tentanghatii
Tentang Hati
15 posts
Tuliskan saja apa yang kamu rasakan
Don't wanna be here? Send us removal request.
tentanghatii · 4 years ago
Text
Alba?
Pagi tadi aku demam yang bikin jadi harus tidur
Jam 8 pagi setelah masak dan ngerjain beberapa pekerjaan akhirnya tertidur pulas
Dalam tidurku yang singkat itu aku bermimpi
Bertemu dengan Alba ?
Saat itu aku hampir jatuh dari lantai 2
Lalu ada dia yang menangkap ku
Aku tak tau dia siapa, tapi saat itu aku bersyukur karna tidak terjatuh
Tapi saat kumenoleh kebelakang dia sudah melihatku sedari tadi
Dan tiba tiba saja dia mengatakan sesuatu yang membuat aku tersenyum
Tersenyum karena aneh kenapa dia mengatakan itu
Aneh memang
Setelah itu aku beraktivitas seperti biasa
Lalu saat aku pulang
Dia mengikuti ku
Katanya rumahnya searah, aku yang pulang jalan kaki akhirnya diikuti olehnya
Risih , hingga aku marah
Dan menyadari ternyata rumahnya berbeda arah denganku
Dan lagi lagi dia mengeluarkan kata kata yang membuatku bingung
Siapa Alba itu?
Kenapa seperti nyata.
Padahal itu mimpi
Setelah bangun aku sadar harus ngajar, aku kira sudah pukul 11 ternyata masih pukul 9.
Tidurku sebentar namun mimpiku panjang
0 notes
tentanghatii · 4 years ago
Text
Aku ingin membuat segitiga itu
Dengan 2 sisi yang sama dan pastinya membentuk sudut yang sama.
Biarlah berapapun nilainya
Asal kedua sisi nya sama
Yang membuat sisi yang lainnya terbentuk
Menghubungkan 2 titik sudut
Yang dinamakan segitiga sama kaki
Tapi mungkin jika sudah kutemukan satu titik sudut yang sesuai
Akan berubah namanya
Menjadi segitiga ....
. . . To be continued . . .
0 notes
tentanghatii · 4 years ago
Text
Terimakasih Heaven Expert
Dan selamat! Sudah membuat susah lupa
.
Lagi lagi hati bertanya
Mengapa ia melakukan ini dan itu
Atau mengapa ia menanyakanku?
Atau mengapa ia berkata seperti itu
Tapi lagi lagi jawaban itu tak akan bisa kudapatkan
.
Sekarang harapku hanya satu
Tuhan menunjukkan takdir yang seharusnya kudapatkan
Agar tak ada hati yang terlalu tinggi berharap pada manusia lain
.
0 notes
tentanghatii · 5 years ago
Text
Tumblr media
Kamu harus kembali seperti yang dulu
Yang tak memperhatikan terlalu detail apa yang dikatakan apa yang diperbuat orang kepada kamu
Kamu yang dulu adalah orang yang ceria, yang suka boam dengan sikap orang, yang cuek gaterlalu perduli dengan sekitar
.
Kadang sikap cuek itu penting
Karena perduli sesakit ini
.
0 notes
tentanghatii · 5 years ago
Text
Sepertinya kamu harus rehat sejenak
Dari hiruk pikuk dunia Maya
Yang mungkin membuatmu merasa berbeda
.
Mungkin kamu terlalu terbawa perasaan
Perasaan masa lalu yang masih tersisa
.
Mari rehat
Bukan lari dari kenyataan
Hanya saja menepi untuk perbaiki
Apa yang salah dalam diri ini
.
06062020
0 notes
tentanghatii · 5 years ago
Text
Mencintainya adalah sebuah anugerah
Mengapa seperti itu kukatakan
Bagaimana tidak, aku yang dulu punya tujuan untuk pindah haluan
Memindahkan ikatan hati pada hal yang pasti dihadapan diri
Tak kasat mata, tak jauh dimata dan tak berjarak beribu kilometer
Dia datang, di sore itu
Saat aku berjalan pulang kerumah
Ia juga hendaknya berjalan, namun kami berbeda arah
Tujuannya memberikan ku decak kagum dalam hati
Langkahnya pasti, pandangannya teduh
Namun aku yang masih tak mengerti, hanya bisa memandangnya "keren"
Aku menyebut dengan panggilan , yang mungkin dirasa tinggi oleh banyak orang
Namun hati yakin, dialah yang menjadi tambatan hati di daerah ini
Hmmm
Tiap sore ada saja kejadian yang membuat hati menjadi riang
Pulang pulang kuceritakan pada teman walau hanya sebuah panggilan
Mereka tak tahu, karena aku menyebut nya dengan panggilan itu
Mereka hanya tahu setiap pulang aku terlihat riang
Hmmm.
