tomoeden - Tumblr blog

tomoeden · 3 years ago

Text

Buah Kebodohan - 4 [DISCORD ◆ INTERNAL CONQUEST]

Ibara: Selamat pagi, sesama anggota CosPro! Wakil presiden kalian, Ibara Saegusa, siap bertugas! Hormat~☆

Jun: Hei semua, terima kasih atas semua kerja kerasnya pagi ini.

Ibara: Ah, tolong jangan berhenti bekerja karena diriku! Maafkan diriku telah mengganggu!

Sesuatu yang baik tentang kita kaum muda adalah energi yang berlimpah! Mungkin bisa disebut, karena kami masih pada usia dimana semuanya menarik?

Tapi yang lebih penting adalah, aku bawa minuman!

Tampaknya kita akan berada di bawah panasnya matahari musim panas hari ini, jadi diriku membawa beberapa sampel dari toko es krim yang saya urus—

Jun: Ibara, Ibara—

Ibara: Iya? Ini tidak sepertimu, Jun. Semua individualitas mu hilang kecuali tingkat kesopananmu yang aneh. Biasakan kamu tolong jangan mengganggu salam bisnis ku?

Jun: Salam bisnis? Kamu baru aja tiba-tiba ngehina aku.

…Bukan itu yang penting, lihat itu.

Ibara: Hm? Apa maksudmu “itu”?

A-Apa?!

Nagisa: ……

Hiyori: ……

Ibara: (Bisik”) H-Hah? Ini aneh. Lupakan Baginda, kenapa Yang Mulia ada di sini?

Jun: (Bisik”) Jangan tanya aku? Aku bukan manajernya Ohii-san.

Ibara: (Bisik”) Hmm… Diriku merasa cara yang paling efektif untuk mengatasi masalah Conquest adalah dengan mengalahkan Yang Mulia Hiyori

(Bisik”) Dan karena itu, aku sudah merancangkan untuk mengadakan pertemuan strategi dengan member Eden lain, KECUALI dia—

Jadi aku tentu tidak mengira dia akan ada di sini! Apa yang kita lakukan sekarang? Jun! Diriku akan membawa mu ke pengadilan karena membocorkan informasi konfidensial!

Jun: (Bisik”) Goddamn, kenapa kamu ngebuatnya terdengar kayak AKU yang membocorkannya ke dia~?

Nagisa: …Apa yang sedang kalian berdua bisikan? Bergaul dengan baik, saya lihat?

Ibara: Benar, Banginda! Kami bagai pinang dibagi dua! Dari detik pertama mataku menatap Jun, diriku yakin kita berdua akan menjadi soulmate—

(Bisik” ke telinga Nagisa) …Mengapa Yang Mulia ada di sini. Jangan bilang, apakah anda mengajaknya kesini, Baginda? Anda mengacaukan rencana ku.

Nagisa: …Iya. Akan seperti kita meninggalkan Hiyori-kun kalau tidak, dan itu bukan hal yang baik.

Ibara: Sangat dirimu, Baginda! Beda dari tampak dinginnya, dia bertingkah seperti anak kecil yang baik hati!

Tapi saat ini, dia lebih seperti anak brengs*k! Diriku berharap bisa menarik lidahnya copot sebelum dia bisa mengeluarkan argumen baik lagi!

Jun: Bisa kalem bentar gak, Ibara? Kamu lagi mencudahkan racun sekarang tau~

…Kita nggak bisa apa-apa tentang fakta bahwa Ohii-san ada di sini, dan kita nggak bisa tendang dia keluar begitu saja kan?

Hiyori: ……

Jun: (Ya, Moodnya Ohii-san jelek seperti biasa. Nyapa ato ngeliat kesini aja nggak…)

(Kita harus ngapain? Tau bakal ngadain meeting tanpa dia aja pasti bakal membuatnya lebih kesal)

Nagisa: …Hm. Tidak apa-apa. Duduk saja.

Ibara: Eh, tapi… Diriku harus apa?

Nagisa: …Duduk. Haruskah kau disuruh?

(Mereke berdua duduk tanpa suara)

Nagisa: …Anak baik. Sekarang, tampaknya semua anggota Eden telah datang. Bisakah kita mulai?

Hiyori: Bisa. Ya, aku kurang yakin tentang Eden, tapi semua member dari Eve dan Adam tentu sudah ada.

Jun: (ITU hal pertama yang keluar dari mulutnya!? Sadis!)

(Ohii-san, apa kamu sekesal itu karena Eden memaksamu melakukan Conquest— sesuatu yang kamu nggak suka— hingga kau bahkan nggak mau berada di dalam Eden?!)

Nagisa: …Benar. Saya lanjut, biasanya Ibara yang memfalisitasi pertemuan kami. Tapi hari ini ia tampak dalam kondisi buruk, jadi saya akan menggantikannya.

…Bagaimanapun juga, saya adalah leader Eden. Dalam nama, maupun fakta.

Jun: (WIH, dan sekarang Nagi-senpai hanya melanjutkannya dengan tenang tanpa menyadari bahwa dia membuat Ohii-san lebih marah?! Berkat dia, suasananya jadi tegang gila…!)

(Jujur, aku sudah pengen kabur dari sini~ Ini benar-benar bukan waktunya buat ngomongin strategi!?)

Hiyori: Hmm? Jadi akhirnya kamu inget bahwa kamu itu leader “Eden”?

