Tumgik
triain · 29 days
Text
Bagaimana kalau pilihannya memang cuma satu?
Menjadi ibu berarti rela. Rela apapun in a good way tentunya.
Ada ibu yang rela melepas karirnya karena memang cuma itu pilihannya supaya anak tetap ada yang urus.
Ada ibu yang rela tetap berkarir sembari meneteskan air mata tiap mau berangkat kerja dan saat melihat anaknya tidur sebab rasa bersalah. Dan mungkin hanya itu juga pilihannya.
Ada ibu yang rela mengesampingkan mimpi-mimpinya untuk menemani buah hati tercintanya bertumbuh dan berkembang.
Banyak ibu yang harus rela memutuskan hal-hal sulit dalam hidupnya dan itu bukan sekali dua kali saja.
Beberapa orang mungkin punya pilihan untuk melakukan beberapa hal sekaligus tanpa harus meninggalkan hal lainnya. Tapi gak sedikit juga yang cuma punya satu pilihan dan mau gak mau memang harus merenda rasa rela.
Aku selalu sedih setiap kali melihat konten parenting tapi isi komennya selalu membandingkan antara ibu satu dan yang lain, anak satu dan yang lain, sampai cara parenting satu dan yang lain.
Rasanya seperti gak boleh kalau ada perbedaan sama sekali. Again, kita gak pernah benar-benar tahu hidup orang lain sehingga sangat gak pantas bagi kita untuk menghakimi mereka. Terlepas apapun pilihannya.
Mana yang katanya women support women? Mana yang katanya mom support mom? Kalau kita selalu berisik dengan urusan hidup orang lain.
Sesederhana support system saja pasti antara satu ibu dan yang lain pun berbeda. Orang terdekat yang harusnya ada saja (re: suami karena dialah ayah dari si anak), gak semua punya figurnya. Ada yang suaminya ada tapi seperti gak ada. Ada yang juga betul-betul gak ada.
Jadi perempuan hari ini selalu serba salah. Sedihnya yang menyalahkan juga sesama perempuan.
Bukankah kita harusnya saling dukung karena terkadang kita juga merasa kesulitan ada di posisi saat ini. Dan mungkin ada yang memang terpaksa harus ada di posisinya karena ya gak ada pilihan lain.
So, be wise dengan ketikan, ucapan, dan lain sebagainya. Kita gak pernah tahu titik lelah seseorang. Bisa jadi mereka terlihat kuat tapi siapa yang tahu di hari kita kasih komentar negatif, dia sedang kacau-kacaunya.
Kalau memang gak bisa kasih pelukan, setidaknya kita gak perlu jadi orang yang menjatuhkan.
40 notes · View notes
triain · 1 month
Text
—Semua ada konsekuensiya
Menyalahkan dan melimpahkan sesuatu yang buruk menimpa kita kepada hal lain adalah hal yang mudah.
“Aku menyesal mengambil jalan ini. Andai waktu itu aku tidak memilih jalan ini,” katanya.
Apakah setelah mengatakan itu, lantas hidupmu detik itu berubah sesuai dengan keinginanmu?
Tidak.
Menyesal adalah hal yang wajar dialami oleh setiap manusia. Bukan cuma kamu, semua orang pun merasakannya. Penyesalan-penyesalan dalam hidup.
Tapi, tidak sedikit dari “para kumpulan manusia penyesal” ini mampu melihat sisi baik dari kenespataan pilihan itu.
Bahkan, mungkin jika kamu memilih jalan lain, pasti akan ada penyesalan yang kamu alami.
Semua ada konsekuensinya. Semua pilihan. Baik-buruk adalah dua hal yang tidak bisa terpisahkan.
Lantas bagaimana dengan kondisi buruk itu? Seperti halnya dengan kondisi baik, terima dan jalani saka kondisi buruk itu. Sembari kita bisa menemukan “kesenangan tersembunyinya”.
Itulah, hidup.
Selamat untuk hidup, selalu.
0 notes
triain · 2 years
Photo
Tumblr media
Poems & Words
182 notes · View notes
triain · 2 years
Text
Refleksi.
Tumblr media
Gif by tumblr
/1/
Jika kau memandang hidup ini sebagai kompetisi balap duniawi, maka perasaan "tertinggal" akan terus menerus mendominasi. Sebab yah, kiri kanan memang akan selalu tampak terus menerus berkilau dan menarik perhatian.
Seakan bisik-bisik setan, tidak ada habisnya merayumu untuk menghitung kekuranganmu daripada kelebihan dalam dirimu. Seakan-akan, kau tidak punya alasan penting untuk tetap hidup.
Namun, jika kau memandang hidup ini sebagai arena perlombaan kebaikan dalam urusan akhirat maka "rasa tak berarti/ketertinggalan" sangat dapat kendalikan.
Sebab yang tahu perihal diterima atau tidaknya sebuah kebaikan hanyalah Allah. Rasa terima kasih dari manusia tak menjamin, keyakinan di hati bahwa amalmu sudah diterima pun—bisa jadi keliru.
Maka yang paling berkilau di matamu, belum tentu seberkilau itu bagi-Nya.
