tuan-senja

[tuan-senja]

"Gambar diambil dari ig story selebgram"

[tuan-senja]

Hilang

“Gimana sih cara ngilangin cegukan ? apa harus di bikin nyaman  dulu baru hilang ? hahaha

Teruntuk aku yang sedang belajar mencintai, coba dengar dan simpan ini : dia tidak hilang dia ada ditempatnya. Hanya saja otak mu yang terus berusaha agar dia selalu ada dipikiran, hati atau disisimu.

Nyaman lalu hilang hanya ilusi yang kau buat.

awalnya otak mu tak pernah terisi dengan sesuatu tentang dia, tiba-tiba sosoknya selalu hadir hingga kau selalu terbayang. Salahkah ? sepertinya tidak...

Kalau di matamu dia hilang, mungkin kau tak pandai menyembunyikan hati dan bersandiwara. karena sebenernya dia tak tahu mau mu apa.

[tuan-senja]

Mungkin Semesta masih menyuruhku untuk menunggu. Terima kasih atas kisah singkat yang tak pernah kuduga adanya

Devindaa

[tuan-senja]

Ada hal yang tak bisa aku jelaskan dan tak bisa aku sampaikan padanya. Tentang hati yang selalu mengingatnya. Entah ini adalah sebuah perasaaan tulus atau kata teman ku itu hanya sebuah obsesi.

Tapi tunggu, aku tak tahu apa itu obsesi ? KBBI sih bilang obsesi itu ide atau perasaan yang merasuki pikiran bahkan dia bilang sebuah gangguan jiwa berupa pikiran yang selalu menggoda seseorang dan sangat sukar dihilangkan.

Yah aku mulai paham. Sedikit.

Jika saja perasaan ini hanya sebuah obsesi berarti itu tidak sehat, kan gangguan jiwa. Aah semakin ku resah.

Hey, kamu yang tidak mungkin membaca tulisan ini. Kamu mau nggak ku ajak berbincang walau hanya lewat whatsapp atau paling extreme nya mau nggak aku ajak kamu jalan hanya untuk membuktikan saja apakah ini sebuah obsesi atau mungkin perasaan yg tulus.

[tuan-senja]

Menulislah aku hanya saat aku tak mampu berbicara. Semua kata yang ingin ku sampaikan terbelenggu rasa ini dan itu.

Pernah kah kau seperti itu?

Pernah kah kau jngin serius mengungkapkan tapi hanya berakhir dengan tanda tanya lagi?

Hei bung, aku sudah tak percaya lagi dengan arti mengungkapkan. Kenapa? Entahlah, mungkin krn probabilitas selanjutnya lebih menyeramkan dari pada saat ini.

Iya, kemungkinan yg akan terjadi lebih sulit di prediksi kalau masalah hati. Selalu banyak rasa yg mengikuti, tanpa tahu basa-basi.

Aku sudah pernah seperti itu, huueeeek sungguh tidak enak...

Biar lah pikiran ini menari-nari mengikuti imajinasi yang tak pernah berarti. Aku juga menikmati, walau tidak menjadi novel bergenre romantis.

[tuan-senja]

Ini tumblr makin seger nih warnanya, kaya kamu kalau pake hijab warna merah muda sambil makan es duren.

[tuan-senja]

Langkah ku tak akan terhenti walau mentari sudah datang kembali,

Memang bukan langkah setegap pasukan paskibra, karena aku hanya seumpama itik yang cedera,

Kau tahu aku tak pernah berhenti mencoba, tapi aku tak tahu bahwa aku sedang berlomba,

Aku akan menepi hanya jika kamu sudah tak lagi menanti.

[tuan-senja]

HAHAHAA Ku urai cerita menjadi sebuah prosa tapi ternyata hanya berujung tanda tanya, Sungguh sia-sia. Hei, aku tak pernah berhasil merangkai kata menjadi cinta. Hanya pandai merangkai kata menjadi dusta. Aku tak mau menjadi pendosa, hilang malu dan logika. Tak mampu ku menebar pesona, mungkin karena ku lupa pakai rexona. ... Melangkah hari demi hari hanya membuat jarak semakin jauh, bukan hubungan yang semakin dekat dengan tepi. Ku ingin mengaku, bahwa aku bukan manusia setangguh batu. Hanya manusia yang sering mangadu dan merasakan pilu. Aku tak mau hilang begitu saja dari kepalamu, setidaknya kamu tahu bahwa aku tidak hanya hadir sebagai tamu. Numpang bercanda dan makan tahu. ...