Kamu bukanya panutan boneka kecil berguna, yang biasa di gerakan oleh ular itu, jadi aku kira kau sudah lupa, atau mungkin tidak tahu?

Nagisa: …Saya tidak lupa. Ingatan saya cukup baik. Sebenarnya, saya tidak bisa melupakan sesuatu kecuali dengan usaha sekuat tenaga.

…Sejauh yang saya ingat, ini pertama kali sesuatu seperti ini pernah terjadi.

Hiyori: Iya iya. Benar sekali, bukan? Sangat nggak berguna semua ini!

Semuanya sudah berjalan lancar, kita semua sudah dekat dan bersenang-senang, dan mereka berani untuk memaksakan kepecahan diantara kita— walau itu semua hanya pura-pura!

Nagisa: …Siapa yang mengizinkan mu bicara, Hiyori Tomoe?

Hiyori: …!? Nagisa-kun, kamu mau bersikap seperti itu padaku!?

Nagisa: …Tidak seperti saya, Tampaknya kalian semua tidak mengetahui posisi masing-masing. Agak melelahkan, tapi izinkan saya mengikatkan kalian sekali lagi.

…Saya sudah mengatakan ini berkali-kali tapi, saya— Nagisa Ran— adalah leader Eden. Dengan kata lain, dalam batas Eden…

…Saya adalah Tuhan.

Hiyori: ……

Nagisa: …Dan tidak ada yang boleh berbicara tanpa izin Tuhan.

Jun: (Bisik”) Ibara, Ibara—? Kenapa Nagi-senpai kayak gini? Apa dia baru seKARANG masuk masa cringe-nya?

Ibara: (Bisik”) Gimana aku tau!? Tapi memang, akhir-akhir ini rasa diri Baginda sedang berkembang. Ini mungkin memang waktunya untuk dia melewati masa seperti itu…!

(Bisik”) Tapi, mungkin juga ada serangga yang masuk ke dalam keju yang kita makan kemarin dan sekarang sedang memakan sel-sel otaknya?!

Nagisa: …Fufu. Wajar kau merasa bingung. Sampai saat ini, saya kurang lebih hanya mematuhi instruksi mu tanpa keluhan.

…Saya percaya padamu. Saya mencintaimu. Saya yakin padamu, Saya yakin bahwa tidak ada perlu untuk saya mengatakan apa-apa, karena kau akan mengarahkan saya dengan baik.

…Namun, sepertinya saya salah.

…Oleh karena itu, saya— yang bertindak sebagai Tuhan— harus menggunakan otoritas yang saya miliki untuk menggerakkan mu sesuai keinginan saya.

…Saya akan mengarahkan kita kepada jalan yang tepat untuk mengatasi bencana yang dikenal dengan nama Conquest ini, yang telah mengguncang Eden sampai ke intinya.

…Saya kecewa bahwa harus sampai seperti ini. Apakah kamu tidak bisa memberi saya ketenangan dan kedamaian sedikit pun?

…Saya benar-benar kehilangan semua harapan kepada mu.

Ibara: ……

Nagisa: …Dan itu berlaku untukmu khususnya, Hiyori Tomoe. Saya tidak hanya kecewa padamu— Tapi kau sudah mengeluarkan amarah ku juga.

Hiyori: Seperti yang ku bilang, jangan ngomong ke aku kayak gitu—

Nagisa: …Dengan kedua tanganmu sendiri, kau telah mengkhianati Tuhan, meninggalkan tugasmu, dan menyebabkan kedamaian kita untuk hancur karena tindak egois mu.

…Kau telah mengecewakan kita, menghancurkan harga diri kita. Dan telah membuat saya amat tidak senang.

…Demikian, kau tidak pantas untuk menjadi member Eden. Tidak ada untung dalam mengizinkan mu untuk bertatap dalam kerajaan abadi penuh kebahagiaan yang saya— Tuhan— perintah.

Hiyori: ……

Nagisa: …dalam kata yang lebih sederhana. Kalian semua bodoh. Tampaknya tidak ada yang bisa memahami kata-kata Tuhan apa adanya.

Hiyori Tomoe. Wakil pemimpin Eden. Malaikat bersayap sebelah yang memimpin Eve. READ THE JP LOL

…Jika kamu terus menentang yang dikenal dengan Conquest yang menunggu kita, menolak perintah yang diberikan kepadamu…

…Maka Eden tidak membutuhkanmu. Kau tidak lagi memiliki hak untuk duduk di samping kami.

Hiyori: ……

Nagisa: …Jika kau tidak menghentikan aksi kesombonganmu ini— jika kau memilih untuk terus meninggalkan tugasmu dan bertindak sesuai keinginanmu…

…Saya, sebagai Tuhan, mengusirmu dari Eden, selamanya.

0 notes

tomoeden · 3 years ago

Text

Buah Kebodohan - 3 [DISCORD ◆ INTERNAL CONQUEST]

Jun: Hmm~ Jadi kamu masak buat Nagi-senpai tiap hari, huh~ Apa yang bisa membuat kamu ter dedikasi banget? Apa mungkin… cinta?

Ibara: Ahaha☆ Ngaco banget! Apakah tidak masuk akal untuk merawat senjatamu dengan baik agar berfungsi secara optimal?

Lagian, apakah kamu tidak melakukan hal yang sama, Jun? Diriku sadar bahwa kau cukup sering membuat makanan favorit Yang Mulia Hiyori— Bukankah kau mendedikasikan dirimu kepadanya dengan sepenuh hati?