Sampai akhirnya aku dipertemukan dengan sebuah aturan
Bahwa perasaan tak seharusnya terus berlarut seperti itu
Harus ditahan, karena belum mendapat arahan
Yaa,, dimulai dengan perubahan lama lama aku mengerti
Bahwa perasaan ini tak perlu dibumbui ataupun ditumbuhi dan dipupuki
Karena dia belum jelas
Dia hanya jelas pada pandangan
Belum jelas pada ketetapan
Hfhhhh
Sampai pada akhirnya, perasaan ini berangsur memudar bukan karena aku yang ingin melupakan
Tapi ada saja tingkah yang membuat diriku jadi mundur perlahan
Mundur perlahan
Mundur
Dan
Memudar
Aku tak tau apa perasaan ini apakah berbalas dalam ketetapan ,
Atau abai dan terlupakan
Yang pasti Dia mengerti apa yang harus kulakukan
Dan kini ku pasrahkan pada Dia yang paling pantas untuk menentukan hati
Yang punya seluruh hati
Yang tau dimana tempatnya perasaan ini diletakkan
Sesekali perasaan itu muncul, bahkan siang tadi yang tak tahu tiba tiba muncul pada beranda sosial media
Astagfirullah...
Semoga perasaan ini hanya numpang lewat,
Tak hinggap lagi
Karena aku tak ingin, perasaan yang tak pasti ini berlarut dalam keadaan kesenangan yang ternyata fana.
Kamis sore,04062020
0 notes
tentanghatii · 5 years ago
Text
Sekangen ini sama ngajar.
Udah hampir 5 bulan ga ngajar
Ga ketemu anak anak sekolah
Ga berdiri didepan kelas terus ngoceh sampe satu setengah jam
Ga dengerin curhatan mereka setiap awal masuk kelas
Ga pake spidol dan hapus papan tulis
Ga hitam hitam tangan
Aish serindu ini ternyata.
Kangen piket malem terus tiba tiba datang anak anak kelas 8 segerombol yang bilang "kak Konsul kak"
Atau tiap Jumat yang ketemu anak kelas 7 yang super duper berisik , dan suka curhat
Atau tiap Rabu ketemu anak kelas 10 yang suka ngecengin "anak Jaksel"
Ternyata sekangen itu sama mereka, mereka kangen gue juga ga ya?
Ternyata gini rasanya jadi pengajar
Awalnya berat banget berattt
Sampe sampe mau pergi dan gamau punya profesi itu
Sampe sampe nangis beberapa waktu karena ngerasa salah ngajar atau gabisa ngajar
Sampe sampe jadi beban pikiran,
Tapi setelah itu , setelah beberapa bulan dilewati ternyata itu hanya ujian kita untuk naik level
Ternyata itu emang harus dialamin biar lebih tahan banting
Setelahnya, udah lebih enjoy and happy
Lebih fokus pada tujuan ngajar mencerdaskan anak bangsa
Salah salah sesekali gajadi beban, malah bikin tambah semangat untuk lebih baik
Aaaaaargh... Dulu gue sempet ngerasa kenapa gue cuman jadi pengajar? Gue pengen punya profesi yang sesuai dengan cita cita gue diawal masuk jurusan
Tapi,,, Allah nunjukin ini lho yang bagus buat gue.
Ini lho yang lu butuhkan
Ini lho yang bisa buat lu jadi lebih bermanfaat.
Yaallah maafkan aku.
Hhffff
Jadi panjang kan pembahasannya
Yang pasti sore ini gue kangen,kangen ngajar dan seisinya!
;)
#teacher #ngajar #matematika #murid #sekolah #bimbel
0 notes
tentanghatii · 7 years ago
Quote
Hidup di dunia ini punya aturan main , nah yang bikin aturan mainnya:  Allah . So ,lu harus ikutin aturan main itu kalau lu mau hidup bahagia yg HQQ . Cobain aja .Kalau ngikut syariat sama enggak . Feelnya tu beda. Gue soalnya udah nyobain dua duanya .Yang enak tu yang pertama .