[tuan-senja]

"Seperti cinta yang berakhir hanya sebuah tanda tanya"

admin1

[tuan-senja]

[tuan-senja]

Musibah itu, mengecil jika dirahasiakan. Membesar jika dikeluhkesahkan. Terurai jika diadukan pada Allah. Dan merumit jika diumbar pada manusia.

- salimafillah

Hampir sama seperti rencana besarmu, tidak perlu semua orang tau apa langkah terdepanmu dalam hidup ini, kabarkanlah pada ia yang mau mendoakanmu, bukan untuk dipamerkan agar terlihat orang besar.

Dan kecewamu juga tidak perlu disampaikan pada banyak orang, bukankah kecewa berasal dari meletakkan harapan pada manusia ? Jika ia lillah tak akan ada kecewa karena semua berasal dariNya. Meluruskan niat, mengupayakan apapun yang dikerjakan tujuannya mencari ridho dan keberkahanNya, bukan manusia.

Utamakan Allah pada senang dan sedihmu, utamakan Allah pada lapang dan sempitmu, dan utamakan Allah pada setiap kebahagiaan, bukan hanya datang ketika ada yang hilang.

Meluruskan niat.

@jndmmsyhd

[tuan-senja]

Saat Bulan Ingin Bertanya..

"Bulan apakah engkau pernah bertanya tentang hubungan mu dengan malam?

Bulan, keberadaan mu nyata. Hadir selalu menemani bumi. Kau setia menemani bumi, tanpa pernah bertanya apa huhungan mu dengan malam?

Malam hanya sebab, tapi engkau tetap setia menemani nya. "

[tuan-senja]

"Kamu Merajuk, aku bingung. Mau kurayu, takut kamu mau."

pemilik-april

[tuan-senja]

Tentang Jodoh

Pernah kebayang gak, bahwa siapa jodohmu, apa pekerjaannya, dan bagaimana kebiasaannya, akan sangat mempengaruhi cerita dalam hidupmu kelak?

7 hari seminggu, 24 jam sehari. Bangun tidurnya, mandinya, sarapannya, bekerjanya, pulangnya, istirahatnya, pekerjaan malamnya, bacaannya, tontonannya, hiburannya, tempat nongkrongnya, dan olahraganya. Semuanya akan menjadi cerita dalam hidupmu.

Apakah dia seorang penulis, wartawan, arsitek, staff ahli anggota dewan, pegawai kantor pajak, tukang nasi goreng pinggir jalan, atau PNS kelurahan, kalian akan saling menyumbang cerita.

Kebiasaannya akan mengisi hari-harimu. Keteledorannya, kesiagaannya, kelucuannya, bahkan kebodohannya akan menjadi urusanmu. Yang barangkali bisa kamu tertawai, omeli, atau tak kamu pedulikan.

Saat kamu memutuskan untuk memiliki dan dimiliki seseorang, ada akibat atau konsekuensi yang harus kamu hadapi. Jika pekerjaannya begini, maka hidupmu akan begitu. Jika kebiasaannya seperti ini, maka hari-harimu akan seperti itu. Sudahkah kamu yakinkan dirimu? Ataukah terbersit secuil keraguan, jangan-jangan bukan dia?

Memang, kadang selektif menjadi dilematis. Terlebih usia tampaknya sulit diajak kompromi. Di saat seperti ini, kita perlu menilik kembali. Siapa yang kita cari, seseorang yang sempurna, ataukah yang mampu sama-sama?

Pada akhirnya, pencarianmu akan bermuara bukan kepada kesempurnaan melainkan penerimaan. Karena tak akan ada orang yang sempurna untuk dipilih, namun selalu ada orang yang layak untuk diterima.

Jika sudah ada penerimaan, maka sisanya adalah keberanian.

— Taufik Aulia

[tuan-senja]

“Karena pada dasarnya aku tahu, kau tak butuh aku, kau hanya butuh untuk aku dengarkan. Kau tak mencintai aku, kau hanya kesepian ditinggalkannya.”

— (via mbeeer)

[tuan-senja]

“Jatuh cinta kepada orang yang sibuk itu melelahkan. Kau terombang-ambing pada harapanmu.”

—

[tuan-senja]

Mulai lupakan orang-orang yang tak membalas pesan singkatmu. Terima kenyataan, jangan terpuruk dalam khayalan. Sadar diri itu perlu, memperbaiki diri itu penting. Dia memang menarik, tapi kamu bisa membuat dirimu jadi lebih menarik bagi yang lain. Jangan terpuruk semakin buruk.

  –boycandra