Jun: Nga~ Orang elit kayak kalian mungkin nggak tau tentang ini…

Kalau di sekolah-sekolah punya CosPro, biasanya memang tugas para anak-anak bawahan buat ngerjain pekerjaan budak, sementara Siswa Spesial terhindar dari yang begituan.

Jadi kurasa aku ngelakuinya karena kebiasaan, sesuatu yang aku ikutin aja… Lagian, ngikutin perintah-perintahnya si Nona membuatnya jadi good mood.

Ibara: Boleh juga ♪ Tolong terus pertahankan mood baiknya Yang Mulia. Jika kita tidak melakukan apa-apa tentang kondisinya, kita mungkin terpengaruh nant- o— oh?

Kebetulan sekali! Diriku melihat kau sudah bekerja keras dari jam pagi ini, Produser-dono! Hormat~☆

Jun: Mm. Tadi mikir dulu siapa yang kamu panggil “Produser”— ternyata Anzu-san, huh?

Banyak orang dengan gelar itu di gedung ES, terutama di Asosiasi Produser… Agak gampang ketuker nggak sih?

Ibara: Ahaha, Itu benar. Diriku, juga, memiliki gelar Produser!

Bisa menjadi agak membingungkan saat Produser-do— Anzu-san dan Diriku hadir dalam meeting yang sama!

Jun: Jadi kenapa nggak manggil dia pake nama dia sendiri aja?

Rasanya nggak enak cuman dipanggil dengan gelarmu, ya kan~? Sama aja kayak ada orang yang teriak ke kita “Hei! Kamu, si Idol!”, Nggak sih?

Ibara: Siapa tahu? Bukan aku yang menyatakan bahwa kita harus memanggil Anzu-san dengan nama “Produser”.

Aku tidak bisa bilang bahwa aku paham dengan cara kerja otak Yang Eminen Eichi. Mungkin dia ingin menahan kita dari menjadi terlalu akrab dengan satu sama lain agar tidak merusak reputasi kita.

Jun: Hm? Kenapa kamu ketawa, Anzu-san?

—Eh, maaf, aku lupa belum menyapamu! Selamat pagi! Semoga pekerjaan mu lancar hari ini, Anzu-san!

Ibara: Ah!? Astaga, Aku senang melihatmu menjaga sopan santun, tapi kita sedang berada dalam lift yang agak sempit! Tolong jangan bergerak heboh seperti itu— satu milimeter lebih dekat dan kau sudah menanduk kepala ku, asal kamu tahu!

Jun: Ahahaha. Iya iya, tapi nggak masalah buat kamu ngehindarin hal-hal seperti itu kan?

Hm? Oh iya, Aku liat-liat kamu kayak lagi senang banget pagi ini, Anzu-san

Mungkin itu karena kau merasa itu menyenangkan untuk bisa sesekali melihat kami mengobrol biasa~?

Ya, sebagai Eden, kami tadinya memang musuhmu~

Jadi masuk akal kalau kamu tidak terbiasa melihat kami mengobrol santai, meskipun itu hal noramal bagai kita.

Tetap saja, walau kamu tidak bermaksud apa-apa dan itu bukan sesuatu yang berhak dikhawatirkan, agak nggak sopan untuk tiba-tiba tertawa di depan muka orang, ya~?

Jika kamu melakukan itu kepada Siswa Speasial di sekolah Reimei, kamu ntar dibawa ke belakang sekolah dan dipukul-pukul, tau?

Ibara: Tunggu sebentar, diriku cukup yakin Reimei bukan jenis sekolah yang punya reputasi buruk melanggar hukum yang biasa dilihat dalam manga—

Ah!! Sekarang Anzu-san mencoba menyeruduk ku! Diriku harus waspada tiap detik! Hidup sungguh medan perang!

Jun: Ahaha, Kamu nggak usah minta maaf kayak gitu.

Tapi kamu sudah seorang profesional sekarang, Anzu-san, nggak ada salahnya belajar beberapa tata krama bisnis, kan~?

Ibara: Oho? Sebuah kesempatan telah muncul dihadapkan ku! Kalau begitu, Biarkan aku merekomendasikan kursus bisnis Ibara’s Lecture, dikelola oleh diriku ini!

Jun: Apaan Ibaras Lektur?

Ibara: Sudah ditentukan bahwa kita perlu membuat lingkaran-lingkaran kecil diantara kami semua, benar?

Tapi, jika aku benar-benar harus menghabiskan waktuku untuk itu, diriku setidaknya ingin menggunakan waktu itu secara efektif. Jadi, diriku membuat tempat dimana orang-orang yang berpikiran sama bisa mendiskusikan Tips bisnis yang bermanfaat.

Jun: Gila. …Kamu nggak bakal kenapa-kenapa sih, karena kamu juga sudah terlatih, Ibara, tapi tolong pertimbangan Anzu-san, okey~? Baik secara fisik maupun mental — Bentar lagi musim May blues lagian.

…Hm? Hal yang sama berlaku untuk Eden, katamu?

Ahh— seperti biasa, kau cepat mengetahui hal-hal seperti ini~ Jadi kamu mendengar tentangan kekacauan yang kami alami berkat Conquest ya?

Ibara: Fufu. Tidak ada satu pun member Eden yang akan terpengaruh oleh fenomena seperti May blues.

Tapi, yah, ini adalah musim perubahan besar. Itu membawa serta masalah habis masalah habis masalah yang tidak ada habisnya.