Hijrah lalu Istiqomah
4 notes · View notes
tentanghatii · 7 years ago
Text
Ketika Al Quran Menyentuh Hatimu
@edgarhamas
(disampaikan dalam Kajian Online One Day One Lembar -ODOL- yang dirintis oleh Alumni Alfa Centauri, Sabtu 17 Februari 2018)
Mendiskusikan tentang Al Quran itu, mudah. Namun mengubah sudut pandang kita lebih jernih terhadap Al Quran, itu adalah sebuah pekerjaan yang besar. Sama-sama Al Quran, namun cara pandang pembacanya lah yang menentukan apakah ia dihargai, atau dijadikan properti penghias rumah saja.
Itulah yang saya katakan kepada Mas Farras ketika diminta mengisi Kajian Online ini. Jujur, saya bukan orang yang bisa menjelaskan keutamaan-keutamaan para pembaca Al Quran dengan sederet dalil naqli dan hadits shahih. Sebab sudah banyak buku yang membahasnya.
Saya ingin menjernikan sudut pandang kita, melemaskan sedikit sendi-sendi cara berpikir kita untuk melihat lebih nyata; Al Quran itu bukan sekadar bait-bait tulisan arab yang diterjemahkan. Ia, ada semesta di dalamnya. Ada peradaban di dalamnya. Ada manusia, bumi, dan waktu di dalamnya.
Tumblr media
Kota Pertama; Ternyata Inilah Resep Rahasia Kita
Setiap orang, negeri, dan peradaban yang besar, selalu punya resep rahasia yang membuatnya agung. Bukan sekedar keberuntungan semata, bukan juga karena mereka tertakdirkan sejak awal untuk menjadi besar. Semua kehebatan mereka, selalu ada resep khususnya.
Peradaban Barat, baru terbit sekitar 500-an tahun yang lalu. Belum lama. Mereka menjadi semaju yang kita lihat karena etos kerja mereka dan kreativitas yang tinggi. Banyak penemuan-penemuan dihasilkan, karena mereka punya semangat ingin lahir kembali sebagai peradaban unggul sebagaimana nenek moyangnya, Romawi berkiprah dalam sejarah manusia. Itulah resep rahasia mereka.
Jepang, umur kejayaannya tidak jauh berbeda dari Barat, 500-an tahun, dengan resep rahasia berupa kedisiplinan tingkat tinggi dan kecepatan mereka, selalu membuat orang-orang terpana. Ketika tahun 1900-an, Amerika membuat kapal selam dalam waktu 24 bulan, Jepang bisa membuat yang lebih bagus dalam waktu 8 bulan. Hingga kini bahkan, isunya, Jepang sudah membuat teknologi yang siap diluncurkan tahun 2025. Cepat dan cekatan.
Dan pada mereka semua, kita silau terpana. Seakan-akan merekalah peradaban termaju sepanjang sejarah. Efeknya kemudian; kita menirunya mati-matian, mengagungkannya bahkan kadang dengan berlebihan.
Padahal, mereka ini iri dengan kita, mereka juga mengambil dari kita. kejayaan mereka hari ini, mereka mengambilnya dari resep rahasia kita, tak semuanya, namun tiba-tiba, mereka tampil jadi raja.
Resep Rahasia itu adalah Al Quran,
yang sejak dulu Allah sudah mewanti-wanti kita untuk waspada, “Dan orang-orang yang kafir berkata: “Janganlah kamu mendengar dengan sungguh-sungguh akan Al Qur'an ini dan buatlah hiruk-pikuk terhadapnya, supaya kamu dapat mengalahkan (mereka).” (QS Fushhilat 26)
Nyata. Mereka ingin kita tak memahami resep rahasia kita sendiri. Kenapa? Mereka ingin kita tetap tunduk malu, padahal kita umat agung. Mereka ingin kita terbaring lemas, padahal kita adalah kesatria.
Dan karena merea trauma; ketika resep rahasia ini kita pahami, kita memimpin dunia 1200 tahun lamanya, menguasai 2/3 dunia dengan keadilan, memimpin bangsa-bangsa di seluruh dunia. MasyaAllah
Adakah kau lupa
Kita pernah berjaya
Adakah kau lupa
Kita pernah berkuasa
Memayungi dua pertiga dunia
Merentas benua melayar samudera
Keimanan juga ketaqwaan
Rahasia mereka capai kejayaan
Kota Kedua; Selama Ini Kita Salah Menakar Kehebatannya
Ada 3 hal yang membuat kita membeningkan sudut pandang kita terhadap Al Quran.
