"I'd be smilling and chatting away, and my mind would be floating around somewhere else, like a balloon with a broken string." -Haruki Murakami, The Wind-Up Bird Chronicle
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Semalam aku bermimpi tentangmu
Kamu yang tiba-tiba menghubungiku Menyatakan perasaanmu, Bahkan memintaku untuk terus bersabar menunggu Karna katamu, kemanapun langkah itu berlalu, akan selalu berakhir di hadapanku Rasanya asing, bisa kupanjangkan kasih dan sayangku kepada dia yang aku mau Walau sesekali aku tersadar bahwa kamu masih tetap seperti dulu Muncul hilang tak menentu Tetapi.. Entah bagaimana alurnya Hingga kita tiba di suatu masa, saling berdandan dan memberikan pujian Si sulung dan si bungsu yang sudah remaja, terlihat cantik dengan rambutnya yang terurai Lalu ada kita, sepasang orang tua yang banyak lupa Kamu yang suka musim gugur, sementara aku membenci anginnya yang mengganggu Di meja makan kita tertawa, melihatmu memakai sandal yang sama dengan putri sulung kita Kataku, "鈥h, ada juga ya yang satu selera denganmu" Di tengah musim gugur itu, kita makan bersama Penuh tawa, benar-benar bahagia Indah sekali yaAllah馃ゲ Mimpi ini adalah ketidakmungkinan yang selalu aku nantikan keajaibannya
0 notes
Text
Masih kuputar-putar kau di dalam kepalaku bertahun-tahun. Bukan aku memeliharamu sebagai objek khayalan dan obsesi, melainkan betapa aku ingin melihat dirimu dengan cara yang lebih benar; merdeka dari segala bayangan ideal dan tipuan harapanku terhadap kita yang, aku sadar, sulit terwujud sejak awal.
Tapi, mungkin aku hanya menggilai sensasi ketidaktahuan yang aku alami setiap mengingatmu. Mungkin juga, aku sudah rindu jatuh cinta namun kelewat penakut untuk memulai. Lebih mungkin lagi, aku terlalu ngoyo untuk menihilkan bibit-bibit luka, bahkan sebelum mata kita benar-benar berjumpa.
Ha-ha-ha. Sebegini kerasnya hatiku menjaga degup yang nyaris dibunuh orang-orang terkasih dulu yang, aku khawatir, selanjutnya adalah dirimu.
58 notes
路
View notes
Text
Percaya bahwa rezeki tidak tertukar, adalah keimanan
Punya hati yang ikhlas untuk melihat pencapaiannya orang lain, adalah sebuah keistimewaan yang luar biasa.
Karena tertawa melihat penderitaan orang lain itu mudah.
Merasa baik-baik saja ketika orang lain di bawah, itu biasa.
Tapi turut mendoakan ketika orang lain sampai pada rezekinya, itu ilmu hati yang perlu dilatih berkali-kali.
Apalagi ketika kita merasa di bawahnya. Ketika kita merasa satu langkah tertinggal di belakangnya.
Percaya bahwa rezeki tidak tertukar, adalah keimanan.
Karena bisa jadi memang rezeki kita selalu berbeda satu dengan yang lainnya.
Pencapaian kita tidak akan pernah sama.
Mungkin kita hanya perlu membiasakan diri untuk memberi ucapan selamat. Turut mendoakan dan bertepuk tangan atas keberhasilannya orang lain.
Bukankah Allah sudah menakar sesuai kemampuan hambanya masing-masing?
Ketika jalan kita dirasa sulit dan orang lain begitu mudah. Percayalah bahwa garis finishnya berbeda, waktu kita tidak sekarang.
Tapi setidaknya yang bisa kita usahakan saat ini juga;
Tidak iri melihat pencapaian orang lain merupakan sebuah ketenangan hati yang tidak semua orang mampu meraihnya.
Semoga hati kita selalu berada dalam keridhoan dan keikhlasan.
鈥攊bnufir
616 notes
路
View notes
Text
Menyedihkan
Kebisuan di antara kita terasa begitu dingin
Aku mencoba memecah keheningan
Tapi yang mencair hanya harapanku
Kau tak ada disana
0 notes
Text
Dia
Selalu memaksa
Memohon dan meminta
Tanpa
Sedikitpun bertanya
Mauku apa?
[09/12, 20:30] Dexl: Aku gak mau
[09/12, 20:31] Dexl: Selalu menuruti apa maumu
[09/12, 20:31] Dexl: Tidak sejauh apa yang kamu anggap biasa
[09/12, 20:31] Dexl: Bagiku, duniaku benar benar binasa
[09/12, 20:31] Dexl: Tolong..
[09/12, 20:32] Dexl: Mohonmu menyiksaku
[09/12, 20:33] Dexl: Menghantuiku
[09/12, 20:33] Dexl: Untuk suatu hal yang sama sekali bukan tanggung jawabku
[09/12, 20:33] Dexl: Bukan urusanku
[09/12, 20:33] Dexl: Memenuhi inginmu
[09/12, 20:33] Dexl: Tolong...
0 notes
Text
aku sengaja memejamkan mata tapi tidak benar-benar lelap dalam tidur
lalu, ada tangannya mengelus rambutku dan di waktu yang lain, juga ada tangannya yang bersandar di atas tanganku
12 itu selalu kamu
0 notes
Text
Hidup gak kaya cerita2 di drakor. Kadang bukan pelangi yang kamu lihat setelah badai. Melainkan banjir atau bahkan pohon tumbang yang akan menghalangi langkahmu 馃崈
232 notes
路
View notes
Text
Hari ini, menyakitkan sekali.
Kamu membinasakanku dalam sadar.
0 notes
Text
Katanya, kesalahan yang terulang itu pilihan. Dan ya, aku sendiri yang pada akhirnya memilih untuk mengulangi rasa sakit yang seharusnya sudah terkubur sejak lama. Aku sendiri yang membiarkan pintu itu terbuka kembali setelah bertahun-tahun aku menahan siapapun untuk memasukinya.
Lelah sebenarnya. Harus selalu menjalani hari dengan serangkaian keputusan yang dilematis dan pilihan-pilihan yang selalu saja kurang tepat. Hanya berujung menyisakan luka yang terus menumpuk, rasa kecewa yang terus menghantui, dan parahnya, aku semakin tidak mengenali diriku sendiri.
1 note
路
View note
Text
Malam ini dadaku terasa sesak setelah menghadapi rasa takut atas kejadian di masa lalu yang tiba-tiba berdiri di ujung jalan, dan disaat yang sama, aku dihadapkan dengan ekspektasi atas diriku di masa depan.
3 notes
路
View notes
Text
yang menyakitkan adalah, aku terluka di saat orang-orang sekitarku bersuka cita atas pencapaian-pencapaian baru dalam hidupnya.
0 notes
Text
Jalani saja hidupmu yang berjalan saat ini.
Risaumu akan masa depan, hanya bagian dari ketakutan-ketakutan manusia akan jutaan kemungkinan yang mungkin juga terjadi.
0 notes