thejournals-iam
thejournals-iam
Iam
8 posts
Belajar Bercerita
Don't wanna be here? Send us removal request.
thejournals-iam · 1 day ago
Text
19022025 02.20 Wib
Aku ingin bisa tidur dengan tenang tanpa memikirkan banyak hal lebih dulu, lantas terbangun tanpa perasaan tidak nyaman, di setiap harinya
Kapan ya terakhir kali aku benar² terlelap yang berkualitas?
Kapan ya terakhir kali aku terbangun tanpa perasaan kacau? Terbangun dengan penuh semangat dan bahagia menyambut hari² tanpa merasa lelah apalagi berat untuk memulainya
Aku ingin bisa menjadi lebih tenang akan banyak hal yang harus ku hadapi, ingin mampu ikhlas akan banyak hal bukan sekedar menerimanya saja, aku juga ingin bisa lebih sabar tanpa banyak tapi² lagi
Berat? Lumayan, but I want to keep trying it again and again
0 notes
thejournals-iam · 2 days ago
Text
18022025 19.10 Wib
Apakah mereka yang memilih pulang dengan jalannya sendiri sudah benar² tenang dari se-gala²nya?
Jika saja ada yang memberikan jawabannya dengan jelas pasti dan yakin adalah Iya mereka kini sudah benar² tenang, tenang meski meninggalkan banyak hal entah sudah tuntas atau tidak, tenang pergi dengan memilih jalannya sendiri, akan aku ikuti jejak yang sama tanpa banyak berpikir lagi
Sayangnya, semua tidak semudah ingin
0 notes
thejournals-iam · 3 days ago
Text
17022025 16.15 Wib
Katanya "Kau harus menemukan satu orang saja minimal sekali dalam seumur hidup dimana orang tersebut benar² mau memahami mu, mendorong mu maju, tidak meninggalkan mu saat terpuruk mu"
Lantas aku bertanya kembali pada nya "Kau sendiri? Sudahkah kau temui orang seperti itu?"
Dan, bertanya pada diri sendiri "Akankah ada satu saja untuk ku yang seperti itu? Atau akan kah bisa aku menjadi yang seperti itu?"
Kami berakhir pada jawaban diam saling melempar senyum, itu sudah menjadi jawaban tanpa perlu menjawab dengan kata² kan? tentang bagaimana sebenarnya kata² itu sendiri adalah sebuah harapan untuk masing²
0 notes
thejournals-iam · 4 days ago
Text
16022025 13.15 Wib
Entah apa yang sudah Tuhan siapkan di depan sana, aku hanya ingin terus melangkah tanpa goyah, tidak lagi mudah gamang, tanpa banyak risau dengan perasaan² kosong hampa merasa sendirian dan overthinking, aku ingin terus melangkah sampai akhirnya tiba di batas yang sudah Tuhan tetapkan
Seberapa banyak pun kesalahan dan gagalnya dalam tiap hal yang ku lakukan sepanjang langkah hidup ku, aku ingin bisa memaafkan diriku sendiri dengan utuh, memeluknya dengan sayang, mendekapnya erat tanpa membuatnya sakit, aku ingin aku ada untuk diriku sendiri lebih dulu di sisa perjalanan hidup ku kali ini
Kuat² ya kamu, semua orang juga sama, 'sibuk' berjuang dengan langkah hidupnya masing²
0 notes
thejournals-iam · 5 days ago
Text
15022025 11.06 Wib
Jika dulu aku menempatkan nama mu dalam urutan do'a agar kita diizinkan membersamai hingga akhir hayat, sekarang nama mu tak lagi ada dalam daftar tersebut, tapi aku tetap do'akan untuk kebahagiaan mu bersama dia yang Tuhan izinkan menemani melanjutkan perjalanan hidup mu, kita hanya tidak lagi saling menggenggam berjalan beriringan, tugas ku yang usai membersamai mu, dan aku tidak sesali pernah ada kisah "kita" sebelumnya
Lagipula memang sudah selayaknya kita tidak lagi beriringan, jika dipaksakan hanya akan saling beri luka
Semoga bahagia selalu menyertaimu, aku berharap diberi maaf atas segala hal yang menyesakkan ataupun yang mungkin kamu sesali saat bersama ku, tapi, terimakasih banyak orang baik :)
*Pertemuan dan perpisahan tidak akan pernah bisa ku tolak, Tuhan selalu berikan keduanya entah sebagai pengalaman atau kebahagiaan yang bisa ku genggam meski sebentar, tapi aku tahu satu hal, segala yang terjadi akan tetap terjadi, setidak menyenangkan apapun rasanya harus mampu ku terima bahwa itu memang yang terbaik dariNya, sebab Tuhan lebih tahu mana saja yang terbaik untuk ku, ketimbang diriku sendiri
1 note · View note
thejournals-iam · 6 days ago
Text
14022025 20.45 Wib - Sebenarnya apa yang ku cari?