Pertama, jika alam semesta ini adalah stage pertunjukan, tentu ia membutuhkan naskah skenario terbaik bagi siapapun yang ingin jadi pemeran utama. Kebanyakan pemeran tidak menemukan skenario itu, akhirnya mereka mencoba membuat sendiri, dan hasilnya; gagal. Ternyata, naskah pemeran utama itu ada di tanganmu. You know what? Al Quran. (Lihat As Syuraa’ ayat 52)
Kedua, kok Amerika Serikat keren banget ya? Jangan salah, mereka habiskan 300 tahun supaya bisa sehebat itu. Kok Eropa bisa semegah itu ya? Wajar, mereka habiskan 500 tahun sampai menjadi negeri penguasa.
Tetapi… Ada, dalam sejarah manusia, peradaban yang muncul tiba-tiba, dan 30 tahun saja bisa langsung menjadi penguasa 1/3 dunia. You know who? Ya. Peradaban Islam.
Kamu tahu rahasianya apa? Al Quran.
“Sesungguhnya Allah mengagungkan sebuah kaum dengan Al Qur’an, dan menghinakan sebagian kaum karena Al Qur’an”, sabda Rasulullah sebagaimana diriwayatkan Imam Muslim. Maksudnya, siapapun bangsa berpegang pada Al Quran, pasti berjaya. Dan siapa yang meninggalkan Al Quran, pasti terhina.
Ketiga, izinkan saya bertanya, apakah kamu paham tulisan orang Indonesia 200 tahun sebelum 2018? Tentu susah, sebab banyak sekali perubahan yang terjadi. Kemarin saya tanya orang Rusia, apakah ada tulisan orang Rusia 100 tahun lalu yang ia pahami? Dia menjawab, “tidak, selalu ada perkembangan kosakata dan perubahan berkali-kali.” Lalu, bagaimana kamu bisa tidak takjub dengan Al Quran, bertahan dengan keasliannya selama 1439 tahun lamanya! Ini sangat menunjukkan ada “invisible hand” kekuatan Mahadahsyat yang menjamin keaslian Al Quran sampai kelak mentari terbit dari barat.
Dan ternyata, ketiika kamu memahami kehebatannya, kamu akan benar-benar bangga bisa memiliki dan memeluknya erat. Ya, kamu dapat kesempatan emas untuk menjadi sesuatu yang spesial, dan istimewa.
***
Sama-sama membaca Al Quran, namun tentu akan berbeda antara kita yang masih awam, dan mereka yang telah memahami makna dan tafsirnya.
Mereka yang memahami Al Quran, memaknainya sebagai hadiah terindah dari Dzat yang Mahapenyayang, bukan sekadar lembar tebal yang bertulis aksara arab.
Apa yang membedakan kita dan mereka? Cara pandang. Bagaimana membeningkan cara pandang kita dalam memaknai itu semua? Jawabnya; ilmu pengetahuan dan perenungan.
***
Kota Ketiga; 5 Model Manusia Muslim Membersamai Al Quran
“Ada 5 tingkatan seseorang ketika ia berinteraksi dengan Al-Qur'an”, nasihat seorang Guru.
Pertama, Talaffudz, sekadar membaca tanpa mesti mengetahui arti ayat. Ini dia yang menjadikan Al-Quran istimewa. Ia, dibaca dengan lisan mendatangkan pahala, paham atau tak paham. Suatu zaman Imam Ahmad bermimpi bertemu Allah kemudian menanyakan, “Apa amalan terbaik yang bisa mendekatkan hamba pada-Mu?” “Membaca Al-Qur'an, faham ataupun tidak”, itu jawab-Nya. Terukir indah di buku Siyar A'lam An-Nubala’.
Tumblr media
Kedua, Tafahum, ketika kita memahami apa yang diutarakan mutiara keajaiban Al-Quran. Memahaminya butuh perangkat, mulai dari mengilmui bahasa Arab, Ilmu Tafsirnya, Nasikh Mansukh, hingga ke akarnya.
