theuncn

[theuncn]

Pesan untuk diri sendiri

Di hari libur kejepit ini – setelah berhari-hari bekerja tanpa istirahat akhir pekan, akhirnya aku punya waktu kembali untuk diriku. Sebagai seorang psikolog, aku bertemu banyak orang. Menilai, memantau, dan membuat laporan. Sampai aku merasa butuh waktu untuk kembali menilai diriku yang saat ini, setelah hidup yang hiruk pikuk.

Akhirnyaaa hari inilah aku bisa melakukan itu. Alhamdulillah

Aku menyalakan laptop, membuka halaman kosong yang saat ini sedang coba kuisi dengan hasil refleksi diri.

“Bagaimana ya Cici saat ini?”, pikirku.

Hal pertama yang terpintas dalam pikiran saat mencoba memikirkan diri adalah rasa syukur yang tidak henti-henti aku ucapkan pada Tuhan atas segala hal yang aku terima, baik itu yang membahagiakan maupun yang membuatku tidak nyaman.

Hal yang membahagiakan adalah aku mendapat begitu banyak kesempatan belajar. Banyak sekali, bahkan hal yang tidak pernah diduga sebelumnya. Jadi asisten riset, tiba-tiba jadi chaperone, tiba-tiba dipaksa ikut conference, dan sebagainya. Segala tantangan dari yang mudah sampai yang rasanya tidak mungkin pada akhirnya bisa Cici lalui.

Lalu, aku menyadari bahwa diriku saat ini sudah jauh lebih baik dari diriku sebelumnya.  Ya itulah buah dari belajar – berkembang. Cici menjadi diri cici yang baru, yang lebih berkembang.

Rasanya membahagiakan sekali bisa terus menjadi diri yang lebih baik lagi. Nagih! Mau belajar lagi dan berkembang lagi dan lagi.

Aku buat janji pada diriku sendiri. Untuk terus belajar untuk terus berkembang. Bismillah