Hm? Apa itu? Kamu ingin tau apakah ada hal yang bisa kau bantu?

Jangan khawatir, kecemasan mu sudah lebih dari cukup!

Diriku, Ibara Saegusa, Benar-benar tersentuh oleh kebaikan mu, Anzu-san! Wah, aku hampir tidak bisa menahan air mataku!

Ngomong-ngomong. Aku tidak peduli dengan apa yang ingin dilakukan Idol lain, tapi…

Eden adalah satu-satunya unit yang saya cemaskan, yang saya bangun dari tanah ke langit. Oleh karena itu, diriku agak memiliki bias terhadapnya. Aku tidak akan membiarkan bahkan kamu, untuk ikut campur dengan urusan kami.

Tapi tolong tenag saja. Diriku sudah menyelam dalam dunia manajemen dan produksi jauh lebih lama darimu— Aku jauh dari yang bisa kau sebut, pengusaha tidak berpengalaman.

Aku yakinkan bahwa kita akan merubah masalah ini menjadi sumber profit. Diriku akan menanganinya dengan luar biasa, tanpa gagal.

————————

< Sebelumnya • Semua • Selanjutnya >

0 notes

tomoeden · 3 years ago

Text

Buah Kebodohan - 2 [DISCORD ◆ INTERNAL CONQUEST]

Ibara: Baginda~ Menu makan malam hari ini adalah cheese fondue ☆

Ahaha ♪ Mari kita melakukan aksi —— mencemari udara ruang komunal dengan bau keju!

Serang! Serbu! Taklukan-!

Nagisa: …Ibara, kemari duduk sini sebentar.

Ibara: Astaga, Kulihat ekspresianda sangat mengintimidasi. Hahaha, apa anda sedang tidak mood makan keju hari ini?

Diriku belum mulai memasak, jadi aku bisa merubah menu sesuai keinginan anda—

Nagisa: Duduk. Nggak bisa denger atau memang bodoh? Denger gak? Ibara?

Ibara: Baik.

Sesuai keinginanmu, Baginda.

Diriku sadar akan fakta bahwa anda memasuki mode lektur ketika menggunakan nada seperti itu, dan fakta bahwa hidup ku akan dalam bahaya jika mencoba menentang anda.

Nagisa: …Hm. Keefektifannya mengurang saat kau sudah terbiasa. Tapi, saya sedang dalam proses membuat nada baru yang akan mengintimidasi mu dengan benar.

…Tetapi, saya biasa menyerahkan hal seperti ini kepadamu, jadi cukup susah untuk melakukanya sendiri.

…Tidak. Bagi saya, semua aktivitas manusia susah.

…Saya ingin mengeluarkan emosi dan memarahkan mu, tetapi saya kurang yakin akan kata-kata dan tindakan mana yang akan memberikan hasil terbaik.

…Saya akan menyampingkanya untuk saat ini. Ibara, saya ingin kamu meninggalkan masakannya dan bicara denganku sebentar.

Ibara: Aye, aye ♪ diriku akan selalu mematuhi setiap perintah anda, Baginda. Hormat~!

Fufu. Melihat situasinya, apakah benar jika berasumsi bahwa anda ingin membahas tentang Eve— atau lebih tepatnya, Yang Mulia Hiyori?

Nagisa: …Iya

…Susah dijelaskan, tapi… Saat itu adalah pertama kali saya pernah melihat Hiyori-kun dalam keadaan seperti itu, jadi saya cukup bingung.

…Hiyori-kun dari dulu selalu menjadi matahari saya. Dia selalu bersinar dengan amat terang dan tidak pernah meredup. Tapi akhir akhir ini, dia sedang bersiap aneh.

Ibara: Benar, Yang Mulia Hiyori memang tampak seperti dalam suasana hati yang buruk.

Nagisa: …Apakah kau tau alasannya? Saya tidak bisa memikirkan penjelasan yang memuaskan.

Ibara: Fufu. Hari ke hari anda terus berkembang, tetapi tampaknya anda masih kurang mengerti akan nuansa kecil dari perasaan orang biasa.

Diriku merasa itu cukup melegakan, ini berarti masih ada pekerjaan untukku kerjakan.

Aku akan mengatakan ini terus terangan: Jika ada sesuatu yang anda rasa susah dimengerti, lebih baik anda menanyakan kepadanya sendiri.

Lagian, Yang Mulia dan diriku adalah dua orang yang berbeda— diriku hanya bisa menduga-duga saat tentang isi benak pikirannya.

Meskipun begitu, Yang Mulia Hiyori jauh dari bermuka dua. Menurutku kata-kata yang dia ucapkan dan ekspresi yang muncul di mukanya benar-benar sesuai dengan keadaan batinya.

Dia se-terus terang sinar matahari~ Bahkan, sebagai orang yang telah menghabiskan seluruh hidupnya dalam bayang-bayang, kadang dia terlalu menyilaukan untuk ditatap langsung.

Nagisa: …Iya. Matahari adalah simbol keberkahan, tetapi tidak tanpa bahayanya tersendiri— kemampuan untuk membakar apapun dan segalanya sampai abu

…Sampai saat ini, Hiyori-kun tidak pernah mengarahkan sinar panas membutakan seperti itu kepada orang-orang yang dekat dengannya. Khususnya, tidak pernah ke arah saya.

…Tapi, sekarang, kita telah menemukan diri kita dalam situasi mendesak yang dikenal sebagai Conquest, di mana Adam dan Eve harus saling berhadapan.