Kerendahan diri, akan sangat mempengaruhi. Bersihnya niat dalam setiap upaya kebaikan harus selalu di evaluasi.
Penilaian setiap perbuatan baik, sungguh rahasia—yang tak boleh disimpulkan sepihak oleh dirimu sendiri. Jadi jangan merasa tak percaya diri dalam arena lomba kebaikan akhirat ini dan tak boleh pula merasa sombong berbesar hati, sebab penilaian Allah, paling Maha tahu dan Maha adilnya tak tertandingi.
/2/
Jika kau pikir, sebuah eksistensi dan harga diri berpatok pada kontribusi yang "besar"......sebentar, mari memperkecil sudut pandangmu perihal ini.
Ada hal manis yang selalu ku pahami dari hidup yang teramat penuh kejutan ini. Bahwa, ada kebaikan yang bagimu spele atau mungil sekali atau bahkan tak berarti. Tapi ternyata sangat berarti di sisi-Nya.
Ada banyak kebaikan kecil, yang menjadi jalan untuk terjadinya kebaikan besar. Ada banyak kebaikan kecil, yang menjadi penolak dari keburukan besar. Ada banyak kebaikan kecil, yang menjadi jalan keselamatan yang luas.
Sungguh, jangan memandang sebuah kebaikan dari porsi sudut pandangmu yang begitu terbatas. Sungguh, jangan menyepelekan kontribusi yang mungkin biasa saja.
Berbuat baiklah, selalu.
/3/
Jika kau sering merasa tak berarti..
Maka lihatlah, betapa rumitnya penciptaan manusia seperti dirimu. Maka, tidak mungkin tanpa arti—Allah menghadirkanmu ke bumi ini.
Tak ada takdir yang ditulis asal-asalan, semuanya penuh cinta-Nya. Seringkali, orang lain akan berusaha menguatkanmu perihal betapa berharganya dirimu sendiri. Tapi sebenarnya, yang paling kau perlukan, untuk merasa bahagia—adalah afirmasi positif dari dirimu sendiri. Maka mintalah pada-Nya agar hidupmu selalu di naungi perasaan syukur dalam setiap perubahan keadaaan.
Jika hidup berusaha mengalahkanmu dengan banyak ujian dan benturan, di mata-Nya kau bukanlah pecundang sama sekali. Kau tetap berarti. Sebab kau hadir, karena Dia mencintaimu dan besarnya cinta itu tidak memiliki batasan.
Tak apa-apa jika bagi dunia kau tampak biasa saja, tidak wah dan tak dipandang cemerlang. Tapi selama niatmu hidup untuk beribadah dan hatimu senantiasa terpaut pada-Nya, maka hatimu akan penuh oleh rasa lapang dan tenang yang berlimpah.
Kini jika terasa jalannya melelahkan, itu hanya karena mozaik syukurmu, sedang berhamburan. Sebab dihantam ujian yang seakan tiada terputus. Pungutlah perlahan dengan sabar. Sebab kau teramat berarti.....lebih dari yang kau perkirakan.
Draft tertahan, 26 Agustus 2022 12.31
619 notes · View notes
triain · 2 years
Text
“You don’t always need a plan. Sometimes you just need to breathe, trust, let go, and see what happens.”
— Mandy Hale
822 notes · View notes
triain · 2 years
Photo
Tumblr media
Poems & Words
220 notes · View notes
triain · 2 years
Text
“You can’t make everybody would like you. You are not a jar of ovomaltine, Tria.”
Ketika melakukan sesuatu, selalu merefleksikan diri ke orang lain.
Apakah mereka menyukai gagasanku? Apakah dia melihatku terlalu “norak”? Apakah aku terlalu “annoying”?
Mengapa selalu menempatkan diri pada orang lain dan malah membuat boundaries pada diri sendiri?
Mengapa tidak melakukan hal hal yang kamu ingin lakukan tanpa melihat pendapat orang lain?
Karena kita melakukan untuk membuat kesan baik dan kesan menakjubkan kepada orang lain. Tanpa sadar yang harus dibuat terkesan, bahagia dan takjub sebenarnya adalah diri sendiri, bukan orang lain.
0 notes
triain · 3 years
Text
Sesuatu yang tidak berharga dengan kamu belum tentu dengan dia. Hidup ini berdampingan tidak sendiri, jangan mengacau kalau tidak mau dikacau. Cukuplah jaga perasaan antar sesama.
0 notes
triain · 3 years
Text
Tidak semua manusia pandai dalam bercerita tentang apa apa saja yang dialaminya. Aku bersykur bertemu dengan dunia menulis. Merangkai huruf per huruf, kata per kata, sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh dan mampu menemukan arti dan makna hati yang terasa mengganjal selama ini. 
0 notes
triain · 3 years
Text
Aku gapernah bisa self-love sebelum aku ngerasa pernah jadi sampah.
Aku gapernah bisa percaya sama orang sebelum aku kehilangan rasa percaya sama orang lain.
Aku gapernah ngerasa cinta itu ada sebelum aku pernah benar-benar kehilangan cinta itu.