Semua orang sibuk berjuang untuk kehidupan yang lebih dan lebih baik di setiap hari di setiap waktu yang ia punya
Urip sawang sinawang ya, mung mampir ngombe, yang terlihat belum tentu sesuai kenyataannya, dan semua hanya sementara
Sebab katanya kita hidup hanya untuk mengisi waktu luang dengan banyaknya perjuangan yang terlihat seperti kesibukan untuk menunggu waktu mengobrol denganNya, juga menunggu waktu pulang kembali padaNya
Terlepas apapun yang ku cari dan aku pun belum juga tahu apa yang sebenarnya ku cari di dunia ini, aku juga ingin sama, meski berkali-kali diterpa badai aku ingin tetap terus berjuang, hingga selesai tugas keseluruhan ku selama di dunia, hingga giliran ku pulang tiba, selama itu aku tidak ingin menyerah :)
3 notes · View notes
thejournals-iam · 6 days ago
Text
14022025 10.30 Wib - Sebenarnya apa yang ku mau?
Hari ini aku hanya duduk menunggu, hampir 2 jam lebih, memandang luas didepan dimana orang² sibuk hilir mudik berganti dengan beranekaragam macam tampilan rupa juga dengan kebutuhannya masing², pikiran ku sibuk tak tentu arah, perasaan ku tidak jelas, hanya rasanya gamang, sampai saat harus pergi pun aku tetap tidak memahami 'aku kenapa?', di jalan untuk pergi ke tujuan selanjutnya saja bahkan nyasar berkali-kali, dengan basah kuyup ku terjang hujan lagi² ku putuskan saja kembali ke tempat dimana awalnya aku menunggu, sungguh jika dibilang sia², rasa²nya iya, yang ku dapati hanya lelah, sakit kepala, dan rasa remuk di sekujur tubuh ku, sesaat setelah sampai rumah
"Sebenarnya apa yang ingin coba kamu utarakan, hah?"
Tidak ada, aku hanya ingin bercerita tentang ketidakjelasan ku hari ini, hanya itu saja, pergi tidak sampai tujuan, pulang tetap saja masih dengan perasaan gamang, disana pun aku menunggu yang tidak tahu apa yang ku tunggu, aku juga tidak tahu apa yang sebenar²nya ingin ku utarakan, mungkin aku hanya sedang merindukan masa "kita" dulu
-----
*Aku duduk menunggu, termenung mendengarkan alunan musik ini, nyatanya mengikhlaskan apapun tidak semudah yang terucap. Tempat itu sudah bukan tempat ku lagi, tentang melepaskan tetap butuhkan waktu, akan berapa lama lagi waktu yang ku butuhkan hingga mampu ikhlas? aku tidak tahu
2 notes · View notes
thejournals-iam · 18 days ago
Text
02022025 18.05 Wib - Memulai dari awal kembali
Semua yang sudah berlalu bukan untuk dihapus toh sudah jadi bagian dari perjalanan hidup. Belajar menerima meski semakin hari masih cukup sulit dalam memaafkan diri atas apa yang sudah terjadi sebab banyaknya sesal dan belum mampunya diri menerima semua keadaan dengan hati yang lapang juga pikiran yang sadar bahwa mana yang diri anggap sebagai kesalahan bisa dijadikan pelajaran hidup untuk langkah ke depannya agar jauh lebih berhati-hati dalam menentukan keputusan dan pilihan
Sayangnya tiap waktu pr perjalanan hidup masih sama, tentang bagaimana cara agar diri sudah mampu ikhlas menerima semua tanpa tapi² lagi juga mempercayai apapun yang sudah terjadi adalah mutlak kehendakNya. Sebab berandai-andai masih saja sering ku lakukan "Andai aku tidak mundur mungkin keadaannya akan jauh lebih baik lagi, Andai aku dulu begini begitu..." dst, andai-andai lainnya itu yang buat diri masih terjebak pada masa lalu, padahal belum tentu jika perandaian itu benar terjadi maka hari ini hidup ku akan lebih baik dari kenyataan yang saat ini, tidak ada jaminan kan? Toh jelas sadar masa depan urusanNya, sebagai hamba tugas ku berdo'a dan mengusahakan yang terbaik, tentang hasil akhir sudah pasti yang terbaik adalah pilihanNya, ya akhirnya sampailah pada pikiran yang baru "Apa selama ini aku sudah mengusahakan semua dengan maksimal, ikhlas juga jelas tujuannya untuk apa?", dan evaluasi itu yang akhirnya membuat ku menemukan jawabannya
Hingga berani sedikit Berharap semoga kali ini langkah memulai kembali ku bisa menjadi langkah yang benar-benar menuju ke kehidupan yang lebih baik, aammiin
8 notes · View notes