…Apakah cahaya panas yang dipancarkan Hiyori-kun menusuk saya sekarang? Itukah kenapa ini menyakitkan?

…Menakutkan. Jadi bertarung dengan Hiyori-kun— bertarung dengan Eve… rasanya seperti ini.

Ibara: Hm. Ini hanyalah pendapat diriku, tapi saya berani untuk mengatakan bahwa dugaan anda mungkin menyimpang.

Nagisa: …Mengapa menurutmu begitu?

Ibara: Izinkan aku menjelaskan. Kau lihat, Yang Mulia Hiyori, yang selalu terus terangan, dengan aktif…

Bukan, dia dengan keras menentang dan menolak proposal ini.

Lagi pula, Conquest bahkan belum benar-benar dimulai, karena Yang Mulia Hiyori, yang memimpin Eve. Menolak.

Nagisa: …Jadi seperti itu. Sangat logis, Ibara. Tidak mungkin untuk Hiyori-kun mengarahkan serangan kepada saya jika pertarungannya sendiri belum dimulai.

…Lagi pula, dia memang pria yang adil dan jujur.

…Dia dibesarkan sedemikian rupa di rumahnya.

…Jadi mengapa saya merasa “terserang”? Bukan— mengapa saya merasa kesakitan?

Ibara: Baginda, ada keju di sini.

Nagisa: …? Iya, memang ada. Kau baru saja akan mulai memasak makan malam, Ibara.

Ibara: Benar. Misalkan Anda menerima satu blok keju ini dari Yang Mulia Hiyori setiap hari.

Nagisa: …Baiklah. Itu tidak benar, tetapi ini sebuah eksperimen bayangan, bukan? Saya mengerti.

Ibara: Benar. Bayangkan anda menerima balok keju ini dari Yang Mulia Hiyori setiap hari.

Namun, tiba-tiba, datang suatu hari dimana Yang Mulia Hiyori berhenti memberimu keju, dan anda kurang yakin akan mengapa.

Nagisa: ……

Ibara: Dari sudut pandang Yang Mulia, dia tidak sedang meluncurkan serangan kepada anda. Pada hari khusus ini, dia hanya berhenti memberi anda hal yang selalu dia berikan sampai sekarang.

Tapi ini akan terasa seperti masalah serius bagai anda, Baginda. Anda akan kesal, bertanya-tanya mengapa dia menahan diri dari memberi anda keju pada hari itu.

Anda akan memikirkan kemungkinan-kemungkinan alasan— “Mungkinkah Hiyori-kun sedang marah kepada saya? Apakah dia membenci saya sekarang?”

Dan, secara bersamaan, anda harus mengatasi rasa lapar anda, karena kekurangan makanan yang dulu selalu anda terima setiap hari.

Ah, namun, ini mengikuti premis bahwa anda hanya pernah makan keju yang diberikan oleh Yang Mulia setiap harinya.

Nagisa: …Ini seolah-olah saya seekor tikus. Apakah kau ingin saya mencicit untukmu?

Ibara: Itu akan menghancurkan karakter anda, aku minta maaf tapi aku harus menolak~ Lagian, sepertinya tikus juga tidak sering-sering makan keju. Dan saya ingin anda selalu tetap indah dan penuh bangga, Baginda.

Nagisa: …Iya. Lagipula, saya tidak terlalu berbakat dalam berbicara seperti karakter yang lucu dan menyenangkan.

…Akan hampir lebih baik jika saya tidak berbicara sama sekali— Setidaknya saya akan berperan sebagai diktator arogan yang sepertinya ekspektasi orang lain terhadap sikap saya.

…Setidaknya, saya sudah kurang-lebih mengerti apa yang ingin kau sampaikan, Ibara. Lagipula, kau menjelaskannya dengan sederhana, menggunakan situasi hipotesis seolah-olah sedang berbicara dengan anak kecil.

...Hiyori-kun tidak menyerangku. Dia hanya berhenti memberi saya apa yang selalu ia berikan.

…Hanya itu saja. Tetapi, saya sekesal ini, sesakit ini.

Ibara: Iya. Walau ketidaksenangan anda tidak sejelas Yang Mulia, mempertimbangkan dia sampai meninggalkan tugas profesionalnya, anda juga dalam kondisi yang sangat buruk.

Nagisa: Sangat mengecewakan. Conquest adalah konsep yang menarik, dan sepertinya penggemar kita akan ingin melihatnya, tapi saya tidak bisa mengumpulkan motivasi.

Ibara: Benar sekali, dan itulah mengapa ada arti dalam mengadakan acara ini. Konfrontasi dimana kita, Adam, dan Eve— di mana anda dan Yang Mulia— berhadapan.

Nagisa: …Iya. Kita hanya akan punah jika tidak mampu beradaptasi dengan stimulus external atau perubahan pada lingkungan kita.

Kita adalah atraksi utama CosPro. Sebagai Eden, dewa-dewa tertinggi yang menguasai semua ciptaan, kita tidak boleh berhenti berevolusi

Ibara: Anda tepat sekali. Namun, pada keadaan ini, diriku khawatir kita tidak hanya akan gagal melakukanya— kita mungkin menderita hasil yang merugikan, jadi…

Dengan izin anda, diriku, Saegusa Ibara, akan dengan rendah hati membawa masalah ini dengan tangan ku sendiri…

Demi masa depan kita.