Ketiga, Tadabbur, ketika apa yang kita baca begitu meresap dalam jiwa. Dibaca ayat surga begitu rindu menujunya, dibaca ayat siksa begitu gemetar memaknainya. Bila sampai pada tingkat ini, jiwa benar-benar mendapat gizinya, mata air segar di tengah badai pasir kehidupan.
Keempat, Tafakkur, inilah ketika kita sahabati Al-Quran, kemudian melahirkan ilmu-ilmu megah nan menginspirasi. Al-Quran ini menjadi mata air ide dan ilham. Bagi para Ekonom ia dapatkan kaidah sistem ekonomi madani. Bagi Saintis akan menemukan kaidah permulaan semesta. Tafakkur inilah yang kini memudar dari jatidiri ummat kita.
Kelima, Tanfidz. Melaksanakan. Apapun yang ada dalam Al-Quran, akan menjadi gempita indah jika tangan dan kaki kita melakukan apa yang Quran bimbingkan. Itulah tingkat para Sahabat Rasul, memastikan setiap ayat yang turun mesti mereka laksanakan tanpa basa-basi.
Dan lihat, para penghuni gurun itu akhirnya menjadi penguasa Persia dan Romawi. Memimpin dunia dengan keadilan madani, abadi sebagai kebenaran sejati.
Kota Keempat; Dan Bagaimana Ia Menyentuh Hatimu?
Pertama, Al Qira’ah Li Ajlil Ma’na, Membaca untuk mencari makna.
Ketika kamu mau membaca Al Quran, datangkan juga satu keinginan untuk memahaminya. Itulah mengapa Al Quran terjemahan sangat penting bagi kita yang belum mengerti Bahasa Arab. Memang benar, membacanya tanpa tahu maknanya tetap saja berpahala. Namun, bukankah Al Quran dihadiahkan kepadamu untuk kamu pahami maknanya? Maka, sediakan alat tulis; notebook dan pena, untuk mencatat inspirasi yang kamu dapatkan setelah membaca Al Quran. Dijamin pasti menyenangkan.
Unik memang, kamu membaca satu ayat yang sama, namun inspirasinya bisa berkembang dan terus ada, tak pernah habis. Ayatnya ya tidak berubah, dari dulu sampai sekarang tetap sama, namun ide-ide yang muncul darinya tidak pernah surut. Selalu saja segar.
Padahal ia sudah dikaji miliaran manusia sejak 1400 tahun lalu.
Kedua, An taj’al a’dzam waqtak lil Quran. Berikan waktumu yang terbaik untuk Al Quran, Jangan berikan padanya waktu ecek-ecekmu. Al Quran hanya akan memberikan rahasianya pada mereka yang mengagungkannya.
“Bagaimana mungkin kamu memberi waktu sisa pada Al Quran, padahal Allah bilang tentang Al Quran; Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik yaitu Al Qur'an yang serupa -mutu ayat-ayatnya- lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya”, nasihat Syaikh Ahmad Al Mashry.
Ketiga, At Ta’addub bil Qur’an. Menjaga Adab pada Al Quran. Ini akan sangat nyambung dengan hatimu. Ketika kamu mencintai seseorang, kamu pasti akan menyayanginya dengan tulus. Ketika seseorang suatu hari menyelamatkan nyawa kamu dalam suatu kecelakaan, kamu pasti akan sangat menaruh hormat padanya.
Tentu akan lebih agung caramu mencintai Al Quran, ketika kamu tahu, dia akan datang sebagai sahabatmu di kala mentari sedekat hasta, tak ada pelindung, hanya ada padang luas berisi manusia-manusia yang setiapnya berpikir tentang dirinya sendiri. Ya, mahsyar manusia.
Maka, jagalah adabmu pada ‘penyelamat’ mu di hari tersulit itu. Buat ia bahagia, maka ia akan membahagiakanmu di hari penghakiman kelak.
Dan Kita Sampai di Ujung Dermaga
“Kamu tahu apa yang membuat generasi sahabat Rasulullah menjadi satu-satunya generasi terunik sepanjang peradaban manusia?”, tanya seorang Guru suatu hari.
“Yang saya tahu”, selidik salah satu kawan, “mereka langsung melaksanakan apa kata Al Quran tanpa banyak basa-basi”.
“Baik, itu salah satu jawabannya. Sekarang, apakah kau yakin generasi seperti itu akan terulang di masa depan?”, tanya beliau.
