan memakai busana hitam pekat dengan hanya kedua mata yang terlihat. Jangan heran jika mereka tega memperlakukan para wanita dari orang-orang yang berbeda dengan ideologi mereka sebagai budak belian di pasar-pasar, bahkan dijadikan budak seksual atas nama keyakinan mereka. Hal itu terjadi seiring dengan kematian di lingkungan mereka secara penggal kepala, dirajam, ada lagi penyiksaan secara disalibkan, potong tangan, atau dicambuk di depan umum, sementara sebagian anggotanya melakukan bom bunuh diri di mana-mana dengan keyakinan masuk surga dan iming-iming lainnya. Di kawasan itu jutaan warganya mengungsi, ratusan ribu jiwa tewas, sarana umum hancur lebur di sana sini.
Kebiadaban itulah yang ingin mereka wujudkan di seluruh dunia, termasuk disini - ketika markas-markas kejahatan mereka digempur kekuatan lokal disana dan mancanegara. Mereka berusaha mencari lahan jajahan untuk memuaskan nafsu keserakahan dan kebiadaban mereka. Bagaimana mungkin kita berdiam diri? Karena ancaman pada satu orang adalah ancaman bagi kita semua yang berbeda pandangan dengan mereka. Mula-mula mereka menyasar si A, jika dibiarkan maka mereka akan menyasar kita semua pada akhirnya, termasuk mereka sendiri sebenarnya. Karena di kawasan mereka yang saat ini digempur itu pun mereka tega menghabisi nyawa anggota mereka sendiri yang mereka curigai sebagai pengkhianat secara seketika tanpa proses peradilan, karena merasa mereka berada di atas hukum.
Lawan! Hanya itu yang harus dilakukan, apapun resikonya. Karena kita menghargai kehidupan yang merdeka, sementara mereka - karena takut menghadapi tantangan kehidupan, lebih mencintai kematian dengan memperalat ayat-ayat yang menjamin surga bagi para pengikutnya. Anehnya, jika mereka yakin dan percaya bahwa dengan melakukan bom bunuh diri maka anggotanya dijamin masuk surga; kenapa tidak pemimpin mereka duluan yang bunuh diri dengan bom – biar masuk surga duluan? Standar ganda. Munafik.
Intinya adalah hidup mereka dikendalikan oleh rasa takut. Terutama takut tidak masuk surga versi mereka sendiri. Begitu takutnya mereka pada orang-orang yang berbeda pandangan hidup dengan mereka hingga hidup mereka penuh dengan kebencian. Kebencian itu adalah ungkapan dari ketakutan mereka. Itu terlihat dengan kasat mata pada propaganda mereka di media sosial. Simak linimasa mereka yang penuh kebencian
Maka lawanlah sebaran ketakutan dan kebencian mereka itu dengan keberanian. Berani untuk berbeda pendapat tanpa khawatir dengan hukum yang mereka paksakan. Sebab apalah artinya hidup ini jika hanya menjadi budak dari nafsu keserakahan dan kebiadaban mereka? Bagiku hidup adalah perjalanan dari keyakinan semangat kebebasan, dan kematian adalah keberuntungan. Mereka bisa saja memenjarakan tubuh, atau bahkan menghilangkan nyawa, tapi bagaimana bisa mereka memenjarakan atau mematikan semangat kebebasan itu?
)��&xw
0 notes
Photo
Time to get away. Let me take you there: Telo islands, Indonesia.
Beaches, surf and unique cultural.
Telo surf camp luxury resort.
#travelling #TeloIslands #Indonesia
0 notes
Photo
Lasondre airport, South Nias regency, North Sumatra province, Indonesia.
#travelling #TeloIslands #Indonesia
0 notes
Photo
On the way to the surfing village.
#travelling #TeloIslands #Indonesia
0 notes
Photo
I’m sailing and selling.
#travelling #TeloIslands #Indonesia
0 notes