Nagisa: …Baiklah, saya mengizinkan mu. Saya tahu kau akan terus bekerja untuk kelanjutan rezim kita.

…Bukan— karena saya akan selalu mempercayaimu, Ibara.

Ibara: Diriku benar-benar bersyukur telah mendengar kata-kata itu! Aku akan segera melaksanakan rencana yang telah ku siapkan untuk saat-saat seperti ini!

Fufufu, semuanya mulai menjadi agak menyenangkan~♪

Nagisa: …Fufu. Melihat kamu tersenyum membuat ku senang juga.

…Tetapi, sebelum kau melakukan apapun, bagaimana kalau kita makan malam dulu? Lagian, kita harus mengisi kembali energi kita untuk terus hidup.

————————

< Sebelumnya • Semua • Selanjutnya >

0 notes

tomoeden · 3 years ago

Text

Buah Kebodohan - 1 [DISCORD ◆ INTERNAL CONQUEST]

Hiyori: ……

Jun: Ohii-saaan, aku bawa quiche kesukaan kamuuu, liat nih~? Makan dulu terus balik lagi ke kamar kamu sok, atau yang penting keluar aja bisa gak?

Kamu kan udah lulus dan pindah ke Asrama Starmony kan? Jujur kamu bakal nyebelin banget kalau makan ruang di sini.

Karena kamu secara tidak sah menempati kasur lama kamu, dekel aku yang baru pindah kesini—

Sakura-kun namanya— dia jadinya harus tidur di hotel kapsul tau.

Kamu selalu, selalu bikin masalah buat orang lain— tolong, udahan dong.

Hiyori: …Hiks. Berani banget kamu ngomong gitu, Jun-kun

Jun: Aku udah kelas dua belas sekarang, bentar lagi menjadi anggota masyarakat ———. Setidaknya biarkan aku jujur sama kamu.

kamu juga kan sekarang udah dewasa, jadi plis deh jangan cupu banget di depan aku, oke?

Hiyori: ……

Jun: …Panutan-panutan disekitar aku orang dewasa nggak bener semua, kayak bokap sama si Jin Sagami.

Jadi aku nggak bisa pura-pura tau semuanya, tentu.

Tapi contohnya, hari-hari ini kita suka kerjasama dengan Hidaka-sensei untuk Lilith, dan walau sikapnya dia ada masalahnya tersendiri, dia orang dewasa kelas atas dalam hal masyarakat.

Maksudku, dia kan super idol legendaris— karir dia sudah benar-benar sukses kan?

Cara manajemen dia juga, bisa sampai dibilang kayak robot. Perintah se-nggak masuk akal apapun juga dia lakukin.

Lagi pula, dengan berperilaku sesuai harapan semua orang, dia bisa mewujudkan semua impian mereka.

Adanya orang kayak gitu di sekitar kita menguntungkan banget, ga akan ada yang bakal mau ngelepasin orang kayak dia— sama aja kayak kalau kamu suka bawa hp ke mana-mana.

Mungkin kamu nggak suka, tapi Ohii-san, tolong berusaha untuk menjadi orang kayak gitu juga.

Kalo nggak, kamu akan langsung dibuang. Sebagai tuan muda dari keluarga terhormat, diberkahi dengan masa kecil yang baik, mungkin kamu nggak sadar akan ini, tetapi…

Siapapun yang menghalangi para suporter biasanya langsung di buang.

Sampai hari ini, semuanya berjalan sesuai dengan “law of the jungle” sialan itu, diamana hanya yang paling kuat bertahan— itu termasuk masyarakat manusia juga.

Dan kalau itu nggak sesuai keinginan kamu, kenapa nggak keluar aja dari pekerjaan kamu terus pulang sana~? Lagi pula, aku yakin keluarga kamu cukup tajir buat ngasih makan kamu seumur hidup tanpa harus ngangkat jari.

Hiyori: Ugh… Jun-kun, harusnya kamu jadi lebih baik sama aku kalau lagi sesedih ini. Dasar nggak bersyukur.

Jun: Oh gitu? Sekarang aku selalu ada nempel di samping mu itu karena aku bersyukur kan?

Biasanya juga— atau, dengan cara kerja CosPro, partner yang tiba-tiba nge boycot kerjaan bakal langsung ditendang kan~?

Hiyori: ……

Jun: Keliatanya mereka lagi kebingungan sekarang tau.

Semua karna kamu nggak ikut kerja yang bersangkutan dengan proyek— dengan Conquest. Setidaknya, saat ini aku masih bisa hadir dan meluruskan keadaan buat kamu.

Tapi aku doang belum cukup buat ngegantiin kamu. Kita bener-bener butuh kamu di sana, jadi tolong coba untuk semangat dikit.

Kalau itu sesuatu yang kamu nggak mau tapi harus lakukan, Hadapi aja sambil tutup mata dan terimalah. Mirip-mirip di suntik.

Kamu dari dulu punya kebiasaan buruk ngamuk kalau hal nggak sesuai keinginan mu, maksa orang lain yang ngurus.

Walaupun aku dulu juga sebenarnya sama aja pas harus balik ke sekolah lama kamu, buat tampil di Summer Live.

Kalau pas kerja, karyawan kamu bukan orang tua nya kamu dan mereka ga bakal ngebiarin kamu gitu aja.

Jadi nggak ada gunanya ngomong “Aku gamau”. Maksudku, abis Summer Live aja aku sampai bilang aku bersyukur ikutan kan?

Harusnya kasusnya sama kayak kamu sekarang, kayaknya.