Aku gapernah percaya ada cahaya sebelum aku kenal dengan gelap.
Aku gapernah percaya putih itu nyata sebelum aku tau ada hitam.
Semua proses dalam hidup, layaknya untuk disyukurin. Yaa walaupun waktu diproses itu terseok-seok setengah mati. 
0 notes
triain · 4 years
Text
Tumblr media
Boleh nangis, tapi jangan cengeng.
366 notes · View notes
triain · 4 years
Text
Tumblr media
“Pinjem HP dong. Aku mau beli part sepeda, ya”
“Yaudah cari aja, masukin keranjang dulu, kira-kira habisnya berapa” kata istri.
Sejak menikah aku memang sudah menghapus semua aplikasi jual beli online. Kalau mau beli apa-apa, aku cukup bilang ke istri, lalu dia yang transaksi.
Aku sengaja engga mau pegang uang. Dapet berapa aja aku kasih semua, meski ya engga seberapa sih dapetnya. Haha…Besoknya baru minta lagi, seperti anak kecil yang meminta jatah jajan ke ibunya.
Akhirnya aku mengerti kenapa bapak setiap ke mana-mana hanya membawa beberapa lembar di dompetnya. Mungkin kalau bapak yang pegang, uangnya cepet habis.
Bisa jadi malah dibelanjakan untuk hal-hal yang tidak jelas, untuk keperluan-keperluan yang tidak penting. Main-main, hura-hura di luar, dan hanya memenuhi keinginan pribadi.
“Udah nih, udah aku masukin keranjang semua. Aku pilih yang murah-murah kok, coba aja dihitung”
“Bentar ya” Ucapnya. “Coba deh sini liat dulu, ini baju-baju bayi lucu banget, murah-murah lagi. Yaaa kann, lucu seratus limapuluh ribu udah dapet empat”
“Itu buat sepeda berapa?” Katanya. “Engga nyampe limaratus ribu kok” kataku. “Hmmm masih murahan ini, mending ngumpulin dari sekarang, biar nanti enggak repot beli”
“Asyeeeemmm” pikirku. Pantesan gelagatnya santuy sekali, suruh milih-milih masukin keranjang. Taunya dia sudah punya trik, buat kalahin keinginan suaminya.
“Tuh kan dia nendang” Sambil menarik tangan tempelin di perutnya. “Berati bapak ga boleh beli peralatan sepeda, engga diizinin sama dia.”
“Hahaha…Yaaaawisss..yawisss….bapak jalan kaki lagi aja sambil liatin orang sepedaan. Puasss?” 😅
Ternyata menjadi bapak itu perihal mengalahkan keinginan.
Aku jadi bertanya-tanya “Bu, mereka yang terbiasa sembunyi-sembunyi menyimpan uang di luar sepengetahuan istrinya, uangnya digunakan untuk apa ya?”
“Ya siapa tau, tiba-tiba membelikan rumah istrinya. Kamu aja cari uangnya kurang banyak”
Wooooo ngajak berantem, nyesel nanya, malah kena skak. 😥
—ibnufir
187 notes · View notes
triain · 4 years
Photo
Tumblr media
512 notes · View notes
triain · 4 years
Text
Aku percaya, semua pasti akan ada waktunya. Semua pasti akan ada jawabannya atas apa apa saja untuk hal hal yang ditanyakan pada saat ini.
Berusaha, dan berdoa. Jawaban klasik dari setiap orang yang dikeluhkan. Tapi, apa ada hal lain yang bisa kamu usahakan selain berusaha lebih keras dan berdoa lebih lantang lagi? Ternyata ada. Sabar.
Iya, sabar adalah hal lain yang bisa dilakukan. Setelah semua sudah diusahakan tak lupa berdoa karena terlalu sombong usaha tanpa doa. Sisanya? Sabar, sama dengan berpasrah atas apa apa saja yang akan diberikan kepadamu.
0 notes
triain · 4 years
Text
Tumbuh dewasa.
Memang bukan perkara umur untuk dijadikan patokan dewasa. Namun, bagaimana cara kita memandang hidup, menempatkan diri, dan menyayangi diri sendiri.
Dewasa akan terasa ketika semakin banyak hal yang pernah terjadi pada diri ini. Ditimpa ribuan tangis, terjatuh tersungkur, dan bangkit lagi untuk tetap berjalan.
2 notes · View notes
triain · 4 years
Text
“There is no need of any competition with anybody. You are yourself, and as you are, you are perfectly good. Accept yourself.”
— Osho
90 notes · View notes
triain · 4 years
Text
Setiap orang menjadi peran utama dihidupnya masing-masing.
Setiap orang punya ceritanya masing-masing. Setiap orang punya prioritas hidupnya masing-masing. Setiap orang punya rencana hidupnya masing-masing. Setiap orang punya pandangan hidupnya masing-masing.
Tolong, setidaknya jangan sampai mengganggu bahkan menghambat orang lain untuk sekedar memenuhi keinginan kamu pribadi. Karena hidup bukan melulu tentang kamu, kamu, dan kamu.
0 notes