“Saya… saya, ah, nampaknya tidak yakin”, jawabku sembari bingung sendiri.
“Jawaban itu pesimis. Al Quran itu datang dan dicipta untuk umat manusia, dari zaman dulu hingga masa depan tanpa terkecuali. Jika kamu tidak yakin generasi semodel sahabat tidak akan terulang, berarti kamu nampak ragu pada keagungan Al Quran.”
Kami diam, termenung. Lalu tersadar; kami punya kesempatan untuk jadi generasi terbaik. Kami punya.
Wallahu alam.
2K notes · View notes
tentanghatii · 7 years ago
Photo
Tumblr media
Tombo Ati ...
2 notes · View notes
tentanghatii · 7 years ago
Text
Berharap lah hanya kepadaNya
#MariBerbenah
0 notes
tentanghatii · 7 years ago
Text
Saat kita tahu dan menyadari bahwa dunia tidak bersikap baik kepada kita. Maka jalan terbaik untuk meletakkan segala asa untuk rehat adalah dengan mengingat-Nya.
Sungguh, ini perkara keyakinan dalam diri. Saat dunia tidak berpihak pada hidup kita, saat itulah kita akan menyadari bahwasannya dunia adalah tempat sementara. Sebuah tempat dimana hanya untuk senda gurau semata.
Jadi nikmatilah setiap kepedihan dalam hidup kita. Sebab dunia memang tempat sebuah kepedihan dan kebahagiaan yang sementara saja.
Hidup kita akan tetap baik-baik saja selama Allah tetap menjadi tempat harapan pertama dan terakhir kita. Yang tidak baik adalah ketika kita menjalani kehidupan ini dengan baik-baik saja namun tanpa melibatkan Allah didalamnya.
Jalani hidup ini dengan penuh keyakinan, bahwasanya sepahit apapun hidup kita. Kita tidak akan pernah dibiarkan oleh-Nya berjalan sendiri. Rahmat-Nya begitu luas, dan tugas kita adalah dengan tetap meluaskan sabar dan syukurnya.
Maka jangan biarkan setiap kesedihan mengambil alih hidup kita. Kesedihan hadir adalah untuk menguji keyakinan kita pada-Nya. Dan hanya orang-orang pilihan saja yang mampu melewatinya dengan sebaik-baik keyakinan.
Bersabarlah wahai diri, dunia ini hanya sementara. Maka kesedihanmu pula juga hanya sementara.
Bersabarlah wahai diri, sampai kita bertemu di telaga Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tercinta..
- Ibn Syams
609 notes · View notes
tentanghatii · 7 years ago
Text
Tak perlu menunggu,hanya menjalankan saja
Kita hanya perlu menjalankan
Jangan menunggu ,karena jika menunggu akan menghabiskan waktu berharap dengan sesuatu yang belum tau apa yang akan terjadi
Jalani saja
Kita tak pernah tahu ada apa di ujung sana ,
Kita hanya perlu berdoa dan berharap padaNya agar selalu di ridhoi disetiap langkah yang kita jalani
Sama halnya dengan jodoh
Jangan cemas ,apalagi takut .
Dan mungkin berharap dengan seseorang
Karena Allah telah menyediakan semuanya
Kita hanya tinggal menjalankan saja
Jadi , sebelum jodoh itu datang
Maka,selalu perbaiki dirimu
Jalankan peranmu,berbuat baiklah sebanyak banyaknya
Apapun pekerjaan kebaikan mu ,jalani saja jikalau masih sendiri
Karena disisi yang lain dia juga lagi seperti itu
Kita tinggal melihat nantinya ,akan bertemu di waktu mana dengan dia yang sudah disiapkan olehNya
So,yuk berbenah
Yuk perbaiki diri
Karena yang harusnya kita lihat itu adalah
Kematian kita kapan? Jadi teruslah Berbuat baik untuk modal akhirat nanti
-coven-
#Venda
1 note · View note
tentanghatii · 7 years ago
Text
Mari berlomba dalam kebaikan
-Fastabiqul Khairat-
0 notes
tentanghatii · 7 years ago
Text
Bukan sekedar indahnya paras,yang terpenting justru kesesuaian pribadinya dengan pribadimu .Itulah jodohmu
Bukan sekedar besarnya gaji,yang terpenting adalah yang membahagiakanmu . Itulah rezekimu
1 note · View note