Lagian, kamu itu mirip matahari. Seorang yang bisa membuat semuanya berkilau dan bersinar— bahkan anjing liar kotor kayak aku.

Hiyori: ……

Jun-kun, kamu sudah jadi jago dengan kata-kata. Dulu pas aku baru ketemu sama kamu, kamu ngejawab aku cuman dengan kata-kata pengakuan kayak “…mm” atau “…Yap mengerti”.

Jun: Hmph. Itu karena kamu cerewet nggak ketolongan sampai aku harus ngelatih lidah ku biar bisa ngikutin kamu, tau gak?

Aku udah banyak berusaha, nggak tau kamu sadar atau nggak.

Hiyori: Sadar dong. Lagian aku tipe orang yang bisa sangat terpikat saat menonton hal yang aku suka.

Semuanya sama aja, walau aku sudah tonton cukup lama, aku nggak bisa bilang aku sangat mengenali mereka…

Apapun yang terjadi, pasti ada bagian dimana aku harus memalingkan wajah, akhirnya juga aku hanya bisa melihat yang ada di permukaan.

Kita sebagai Eden telah diberikan keagungan, Tapi tidak berarti kami bisa mendekati menjadi dewa-dewa yang maha kuasa.

Bahkan jika seseorang bisa sampai menggigit buah kepengetahuan, mereka tidak akan menjadi apapun yang melebihi manusia bodoh— seorang yang hanya bisa bermimpi menjadi dewa…

————————

< Sebelumnya • Semua • Selanjutnya >

1 note · View note

tomoeden · 3 years ago

Text

Prolog [DISCORD ◆ INTERNAL CONQUEST]

Ruang Istirahat ES

Hiyori: “Eden terpecah?! Pertarungan yang sudah sangat dinantikan oleh para fans: Adam vs Eve…”

…Atau gitu lah, isi rencana tidak masuk akal yang aku baru baca di HoldHands

Aku akan sangat menghargai penjelasan detail tentang ini semua. Tergantung jawabanmu— tapi kemungkinan besar aku ga akan terima.

Nagisa: Wah, Hiyori-kun… muka kamu menyeramkan.

Ibara: Ei Ei! Biarkan diriku menjelaskan. Lagian, ini tugas ku untuk memastikan bahwa dunia yang susah dimengerti ini sudah dipotong, dimasak, dan dan siap untuk disantap.

Yah.. udah bilang gitu juga, proposal ini diberi para atasan, dan orang seperti diriku juga tidak terlalu tahu kenapa bisa seperti ini.

Tapi aku cukup mengerti garis besarnya.

Nagisa: …Saya tidak tahu sama sekali tentang hal ini. Walau saya memang menerima infonya di HoldHands, saya meninggalkan semua masalah administrasi kepada Ibara.

Hiyori: Nagisa-kun, bukanya kamu tuh leader Eden sama Adam?

Aku ngerasa bakal lebih bagus kalau kamu ngurus hal kayak gitu sendiri, tapi yah, semua orang kelebihan sama kekuranganya beda-beda kan ya?

Nagisa: …Iya. Menurut saya lebih baik tidak mengkhawatirkan diri sendiri dengan dunia biasa. Sangat merepotkan.

Dan Ibara mengetahui cara menangani hal seperti ini dengan pengertian yang lebih akurat. Ia orang terbaik untuk melakukanya.

Ibara: Ahahaha! Mendapatkan pujian dan kepercayaan dari anda sungguh-sungguh sebuah kehormatan, Baginda!

Nagisa: Saya hanya menyatakan fakta. Ah, Jun, apakah kau mengetahui tentang proposal ini?

Jun: Ugh, jangan bawa-bawa aku juga lah, Nagi-senpai. Dari pagi mood nya Ohii-san jelek terus, aku gamau ikut campur.. ngerti lah ya~?

Di situasi kayak gini, kan biasanya aku yang jadi korban pelampiasan stres nya dia-

Ga jadi deh. Apa kata proposalnya tadi?

Kedengarannya sih kayak sesuatu yang cuman dikirimin ke leader unit, jadi ga mungkin orang bawahan kayak aku bakal tau apa-apa kan ya~?

Nagisa: Ah.. sepertinya begitu.

Ini sudah di atur supaya semua pesan yang saya terima langsung di teruskan ke Ibara, jadi bukan urusan saya.

Hiyori: Nagisa-kun, emang gapapa gitu?

Kalo semua hal kecil kamu kasiin ke Ibara- atau kamu malah jadi bergantung sama dia- ntar kamu apa gabakal kesusahan kalo suatu hari dia tiba-tiba mati?

Ibara: Jangan khawatir! Aku tidak ada rencana mati- aku tidak boleh mati saat kita sudah sampai sejauh ini!

Hiyori: Ya.. kalo Ibara sampe tamat riwayatnya juga, aku bisa ngejaga Nagisa sendiri kayak dulu, jadi gak bakal ada masalah.

Ibara: Tentu, kalau sampai situasi seperti itu timbul, aku akan menyerahkan dia kepada tangan mampu Yang Mulia.

…kembali ke topik, aku percaya proposal sekarang itu tidak seratus persen tanpa poin yang layak dipertimbangkan.

Hiyori: Dari sisi mana?

Jun: (Gila. Mukanya dia serem banget sekarang. Biasanya dia senyum-senyum ketawa-ketiwi mulu, jadi kalo mukanya serius pasti sesuatu yang buruk akan terjadi.)

(Kali ini kayaknya dia beneran kesal banget deh.)

Ibara: Pertama, harus ditegaskan bahwa proposal ini dibuat oleh para petinggi yang tersisa, habis kebanyakan eksekutif dipecat karena skandal akhir tahun kemarin.

Mereka semua paling ingin mempebaiki reputasi mereka yang sudah anjlok- dan uang sudah tidak menjadi halangan dalam misi untuk membuktikan bahwa mereka tidak bersalah dan kompeten.

Jadi intinya, mereka semua berniat membuat sesuatu yang sangat mewah luar biasa dengan rencana ini. Semua jurus akan mereka keluarkan, apapun itu.

Dan karena timing-nya pas di puncak skandal, bahkan para atasan tidak akan berani melakukan sesuatu yang aneh-aneh.. jadi harusnya kita aman.

Nagisa: Tapi.. orang bodoh biasanya melakukan kesalahan berulang kali.

Ibara: Semua juga sama, sudah pengetahuan umum bahwa setelah skandal terakhir, kita sebagai Eden mencela dan mengusir para petinggi.

Mempertimbangkan hal itu, fakta bahwa mereka sudah mengeluarkan proposal berarti mereka sudah siap untuk menghadapi situasi seperti itu lagi.

Proposal yang amat penting— sesuatu yang memaksa mereka untuk mempertaruhkan nyawa, jika kamu mau.

Di waktu yang sama, jikalau kita menolak proposal ini, yang tersusun oleh harapan terakhir para atasan, mereka hanya akan menciut dan mempercayai bahwa semua yang mereka lakukan tak berguna.

Diriku lebih suka melihat orang bodoh bekerja dari pada pengecut yang ketakutan.

Lagi pula, menjadi beku tidak ada bedanya dengan mati. Dan mayat tentu tidak bisa di manfaatkan untuk perang.

…Ya, sepertinya sifat overprotective dan keibuan adalah suatu yang disukai Yang Mulia Hiyori.

Hiyori: …Kata siapa? Aku ngerasa kayaknya kamu lagi ngejek aku deh, iya kan?

Ibara: Tentu tidak, tidak mungkin aku melakukan hal seperti itu… ini hanya kesalah pahaman.

Tapi bagaimanapun juga, demi pengalaman para atasan, dan untuk memberi mereka rasa percaya diri, diriku akan sangat ingin kita menerima proposal mereka.

Nagisa: …Sebenarnya proposal ini menarik juga.

…Konfrontasi antara Adam dan Eve… saya tidak pernah membayangkan hal seperti itu sebelumnya.

Jun: Ya, kedengarannya sih kayak sesuatu yang akan kalian suka. Mirip-mirip gulat profesional.

Melihat siapa yang menang jika Adam dan Eve bertengkar.. mungkin menarik perhatian fans kita~

Hiyori: Ngh.. singa tetap saja raja hutan walau dia ga keliling-keliling nyatain, kan?

Ibara: Tentu. Tapi bagaimanapun juga, sebuah pertunjukan itu esensial dalam memastikan warga benar-benar mengerti, karena mereka agak lemot.

Dan untuk tujuan itu, sekarang kita memiliki agenda penaklukan.

Untuk kita sebagai Eden, yang dengan disesalkan hanya menjadi juara kedua untuk festival terbesar idol, Winter Live, akhir tahun kemarin…

Mungkin event ini sedikit ambisius, untuk menyadari dominasi yang pernah lolos dari genggaman kita…

Dominasi dunia, digagalkan oleh Trickstar, atau sebaliknya dihalangi oleh pengkhianat dari orang kita sendiri.

Sekarang adalah waktunya— itu, kurasa, adalah sentimen yang saat ini ditanggung oleh para petinggi di CosPro

Taklukkan semuanya, dan dunia akan milik kita.

Hiyori: Ya, sejujurnya, aku memang sedikit menyesal tidak bisa menguasai bangsa tahun kemarin.

Tapi kita masih bisa membuat dunia ini milik kita hanya dengan melakukan apa yang selalu kita lakukan. Buat apa bikin pertunjukan dari sesuatu yang se-nggak enak dilihat konflik internal-

Ibara: Bukan itu masalahnya. ES sekarang sudah ditetapkan, dan dalam era baru oligarki antara empat agensi ini, akan sulit untuk menonjol jika kita menjalani hari-hari kita tanpa tujuan.

Jika kita ingin menggunakan sesuatu untuk meluncurkan diri kita ke puncak, maka sangat penting untuk sesuatu itu menjadi se-eksplosif mungkin.

Aku percaya Conquest ini adalah rencana yang ideal. Dari dulu, orang selalu tertarik pada pertarungan takdir.

Seperti Holmes dan Moriarty, Godzilla dan Raja Ghidora, Goku dan Vegeta... Apakah Anda mengerti contoh-contoh itu, Yang Mulia?

Jun: Oh, aku ngerti banget.

Ibara: Bagus. Gimana ya... akan seperti sesuatu yang mirip dengan Perang Mawar— masuk akal?

Hiyori: Hm… aku tidak bisa menyangkal, pertarungan antara musuh bebuyutan seru lah, pasti.

Tapi masalahnya, kita sama sekali bukan musuh. Kita sekutu, iya kan?

Ga… aku menganggap Eden sebagai keluarga, tapi apa hanya aku yang merasa begitu?

Nagisa: …..

————————

Semua • Selanjutnya >

0 notes